Anda di halaman 1dari 117

Standar Operasional Prosedur

(SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1

2. DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

3. SOP MTBS ................................................................................................................. 3

4. SOP MTBS dengan Pneumonia .................................................................................. 4

5. SOP MTBS dengan Diare ........................................................................................... 5

6. SOP MTBS dengan Demam Malaria .......................................................................... 6

7. SOP MTBS dengan Demam Dengue (DBD) ............................................................. 7

8. SOP MTBS dengan Masalah Telinga ......................................................................... 8

9. SOP MTBS dengan Masalah Status Gizi ................................................................... 9

10. SOP MTBS dengan Anemia ........................................................................................ 10

11. SOP MTBS dengan Demam Campak ......................................................................... 11

12. SOP MTBM ................................................................................................................. 12

13. SOP MTBM dengan Diare ......................................................................................... 13

14. SOP MTBM dengan Icterus ....................................................................................... 14

15. SOP MTBM dengan Masalah Pemberian ASI ........................................................... 15

16. SOP MTBM dengan Kemungkinan Penyakit Berat atau Infeksi Berat....................... 16
Nomor 440/231 /SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT
No. Dokumen 440/231 /SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun
Lingkup
4. Definisi  Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode Menejmen
Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau
penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja serta pemberian
konseling

 Pelaksanaan MTBS dilaksanakan oleh penanggung jawab dan pelaksana


program MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai pelaksana
kegiatan MTBS di Poli MTBS

 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD

5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien


b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1) Anak tidak bisa minum / menetek
2) Anak muntahkan semuanya
3) Anak kejang
4) Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai 4 keluhan utama, Meliputi:
1) Batuk / sukar bernafas
2) Diare
3) Demam
4) Masalah telinga

h. Petugas menanyakan gejala lain yang beruhungan dengan gejala utama


i. Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan status gizi anak dan anemia
j. Petugas memeriksa status imunisasi dan pemberian vit. A dan menentukan
apakah anak membutuhkan imunisasi dan vit. A pada saat kunjungan tersebut
k. Petugas menilai masalah / keluhan lain yang dihadapi anak
l. Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika kondisi perlu
dirujuk
m. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
n. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat rujukan
o. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerulkan rujukan segera
p. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal pemberian
dan mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
q. Petugas memberikan cairan tambahan untuk diare dan melanjutkan pemberian
makanan
r. Petugas memberikan imunisasi setiap anak sakit sesuai dengan kebutuhan
s. Petugas memberikan suplemen vit. A
t. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1) Pemberian makan
2) Pemberian cairan
3) Kapan harus kunjugan ulang
4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

u. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat


v. Petugas mencuci tangan
w. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat
Petugas bukti kegiatan Memcuci tangan
memanggil pasien (register, formulir
MTBS)

menimbang BB, Menanyakan kepada


Memeriksa tanda mengukur TB, ibu mengenai
bahaya umum mengukur suhu tubuh masalah anaknya
anak

Menanyakan kepada Menanyakan gejala Memeriksa dan


ibu mengenai 4 lain yang mengklasifikasikan
keluhan utama berhubungan degan status gizi anak dan
keluhan utama anemia

Menentukan perlunya Menilai masalah / Memeriksa status


dilakukan rujukan keluhan lain yang imunisasi & pemberian
segera jika kondisi dihadapi anak vit. A & menentukan
perlu dirujuk apakah anak
membutuhkan imunisasi
& vit. A pada saan
kunjungan tersebut

Menentukan tindakan Merujuk anak, Menentukan tindakan &


da pengobatan pra menjelaskan perlunya pengobatan untuk anak
rujukan rujukan dan membuat yang tidak memerlukan
surat rujukan rujukan segera

Memberikan imunisasi Memberi cairan Memilih obat yang


pada setiap anak sakit tambahan untuk diare & sesuai & menentukan
sesuai dengan melanjutkan pemberian dosis obat, jadwal
pemberian &
kebutuhan makan
mengajarkan ibu cara
pemberian obat
dirumah

Memberikan Memberikan konseling Mempersilahkan ibu


sumplemen vit. A meliputi: untukmengambil obat
ke loket obat
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus
kunjungan ulang
4. Menasehati ibu
untuk menjaga
kesehatan dirinya

Mendokumentasikan
semua hasil Mencuci tangan
pemeriksaan, therapy
dan tindakan
7. Referensi Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait
 Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/231 /SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT
No. Dokumen 440/231/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum?
7 Apakah petugas menanyakan keluhan utama?
8 Apakah petugas menanyakan keluhan lain yang menyertai keluhan
utama?
9 Apakah petugas memeriksa dan mengklasifikasi status gizi anak dan
anemia?
10 Apakah petugas memeriksa status imunisasi dan pemberian vit. A?
11 Apakah petugas mengklasifikasi masalah anak?
12 Apakah petugas menentukan dilakukan rujukan segera?
13 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
14 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
15 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan?
16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
17 Apakah petugas memberikan cairan tambahan untuk pasien diare dan
melanjutkan pemberian makan?
18 Apakah petugas memberikan imunisasi yang dibutuhkan?
19 Apakah petugas memberikan sumplemen vit. A?
20 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
21 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
22 Apakah petugas mencuci tangan
23 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/232/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan Peumonia

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN PNEUMONIA
No. Dokumen 440/232/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus pneumonia
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi peumonia
Lingkup
4. Definisi  Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam
etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.
 Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode Menejemen
Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapan petugas diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau
penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja dan pemberian
konseling.
 Pelaksanaan MTBS dilakukan oleh penanggung jawab dan pelaksana program
MTBS sebagai fasilitator, beserta bidan desa sebagai pelaksana kegiatan MTBS
di Poli MTBS.
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setiap anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama batuk / sukar
bernafas
h. Petugas melihat dan mendengar:
1. Hitung nafas dalam 1 menit (nafas cepat : 2 bln - < 12 bln : > 50 kali/menit
dan 1 tahun - < 5 tahun : > 40 kali/menit
2. Perhatikan adakah tarikan dinding dada ke dalam
3. Dengan adanya stridor
i. Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan
(Pneumonia berat atau penyakit sangat berat, Pneumonia, batuk bukan
Pneumonia)
j. Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi
pneumonia
1. Pneumonia berat / penyakit sangat berat
a. Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
b. RUJUK segera
c. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
d. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
2. Pneumonia
a. Petugas memberikan antibiotik yang sesuai
b. Petugas memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
c. Jika batuk > 3 minggu petugas merujuk ke pemeriksaan lanjutan
d. Petugas memberi nasehat kapan kembali segera
e. Petugas memberitahu kunjungan ulang 2 hari lagi
3. Batuk bukan Pneumonia
a. Petugas memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
b. Jika batuk > 3 minggu petugas merujuk ke pemeriksaan lanjutan
c. Petugas memberi nasehat kapan kembali segera
d. Petugas memberitahu kunjungan ulang 5 hari lagi
k. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerulkan rujukan segera
l. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal pemberian
dan mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
m. Petugas memberikan konseling, Meliputi :
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
n. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
o. Petugas mencuci tangan
p. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat
Memanggil bukti kegiatan Memcuci tangan
pasien (register, formulir
MTBS)

menimbang BB, Menanyakan kepada


Memeriksa tanda mengukur TB, ibu mengenai
bahaya umum mengukur suhu tubuh masalah anaknya
anak

Melihat dan mendengar:


Menanyakan kepada 1. Hitung nafas dalam 1 menit (nafas cepat : 2 bln - < 12
bln : > 50 kali/menit dan 1 tahun - < 5 tahun : > 40
ibu mengenai keluhan
kali/menit
utama batuk / sukar 2. Perhatikan adakah tarikan dinding dada ke dalam
bernafas 3. Dengan adanya stridor

Memeriksa dan mengklasifikasikan sesuai dengan gejala / keluhan

Pneumonia

PNEUMONIA BERAT / PNEUMONIA BATUK BUKAN


PENYAKIT SANGAT BERAT PNEUMONIA

Dosis pertama antibiotik a. Memberikan antibiotik a. Memberikan pelega


yang sesuai yang sesuai tenggorokan dan
 RUJUK b. Memberikan pelega pereda batuk yang
tenggorokan dan aman
pereda batuk yang b. Jika batuk > 3 minggu
Menentukan tindakan aman petugas merujuk ke
dan pengobatan pra c. Jika batuk > 3 minggu pemeriksaan lanjutan
rujukan petugas merujuk ke c. Memberi nasehat kapan
pemeriksaan lanjutan kembali segera
d. Memberi nasehat kapan d. Memberitahu
Merujuk anak, kembali segera kunjungan ulang 5 hari
menjelaskan perlunya e. Memberitahu lagi
rujukan dan membuat kunjungan ulang 2 hari
lagi
surat rujukan

Memberikan konseling, Meliputi:


1. Pemberian makan Memilih obat yang sesuai & menentukan dosis
2. Pemberian cairan obat, jadwal pemberian & mengajarkan ibu
3. Kapan harus kunjugan ulang cara pemberian obat di rumah
4. Menasehati ibu untuk menjaga
kesehatan dirinya

Mempersilahkan ibu untuk


mengambil obat ke loket Mendokumentasikan
semua hasil
pemeriksaan, therapy
dan tindakan
Mencuci tangan
7. Referensi Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prop MALUT 2015
Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ke tujuh Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait
 Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Historis Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/232/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan Pneumonia

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN PNEUMONIA
No. Dokumen 440/232/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum, meliputi
- Anak tidak bisa minum/menetek
- Anak memuntahkan semuanya
- Anak kejang
- Anak letargis/tidak sadar
7 Apakah petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama
batuk / sukar bernafas?
8 Apakah Petugas melihat dan mendengar:
1. Hitung nafas dalam 1 menit (nafas cepat : 2 bln - < 12 bln : >
50 kali/menit dan 1 tahun - < 5 tahun : > 40 kali/menit
2. Perhatikan adakah tarikan dinding dada ke dalam
3. Dengan adanya stridor
9 Apakah petugas memeriksa dan mengklasifikasi sesuai dengan
gejala/keluhan (Pneumonia berat atau penyakit sangat berat,
Pneumonia, Batuk bukan Pneumonia)
10 Apakah Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan
sesuai klasifikasi pneumonia
1. Pneumonia berat / penyakit sangat berat
a. Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
b. RUJUK segera
c. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
d. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan
membuat surat rujukan
2. Pneumonia
a. Petugas memberikan antibiotik yang sesuai
b. Petugas memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk
yang aman
c. Jika batuk > 3 minggu petugas merujuk ke pemeriksaan
lanjutan
d. Petugas memberi nasehat kapan kembali segera
e. Petugas memberitahu kunjungan ulang 2 hari lagi
3. Batuk bukan Pneumonia
a. Petugas memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk
yang aman
b. Jika batuk > 3 minggu petugas merujuk ke pemeriksaan
lanjutan
c. Petugas memberi nasehat kapan kembali segera
d. Petugas memberitahu kunjungan ulang 5 hari lagi
11 Apakah petugas mengklasifikasi masalah anak?
12 Apakah petugas menentukan dilakukan rujukan segera?
13 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
14 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
15 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera?
16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
17 Apakah petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di
rumah?
18 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
19 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
20 Apakah petugas mencuci tangan
21 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/233/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan DIARE

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DIARE
No. Dokumen 440/233/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/5

