Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Untuk tumbuh, setiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi
dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja tumbuhan akan selalu membutuhkan
air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan berkembang, walaupun kadar yang
dibutuhkan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan
hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya.

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam dunia tumbuhan terjadi persaingan baik
persaingan antar jenis tumbuhan maupun dalam sejenis tumbuhan tertentu. Persaingan ini terjadi
karena kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber daya untuk pemenuhannya sangatlah terbatas.
Persaingan untuk mempertahankan hidup ini sering disebut sebagai kompetisi.

Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan
lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada
tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan
luar. Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, antara lain sifat genetik
yang ada di dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor luar adalah
facktor lingkungan yang berupa air, cahaya, kelembapan, suhu, dan nutrisi. Potensi genetik hanya
akan berkembang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok.

Setiap faktor yang ada sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi pada mahluk hidup sehingga faktor mana yang lebih dominan akan berpengaruh terhadap
kondisi mahluk hidup itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas maka rumusan masalah yang dapat di
ambil yaitu :

1. Bagaimana kah proses pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau?


2. Bagaimanakah pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau?
3. Bagimanakah perbedaan masing masing kacang hijau yang diletakkan dengan kondisi
dan faktor yang berbeda beda?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan
masalah yang sudah di tuliskan di atas terkait pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau serta
mengetahui pengaruh cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi terhadap pertumbuhan pada
tumbuhan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dapat mengamati langsung proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan serta mengetahui pengaruh faktor faktor yang
mempengaruhinya, dan memberi pengalaman dan wawasan akan hal tersebut.

1.5 Hipotesa

Hipotesis sementara yang dapat kami ambil antara lain :

1. Tumbuhan kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung akan mengalami
pertumbuhan yang lebih cepat
2. Tumbuhan kacang hijau yang berada ditempat yang tidak terkena cahaya matahari
langsung pertumbuhannya akan sedikit lebih lambat.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertumbuhan


Definisi Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran dan fungsi
tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram),
ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh). (Supriasa. 2001: 27)
Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan tanaman, suatu proses total yang mengubah bahan
mentah secara kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman terjadi pada
tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah sehingga terjadi pengembangan bagian
tanaman yang dapat terlihat. (Goldsworthy)
Pengertian Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat
kuantitatif sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau
satuan berat (Narendra, Moersitowati. 2002: 1).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang berarti
tambah besar atau sempurna.
Maka dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan
massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan
jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif
karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk
hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan
adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
2.2 Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme


menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif
dan berkesinambungan menyangkut fisik maupun psikis. (Syamsu Yusuf, 2002).

Menurut kamus besar bahasa Indonesia berkembang berasa dari kata kembang yang artinya
maju, menjadi lebih baik. Dengan kata lain definisi Berkembang adalah suatu proses perubahan
kearah kedewasaan atau pematangan yang bersifat kualitatif atau tidak dapat diukur menggunakan
alat dan satuan

2.3 Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan merupkan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil


perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio
saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula
tumbuh dan berkembang menjadi akar.

Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan dikenal dua macam tipe perkecambahan,
yaitu hypogeal dan epigeal.

a. Perkecambahan hypogeal

Pada perkecambahan hypogeal, terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang


menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon tetap
berada di dalam tanah. Contoh; kacang kapri.

b. Perkecambahan epigeal

Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula
terdorong ke permukaan tanah. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon berada di atas tanah.
Contoh; kacang hijau, kacang tanah.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor Internal

a. Gen

Gen berfungsi mengendalikan seluruh aktifitas yang terjadi di dalam sel, termasuk
pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika
kedua tumbuhan tersebut memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun berbeda.

b. Hormon

Aktifitas tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia berupa hormone tumbuhan
(fitohormon). Berikut macam macam hormone pada tumbuhan :

1. Auksin

Hormon yang dihasilkan pada embrio dalam biji (koleoptil). Hormon auksin yang pertama kali
diisolasi adalah IAA (indole acetic acid) atau asam indol asetat. Sebagian besar IAA disintesis di
ujung batang, ujung akar, ujung tunas, daun muda, bunga dan buah, seta sel-sel kambium.

Auksin berperan di dalam:

1) Pengatur pembesaran sel dan memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.
2) Merangsang pembelahan sel-sel kambium
3) Meningkatkan perkembangan bunga dan buah.
4) Merangsang perkembangan akar lateral.
5) Menyebabkan pembengkokan batang.
6) Pembentukan akar adventif pada tanaman yang dibiakkan dengan setek.
7) Pembentukan buah partenokarpi.
8) Menghambat pembentukan tunas samping (lateral).
9) Mempercapat terjadinya diferensiasi di daerah merstem dan daerah pengguguran (absisi).

