Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

Manajer tidak dapat mengerjakan semua tugasnya


sendiri. Untuk memenuhi dan menyelesaikan semua
tugas dibebankan, manajer harus mendelegasikan
wewenangnya kepada orang lain terutama kepada
bawahannya. Pada dasarnya, Pendelegasian Wewenang
ini terdiri dari dua kata yaitu Pendelegasian dan
Wewenang. Kata Pendelegasian dapat didefinisikan
sebagai pemberian wewenang atau tanggung jawab
kepada orang lain sedangkan definisi dari wewenang
adalah hak dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu,
membuat keputusan atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai
tujuan tertentu.
Dari definisi dua kata tersebut, kita dapat menarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
Pendelegasian Wewenang atau Delegation of Authority
adalah pembagian wewenang dan kekuasaan kepada
orang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
PENGERTIAN DELEGASI MENURUT PARA
AHLI
Drs H. Melayu S.P. Hasibuan (2007: 68)

Menurut Drs H. Melayu S.P. Hasibuan, pengertian pendelegasian wewenang adalah


memberikan sebagian pekerjaan ataupun wewenang dari delegator (pemberi wewenang)
kepada delegate (penerima wewenang) untuk di kerjakan dengan atas nama delegator.

Ralph C. Davis

Menurut Ralph C. Davis, pengertain pendelegasian wewenang adalah tahapan dari suatu prises
pada saat kita menyerahkan wewenang dan berfungsi melepaskan kedudukan dengan
melaksanakan pertanggung jawaban.

Stoner (2000: 434)

Menurut Stoner, pengertian pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang secara


formal dan tanggung jawab kepada seorang bawahan dalam rangka menyelesaikan kegiatan
tertentu.

Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, pengertian pendelegasian wewenang adalah
pokok yang di dapat kembali oleh dari pemberi wewenang.

Berdasarkan dari beberapa pengertian pendelegasian wewenang menurut para ahli diatas maka
dapat dtarik kesimpulan bahwa definisi pendelegasian wewenang adalah pemberian wewenang
serta tanggung jawab kepada orang-orang yang telah serahkan wewenang dari pemegang
wewenang.

Tahapan dalam Pedelegasian Wewenang


Pendelegasian Wewenang merupakan dasar dari hubungan antara atasan dan bawahan. Berikut
ini adalah beberapa langkah atau tahapan yang harus dilibatkan agar tercapainya suatu
pendelegasian wewenang.

1). Penugasan Pekerjaan


Seorang Manajer atau disini disebut dengan Delegator harus mendefinisikan dengan jelas tugas
dan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahannya. Kejelasan tugas serta hasil yang
diharapkan harus menjadi langkah pertama dalam pendelegasian wewenang.
2). Pemberian Wewenang
Pemberian wewenang terjadi ketika atasan membagi wewenang kepada bawahannya. Karena
alasan inilah, setiap bawahan diberikan kebebasan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya oleh atasannya. Para Manajer disemua tingkatan mendelegasikan
wewenang dan kekuasaan yang melekat pada jabatan mereka. Pembagian wewenang dan
kekuasaan ini sangat penting untuk mendapatkan hasil yang efektif.

3). Menciptakan Tanggung Jawab dan Akuntabilitas


Proses delegasi wewenang tidak sebatas hanya sampai pada pembagian wewenang dan
kekuasaan dari atasan ke bawahannya. Karena pada waktu yang sama harus menjadi kewajiban
terhadap tugas yang ditugaskan ke mereka. Tanggung jawab dikatakan sebagai faktor atau
kewajiban seorang individu untuk melaksanakan tugasnya berdasarkan kemampuannya sesuai
dengan arahan atasannya. Tanggung jawab sangat penting dalam pendelegasian wewenang
karena akan memberikan efektivitas pada wewenang yang diberikan. Akuntabilitas muncul
dari tanggung jawab dan tanggung jawab muncul dari wewenang. Oleh karena itu, Tanggung
Jawab dan Akuntabilitas harus melekat pada wewenang yang didelegasikan ini.