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah DIARE
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Diare
4. Definisi  Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dan
frekuensi yang banyak dari biasanya. Bayi lebih dari 1 bln dan anak, bila
frekuensi lebih dari 3 kali (Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak)
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode Menejmen
Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau
penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja serta pemberian
konseling
 Pelaksanaan MTBS dengan diare dilaksanakan oleh penanggung jawab dan
pelaksana program MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai
pelaksana kegiatan MTBS di Poli MTBS dan PKD
 Pelaksanaan MTBS dengan diare dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan
berkunjung ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama diare, adakah darah dalam tinja.
h. Petugas melihat dan meraba :
1. Lihat keadaan umum anak meliputi:
a. Letargis atau tidak sadar
b. Gelisah dan rewel / mudah marah
2. Apakah matanya cekung
3. Beri anak minum, apakah :
a. Tidak bisa minum atau malas minum
b. Haus, minum dengan lahap
4. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor, apakah kembalinya:
a. Sangat lambat (lebih dari 2 detik)
b. Lambat?
i. Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan gejala / keluhan:
1. Dehidrasi
a. Diare dehidrasi berat
b. Diare dehidrasi ringan / sedang
c. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare 14 hari atau lebih :
a. Diare persisten berat
b. Diare persisten
3. Darah dalam tinja
a. Disentri
j. Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan yang sesuai dengan
klasifikasi masalah diare:
1. Dehidrasi
a. Diare dehidrasi berat
 Jika tidak ada klasifikasi berat lain : beri cairan untuk dehidrasi berat
(rencana terapi C) dan tablet zinc.
 Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain RUJUK SEGERA
 Jika masih bisa minum beri ASI dan larutan oralit selama perjalanan
 Jika ada korela di daerah tersebut, beri antibiotik untuk korela
b. Diare dehidrasi ringan / sedang
 Beri cairan dan makanan seesuai rencana terapi B dan tablet zinc
 Jika anak juga mempunyaiklasifikasi berat lain, RUJUK SEGERA
 Jika masih bisa minum beri ASI dan larutan oralit selama perjalanan
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan
c. Diare tenpa dehidrasi
 Beri cairan dan makanan seesuai rencana terapi A dan tablet zinc
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan
2. Diare 14 hari atau lebih
a. Diare persisten berat
 Atasi dehidrasi sebelum rujuk, kecuali ada klasifikasi berat lain
 RUJUK
b. Diare persisten
 Nasihati pemberian makanan untuk untuk diare persisten
 Kunjungan ulang 5 hari
3. Darah dalam tinja
a. Disentri
 Beri antibiotik yang sesuai
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
k. Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika kondisi perlu
dirujuk
l. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
m. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
n. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerulkan rujukan segera
o. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
p. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
q. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
r. Petugas mencuci tangan
s. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir Memcuci tangan
Memanggil Mempersiapkan alat
pasien bukti kegiatan
(register, formulir Menanyakan kepada ibu
MTBS) mengenai masalah anaknya

Menanyakan kepada ibu Memeriksa tanda menimbang BB,


berapa lama diare, adakah bahaya umum mengukur TB, mengukur
darah dalam tinja? suhu tubuh anak

a. Melihat dan meraba : Memeriksa dan


1. Lihat keadaan umum anak meliputi: menklasifikasika
a. Letargis atau tidak sadar n sesuai dengan
b. Gelisah dan rewel / mudah marah
gejala/keluhan
2. Apakah matanya cekung
3. Beri anak minum, apakah :
a. Tidak bisa minum atau malas minum
b. Haus, minum dengan lahap
4. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor, apakah kembalinya: Klasifikasi
a. Sangat lambat (lebih dari 2 detik)
Diare
b. Lambat?

Dehidrasi Diare 14 hari / lebih Darah dalam tinja

a. Diare dehidrasi berat a. Diare persisten a. Disentri


 Jika tidak ada klasifikasi berat lain berat  Beri antibiotik
: beri cairan untuk dehidrasi berat  Atasi dehidrasi yang sesuai
(rencana terapi C) da tablet zinc. sebelum rujuk,  Nasehati kapan
 Jika anak juga mempunyai kecuali ada kembali segera
klasifikasi berat lain RUJUK klasifikasi berat  Kunjungan
SEGERA lain ulang 2 hari
 Jika masih bisa minum beri ASI  RUJUK
dan larutan oralit selama b. Diare persisten
perjalanan  Nasihati
 Jika ada korela di daerah pemberian
tersebut, beri antibiotik untuk makanan untuk Menentukan dilakukan
korela untuk diare rujukan segera?
b. Diare dehidrasi ringan / sedang persisten
 Beri cairan dan makanan seesuai  Kunjungan
rencana terapi B dan tablet zinc ulang 5 hari Menentukan tindakan
 Jika anak juga da pengobatan pra
mempunyaiklasifikasi berat lain, rujukan
RUJUK SEGERA
 Jika masih bisa minum beri ASI Menentukan
dan larutan oralit selama Merujuk anak,
tindakan dan menjelaskan perlunya
perjalanan
 Nasehati kapan kembali segera pengobatan untuk rujukan dan membuat
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak anak yang tidak surat rujukan
ada perbaikan memerlukan
c. Diare tenpa dehidrasi rujukan segera
 Beri cairan dan makanan seesuai
rencana terapi A dan tablet zinc
 Nasehati kapan kembali segera Memilih obat yang sesuai & menentukan dosis obat,
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak jadwal pemberian & mengajarkan ibu cara
ada perbaikan pemberian obat dirumah

Memberikan konseling meliputi:


Mendokumentasikan 1. Pemberian makan
d. semua
Diarehasil
tenpa dehidrasi Mencuci
 Beri cairan dan 2. Pemberian cairan
pemeriksaan, therapy tangan
dan tindakan seesuai
makanan 3. Kapan harus kunjungan ulang
rencana terapi A dan 4. Menasehati ibu untuk menjaga
tablet zinc kesehatan dirinya
 Nasehati kapan
kembali segera
Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada
perbaikan
7. Referensi Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
Buku kulian 3 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/233/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan Diare

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DIARE
No. Dokumen 440/233/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum, meliputi
- Anak tidak bisa minum/menetek
- Anak memuntahkan semuanya
- Anak kejang
- Anak letargis/tidak sadar
7 Apakah petugas menanyakan kepada ibu berapa lama diare, adakah
darah dalam tinja
8 Apakah Petugas melihat dan meraba
a. Lihat keadaan umum anak meliputi:
- Letargis atau tidak sadar?
- Gelisah dan rewel / mudah marah?
b. Apakah matanya cekung?
c. Beri anak minum, apakah :
- Tidak bisa minum atau malas minum?
- Haus, minum dengan lahap?
d. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor, apakah kembalinya:
- Sangat lambat (lebih dari 2 detik)?
- Lambat?
9 Apakah petugas memeriksa dan mengklasifikasi sesuai dengan
gejala/keluhan
a. Dehidrasi
- Diare dehidrasi berat
- Diare dehidrasi ringan / sedang
- Diare tanpa dehidrasi
b. Diare 14 hari atau lebih :
- Diare persisten berat
- Diare persisten
c. Darah dalam tinja
- Disentri
10 Apakah Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan
sesuai klasifikasi Diare
a. Dehidrasi
- Diare dehidrasi berat
 Jika tidak ada klasifikasi berat lain : beri cairan untuk
dehidrasi berat (rencana terapi C) da tablet zinc.
 Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain RUJUK
SEGERA
 Jika masih bisa minum beri ASI dan larutan oralit selama
perjalanan
 Jika ada korela di daerah tersebut, beri antibiotik untuk
korela

- Diare dehidrasi ringan / sedang


 Beri cairan dan makanan seesuai rencana terapi B dan tablet
zinc
 Jika anak juga mempunyaiklasifikasi berat lain, RUJUK
SEGERA
 Jika masih bisa minum beri ASI dan larutan oralit selama
perjalanan
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan
- Diare tenpa dehidrasi
 Beri cairan dan makanan seesuai rencana terapi A dan tablet
zinc
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan
b. Diare 14 hari atau lebih
- Diare persisten berat
 Atasi dehidrasi sebelum rujuk, kecuali ada klasifikasi berat
lain
 RUJUK
- Diare persisten
 Nasihati pemberian makanan untuk untuk diare persisten
 Kunjungan ulang 5 hari
c. Darah dalam tinja
- Disentri
 Beri antibiotik yang sesuai
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
11 Apakah petugas menentukan dilakukan rujukan segera?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
15 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera?
16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
17 Apakah petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di
rumah?
18 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
19 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
20 Apakah petugas mencuci tangan
21 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/234/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan DEMAM MALARIA

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DEMAM MALARIA
No. Dokumen 440/234/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/5

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah MALARIA
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup MALARIA
4. Definisi  Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut atau kronis, yang disebabkan
oleh protozoa genus plasmodium dan ditendai dengan panas dan splenomegali.
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode Menejmen
Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau
penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja serta pemberian
konseling
 Pelaksanaan MTBS dengan Malaria dilaksanakan oleh penanggung jawab dan
pelaksana program MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai
pelaksana kegiatan MTBS di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit
masalah demam.
h. Petugas menanyakan dan menentukan daerah resiko malaria :
Resiko Tinggi, Resiko Rendah, Tanpa Resiko.
1. Jika resiko rendah/tanpa resiko malaria, tanyakan: Apakah anak
berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir?
2. Jika ya, tentukan daerah resiko sesuai tempat yang dikunjung
3. Ambil sediaan darah : tidak dilakukan untuk daerah tanpa resiko
Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir atau
Periksa miskroskopik darah jika sudah pernah dilakukan RDT dalam 28
hari terakhir
i. Petugas melihat dan meraba :
1. Lihat dan raba adanya kaku kuduk
2. Lihat adanya pilek
j. Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan gejala / keluhan:
(penyakit berat dengan demam, malari, demam mungkin bukan malaria)
k. Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan sesuai klasifikasi
masalah malaria
a. Penyakit berat dengan demam
1. Jika hasil RDT/mikroskopik positif untuk falcifarum atau mixed, beri
dosis pertama suntikan Artemeter.
2. Jika hasil RDT/mikroskopik negatif, tidak perlu diberikan suntikan anti
malaria
3. Beri dosis pertama suntikan antibiotik
4. Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
5. Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA
b. Malaria
1. Jika RDT positif falsifarum, atau positif non falsifarum, atau positif
mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan)
2. Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
3. Nasehati kapan kembali segera
4. Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat antimalaria 3
hari berturut – turut.
c. Demam mungkin bukan malaria
1. Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
2. Obati penyebab lain dari demam **
3. Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan
lanjutan
4. Nasehati kapan kembali segera
5. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
l. Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika kondisi perlu
dirujuk
m. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
n. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
o. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerlukan rujukan segera
p. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
q. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
r. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
s. Petugas mencuci tangan
t. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan

6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil bukti kegiatan
pasien (register, formulir
Menanyakan kepada ibu
MTBS)
mengenai masalah anaknya

Memeriksa tanda bahaya umum, meliputi:


1. Anak tidak bisa minum / menetek menimbang BB,
2. Anak muntahkan semuanya mengukur TB, mengukur
3. Anak kejang suhu tubuh anak
4. Anak letargis / tidak sadar
5.
Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, meliputi
1. Sudah berapa lama anak demam?
2. Jika lebih dar 7 hari, apakah demam setiao hari?
3. Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2
minggu terakhir?

