Anda di halaman 1dari 5

JEMBATAN UNIT VIII WHEATSTONE

A. Tujuan

Setelah melakukan pratikum ini, mahasiswa diharakan:

1. Mampu memahami prinsip kerja jembatan wheatstone


2. Mampu membuktikan persamaan jembatan wheatstone kondisi setimbang
3. Mampu mengetahui aplikasi jembatan wheatstone.

B. Alat dan bahan


1. Multimeter analog SANWA YX360TRF 1 Unit
2. Project Board 1 Unit
3. Resistor
- 20k Ω / 0.5W 2 Buah
- 15k Ω / 0.5W 4 Buah
- 10k Ω / 0.5W 4 Buah
- 4k7 Ω / 0.5W 1 Buah
4. Potensio 10k 1 Buah
5. Load Cell 1 Buah
6. Kabel penghubung Secukupnya

C. Teori dasar

Prinsip jembatan wheatstone sering digunakan dalam teknik pengukuran, yaitu dengan sifat
jembatan yang dibuat setimbang dapat digunakan untuk mengukur sutau tahanan belum diketahui
nilainya (Rx) atau untuk mendeteksi suatu perubahan besaran yang ingin diketahui nilainya (misal:
sensor load cell). Rangkaian jembatan wheatstone secara umum adalah terlihat seperti pada gambar
8.1.

Gambar 8.1. Rangkaian jembatan wheatstone

Bila beda potensial/tegangan BD sama dengan nol ( Vbd = 0 Volt) atau tidak ada arus yang mengalir
melalui galvanometer maka dikatakan jembatan dalam keadaan setimbang. Dengan teorema
rangkaian dan hokum kirchoff dapat dibuktikan jembatan wheatstone dalam keadaan setimbang
akan berlaku persamaan:
𝑽𝒂𝒃 𝑽𝒂𝒅 𝑹𝟏 𝑹𝟑
= atau =
𝑽𝒃𝒄 𝑽𝒅𝒄 𝑹𝟐 𝑹𝟒

Load cell

load cell merupakan suatu tranducer yang mengubah gaya/berat ke dalam suatu besaran listrik
(tegangan) yang dapat diukur. Tegangan yang dihasilkan akan berubah sesuai dengan besar
gaya/beban yang dikenakan pada loadcell. Biasanya perubahan tegangan yang dihasilkan loadcell
tersebut masih kecil, sehingga untuk melihatnya /memanfaatkannya masih diperlukan suatu
rangkaian penguat/rangkaian sinyal conditioning. Terdapat berbagai macam jenis loadcell, namun
yang paling banyak adalah loadcell dengan menggunakan strain gauge.

Gambar 8.2 Strain gauge

Gambar 8.3 Rangkaian Jembatan Wheatstone dengan Strain Gauge


D. Gambar rangkaian

Gambar 8.4. rangkaian percobaan jembatan wheatstone

E. Langkah percobaan
1) Buat rangkaian jembatan wheatstone, seperti Gambar 8.4 pada project board.
2) Atur power supply 10 voltDC
3) Atur posisi potensiometer R2 seperti pada Tabel 8.1 dan amati tegangan pada
galvanometer
4) Amati perubahan tegangan di galvanometer dan catat pada Tabel 8.1 hingga selesai!
5) Matikan power supply dan ubah nilai R1, R2, R3 dan R4 sesuai dengan resistor sesuai
dengan Tabel 8.2
6) Hidupkan power supplay dan amati tegangan galvanometer serta catat hasilnya pada
table 8.2
7) Ulangi langkah 5 hingga Tabel 8.2 lengkap!
8) Pengamatan tahanan load cell
- Ukur tahanan pada terminal-terminal loadcell menggunakan ohmmeter seperti
Tabel 8.3 dan catat hasilnya!
9) Pengamatan tegangan loadcell
- Hubungkan kabel merah-hitam dengan tegangan 5 volt (seperti Gambar 8.3)
- Kondisi tidak berbeban, ukur tegangan pada terminal-terminal/kabel loadcell
dan catat hasilnya sesuai tabel 8.4
- Kondisi berbeban, pegang ujung-ujung loadcell dan tekan dengan dua tangan,
amati dan catat tegangan keluaran loadcell pada Tabel 8.4
10) Kemasi dan rapikan peralatan
11) Jawab pertanyaan-pertanyaan
12) Buat kesimpulan
F. Data pengamatan
Tabel 8.1. Pengamatan Jembatan Wheatstone
No Posisi R2 V (volt)
1 Posisi maksimum (Putar Potensiometer ke kanan penuh) 0V
2 Posisi minimum (Putar Potensiometer ke kiri penuh) -3 V
3 Posisi 3⁄4 putaran -2,1 V
4 Posisi 1⁄2 putaran -1,2 V
5 Posisi 1⁄4 putaran 0,7 V

Tabel 8.2 Pengamatan Pengaruh Perubahan nilai tahanan terhadap tegangan keluaran
(tegangan galvanometer)
No Tahanan Vo
1 R1=R10K, R2=10K, R3=10K, R4=10K 0V
2 R1= 15K, R2=15K, R3=10K, R4=10K 0V
3 R1=10K, R2=15K, R3=15K, R4=10K 0V
4 R1=10K, R2=10K, R3=15K, R4=15K 0V
5 R1=15K, R2=15K, R3=15K, R4=15K 0V
6 R1=15K, R2=15K, R3=15K, R4=15K 0V
7 R1=15K, R2=4K7, R3=15K, R4=4K7 0V

Tabel 8.3 Pengamatan Tahanan Load Cell

No Kondisi Load Cell Terminal/Kabel Tahanan (Ω)


1 Tidak berbeban Merah-Hijau 750 Ω
(kondisi setimbang) Hijau-Hitam 750 Ω
Merah-Putih 750 Ω
Putih-Hitam 750 Ω

Tabel 8.4 Pengamatan Tegangan Load Cell

Vs = 5 VDC

No Kondisi Load Cell Terminal/Tegangan Tegangan (Volt)


1 Tidak berbeban Merah-Hijau 3 Volt
(setimbang) Hijau-Hitam 3 Volt
Merah-Putih 3 Volt
Putih-Hitam 3 Volt
Hijau-Putih 0 mV
2 Berbeban ( tidak setimbang) Hijau-Putih 5 mV
G. Tugas dan pertanyaan
1) Dari hasil pengamatan Tabel 8.1, mengapa saat pengaturan potensiometer posisi
maksimum, tegangan di galvanometer = 0 Volt, dan pada posisi yang lain tidak 0 Volt?
Sertakan argument jawaban dengan bukti perhitungan!
2) Mengapa juga dari hasil pengamatan Tabel 8.3, saat kondisi tidak berbeban tegangan
pada terminal kabel warna hijau-biru load cell = 0 Volt dan saat kondisi berbeban ada
tegangan? Jelaskan!
3) Dari pengamatan Tabel 8.2 ternyata perubahan nilai tahanan pada lengan-lengan
jembatan wheatstone tidak selalu menghasilkan perubahan tegangan pada terminal
keluarannya (Vo), mengapa?
4) Berdasar Gambar 8.3 tentukan posisi penempatan strain gauge pada load cell berikut
agar load cell dapat bekerja dengan baik!

5) Sebutkan contoh sederhana untuk sederhana untuk aplikasi jembatan wheatstone!

H. kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai