Anda di halaman 1dari 6

1. Apa yang dimaksud dengan keputusa individu?

Jawab : keputusan individu adalah keputusan dibuat oleh seorang


pemimpin sendirian.

2. Jelaskan kelebihan dari keputusan yang dibuat oleh seseorang atau


individu !
Jawab :
- keputusan nya cepat ditentukan atau diambil, karena tidak usah
menunggu persetujuan dari rekan lainnya.
- Tidak akan terjadi pertentangan pendapat.
- Kalau pimpinan yang mengambil keputusan itu mempunyai
kemampuan yang tinggi dan berpengalaman yang luas dalam bidang
yang akan diputuskan , keputusannya besar kemungkinan tepat.

3. Jelaskan kelemahan dari keputusan yang dibuat oleh seseorang atau


individu !
Jawab :
- Bagaimana kepandaian dan kemampuan pimpinan tetapi pasti
memiliki keterbatasan.
- Keputusan yang terlalu cepat diambil dan tidak meminta pendapat
orang lain seringkali kurang tepat
- Jika terjadi kesalahan pengambilan keputusan merupakan beban berat
bagi pimpinan seorang diri

4. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dengan model


optimasi ?
Jawab : model optimasi yaitu suatu model pengambilan keputusan yang
menguraikan individu-individu seharusnya berperilaku agar
memaksimumkan semu hasil.

5. Jelaskan pengertian pengambilan keputusan !


Jawab : pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.
6. Jelaskan tujuan dari pengambilan keputusan !
Jawab :
- Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan
untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua
kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan
mudah dan efisien.
- Jika terjadi hambtan – hambatan dalam melaksakan kegiatan.
- Pengambilan keputusan dimaksudkan memcahkan masalah tersebut.

7. Sebutkan langkah – langkah dalam model optimasi !


Jawab :
- Lakukan kebutuhan akan suatu kebutuhan.
- Menentukan kriterian yang diputuskan
- Menentukan kriteria yang berbobot.
- Mengembangkan alternatif
- Menilai beberapa alternatif
- Memilih alternatif

8. Jelaskan pengambilan keputusan model optimasi !


Jawab : suatu model pengambilan keputsan yang mengurikan individu-
individu seharusnya berperilaku dengan memaksimalkan semua hasil.
Model ini menggambarkan bagaimana setiap individu berperilaku
sehingga memberikan hasil yang optimal.

9. Jelaskan kriterian maximin pada model pengambilan keputusan !


Jawab : kriteria maximin didasarkan pada suatu alternatif yang sifatnya
pesimistis dalam arti, keputusan apapun yang diambil hasil yang akan
dicapai adalah hasil yang paling minimum. Dengan asusmsi sepeti itu lalu
diusahakan agar hasil yang diperoleh merupakan hasil yang maksimum.
Dengan perkataan lain, model ini pada intinya berarti memaksimalkan
hasil usaha dalam batas-batas maksimum yang diperhitungkan akan
dicapai.

10. Jelaskan kriterian maximax pada model pengambilan keputusan !


Jawab : model ini didasarkan pada asumsi yang optimistik yang
menyatakan bahwa keputusan yang diambil akan mendatangkan hasil yang
maksimum. Dalam prateknya apa yang kemudian terjadi ialah lebih
memaksimalkan usaha agar hasil yang diperoleh betul-betul semaksimal
mungkin tersebut tentu saja menguntungkan bagi organisasi.
11. Jelaskan kriterian melewatkan kesempatan pada model pengambilan
keputusan !
Jawab : model ini berangkat dari posisi yang sama berbeda dari dua model
yang telah dibahas. Model ini bertolak dari pandangan bahwa merupakan
hal yang alamiah apabila para pengambil keputusan berpikir dan bertindak
dala kerangka dilewatkannya peluang-peluang tertentu, apabila
melewatkan peluang yang lebih besar demi meraih keuntungan yang lebih
bedar pula.

12. Jelaskan kriterian probabilitas pada model pengambilan keputusan !


Jawab :
Model ini berarti pula bahwa pengambil keputusan harus menggunakan
kriteria kemungkinan diperolehna hasil yang tertentu sebagai dasar untuk
menjatuhkan pilihan.

13. Jelaskan kriterian nilai materi yang diharapkan pada model pengambilan
keputusan !
Jawab :
Kriteria ini agak kompleks baik dalam penyusunannya maupun dalam
penggunaanya. Dalam praktek penggunaanya dimulai dengan penentuan
nilai materi atas hasil yang diperoleh dari setiap alternatif yang dipilih
untuk diterapkan.

14. Jelaskan kriterian manfaat pada model pengambilan keputusan !


Jawab :
Kriteria ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari kriteria nilai materi,
bahwa dengan penggunaan kriteria itu pengambilan keputusan tidak terlalu
memperdulikan resiko yang mungkin harus dihadapi apabila pilihan
dibutuhkan atas berbagai alternatif yang tersedia.