Lihat dan raba menanyakan dan menentukan daerah resiko malaria : Resiko
1. Adanya kaku Tinggi, Resiko Rendah, Tanpa Resiko.
kuduk 1. Jika resiko rendah/tanpa resiko malaria, tanyakan: Apakah
2. Adanya pilek anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir?
2. Jika ya, tentukan daerah resiko sesuai tempat yang dikunjung
3. Ambil sediaan darah : tidak dilakukan untuk daerah tanpa
Memeriksa dan resiko
menklasifikasikan Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari
sesuai dengan terakhir atau Periksa miskroskopik darah jika sudah pernah
gejala/keluhan dilakukan RDT dalam 28 hari terakhir
Malaria

Penyakit berat dengan demam Malaria Demam mungkin


bukan malaria

1. Jika hasil RDT/mikroskopik 1. Jika RDT positif 1. Beri dosis pertama


positif untuk falcifarum falsifarum, atau positif paracetamol jika
atau mixed, beri dosis non falsifarum, atau demam tinggi ( >
pertama suntikan positif mixed, beri 38,5’C ).
Artemeter. antimalaria oral yang 2. Obati penyebab lain
2. Jika hasil RDT/mikroskopik sesuai (lihat bagan dari demam **
negatif, tidak perlu pengobatan) 3. Jika demam tiap hari
diberikan suntikan anti 2. Beri dosis pertama selama > 7 hari,
malaria paracetamol jika demam RUJUK untuk
3. Beri dosis pertama tinggi ( > 38,5’C ). pemeriksaan
suntikan antibiotik 3. Nasehati kapan kembali lanjutan
4. Beri dosis pertama segera 4. Nasehati kapan
paracetamol jika demam 4. Kunjungan ulang jika kembali segera
tinggi ( > 38,5’C ). tetap demam setelah 5. Kunjungan ulang 2
5. Cegah agar gula darah minum obat antimalaria 3 hari jika tetap
tidak turun. RUJUK SEGERA hari berturut – turut. demam

Menentukan dilakukan Menentukan Menentukan tindakan dan


rujukan segera? tindakan da pengobatan untuk anak
pengobatan pra yang tidak memerlukan
rujukan rujukan segera

Memilih obat yang sesuai & menentukan dosis obat,


Merujuk anak,
jadwal pemberian & mengajarkan ibu cara pemberian obat
menjelaskan perlunya
dirumah
rujukan dan
membuat surat
rujukan
Memberikan konseling meliputi:
1. Pemberian makan
Mempersilahkan ibu
2. Pemberian cairan
untuk mengambil
3. Kapan harus kunjungan ulang obat ke loket obat
4. Menasehati ibu untuk menjaga Mencuci
kesehatan dirinya tangan

Mendokumentasikan semua hasil


pemeriksaan, therapy dan tindakan

7. Referensi Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
Buku kulian 3 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD
10. Rekaman Histori Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/234/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan DEMAM MALARIA

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DEMAM
MALARIA
DAFTAR No. Dokumen 440/234/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
TILIK Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
7 Apakah petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,
mempunyai sakit / masalah demam
- Sudah berapa lama anak demam?
- Jika lebih dari 7 hari, apakah demem setiap hari?
- Apakah pernah dapat obat anti malaria selama 2 minggu terakhir?
8 Apakah petugas menanyakan dan menentukan daerah resiko
malaria* : Resiko Tinggi, Resiko Rendah, Tanpa Resiko.
1. Jika resiko rendah/tanpa resiko malaria, tanyakan: Apakah anak
berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir?
2. Jika ya, tentukan daerah resiko sesuai tempat yang dikunjung
3. Ambil sediaan darah : tidak dilakukan untuk daerah tanpa resiko
Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir
atau Periksa miskroskopik darah jika sudah pernah dilakukan
RDT dalam 28 hari terakhir
9 Apakah petugas lihat dan raba:
- Adanya kaku kuduk ?
- Lihat adanya pilek ?
10 Apakah petugas memeriksa dan mengklasifikasi sesuai dengan gejala
/ keluhan (penyakit berat dengan demam, malaria, demam mungkin
bukan malaria)
11 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan
sesuai klasifikasi masalah malaria
a. Penyakit berat dengan demam
- Jika hasil RDT/mikroskopik positif untuk falcifarum atau mixed,
beri dosis pertama suntikan Artemeter.
- Jika hasil RDT/mikroskopik negatif, tidak perlu diberikan
suntikan anti malaria
- Beri dosis pertama suntikan antibiotik
- Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
- Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA
b. Malaria
- Jika RDT positif falsifarum, atau positif non falsifarum, atau
positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan
pengobatan)
- Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
- Nasehati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat
antimalaria 3 hari berturut – turut.
c. Demam mungkin bukan malaria
- Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi ( > 38,5’C ).
- Obati penyebab lain dari demam **
- Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk
pemeriksaan lanjutan
- Nasehati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
12 Apakah Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika
kondisi perlu dirujuk?
13 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
14 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
15 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera?
16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
17 Apakah petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di
rumah?
18 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
19 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
20 Apakah petugas mencuci tangan
21 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/235/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan DBD

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DBD
No. Dokumen 440/235/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/5

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah Demam Berdarah Dengue
(DBD)
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Demam Berdarah Dengue (DBD)
4. Definisi  DBD adalah suatu infeksi arbovirus akut, ditularkan oleh nyamuk spesies aides
dengan gejala meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya
volume plasma, hipotensi, trombositopenia dan diathesis hemoragik
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode Menejmen
Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau
penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja serta pemberian
konseling
 Pelaksanaan MTBS dengan DBD dilaksanakan oleh penanggung jawab dan
pelaksana program MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai
pelaksana kegiatan MTBS di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
5. Anak tidak bisa minum / menetek
6. Anak muntahkan semuanya
7. Anak kejang
8. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit
masalah demam:
1. Apakah demam mendadak tinggi dan terus-menerus
2. Apakah ada bintik merah dikulit atau perdarahan di hidung / gusi?
3. Apakah anak muntah?
Jika YA:
- Apakah sering?
- Apakah muntah dengan darah atau seperti kopi?
4. Apakah berak berwarna hitam?
5. Apakah ada nyeri uluhati atau anak gelisah
h. Petugas melihat dan meraba :
Periksa tanda-tanda syok
1. Ujung ekstremitas teraba dingin dan nadi sangat lemah/tidak teraba
2. Perdarahan dari hidung/gusi
3. Bintik perdarahan dikulit (petekie)
Jika sedikit dan tidak ada tanda lain dari DBD : lakukan uji torniket, jika
mungkin.
i. Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan gejala / keluhan:
(demam berdarah dengue DBD, demam mungkin DBD, demam mungkin bukan
DBD)
j. Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan sesuai klasifikasi
masalah DBD
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Jika ada syok, beri oksigen 2-4 ltr/mnt dan beri segera cairan intravena
sesuai petunjuk
- Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malas minum, beri cairan
infus Ringer Laktat / Ringer Asetat jumlah cairan rumatan
- Jika tidak ada syok tidak muntah dan masih mau minum, beri oralit atau
cairan lain sebanyak mungkin dalam perjalanan kerumah sakit
- Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama paracetamol. Tidak
boleh golongan salisilat dan ibuprofen.
- RUJUK SEGERA
2. Demam mungkin DBD
- Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama paracetamol. Tidak
boleh golongan salisilat dan ibuprofen.
- Nasihati untuk lebih banyak minum oralit / cairan lain
- Nasihati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 1 hari jika tetap demam
3. Demam mungkin bukan DBD
- Obati penyebab lain dari demam
- Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama paracetamol. Tidak
boleh golongan salisilat dan ibuprofen.
- Nasihati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
k. Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera
l. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
m. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
n. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerlukan rujukan segera
o. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal pemberian
dan mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
p. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1 Pemberian makan
2 Pemberian cairan
3 Kapan harus kunjugan ulang
4 Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
q. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
r. Petugas mencuci tangan
s. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil bukti kegiatan
pasien (register, formulir
Menanyakan kepada ibu
MTBS)
mengenai masalah anaknya

Menanyakan kepada ibu menimbang BB,


berapa lama keluhan Memeriksa tanda mengukur TB, mengukur
utama, mempunyai sakit bahaya umum suhu tubuh anak
/ masalah demam

Lihat dan raba Memeriksa dan


periksa tanda- menklasifikasikan
sesuai dengan DBD
tanda syok
gejala/keluhan

YA TIDAK

Demam berdarah Demam mungkin Demam mungkin


dengue (DBD) (DBD) bukan (DBD)
- Jika ada syok, beri oksigen - Jika demam tinggi ( > - Obati penyebab lain
2-4 ltr/mnt dan beri segera 38,5’C, beri dosis dari demam
cairan intravena sesuai pertama - Jika demam tinggi ( >
petunjuk paracetamol. Tidak 38,5’C, beri dosis
- Jika tidak ada syok tapi boleh golongan pertama
sering muntah atau malas salisilat dan paracetamol. Tidak
minum, beri cairan infus ibuprofen. boleh golongan
Ringer Laktat / Ringer - Nasihati untuk lebih salisilat dan
Asetat jumlah cairan banyak minum oralit ibuprofen.
rumatan / cairan lain - Nasihati kapan
- Jika tidak ada syok tidak - Nasihati kapan kembali segera
muntah dan masih mau kembali segera - Kunjungan ulang 2
minum, beri oralit atau - Kunjungan ulang 1 hari jika tetap
cairan lain sebanyak hari jika tetap demam
mungkin dalam perjalanan demam
kerumah sakit
- Jika demam tinggi ( >
38,5’C, beri dosis pertama
paracetamol. Tidak boleh
golongan salisilat dan
ibuprofen.
- RUJUK SEGERA

Menentukan dilakukan Menentukan tindakan Menentukan tindakan dan


rujukan segera? dan pengobatan pra pengobatan untuk anak
rujukan yang tidak memerlukan
rujukan segera

Memilih obat yang sesuai & menentukan dosis obat, jadwal Merujuk anak,
pemberian & mengajarkan ibu cara pemberian obat dirumah menjelaskan perlunya
rujukan dan membuat
surat rujukan

Memberikan konseling meliputi:


5. Pemberian makan
6. Pemberian cairan Mempersilahkan ibu
7. Kapan harus kunjungan ulang untuk mengambil
obat ke loket obat
8. Menasehati ibu untuk menjaga Mencuci tangan
kesehatan dirinya

Mendokumentasikan semua hasil


pemeriksaan, therapy dan tindakan

7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kulian 2 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD
10. Rekaman Histori Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/235/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan DBD

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN DBD
No. Dokumen 440/235/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
7 Apakah Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,
mempunyai sakit masalah demam:
- Apakah demam mendadak tinggi dan terus-menerus
- Apakah ada bintik merah dikulit atau perdarahan di hidung /
gusi?
- Apakah anak muntah?
Jika YA:
 Apakah sering?
 Apakah muntah dengan darah atau seperti kopi?
- Apakah berak berwarna hitam?
- Apakah ada nyeri uluhati atau anak gelisah
8 Apakah Petugas melihat dan meraba :
Periksa tanda-tanda syok
- Ujung ekstremitas teraba dingin dan nadi sangat lemah/tidak
teraba
- Perdarahan dari hidung/gusi
- Bintik perdarahan dikulit (petekie)
- Jika sedikit dan tidak ada tanda lain dari DBD : lakukan uji
torniket, jika mungkin.
9 Apakah Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan
gejala / keluhan: (demam berdarah dengue DBD, demam mungkin
DBD, demam mungkin bukan DBD)
10 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan
sesuai klasifikasi masalah DBD
- Demam Berdarah Dengue (DBD)
 Jika ada syok, beri oksigen 2-4 ltr/mnt dan beri segera
cairan intravena sesuai petunjuk
 Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malas minum,
beri cairan infus Ringer Laktat / Ringer Asetat jumlah
cairan rumatan
 Jika tidak ada syok tidak muntah dan masih mau minum,
beri oralit atau cairan lain sebanyak mungkin dalam
perjalanan kerumah sakit
 Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama
paracetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan
ibuprofen.
 RUJUK SEGERA
- Demam mungkin DBD
 Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama
paracetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan
ibuprofen.
 Nasihati untuk lebih banyak minum oralit / cairan lain
 Nasihati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 1 hari jika tetap demam
- Demam mungkin bukan DBD
 Obati penyebab lain dari demam
 Jika demam tinggi ( > 38,5’C, beri dosis pertama
paracetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan
ibuprofen.
 Nasihati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
11 Apakah Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika
kondisi perlu dirujuk?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
14 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera?
15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di
rumah?
17 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
18 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
19 Apakah petugas mencuci tangan
20 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/236/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan MASALAH TELINGA

