Jawaban Ujian Akhir Blok Pembiayaan Agribisnis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Ujian Akhir Blok

Semester/Blok : V/12-Pemasaran III


Prodi/Angkatan : Agribisnis/2017
Topik Perkuliahan : Pembiayaan Agribisnis (PA)
Hari, Tanggal Ujian : Kamis, 7 November 2019
Jam Perkuliahan : ke-2 (Take Home)
Nama : Ibnu Syarifudin
NIM : 173331113

1. Berapakah nilai perusahaan berdasarkan pendekatan tradisional jika:


Perusahaan menggunakan 100% modal sendiri. Biaya modal 25% dengan EBIT Rp 100 juta?
Jawab
Laba Operasi (EBIT) Rp 100 juta
Bunga 0
Laba Pemilik (EAT) Rp 100 juta
Biaya Modal Sendiri (Ks) 25%
Nilai Modal Sendiri (S = EAT/Ks) Rp 400 juta
Nilai Utang (B) 0
Nilai Perusahaan (V = B + S) Rp 400 juta
Biaya Modal Perusahaan 25%
Biaya modal sendiri dengan menggunakan utang lebih besar dengan biaya modal sendiri tidak
menggunakan utang, hal ini dikarenakan resikonya lebih besar.

2. Apabila terdapat dua perusahaan, Perusahaan U dan Perusahaan L dengan rincian sebagai berikut:
a. EBIT kedua perusahaan adalah 2000 juta.
b. Perusahaan U menggunakan modal sendiri, sedangkan perusahan L menggunakan utang
dengan bunga utang sebesar 15%.
c. Pajak masing-masing perusahaan adalah 20%.
Manakah perusahaan yang mendapatkan manfaat dari penghematan pajak dan berapa besar
penghematan pajak yang diperoleh?
Jawab
Perusahaan U Perusahaan L
EBIT 2000 2000
Bunga Utang 15% 0 15% x 2000 = 300
EBIT 2000 – 0 = 2000 2000 – 300 = 1700
Pajak 20% 2000 X 20% = 400 1700 X 20 % = 340
EAT 2000 – 400 = 1600 1700 – 340 = 1360
Total Income Bondholders & 1360 + 300=
1600
Stockholders 1660
Interest tax shield = 20% x
0 20% X 300 = 60
interest
• PT L memperoleh manfaat 60 dari penghematan pajak hal ini dikarenalan Nilai Total Income
Bondholders & Stockholders PT L lebih besar dari nilai Total Income Bondholders & Stockholders PT U.

3. PT Sentosa dengan investasi 20 M berupa saham biasa akan menambah 8M untuk perluasan dengan
3 rencana pendanaan sebagai berikut:
a. Rencana A: semua dengan saham biasa.
b. Rencana B: semua dengan utang dan bunga 15%
c. Rencana C: semua dengan saham preferen dengan dividen 12%.
EBIT saat ini adalah Rp 3 M dengan tarif pajak sebesar 40%. Saham biasa yang sedang beredar
1.500.000 per lembar dengan harga jual Rp 10.000 per lembar. Berapakah tingkat indifference
EBIT?
Jawab

Saham
Keterangan Saham Biasa Utang
Preferen
EBIT 3M 3M 3M
8.000 jt X 15% =
Bunga 15% 0 0
1200 juta
EBT 3M 1,8 M 3M
Pajak 40% 1,2 M 720 juta 1,2 M
EAT 1,2 M 720 juta 1,2 M
Dividen saham 8.000jt x 12% =
0 0
preferen 12% 960 juta
Laba untuk
1,2 M 900 juta 240 juta
saham biasa
Jumlah saham 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Laba/saham 800 600 160

Tingkat indifference EBIT:


Rencana A dan B
(𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ − 0) (1 − 40%) / 1.500.000 = (𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ − 1.200.000.000) (1 − 40%) / 1.500.000
0,6 (𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ ) (1.500.000) = 0,6(𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ )(1.500.000) − 0,6 (1.200.000.000)( 1.500.000)
𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ = 1.080.000.000.000.000.000
𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ = 1.080.000.000.000.000.000
Masukan 𝐸𝐵𝐼𝑇 ∗ = 1.080.000.000.000.000.000 ke salah satu EPS
EPS = (1.080.000.000.000.000.000– 0) (1 – 40%)/1.500.000 = 4.320.000.000.000.000

Tingkat Indifference EBIT pada EPS = 4320 m


4. Perusahaan meminjam 100.000.000. Bunga 15% per tahun dan pinjaman dibayar kembali satu tahun
kemudian. Jika nota didiskontokan, berapakah bunga efektifnya?
Jawab.
Bunga = 15% x 100.000.000= 15.000.000

15.000.000
Tingkat bunga efektif = nominal = = 15%
100.000.000

Hasil = Pokok – Bunga = 100.000.000 – 15.000.000 = 85.000.000

15.000.000
Jika nota didiskontokan  bunga efektifnya = = 0,1765 = 17,65%
85.000.000
5. Perusahaan membeli barang dagangan $1000, dengan syarat 5/10, n/30. Perusahaan tidak
memanfaatkan diskonto dan membayar tagihan tepat waktu. Maka kerugian/biaya tidak
memanfaatkan diskonto adalah?
Jawab
$50/$950 X 360/30 = 63,16%

Diskonto yang hilang = 5% X $1000 = $50


Hasil yang dapat digunakan bila tidak memanfaatkan diskonto = $1000 - $50 = $950
Banyaknya hari membayar tepat waktu = 30 hari

