Anda di halaman 1dari 13

KARAKTERISTIK JIWA KEPEMIMPIN SAHABAT NABI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas LKM 2019

Evaluator :

Riyadhul Jannah

Disusun Oleh:

1. Aina Ansa Zulfa 6. Lutfhfiyah Khairina Tanjung

2. Amelia Putri Cahyani 7. Mela Rosalina

3. Benedicta Jesica Sekar A. 8. Muhammad Fariz

4. Fadilla Alifia 9. Revi Nurilah

5. Farhan Haq Taufikkurahman 10. Yollanda Shafa An Hanifa

KARAMA

SEKTOR JINGGA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS CIBIRU

2019
KATA PENGANTAR

Syukur tercurah pada Asma Allah yang maha pemurah karena dengan rahmat
serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada tauladan
umat, pembawa umat dari jaman kejahiliyahan ke zaman terang benderang yakni
Nabi Muhammad SAW.

Suatu kebahagiaan bagi kami bahwasannya pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “karakter pemimpin seorang khalifah umar
bin khatab”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Latihan
Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) 2019.

Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam pembuatan


makalah ini, dan telah berusaha secara optimal untuk menyusun makalah ini dengan
baik. Namun sebagai manusia tentunya tidak pernah luput dari kekurangan dan
kehilapan. Demikian dari kami semoga makalah ini bermanfaat bagi semuanya
sehingga membuka wawasan bagi yang membaca.

Bandung, 19 November 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................................................................... 2
E. Sistematika Makalah ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4
A. Karakter Seorang Umar Bin Khatab ............................................................................. 4
B. Sifat kepemimpinan Seorang Umar bin Khattab Diterapkan pada Negara Indonesia .. 6
C. Bentuk Kepemimpinan yang Dimiliki oleh Khalifah Umar Bin Khatab Merupakan
Bentuk Kepemimpinan yang Terbaik ................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemimpin merupakan seseorang yang telah dipercayai banyak orang bahwa ia


bisa memegang amanah dan dapat mencapai tujuan tertentu yang sesuai dengan
agama Allah SWT. Selama kepemimpinan ini dipegang dan dikendalikan oleh orang-
orang yang bertanggung jawab, tentu akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan
harapan dan mampu membawa pengikutnya kearah yang lebih baik tentunya.

Menjadi pemimpin juga bukanlah perkara yang mudah selain dibutuhkan


kesiapan dalam memimpin, pemimpin harus kuat iman dan takwanya sehingga hal ini
bisa menjadi teladan yang benar benar bisa bekerja sebagai pelayan rakyat, dan bukan
yang menjadi penikmat kekayaan rakyat.

Mungkin para pemimpin sekarang harus melihat cara kepemimpinan dahulu


khalifah umar bin khatab yang sangat disegani dan disenangi oleh umatnya dimasa
itu. Beliau sosok pemimpin yang tidak banyak melakukan rekayasa pencitraan
terhadap dirinya, tetapi beliau memang benar-benar hadir dan selalu mempunyai
solusi yang nyata disetiap persoalan yang menimpa seluruh rakyat yang ia cintai.

Seperti dalam segi bermusyawah dengan rakyatnya beliau tidak pernah


memposisikan dirinya sebagai penguasa beliau meletakan dirinya sebagai manusia
yang sama kedudukannya dengan anggota yang lainnya, semua kekayaan negara
dipergunakan untuk benar-benar melayani rakyat beliau membuat kota-kota untuk
mensejahterakan seluruh rakyatnya bahkan yang lebuh mulianya lagi beliau tidak
pernah mengambil kesempatan atau keuntungan untuk kesenangan dirinya dan
keluarganya.

Jika teladan Umar bin Khattab dapat mewujud dalam diri pemimpin saat ini
dan di masa yang akan datang. Tentu bangsa ini akan menjadi bangsa yang maju, adil
dan makmur serta bebas dari banyak masalah yang muncul oleh negaranya itu sendiri.