2. Giberelin

Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman, misalnya pucuk batang, ujung akar, bunga,
buah, dan terutama pada biji. Fungsi giberelin adalah:

1) Merangsang pembelahan sel.


2) Merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam perkecambahan.
3) Merangsang pembentukan tunas.
4) Menghilangkan dormansi biji.
5) Merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.

3. Sitokinin

Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Sitokinin yang pertama ditemukan
adalah kinetin. Struktur kimia sitokinin lebih sederhana dari pada giberelin dan auksin. Sitokinin
yang umum digunakan adalah kinetin. Selain kinetin, contoh sitokinin adalah zeatin (ditemukan
pada jagung) dan BAP (6-benzilaminorpurin). Funsi sitokinin adalah:

1) merangsang pembelahan sel (sitokinesis).


2) merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus.
3) menghambat efek dominasi apical oleh auksin.
4) mempercapat pertumbuhan memanjang.

4. Gas Etilen

Etilen adalah gas yang dikeluarkan terutama oleh buah yang sudah tua. Jika buah tua diletakkan
di tempat tertentu maka buah akan cepat masak. Hal ini disebabkan karena buah tersebut
mengeluarkan gas etilen yang mempercepat pemasakan buah. Selain itu etilen juga menyebabkan
pertumbuhan batang menjadi tebal untuk menahan pengruh ngin. Kombinasi etilen dengan auksin
dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas. Kombinasi etilen dengan giberelin dapat
mengtur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.

5. Asam Abisat

Tidak semua hormone pada tumbuhan berfungsi memacu pertumbuhan, karena ada beberapa
yang justru menghambat pertumbuhan. Secara umum funsi asam abisat adalah:

1) menghambat pembelahan dan pemnjangan sel.


2) menunda pertumbuhan atau dormansi, sehingga membantu tumbuhan bertahan dalam
kondisi yang buruk.
3) merangsang penutupan mulut daun pada musim kering, sehingga mengurangi aktivitas
transpirasi.
4) membantu peluruhan daun pada musim kering, sehingga tumbuhan tidak kekurangan
air melali transpirasi.

6. Asam Traumalin

Asam traumalin dianggap sebagai hormone luka, karena merangsang pembelahan sel-sel di
bagian tumbuhan yang luka.

7. Kalin.

Hormone kalin berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan. Hormone ini dibedakan
atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar, kaulokalin merangsang pembentukan batang,
flokalin merangsang pembentukan daun, dan antokalin/ florigen merangsang pembentukan bunga.

2. Faktor Eksternal

a. Nutrisi

Tumbuhan membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrien atau zat
makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia. Nutrien yang diperlukan
merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang
diperlukan selama pertumbuahan.

Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien). Contoh
unsur makro adalah karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, kalsium, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro
(mikronutrien). Coontoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molybdenum.

b. Air

Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuahan dan
sebagai medium reaksi enzimatis. Pada tumbuahan yang kekurngan air akan meningkatkan sintesis
asam absisat. Sebagai pelarut air juga mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara
tidak langsung mempengaruhi laju metabolisme.

c. Cahaya

Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan


setiap organ atau terhadap keseluruhan tumbuhan secara langsung.
Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju panjangnya. Tumbuhan
yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari pada yang diletakkan di tempat yang
terkena cahaya. Akan tetapi, tumbuahan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus dan daun
tidak berkembang. Tumbuhan seperti itu mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya,
auksin merangsang pemanjangan sel-sel, sehingga tumbuhan tumbuh lebih panjang. Sebaliknya,
dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga tumbuhan tumbuh lebih
pendek.

d. Suhu Udara

Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga juga berpengaruh terhadap fisiologi
tumbuhan. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan yang meliputi reproduksi,
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses tersebut. Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-30oC.
umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40 °C.

e. Oksigen

Kandungan oksigen mempengaruhi pertumbuhan organisme. Oksigen mempengaruhi


pertumbuhan bagian tumbuhan di atas tanah maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam
tanah. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan besar dalam menyimpan oksigen. Jika
kandungan oksigen banyak maka pertumbuhan akar tumbuhan semakin baik.

f. Kelembapan

Kelembapan udara dan tanah berpengaruh dalam proses pertumbuhan. Kelembapan udara
mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerpan nutrien. Jika
kelembapan udara rendah, penguapan akan meningkat sehingga penyerapan nutrient akan semakin
banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan tanaman.

