Anda di halaman 1dari 2

Indah

TPA regional sarbagita dengan luas 32,6 hektar, ada 2 di suwung dan di bangle, tPA sarbagita suwung
membawahi 4 kab sarbagita. Pasokan sampah perhari 1400ton per hari, truck nya fluktiatif 400- 700/
hari. Sampah yg ada disini berasal dari dkv kota dan swasta(hotel, RT, perusahaan) dkv tdk kena
retribusi, sedangkan swata kena pungutan retribusi oleh dkv kota Denpasar. TPA sarbagita di revitalisasi
melalui kementrian PUPR bekerjasama dengan PT WASKITA KARYA, 22 hektar penutupan pemadatan
penghijauan tinggi 15-25 meter akan diubah menjadi bentuk teraseing agar tidak longsor, akn dibangun
PLTSA 5 ha 24MegaWatt per hari,2 block sanitari landfill 5 hektar (pnampungan sampah sementara),
penghijauan ecopark. Proyek berjalan dari desember 2017 dan diperkirakan selesai nov 2019. Setelah
revitalisasi ramppung, PLTSA akan digarap. Pengelolaan sampah di TPA ini blm mkasimal, aka nada
mesin pemilah sampah, sejauh ini yang membantu memilah sampah adalah pemulung. Air sampah
dibuatkan kolam lindi (kolam IPL) yang bertujuan agar air limbah sampah tidak mencemari lingkungan
sekitar.

Ayu eka

Asal limbah di kolam lindi berasal dari pipa” yang berasal dari bawah tumpukan sampah, dibawah
tumpukan sampah juga ada karpen penahan air hujan. Jika saat hujan atau saat air laut pasang, air pada
kolam lindi akan meluap. Tumpukan sampah yang sudah ditumpuk menjadi bentuk terasering sudah
ditumbuhi rumput tetapi saat musim kemarau rumput menjadi kering. Air sampah yang sudah
terkumpul pada kolam lindi akan diproses menggunakan bahan kimia dan banyak proses kimia lainnya
saat proses revitalisasi selesai, sebelum revitalisasi air dari kolam ini diolah menjadi air bersih yang
biasanya digunakan untuk menyiram tanaman. Zona 2a sudah jadi. Dalam kolam lindi juga terdapat
beberapa binatang yang hidup seperti biawak dan ular. Dalam kolam lindi 7m.

Dayu mia

Pekerja revitalisasi berasal dari luar bali da bekerja menggunakan shift

vIDEO yUTUB

revitalisasi tpa suwung mulai dikerjakanBulan desember tahun 2017. Saat iini tpa suwung sudah
melewati proses penutupan/ penataan area, penataan ini meggunakan tanah penutup dibentuk
sedemikian rupa seperti terasering, dan akan dilakukan penghijauan. Sampah yang dipindahkan dan
ditutupi sekitar 1 juta kubik. Tujuan utama adalah Bali menjadi tuan rumah IMF bulan oktober. Dengan
revitalisasi TPA suwung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup maksyarakat dan kualitas air
permukaaan sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Revitalisasi ini dilaksanakanan karna volume sampah yang terus meningkat dan diperkirakan 1-2 tahun
kedepan tidak dapat digunakan lagi.

Foto

Linkup kegiatan revitalisasi TPA suwung

a. Penutupan dan penataan TPA Eksisting


Penutupan dan penataan area TPA seluas lebih kurang 14 hektar yang telah penuh dengan
sampah dibentuk terasering, ditutup tanah, ditangkap gas methan yang ada, dialirkan lindinya
dan dilakukan penghijauan atai landscaping. Zona 2b ditutup, sampah yang dating tiap hari
dengan kapasitas kurang lebih 1400 ton per hari aakan ditampung di zona 2a sampai juni 2019
untuk kemudian dialihkan ke cell sanitary landfill baru
b. Pembangunan sanitary landfill baru
Akan dibangun 2 sanitary landfill baru (bagian selatan dan utara) beserta fasilitas pendukungnya
seluas kurang lebih 5 hektar dengan perkiraan umur sampai 2021, selanjutnya sampah akan
diolah di PLTSa
c. Optimalisasi IPL eksisting
Mengoptimalisasi IPL eksisting yang menampung indi zona penutupan agar effluent yang
dihasilkan memenuhi baku mutu sesuai Permen no.p.59 tahun 2016
d. Pematangan lokasi pembangunan PLTSa
Lokasi pembangunan PTLSs dibangun seluas 5 hektar
e. Membangun infrastuktur pendukung
Infrastuktur yang akan dibentuk adalah kantor pengelola, jembatan timbang, garasi alat berat,
tempat cuci kendaraan serta utilitas lainnya.

Kendala Revitalisasi salah satunya sampah yang tidak dipilah mengakibatkan sampah yang seharusnya
bisa di daur ulang malah ikut tertimbun.

Anda mungkin juga menyukai