2. Berdasarkan pengunaan
a. Metode jam jasa (service hours method)
b. Metode jumlah unit produksi (productive output method)
Contoh :
= Rp. 6.000.000,00
Alasan yang mendukung metode beban menurun ini adalah adanya biaya
reparasi dan pemeliharaan yang setiap tahun meningkat. Sehingga
kombinasi biaya penyusutan yang menurun setiap periode dengan biaya
reparasi dan biaya pemeliharaan yang meningkat setiap periode akan
menghasilkan.
• Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat. Dasar
penyusutan dalam metode ini sama dengan metode garis lurus yaitu
taksiran nilai buku aktiva (Nilai perolehan-taksiran residu). Tarif
penyusutan ditentukan dalam bentuk pecahan yang dihitung dengan cara
sebagai berikut. Apabila umur aktiva sama dengan 4 tahun maka
penyebut angka pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3
+ 4 = 10. Angka pembilang pada tahun pertama sampai dengan keempat
masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun pertama
adalah 4/10, 3/10, 2/10 dan 1/10.
Contoh :
Harga perolehan Rp 6.000.000,00 dengan taksiran nilai residu risidu Rp
1.000.000,00. Dasar penyusutan adalah Rp4.000.000,00 dengan umur
pemakaian ekonomis 4 tahun.
Tahun Tariff Dasar Penyusutan Penyusutan
1 4/10 Rp. 4.000.000 Rp. 1.600.000
2 3/10 Rp.4.000.000 Rp.1.200.000
3 2/10 Rp.4.000.000 Rp. 800.000
4 1/10 Rp. 4.000.000 Rp. 400.000
2. Berdasarkan pengunaan
a. Metode jam jasa (service hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aktiva (terutama mesin-
mesin) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya (full time).
Dalam cara ini beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan jam jasa.
Beban penyusutan periodik besarnya akan sangat tergantung pada jam
jasa yang terpakai (digunakan).
Contoh :
Sebuah pesawat terbang dibeli dengan harga Rp. 75.000.000,00.
Diperkirakan akan memberikan jasa penerbangan 5.000 jasa jam
terbang. Pada tahun 2008 diperkirakan digunakan selama 1.500 jam
terbang. Maka penyusutan selama tahun 2008 dihitung :
Contoh :
Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar Rp
35.000.000,00 diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun
dengan nilai sisa sebesar Rp 5.000.000,00 serta diperkirakan dapat
menghasilkan unit produksi selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun Ke-1 = 15.000 unit
Tahun Ke-2 = 12.500 unit
Tahun Ke-3 = 10.000 unit
Tahun Ke-4 = 7.500 unit
Tahun Ke-5 = 5.000 unit
= Rp. 600
Tahukah anda bahwa AT yang dimiliki suatu perusahaan akan mengalami penyusutan AT tsb kecuali
Tanah. Misalnya kendaraan yang dibeli utk digunakan mengangkut brg hasil produksi, tentu utk jk
waktu ttt kendaraan tsb akan memiliki nilai yg lebih rendah disbanding ketika dibeli.
1. Faktor Teknis
a. rusak
b. aus
2. Faktor Ekonomis
a. Harga perolehan
b. nilai sisa
c. Umur ekonomis
Metode Penyusutan
Utk menghitung jumlah penyusutan dpt dilakukan dengan berbagai metode antara lain:
Dalam metode ini penentuan besar penyusutan setiap tahun selama umur ekonomis
sama besar, shg jika dibuatkan grafiknya thd waktu, dan akumulasi biaya akan berupa garis lurus.
Pada metode ini, penentuan besar penyusutan dilakukan dengan cara pengalokasian harga
perolehan AT dgn persentase ttt dr nilai buku utk setiap periode akuntansi. Ada dua cara yakni dgn
metode saldo menurun dan metode saldo menurun ganda.
Cara Menghitung:
Umur Ekonomis
Contoh:
Tgl 1 Agustus 2000 PT ABC membeli sebuah mobil Toyota Kijang seharga Rp
170.000.000,-. Untuk biaya balik nama, pengujian, dan keperluan lainnya dibayar Rp. 5.000.000,-.
