Keperawatan Remaja Dengan Anak Usia Remaja

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan
individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari
keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. Asuhan keperawatan keluarga yaitu
suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang
diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan
struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan perlu paham
setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu
penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya mempengaruhi jalanya
suatu penyakit dan status kesehatan anggota keluarga. Pada keluarga dengan anak remaja atau
ketika anak pertama berusia 13 tahun, biasanya tahap ini berlangsung selama enam atau tuhuh
tahun walaupun dapat lebih singkat jika anak meningalkan keluarga lebih awal atau lebih lama
jika anak tetap tinggal di rumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Saat ini anak-anak
memiliki aktivitas dan minat mereka sendiri selain memiliki aktivitas yang wajib mereka lakukan
dalam kehidupan dan sekolah, dan orang tua jua memiliki aktivitas mereka sendiri yan berbeda.
Setiap orang menerjakan tuas perkembangan diri mereka masing-masing, sama seperti keluarga
yang berupaya untuk memenuhi tuas perkembangan keluarga.
Dari data yang sudah kami sajikan tentang keluarga pada remaja, maka disini kelompok
tertarik untuk membahas lebih spesifik tentang konsep dan asuhan keperawatan keluarga pada
remaja, agar dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang mengenai kesejahteraan hidup dan
khususnya kesehatan, yang nantinya akan kami bahas secara rinci dan mendalam pada bab
selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari tahapan keluarga remaja?
2. Apa batasan-batasan pada keluarga remaja?
3. Apa saja tugas perkembangan pada keluarga remaja?
4. Bagaimana peran perawat dalam mengatasi masalah yang terjadi pada keluarga remaja?
5. Bagaimana kasus yang dikaji kelompok dari pengkajian sampai evaluasi pada keluarga
remaja?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari tahapan keluarga remaja
2. Mengetahui batasan-batasan pada tahapan keluarga remaja
3. Mengetahui tugas perkembangan pada keluarga remaja
4. Mengetahui apasaja peran perawat dalam mengatasi masalah yang terjadi pada keluarga
remaja
5. Mampu mengatasi kasus yang terjadi pada keluarga dengan remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap ke lima dari siklus atau perjalanan
kehidupan dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama enam atau tujuh tahun, walaupun
dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap
tinggal dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Anak lainnya yang tinggal dirumah
biasanya anak usia sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap anak remaja adalah
melonggarkan ikatan keluarga untuk memeberikan tanggung jawab dan kebebasan remajayang
lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda (Dufall & Miller,1985).
Tahap kehidupan keluarga ini mungkin merupakan tahap tersulit, atau tentu saja merupakan
tahap yan paling banyak di diskusikan dan ditulis (Kidwell et al.,1983).

Preto (1988) dalam mendiskusikan transformasi system keluarga di masa remaja, menguraikan
metamorphosis keluara yang terjadi. Metamorphosis yang terjadi melibatkan “perpindahan yang
sangat jelas dalam pola hubunan diantara generasi, dan sementara perpindahan mungkin pada
awalnya ditandai dengan kematanan fisik remaja, perpindahan tersebut sering kali parallel dan
terjadi persamaan dengan perubahan oran tua ketika mereka memasuki usia pertenahan dan
dengan transformasi besar yang dihadapi kakek/nenek di usia lanjut

2.2 Batasan
Tahap ini dimulai pada saat keluarga memberikan tanggun jawab dan kebebasan remaja
yang lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda.

