Keperawatan Remaja Dengan Anak Usia Remaja
Keperawatan Remaja Dengan Anak Usia Remaja
Keperawatan Remaja Dengan Anak Usia Remaja
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari tahapan keluarga remaja
2. Mengetahui batasan-batasan pada tahapan keluarga remaja
3. Mengetahui tugas perkembangan pada keluarga remaja
4. Mengetahui apasaja peran perawat dalam mengatasi masalah yang terjadi pada keluarga
remaja
5. Mampu mengatasi kasus yang terjadi pada keluarga dengan remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap ke lima dari siklus atau perjalanan
kehidupan dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama enam atau tujuh tahun, walaupun
dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap
tinggal dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Anak lainnya yang tinggal dirumah
biasanya anak usia sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap anak remaja adalah
melonggarkan ikatan keluarga untuk memeberikan tanggung jawab dan kebebasan remajayang
lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda (Dufall & Miller,1985).
Tahap kehidupan keluarga ini mungkin merupakan tahap tersulit, atau tentu saja merupakan
tahap yan paling banyak di diskusikan dan ditulis (Kidwell et al.,1983).
Preto (1988) dalam mendiskusikan transformasi system keluarga di masa remaja, menguraikan
metamorphosis keluara yang terjadi. Metamorphosis yang terjadi melibatkan “perpindahan yang
sangat jelas dalam pola hubunan diantara generasi, dan sementara perpindahan mungkin pada
awalnya ditandai dengan kematanan fisik remaja, perpindahan tersebut sering kali parallel dan
terjadi persamaan dengan perubahan oran tua ketika mereka memasuki usia pertenahan dan
dengan transformasi besar yang dihadapi kakek/nenek di usia lanjut
2.2 Batasan
Tahap ini dimulai pada saat keluarga memberikan tanggun jawab dan kebebasan remaja
yang lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda.
3. Type Keluara
Tipe Keluarga : Keluarga Nuclear Family/keluarga inti dimana terdiri dari
kepala keluara, ibu dan anak
4. Suku Bangsa
Suku dan budaya : Tn. S dari suku jawa dan Ny. A dari suku Jawa, mereka
menerima satu sama lain.
6. Agama dan Kepercayaan
Agama : Tn. S dan Ny. A beragama Islam
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota Keluarga yang mencari napkah : Tn. S dan Ny. A
b. Penghasilan : Rp. 3.000.000/bulan
c. Upaya lain : Membuka took sembako
d. Harta benda yang dimiliki : kulkas, TV, dan motor
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :Rp. 1.500.000/bulan
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari libur biasanya keluarga jalan – jalan ke pantaiatau tempat lain bersama –
sama, makan bersama, dan menonton TV di waktu senggang.
C. Penkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : 15X9 m2
b. Type rumah : permanen, dua tingkat, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah
memilik ventilasi yang bagus.
c. Jumlah rasio kamar/ ruangan : Terdapat 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang
keluarga
d. Kebersihan lingkungan : rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan
Ny N mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumhnya, menyiram halaman
rumah dan tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya.
e. Keadaan didalam rumah : rumah Tn. I tampak bersih dan rapi.
f. Keadaan diluar rumah : Halaman rumah Tn. I juga bersih dan rapi terbukti tidak
ada sampah yang berserakan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
kebanyakan tetangga klien bekerja sebagai karyawan
3. Mobilitas geografis keluarga
sejak pertama kali menikah sudah tidak tinggal dengan orangtua baik dari pihak
laki-laki maupun perempuan dan sudah menetap di margasari . dan selama ini belum
pernah pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasa berkumpul di waktu senggang, dan interaksi keluara dilakukan setiap
hari karena Tn.A dan Ny.S membuka tko sembako untuk masyarakat disekitarnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Disini keluara memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa kartu BPJS
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komukinasi keluarga terbuka dan menggunakan bahasa jawa atau bahasa
Indonesia. Komuniksai secara langsung di dalam rumah maupun diluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. S selalu memutuskan secara
bersama-sama dan memilih yang terbaik. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada
selalu bisa di atasi jika mereka bicara dengan baik- baik.
3. Struktur peran
Tn. A : sebagai kepala keluarga berkewajiban memipin keluarga, mengatur rumah
tangga dan menafkahi setiap anota keluarganya.
