Anda di halaman 1dari 16

LABOLATORIUM INSTRUMENTASI DAN

KOMPUTER
PEM AKAMIGAS

PETUNJUK PRAKTIKUM
CONTROL LOOP DCS
LABOLATORIUM INSTRUMENTASI DAN
KOMPUTER
PEM AKAMIGAS

PETUNJUK PRAKTIKUM
CONTROL LOOP DCS

1
LABOLATORIUM INSTRUMENTASI DAN
KOMPUTER
PEM AKAMIGAS

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM

1. Gunakan tanda pengenal peserta pelatihan


2. Patuhi tata tertib pelatihan sesuai peraturan yang berlaku
3. Gunakan peralatan pelindung diri sesuai standar keselamatan kerja (sesuai
Undang-undang Keselamatan Kerja No 1 tahun 1970)
4. ldentifikasi lingkungan kerja sebelum melakukan kegiatan
5. Dilarang mengoperasikan peralatan tanpa seijin pembimbing
6. Gunakan peralatan sesuai prosedur operasi (SOP)
7. Bersihkan lingkungan,setelah melakukan kegiatan
8. Dilarang membawa korek api, merokok dan peralatan lain yang dapat
menimbulkan api di area berbahaya
9. Dilarang membawa handphone diarea berbahaya
10. Dilarang mengaktifkan handphone, membawa makanan dan minuman di saat
pelatihan sedang berlangsung
11. Dilarang mengambil gambar tanpa seijin pembimbing
12. Laporkan segera ke pembimbing, bila mengetahui sesuatu yang berpotensi dapat
menimbulkan bahaya
13. Segera menuju ke tempat berkumpul (assembly point) apabila ada keadaan
darurat (Emergency)

2
DAFTAR ISI
Halaman
1. Sifat 3
2. Tujuan 3
3. Bahan/Reagen 3
4. Peralatan 3
5. Keselamatan Kerja 4
6. Dasar Teori 5
7. Langkah Kerja 5
8. Pehitungan 8
9. Tugas 9
10. Data hasil praktikum 9
11. Pembahasan dan Kesimpulan 10

3
1. Sifat
Ketrampilan Pen genalan

Pembuktian Perc obaan

2. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini peserta mampu membuat control loop
menggunakan Distributed Control System (DCS) sesuai prosedur.

3. Bahan/Reagen
-

4. Peralatan
1 Unit Sistem DCS Centum VP yang terdiri dari :
 FCU type AFV10D
 Komputer operating system windows
 Operation Keyboard
 Software DCS Centum VP
 Kabel UTP Ethernet dan switch hub

4
5. Keselamatan Kerja
 Gunakan alat pelindung diri yang sesuai seperti coverall, safety
shoes.
 Perhatikan tegangan kerja dari Power supply DCS
 Perhatikan input dan output sinyal yang terhubung dengan
peralatan yaitu arus atau tegangan.
 Perhatikan range maksimal arus atau tegangan pada saluran
input dan output.
 Perhatikan operasi input atau output modul, apakah sink atau
source.
 Matikan dengan segera dari sumber listrik bila DCS mengalami
short circuit atau kerusakan saat proses pemrograman
berlangsung.
6. Dasar Teori
Perubahan mengenai control desain DCS yang membawa
dampak terhadap cara pengoperasian DCS secara fundamental hanya
boleh dilakukan oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah
Engineer.
Kegiatan engineering ini ada yang bersifat sederhana
pekerjaannya ataupun yang sangat rumit. Salah satu contoh kegiatan

5
engineering adalah membuat konfigurasi DCS baru. Pertimbangan
utama dalam menentukan system kontrolnya adalah jumlah Input dan
Output devices yang harus dilayani oleh FCS. Input dan Output ini harus
dibedakan dan dihitung seluruhnya yaitu untuk analog dan di skrit.
Kemampuan untuk menampung jumlah Input dan Output tiap DCS
berbeda-beda. Untuk lebih detailnya mengenai kemampuan Input output
yang bisa dilayani ini silahkan lihat spesifikasi FCS dan software dari
vendor yang bersangkutan.
7. Langkah Kerja
1. Buatlah project dengan cara Klik System View pada status bar
windows. Sehingga muncul:

2. Klik Yes, sehingga muncul:

6
Isilah User : Instrumen
Organization : Migas
Project Information : Latihan Engineering
Klik OK.
Semua permintaan untuk mengisi data tersebut harus dipenuhi, bila
tidak lengkap maka tidak bisa untuk melanjutkan ke langkah
berikutnya.
3. uatlah nama project baru, Create New Project : PJT01 (atau sesuai nama
masing – masing), lalu klik OK:

S
Isilah seperti berikut:
- Station type : AFV10D
- Database type : General Purpose
- Domain Number : 1
- Station Number : 1, lalu klik OK.
Untuk isian yang lain optional, tidak wajib di isi.

4. Selanjutnya buatlah HIS nya:


Station type : PC With Operation and Monitoring Function
Domain Number 1
Station number : 64, kemudian klik OK.

7
5. Klik pada PJT01 > FCS0101 > IOM. Lakukan klik kanan pada IOM, Create New dan
pilih Node, sehingga akan muncul sbb:

Tipe Node : Local, kemudian klik OK, sehingga muncul NODE1.


6. Klik kanan pada NODE1 > Create New > IOM, sehingga muncul :

8
7. Lakukan hal yang sama sehingga 4 slot pada NODE1 dari FCS0101 terisi seperti
berikut ini:

8. Insialisasi tiap modul, dengan cara klik dua kali pada AAI143 -H, sehingga akan
muncul menu:

Tulislah pada kolom Label, yaitu:


- %%LT101
- %%LT102
- %%LT103, klik save dan harus tidak ada error pada jendela message

9
9. Klik dua kali padaAAI543-H, sehingga muncul menu IO Builder,

dan isikan label:


- %%LCV101
- %%LCV102
- %%LCV103, lakukan save, apabila ada error message, check kembali label tsb.

10. Klik dua kali pada ADV151-P, sehingga muncul IOM Builder

Isikan pada kolom Tag Name seperti berikut:


- LSLL101 - LSHH102
- LSHH101 - LSLL103
- LSLL102
- LSHH103, klik save, pastikan tidak ada error message.

10
11. Klik dua kali pada ADV 561-P, sehingga muncul menu IOM builder:

Isikan data pada kolom Tag Name sebagai berikut:


- SV101
- SV102
- SV103, kemudian save, pastikan tidak ada error message.

12. Sebelum kita melangkah lebih jauh, lakukan test function. Pada System View,
klik pada FCS0101, kemudian klik toolbar FCS, dan klik pada Test Function. Bila
ada konfirmasi klik OK. Selanjutnya akan muncul jendela Test Function yang sedang
berjalan dan menu utama tampilan MMI DCS.

11
13. Selanjutnya kembali ke System View. Klik folder FCS0101 >
FUNCTION_BLOCKS. Kemudian Klik dua kali DR0001 pada jendela sebelah
kanan. Kli k Insert > Function Block, sehingga akan muncul:

14. Klik Link Block > PIO > OK, kemudian klik pada area kosong sehingga
muncul sebagai berikut:

Isilah kotak tersebut dengan %%LT101

15. Klik Insert > Function Block > Regulatory Control > PID > OK, kemudian
arahakan pada area yang kosong dan lakukan pengisian kotak Block PID yaitu
LIC101 sehingga muncul:

12
16. Lakukan hal yang sama untuk output, kemudian hubungkan sehingga
menjadi:

Klik save, konfiramsi download to FCS, klik OK.

17. Minimisekan semua jendela yang terbuka, kemudian pilih Name, ketik :
LIC101, klik CALL, maka akan muncul:

13
18. Klik tulisan MAN pada Face Plate LIC101, kemudian lakukan klik Otomatis,
lalu klik OK pada konfirmasi. Maka LIC101 akan berubah menjadi otomatis.
Cobalah untukmerubah nilai SV beberapa titk dan amati perubahan antara PV
dan MV

14
8. Tugas:
Diketahui sebuah P&ID dalam pengaturan level sebagai berikut:

Buatlah engineering sebuah loop control tersebut dengan Tag Name


Controller PID: LIC102

9. Data hasil praktikum


-
10. Pembahasan dan Kesimpulan

15

Anda mungkin juga menyukai