2.3 Tugas Perkembangan


1. Menyeimbangkan kebebasan dengan tangung jawab seiring dengan kematangan remaja
dan semakin meningkatnya otonomi
2. Memfokuskan kembali hubungan pernikahan
3. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak

2.4 Peran Perawat


Melaksanakan perawatan dan konsultasi yang terkait dengan upaya peningkatan
kesehatan seperti :
1. Praktik kesehatan yang baik (misalnya : tidur, nutrisi, olahraga)
2. Hubungan orang tua-remaja
3. Pendidikan sexs
4. Kehamilan yang tidak diinginkan
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Identitas Umum Keluarga


1. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : bpk. Sahidudin
Alamat dan No. Telp : Margasari 085711677662
2. Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Usia Hub. Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Keluarga
1. sahidudin L 42 Suami Wirausaha SLTP
2 aminah P 40 Istri IRT SLTP
3. saniah P 15 Anak Pelajar SMA
kandung
4. abdulla L 12 Anak pelajar SMP
kandung

3. Type Keluara
Tipe Keluarga : Keluarga Nuclear Family/keluarga inti dimana terdiri dari
kepala keluara, ibu dan anak
4. Suku Bangsa
Suku dan budaya : Tn. S dari suku jawa dan Ny. A dari suku Jawa, mereka
menerima satu sama lain.
6. Agama dan Kepercayaan
Agama : Tn. S dan Ny. A beragama Islam
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota Keluarga yang mencari napkah : Tn. S dan Ny. A
b. Penghasilan : Rp. 3.000.000/bulan
c. Upaya lain : Membuka took sembako
d. Harta benda yang dimiliki : kulkas, TV, dan motor
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :Rp. 1.500.000/bulan
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari libur biasanya keluarga jalan – jalan ke pantaiatau tempat lain bersama –
sama, makan bersama, dan menonton TV di waktu senggang.

B. Riwayat Perkembanan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tn.A berumur 42 tahun dan
memiliki anak berusia 15 tahun yang sudah menginjak masa remaja.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga belum memberikan kebebasan secara penuh dan bertanggung jawab kepada
anak – anak remajanya, keluarga belum membangun dengan efektif komunikasi
terbuka antara orantua dan anaknya, serta keluarga belum melakukan secara penuh
perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
3. Riwayat keluarga inti :
a. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Keluara mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam keadaan sehat-
sehat saja. Hanya ada beberapa anggota keluarga yang sering terkena sakit
seperti Nn.S yang memiliki anemia.
b. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga mengatakan pada keluarga sebelumnya tidak memiliki masalah
kesehatan yang serius baik dari pihak suami maupun istri.
c. Riwayat Penyakit Keturunan
Keluarga mengatakan keluarga tidak ada penyakit keturunan.

C. Penkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : 15X9 m2
b. Type rumah : permanen, dua tingkat, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah
memilik ventilasi yang bagus.
c. Jumlah rasio kamar/ ruangan : Terdapat 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang
keluarga
d. Kebersihan lingkungan : rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan
Ny N mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumhnya, menyiram halaman
rumah dan tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya.
e. Keadaan didalam rumah : rumah Tn. I tampak bersih dan rapi.
f. Keadaan diluar rumah : Halaman rumah Tn. I juga bersih dan rapi terbukti tidak
ada sampah yang berserakan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
kebanyakan tetangga klien bekerja sebagai karyawan
3. Mobilitas geografis keluarga
sejak pertama kali menikah sudah tidak tinggal dengan orangtua baik dari pihak
laki-laki maupun perempuan dan sudah menetap di margasari . dan selama ini belum
pernah pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasa berkumpul di waktu senggang, dan interaksi keluara dilakukan setiap
hari karena Tn.A dan Ny.S membuka tko sembako untuk masyarakat disekitarnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Disini keluara memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa kartu BPJS

