Anda di halaman 1dari 16

ASPEK HUKUM DALAM STUDY KELAYAKAN BISNIS

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 :
INCHA APRIELLA (4517012077)

FEBRIANTY ANTHON (4517012091)

M. FAUZI ZULFIKAR (4517012092)

DHEA RAHMADANI (4517012084)

DIAZ NATALIA (4517012103)

MATA KULIAH : STUDY KELAYAKAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Makassar, 8 Oktober 2019

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Aspek Hukum ......................................................................... 3
B. Tujuan Pengkajian Aspek Hukum ........................................................... 4
C. Jenis-jenis Badan Usaha ............................................................................ 4
D. Jenis-jenis Usaha ........................................................................................ 6
E. Dokumen yang diteliti ............................................................................. 7
F. Penelitian Lapangan.............................................................................. 10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
B. Saran ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah


hukum atau tidak memperolehizin dari pemerintah setempat. Oleh karena
itu, sebelum ide bisnis dilaksanakan, analisis secara mendalam terhadap
aspek hukum harus dilakukan agar dikemudian hari bisnis yang
dilaksanakan tidak gagal karena terbentur permasalahan hukum dan
perizinan. Aspek hukum merupakan aspek yang pertama kali harus dikaji
dalam studi kelayakan bisnis. Hal ini karena jika berdasarkan analisis pada
aspek hukum sebuah ide bisnis sudah tidak layak maka proses tersebut tidak
perlu diteruskan dengan analisis pada aspek-aspek yang lain

Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum


menjalankan usaha.Ketentuan hukum untuk jenis usaha berbeda-beda,
tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut.Adanya otonomi daerah
menyebabkan ketentuan hukum dan perizinan antara daerah yang
satudengan daerah yang lain berbeda-beda. Oleh karena itu, pemahaman
mengenai ketentuan hokumdan perizinan investasi untuk setiap daerah
merupakan hal yang sangat penting untuk melakukananalisis kelayakan
aspek hukum.

Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang
semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya.
Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnyaketelitian dalam penilaian dari
segi keabsahan atau kelegalitasan di bidang hukum dan lainsebagainya
sebelum usaha tersebut dijalankan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian aspek hukum?

2. Apakah tujuan dari aspek hukum?

3. Apa saja jenis-jenis badan hukum usaha?

4. Apa saja jenis-jenis izin usaha?

5. Apa saja dokumen yang diteliti?

6. Apakah fungsi dari penelitian lapangan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian aspek hukum.

2. Untuk mengetahui tujuan dari aspek hukum.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis badan hukum usaha.

4. Untuk mengetahui jenis-jenis izin usaha.

5. Untuk mengetahui dokumen yang diteliti.

6. Untuk mengetahui fungsi dari penelitian lapangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Hukum

Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan


dibangun dan dioperasikan,ini berarti bahwa setiap proyek yang akan
didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah
memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. B
agi penilaian studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan,
kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, izin-
izin yang dimiliki, bsertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung
kegiatan usaha tersebut. Kegagalan dalam penelitian aspek ini akan
berakibat tidak sempurnanyahasil penelitian,dengan kata lain apabila ada
dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna pastiakan menimbulkan
masalah dikemudian hari.[1]

Penilaian dan analisis aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan bagi
calon kreditor yang akan memberikan bantuan pinjaman, juga bagi calon
investor yang ingin menanamkan modalnya di dalam bisnis yang sangat
bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa calon kreditor yang
bersangkutan aman karena tidak terlibat dalam suatu kegiatan yang
menyimpang hukum. Bagi pemilik bisnis, tujuan melakukan analisis yuridis
adalah untuk meyakinkan kepada calon kreditor atau investor bahwa
bisnisnya tidak menyimpang dari hukum dan peraturan yang sedang
berlaku.[1]

Oleh karna itu,hendaknya dalam melakukan analisis aspek hukum ini


dilakukan secara teliti dancermat dengan mencari sumber-sumber informasi
yang jelas sampai ketangan yang memang berkompeten untuk
mengeluarkan surat-surat yang hendak kita teliti,demikian juga bagi

3
merekayang hendak menyiapkan suatu proyek atau usaha mak perlu
dilakukan berbagai persiapan yang berkaitan dengan dengan aspek hukum
ini.[1]

B. Tujuan Pengkajian Aspek Hukum

Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti


keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang
dimiliki. Penelitian keabstahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan
lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen
yang bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha
itu dijalankan, maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau
berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi.[2]

