NIM :1932402006
KELAS :1/ PM
KELOMPOK :1
1. Pendahuluan
1.1 judul praktikum : smoke point
1.) menjelaskan pengertian dan peranan titik asap solar dan minyak tanah
2.) menentukan titik asap yang dimiliki oleh solar dan minyak tanah
b. wick (sumbu)
d. tolvene
e. methanol
TINJAUAN PUSTAKA
Smoke point adalah tinggi nyala yang dapat dihasilkan oleh lampu standar tanpa lengas
(jelaga), titik asap ini diperlukan dalam spesifikasi kerosin dan minyak bakar lainnya. Titik asap
ditentukan dengan cara membakar, contohnya kerosin atau bahan jet dalam lampu titik asap.
Kepentingan smoke point dalam praktek ialah untuk menentukan kualitas kerosin yang
penggunaan utamanya adalah sebagai bahan bakar lampu penerangan. Kerosin yang baik harus
mempunyai titik asap tinggi, sehingga nyala api bahan bakar kerosin ini dapat dibesarkan dengan
kecenderungan untuk memberikan asap yang kecil. Pada penentuan smoke point (titik asap) ini
menggunakan metode ASTM – D 1322.
Titik asap untuk bahan bakar gas diukur dengan menyuntikkan bahan bakar ke atas melalui
tabung pembakar ke dalam coflowing atau pengoksidasi diam [4,32,36,48 dan referensi di
dalamnya]. Titik asap laminar dari bahan bakar gas sederhana dan mendasar; mereka sangat
berulang dan hampir tidak bergantung pada diameter burner
2.2. Perhitungan
Untuk menghitung titik asap (ke 0.1 mm), dengan cara persamaan :
Smoke Point = L x f
Keterangan : L = hasil rata-rata dari tiga bacaan individual (bulatkan ke 0.01 mm)
Catat hasil yang diperoleh, bulatkan ke 0,5 mm terdekat, sebagai titik asap sampel.