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komukinasi keluarga terbuka dan menggunakan bahasa jawa atau bahasa
Indonesia. Komuniksai secara langsung di dalam rumah maupun diluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. S selalu memutuskan secara
bersama-sama dan memilih yang terbaik. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada
selalu bisa di atasi jika mereka bicara dengan baik- baik.
3. Struktur peran
Tn. A : sebagai kepala keluarga berkewajiban memipin keluarga, mengatur rumah
tangga dan menafkahi setiap anota keluarganya.
Ny. S : sebagai ibu rumah tangga dan membantu kepala keluarga untuk bekerja
An.S : sebagai anak pertama, sekarang sedang sekolah di bangku kelas 1 SMA
An. A: sebagai anak kedua, sekarang sedang sekolah di bangku kelas 2 SMP
4. Nilai dan norma agama
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap suami terhadap isteri.
Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama setiap hari dari sarapan sampai
makan malam. Tn. A juga mempenyuai kepercayaan jika hari jumat beliau tidak
boleh berjualan membuka toko sembakonya dan bepergian jauh karena harus
menunaikan ibadah solat jum’at.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga merasakan perasaan salin memiliki setiap angota keluarga, serta berusaha
mengembangkan sikap salin menghargai.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Interaksi dalam keluara cukup baik, walaupun An.A tidak terlalu sering berinteraksi
dengan anggota keluarga lainnya karena sering berada diluar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pola istirahat/ tidur : klien mengatakan biasanya tidur antara jam 10 atau jam 11
malam, dan bangun jam 4 atau setengah 5 untuk kemudian sholat subuh
b. Pola diet/ makanan : Tn. A menyukai makanan-makanan jawa seperti lalapan,
sambal dan sayuran. Ny. S lebih menyukai makanan seperti sayuran, danging-
dagingan, dan ikan
c. Pola Eliminasi : 1x sehari
d. Pola aktivitas : Tn. A berjualan sembako dari jam 6 sampai jam 9 malam dan
Ny.S memasak, membantu Tn.A bekerja dan bersih-bersih rumah
e. Pengkajian 5 tugas kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah keluarga : keluarga Tn. A sudah mengenal masalah
2) Mengambil keputusan : masalah kesehatan yang dirasakan oleh keluarga
Tn. A saat ini mengenai anemia yang diderita oleh Nn. S. dan penyakitnya
sering kambuh sehingga keluarga merasa cemas
3) Merawat anggota keluarga yang sakit : Jika Tn. A yang sakit Ny. S selalu
merawat Tn I dan begitupun sebaliknya
4) Memelihara lingkungan : Keluarga Tn. A sudah bisa memelihara
lingkungan sekitar rumah terbukti karena di sekitar halaman rumah tidak
terdapat sampah yang berserakan
5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Jika sakit klien pergi ke
klinik atau ke puskesmas terdekat
4. Fungsi reproduksi
klien mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi karena sudah merasa tua
6. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : dipenuhi oleh Tn.A sebagai kepala
keluarga dan dibantu oleh Ny.S.
b. Pemanfaatan sumber dimasyarakat : masyarakan lingkungan dan sekitarnya
sebagai pelangan dalam membeli sembako di toko keluarga Tn.A.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor yang dimiliki / jangka pendek : keluarga sangat kecewa dengan prestasi anak
An.A yang akhir-akhir ini menurun dari sebelumnya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Keluarga berharap yang anak
pertama prestasinya kembali meningkat.dan keluarga menganggap sudah terbiasa
dengan penyakit anemia yang dialami An.S
3. Strategi koping yang digunakan : keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi
masalah.
4. Strategi adaptasi fungsional : tidak ada

G. Pemeriksaan Fisik
No Variabel Nama Anggota Keluarga
Tn.A Ny.S An.A An.S
1 Tekanan 120/80 110/70 110/80 100/60
darah mmHg mmHg mmHg mmHg
2 BB dan TB 65kg dan 170 56 kg dan 165 57 kg dan 160 45 kg dan 150
cm cm cm cm
3 Suhu 36,7 36,3 36,8 36,2
4 Nadi 80 x/menit 85 x/menit 78 x/menit 75 x/menit
5 Rambut Rambut hitam Hitam sedikit Rambut hitam Rambut hitam
kepala dan tampak uban, panjang
ada uban di panjang dan sebahu dan
sela-sela keriting. lurus
rambut
6 Mata, mulut, Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
telinga, dan pink, sclera pink, sclera pink, dan pink, dan
tenggorokan pucat. pucat, dan penglihatan penglihatan
penglihatan penglihatan normal, normal,
agak mulai mulai telinga mulut telinga mulut
menurun, menurun, dan gigi dan gigi
telinga, mulut telinga mulut tampak bersih tampak bersih
dan gigi dan gigi
tampak bersih tampak bersih