Mobil tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp 50.000.000,-
Diminta:
Penyelesaian:
Penyusutan th 2000 dihitung dari tgl 1 Agustus 2000 s/d 31 Des 2000 = 5 bulan:
12 5
= 11.250.000
Langkah2 perhitungan:
hp
Contoh:
Tgl 1 Feb 2001 PT ABC membeli sebuah mesin bubut Rp 350.000.000,-. Untuk biaya
pemasangan dan keperluan lainnya dibayar Rp 10.000.000. Mesin tsb ditaksir memiliki umur
ekonomis 8 tahun dgn nilai sisa Rp. 60.000.000,-.
Diminta :
Cara menghitung
Penyelesaian:
= 66.198.000
= 1.024.596
Langkah2 Perhitungan:
1. Tentukan Tarif penyusutan
Tarif = 2 x (100%/UE)
Tarif = 2 x (100%/8)
= 25 %
a. Penyusutan th 2001 dihitung tgl 1 Feb 2001 s.d 31 Des 2001 = 11 bulan
= 82.500.000
=771.704
Langkah-langkah perhitungan:
JAT = nx ((n+1)/2)
JAT
Contoh: Tanggal 1 Mei 2000 CV ABC membeli sebuah mesin 9fotocopy seharga Rp. 50.000.000.
mesin fotocopy tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 4 tahun dgn nilai sisa Rp. 5.000.000.-
Diminta:
Penyelesaian:
Angka Tahun 4 3 2 1
Terbalik dijabarkan
a. Penyusutan tahun 2000 dihitung dr tgl 1 Mei 2000 s.d 31 des 2000 = 8 bulan
= 12.000.000
Besar Penyusutan=
15.000.000
Penyusutan tahun 2002
10.500.000
6.000.000
B. Tabel Penyusutan
Caranya:
Contoh:
Sebuah mesin dibeli seharga Rp. 250.000.000,- ditaksir memiliki umur ekonomis selama 5 tahun atau
500.000 jam kerja dan diperkirakan memiliki nilai sisa sebesar Rp. 50.000.000,-. Hitunglah besar
penyusutan bila diketahui jam kerja setiap tahun sbb:
Penyelesaian:
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap
Perusahaan pada umumnya dalam menjalankan aktivitasnya selalu memerlukan aktiva tetap dalam
menunjang tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan
yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dan bukan untuk dijual (Mulyadi, 2001:593).
Sedangkan menurut Zaki Baridwan yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah aktiva-aktiva yang
berwujud yang sifatnya relative permanent yang dipergunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
Istilah permanent menunjukkan sifat dimana aktiva yang bersangkutan dapat dipergunakan dalam
jangka waktu yang relatif cukup lama (1999:271).
Selanjutnya menurut Standar Akuntansi Keuangan, Pengertian Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud
yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun (2004:20).
Pendapat lain yang mengemukakan tentang pengertian aktiva tetap adalah harta berwujud (tangible
assets) dapat diobservasi dengan menggunakan satu alat perasa fisik atau lebih. Harta tersebut
dapat dilihat dan disentuh serta dalam beberapa situasi, didengar dan dicium. Harta tetap (plant
assets) yang kadang-kadang disebut fixed assets, merupakan harta berwujud yang bersifat jangka
panjang dalam aktivitas operasi perusahaan (Smith dan Skousen, 1997:387).
Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya berjudul Akuntansi Aktiva Tetap memberi pengertian
aktiva tetap adalah aktiva yang menjadi hak milik perusahaan yang digunakan secara terus-menerus
dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan (2002:20).
1. Bersifat realatif permanent, artinya aktiva itu dapat digunakan untuk satu periode yang
panjang atau lebih dari satu periode akuntansi.
2. Dipergunakan dalam operasi normal perusahaan, aktiva tetap haruslah terdiri dari aktiva
yang digunakan dalam operasi perusahaan.
3. Tidak dimaksud untuk dijual kembali, aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dengan maksud
untuk digunakan dalam kegiatan operasi normal perusahaan tidak dimaksud untuk diperjual-
belikan.
4. Memiliki suatu wujud fisik dan nyata.
5. Merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan.
6. Memberi manfaat dimasa yang akan datang.
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/aktiva-tetap.html#ixzz2NEOuXGtq