Anda di halaman 1dari 10

BAB VI

FASILITAS PRODUKSI

Fasilitas produksi permukaan sangat menentukan sifat produk yang


dihasilkan. Pada produksi gas, fasilitas produksi dirancang sehingga gas memenuhi
kriteria yang dibutuhkan konsumen. Sedangkan pada produksi minyak, fasilitas
produksi bertujuan untuk memisahkan gas dan air yang terkandung dalam fluida
produksi. Fasilitas produksi di permukaan terdiri dari fasilitas sumuran, fasilitas
transportasi, fasilitas pemisahan, dan fasilitas penyimpanan.
Tabel VI-1
Komposisi Gas di Separator

COMPONENT MOLE PERCENT GPM


Hydogen Sulfide H2S 0
Carbon Dioxide CO2 13.4792
Nitrogen N2 3.4157
Methane C1 82.3502
Ethane C2 0.7469 0.1992
Propane C3 0.008 0.0022
Iso-Butane i-C4 0 0
n-Butane n-C4 0 0
Iso-Pentane i-C5 0 0
n-Pentane n-C5 0 0
Hexanes C6 0 0
Heptanes C7 0 0
Octanes C8 0 0
Nonanes C9 0 0
Decanes C10 0 0
Undecanes C11 0 0
Dodecanes Plus C12+ 0 0
TOTAL 100 0.2014
6.1. Fasilitas Sumuran
6.1.1 Wellhead
Wellhead merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat
dari besi baja membentuk suatu sistem penyekat untuk menahan semburan atau
kebocoran cairan sumur ke permukaan sekaligus sebagai dudukan christmas tree.

Gambar 6.1. Wellhead

6.1.2 Christmas Tree


Christmas Tree merupakan alat yang terdiri dari sejumlah valve yang
berfungsi sebagai pengamanan dan pengatur aliran produksi di permukaan. Pada
Lapangan Tesseract terdapat 2 jenis christmas tree yang dipengaruhi oleh jenis
komplesi sumurn. Dimana terdapat 2 sumur yang menggunakan dual string
completion.
(a) (b)
Gambar 6.2. Christmas Tree untuk Sumur dengan (a) Dual
Tubing Completion dan (b) Single Tubing Completion

6.2. Fasilitas Tranportasi


Fasilitas transportasi berupa pipa yang berfungsi untuk mendistribusikan
fluida produksi mulai dari sumur, ke fasilitas pemisah, ke fasilitas penyimpanan,
hingga diterima oleh konsumen. Penentuan ukuran pipa merupakan salah satu
faktor penting karena sebagaimana kita ketahui fluida hidrokarbon, utamanya gas,
akan berubah sifat seiring dengan perubahan tekanan yang terjadi. Sedangkan
perubahan tekanan yang paling besar terjadi di sepanjang pipa, oleh karena itu
penentuan ukuran pipa dilakukan dengan menghitung pressure loss yang terjadi.
Gambar 6.3. Model Jaringan Lapangan NJ

Gambar 6.4. Skema Fasilitas Produksi


Berikut adalah tabulasi hasil perhitungan pressure loss yang terjadi di
sepanjang pipa.
Tabel VI-2
Hasil Perhitungan Pressure Loss pada Pipa
Flowline Gas d,in L,m Pressure
Rate,mmscf/d loss,psia
J1 3,586 6,625 500 405
J2 3,185 6,625 500 405
J3 4,446 6,625 500 415
J4 4,446 6,625 100 404
J5 11,852 6,625 500 404
J6 3,586 6,625 100 404
J7 9,462 6,625 2,5 290
J18 11,478 6,625 10 290
J11 11,836 6,625 10 290
J20 11,836 6,625 10 290
J21 2,370 6,625 2,5 300
J22 2,372 6,625 2,5 300
J14 0,359 6,625 2,5 200
J16 0,002 6,625 2,5 80
J24 0,356 6,625 4 145

Dari hasil analisa jaringan pipa dapat diketahui total pressure loss di
sepanjang pipa. Pemilihan ukuran pipa didasarkan pada harga maximum pressure
loss yang diharapkan. Sehingga untuk pipa B2 ukuran yang dipilih adalah 6 inch,
dan untuk pipa B3 ukuran yang dipilih adalah 6 inch.