7 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
8 Toraks Simestris, Simetris suara Simetris, Simetris,
suara nafas nafas normal suara nafas suara nafas
normal normal normal
9 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
10 genetalia Tidak Tidak Tidak Tidak
diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa

H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota
keluarganya selalu sehat dan tidak mernah menderita sakit yang parah.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : klien mengatakan agar mahasiswa yang
datang bisa berbagi pengetahuan

I. Analisa Data
No. DATA Diagnosa Keperawatan

1. DS : Domain 1 promosi kesehatan


- Keluarga mengatakan An.S Kelas 2 manajrmen kesehatan
memiliki riwayar penyakit 00080 ketidakefektifan
anemia dan apabila manajemen kesehatan keluarga
kambuh dibawa ke tenaga
kesehatan
DO :
- Penyakit anemia An.S
sering kambuh karena
keluarga hanya melakukan
perawatan kesehatan pada
saat sakitnya mengganggu
aktivitasnya

2. DS : Domain 4 : Aktivitas / Istirahat


An.S mengatakan selalu cepat Kelas 3 : Keseimbangan Energi
lelah, aktivitas selalu terganggu, (00093) Keletihan
selalu mengantuk, sulit
berkonsentrasi bila anemianya
kambuh
DO :
An.S tampak lemas, selalu
menguap, konjungtiva pucat
3. DS : Domain 9 : Koping/ Toleransi
- keluarga mengatakan sering Stress
cemas memikirkan anaknya yang Kelas 2 : Respon Koping
sering kambuh anemianya (00146) Ansietas
-
DO :
-Keluarga tampak gelisah

J. Rumusan Diagnosa Keluarga


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Keletihan
3. Ansietas

K. Scoring Diagnose Keperawatan Keluarga


No. Dx. Keperawatan Kriteria Score Pembenaran
1. Domain 1 1) Sifat masalah 2/3x1=1 Sifat masalah
promosi ini sudah tidak
kesehatan sehat
Kelas 2 2) Kemungkinan 1/2x2=1 Kemungkinan
masalah dapat
manajrmen masalah diubah
diubah
kesehatan hanya sebagian
00080 3) Potensial 2/3x1=2/3 Potensial
masalah untuk
ketidakefektifan masalah untuk
dicegah
manajemen dicegah cukup
kesehatan 4) Menonjolnya 1/2x1=1 Masalah ini
masalah
keluarga berat dan harus
segera ditangani
TOTAL 3 2/3

No. Dx. Keperawatan Kriteria Score Pembenaran


2. Domain 4 : 1) Sifat masalah 1/3x1=1/3 Sifat masalah
Aktivitas / ini merupakan
Istirahat krisis karena
Kelas 3 : keluarga masih
Keseimbangan bisa mengatasi
Energi masalah
(00093) tersebut.
Keletihan 2) Kemungkinan 2/2x2=2 Kemungkinan
masalah dapat
masalah dapat
diubah
diubah dengan
mudah
3) Potensial 2/3x1=2/3 Potensial
masalah untuk
masalah untuk
dicegah
dicegah cukup
4) Menonjolnya 2/2x1=1 Masalah ini
masalah
harus segera
ditangani
TOTAL 4

No. Dx. Keperawatan Kriteria Score Pembenaran


3. Domain 9 : 1) Sifat masalah 3/3x1=1 Sifat masalah
Koping/ ini sudah tidak
Toleransi Stress sehat
Kelas 2 : Respon 2) Kemungkinan 1/2x2=1 Kemungkinan
masalah dapat
Koping diubah masalah diubah
(00146) Ansietas hanya sebagian
3) Potensial 2/3x1=2/3 Potensial
masalah untuk
masalah untuk
dicegah
dicegah cukup
4) Menonjolnya 2/2x1=1 Masalah ini
masalah
harus segera
ditangani
TOTAL 3 2/3