1
2

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka timbul beberapa permasalah dan pertanyaan
yang diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana karakter seorang Khalifah Umar bin Khatab ?
2. Bagaimana jika pemimpin di Indonesia memiliki sikap seperti Umar bin
Khattab?
3. Apakah bentuk kepemimpinan yang dimiliki oleh Khalifah Umar bin Khatab
merupakan yang terbaik ?

C. Tujuan
Tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Latihan Kepemimpinan Mahasiswa XIXX UPI Kampus Cibiru. Sedangkan
tujuan umum dari pembutan makalah ini sendiri yaitu untuk memberikan informasi
dan pengetahun mendalam terhadap bentuk kepemimpinan seorang Khalifah Umar
bin Khatab, guna dapat diterapkan dan diamalkan menjadi sebuah ilmu yang
bermanfaat dan akhlak yang baik.

D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini sendiri diantanya :
1. Memberikan informasi dan pengetahuan yang mendalam terhadap bentuk
kepemimpinan seorang Khalifah Umar bin Khatab.
2. Dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dengan mengambil nilai positif yang di
dalam makalah ini.
3. Dapat menjadi suatu akhlak yang baik dengan menerapkan nilai positif yang
ada di dalam makalah ini.

E. Sistematika Makalah
Dalam penyusunan makalah ini perlu adanya sistematika penulisan yang terdiri
dari bagian-bagian yang saling berhubungan sehingga dapat digunakan sebagai acuan
pokok untuk penyusunan laporan makalah antara lain:
3

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat dan
sistematika makalah.
BAB II PEMBAHASAN

Bab pembahasasn ini meliputi:

1. Karakter Seorang Umar Bin Khatab


2. Sifat kepemimpinan Seorang Umar bin Khattab Diterapkan pada Negara
Indonesia
3. Bentuk Kepemimpinan yang Dimiliki oleh Khalifah Umar Bin Khatab
Merupakan Bentuk Kepemimpinan yang Terbaik

BAB III PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari topik yang dibahas. Kesimpulan berisi
mengenai simpulan dari pembahasan yang sudah diuraikan. Sedangkan saran berisi
jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan dari masa sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakter Seorang Umar Bin Khatab

Menurut Kadarusman dalam Fridayana Yudiaatmaja (2013) kepemimpinan


(Leadership) dibagi tiga, yaitu: (1) Self Leadership; (2) Team Leadership; dan (3)
Organizational Leadership. Self Leadership yang dimaksud adalah memimpin diri
sendiri agar jangan sampai gagal menjalani hidup. Team Leadership diartikan sebagai
memimpin orang lain. Pemimpinnya dikenal dengan istilah team leader (pemimpin
kelompok) yang memahami apa yang menjadi tanggung jawab kepemimpinannya,
menyelami kondisi bawahannya, kesediaannya untuk meleburkan diri dengan
tuntutan dan konsekuensi dari tanggung jawab yang dipikulnya, serta memiliki
komitmen untuk membawa setiap bawahannya mengeksplorasi kapasitas dirinya
hingga menghasilkan prestasi tertinggi. Sedangkan organizational leadership dilihat
dalam konteks suatu organisasi yang dipimpin oleh organizational leader (pemimpin
organisasi) yang mampu memahami nafas bisnis perusahaan yang dipimpinnya,
membangun visi dan misi pengembangan bisnisnya.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dalam diri


seseorang untuk mempengaruhi orang lain yang bertujuan untuk mencapai target
yang telah ditentukan. Keberhasilan memimpin diri sendiri juga termasuk langkah
awal dari keberhasilan kita untuk memimpin orang lain. Semua berawal dari diri kita,
jiwa kepemimpinan akan terus berkembang bila kita mengasahnya. Dalam islam pun
mengajarkan arti dari kepemimpinan. Dalam islam pemimpin disebut dengan istilah
khalifah.

Khalifah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan dikenal sebagai khalifah
yang memiliki masa pemerintahan yang panjang sehingga mampu menghasilkan jasa-
jasa yang besar dan monumental. Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua

4
5

setelah Abu Bakar as Sidiq yang sukses dalam menjalankan amanat umat dalam
menjalankan roda pemerintahan. Pada masa pemerintahannya yang berlangsung
selama sepuluh tahun dan enam bulan.

