Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja :

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Demak


Tahun 2016 disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan entitas pelaporan selama 1 (satu) periode pelaporan.
LKPD Demak juga disusun dan disajikan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang SAP.

Komponen laporan keuangan terdiri atas : Realisasi Pelaksanaan


anggaran, dengan total Pendapatan Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016 sebesar
Rp.1.952.459.922.200,00 merupakan Pendapatan Daerah Kabupaten Demak dari 1 januari
sampai 31 Desember 2016, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar
Rp.275.752.525.000,00 terealisasi sebesar Rp.287.457.500.571,00atau sebesar 104,24%.
Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp. Rp.1.710.662.262.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.1.660.227.785.030,00 atau sebesar 97,05% dan lain-lain pendapatan yang sah
dianggarkan sebesar Rp.5.420.338.000,00 terealisasi sebesar Rp.4.774.636.599,00 atau
sebesar 88,09%. Pendapatan Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2016 tidak dapat
mencapai target yang ditetapkan namun mengalami peningkatan sebesar
Rp.165.472.265.448,00 dibandingkan dengan tahun 2015 dengan realisasi sebesar
Rp.1.786.987.656.752,00.

Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar Rp.275.752.525.000,00 dan


terealisasi sebesar Rp. 287.457.500.571,00 atau 104,24%. Bila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp.254.324.487.512,00 maka realisasi tahun 2016
meningkat sebesar Rp.33.133.013.059,00 atau 13,03%. Pajak Daerah Tahun anggaran
2016 dianggarkan sebesar Rp.81.227.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.90.281.108771,00 atau 111,5% bila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp.79.445.205.391,00 maka terdapat peningkatan sebesar
Rp.10.835.903.380,00 atau 13,64%.

Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp.20.259.684.000,00 terealisasi


sebesar Rp.18.564.132.022,00 atau 91,63%, kurang dari target yang ditetapkan sebesar
Rp.1.695.551.978,00. Realisasi tersebut bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015
yaitu sebesar Rp.18.178.537.145,00 maka realisasi tahun 2016 mengalami kenaikan
sebesar Rp.385.594.877,00 atau 2,12%.

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan


dianggarkan sebesar Rp.12,602.883.000,00 dapat terealisasi sebesar Rp.12.602.883.000,00
atau 100,00% dari target yang ditentukan realisasi tersebut bila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2015 yaitu sejumlah Rp.10.055.105.488,00 maka realisasi tahun 2016
terjadi kenaikan sebesar Rp.2.574.780.786,00 atau 15,34%.

Lain-lain PAD yang sah dianggarkan sebesar Rp.161.662.958.000,00 dan


terealisasi sebesar Rp.166.009.373.504,00 atau 102,69%. Bila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp.146.645.639.488,00 realisasi tahun 2016 meningkat
sebesar Rp.19.363.743.016,00 atau 13,20%.

Pendapatan Transfer diaggarkan sebesar Rp.1.710.662.262.000,00 dan


realisasinya mencapai Rp.1.660.227.785.030,00 atau 77,05%. Meskipun mengalami
kenaikan 8,85% bila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.1.525.296.030,424,00 namun tidak mencapai target yang ditetapkan. Pendapatan dari
Transfer ini biasanya sangat tergantung kondisi keuangan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi.

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana


Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi
Khusus dianggarkan sebesar Rp.1.273.790.813.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.1.266.900.747.202,00 atau 99,46%, mengalami kenaikan sebesar 29,81% bila
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp.975.983.125.922,00.

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan atas dana Bagi Hasil Pajak
dianggarkan sebesar Rp.31.965.650.000,00 realisasinya mencapai Rp.35.223.745.578,00
atau 110,19%. Mengalami kenaikan sebesar 25,68% bila dibandingkan realisasi Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp.28.027.644.468,00.

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan atas Dana bagi Hasil


Bukan Pajak/Sumber daya Alam dianggarkan sebesar Rp.14.154.643.000,00 terealisasi
sebesar Rp.16.092.045.051,00 atau 113,69%. Mengalami keanikan sebesar 8,67% bila
dibandinkan realisasi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.14.808.426.454,00. Meskipun
secara keseluruhan mencapai target yang ditetapkan, namun 7 sektor 4 diantaranya tidak
mencapai target, yaitu pada Provisi Sumber Daya Hutan, Pungutan Hasil Perikanan,
Pertambangan Minyak Bumi dan Bagi Hasil Dari Sumber Daya Alam Mineral dan
Batubara.

