- Ruang Imunisasi
- Ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
- Ruang Apotik
- Gudang Farmasi
- Ruang Tindakan
- Ruang Gigi
- Laboratorium
- Ruang Konseling TB
- Toilet Karyawan
- Mushola
Tata letak di Puskesmas Pekapuran Raya sudah cukup baik, di mana loket berada
di lantai 1 tepat di depan dan di dekat pintu masuk serta ruang pemeriksaan untuk
juga disediakan tempat duduk di depan ruang pelayanan selain di ruang tunggu pasien.
yang berlangsung tidak menggaggu kegiatan pelayanan, namun ruang pertemuan dan
B RR RS RB
I GEDUNG
1 Gedung Puskesmas 1 1
Induk
2 Gedung Poskesdes 1 1
II KENDARAAN
1 Mobil Pusling 1 1
2 Kendaraan Roda 2 3 3
III SISTEM
PENGHAWAAN
2 Pendingin Ruangan 6 6
IV SISTEM
PENCAHAYAAN
langsung
V SISTEM
SANITASI
penyimpanan air
2 Sistem Penyaluran Penyaluran Air Kotor menggunakan wastafel.
berawa
kemudian dimusnahkan
VI SISTEM
KELISTRIKAN
PROTEKSI puskesmas
PETIR
X SISTEM -
PENGENDALIAN
BISING
VERTIKAL tangan
Raya berjumlah 28 orang. Adapun klasifikasi tenaga berdasarkan jenis dan tingkat
JUMLAH 28 org
Dana yang diterima Puskesmas Pekapuran Raya berasal dari berbagai sumber
kegiatan operasional rutin seperti alat tulis kantor, bahan habis pakai
Puskesmas.
Posyandu, upaya kesehatan lain yang sesuai dengan resiko dan masalah
JKN merupakan bagian dari sistem jaminan sosial nasional (SJSN) yang
tentang SJSN. Tujuan dari JKN ini sendiri adalah untuk memenuhi
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah.
A. Promosi Kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan bersumber daya
masyaraka, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
a. Institusi pendidikan,
2. Penyuluhan:
a. Penyuluhan keliling
b. Penyuluhan kelompok
5. Pembinaan UKS
D Tingkat Kemandirian
Posyandu
1. Posyandu Purnama 25% dari Jml 3 4 25% 133%
dan Mandiri Posyandu
2. Keaktifan Kader 100% dari jml 50 50 100% 100%
Posyandu kader posyandu
E Pembinaan UKS
1. Jumlah Sekolah yg 100% sekolah 9 9 100% 100%
melaksanakan
UKS
2. Jumlah Dokter 10 % / sekolah 60 60 10% 100%
Kecil
3. Jumlah Dokter 10 % / sekolah 30 30 10% 100%
Remaja
4. Jumlah Guru 1 orang / 9 8 100% 89%
Pembina UKS sekolah
5. Kunjungan Tenaga 7 kali / sekolah 63 127 100% 100%
Kesehatan ke
sekolah
B. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, karena faktor yang mempengaruhi manusia atau masyarakat selain
lingkungan buruk akan berpengaruh buruk juga kepada manusia atau masyarakat
sekitarnya.
1. Penyehatan air:
a. Inspeksi TPS
b. Inspeksi TPA.
Pencap
Target aian Target
No Program Kerja Target Satuan Capaian
Sasaran Capaian
D Penyehatan
Lingkungan
Pemukiman dan
JaGa
1. Pemeriksaan NT 4142 4086 100% 99%
penyehatan
lingkungan pada
perumahan
E Pengawasan Sanitasi
TTU
1. Inspeksi Sanitasi 80% Sarana 138 137 80% 99%
TTU
2. Sanitasi TTU 80% Sarana 109 108 80% 99%
memenuhi syarat
F Pengamanan Tempat
Pengolahan
Pestisida
1. Inspeksi sanitasi 70% Sarana - - 70% -
sarana Pengelolaan
pestisida
2. Pembinaan tempat 70% Sarana - - 70% -
Pengelolaan
pestisida
G Klinik Sanitasi
1. Kunjungan ke klinik 20% dari jumlh 360 241 20% 67%
sanitasi kunjungan
berbasis
lingkungan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah upaya pelayanan kesehatan yang
ditunjukan kepada ibu hamil, ibu melahirkan/persalinan, ibu menyusui, ibu nifas dan
neonatal (1-3 hari),bayi (1-12 bulan) balita (1-5 tahun) serta anak prasekolah (6-7
tahun) yang mempunyai risiko tinggi masalah kesehatan sehingga perlu perhatian
khusus karena angka kesakitan pada ibu hamil, bayi, dan balita masih tinggi. Sebagian
besar ibu-ibu belum mengerti akan pentingnya norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtra (NKKBS) serta ibu hamil masih ada dalam persalinan masih ditolong dukun
adalah upaya yang terencana untuk mengatur keturunan dari keluarga/individu dengan
cara menekan angka kelahiran atau menunda usia perkawinan sehingga pertumbuhan
penduduk dan upaya kesehatan akan berjalan serasi dan sesuai kemampuan/keinginan
1. Kesehatan ibu:
kebidanan
e. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi
2. Kesehatan bayi
pertama).
b. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah.
a. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nakes/tenaga terlatih/ guru UKS/
dokter kecil.
