Email: woparih@gmail.com
Abstrak Penelitian analisis data magnetik untuk mengidentifikasikan struktur geologi bawah
permukaan di Laut Banda-Flores, Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan metode
magnetik. Tujuan pada penelitian untuk menentukan pola penyebaran anomali magnetik
bawah permukaan serta menentukan struktur bawah permukaan berdasarkan analisis 2D
Foward Modeling dan pemodelan 3D Inversi Modeling. Secara geologi Laut Banda terbentuk
di tepian kawasan Barat Daya Pasifik dengan mekanisme ekstensional kerak yang berkaitan
dengan penunjaman litosfera samudera. Secara tektonik terbentuk karena tumbukan 3
tektonik besar diantaranya Lempeng Benua Australia di timur, Lempeng Samudera Pasifik di
Utara dan Lempeng Samudera Hindia di sebelah selatan. Hasil dari penelitian ini terdapat
patahan pada pemodelan Forwad modeling dengan kordinat (357704,9194916) dan
(378391,9256997) litologi batuan pada suseptibilitas 0.0098-0.022 emu dengan kedalaman
830-4400 m. Menggambungkan data reduksi ekuator dan data pesebaran gempa sehingga
memperkuat analisis Forward Modeling 2D.
LAMPIRAN
Gambar 1. Peta Sebaran lintasan 1 sampai 20, metode magnetik Laut Banda Flores
meter
Gambar 3. Kontur anomali regional bersifat dipole dengan rentang
Gambar 2. Kontur intensitas medan magnetik total, bersifat dipole nilai -25.5nT sampai dengan 56.7 nT.
Rentang nilai 106.6 nT s/d 209.3 nT.
Gambar 4. Kontur anomali residual bersifat dipole, rentang -135.1 Gambar 5. Kontur anomali reduksi ke ekuator bersifat monopole
nT sampai 173.1 nT. dengan rentang nilai -129.8 nT sampai 132.8 nT dan Slice A-A’
Gambar 6. Foward modeling ( Slice A-A”) Gambar 7. Inversi Modeling