0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas penanganan nyeri dispepsia. Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Penanganannya meliputi non-farmakologi seperti relaksasi dan kompres air hangat, serta farmakologi seperti antasid, antikolinergik, dan penghambat pompa asam.
Dokumen ini membahas penanganan nyeri dispepsia. Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Penanganannya meliputi non-farmakologi seperti relaksasi dan kompres air hangat, serta farmakologi seperti antasid, antikolinergik, dan penghambat pompa asam.
Dokumen ini membahas penanganan nyeri dispepsia. Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Penanganannya meliputi non-farmakologi seperti relaksasi dan kompres air hangat, serta farmakologi seperti antasid, antikolinergik, dan penghambat pompa asam.
STIKES BHAMADA SLAWI 2019 APA ITU DISPEPSIA ...?? Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut. APA ITU DISPEPSIA ...?? TANDA DAN GEJALA
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas
atau dada. Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung). TANDA DAN GEJALA PENANGANAN NYERI DISPEPSIA 1. Non Farmakologi (Tanpa Obat) a. Melakukan relaksai dan teknik imajinasi b. Stimulus kutaneus, stimulus kulit yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri, seperti menggunakan mandi air panas, kompres air hangat. c. Pengalihan rasa nyeri dengan nafas dalam. d. Relaksasi dikstrasi, misalkan dengan mendengarkan musik yang disukai. 2. Farmakologi (Dengan Obat) a) Antasid 20-150 ml/hari b) Antikolinergik c) Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor = PPI) omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol. PENANGANAN NYERI DISPEPSIA 1. Non Farmakologi (Tanpa Obat)
Kompres air hangat Pengalihan rasa nyeri dengan nafas dalam