Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini bertujuan untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Indicator komponen kesehatan masyarakat
adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Angka kematian bayi
di Indonesia cukup tinggi yakni 26,9/2000 per kelahiran hidup. Tingkat kesehatan ibu dan
anak merupakan salah satu factor paling dalam upaya penurunan angka tersebut dengan
memberikan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas kepada
masyarakat yang belum terlaksana. Menurut pola penyakit penyebab kematian bayi
menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian neonatal kelompok umur 0-7 hari
tertinggi adalah premature dan Berat badan lahir rendah/ BBLR (35%) , kemudian
asfiksia lahir (33,6%).Penyakit penyebab kematian neonatal kelompok umur 8-28 hari
tertinggi adalahinfeksi sebesar 57,1% (termasuk tetanus 9,5%, sepsis, pneumonia,
diare),kemudian feeding problem (14,3%).Berdasarkan data dari The Fifty Sixth Session
of Regional Committee,WHO (World Health Organization), pada tahun 2003, kematian
bayi terjadi padausia neonatus dengan penyebab infeksi 33%, asfiksia/ trauma 28%,
BBLR 24%,kelainan bawaan 10%, dan lain-lain 5%. Salah satu penyebabmortalitas pada
bayi baru lahir adalah ensefalopati biliaris (lebih dikenal sebagai kernikterus).Ensefalopai
biliaris merupakan komplikasi ikterus neonatorum yang paling berat.Selain memiliki
angka mortalitas yang tinggi, juga dapat menyebabkan gejala sisa berupa cerebral palsy,
tuli nada tinggi, paralysis dan displasia dental yang sangatmempengaruhi kualitas hidup.
Ikterus adalah suatu keadaan kulit dan membranmulkosa yang warnanya menjadi kuning
akibat peningkatan jumlah pigmenempedu di dalam darah dan jaringan tubuh.
Hiperbiliirubin adalah suatu keadaan diman kadar bilirubin mencapai suatu nilai yang
mempunyai potensi menimbulkan kern-ikterus, jika tidak ditanggulangi dengan baik.
Sebagian besar hiperbilirubin ini proses terjadinya mempunyai dasar yang patologik.
Angka kejadian bayi hiperbilirubin berbeda di satu tempat ke tempatlainnya. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan dalam faktor penyebab seperti umurkehamilan, berat badan
lahir, jenis persalinan dan penatalaksanaan.

Ikterus terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah. Pada sebagian
neonatus, ikterus akan ditemukan dalam minggu pertama kehidupannya. Dikemukakan
bahwa angka kejadian ikterus terdapat pada 60% bayi cukup bulan dan pada 80% bayi
kurang bulan. Ikterus merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan sistem imun.
Ikterus ini pada sebagian lagi mungkin bersifat patologik yang dapat menimbulkan
gangguan yang menetap atau menyebabkan kematian, karenanya setiap bayi dengan
ikterus harus mendapat perhatian terutama apabila ikterus ditemukan dalam 24 jam
pertama kehidupan bayi atau kadar bilirubin meningkat lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam.

Proses hemolisis darah, infeksi berat, ikterus yang berlangsung lebih dari 1
minggu serta bilirubin direk lebih dari 1 mg/dl juga merupakan keadaan yang
menunjukkan kemungkinan adanya ikterus patologik. Dalam keadaan tersebut
penatalaksanaan ikterus harus dilakukan sebaik-baiknya agar akibat buruk ikterus dapat
dihindarkan.

B. Rumusan Masalah

a.Apa pengertian dari hiperbilirubin ?

b.Apa penyebab timbulnya hiperbilirubin pada anak ?

c.Bagaimana proses terjadinya hiperbilirubin pada anak ?

d.Bagaimana tanda dan gejala yang timbul dari hiperbilirubin pada anak ?

e.Apa saja pemeriksaan diagnostic untuk mengetahui kadar bilirubin ?

f.Bagaimana penatalaksanaan hiperbilirubin pada anak ?

g.Bagaimana asuhan keperawatan yang harus di lakukan pada pasien anak yangterkena

hiperbilirubin ?

C. Tujuan

a.Mahasiswa mengetahui pengertian dari hiperbilirubin

b.Mahasiswa mengetahui penyebab timbulnya hiperbilirubin pada anak

c.Mahasiswa mengetahui proses terjadinya hiperbilirubin pada anak

d.Mahasiswa mengetahui tanda dan gejala yang timbul dari hiperbilirubin padaanak

e.Mahasiswa mengetahui pemeriksaan diagnostic untuk mengetahui kadar bilirubin

f.Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan hiperbilirubin pada anak

g.Mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan yang harus di lakukan pada pasien anak yang
terkena hiperbilirubin

Anda mungkin juga menyukai