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN MASALAH TELINGA
No. Dokumen 440/236/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan MASALAH TELINGA
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Telinga
4. Definisi  Sekumpulan gejala yang merupakan komplikasi dari tonsilitis akut, faringitis
Rhinitis, Sinuditis, Pneumonia.
 Terbagi dalam 2 : OMA (Otitis Media Akut) dan OMK (Otitis Media Kronis)
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling
 Pelaksanaan MTBS dilaksanakan oleh penanggung jawab & pelaksana program
MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai pelaksana kegiatan MTBS
di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, (masalah Telinga)
h. Petugas menanyakan kepada ibu adakah cairan/nanah yang keluar dari telingan
dan berapa lama
i. Petugas melihat dan meraba :
1. Lihat, adakah cairan/nanah yang keluar dari telinga
2. Raba, adakah pembengkakan yang nyeri dibelakang telinga
j. Petugas memeriksa & mengklarifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan:
(Mostoiditid, Infeksi telinga akut, Infeksi telingan kronis, & Tidak ada infeksi
telinga)
k. Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
Telinga
1. Mostoiditis
a. Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
b. Petugas memberikan paracetamol untuk mengurangi nyeri
c. RUJUK segera
2. Infeksi Telinga Akut
a. Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
b. Petugas memberikan paracetamol untuk mengurangi nyeri
c. Keringkan telinga dengan bahan penyerap
d. Petugas memberitahu kunjungan ulang 2 hari lagi
3. Infeksi Telinga Kronis
a. Petugas mengeringkan telinga dengan kain/kertas penyerap setelah dicuci
dengan H2O2 3%
b. Beri tetes telinga yang sesuai
c. Petugas memberitahu kunjungan ulang 5 hari lagi jika tidak ada perubahan
4. Tidak ada Infeksi Telinga
a. Tidak perlu tindakan tambahan
l. Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera
m. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
n. Petugas merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
o. Petugas menentukan tindakan & pengobatan untuk anak yang tidak
memerlukan rujukan segera
p. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian & mengajari ibu cara pemberian obat dirumah
q. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
r. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
s. Petugas mencuci tangan
t. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil
bukti kegiatan
pasien
(register, formulir
MTBS) Menanyakan kepada ibu
mengenai masalah anaknya

Menanyakan kepada ibu Menimbang BB,


berapa lama keluhan Memeriksa tanda mengukur TB, mengukur
utama, mempunyai sakit bahaya umum suhu tubuh anak
/ masalah telinga

melihat dan meraba :


1. Lihat, adakah
Memeriksa dan
cairan/nanah yang
keluar dari telinga menklasifikasikan Infeksi
2. Raba, adakah sesuai dengan
Telinga
pembengkakan yang gejala/keluhan
nyeri dibelakang telinga
YA TIDAK

MASTOIDITAS INFEKSITELINGA AKUT INFEKSI TELINGA KLONIK Tidak ada


infeksi
(tidak perlu
tindakan)
- Dosis pertama a. Petugas memberikan a. Petugas mengeringkan
antibiotik yang dosis pertama telinga dengan
sesuai antibiotik yang sesuai kain/kertas penyerap
b. Petugas memberikan setelah dicuci dengan
- Paracetamol paracetamol untuk H2O2 3%
- RUJUK mengurangi nyeri b. Beri tetes telinga yang
c. Keringkan telinga sesuai
dengan bahan c. Petugas memberitahu
penyerap kunjungan ulang 5 hari
Menentukan
d. Petugas memberitahu lagi jika tidak ada
dilakukan rujukan
kunjungan ulang 2 perubahan
segera? hari lagi

Menentukan tindakan Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang


dan pengobatan pra
tidak memerlukan rujukan segera
rujukan

Memilih obat yang sesuai & menentukan dosis obat, jadwal


Merujuk anak, menjelaskan pemberian & mengajarkan ibu cara pemberian obat dirumah
perlunya rujukan dan
membuat surat rujukan
Memberikan konseling meliputi:
1. Pemberian makan
Mempersilahkan ibu untuk 2. Pemberian cairan
mengambil obat ke loket 3. Kapan harus kunjungan ulang
obat 4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

Mencuci tangan

Mendokumentasikan semua hasil


pemeriksaan, therapy dan tindakan
7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kulian 2 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/236/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan MASALAH TELINGA

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN MASALAH
TELINGA
DAFTAR No. Dokumen 440/236/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
TILIK Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
- Anak tidak bisa minum / menetek
- Anak memuntahkan semua
- Anak kejang
- Anak latergis / tidak sadar
7 Apakah Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,
mempunyai sakit dengan masalah telinga
8 Apakah petugas menanyakan kepada ibu adakah cairan / nanah
keluara dari telinga?

Apakah petugas melihat dan meraba


- Lihat, adakah cairan nanah keluar dari telinga
- Raba, adakah pembengkakan yagn nyeri dibelakang telinga
9 Apakah Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan
gejala / keluhan: (mastoiditas, infeksi telinga akut, infeksi telinga
kronik, dan tidak ada infeksi telinga)
10 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan
sesuai klasifikasi gangguan / masalah telinga
a. Mostoiditis
 Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
 Petugas memberikan paracetamol untuk mengurangi nyeri
 RUJUK segera
b. Infeksi Telinga Akut
 Petugas memberikan dosis pertama antibiotik yang sesuai
 Petugas memberikan paracetamol untuk mengurangi nyeri
 Keringkan telinga dengan bahan penyerap
 Petugas memberitahu kunjungan ulang 2 hari lagi
c. Infeksi Telinga Kronis
 Petugas mengeringkan telinga dengan kain/kertas penyerap
setelah dicuci dengan H2O2 3%
 Beri tetes telinga yang sesuai
 Petugas memberitahu kunjungan ulang 5 hari lagi jika tidak
ada perubahan
d. Tidak ada Infeksi Telinga
 Tidak perlu tindakan tambahan
11 Apakah Petugas menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika
kondisi perlu dirujuk?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
14 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera?
15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?

16 Apakah petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis


obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di
rumah?
17 Apakah petugas memberikan konseling, meliputi:
- Pemberian makanan
- Pemberian cairan
- Kapan kunjungan ulang
- Menasehati agar ibu menjaga kesehatan dirinya
18 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
19 Apakah petugas mencuci tangan
20 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/237/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan MASALAH STATUS GIZI

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT MASALAH STATUS GIZI
No. Dokumen 440/237/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan Masalah Status Gizi
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Status Gizi
4. Definisi  Masalah status gizi disini diartikan sebagai defisiensi gizi atau asupan zat gizi
dari makanan tidak cukup bisa terjadi karena :
1. Defisiensi Primer (kekurangan makanan)
2. Defisiensi Sekunder karena adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi
absorbsi, utilisasi, atau ekskresi zat gizi, meliputi : obat-obatan, komponen
makanan yang lain dan kondisi kesehatan.
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling
 Pelaksanaan MTBS dilaksanakan oleh penanggung jawab & pelaksana program
MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai pelaksana kegiatan MTBS
di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai
masalah dengan gizi (kenaikan berat badan dan nafsu makan)
h. Petugas melihat dan meraba :
1. Lihat, apakah anak tampak sangat kurus
2. Lihat da raba adakah pembengkakan di kedua punggung kaki
3. Tentukan berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan, apakah :
a. BB / PB (TB) < -3 SD
b. BB / PB (TB) = -3 SD - -2 SD
c. BB / PB (TB) -2 SD - +2 SD
i. Petugas memeriksa & mengklarifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan:
(Sangat Kurus, Kurus dan Normal)
j. Petugas beri penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah gizi
1. Sangat kurus dan atau edema
- Beri air gula
- Hangatkan badan
- Beri vit. A
- Bila disertai diare, berikan cairan ReSoMal atau modivikasi
- Bila ada komplikasi pada mata, beri tetes mata / salep mata tanpa kortikosteroid
- RUJUK segera. Selama perjalanan jaga kehangatan badan dan bila masih
menyusui, teruskan ASI
- Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
- Petugas merujuk anak, menjelaskan perlula rujukan dan membuat surat
rujukan.
2. Kurus
- Lakukan penilaian makan pada anak
- Bila ada masalah pemberian makan, lakukan konseling gizi di Puskesmas dan
kunjungan ulang 5 hari
- Bila tidak ada masalah pemberian makan, nasehati sesuai “anjurkan makan
untuk anak sehat maupun sakit” dan kunjungan ulang 14 hari.
3. Normal
- Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian pemberian makan
dan nasehati sesuai “anjurkan makan untuk anak sehat dan sakit”
- Anjurkan untuk menimbang berat badan secara teratur setiap bulan
k. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
l. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
m. Petugas mencuci tangan
n. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil
bukti kegiatan
pasien
(register, formulir
MTBS) Menanyakan kepada ibu
mengenai masalah anaknya

Melihat dan meraba : Menanyakan kepada ibu Menimbang BB,


1. Lihat, apakah anak berapa lama keluhan mengukur TB,
tampak sangat kurus utama, mempunyai sakit / mengukur suhu tubuh
2. Lihat da raba adakah masalah gizi (kenaikan anak
pembengkakan di kedua berat badan & nafsu
punggung kaki makan)
3. Tentukan berat badan
menurut panjang badan Memeriksa tanda bahaya
atau tinggi badan, apakah: umum:
a. BB/PB (TB) < -3SD 1. Anak tidak bisa
b. BB/PB (TB) = -3SD - -2SD minum/menetek Memeriksa dan
c. BB/PB (TB) -2SD - +2 SD 2. Anak memuntahkan menklasifikasikan
semuanya sesuai dengan
3. Anak kejang gejala/keluhan
4. Anak Latergis/tidak sadar

YA Masalah TIDAK
Gizi

Sangat kurus / edema Kurus Normal

- Beri air gula - Lakukan penilaian - Jika anak berumur kurang


- Hangatkan badan makan pada anak dari 2 tahun, lakukan
- Beri vit. A - Bila ada masalah penilaian pemberian
- Bila disertai diare, berikan pemberian makan, makan & nasehati sesuai
cairan ReSoMal / modivikasi lakukan konseling gizi “anjurkan makan untuk
- Bila ada komplikasi pada di Puskesmas & anak sehat dan sakit”
mata, beri tetes mata / kunjungan ulang 5 hari - Anjurkan untuk
salep mata tanpa - Bila tidak ada masalah menimbang berat badan
kortikosteroid pemberian makan, secara teratur setiap
- RUJUK segera. Selama nasehati sesuai bulan
perjalanan jaga kehangatan “anjurkan makan untuk
badan & bila masih anak sehat maupun
menyusui, teruskan ASI sakit” & kunjungan
- Menentukan tindakan & ulang 14 hari
pengobatan pra rujukan
- Merujuk anak, menjelaskan
perlula rujukan dan
membuat surat rujukan. Memberikan konseling meliputi:
- Pemberian makan
- Pemberian cairan
- Kapan harus kunjungan ulang
- Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

Mendokumentasikan semua hasil


Mencuci tangan
pemeriksaan, therapy dan tindakan
7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kulian 2 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/237/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan MASALAH STATUS GIZI

