Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK II

PERCOBAAN IV

PENGATURAN ARAH PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA


SLIP RING

Oleh :

NAMA : AL HAFIZH AR RASYID

NIM : 201764016

PRODI : S1 TEKNIK ELEKTRO

KELOMPOK : EMPAT ( 4 )

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2019
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami cara kerja motor induksi 3 fasa slip ring
2. Mengetahui

II. DASAR TEORI


Slip Ring yang berarti rotor kumparan adalah salah satu jenis lain dari motor induksi
selain rotor sangkar. Rotor memiliki kutub yang sama dengan jumlah fasa pada stator.
Pada rotor , belitan biasanya dihubung star, terkadang juga digunakan hubungan delta.
Belitan-belitan tersebut dihubungkan ke cincin slip (slip ring) yang terisolasi dari poros
rotor untuk menghindari hubung singkat. Cincin slip tersebut terhubung melalui sikat
yang juga terhubung keluar menuju 3 buah rheostat variabel. Rheostat tersebut digunakan
untuk membantu proses starting motor.

1. PENGATURAN PUTARAN MOTOR


Untuk membalikkan putaran pada motor asinkron bisa dengan Cara
menukar sumber fasa yang berbeda, pemindahan tersebut akan
menyebabkan putaran yang berbeda yaitu searah jarum jam dan berla&anan jarum
jam. Maksudnya adalah,misalnya urutan phase yang masuk adalah R -S-T,
untuk merubah arah putarannya phase masukan diubah menjadi T-S-R atau S-R-
T atau R-T-S. Perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar perubahan rangkaian 3 phase pada motor


Pada gambar di atas, jika fase yang masuk ke motor sesuai dengan fasenya, maka
motor akan berputar searah jarum jam (clockwise) akan tetapi jika fase yang bekerja
dengan 2 phase terbalik masuk ke motor, maka perubahan urutan phase ini akan
menyebabkan perubahan arah putaran mtor dari clockwise menjadi counter
Clockwise ( berlawanan arah jarum jam ). Jadi dengan merubah urutan phase yang
masuk ke motor maka arah putaran motor dapat diubah.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Mesin induksi 3 fasa 1 Buah
2. Kabel dan ases 1 Set
3. Resisitive load 1 Set
4. DC power supply 2 Buah
IV. GAMBAR PERCOBAAN
R
R S
S T
T
N
N

W1 Rheostat 3Pole
U1 V1 W1 Rheostat 3Pole U1 V1

V2 W2 U2 V2 W2
U2

K L M K L M

Rangkaian 1 Rangkaian 2

R
S
T
N

W1 Rheostat 3Pole
U1 V1

U2 V2 W2

K L M

Rangkaian 3
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan yang diperlukan
2. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar hubungan motor induksi yang digunakan
adalah hubungan wye
3. Atur tegangan keluaran 3 fasa catu daya 220 volt line to netral
4. Atur posisi rheostat 3 kutub untuk motor induksi slip ring pada posisi maksimal
5. Setelah rangkaian selesai dibuat , ubah posisi saklar pada posisi ON
6. Motor akan berputar pada arah tertentu , setelah motor berputar , ubah kembali posisi
pengaturan saklar pada rheostat 3 kutub motor induksi slip ring pada posisi minimal
7. Amati arah putaran motor searah atau berlawanan dengan arah putaran jarum jam ,
apabila putaran motor terlalu cepat untuk di amati , kurangi tingkat tegangan
keluaran sampai arah putaran motor dapat diamati
8. Setelah selesai pengamatan dan motor pada posisi OFF lihatlah gambar percobaan
berikut , kita akan membalik arah putaran motor yang digunakan , tukarkan ketiga
terminal masukan motor seperti gambar rangkaian
9. Ulangi prosedur penyalaan motor amati putaran motor , searah atau berlawanan arah
dengan jarum jam
10. Berubahkan arah putaran motor atau tetap motor berputar pada arah yang sama
mengapa
11. Selanjutnya coba mengubah arah putaran motor , tukar hanya dua dari tiga terminal
masukan motor pada gambar rangkaian percobaan berikut ulangi prosedur penyalaan
motor , amati arah putaran motor searah atau berlawanan arah mengapa
12. Berubahkah arah putaran motor atau tetap motor berputar pada arah yang sama
.mengapa
VI. DATA PERCOBAAN
Motor slip ring 3 RST TRS RTS
fasa
Amati KIRI KIRI KANAN
Arah putaran

VII. ANALISA
1. Pada rangkaian 1 kenapa putaran motor ke kiri karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan U2. S terhubung
dengan V1 dan V2. Sedangkan T terhubung dengan W1 dan W2.

2. Pada rangkaian 2 kenapa putaran motor ke kiri karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan V1 dan V2. S terhubung
dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan U1 dan U2.

3. Pada rangkaian 3 kenapa putaran motor ke kanan karena terminal winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan U2. S terhubung
dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan V1 dan V2.

VIII. KESIMPULAN
1. Pada gambar rangkaian 3 terlihat kalau motor akan berputar ke kanan (forward) jika
terminal belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan
U1 dan U2. S terhubung dengan W1 dan W2. Sedangkan T terhubung dengan V1 dan
V2. Dan pada rangkaian 1 motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse) jika
terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U1 dan
U2. S terhubung dengan V1 dan V2. Sedangkan T terhubung dengan W1 dan W2.
Dengan kata lain tegangan RST dibalik menjadi RTS. Membalik dengan polaritas
yang lain juga bisa, seperti R dengan S, atau R dengan T. Untuk mengubah atau
membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan rangkaian pengendali
mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai pengaman motor
dipasang juga pelindung motor (thermal overload).

Anda mungkin juga menyukai