Karakter yang dimiliki oleh Umar bin Khattab:


1.Ketegasan dan Rendah Hati
Ketegasan sikap Umar pada masa Rasulullah dan Abu Bakar itu adalah untuk
mengimbangi kelemah lembutan mereka. Dan ketika ia memimpin ia bertambah
keras terhadap orang yang berlaku aniaya, memperkosa hak orang lemah, namun ia
berlemah lembut kepada orang yang baik dan benar.Sebaliknya, ia begitu perhatian
dan amat kasih sayang kepada rakyatnya. Bahkan dalam satu peristiwa, Umar pernah
membatalkan pengangkatan seseorang dari Bani Asad untuk menjadi staf
kepemerintahannya dikarenakan pengakuan orang tersebut kalau ia tidak pernah
mencium putranya seperti yang Umar lakukan terhadap putra orang tersebut.

2. Adil

Syarat berikutnya bagi seorang pemimpin adalah keadilan.Ia harus mampu


berlaku adil tanpa melihat suku, ras, dan agama apapun. Contoh tentang bagaimana
Umar bin Khattab sebagai seorang pemimpin yang berlaku adil, terjadi pada seorang
Yahudi. Sebagai pemimpin wajib berlaku adil terhadap rakyat yang berada dalam
kekuasaannya, tanpa di beda-bedakan, semua harus diperlakukan sama tanpa melihat
suku, ras dan agamanya.

3. Sederhana

Umar adalah pribadi yang sederhana. Menurut Ahmad Abdul Aal ath-Thahthawi
dalam Ahmad Fauzi (2017) Tentang kesederhanaannya, tidak sekalipun Umar bin
Khattab pernah tinggal di sebuah istana, rumah mewah atau gedung-gedung tinggi.
Sebagai pemimpin yang memliki kuasa untuk mendapatkan fasilitas apapun, bagi
Umar bin Khattab semua itu tidak ada artinya. Ia memilih hidup sederhana, tinggal di
sebuah bangunan sederhana dekat mesjid, bahkan dikisahkan pemimpin Ummat
6

Islam yang sangat hebatini lebih sering tidur di atas pelepah kurma daripada tidur di
atas kasur yang empuk.

B. Sifat kepemimpinan Seorang Umar bin Khattab Diterapkan pada Negara


Indonesia

Umar adalah seorang yang berkharisma tinggi, dan mempunyai sifat yang adil
dan berkharisma. Umar dihadapan pengikutnya adalah kebijaksanaannya ketika
memecat Khalid bin Walid yang digelari Rasulullah saw dengan gelar pedang Allah
yang amat dikagumi kawan maupun lawan. Pemecatan itu sendiri dilakukan sewaktu
umat Islam sangat membutuhkan seorang panglima perang sehebat Khalid bin Walid.
Tunduknya Khalid kepada kebijakan Umar itu menunjukkan betapa hebatnya
kharisma Umar bin Khattab di mata kaum muslimin.

Jika pemimpin Indonesia benar adanya seperti khalifah Umar bin Khattab,
maka kemiskinan, ketidakadilan hukum, korupsi, pembunuhan, dan pemerkosaan
akan diberantas sampai ke akar-akarnya. Ketegasan khalifah umar bin khatab
terhadap perbuatan kejahatan atau perilaku yang melanggar norma dan peraturan
Allah SWT sangat disegani.

Perlu diingat pula bahwa menjaga keamanan masyarakat lebih penting,


meskipun dengan cara mengorbankan seseorang yang sudah menjadi sampah
masyarakat. Ditetapkannya hukum potong tangan untuk orang yang telah mencuri
bukan semata-mata menghilangkan hak asasi manusia. Karena hukuman ini memiliki
kriteria dalam menentukan mana pelaku pencuri yang memang patut untuk dijatuhi
hukum potong tangan.

