Anda di halaman 1dari 1

Adityas Nurchumaeroh Sartiningsih, BENDA-BENDA ERGASTIK DI DALAM SEl.

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

BOGOR

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Protoplas dinyatakan bahwa suatu sel dikatakan mati apabila di dalam lumen sel itu
tidak terkandung lagi protoplas. Di dalam protoplas terkandung protoplasma yaitu zat-zat
kehidupan. Dengan demikian maka “benda-benda dalam sel yang nonprotoplasmik” berarti
benda-benda yang tanpa zat-zat kehidupan, yang artinya pula benda mati.
Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut benda ergas
(“Ergastic Substances”). Dalam buku-buku lain benda ergas tersebut dinamakan “Inclusion of
the protoplas” dan pada buku lainnya sering disebut “Non-protoplasmic components” atau
“Non protoplasmic materials”.
Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang nonprotoplasmik,
yang biasanya berada dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerap kali pula dalam plastid.
Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi (bahan) organik atau anorganik, dapat
bersifat cair ataupun padat. Menurut para ahli botani, benda-benda yang nonprotoplasmik itu
umumnya merupakan makanan cadangan dan sering diketemukan dalam jumlah besar pada
tempat-tempat penimbunan cadangan makanan cadangan, seperti misalnya pada akar, umbi,
buah, biji dan lain-lain.
Di atas disebutkan bahwa benda-benda yang nonprotoplasmik biasanya terdapat dalam
vakuola, yaitu rongga-rongga dalam sitoplasma yang berbatasan dengan tonoplasma. Vakuola
ini mempunyai kegunaan bagi pengaturan tegangan turgor, bagi kepentingan kegiatan
metabolisme, dan sebagai tempat penimbunan bahan-bahan yang tidak digunakan lagi, yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme. Di antara benda-benda ergas tersebut ada yang telah
diketahui fungsinya, ada pula yang belum diketahui.

Anda mungkin juga menyukai