Ny. S : sebagai ibu rumah tangga dan membantu kepala keluarga untuk bekerja
An.S : sebagai anak pertama, sekarang sedang sekolah di bangku kelas 1 SMA
An. A: sebagai anak kedua, sekarang sedang sekolah di bangku kelas 2 SMP
4. Nilai dan norma agama
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap suami terhadap isteri.
Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama setiap hari dari sarapan sampai
makan malam. Tn. A juga mempenyuai kepercayaan jika hari jumat beliau tidak
boleh berjualan membuka toko sembakonya dan bepergian jauh karena harus
menunaikan ibadah solat jum’at.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga merasakan perasaan salin memiliki setiap angota keluarga, serta berusaha
mengembangkan sikap salin menghargai.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Interaksi dalam keluara cukup baik, walaupun An.A tidak terlalu sering berinteraksi
dengan anggota keluarga lainnya karena sering berada diluar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pola istirahat/ tidur : klien mengatakan biasanya tidur antara jam 10 atau jam 11
malam, dan bangun jam 4 atau setengah 5 untuk kemudian sholat subuh
b. Pola diet/ makanan : Tn. A menyukai makanan-makanan jawa seperti lalapan,
sambal dan sayuran. Ny. S lebih menyukai makanan seperti sayuran, danging-
dagingan, dan ikan
c. Pola Eliminasi : 1x sehari
d. Pola aktivitas : Tn. A berjualan sembako dari jam 6 sampai jam 9 malam dan
Ny.S memasak, membantu Tn.A bekerja dan bersih-bersih rumah
e. Pengkajian 5 tugas kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah keluarga : keluarga Tn. A sudah mengenal masalah
2) Mengambil keputusan : masalah kesehatan yang dirasakan oleh keluarga
Tn. A saat ini mengenai anemia yang diderita oleh Nn. S. dan penyakitnya
sering kambuh sehingga keluarga merasa cemas
3) Merawat anggota keluarga yang sakit : Jika Tn. A yang sakit Ny. S selalu
merawat Tn I dan begitupun sebaliknya
4) Memelihara lingkungan : Keluarga Tn. A sudah bisa memelihara
lingkungan sekitar rumah terbukti karena di sekitar halaman rumah tidak
terdapat sampah yang berserakan
5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Jika sakit klien pergi ke
klinik atau ke puskesmas terdekat
4. Fungsi reproduksi
klien mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi karena sudah merasa tua
6. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : dipenuhi oleh Tn.A sebagai kepala
keluarga dan dibantu oleh Ny.S.
b. Pemanfaatan sumber dimasyarakat : masyarakan lingkungan dan sekitarnya
sebagai pelangan dalam membeli sembako di toko keluarga Tn.A.
G. Pemeriksaan Fisik
No Variabel Nama Anggota Keluarga
Tn.A Ny.S An.A An.S
1 Tekanan 120/80 110/70 110/80 100/60
darah mmHg mmHg mmHg mmHg
2 BB dan TB 65kg dan 170 56 kg dan 165 57 kg dan 160 45 kg dan 150
cm cm cm cm
3 Suhu 36,7 36,3 36,8 36,2
4 Nadi 80 x/menit 85 x/menit 78 x/menit 75 x/menit
5 Rambut Rambut hitam Hitam sedikit Rambut hitam Rambut hitam
kepala dan tampak uban, panjang
ada uban di panjang dan sebahu dan
sela-sela keriting. lurus
rambut
6 Mata, mulut, Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
telinga, dan pink, sclera pink, sclera pink, dan pink, dan
tenggorokan pucat. pucat, dan penglihatan penglihatan
penglihatan penglihatan normal, normal,
agak mulai mulai telinga mulut telinga mulut
menurun, menurun, dan gigi dan gigi
telinga, mulut telinga mulut tampak bersih tampak bersih
dan gigi dan gigi
tampak bersih tampak bersih
H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota
keluarganya selalu sehat dan tidak mernah menderita sakit yang parah.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : klien mengatakan agar mahasiswa yang
datang bisa berbagi pengetahuan
I. Analisa Data
No. DATA Diagnosa Keperawatan
Marilyn M. Friedman, Vicky R. Bowded, Elaine G. Jones 2010. Keperawatan Keluarga, Edisi
Lima, Penerbit Buku Kedokteran
Herdman, T.H., dkk. 2014. Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2015-2017 Tenth
edition. Oxford : Willey Blackwell
Moorhead, Sue.,dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi Kelima. Edisi Bahasa
Indonesia : Elsiever
Bulechek, G.M., dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam. Edisi
Bahasa Indonesia : Elsiever