Anda di halaman 1dari 2

Dasar Teori

Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-
bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa-
sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya tanaman dengan sifat-sifat
tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasi faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup,
bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan (Yuliprianto, 2010: 11). Struktur tanah merupakan
suatu sifat fisik yang penting karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta tidak langsung
berupa perbaikan peredaran air, udara dan panas, aktivitas jasad hidup tanah, tersedianya unsur hara
bagi tanaman, perombakan bahan organik, dan mudah tidaknya akar dapat menembus tanah lebih dalam.
Tanah yang berstruktur baik akan membantu berfungsinya faktor- faktor pertumbuhan tanaman secara
optimal, sedangkan tanah yang berstruktur jelek akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
tanaman. Struktur tanah dapat dikatakan baik apabila di dalamnya terdapat penyebaran ruang pori-pori
yang baik, yaitu terdapat ruang pori di dalam dan di antara agregat yang dapat diisi air dan udara dan
sekaligus mantap keadaannya. Agregat tanah sebaiknya mantap agar tidak mudah hancur oleh adanya
gaya dari luar, seperti pukulan butiran air hujan. Dengan demikian tahan erosi sehingga pori-pori tanah
tidak gampang tertutup oleh partikel- partikel tanah halus, sehingga infiltrasi tertahan dan run-off menjadi
besar. Struktur tanah yang jelek tentunya sebaliknya dengan keadaan diatas. Dan kegiatan yang
berupa pengolahan tanah, pembajakan, pemupukan termasuk pengapuran dan pupuk organik, lebih
berhubungan dengan aspek struktur daripada aspek tekstur tanah (Sarief, 1986: 50-51)

Tanah organik adalah jenis tanah permukaan yang memiliki campuran bahan-bahan organik dan sisa
sisa pelapukan tanaman atau hewan. Ciri-ciri tanah organik adalah teksturnya lunak, berwarna tua, serta
mudah sekali berubah bentuk jika ditekan ( mudah dihancurkan ketika kering). Tanah organik memiliki
tingkat kuat geseryang kecil dan kopresibilitas tinggi. Bahan-bahan organik yang terdapat pada tanah
organic memiliki tingkat kohesi dan plastisitas yang rendah (Wiratama:2013).Tanah anorganik adalah
tanah yang berasal dari pelapukan batuan baik secara kimia ataupun fisis(Dunn:1980)

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan dibawah permukaan tanah.Air
tanah merupakan salah satu sumber daya air.Selain air sungai, air hujan, dan air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan
bakun air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa
daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.

Air yang di gunakan untuk bersuci bukanlah air sembarangan karena setiap bentuk dan jenis air yang
ada memiliki hukum yang berbeda beda dalam agama Islam. Agama Islam sendiri mengklasifikasikan
pembagian air kedalam empat macam jenis:

1. Air Mutlak (Air suci dan mensucikan), artinya air yang masih murni, tidak tercampur apapun
di dalamnya, dapat digunakan untuk bersuci dengan tidak makruh (air mutlak artinya air yang
sewajarnya).

2. Air Suci dan Dapat Mensucikan, Tetapi Makruh Digunakan

3. Air Suci Tetapi Tidak Dapat Mensucikan: a. Air musta’mal (telah digunakan untuk bersuci). b.
Air Mutlak Yang Berubah Sifatnya Sedangkan macam kedua dari air yang dihukumi suci tetapi tidak
dapat digunakan untuk bersuci (thaharah)

4. Air Mutanajis. Yaitu air yang kena najis (kemasukan najis), sedang jumlahnya kurang dari dua
kullah , maka air yang semacam ini tidak suci dan tidak dapat mensucikan

Anda mungkin juga menyukai