Perdarahan Postpartum
Perdarahan Postpartum
PUSTAKA
1) Atonia Uteri
2006).
a. Derajat satu
b. Derajat dua
c. Derajat tiga
d. Derajat empat
3) Retensio plasenta
4) Koagulopati
(Anderson, 2008).
Pada usia lebih tua jumlah perdarahan lebih besar pada persalinan
2000-3000 mL (35-
1000-1500 mL (20- 50%)
25%) 50-70 mmHg Takikardi (>120
80-100 mmHg Takikardi (<100
kali/menit)
kali/menit) Anuria
Berkeringat Berat
Lemah Berat
Ringan
2.1.7 Penatalaksanaan
2.1.8 Pencegahan
2013).
Semua wanita melahirkan harus diberikan uterotonika selama kala III
pusat lebih awal yaitu kurang dari satu menit setelah bayi lahir tidak
2.2 Preeklampsia
30 mg/dl (+1 pada dipstick) pada minimal dua sampel urin secara acak
yang dikumpulkan setidaknya 4-6 jam tetapi tidak lebih dari 7 hari.
enam jam pada dua kali pemeriksaan. Tekanan darah ini tidak
20
dehidrogenase.
- Sindrom HELLP.
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.
(Uzan, 2011).
22
Prawirohardjo, 2010).
2.2.5.1 Jantung
Ahmed, 2014).
2.2.5.2 Mata
(Cunningham, 2005).
2.2.5.3 Paru
2.2.5.4 Hati
2.2.5.5 Ginjal
Amaral, 2015).
2.2.5.6 Darah
kehamilan yang dimiliki ibu dan risiko pada janin dengan kelahiran
Pada pasien preeklampsia berat segera harus diberi obat sedatif kuat
20% dengan dosis 4 gram secara intravena loading dose dalam 15-20
2.2.7 Pencegahan
fibrinogen dalam darah berkurang cukup banyak, maka perdarahan pada saat
33
proses persalinan akan sulit dihentikan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
oleh adanya sel trofoblas yang tidak menginvasi arteri spiralis pada
jantung, paru, hati, ginjal, otak, dan darah. Peningkatan resistensi arteri
2.6 Hipotesis