L. Intervensi Keperawatan Keluarga


No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Domain 1 promosi Setelah dilakukan tindakan Domain 5 keluarga
kesehatan keperawatan mobilisasi Kelas x perawatan
Kelas 2 manajrmen keluarga selama menit atau sepanjang hidup
kesehatan kurang diharapkan masalah 7120 mobilisasi keluarga
00080 keperawatan teratasi dengan - Lihat anggota
ketidakefektifan criteria hasil : keluarga sebagai
manajemen Domain VI kesehatan ahli yang
kesehatan keluarga keluarga kelas x potensial dalam
kesejahteraan keluarga perawatan pasien
2606 status kesehatan - Ajarkan
keluarga pemberian
- 260605 kesehatan perawatan di
fisik anggota rumah mengenai
keluarga (2-4) terapi pasien yang
- 260604 akses sesuai
keperawatan - Bantu anggota
kesehatan keluarga untuk
- 260615 sumber daya mengidentifikasi
perawatan kesehatan layanan kesehatan
yang tepat dan sumber
masyarakat yang
dapat digunakan
untuk
meningkatkan
status kesehatan
pasien
2. Domain 4 : Aktivitas Setelah dilakukan tindakan Domain 1 : Fisiologis
/ Istirahat keperawatan peningkatan Dasar
Kelas 3 : kenyamanan fisik selama 15 Kelas E : Peningkatan
Keseimbangan menit atau kurang Kenyamanan Fisik
Energi diharapkan masalah (1480) Pemijatan
(00093) Keletihan keperawatan teratasi dengan Aktivitasnya :
criteria hasil : -Kaji keinginan pasien
Domain I : Fungsi untuk dilakukan
Kesehatan pemijatan
Keas A : Pemeliharaan -Tetapkan lama waktu
Energi pemijatan untuk
(0007) Tingkat Kelelahan mencapai respon yang
-(000701) Kelelahan (3-4) diinginkan
-(000702) Kelesuan (4-5) -Pilih lokasi atau lokasi
-(000706) Gangguan tubuh yang akan dipijat
Konsentrasi (4-5) -Cuci tangan dengan air
-(000711) Nyeri otos (3-4) hangat
-Tempatkan pada posisi
yang nyaman untuk
memfasilitasi pemijatan
3. Domain 4 : Aktivitas Setelah dilakukan tindakan Domain 3 : Perilaku
/ Istirahat keperawatan selama 15 Kelas T : Peningkatkan
Kelas 3 : menit atau kurang Kenyamanan Psikologis
Keseimbangan diharapkan masalah (5820) Pengurangan
Energi keperawatan teratasi dengan Kecemasan
(00093) Keletihan Kh : Aktivitasnya :
Domain I : Fungsi -Gunakan pendekatan
Kesehatan yang tenang dan
Keas A : Pemeliharaan meyakinkan
Energi -Instruksikan klien untuk
(0007) Tingkat Kelelahan menggunakan tehnik
-(000701) Kelelahan (3-4) relaksasi
-(000702) Kelesuan (4-5) -Berikan objek yang
-(000706) Gangguan menunjukkan perasaan
Konsentrasi (4-5) aman
-(000711) Nyeri otos (3-4)
DAFTAR PUSTAKA

Marilyn M. Friedman, Vicky R. Bowded, Elaine G. Jones 2010. Keperawatan Keluarga, Edisi
Lima, Penerbit Buku Kedokteran
Herdman, T.H., dkk. 2014. Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2015-2017 Tenth
edition. Oxford : Willey Blackwell
Moorhead, Sue.,dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi Kelima. Edisi Bahasa
Indonesia : Elsiever
Bulechek, G.M., dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam. Edisi
Bahasa Indonesia : Elsiever

Anda mungkin juga menyukai