Dana Alokasi Umum teralisasi sebesar Rp.908.643.744.000,00


meningkat jika dibandingkan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.833.041.455.000,00 sesuai
dengan PMK 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran Sebagian Dana Alokasi
Umum TahunAnggaran 2016. Kabupaten Demak termasuk salah satu daerah yang terkena
penundaan DAU selama 4 bulan, sehingga pada perubahan anggaran target penerimaan
DAU dikurangi sebesar realisasi belanja yang dapat dilakukan. Namun demikian pada
tanggal 31 Desember 2016 penundaan Dana Alokasi Umum untuk Kabupaten Demak
telah disalurkan secara keseluruhan sebesar Rp.49.356.865.260,00.

Anggaran Pendapatan dari pos Dana Alokasi Khusus sebesar


Rp.353.206.795.000,00 terealisasi sebesar Rp.306.941.212.573,00 atau 86,90%, meningkat
206,76% jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.100.060.600.000,00.
Anggaran Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya untuk periode Tahun Anggaran 2016 yaitu
terdiri dari Dana Desa dan Dana Insentif Daerah yang dianggarkan sebesar
Rp.200.677.958.000,00 dan dapat terealisasi 100,00%. Menurun jika dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2015 sebesar Rp.294.046.721.000,00 hal tersebut dikarenakan Tunjangan
Profesi bagi Guru PNSD dan Tambahan penghasilan bagi guru PNSD mulai tahun
anggaran 2016 termasuk dalam komponen DAK Non Fisik.

Transfer Pemerintah Provinsi dianggarkan sebesar


Rp.165,883,043.000,00 realisasinya sebesar Rp.123.239.631.828,00 atau 74,29%
mengalami penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp124.507.541.475,00. Pendapatan dari Transfer Pemerintah Provinsi ini besarnya sangat
tergantung pada kondisi/realisasi keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2016 dianggarkan


sebesar Rp.5,420.338.000,00 realisasi sebesar Rp.4.774.636.599,00 sedangkan tahun 2015
sebesar Rp.7.367.138.816,00. Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2016
dianggarkan sebesar Rp.2.171.655.118.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.2.065.356.315,666,00 atau sebesar 95,11%. Untuk belanja tahun 2016 mengalami
peningkatan sebesar Rp.273.772.976.898,00 atau 15,28% bila disbanding realisasi tahun
2015 sebesar Rp.1.791.583.338.768,00.

Belanja Operasi dianggarkan tahun 2016 sebesar


Rp.1.186.953.745.798,00 dan terealisasi sebesar Rp.1.127.365.105.94,00 atau 94,98%.
Mengalami peningkatan sebesar Rp.47.976.212.080,00 atau 4,44% bila dibandinglan
dengan realisasi tahun 2015 dimana realisasi Belanja Operasi sebesar
Rp.1.079.388.893.714,00.

Belanja Barang dan Jasa terealisasi sebesar Rp.268.181.913.803,00 atau


90,55% dari anggaran sebesar Rp.296.180.631.558,00 dikelompokkan kedalam belanja
langsung dimana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dianggarkan
sebagai belanja barang dan jasa untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang di
nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan
program dan kegiatan. Realisasi sebesar Rp.268.181.913.803,00 mengalami peningkatan
sebesar Rp.11.821.229.853,00 atau 4,61% bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp.256.360.683.950,00.

Belanja subsidi untuk tahun 2016 tidak dianggarkan. Hibah untuk tahun
2016 dianggarkan sebesar Rp.20.054.230.000,00 atau sebesar 73,55%. Adapun tahun 2015
belanja hibah sebesar Rp.25.284.676.808,00. Sedangkan Belanja Bantuan Sosial
dianggarkan sebesar Rp.3.391.200.000,00 dan realisasi sebesar Rp.3.195.000.000,00 atau
94,21%. Mengalami penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2015 dimana realisasi
Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp.3.772.420.000,00. Dan Belanja Modal dianggarkan
sebesar Rp.635.402.747.925 atau sebesar 93,40%. Mengalami kenaikan sebesar
Rp.85.628.001.504,00 atau 15,58% bila disbanding tahun anggaran 2015 dimaan realisasi
Belanja Modal sebesar Rp.549.774.746.448,00.