Pencap
Target aian Target
No Program Kerja Target Satuan Capaian
Sasaran Capaian
Kegiatan dalam program Upaya Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak di
Tabel 3.4 Capaian Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas Pekapuran Raya
Pencap
Target aian Target
No Program Kerja Target Satuan Capaian
Sasaran Capaian
masyarakat/perorangan akan pemenuhan gizi yang sesuai dengan usia dan kondisi
tubuhnya sehingga zat yang terkandung didalam makanan terpenuhi baik sumber zat
tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur terhadap kesehatan dengan
Pencap
Target aian Target
No Program Kerja Target Satuan Capaian
Sasaran Capaian
penyakit infeksi yang dapat berpindah-pindah dari orang yang satu kepada orang yang
1. TB Paru :
b. Kesembuhan
3. Kusta :
4. Pelayanan imunisasi :
5. Diare :
b. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi
6. ISPA :
a. Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader
11. Surveilans
a. Laporan STP
c. AFP
d. KLB
Pencap
Target aian Target
No Program Kerja Target Satuan Capaian
Sasaran Capaian
C Kusta
D Pelayanan Imunisasi
1. Imunisasi DPT 1 90% Bayi 351 308 90% 88%
pada bayi ( DPT -
HB Combo 1)
2. DO = DPT combo 1 <5% Bayi 18 34 5% 100%
- campak
3. Imunisasi HB - 0 - 7 80% Bayi 354 336 80% 95%
hari
4. Imunisasi Campak 90% Bayi 351 274 90% 78%
pada bayi
5. LIL (Lima Imunisasi 80% 351 274 80% 78%
Dasar Lengkap)
6. Imunisasi DT pada 100% Anak 179 177 100% 99%
anak kelas 1 SD
7. Imunisasi TT pada 100% Anak 365 360 100% 99%
anak SD kelas 2
dan 3
E Diare
1. Penemuan kasus 10% x 377 500 100% 100%
diare di pusk dan 4112/1000/jml
kader pddk
2. Kasus diare Orang 500 500 100% 100%
ditangani oleh
Pusk & kader
dengan oral
rehidrasi
F ISPA
1. Penemuan kasus ≥95% dari 96 246 95% 256%
pneumonia dan perkiraan (10%
Pneumonia berat jumlah bayi)
oleh Puskesmas
dan kader
2. Jumlah kasus 100% 246 246 100% 100%
pneumonia dan
Pneumonia berat
ditangani sesuai
standar
G Demam berdarah
Dengue (DBD) *)
1. Angka bebas Jentik ≥95% 600 570 95% 95%
(ABJ)
2. Cakupan 100% 7 7 100% 100%
penyelidikan
Epidemologi (PE)
3. Kasus DBD yang 100% 7 7 100% 100%
Ditangani
H Pencegahan dan
Penanggulangan
PMS dan HIV
/AIDS
1. Infeksi menular 100% - 0 - -
seksual (IMS) yg ditemukan
diobati
2. Klien yg mendapat 100% - 0 - -
penanganan HIV/ ditemukan
AIDS
3. Penemuan Penderita NT - 0 - -
HIV / AIDS
I Pencegahan dan
Penanggulangan
Rabies *)
1. Cuci luka terhadap 100% - 0 - -
kasus gigitan HPR
J Pencegahan dan
Penanggulangan
Filiariasis
danSchistozomias
is *)
1. Kasus 100% - 0 - -
Filariasis yang
ditangani
2.