Hukum di indonesia tidak ada hukum potong tangan yang ada hanya hukum
penjara. Para koruptor yang merupakan pencuri uang rakyat bagaimana kabarnya?
Mereka masih bisa bersenang-senang. Kelonggaran hukuman bagi para koruptor
menunjukkan bagaimana lemahnya indonesia. Hukum indonesia yang tajam kebawah
menunjukkan ketidakadilan pemerintah indonesia. Serta ketidaktegasan hukum di
Indonesia dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kejahatan lainnya.
7

Para petinggi yang hidup bermewah-mewahan berbanding terbalik dengan


sikap khalifah Umar bin Khattab yang sederhana dan lebih mementingkan kebutuhan
bawahannya. Sekarang kemiskinan semakin tertindas dengan kesenjangan ekonomi
yang ada. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Materi
membutakan mata manusia akan indahnya berbagi dan sikap saling tolong-menolong.

Sikap manakah yang pemimpin-pemimpin tersebut teladani dari sikap


khalifah umar bin khattab. Semuanya bertolak belakang. Banyak sikap atau perilaku
yang harus kita teladani dari Umar bin Khattab.

Karakter dari Umar bin Khattab ini kita ambil salah satunya yaitu dari sikap
rendah hatinya umar bin khattab.

Saat Umar dilantik menjadi khalifah, Umar pun berdoa kepada Allah:

“Allahumma ya Allah, aku ini sungguh keras dan kasar, maka


lunakkanlah hatiku! Allahumma ya Allah, aku ini sangat lemah maka
berilah saya kekuatan! Allahumma ya Allah, aku ini kikir, jadikanlah aku
orang dermawan bermurah hati!”

Kita sebagai manusia yang sangat lemah tidak memiliki daya upaya apapun
sungguh sangat sombong sekali jika kita tidak pernah berdoa, meminta pertolongan
dan mohon ampun kepada Allah. Karena Rasulullah dan khalifah umar bin Khattab
saja berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah, mengapa kita tidak bisa seperti
itu? Allah itu sangat sayang terhadap umatnya, tapi mengapa kita sebagai umat
manusia masih saja bermaksiat kepada Allah SWT? Maka dari itu, kita dapat
bercermin diri, menyadarkan diri bahwa kita itu ibarat serpihan debu diantaran semua
yang ada di dunia, sudah sepantasnya kita berlaku rendah hati kepada semua orang
dan termasuk kepada Allah pula, mengikuti ummar bin khattab dan rasul. Jika kita
dapat berlaku rendah hati kepada semua orang, insya Allah kita akan menjadi orang
yang bermanfaat di dunia dan akhirat, aamiin.
8

Bisa diambil kesimpulan bahwa karakter kepemimpinan Umar bin Khattab


adalah yang terbaik, bisa dijadikan landasan untuk kepemimpinan sekarang. Dengan
itu, rakyat bisa sejahtera dan benar-benar dilayani oleh seorang pemimpin.

C. Bentuk Kepemimpinan yang Dimiliki oleh Khalifah Umar Bin Khatab


Merupakan Bentuk Kepemimpinan yang Terbaik

Karakter kepemimpinan Umar bin Khatab adalah kepemimpinan terbaik,


karena bisa dilihat Umar bin Khattab memimpin rakyat dengan keimanan dan
ketakwaan yang kuat, dan bisa dijadikan sebagai tauladan karena bekerja sebagai
pelayan rakyat bukan penikmat kekayaan rakyat.

Dalam buku Khulafaur Rasul Shallallahu Alayhi Wassalam, syekh Khalid


Muhammad Khalid dalam Imam Nawawi (2014) menjabarkan dengan sangat
gamblang bagaimana kepemimpinan Umar bin Khattab. Sosok pemimpin yang tidak
melakukan banyak rekayasa pencitraan terhadap dirinya. Tetapi memang benar-benar
hadir dan mensolusikan secara nyata setiap persoalan yang menimpa seluruh rakyat.