Belanja Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp.98.480.594.158,00


realisasinya mencapai Rp.72.434.643.722,00 atau 73,55%. Mengalami kenaikan
Rp.15.071.526.680,00 atau meningkat sebesar Rp.26,27% bila disbanding realisasi tahun
anggaran 2015 dimana realisasi Belanja Peralatan dan Mesin sebesar
Rp.57.363.117.042,00. Belanja Gedung dan Bangunan dianggarkan sebesar
Rp.142.784.121.340,00 dan dapat teralsasi sebesar Rp.136.789.016.790,00 atau 95,80%.
Mengalami peningkatan sebesar Rp.42.988.148.642,00 atau sebesar 45,83% diabnding
realisasi belanjangedung dan bangunan tahun anggaran 2015 dimana realisasi Belanja
Gedung dan Bangunan sebesar Rp.93.800.868.148,00.

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2016 dianggarkan sebesar


Rp.424.599.772.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp.420.233.743.700,00 atau
98,98%, meningkat sebesar Rp.38.322.335.900,00 atau sebesar 10,03% bila dibandingkan
tahun 2015 denga realisasi sebesar Rp.381.911.407.800,00.

Belanaja Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp.14.026.360.704,00


dan dapat direalisasikan sebesar Rp.5.747.852.740,00. Mengalami kenaikan sebesar
Rp.5.115.300.740,00 atau sebesar 808,68% bila dibanding realisasi tahun 2015 dimana
realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp.632.552.000,00. Adapun Belanja Tak
Terduga yang dianggarkan Rp.2.000.000.000.000,00, hanya realisasi sebesar
Rp.628.125.250,00 atau 31,41%. Belanja tak terduga digunakan untuk membayar
pengembalian Sisa Dana BOS Tahun Anggaran 2011.

Belanja Transfer meliputi Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi dan


Pemerintahan Desa dengan anggaran sebesar Rp.302.370.524.000,00 dan realisasi sebesar
Rp.301.960.336.670,00 atau sebesar 97,79%. Sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp.162.254.738.606,00. Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintah Desa
dianggarkan sebesar Rp.8.015.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.7.944.520.539,00 atau
99,12%. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya yaitu bagi hasil retribusi Kepada Pemerintah Desa
dianggarkan sebesar Rp.1.552.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.1.507.880.091,00.
Adapun bagi hasil retribusi kepada Provinsi yaitu Bagi Hasil Pelayanan Parkir Khusus
Masjid Agung Demak dan Makan Sunan Kalijaga Kadilangu.

Untuk bealanja bantuan Dana Desa yang bersumber dari APBN tersalur
100,00% dan berdasarkan Laporan Penggunaan Dana dari Pemerintah Desa terdapat SilPA
di Desa sebesar Rp.168.836.969,00. Adapun pembiayaan yang merupakan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali
baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya yang
dalam anggarannya terutama dimaksudkan untuk menutup Defisit atau memanfatkan
Surplus anggaran, sedangkan Pembiayaan Netto merupakan selisih Antara penerimaan
pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan,

Penerimaan pembiayaan ada dua yaitu : Penerimaan SILPA dan


Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah. SILPA tahun sebelumnya dianggarkan sebesar
Rp.207.615.993.000,00 dan realisasinya sebesar Rp.207.615.992,677,00 mengalami
penurunan sebesar Rp.23.575.835.633,00 bila dibanding realisasi Tahun Anggaran 2015
dimana realisasi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp.231,191.828.310,00. Sedangkan
Penerimaan Kembali tahun 2015 tidak dianggarkan, namun terdapat realisasi sebesar
Rp.17.758.046,00. Mengalami penurunan bila dibanding realisasi Tahun Anggaran 2015
dimana realisasi Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp.19.846.383,00. Penerimaan
kembali pinjaman daerah ini terdiri dari pinjaman BPR/BKK dan pengembalian wirausaha
birokrat.

Dari anggaran Pembiayaan Daerah pada pos Pengeluaran Daerah tahun


2016 sebesar Rp.27.796.000.000,00 terealisasi 100% dan mengalami kenaikan bila
dibandingkan realisasi Tahun 2015 sebesar Rp.19.000.000.000,00. Sedangkan sisa lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2016 sebesar Rp.66.941.357.275,00 mengalami
penurunan sebesar Rp.140.647.635.402,00 dari SiLPA TA 2015 sebesar
Rp.207.615.992.677,00.

Anda mungkin juga menyukai