C. Jenis-jenis Badan Usaha

Kegiatan bisnis tidak dapat dilepas dari bentuk badan usaha dan perizinan
yang diperlukan untuk menjalankan usaha. Bentuk badan usaha yang dipilih
tergantung pada modal yang dibutuhkandan jumlah pemilik. Pemilihan
badan usaha didasarkan oleh beberapa pertimbangan sbagai berikut:

a. Besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis


b. Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan
c. Bidang industry yang dijalankan
d. Persyaratan perundang-undangan yang berlaku

Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan dasar-dasar


pertimbangan tersebut. Perluh mengetahui definisi dari badan usaha, berikut
bentuk badan usaha:

a. Perusahaan perseroan
4
Merupakan bentuk badan usaha tanpa ada perbedaan pemilik
antara hak pribadi dan hak milik perusahaan ( Indriyo, 2005
). Sedangkan menurut swasta (2002), perusahaan perseroan
adalah satu bentu usaha yang dimiliki oleh seorang yang ia
bertnggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan.
b. Firma ( fa )
Merupakan perserikatan beberapa perusahaan swasta
menjadi satu kesatuan untuk mengelolah usaha bersama (
Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Manulang (1975),
persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk
menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.
c. Perserikatan komoditer (CV)

Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi


satu kesatuan untuk mengelolah usaha bersama, dimana
sebagian merupakan anggota aktif sedangkan anggota lain
merupakan anggota pasif.

d. Perseroan Terbatas (PT)


Merupakan perserikatan beberapan pengusaha swasta
menjadi satu kesatuan untuk mengelolah usaha bersama,
dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada
masyarakat luas untuk menyertakan modalnya kepada
perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
e. Yayasan
Pengertian yayasan menurut undang-undang nomor 16 tahun
2001 tentang yayasan, yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan di peruntukan
untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social, keagamaan,
dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
f. Koperasi

5
Koperasi menurut pasal 1 ayat 1 UU no 25 tahun 1992,
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.

D. Jenis-jenis Usaha

Kegiatan usaha dimana pun selalu memerlukan berbagai dokumen


penunjang usaha berserta izin-izin yang diperlukan sebelum menjalankan
kegiatannya.

Dalam praktiknya terdapat beragam izin.banyaknya izin dan jenis-jenis izin


yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin
dimaksud adalah:[3]

a. Tanda daftar perusahaan (TDP)

b. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

c. Izin-izin usaha

d. Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimilikinya

Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha
dan yang harus dinilai oleh penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang
usaha perusahaan tersebut,izin-izin tersebut adalah:[4]

a. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)

b. Surat izin usaha industri (SIUI)

c. Izin usaha tambang

d. Izin usaha perhotelan dan pariwisata

6
e. Izin usaha farmasi dan rumah sakit

f. Izin usaha pertenakan dan pertanian

g. Izin domisili,dimana perusahaan/lokasi proyek berada

h. Izin gangguan

i. Izin mendirikan bangunan (IMB)

j. Izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga

kerja asing.

Disamping keabsahan dokumen diatas yang tidak kalah pentingnya adalah


penelitian dokumen lainnya yaitu:[5]

a. Bukti diri (KTP atau SIM)

b. Sertifikat tanah

c. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB)

d. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu.

E. Dokumen yang diteliti


Banyaknya dokumen yang diteliti sangat terngantung dari jenis
usahanya.yang terpenting adalah urutan prioritas dokumen yang menjadi
pokok perhatian.urutan prioritas menunjukan bahwa dokumen tersebut
sangat penting bagi usaha yang diajukan nanti.

Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan


aspek hukum adalah sebagai berikut:

a. Bentuk badan usaha

Ada beberapa badan hukum yang lazim diindonesia,misalnya


perseroanterbatas (PT), perseroankomanditer (CV), kopersi, yayasa
7
n, firma (Fa), dan lainnya.kebanyakan perusahaan yang melakukan
suatu investasi, biasanya merupakan perusahaan besar, baik dari
segi modal maupun dari segi jangkauan usahanya.

b. Bukti diri

Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh
kelurahan setempat yang dikenal dengan nama kartu tanda
penduduk (KTP).

c. Tanda daftar perusahaan (TDP)

Setiap perusahaan yang beroperasi diindonesia, haruslah membuat


surat daftar perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya
masing-masing.dalam hal ini yang perlu kita teliti adalah
kedepartemenan teknis yang mengeluarkan surat daftar perusahaan
tersebut.

d. Nomor pokok wajib pajak

Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk


diteliti,apakah sudah dimiliki atau belum.jika sudah diteliti dapatlah
mengeceknya kedepartemen teknis yang mengeluarkan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP).

e. Izi-izin perusahaan

Selanjutnya adalah meneliti izin-izin yang dimiliki sesuai dengan


jenis bidang usaha perusahaan tersebut.izin-izin tersebut adalah:[6]

1) Surat izin usaha perdagangan (SIUP)

2) Surat izin usaha industri (SIUI)

3) Izin usaha tambang dari departemen pertambangan

4) Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen

8
pariwisata pos dan telekomunikasi

5) Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen

kesehatan

6) Izin usaha pertenakan dan pertanian dari departemen

pertanian

7) Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek dari pemda

8) Izin mendirikan bangunan

9) Izin tenaga kerja asing jika ada Keabsahan dokumen lainnya

Disamping keabsahan dokumen diatas tidak kalah pentingnya adalah


penelitian dokumen lainnya :

a. Status hukum tanah

Status tanah. Status kepemilikan tanah harus jelas. Peneliti dapat mencari
informasi tentang status tanah ini, misalnya dengan menghubungi kantor
Badan Pertahanan Nasional (BPN) setempat.[7] Yang perlu diperhatikan
adalah status tanah tersebut antara lain:

· Jenis hak atas tanah

· Harga tanazh sekarang dan prediksi dimasa yang akan datang

· Nama dan alamat pemilik yang sebenarnya

· Kondisi tanah dalam sengketan ataqu tidak

· Rencana tata kota

· Tanah tersebut dapat diperjualbelikan atau tidak

b. Kendaraan bermotor

9
Keaslian surat-surat kendaraan yang akan digunakan untuk usaha-usaha
tersebut seperti usaha angkutan:

· Bukti pemilikan kendaraan bermotor (BPKB)

· Harga beli (faktur dan kuintasi)

· Kondisi kendaraan

· Izin trayek,jika usaha transportasi

c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu.

F. Penelitian Lapangan
Penelitan lapangan berfungsi untuk mengecek kebenaran dari data-
data atau informasi yang kita butuhkan dan untuk menguji kebenaran dan
keabsahan dokumen dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a). Menandatangani sumber informasi yang berhak mengeluarkan

surat-surat atau dokumen.

b). Mencari informasi dari laporan-laporan,koran,majalah atau

perpustakaan yang memuat informasi yang relevan dengan

analisis kita.

Secara ringkas dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk aspek


hukum perusahaan serta yang menjadi bahan penilaian study kelayakan dari
segi aspek hukum dapat dilihar dari gambar berikut ini :

1. Badan Hukum

2. Tanda Daftar Perusahaan

3. NPWP

10
4. Surat Izin Usaha

5. Izin Domisili

6. Izin Mendirikan Bangunan

7. Bukti Diri

8. Izin-izin Lainnya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk memulai suatu usaha pada umumnya dimulai dari Aspek
Hukum, walaupun banyak pula yang melakukannya dari aspek
lain. Di dalam melakukan suatu usaha maka perlu diperhatikan berbagai
dokumen yang bisa sesuai dengan badan Hukum yang berlaku, dokumen
yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi
badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya
yang mendukung kegiatan usaha tersebut. kegagalan dalam penelitian aspek
ini akan berakibat tidak sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain
apabila ada dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna pasti akan
menimbulkan masalah dikemudian hari.

Tujuan dari aspek hukum ini adalah untuk meneliti keabsahan,


kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang diteliti.penelitian
keabsahan dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yag mengeluarkan dan
yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan, penelitian ini sangat
penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,maka segala prosedur
11
yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai persyaratan harus terlebih
dahulu sudah terpenuhi.

B. Saran

Suatu perusahaan sebaiknya memiliki legalitas perusahaan atas


proyek yang dimiliki berdasarkan atau sesuai hukum yang berlaku. Karena
dengan dimilikinya dokumen-dokumen pelegalan perusahaan mendapatkan
manfaat perlindungan badan hukum.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jumingan. 2009. Studi Kelayakan Bisnis : Teori dan Pembuatan


Proposal Kelayakan Jakarta : PT Bumi Angkasa. hlm. 325

[2] Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. (edisi revisi) Jakarta : Kencana.
hal.24

[3] Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.(edisi revisi). Jakarta : Kencana.


hal.33

[4] Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.(edisi revisi). Jakarta : Kencana.


hal.33

[5] Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.(edisi revisi). Jakarta : Kencana.


hal.33

[6] Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.(edisi revisi). Jakarta : Kencana.


hal.34

12
[7] Umar, Husein. 2003. Studi ,Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama. hlm. 285

https://www.academia.edu/25826127/ASPEK_HUKUM_DALAM_STUDI_KELAYAK
AN_BISNIS?auto=download

https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-jenis-badan-usaha-yang-harus-anda-
ketahui/

http://vjline.blogspot.com/2010/03/jenis-jenis-izin-usaha.html

https://www.coursehero.com/file/23527814/Aspek-Hukum-dan-Legalitas/

13

Anda mungkin juga menyukai