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN MASALAH GIZI
No. Dokumen 440/237/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
- Anak tidak bisa minum / menetek
- Anak memuntahkan semua
- Anak kejang
- Anak latergis / tidak sadar
7 Apakah Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,
mempunyai sakit dengan masalah dengan gizi ((kenaikan berat badan
dan nafsu makan)
8 Apakah petugas melihat dan meraba
- Lihat, apakah anak tampak sangat kurus
- Lihat da raba adakah pembengkakan di kedua punggung kaki
- Tentukan berat badan menurut panjang badan atau tinggi
badan, apakah :
o BB / PB (TB) < -3 SD
o BB / PB (TB) = -3 SD - -2 SD
o BB / PB (TB) -2 SD - +2 SD
9 Apakah Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan
gejala / keluhan: (sangat kurus, kurus dan normal)?
10 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan
sesuai klasifikasi gangguan / masalah gizi:
1. Sangat kurus dan atau edema
- Beri air gula
- Hangatkan badan
- Beri vit. A
- Bila disertai diare, berikan cairan ReSoMal atau modivikasi
- Bila ada komplikasi pada mata, beri tetes mata / salep mata
tanpa kortikosteroid
- RUJUK segera. Selama perjalanan jaga kehangatan badan dan
bila masih menyusui, teruskan ASI
- Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
- Petugas merujuk anak, menjelaskan perlula rujukan dan
membuat surat rujukan.
2. Kurus
- Lakukan penilaian makan pada anak
- Bila ada masalah pemberian makan, lakukan konseling gizi di
Puskesmas dan kunjungan ulang 5 hari
- Bila tidak ada masalah pemberian makan, nasehati sesuai
“anjurkan makan untuk anak sehat maupun sakit” dan
kunjungan ulang 14 hari.
3. Normal
- Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian
pemberian makan dan nasehati sesuai “anjurkan makan untuk
anak sehat dan sakit”
- Anjurkan untuk menimbang berat badan secara teratur setiap
bulan
18 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
19 Apakah petugas mencuci tangan
20 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/238/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan ANEMIA

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN MALARIA
No. Dokumen 440/238/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan Anemia
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Anemia
4. Definisi  Anemia defisiensi adalah anemia yang disebabkan kekurangan satu atau
beberapa bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit (besi, asam folat,
vitamin B12, protein, piridoksin, eritropoetin, dsb.)
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling
 Pelaksanaan MTBS dilaksanakan oleh penanggung jawab & pelaksana program
MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai pelaksana kegiatan MTBS
di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai
masalah anemia (pucat da lemas)
h. Petugas melihat :
Lihat tanda kepucatan pada telapak tangan
1. Apakah sangat pucat
2. Apakah agak pucat
i. Petugas memeriksa & mengklarifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan:
(Anemia berat, Anemia dan Tidak anemia)
j. Petugas beri penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
Anemia:
1. Anemia berat
- RUJUK segera.
- Bila masih menyusu, teruskan pemberian ASI
- Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
- Petugas merujuk anak, menjelaskan perlula rujukan dan membuat surat
rujukan.
2. Anemia
- Beri zat besi
- Beri obat cacing
- Jiga daerah resiko tinggi malaria, beri obat antimalaria oral
- Nasehati kapan segera kembali
- Kunjungan ulang 4 minggu
3. Tidak anemia
- Tidak perlu tindakan
k. Petugas menentukan tindakan / pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan
rujukan segera
l. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
m. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
5. Pemberian makan
6. Pemberian cairan
7. Kapan harus kunjugan ulang
8. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
n. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
o. Petugas mencuci tangan
p. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil
bukti kegiatan
pasien
(register, formulir
Menanyakan kepada ibu
MTBS)
mengenai masalah
anaknya

Periksa tanda bahaya umum:


Menanyakan kepada ibu 1. Anak tidak bisa Menimbang BB,
berapa lama keluhan minum/menetek mengukur TB,
utama, mempunyai sakit / 2. Anak memuntahkan mengukur suhu tubuh
masalah Anemia semuanya anak
3. Anak kejang
4. Anak Latergis/tidak sadar

Melihat, tanda kepucatan Memeriksa dan


pada telapak tangan: menklasifikasikan
- Apakah sangat pucat sesuai dengan
- Apakah agak pucat gejala/keluhan

YA Anemia TIDAK

Anemia Berat Anemia Tidak Anemia

- RUJUK segera. - Beri zat besi


- Bila masih menyusu, - Beri obat cacing Tidak perlu tindakan
teruskan pemberian - Jiga daerah resiko
ASI tinggi malaria, beri
- Petugas menentukan obat antimalaria oral
tindakan dan - Nasehati kapan segera
pengobatan pra kembali
rujukan - Kunjungan ulang 4
- Petugas merujuk anak, minggu
menjelaskan perlula
rujukan dan membuat
surat rujukan.

Memberikan konseling meliputi:


- Pemberian makan
- Pemberian cairan Mencuci tangan
- Kapan harus kunjungan ulang
- Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

Mendokumentasikan semua hasil


pemeriksaan, therapy dan tindakan
7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kulian 2 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diperlakukan
Nomor 440/238/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan ANEMIA

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN ANEMIA
No. Dokumen 440/238/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
- Anak tidak bisa minum / menetek
- Anak memuntahkan semua
- Anak kejang
- Anak latergis / tidak sadar

7 Apakah Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,


mempunyai sakit dengan masalah Anemia (Pucat & lemas)
8 Apakah petugas melihat tanda kepucatan pada telapak tangan
- Apakah sangat pucat
- Apakah agak pucat

9 Apakah Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan


gejala / keluhan: (Anemia Berat, Anemia, Tidak Anemia)?

10 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan


sesuai klasifikasi gangguan / masalah Anemia:
1. Anemia berat
- RUJUK segera.
- Bila masih menyusu, teruskan pemberian ASI
- Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
- Petugas merujuk anak, menjelaskan perlula rujukan dan
membuat surat rujukan.
2. Anemia
- Beri zat besi
- Beri obat cacing
- Jiga daerah resiko tinggi malaria, beri obat antimalaria
oral
- Nasehati kapan segera kembali
- Kunjungan ulang 4 minggu
3. Tidak anemia
- Tidak perlu tindakan

11 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?


12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?

13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya


dirujuk dan membuat surat rujukan?

14 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk anak


yang tidak memerlukan rujukan segera?
15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?

16 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?


17 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan kunjungan ulang
4. Menasehati akar ibu menjaga kesehatan dirinya

18 Apakah petugas mencuci tangan


19 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/239/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan CAMPAK

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN CAMPAK
No. Dokumen 440/239/SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah Campak
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah
Lingkup Campak
4. Definisi  Campak adalah penyakit infeksi virus akut yang menular yang disebabkan oleh
virus morbili yang terdapat dalam secret nasofaring dan darah selama masa
prodomal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Cara penularan dengan
doplet dan kontak.
 Pelayanan Terhadap Anak Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling
 Pelaksanaan MTBS dilaksanakan oleh penanggung jawab & pelaksana program
MTBS sebagai fasilitator, beserta Bidan desa sebagai pelaksana kegiatan MTBS
di Poli MTBS
 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setia anak balita yang sakit dan berkunjung
ke Puskesmas dan PKD
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, Meliputi :
1. Anak tidak bisa minum / menetek
2. Anak muntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis / tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit
/ masalah demam
1. Sudah berapa lama anak demam
2. Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari
3. Apakah anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir
h. Petugas melihat dan meraba:
1. Lihat dan raba adanya kaku kuduk
2. Lihat adanya pilek
3. Lihat adanya tanda-tanda campak saat ini
4. Ruam kemerahat di kulit yang menyeluruh
5. Terdapat salah satu gejala berikut: batuk, pilek
6. Lihat adanya luka dimulut, apakah dalam/luas
7. Lihat adanya nanah pada mata
8. Lihat adanya kekeruhan pada kornea
i. Petugas memeriksa & mengklarifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan:
(Campak dengan komplikasi berat, Campak dengan komplikasi pada mata dan
atau mulut, Campak)
j. Petugas beri penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
campak:
1. Campak dengan komplikasi berat
- Beri vitamin A
- Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
- Jika ada kekeruhan pada kornea atau mata bernanah, bubuhi tetes mata /
salep mata klofarfenikol / tetrasiklin tanpa kortikosteroid
- RUJUK SEGERA
2. Campak dengan komplikasi pada mata dan atau mulut
- Beri vitamin A
- Jika ada kekeruhan pada kornea atau mata bernanah, bubuhi tetes mata /
salep mata klofarfenikol / tetrasiklin tanpa kortikosteroid
- Jika ada luka dimulut, ajari cara mengobati dengan gentian violet
- Jika anak sangat kurus beri vit. A sesuai dosis
- Kunjungan ulang 2 hari
3. Campak
- Beri vitamin A
k. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera
l. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
m. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
n. Petugas menentukan tindakan / pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan
rujukan segera
o. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
p. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjugan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
q. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
r. Petugas mencuci tangan
s. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Mempersiapkan alat Memcuci tangan
Memanggil
bukti kegiatan
pasien
(register, formulir
Menanyakan kepada ibu
MTBS)
mengenai masalah
anaknya
Menanyakan kepada ibu
Periksa tanda bahaya umum:
berapa lama keluhan
1. Anak tidak bisa Menimbang BB,
utama, mempunyai sakit /
minum/menetek mengukur TB,
masalah campak:
2. Anak memuntahkan mengukur suhu tubuh
- Sudah berapa lama anak
semuanya anak
demam
3. Anak kejang
- Jika > 7 hari apakah
4. Anak Latergis/tidak sadar
setiap hati
- Apakah anak mengalami
campak dalam 3 bln ini.

Lihat dan Raba : Memeriksa dan


1. Lihat dan raba adanya kaku kuduk menklasifikasikan
2. Lihat adanya pilek sesuai dengan
3. Lihat adanya tanda-tanda campak saat ini gejala/keluhan
4. Ruam kemerahat di kulit yang menyeluruh
5. Terdapat salah satu gejala berikut: batuk, pilek
6. Lihat adanya luka dimulut, apakah dalam/luas
7. Lihat adanya nanah pada mata
8. Lihat adanya kekeruhan pada kornea

Campak dengan Campak dengan koplikasi Campak


komplikasi berat pada mata/mulut

- Beri vitamin A - Beri vitamin A


- Beri dosis pertama - Jika ada kekeruhan pada Beri vitamin A
antibiotik yang sesuai kornea atau mata
- Jika ada kekeruhan pada bernanah, bubuhi tetes
kornea atau mata mata / salep mata
bernanah, bubuhi tetes klofarfenikol / tetrasiklin
mata / salep mata tanpa kortikosteroid
klofarfenikol / tetrasiklin - Jika ada luka dimulut,
tanpa kortikosteroid ajari cara mengobati
- RUJUK SEGERA dengan gentian violet
- Jika anak sangat kurus
beri vit. A sesuai dosis
- Kunjungan ulang 2 hari
Menentukan Menentukan tindakan Merujuk anak,
dilakukannya rujukan dan pengobatan pra menjelaskan perlunya
segera rujukan rujukan dan membuat
surat rujukan

Memberikan konseling meliputi: Menentukan tindakan


- Pemberian makan da pengobatan untuk
- Pemberian cairan anak yang tidak
- Kapan harus kunjungan ulang memerlukan rujukan
- Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
segera

Mempersilahkan ibu
unutk mengambil obat
Mencuci tangan
ke loket obet

Mendokumentasikan semua hasil


pemeriksaan, therapy dan tindakan

7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kulian 2 Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia,
cetakan ketujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/239/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


Dengan CAMPAK

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT DENGAN CAMPAK
No. Dokumen 440/239/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat dan bukti kegiatan (register, status)
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa tanda bahaya umum ?
- Anak tidak bisa minum / menetek
- Anak memuntahkan semua
- Anak kejang
- Anak latergis / tidak sadar
7 Apakah Petugas menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama,
mempunyai sakit dengan masalah demam
- Sudah berapa lama anak demam?
- Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari?
- Apakah anak mengalami campak dalam 3 bulan terkhir?
8 Apakah petugas melihat dan meraba
1. Lihat dan raba adanya kaku kuduk
2. Lihat adanya pilek
3. Lihat adanya tanda-tanda campak saat ini
4. Ruam kemerahat di kulit yang menyeluruh
5. Terdapat salah satu gejala berikut: batuk, pilek
6. Lihat adanya luka dimulut, apakah dalam/luas
7. Lihat adanya nanah pada mata
8. Lihat adanya kekeruhan pada kornea
9 Apakah Petugas memeriksa dan mengklarifikasikan sesuai dengan
gejala / keluhan: (Campak dengan komplikasi berat, Campak dengan
komplikasi pada mata dan atau mulut, Campak)?