6.3. Fasilitas Stasiun Pengumpul


Setelah fluida produksi mengalir ke permukaan maka kemudian dialirkan
menuju stasiun pengumpul. Pada stasiun pengumpul gas akan dipisahkan menurut
fasanya agar memenuhi standar konsumen. Setelah melalui serangkaian proses
pemisahan kemudian masing-masing fasa akan dialirkan menuju fasilitas yang
bebeda.
Pada Lapangan Tesseract, minyak yang telah melalui proses pemisahan
kemudia ditampung dalam storage tank untuk kemudian dikirim ke PPP melalui
pipa. Sedangkan air hasil dari pemisahan minyak akan dikirim menuju Water
Treatment Plant (WTP) untuk kemudian diinjeksikan ke Struktur Chitauri.
Selain memproduksi minyak, Lapangan Tesseract juga menghasilkan gas.
Dimana gas dari sumur akan dikirim ke Gas Processing Plant yang tidak jauh dari
stasiun pengumpul minyak. Gas tersebut akan melalui proses pemisahan untuk
kemudian dikirim menuju konsumen menggunakan pipa. Berikut adalah jenis
fasilitas yang digunakan pada stasiun pengumpul.

6.3.1. Manifold
Manifold adalah serangkaian valve yang berfungsi untuk menyamakan
tekanan dari beberapa aliran fluida sebelum digabungkan menjadi satu aliran pada
pipa header. Lapangan Tesseract dibagi menjadi 2 cluster sumur yaitu Cluster I dan
Cluster II. Setiap cluster memiliki manifold untuk menyatukan aliran dari beberapa
sumur untuk kemudian dikirim menuju fasilitas pemisahan.

Gambar 6.5. Manifold

6.3.2. Separator 2 Fasa


Separator 2 fasa merupakan vessel bertekanan terntentu yang berfungsi
untuk memisahkan fluida produksi menjadi fasa gas dan fasa cair.
6.3.3. Separator 3 Fasa
Separator 3 fasa berfungsi untuk memisahkan minyak dari gas dan juga air.
Separator ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu High Pressure Separator dan Low
Pressure Separator.

Gambar 6.6. Separator

6.3.4. Storage Tank.


Storage tank digunakan untuk menyimpan minyak yang telah melalui
proses pemisahan untuk kemudian dikirim menggunakan pipa menuju PPP.

Gambar 6.7. Storage Tank


6.3.5. Flare Pit
Flare pit digunakan untuk membakar gas terproduksi bersama minyak yang
tidak digunakan. Meskipun sebagian besar gas tersebut dikirim ke power plant,
namun flare pit tetap tersedia untuk mengantisipasi lonjakan produksi gas yang
melebihi kemampuan fasilitas produksi.

6.3.6. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara.

Gambar 6.8. Kompresor


6.3.7. Absorption
Proses ini cocok untuk menghasilkan gas dengan kadar CO 2 yang rendah
setelah process sweetening. Reaksi pemisahan CO2 biasanya terjadi pada tekanan
tinggi dan suhu rendah pada kontaktor dan di regenerator terjadi reaksi endotermik
pada tekanan rendah dan suhu untuk regenerasi pelarutnya. Kadar air dalam larutan
pelarut meminimalkan penyerapan hidrokarbon berat sehingga proses ini cocok
untuk sour gas yang kaya akan heavy hydrocarbon.
Gambar 6.9. Absorption

6.4. Perencanaan Pengadaan Fasilitas Produksi Lapangan


Dengan melakukan simulasi menggunakan simulator produksi Hysys, maka
dapat dilakukan perencaan untuk setiap fasilitas produksi yang perlu digunakan di
Lapangan NJ. Perencanaan didasarkan pada kemampuan lapangan untuk
berproduksi serta standar produk yang diharapkan oleh konsumen.
Berikut adalah beberapa desain fasilitas berdasarkan hasil analisa skenario
pengembangan lapangan yang terpilih.

Anda mungkin juga menyukai