2.5 Pengertian kacang hijau

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika.Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.Kacang hijau
di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah keledai
dan kacang tanah.

Klasifikasi kacang hijau :


Kingdom : Plantae
Subkingdom : (Tracheobionta)
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiates
BAB III
METODE PENELTIAN

3.1 Rancangan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu dengan melakukan pengamatan dan
percoban langsung pada obyek yang akan diteliti.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 30 Juli 2019 sampai 6 Agustus 2019 bertempat di rumah

3.3. Variable penelitian

Macam variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas : intensitas cahaya, suhu, kelembapan, nutrisi


2. Variabel terikat: tinggi batang.
3. variable kontrol: Media tanam (kapas), kacang hijau
3.4 Alat dan bahan

1. Biji Kacang Hijau


2. Wadah
3. Kapas
4. Air
5. Air bekas cucian beras
6. Alat tulis dan alat ukur

3.5 Cara Kerja

1. Tanamlah biji kacang merah pada kedelapan wadah yang telah diberi alas kapas yang
sebelumnya sudah dibasahi dengan air kecuali satu wadah dengan kapas yang dibasahi
dengan air bekas cucian beras, dan taruh biji kacang merah secukupnya
2. Simpanlah wadah yang satu ditempat terang dan wadah yang satunya lagi di tempat yang
gelap (untuk pengaruh cahaya)
3. Simpanlah wadah yang satu di tempat yang panas dan wadah yang lain pada tempat yang
sejuk, tapi masih mendapat sinar matahari (untuk pengaruh suhu)
4. Simpanlah wadah yang satu di tempat kering dan wadah yang lain pada tempat lembap,
seperti kamar mandi (untuk pengaruh kelembapan)
5. Berika air biasa pada wadah yang satu dan air bekas cucian beras pada wadah yang lain
(untuk pengaruh nutrisi)
6. Periksalah kapas yang menjadi alas untuk perumbuhan kacang hijau tersebut, apabila sudah
agak kering basahi kembali dengan menggunakan air (berikan air bekas cucian beras untuk
perlakuan nutrisi)
7. Ukurlah panjang kecambah pada kedua tempat tersebut setiap hari selama satu minggu,
(pilihlah kecambah yang paling panjang dari setiap tempat)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil penelitian

Setelah biji kacang hijau ditanam menggunakan media kapas dengan perlakuan yang berbeda
beda. Setelah diamati maka diperoleh hasil sebagai berikut :

I. Kacang Hijau pada tempat terang dan gelap

Tabel tinggi batang tanaman kacang hijau pada tempat terang adalah sebagai berikut :

Panjang kecambah pada hari ke-… (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Terang 1 2,5 4,5 6 9 10 10,5
Gelap 1 3 5,5 8,5 12 13,5 15

II. Kacang Hijau pada tempat panas dan sejuk

Tabel tinggi batang tanaman kacang hijau pada tempat panas dan sejuk adalah sebagai berikut :

Panjang kecambah pada hari ke-… (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Panas 0 0,5 1,2 5,4 7,7 15 16,2
Sejuk 0 0,4 1,4 4,6 8,2 16,6 17

III. Kacang Hijau pada tempat kering dan lembap

Tabel tinggi batang tanaman kacang hijau pada tempat kering dan lembap adalah sebagai berikut:

Panjang kecambah pada hari ke-… (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Kering 0,7 0,9 1,5 3 4 6,2 8,4
Lembap 0,7 1 3 4,7 13 19 21,3
IV. Kacang Hijau dengan Air biasa dan Air bekas cucian beras

Tabel tinggi batang tanaman kacang hijau menggunakan air biasa dan air bekas cucian beras adalah
sebagai berikut:

Panjang kecambah pada hari ke-… (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Tanpa Nutrisi 0 0 2 7 13 17 20
Diberi Nutrisi 0 0 3 6 10 15 19

4.2 Pembahasan

Pratikum yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang menyatakan bahwa perlakuan yang
berbeda pada tiap tiap kacang hijau akan meyebabkan laju pertumbuhan yang berbeda pula begitu
juga dengan penyiraman dengan jenis-jenis air yang berbeda akan menunjukkan pertumbuhan
yang berbeda pula, hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara tiap tiap wadah dimana terdapat
perbedaan tinggi kacang hijau yang tumbuh.