15. Sebutkan kendala teknis proyek bangunan yang sering terjadi !


Jawab :
- Material dan alat terlambat datang
- Kerusakan pada peralatan
- Kerusakan kondisi lapangan
16. Jelaskan akibat material dan alat terlambat datang pada kendala teknis
proyek !
Jawab :
Beberapa jenis masalah teknik pengerjaan proyek bangunan antara lain
yaitu karena material atau alat untuk mengerjakan proyek datang
terlambat. Keterlambatan ini bisa menjadikan jadwal kerja yang telah
disusun bisa berantakan dan mengalami kemunduran. Sehingga tenggat
waktu atau target penyelesaian kerja bisa tidak sesuai dengan perencanaan
semula

17. Jelaskan akibat kerusakan peralatan pada kendala teknis proyek !


Jawab :
Kendala teknis lainnya meski peralatan yang dibutuhkan telah tersedia,
namun ternyata ketika mau digunakan peralatan tersebut mengalami
kerusakan serta butuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya.
Sama dengan ketiadaan alat, problem seperi ini juga membuat jadwal
pengerjaan menjadi kacau.

18. Jelaskan akibat kerusakan kondisi lapangan pada kendala teknis proyek !
Jawab :
Kondisi lapangan atau lahan yang dipakai untuk membuat bangunan telah
mengalami perubahan. Misalnya ada bagian tanah yang ambles atau
karena muncul suatu bencana lain yang membuat kontur dan kepadatan
tanah jadi berubah. Masalah ini mengakibatkan konsep pembuatan
konstruksi dan bagian lainnya juga harus dirubah, mengikuti kondisi lahan
yang sudah tidak sesuai dengan master plan atau program perencanaan dan
gambar kerja yang sebelumnya telah dibuat dengan matang.

19. Jelaskan isi undang-undang no.18 tahun 1999 !


Jawab : layanan jasa perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dapat
dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan besaran pekerjaan
atau biaya, penggunaan teknologi canggih, serta resiko besar bagi para
pihak ataupun kepentingan umum dalam satu pekerjaan konstruksi.

20. Sebutkan tingkat resiko pekerjaan !


Jawab :
- Risiko hukum
- Risiko teknis
- Risiko organisasi
- Risiko rencana tata ruang
- Risiko keuangan
- Risiko sosial
- Risiko politik
21. Sebutkan 3 program k3 !
Jawab :
- Kebijakan k3
- Organisasi k3
- Jadwal pelaksanaan program k3

22. Apa kepanjangan dari program K3 ?


Jawab : program keselamatan dan kesehatan kerja

23. Sebutkan 4 peraturan yang berkaitan dengan kontrak !


Jawab :
1. Undang-undang no. 18 tahun 1999
2. PP No. 24 tahun 2000
Jo PP No. 59 tahun 2010
3. Pepres No. 54 tahun 2010
Jo Pepres no.4 tahun 2015
4. Permen PU No. 19 tahun 2019

24. Sebutkan permasalahan pelaksanaan konstruksi design dan build !


Jawab :
1. Proses pemilihan penyeliaan jasa
2. Jenis kontrak kontrak
3. Variasi penyesuaian

25. Jelaskan tentang penyesuaian harga kontrak !


Jawab : penyesuaian hanya tidak berlaku kecuali adanya ketentuan lain
seperti kebijakan ekonomi moneter yang dinyatakan pemerintah melalui
mentri keuangan dan atau mentri teknis terkait, sesuai peraturan berlaku.

26. Dalam pemelihan kontrak terintegrasi design dan build, ada hal-hal yang
harus dipertimbangan. Sebutkan !
Jawab :
a. Komplesitas pekerja
b. Memerlukan inovasi tinggi
c. Tingkat resiko
d. Kemampuan pihak pengguna jasa
e. Dana

27. Uraikan penjelasan tentang Permen PUPR No. 9 tahun 2015 pasal 1 (12) !
Jawab : pekerjaan konstruksi terintagrasi rancang dan bangun (design dan
build ) adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan pelaksanaan konstruksi
bangunan atau pembuatan wujud fisika lainnya, dimana pekerjaan
perencanaan dentegrasi dengan pelaksaan konstruksi
28. Sebutkan 4 ketentuan dalam kompleks pekerjaan !
Jawab :
- Undang-undang No. 18 TAHUN 1999
- PP No. 29 tahun 2009 dan perubahannya
- Perpes No. 54 tahu 2010 dan perubahannya
- Permen PURP No. 17 tahun 2015

29. Apa yang dimaksud dengan keadaan kahar ?


Jawab : keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat di perkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang di tentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

30. Uraikan tentang penyelesaian sangketa !


Jawab : penyelesaian sangketa dapat ditempuh melalui penyelesaian
berdasarkan kesepakatan antara pengguna dan penyedia jasa.

Anda mungkin juga menyukai