K. Surveilans
1, Laporan STP 90% 12 9 90% 75%
2. Laporan PWS KLB 90% - - 90% -
(W2)
3. AFP 1/100,000 pddk - - - -
<15 Th
4. KLB 100% ditangani - - - -
dlm waktu 24
Jam
2500
2000
1500
1000
500
Laki-laki
0 Perempuan
Grafik. 3.1. Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Pekapuran Raya tahun 2017
b. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang dibina sesuai
standar
C. Kesehatan Jiwa
(Posyandu/UKGMD)
keluarga
3 Kesehatan Jiwa
1. Penanganan kasus jiwa NT Orang 71 71 100% 100%
(gangguan perilaku,
jiwa, psiksomatik,
masalah Napza, dll )
yang datang berobat
ke Puskesmas
2. Penanganan kasus 15 Jml 15 71 100% 100%
kesehatan jiwa Kunjungan
melalui rujukan ke
Rumah Sakit /
spesialis
4 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
1. UKGS Selektif Tahap 50% Jml 7 7 50% 100%
III SD/MI
2. Pembinaan dan 8 8 6 100% 75%
Bimbingan Sikat Gigi kali/SD/tah
Massal pada SD/MI un
3. Pemeriksaan dan 20% Jml 846 1306 20% 100%
Penyuluhan gigi pada Anak
anak 1- 6 tahun di
kelurahan (
Posyandu/UKGMD )
4. Pemeriksaan dan 100% 388 331 100% 8%
Penyuluhan Gigi pada bumil baru
Bumil
5 Perawatan Kesehatan Masyarakat
1. Kegt asuhan 2,66% Jml 450 419 100% 93%
keperawatan pada Pddk
keluarga Keluarga
6 Bina Kesehatan Tradisional
1. Jumlah Batra yang 10 Batra / 13 13 100% 100%
dibina tahun Buah
2. Jumlah TOGA 1 TOGA 1 1 100% 100%
perkelurahan /Kelurahan
Buah
I Manajamen Operasional
cakupan kegiatan
bulanan
triwulan
laporan bulanan ke
setiap bulan
menempatkan di
masing-masing
ruangan
2 Melaksanakan <3 4-6 Tiap bulan 4
inventaris alat
pengeluaran obat
disetiap unit
pelayanan
obat/bahan di unit
rutin
unit
kas
2 Kepala puskesmas Ya, tidak Ya, setiap Ya, setiap 10
pemeriksaan
keuangan ssecara
berkala
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
petugas pegawai
wewenang
4 Mmembuat Ada, Ada, Ada, semua 10
pegawai
Tabel 2.6 Data khusus KLB di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Raya Tahun 2017
- - - - - -
A. Angka Kematian Bayi
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Pekapuran Raya
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Grafik 2.2 Jumlah Kematian Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya
Tahun 2011 s/d 2016
Angka kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahi
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Bayi lahir mati adalah kematian yang
terjadi pada bayi yang dilahirkan yang ditandai dengan tidak adanya satupun tanda-
tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran. Selama beberapa tahun terakhir
kematian bayi yang terbanyak disebabkan oleh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
kemudian terbanyak kedua oleh asfiksia serta faktor lain-lain seperti infeksi, kelainan
konginetal, hipotermi dan aspirasi. Dari data diatas dapat dilihat bahwa angka kematian
bayi di wilayah kerja Puseksmas Pekapuran Raya, pada tahun 2011 sampai tahun 2016
yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi juga sangat kompleks.
D. Masih kurangnya pengetahuan ibu mengenai pengenalan tanda bahaya pada ibu
hamil risiko tinggi oleh masyarakat dan sebagian dari petugas kesehatan, hal
ini penting untuk persiapan rujukan yang tepat saat persalinan sehingga dapat
sebagai sarana pendidikan dan penyuluhan bagi ibu hamil, ibu nifas dan ibu
balita agar dapat empersiapkan kehamilan, kelahiran dan perawatan bayi baru
antar pemerintah dan swasta dan lembaga swadaya yang melibatkan peran aktif
Angka kematian balita disini dikhususkan untuk anak balita (AKABA) umur 1-
5 tahun adaah angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup. Seperti halnya angka
kematian ibu dan bayi, AKABA juga dapat memberikan gambaran status kelangsungan
0.8
0.6
Pekapuran Raya
0.4
0.2
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Grafik 2.3 Jumlah Kematian Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya
Tahun 2011 s/d 2016
Ada beberapa faktor yang berkenaan dengan perilaku tidak tepat dan kurangnya
Para ibu tidak menyadari pentingnya pemberian ASI, cakupan ASI eksklusif
masih rendah
mengakibatkan gizi kurang pada ibu dan anak-anak, yang merupakan penyebab
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Pekapuran Raya
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Grafik 2.4 Jumlah Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Tahun
2011 s/d 2016
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu di wilayah
kerja Puskesmas pekapuran Raya dalam 6 tahun terekhir sebanyak 0 orang. Kematian
ibu merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik aspek klinik, aspek sistem
pelayanan secara optimal. Beberapa masalah dalam upaya penurunan kematian ibu
adalah:
wanita dan remaja sehingga mutu kesehtan ibu sebelum dan saat hamil tidak
optimal.