10 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan


sesuai klasifikasi gangguan / masalah Campak:
1. Campak dengan komplikasi berat
- Beri vitamin A
- Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
- Jika ada kekeruhan pada kornea atau mata bernanah,
bubuhi tetes mata / salep mata klofarfenikol / tetrasiklin
tanpa kortikosteroid
- RUJUK SEGERA
2. Campak dengan komplikasi pada mata dan atau mulut
- Beri vitamin A
- Jika ada kekeruhan pada kornea atau mata bernanah,
bubuhi tetes mata / salep mata klofarfenikol / tetrasiklin
tanpa kortikosteroid
- Jika ada luka dimulut, ajari cara mengobati dengan gentian
violet
- Jika anak sangat kurus beri vit. A sesuai dosis
- Kunjungan ulang 2 hari
3. Campak
- Beri vitamin A
11 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?

13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya


dirujuk dan membuat surat rujukan?

14 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk anak


yang tidak memerlukan rujukan segera?

15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal


pemberian dan cara pemberian?

16 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?


17 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan kunjungan ulang
4. Menasehati akar ibu menjaga kesehatan dirinya

18 Apakah petugas mencuci tangan


19 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/2 /SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
SAKIT
No. Dokumen 440/2 /SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/3

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai.
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang
Bayi Sakit umur 1 hari sampai 2 bulan
Lingkup
4. Definisi  Pelayanan Terhadap Bayi Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBMS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa kejang
g. Petugas memeriksa gangguan napas
h. Petugas memeriksa hipotermi
i. Petugas memeriksa kemungkinan infeksi bakteri
j. Petugas memeriksa ikterus
k. Petugas memeriksa gangguan saluran cerna
l. Petugas memeriksa apakah bayi diare
m. Petugas memeriksa kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah
pemberian ASI
n. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera
o. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
p. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
q. Petugas menentukan tindakan / pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan
rujukan segera
r. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
s. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu menetek
secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
t. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
u. Petugas mencuci tangan
v. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Memanggil Mempersiapkan alat
pasien bukti kegiatan (register, Memcuci tangan
Status)

Menimbang BB, mengukur Menanyakan kepada ibu


Memeriksa kejang TB, mengukur suhu tubuh mengenai masalah
anak anaknya

Memeriksa gangguan Memeriksa kemungkinan


Memeriksa hipotermi infeksi bakteri
nafas

Memeriksa gangguan
Apakah bayi diare Memeriksa ikterus
saluran cerna

Memeriksa kemungkinan Menentukan Menentukan tindakan &


berat badan rendah & atau dilakukannya rujukan pengobatan pra rujukan
masalah pemberian ASI
segera

Pilih obat yang sesuai & Tentukan tindakan & Rujuk anak, menjelaskan
tentukan dosis, jadwal pengobatan untuk anak perlunya rujuk & buat
pembetian & mengajarkan yang tidak memerlukan surat rujukan
ibu cara pemberian dirumah rujukan segera
Persilahkan ibu unutk
mengambil obat keloket
Memberikan konseling meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat obat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada Mencuci tangan
bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
Mendokumentasikan
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak
semua hasil
pada waktu menetek secara benar
pemeriksaan,
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
therapy dan tindakan
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
7. Referensi  Buku Bagan MTBS Depkes RI 2008 dan Dinkes Prof MALUT 2015
8. Dokumen  Formulir MTBS
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/2 /SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT
No. Dokumen 440/2 /SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat?
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa kejang ?
Apakah petugas memeriksa gangguan nafas ?
Apakah petugas memeriksa hipotermi ?
Apakah petugas memeriksa kemungkinan infeksi bakteri ?
Apakah petugas memeriksa ikterus ?
Apakah petugas memeriksa gangguan saluran cerna ?
Apakah petugas memeriksa adakah bayi diare ?
Apakah petugas memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau
masalah pemberian ASI
11 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya
dirujuk dan membuat surat rujukan?
14 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk bayi
yang tidak memerlukan rujukan segera?
15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
16 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
17 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi
kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada
waktu menetek secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
18 Apakah petugas mencuci tangan
19 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/240 /SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan DIARE

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
SAKIT DENGAN DIARE
No. Dokumen 440/240 /SOP/UKP-VII/2017
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/5

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai.
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang
Bayi Sakit umur 1 hari sampai 2 bulan
Lingkup
4. Definisi  Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer
dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Buang air besar lebih dari 3 kali
pada bayi 1 bulan dan anak.
 Pelayanan Terhadap Bayi Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBMS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa bayi dengan diare dengan menanyakan sudah berapa lama
g. Petugas melihat dan meraba
1. Lihat keadaan umum bayi
- Letargis atau tidak sadar
- Gelisah / rewel

2. Apakah mata cekung


3. Cubit kulit perut, apakah kembalinya
- Sangat lambat > 2 detik
- Lambat
h. Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan DIARE
1. Diare dehidrasi berat
2. Diare ringan/sedang
3. Diare tanpa dehidrasi

i. Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah


bayi muda dengan DIARE

1. Diare dehidrasi berat


 Tangani sesuai rencana terapi C
 Jika mempunyai klasifikasi lain
- RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan dan selama
perjalanan berikan ASI dan larutan oralit
- Cegah agar gula darah tidak turun
- Nasehati cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan

2. Diare dehidrasi ringan/sedang


 Jika bayi tidak mempunyai klasifikasi berat lain, tangani sesuai rencana
terapi B
 Jika mempunyai klasifikasi lain
- RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan dan selama
perjalanan berikan ASI dan larutan oralit
- Cegah agar gula darah tidak turun
- Nasehati cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari

3. Diare tanpa dehidrasi


 Tangani sesuai rencana terapi A
 Nasehati kapan kembali segera
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Kunjungan ulang 2 hari

j. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera


k. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
l. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
m. Petugas menentukan tindakan/pengobatan untuk bayi yang tidak memerlukan
rujukan segera

n. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah

o. Petugas memberikan konseling, Meliputi:


1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu menetek
secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang

p. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat


q. Petugas mencuci tangan
r. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Memanggil Mempersiapkan alat
pasien bukti kegiatan (register, Memcuci tangan
Status)

Memeriksa bayi dengan Menimbang BB, mengukur Menanyakan kepada ibu


diare, tanya sudah berapa TB, mengukur suhu tubuh mengenai masalah
lama anak anaknya

Melihat dan meraba Mengklasifikasi bayi muda


1. Lihat keadaan umum bayi dengan diare
2. Apakah mata cekung
3. Cubit kulit perut

Diare dehidrasi berat Diare dehidrasi ringan / Diare tanpa dehidrasi


sedang

 Tangani sesuai rencana  Jika bayi tidak mempunyai Tangani sesuai


terapi C klasifikasi berat lain, tangani rencana terapi A
 Jika mempunyai sesuai rencana terapi B
klasifikasi lain  Jika mempunyai klasifikasi lain
- RUJUK SEGERA - RUJUK SEGERA setelah Tentukan tindakan &
setelah memenuhi memenuhi syarat rujukan & pengobatan untuk anak
syarat rujukan & selama perjalanan berikan yang tidak memerlukan
selama perjalanan ASI dan larutan oralit rujukan segera
berikan ASI & larutan - Cegah agar gula darah tidak
oralit turun
- Cegah agar gula darah - Nasehati cara menjaga bayi Pilih obat yang sesuai &
tidak turun tetap hangat selama tentukan dosis, jadwal
- Nasehati cara perjalanan pembetian &
menjaga bayi tetap  Lakukan asuhan dasar bayi
mengajarkan ibu cara
hangat selama muda
perjalanan  Nasehati kapan kembali segera pemberian dirumah
 Kunjungan ulang 2 hari

Memberikan konseling
Menentukan dilakukannya rujukan segera

Persilahkan ibu unutk mengambil obat


Menentukan tindakan & pengobatan pra keloket obat
rujukan

Mencuci tangan
Rujuk anak, menjelaskan perlunya rujuk &
buat surat rujukan

Mendokumentasikan
semua hasil
pemeriksaan,
therapy dan tindakan

7. Referensi  Buku Bagan MTBS Depkes RI 2008 dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas KesehatanUniversitas Indonesia,
cetakan ke tujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBM
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/240/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan DIARE

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT DENGAN DIARE
No. Dokumen 440/240/SOP/UKP-VII/2017
DAFTAR No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
TILIK Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat?
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa bayi dengan diare ? dan meneanyakan
- Sudah berapa lama ?
7 Apakah Petugas melihat dan meraba
1. Lihat keadaan umum bayi
- Letargis atau tidak sadar
- Gelisah / rewel
2. Apakah mata cekung
3. Cubit kulit perut, apakah kembalinya
- Sangat lambat > 2 detik
- Lambat
8 Apakah Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan DIARE
1. Diare dehidrasi berat
2. Diare ringan/sedang
3. Diare tanpa dehidrasi
9 Apakah Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai
klasifikasi masalah bayi muda dengan DIARE
1. Diare dehidrasi berat
 Tangani sesuai rencana terapi C
 Jika mempunyai klasifikasi lain
- RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan dan
selama perjalanan berikan ASI dan larutan oralit
- Cegah agar gula darah tidak turun
- Nasehati cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan
2. Diare dehidrasi ringan/sedang
 Jika bayi tidak mempunyai klasifikasi berat lain, tangani
sesuai rencana terapi B
 Jika mempunyai klasifikasi lain
- RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan dan
selama perjalanan berikan ASI dan larutan oralit
- Cegah agar gula darah tidak turun
- Nasehati cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
3. Diare tanpa dehidrasi
 Tangani sesuai rencana terapi A
 Nasehati kapan kembali segera
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Kunjungan ulang 2 hari
10 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?
11 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
12 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya
dirujuk dan membuat surat rujukan?
13 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk bayi
yang tidak memerlukan rujukan segera?
14 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
15 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
16 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu
menetek secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
17 Apakah petugas mencuci tangan
18 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/241/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan Memeriksa ICTERUS

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
SAKIT DENGAN MEMERIKSA
ICTERUS
SOP No. Dokumen 440/241/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai.
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang
Bayi Sakit umur 1 hari sampai 2 bulan
Lingkup
4. Definisi  Icterus fisiologis adalah ikterus yang timbul pada bayi ke 2 dan ke 3 yang tidak
mempunyai dasar patologis, kadarnya tidak melewati kadar yang membahayakan
atau mempunyai potensial “kernicterus” dan tidak menyebabkan suatu
morbiditas pada bayi
 Icterus paologis adalah icterus yang mempunyai dasar patologis atau kadar
bilirubinnya mencapai satu nilai yang disebut hiperbilirubinea.
 Pelayanan Terhadap Bayi Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBMS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa bayi dengan kuning dengan menanyakan
1. Apakah bayi kuning
Jika YA, pada umur berapa timbul kuning
2. Apakah warna tinja bayi pucat
g. Petugas melihat
1. Lihat apakah bayi kuning
2. Tentukan sampai di daerah manakah warna kuning pada bagian badan bayi
h. Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan icterus
1. Icterus berat
2. Icterus
3. Tidak ada icterus
i. Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
bayi muda dengan icterus
1. Icterus Berat
 Cegah agar gula darah tidak turun
 RUJUK SEGERA
 Nasehati cara menjaga bayi selama perjalanan
2. Icterus
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Menyusu lebih sering
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
3. Tidak ada Icterus
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
j. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera
k. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
l. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
m. Petugas menentukan tindakan/pengobatan untuk bayi yang tidak memerlukan
rujukan segera
n. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
o. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu menetek
secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
p. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
q. Petugas mencuci tangan
r. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir

Memanggil Mempersiapkan alat


pasien bukti kegiatan (register, Memcuci tangan
Status)

Memeriksa bayi dengan Menimbang BB, mengukur Menanyakan kepada ibu


kuning TB, mengukur suhu tubuh mengenai masalah
anak anaknya

a. Petugas melihat Mengklasifikasi bayi muda


1. Lihat apakah bayi kuning dengan Icterus
2. Tentukan sampai di daerah manakah
warna kuning pada bagian badan
bayi

YA ICTERUS

TIDAK

Icterus Berat Icterus Tidak ada Icterus

 Cegah agar gula darah  Lakukan asuhan dasar Lakukan asuhan dasar
tidak turun bayi muda bayi muda
 RUJUK SEGERA  Menyusu lebih sering
 Nasehati cara menjaga  Nasehati kapan kembali
bayi tetap hangat segera
selama perjalanan  Kunjungan ulang 2 hari

Menentukan Tentukan tindakan & pengobatan untuk anak yang


dilakukannya rujukan tidak memerlukan rujukan segera
segera

Pilih obat yang sesuai & tentukan dosis, jadwal


Menentukan tindakan &
pembetian & mengajarkan ibu cara pemberian
pengobatan pra rujukan
dirumah

Rujuk anak, menjelaskan


Memberikan konseling
perlunya rujuk & buat surat
rujukan
Persilahkan ibu unutk mengambil obat
keloket obat

Mencuci tangan

Mendokumentasikan
semua hasil
pemeriksaan,
therapy dan tindakan
7. Referensi  Buku Bagan MTBS Depkes RI 2008 dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas KesehatanUniversitas Indonesia,
cetakan ke tujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBM
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/241/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan Memeriksa ICTERUS

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT DENGAN
MEMERIKSA ICTERUS
DAFTAR No. Dokumen 440/241/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
TILIK Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat?
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah petugas memeriksa bayi dengan kuning ? dan meneanyakan
1. Apakah bayi kuning
Jika YA, pada umur berapa timbul kuning
2. Apakah warna tinja bayi pucat

7 Apakah Petugas melihat dan meraba


1. Lihat apakah bayi kuning
2. Tentukan sampai di daerah manakah warna kuning pada
bagian badan bayi

8 Apakah Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan Icterus


1. Icterus berat
2. Icterus
3. Tidak ada Icterus

9 Apakah Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai


klasifikasi masalah bayi muda dengan Icterus
1. Icterus Berat
 Cegah agar gula darah tidak turun
 RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan dan
selama perjalanan berikan ASI dan larutan oralit
 Nasehati cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan

2. Icterus
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Menyusu lebih sering
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari

3. Tidak ada Icterus


 Lakukan asuhan dasar bayi muda

10 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?


11 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
12 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya
dirujuk dan membuat surat rujukan?
13 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk bayi
yang tidak memerlukan rujukan segera?
14 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
15 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
16 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu
menetek secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
17 Apakah petugas mencuci tangan
18 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/243/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan Masalah PEMBERIAN ASI

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
SAKIT DENGAN MASALAH
PEMBERIAN ASI
SOP No. Dokumen 440/243/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/5

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai.
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang
Bayi Sakit umur 1 hari sampai 2 bulan
Lingkup
4. Definisi  Masalah pemberian ASI adalah suatu keadaan dimana bayi mengalami kesulitan
menyusu / tidak bisa menyusu atau ibu yang kesulitan dalam pemberian ASI
 Pelayanan Terhadap Bayi Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBMS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas menanyakan
1. Apakah inisiasi menyusu dini dilakukan
2. Apakah bayi bisa menyusu
3. Apakah ibu kesulitan dalam pemberian ASI
4. Apakah bayi diberi ASI, jika YA berapa kali dalam 24 jam
5. Apakah bayi diberi makan / minuman selain ASI
Jika YA berapa kali dalam 24 jam
Alat apa yang digunakan
g. Petugas melihat
1. Tentukan berat badan menurut umur
2. Adakah luka atau bercak putih (thrush) di mulut
3. Adakah celah bibir / langit langit
h. Petugas melakukan penilaian tentang cara menyusui:
Apakah bayi diberi ASI dalam 1 jam terakhir
1. Jika TIDAK, minta ibu untukmenyusui
2. Jika YA, minta ibu menunggu dan memberitahu saudara jika bayi sudah
mau menyusu lagi
3. Amati pemberian ASI dengan seksama
4. Bersihkan hidung yang tersumbat, jika menghalangi bayi menyusui
5. Lihat apakah bayi menyusu dengan baik dan benar
Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan badan bayi lurus,
badan bayi menghadap ke dada ibu, badan bayi dekat ke ibu
6. Lihat apakah bayi melekat dengan baik
Dagu bayinempel payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah membuka
keluar, areolah tampak lebih banyak dibagian atas daripada dibawah mulut.
7. Lihat dan dengar, apakah bayi menghisap dengan efektif?
Bayi menghisap dalam, teratur, diselingi istrahat, hanya terdengar suara
menelan.
i. Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan masalah pemberian ASI
1. Berat badan rendah menurut umur dan atau masalah pemberian ASI
2. Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI
j. Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
bayi muda dengan masalah pemberian ASI
1. Berat badan rendah menurut umur dan atau masalah pemberian ASI
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasehati ibu untuk menjaga bayinya tetap hangat
 Ajarkan ibu untuk memberikan ASI dengan benar
 Jika mendapat makanan/minuman lain selain ASI, berikan ASI lebih
sering. Makanan minuman lain dikurangi kemudian dihentikan
 Jika bayi tidak mendapat ASI : RUJUK untuk konseling laktasi dan
kemungkinan bayi menyusu lagi
 Jika ada selah bibir / langit langit, nasehati tentang alternatif pemberian
minum.
 Konseling bagi ibu / keluarga nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari untuk gangguan pemberian ASI dan thrush
 Kunjungan ulang 14 hari untuk masalah berat badan rendah menurut
umur.
2. Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberia ASI
 Pujilah ibu karena telah memberikan ASI kepada bayi dengan benar.
 kan asuhan dasar bayi muda
k. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera
l. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
m. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
n. Petugas menentukan tindakan/pengobatan untuk bayi yang tidak memerlukan
rujukan segera
o. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
p. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu menetek
secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
q. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
r. Petugas mencuci tangan
s. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Memanggil Mempersiapkan alat
pasien bukti kegiatan (register, Memcuci tangan
Status)

1. Apakah inisiasi menyusu Menimbang BB, mengukur Menanyakan kepada ibu


dini dilakukan TB, mengukur suhu tubuh mengenai masalah
2. Apakah bayi bisa anak anaknya
menyusu
3. Apakah ibu kesulitan Melihat Melakukan cara
dalam pemberian ASI 1. Tentukan berat badan
4. Apakah bayi diberi ASI,
penilaian tentang cara
menurut umur menyusui
jika YA berapa kali dalam 2. Adakah luka atau bercak
24 jam putih (thrush) di mulut
5. Apakah bayi diberi makan 3. Adakah celah bibir /
/ minuman selain ASI langit langit
Jika YA berapa kali dalam 24
jam
Alat apa yang digunakan Mengklasifikasi bayi muda dengan masalah
Pemberian ASI

Berat badan rendah meneurut umur atau Berat badan tidak rendah dan tidak ada
masalah Pemberian ASI masalah Pemberian ASI

 Lakukan asuhan dasar bayi muda Pujilah ibu karena telah memberikan ASI
 Nasehati ibu untuk menjaga bayinya tetap kepada bayinya dengan benar
hangat
 Ajarkan ibu untuk memberikan ASI dengan
benar
 Jika mendapat makanan/minuman lain Tentukan tindakan & pengobatan untuk
selain ASI, berikan ASI lebih sering. anak yang tidak memerlukan rujukan segera
Makanan minuman lain dikurangi kemudian
dihentikan
 Jika bayi tidak mendapat ASI : RUJUK untuk Pilih obat yang sesuai & tentukan dosis,
konseling laktasi dan kemungkinan bayi jadwal pembetian & mengajarkan ibu cara
menyusu lagi
pemberian dirumah
 Jika ada selah bibir / langit langit, nasehati
tentang alternatif pemberian minum.
 Konseling bagi ibu / keluarga nasehati
kapan kembali segera Memberikan konseling
 Kunjungan ulang 2 hari untuk gangguan
pemberian ASI dan thrush
Persilahkan ibu unutk mengambil obat
 Kunjungan ulang 14 hari untuk masalah
berat badan rendah menurut umur. keloket obat

Mencuci tangan
Menentukan dilakukannya rujukan segera

Menentukan tindakan & pengobatan pra


rujukan

Rujuk anak, menjelaskan perlunya rujuk &


buat surat rujukan

Mendokumentasikan
semua hasil
pemeriksaan,
therapy dan tindakan
7. Referensi  Buku Bagan MTBS Depkes RI 2008 dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas KesehatanUniversitas Indonesia,
cetakan ke tujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBM
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/243/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Dengan Masalah Pemberian ASI

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT DENGAN
MASALAH PEMBERIAN ASI
DAFTAR No. Dokumen 440/243/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
TILIK Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat?
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah Petugas menanyakan
1. Apakah inisiasi menyusu dini dilakukan
2. Apakah bayi bisa menyusu
3. Apakah ibu kesulitan dalam pemberian ASI
4. Apakah bayi diberi ASI, jika YA berapa kali dalam 24 jam
5. Apakah bayi diberi makan / minuman selain ASI
Jika YA berapa kali dalam 24 jam
Alat apa yang digunakan
7 Apakah Petugas melihat
1. Tentukan berat badan menurut umur
2. Adakah luka atau bercak putih (thrush) di mulut
3. Adakah celah bibir / langit langit
8 Apakah Petugas melakukan penilaian tentang cara menyusui:
1. Apakah bayi diberi ASI dalam 1 jam terakhir
2. Jika TIDAK, minta ibu untukmenyusui
3. Jika YA, minta ibu menunggu dan memberitahu saudara jika
bayi sudah mau menyusu lagi
4. Amati pemberian ASI dengan seksama
5. Bersihkan hidung yang tersumbat, jika menghalangi bayi
menyusui
6. Lihat apakah bayi menyusu dengan baik dan benar
7. Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan badan
bayi lurus, badan bayi menghadap ke dada ibu, badan bayi
dekat ke ibu
8. Lihat apakah bayi melekat dengan baik
9. Dagu bayinempel payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah
membuka keluar, areolah tampak lebih banyak dibagian atas
daripada dibawah mulut.
10. Lihat dan dengar, apakah bayi menghisap dengan efektif?
Bayi menghisap dalam, teratur, diselingi istrahat, hanya
terdengar suara menelan.
9 Apakah Petugas mengklasifikasi bayi muda dengan masalah
pemberian ASI
1. Berat badan rendah menurut umur dan atau masalah
pemberian ASI
2. Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian
ASI
10 Apakah Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai
klasifikasi masalah bayi muda dengan masalah pemberian ASI
1. Berat badan rendah menurut umur dan atau masalah pemberian
ASI
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasehati ibu untuk menjaga bayinya tetap hangat
 Ajarkan ibu untuk memberikan ASI dengan benar