B. Cara menjalankan delegasi


Dalam menjalankan delegasi ada hal yang perlu diperhatikan sebab sebuah delegasi
mempunyai resiko dan rasa takut pemimpin karena adanya jarak antara kita dan orang
yang kita serahi delegasi
Ada unsur – unsur yang terkait dalam delegasi yang perlu diperhatikan :

1. Apa yang didelegasikan


2. Komunikasi terbuka antara orang yang menyerahkan delegasi dan orang yang
menerima delegasi
3. Kejelasan isi delegasi
4. Harapan yang diletakan pada orang yang dietakkan delegasi
5. Kekuasaan yang diserahkan
6. Pengawasan yang wajar
7. Orang yang diserahi delegasi

Hal – hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin dalam memberikan
delegasi pada bawahan, adapun hal – hal yang dapat membantu, antara lain :

1. Perhatikanlah orang yang hendak kita beri dalegasi, mengapa orang itu kita minta dan
apa tepatnya hal yang akan kita minta kepadanya
2. Jelaskan permintaan itu dengan tnang dan dalam situasi santai, orang yang akan kita
beri delegasi kita beri latar belakang tugas dan hal – hal yang mungkinakan tersangkut
dalam tugas itu
3. Sampaikanlah harapan kita dan jelaskan kekuasaan yang kita berikan kepadanya. Dan
mintalah dia mulai bekerjamelaksanakan tugas yang kita serahkan kepadanya
4. Jika dia sanggup, beritahukanlah bagaimana kita dapat membantunya demi suksesnya
pelaksanaan tugas itu
5. Hendaklah kita setia pada kesepakatan yang telah dibuat, apabila dia ingin perubahan
bicarakanlah pada dia dan utarakan alasan alasannya.

Mengapa wewenang itu sangat penting bagi seseoarang?


1. Merupakan dasar hukum bagi seseorang untuk dapat melaksanakan tugas
2. Menciptakan power,right dan rensponbility
3. Menyebabkan perintah pimpinan dipatuhi
4. Menjadi batas apa yang boleh dan tidak dikerjakan

Wewenang terbagi atas 3 jenis :


1. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, di
seluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi.
2. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran
dan jasa kepada manajer lini.
3. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk
mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf
spesifik.

Batas-batas wewenang
1. Kemampuan Jasmani (Fisik) : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya diluar
kemampuan manusia
Alamiah : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk menetang kodrat alam
2. Teknologi : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk melakukan tugas yang
belum tercapai teknologi
3. Keadaan Ekonomi : Pemimpin tidak dapat memerintah atau memaksakan kehendaknya
terhadap harga-harga pasar
4. Lembaga : Wewenang seorang pemimpin dibatasi oleh anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga,kebijakan dan prosedur
5. Hukum

Seorang pemimpin mutlak harus melakukan pedelegasian


wewenang karena :
a. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas
sendiri.
b. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
c. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
d. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
e. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan
keputusan.
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat
dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
1. Prinsip scalar.
2. Prinsip kesatuan perintah.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.

Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:


a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam
menjalankan wewenangnya.
c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif,
sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
e. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah
diterima.
f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.

Cara agar delegasi yang dilakukan efektif


a. Tentukan tugas yang harus didelegasikan
b. Tentukan siapa yang akan menerima delegasi
c. Delegasikan pekerjaan
d. Informasi tentang pekerjaan yang didelegasikan harus diberikan secara lengkap
e. Komunikasi harus dibina baik antara pemberi dan penerima
f. Tetapkanlah alat-alat pengendali yang baik
g. Berikan insentif bagi delegate yang sukses
MAKALAH KEPEMIMPINAN
PERAN PEMIMPIN DALAM PENDELEGASIAN
WEWENANG

KELOMPOK 11
NAMA KELOMPOK : MUHAMMAD ARYANANDA ( 5193550006 )
M. ERIC HIDAYAT ( 5191250010 )
WIDIA LEVISA SARAGIH ( 5193550015 )

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Anda mungkin juga menyukai