6. Sebuah perusahaan memerlukan $300.000 dan sedang menentukan alternatif antara meminjan dari
bank atau memanfaatkan jasa faktor (Factoring). Alternatif manakah yang lebih baik di antara
meminjam atau factoring, jika diketahui rincian sebagai berikut:
a. Persyaratan pinjaman bank adalah bunga 15%, didiskontokan, dan saldo kompensasi 20%.
b. Faktor akan membebani komisi 6% atas faktor terbeli setiap bulan. Tingkat bunga atas faktor
terbeli adalah 10%, dikurangkan di muka.
c. Dengan menggunakan faktor perusahaan akan menghemat biaya departemen kredit $700
setiap bulan dan menaksir akan menghindari rekening tak dapat ditagih sebesar 4% dari
rekening yang difaktorkan.
Jawab
PINJAMAN BANK:

𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 $ 300.000
Pinjaman total = = = $461.538
(100% − Pengurangan Pendapatan) 100% − (15% + 20%)
Bukti: $461.538 – (35% X 461.538) = 300.000

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 15%


Tingkat Bunga Efektif = = = 23%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (%) 100% −(15% + 20%)

BIAYA TAHUNAN TOTAL =


BUNGA (23% X $ 300.000) 69.000
TAMBAHAN BIAYA BILA TIDAK
MENGGUNAKAN FAKTOR:
MENGGUNAKAN FAKTOR:
BIAYA KREDIT ($700 X 12 BULAN) 8.400
REKENING TIDAK DAPAT DITAGIH
14.286
(4% X $357.143*)
BIAYA TOTAL 91.686

*) Jumlah piutang yg harus difaktorkan supaya memberikan $300.000 = 300.000/{100% – (6% + 10%)} =
300.000/0,84 = 357.143

Bukti: 357.143– (16% X 357.143) = 300.000

𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 $ 300.000
= = $ 357.143
(100% − 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛) 100% − (10% + 6%)

10%
Tingkat Bunga Efektif = Tingkat Bunga Pendapatan (%) = = 11,9%
100% −(10% + 6%)

Biaya Tahunan Faktoring:

Bunga (300.000 X 11,9%) $ 35.700


Komisi Faktor (6% X $357.143) 21.428
Biaya Total 57.128

Kesimpulan dari perhitungan diatas adalah Faktoring lebih baik karena biayanya lebih murah.

7. Berikan contoh perhitungan yang menunjukkan keputusan penyewa (lessee) saat memilihi diantara
menyewa (cost of leases) atau membeli aset sendiri (cost of owning)! Manakah yang lebih baik
berdasarkan hasil perhitungan tersebut (menyewa atau membeli aset sendiri)?
Jawab
LABA OPERASI TANPA LABA OPERASI
KETERANGAN PENYUSUTAN DENGAN PENYUSUTAN
(LEASING) (BELI)
LABA OPERASI 500 500
200
PENYUSUTAN 0
(1000/5)
LABA KENA PAJAK 500 300
PAJAK 30% 150 90
LABA BERSIH 350 210
DARI CONTOH:
 Besarnya uang sewa yang harus dibayar berdasarkan perhitungan adalah Rp 300.
 Alternatif pinjaman Rp 1.000, bunga 20% per tahun, umur 5 tahun untuk membeli aset sendiri, pajak
perseroan 30%.
 Biaya utang setelah pajak adalah 0,2(1 – 0,3) = 0,14
 Pajak yang dihemat Rp 140
Lt ( 1 − T) +T (Lo/n)
Nilai Tunai Memiliki Aset = −Lo + ∑nt=1 ( 1+i )n

Atau:= Lo – [ T (Dep) (PVIFA, 14%, 5)]

= 1000 – 30 (3,4331)

= 1000 – 102,9993

= Rp 897.0007 (to dengan membeli)


2. BIAYA MENYEWA (Cost of Leases)
 Jika suatu perusahaan menyewa, maka ia harus membayar sewa tahunan sebesar Rp 300
 Pembayaran sewa itu adalah beban (expenses), maka perusahaan dapat PENGHEMATAN PAJAK.
 Beban sewa yang dibayar adalah setelah dikurangi pajak, yaitu:
 Lt (1 – T) = Rp 300 (1 – 0,3) = Rp 121,908
NILAI TUNAI = Lt (1 – T) x (PVIFA, 7.55%, 10)
= 203,18 (1 – 0,4) x (6.849)
= Rp 834,95
= Rp 835

LABA OPERASI
LABA OPERASI TANPA
KETERANGAN DENGAN BEBAN
BEBAN SEWA (BELI)
SEWA (LEASING)
LABA OPERASI 500 500
BEBAN SEWA 0 300
LABA KENA PAJAK 500 200
PAJAK 30% 150 60
LABA BERSIH 350 140

 Dengan leasing yang dibayar adalah sebesar


Rp 300 – (160,00 – 78,73) = Rp 203,18 – Rp 81,27 = Rp 121,91
Nilai tunainya selama 10 tahun dengan tingkat bunga 9%, adalah =
Rp 121,91 x 6,849 = Rp 835
Keputusan
Memiliki aset sendiri lebih murah daripada menyewa (740.36 < 835)
8. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Saham biasa
b. Saham preferen
c. Kebijakan dividen
d. Resiko investasi
9. Ada berbagai macam pola kemitraan pada modal ventura, manakah yang menurut Anda paling baik?
Jelaskan jawaban Anda!
10. Manakah yang menurut Anda lebih baik, pendanaan jangka pendek atau pendanaan jangka
menengah? Apakah keduanya dibutuhkan dalam pembiayaan perusahaan? Jelaskan jawaban Anda!

Anda mungkin juga menyukai