Dalam hal ini membuktikan bahwa faktor eksternal yaitu cahaya, suhu, kelembapan, air, dan
nutrisi berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman dalam percobaan yang kami lakukan
di dapati hasil bahwa pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat dari pada di tempat
terang lalu pertumbuhan kacang hijau pada tempat yang sejuk menghasilkan kacang hijau yang
lebih tinggi walaupun pada awalnya pertumbuhan pada tempat panas lebih cepat terjadi
pertumbuhannya, lalu pertumbuhan kacang hijau ditempat lembab lebih cepat pertumbuhannya
dan terjadi pertambahan panjang yang signifikan antara hari ke-4 dan ke-5 dibandingkan di tempat
kering lalu pertumbuhan kacang hijau menggunakan air biasa lebih cepat pertumbuhannya dari
pada menggunakan air bekas cucian beras hal ini mungkin dikarenakan jumlah atau banyak air
yang ditambahkan serta posisi tanaman yang tidak optimal.

Dalam hal ini mungkin data yang disajikan tidak terlalu akurat disebabkan karena alat ukur
yang digunakan yaitu penggaris.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tanaman yang mendapat kurang cahaya (tempat gelap dan lembab) batangnya lebih
panjang, karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.Tanaman yang
mendapat cahaya terlihat lebih sehat, dan segar. Di tempat lembab hormon auksin bekerja lebih
aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap
terjadi pemanjangan yang lebih cepat. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi sehingga pertumbuhannya melambat. Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan sedangkan cahaya menghambat pertumbuhan.

Lalu perbedaan air biasa dan air bekas cucian beras yaitu kandungan yang terdapat di
dalamnya seharusnya air cucian beras dapat memempengaruhi laju pertumbuhan kacang hijau
menjadi lebih cepat karna nutrisi yang ada di dalamnya.

5.2 Saran

1. Setelah mengetahui manfaat pada air cucian beras diharapkan masyarakat mampu
mengelola limbah menjadi lebih efektif agar tidak terbuang sia-sia.
2. Jangan lupa untuk menambahkan air yang cukup saat menanam kacang hijau agar
pertumbuhannya menjadi optimal
3. Lakukan penyiraman kacang hijau di waktu yang teratur agar pertumbuhan kacang hijau
stabil
4. Jangan terlalu banyak menambahkan air pada kacang hijau, karena hal tersebut akan
mengakibatkan kacang hijau membusuk.
5. Jangan lupa untuk melihat perkembangan kacang hijau setiap hari nya, apakah ia
bertumbuh dengan baik ataukah tidak
6. Mengukur tanaman sebaiknya dilakukan secara cermat
7. Percobaan sebaiknya dilakukan ditempat yang aman dari serangga ataupun hewan yang
sekiranya dapat mengganggu
LAMPIRAN

A. Lampiran tempat gelang dan terang

1) Hari ke-1

gelap terang

2) Hari ke-2

Gelap Terang

3) Hari ke-3

Gelap Terang
4) Hari ke-4

Gelap Terang

5) Hari ke-5

Gelap Terang

6) Hari ke-6

Gelap Terang
7) Hari ke-7

Gelap Terang

B. Lampiran tempat panas dan sejuk

1) Hari ke-1

Panas Sejuk

2) Hari ke-2

Panas Sejuk
3) Hari ke-3

Panas Sejuk

4) Hari ke-4

Panas Sejuk

5) Hari ke-5

Panas Sejuk
6) Hari ke-6

Panas Sejuk

7) Hari ke-7

Panas Sejuk

C. Lampiran tempat kering dan lembap


1) Hari ke-1

Kering
2) Hari ke-2

Kering

3) Hari ke-3

Kering

4) Hari ke-4

Kering Lembap
5) Hari ke-5

Kering Lembap
6) Hari ke-6

Kering Lembap
7) Hari ke-7

Kering Lembap
D. Lampiran diberi nutrisi dan tidak diberi nutrisi

1) Hari ke- 1 dan 2

Tidak Diberi Nutrisi Diberi Nutrisi

2) Hari ke-3

Tidak diberi nutrisi Diberi nutrisi

3) Hari ke-4

Tidak diberi nutrisi Diberi nutrisi


4) Hari ke-5

Tidak diberi nutrisi Diberi nutrisi


LAPORAN PENELITIAN
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun Oleh :

Shifa Inayah
Adelia Qanita
Astri Rahma Deytaa
Kartika Sukma Pratiwi

Kelas : XII MIPA 5


Mata pelajaran : Biologi

SMA Negeri 6 Palembang


Tahun Ajaran 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai