PERCOBAAN IV
Oleh :
NIM : 201764016
KELOMPOK : EMPAT ( 4 )
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2019
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami cara kerja motor induksi 3 fasa slip ring
2. Mengetahui
W1 Rheostat 3Pole
U1 V1 W1 Rheostat 3Pole U1 V1
V2 W2 U2 V2 W2
U2
K L M K L M
Rangkaian 1 Rangkaian 2
R
S
T
N
W1 Rheostat 3Pole
U1 V1
U2 V2 W2
K L M
Rangkaian 3
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan yang diperlukan
2. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar hubungan motor induksi yang digunakan
adalah hubungan wye
3. Atur tegangan keluaran 3 fasa catu daya 220 volt line to netral
4. Atur posisi rheostat 3 kutub untuk motor induksi slip ring pada posisi maksimal
5. Setelah rangkaian selesai dibuat , ubah posisi saklar pada posisi ON
6. Motor akan berputar pada arah tertentu , setelah motor berputar , ubah kembali posisi
pengaturan saklar pada rheostat 3 kutub motor induksi slip ring pada posisi minimal
7. Amati arah putaran motor searah atau berlawanan dengan arah putaran jarum jam ,
apabila putaran motor terlalu cepat untuk di amati , kurangi tingkat tegangan
keluaran sampai arah putaran motor dapat diamati
8. Setelah selesai pengamatan dan motor pada posisi OFF lihatlah gambar percobaan
berikut , kita akan membalik arah putaran motor yang digunakan , tukarkan ketiga
terminal masukan motor seperti gambar rangkaian
9. Ulangi prosedur penyalaan motor amati putaran motor , searah atau berlawanan arah
dengan jarum jam
10. Berubahkan arah putaran motor atau tetap motor berputar pada arah yang sama
mengapa
11. Selanjutnya coba mengubah arah putaran motor , tukar hanya dua dari tiga terminal
masukan motor pada gambar rangkaian percobaan berikut ulangi prosedur penyalaan
motor , amati arah putaran motor searah atau berlawanan arah mengapa
12. Berubahkah arah putaran motor atau tetap motor berputar pada arah yang sama
.mengapa
VI. DATA PERCOBAAN
Motor slip ring 3 RST TRS RTS
fasa
Amati KIRI KIRI KANAN
Arah putaran
VII. ANALISA
1. Pada rangkaian 1 kenapa putaran motor ke kiri karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan U2. S terhubung
dengan V1 dan V2. Sedangkan T terhubung dengan W1 dan W2.
2. Pada rangkaian 2 kenapa putaran motor ke kiri karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan V1 dan V2. S terhubung
dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan U1 dan U2.
3. Pada rangkaian 3 kenapa putaran motor ke kanan karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan U2. S terhubung
dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan V1 dan V2.
VIII. KESIMPULAN
1. Pada gambar rangkaian 3 terlihat kalau motor akan berputar ke kanan (forward) jika
terminal belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan
U1 dan U2. S terhubung dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan V1 dan
V2. Dan pada rangkaian 1 motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse) jika
terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan
U2. S terhubung dengan V1 dan V2. Sedangkan T terhubung dengan W1 dan W2.
Dengan kata lain tegangan RST dibalik menjadi RTS. Membalik dengan polaritas
yang lain juga bisa, seperti R dengan S, atau R dengan T. Untuk mengubah atau
membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan rangkaian pengendali
mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai pengaman motor
dipasang juga pelindung motor (thermal overload).