 Jika mendapat makanan/minuman lain selain ASI, berikan


ASI lebih sering. Makanan minuman lain dikurangi
kemudian dihentikan
 Jika bayi tidak mendapat ASI : RUJUK untuk konseling
laktasi dan kemungkinan bayi menyusu lagi
 Jika ada selah bibir / langit langit, nasehati tentang alternatif
pemberian minum.
 Konseling bagi ibu / keluarga nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari untuk gangguan pemberian ASI dan
thrush
 Kunjungan ulang 14 hari untuk masalah berat badan rendah
menurut umur.
2. Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberia ASI
 Pujilah ibu karena telah memberikan ASI kepada bayi
dengan benar.
11 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?
12 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
13 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya
dirujuk dan membuat surat rujukan?
14 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk bayi
yang tidak memerlukan rujukan segera?
15 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
16 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
17 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
9. Menjaga bayi muda selalu hangat
10. Memberi ASI saja sesering mungkin
11. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
12. Mencegah infeksi
13. Immunisasi
14. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu
menetek secara benar
15. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
16. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
18 Apakah petugas mencuci tangan
19 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan
Nomor 440/242/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Standar Operasional Prosedur (SOP)

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Kemungkinan Penyakit Sangat Berat
Atau Infeksi Bakteri

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Perawatan Siko

Dr. Wirda Albaaar


NIP. 19791017 200604 2 013

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
SAKIT KEMUNGKINAN PENYAKIT
SANGAT BERAT
SOP No. Dokumen 440/242/SOP/UKP-VII/2017
No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/4

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

1. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit dan memberikan


pengobatan yang sesuai.
2. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Nomor :........................................................................................
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Siko
3. Ruang
Bayi Sakit umur 1 hari sampai 2 bulan
Lingkup
4. Definisi  Pelayanan Terhadap Bayi Sakit Dengan Menggunakan Metode MTBMS yang
mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat
semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam
keadaan sakit berat & perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah & hanya
perlu pengobatan saja serta pemberian konseling.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB, mengukur suhu tubuh anak
f. Petugas memeriksa kemungkinan infeksi bakteri, menanyakan
1. Apakah bayi tidak mau minum atau memuntahkan semuanya
2. Apakah bayi kejang
g. Petugas melihat dan meraba
 Apakah bayi bergerak hanya bila dirangsang
 Hitung napas dalam 1 menit
Jika > kali/menit, ulangi penghitungan
Apakah bayi bernapas cepat ( > 60 kali/menit ) atau bayi bernapas lambat
(< 30 kali/menit )
Lihat apakah ada tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat
 Dengarkan apakah bayi merintih
 Ukur suhu aksiler
 Lihat adakah pustul dikulit
 Lihat apakah mata bernanah
 Apakah pusar kemerahan atau bernanah
Apakah kemerahan meluas sampai ke dinding perut
h. Petugas mengklasifikasi kemungkinan penyakit sangat berat / infeksi bakteri
1. Penyakit sangat berat / infeksi bakteri berat
2. Infeksi bakteri lokal
3. Mungkin bukan infeksi
i. Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah
bayi dengan kemungkinan penyakit sangat berat / infeksi bakteri
1. Penyakit sangat berat / infeksi bakteri berat
 Jika ada kejang tangani kejang
 Cegah agar gula darah tidak turun
 Jika ada gangguan napas tangani gangguan napas
 Jika ada hipotermi tangani hipotermi
 Beri dosis pertama antibiotik intramuskular
 RUJUK SEGERA
 Nasehati ibu untuk menjaga bayinya tetap hangat diperjalanan
2. Infeksi bakteri lokal
 Jika ada pustul dikulit atau pusar bernanah, beri antibiotik oral
 Jika ada nanah dimata beri salep/tetes mata antibiotik
 Ajari cara mengobati infeksi bakteri lokal dirumah
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasehati kapan kemali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
3. Mungkin bukan infeksi
 Ajari cara merawat bayi dirumah
 Lakukan asuhan dasar bayi muda
j. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera
k. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
l. Petugas merujuk anak, menjelaskan pentingnya rujukan dan membeuat surat
rujukan
m. Petugas menentukan tindakan/pengobatan untuk bayi yang tidak memerlukan
rujukan segera
n. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian obat di rumah
o. Petugas memberikan konseling, Meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu menetek
secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
p. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
q. Petugas mencuci tangan
r. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan
6. Diagram Alir
Memanggil Mempersiapkan alat
pasien bukti kegiatan (register, Memcuci tangan
Status)

Memeriksa tanda bahaya Menimbang BB, mengukur Menanyakan kepada ibu


umum, meliputi TB, mengukur suhu tubuh mengenai masalah
Memeriksa kemungkinan anak anaknya
infeksi bakteri

Melihat dan meraba mengklasifikasi kemungkinan penyakit


 Apakah bayi bergerak hanya bila sangat berat / infeksi bakteri
dirangsang 1. Penyakit sangat berat/infeksi bakteri
 Hitung napas dalam 1 menit berat
Jika > kali/menit, ulangi penghitungan 2. Infeksi bakteri lokal
Apakah bayi bernapas cepat ( > 60 3. Mungkin bukan infeksi
kali/menit ) atau bayi bernapas lambat (<
30 kali/menit )
Lihat apakah ada tarikan dinding dada
kedalam yang sangat kuat
 Dengarkan apakah bayi merintih
 Ukur suhu aksiler
 Lihat adakah pustul dikulit Kemungkinan penyakit
 Lihat apakah mata bernanah sangat berat / infeksi
 Apakah pusar kemerahan atau bernanah bakteri berat
Apakah kemerahan meluas sampai ke
dinding perut

Kemungkinan penyakit sangat Mungkin bukan


berat / infeksi bakteri berat Infeksi bakteri lokal
infeksi

 Jika ada kejang tangani kejang  Jika ada pustul dikulit atau  Ajari cara
 Cegah agar gula darah tidak pusar bernanah, beri merawat bayi
turun antibiotik oral dirumah
 Jika ada gangguan napas  Jika ada nanah dimata beri  Lakukan asuhan
tangani gangguan napas salep/tetes mata antibiotik
dasar bayi muda
 Jika ada hipotermi tangani  Ajari cara mengobati
hipotermi infeksi bakteri lokal
 Beri dosis pertama antibiotik dirumah
intramuskular  Lakukan asuhan dasar bayi
 RUJUK SEGERA muda
 Nasehati ibu untuk menjaga  Nasehati kapan kemali
bayinya tetap hangat segera
diperjalanan  Kunjungan ulang 2 hari

Tentukan tindakan &


pengobatan untuk anak
Menentukan dilakukannya rujukan segera yang tidak memerlukan
rujukan segera
Menentukan tindakan & pengobatan pra Pilih obat yang sesuai & tentukan dosis,
rujukan jadwal pembetian & mengajarkan ibu cara
pemberian dirumah

Rujuk anak, menjelaskan perlunya rujuk &


buat surat rujukan Memberikan konseling, Meliputi:
1. Menjaga bayi muda selalu hangat
2. Memberi ASI saja sesering mungkin
3. Menyinari bayi dengan cahaya matahari
pagi pada bayi kuning
4. Mencegah infeksi
Persilahkan ibu unutk 5. Immunisasi
6. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara
mengambil obat bayi meletak pada waktu menetek
keloket obat secara benar
7. Menasehati ibu untuk menjaga
kesehatan dirinya
Mencuci tangan 8. Menasehati ibu kapan harus kunjungan
ulang

Mendokumentasikan
semua hasil
pemeriksaan,
therapy dan tindakan

7. Referensi  Buku Bagan MTBS Depkes RI 2008 dan Dinkes Prof MALUT 2015
 Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas KesehatanUniversitas Indonesia,
cetakan ke tujuh, Infomedika Jakarta 1997
8. Dokumen  Formulir MTBM
terkait  Lembar Status rawat jalan
 Buku register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas
 PKD

10. Rekaman Histori Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diperlakukan
Nomor 440/242/SOP/UKP-VII/2017
Revisi Ke 0
Berlaku Tgl. 05 Apil 2017

Daftar Tilik

MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA SAKIT


Kemungkinan Penyakit Sangat Berat
Atau Infeksi Bakteri

PEMERINTAH KOTA TERNATE


DINAS KESEHAATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO
Jalan Pemuda Kel. Sangaji, Telp. (0921) 3121941 Kode Pos. 97727
TERNATE
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT KEMUNGKINAN
PENYAKIT BERAT ATAU
DAFTAR INFEKSI BERAT
No. Dokumen 440/242/SOP/UKP-VII/2017
TILIK No. Revisi 0
Tanggal Terbit 05 Apil 2017
Halaman 1/2

PUSKESMAS Dr. Wirda Albaar


PERAWATAN NIP.197910172006042013
SIKO

No. Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien?
2 Apakah mempersiapkan alat?
3 Apakah petugas mencuci tangan?
4 Apakah petugas menanykan masalah anak?
5 Apakah petugas menimbang BB, TB dan mengukur suhu tubuh?
6 Apakah Petugas memeriksa kemungkinan infeksi bakteri,
menanyakan
 Apakah bayi tidak mau minum atau memuntahkan semuanya
 Apakah bayi kejang
7 Apakah Petugas melihat dan meraba
 Apakah bayi bergerak hanya bila dirangsang
 Hitung napas dalam 1 menit
Jika > kali/menit, ulangi penghitungan
Apakah bayi bernapas cepat ( > 60 kali/menit ) atau bayi
bernapas lambat (< 30 kali/menit )
Lihat apakah ada tarikan dinding dada kedalam yang sangat
kuat
 Dengarkan apakah bayi merintih
 Ukur suhu aksiler
 Lihat adakah pustul dikulit
 Lihat apakah mata bernanah
 Apakah pusar kemerahan atau bernanah
Apakah kemerahan meluas sampai ke dinding perut
8 Apakah Petugas mengklasifikasi kemungkinan penyakit sangat berat
/ infeksi bakteri
1. Penyakit sangat berat / infeksi bakteri berat
2. Infeksi bakteri lokal
3. Mungkin bukan infeksi
9 Apakah Petugas memberi penanganan/tindakan/pengobatan sesuai
klasifikasi masalah bayi dengan kemungkinan penyakit sangat berat /
infeksi bakteri
1. Penyakit sangat berat / infeksi bakteri berat
Jika ada kejang tangani kejang
Cegah agar gula darah tidak turun
Jika ada gangguan napas tangani gangguan napas
Jika ada hipotermi tangani hipotermi
Beri dosis pertama antibiotik intramuskular
RUJUK SEGERA
Nasehati ibu untuk menjaga bayinya tetap hangat diperjalanan
2. Infeksi bakteri lokal
Jika ada pustul dikulit atau pusar bernanah, beri antibiotik oral
Jika ada nanah dimata beri salep/tetes mata antibiotik
Ajari cara mengobati infeksi bakteri lokal dirumah
Lakukan asuhan dasar bayi muda
Nasehati kapan kemali segera
Kunjungan ulang 2 hari
3. Mungkin bukan infeksi
Ajari cara merawat bayi dirumah
Lakukan asuhan dasar bayi muda

10 Apakah petugas menentukan tindakan rujuk segera?


11 Apakah petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
12 Apakah petugas merujuk anak, memberikan penjelasan perlunya
dirujuk dan membuat surat rujukan?
13 Apakah petugas memberikan tidakan dan pengobatan untuk bayi
yang tidak memerlukan rujukan segera?
14 Apakah petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian, jadwal
pemberian dan cara pemberian?
15 Apakah mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?
16 Apakah petugas memberikan konseling meliputi:
17. Menjaga bayi muda selalu hangat
18. Memberi ASI saja sesering mungkin
19. Menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi pada bayi kuning
20. Mencegah infeksi
21. Immunisasi
22. Mengajari ibu posisi meneteki dan cara bayi meletak pada waktu
menetek secara benar
23. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
24. Menasehati ibu kapan harus kunjungan ulang
17 Apakah petugas mencuci tangan
18 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan?

CR = ..........................................

Ternate,
Observer Tindakan

Anda mungkin juga menyukai