Sosok Umar bin Khattab yang tidak otoriter terhadap keputusannya dan segala
sesuatu selalu dimusyawarahkan oleh beliau membuat karakter pemimpin seperti ini
dibutuhkan di zaman sekarang. Lalu, APBN dialokasikan tepat sasaran yaitu untuk
rakyat. Umar bin Khattab tidak pernah tergiur akan kemewahan, dengan itu rakyat
sejahtera.

Menjunjung tinggi kebebasan, salah satu diantaranya. Dalam konteks ini


Umar bin Khattab menjabarkan bahwa kebebasan dalam alur kebenaran. Seorang
pemimpin harus mau mendengarkan kritik dari rakyatnya, karena sejatinya setiap
tindakan ada penilaian dari orang lain, baik respon positif maupun negatif. Dan
karakter kepemimpinan Umar bin Khattab yang diketahui adalah terjun langsung
mengatasi masalah rakyatnya, dalam hal ini berarti Umar bin Khattab sangat
konsisten terhadap apa tanggung jawabnya. Beliau tidak pernah mengagung-
agungkan kekuasaanya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepemimpinan adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi


orang lain yang bertujuan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Dalam
istilah islam pemimpin disebut dengan khalifah. Sedangkan karakter salah
satu khalifah umat islam yaitu Umar bin Khattab yaitu tegas, rendah hati,
sederhana, dan adil.
2. Para pemimpin dan petinggi negara memiliki sikap yang bertolak belakang
terhadap sikap yang dimiliki oleh Umar bin Khattab. Oleh karena itu
kebijakan yang dibuat pun masih belum adil. Bahkan hukum di indonesia
masih cenderung tajam kebawah dan tumpul ke atas. Karakter kepemimpinan
Umar bin Khattab adalah yang terbaik, bisa dijadikan landasan untuk
kepemimpinan sekarang. Dengan itu, rakyat bisa sejahtera dan benar-benar
dilayani oleh seorang pemimpin.
3. Karakter kepemimpinan Umar bin Khatab adalah kepemimpinan terbaik,
karena bisa dilihat Umar bin Khattab memimpin rakyat dengan keimanan dan
ketakwaan yang kuat, dan bisa dijadikan sebagai tauladan karena bekerja
sebagai pelayan rakyat bukan penikmat kekayaan rakyat.

B. Saran

Jiwa kepemimpinan harus ditumbuhkan mulai dari usia dini, karena dengan
leadership kita bisa memimpin diri sendiri agar jangan sampai gagal menjalani hidup.
Sebagai seorang muslim kita dapat meneladani tokoh khalifah Islam salah satunya
adalah Umar bin Khattab. Agar kita juga dapat menjadi pemimpin yang baik bagi
orang lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alvianita, Eka. (2014). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kisah Umar Bin
Khattab. Dalam naskah artikel publikasi. Diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/30829/19/ARTIKEL_PUBLIKASI.pdf

Fauzi, Ahmad. (2017). Belajar dari Nilai-nilai Kepemimpinan Umar Bin Khattab.
Diakses dari https://www.kompasiana.com/gustifauzi/59f5dc72ff240517161cc3
e5/belajar-dari-nilai-nilai-kepemimpin-umar-bin-khattab?page=2

Nawawi, Imam. (2014). Lima Gaya Umar Bin Khattab dalam Memimpin. Diakses
dari https://m.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2014/11/27/34003/lima-
gaya-umar-bin-khattab-dalam-memimpin.html

Pratama, M. Al Qautsar dan Budi Sujati. (2018). Kepemimpinan dan Konsep


Ketatanegaraan Umar Ibn Al- Khattab. Dalam jurnal sejarah peradaban islam
[Online], vol 2 halaman 59. Diakses dari
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/download/1496/1426

Yudiaatmaja, F. (2013).Kepemimpinan: Konsep, Teori dan Karakternya. Diakses dari


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.undi
ksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/download/1681/1469&ved=2ahUKEwjAyI
GoPjlAhUZzDgGHSabAmYQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw2MLrpHPNBCn
dqnZBvjwaMW

Anda mungkin juga menyukai