A. Studi Kasus
1) Subjektif
a) Identitas Pasien
Indonesia Indonesia
kehamilannya.
78
79
d) Riwayat Kesehatan
e) Riwayat Obstetri
Menarche : 13 tahun
Lama : 7 hari
ANC : 10x
10 x dalam 12 jam,
Status TT : TT5
f) Riwayat Perkawinan
suami 38 tahun
kesehatan.
2) Obyektif
a) Pemeriksaan Umun
Kesadaran : Composmentis
LILA : 23,5 cm
Tanda Vital
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
b) Status Present
perdarahan gusi.
jantung reguler.
86
benjolan.
varises
Ekstremitas :
c) Status Obstetrik
gravidarum.
(bokong)
87
Leopold II :
janin)
digoyangkan.
Leopold IV : Divergen
TFU : 31 cm
Ekstremitas :
tidak pucat.
varises.
pattela
88
d) Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
hamil fisiologis.
Tidak ada
Tidak ada
janinnya.
Pinggang Sakit.
kemudian pada tanggal 7 Maret 2019 atau jika ada keluhan atau
f. Penatalaksanaan
janinnya baik.
neri pinggang.
tablet 1x1.
g. Evaluasi
janinnya.
yang dianjurkan.
Kunjungan Ulang
Muka : Tidak ada edema pada muka, mata tidak ikterus dan
tidak anemis, tidak ada oedema pada kelopak mata,
pandangan mata tidak kabur dan tidak ada cloasma
gravidarum.
Ekstremitas :
Atas : Tidak oedema, fungsi gerak normal.
Bawah : Tidak oedema, fungsi gerak normal, tidak ada
varises, reflek patella kanan (+)/ kiri (+).
5) Palpasi
Leopold I : Teraba lunak, agak bulat, dan tidak melenting.
Leopold II :
Kanan : Teraba bagian panjang, keras, datar dan ada tahanan
seperti papan.
Kiri : Teraba bagian-bagian kecil
Kala I
varises
b) Palpasi
(1) Leopold
Leopold I : Teraba lunak, agak bulat, dan tidak melenting.
Leopold II :
Kanan : Teraba bagian panjang, keras, datar dan ada
tahanan seperti papan.
Kiri : Teraba bagian-bagian kecil
Kala II
Kala III
S Ibu mengatakan lega dan senang bayinya telah lahir, tetapi ari-arinya belum
lahir dan perutnya masih mules
O 1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
2) Bayi lahir spontan pukul 18.00 WIB, menangis kuat, kulit berwarna
kemerahan, laki-laki
3) TFU : setinggi pusat, globuler, keras, janin tunggal
4) Vulva/vagina : Tampak tali pusat terlihat menjulur keluar dari vulva.
5) Kontraksi : berkontraksi keras
A Diagnosa : Ny. S umur 21 tahun P2A0 inpartu kala III.
Masalah : Perut mules
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P Tanggal : 9 Februari 2019 Jam: 18.00 WIB
1) Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik untuk pengeluaran plasenta. Menyuntikkan oksitosin 10 unit IM
(intramuskuler) 1 menit setelah bayi lahir di 1/3 paha atas bagian distal
lateral.
Hasil : Ibu bersedia disuntik dan oksitosin sudah disuntikkan.
2) Menjepit tali pusat dengan umbilikal klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi
2 menit setelah bayi lahir. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu)
dan menjepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
Hasil : Tali pusat telah dijepit.
3) Memegang tali pusat yang telah dijepit dengan satu tangan dan
melakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.
Hasil : Tali pusat telah dipotong dan telah diklem dengan umbilikal cord
4) Meletakkan bayi di dada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
Hasil : Bayi diletakkan dengan posisi tengkurap di dada ibu, bahu bayi
lurus sehingga bayi menempel dengan baik di dinding dada-perut ibu,
dan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari puting ibu.
5) Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di
kepala bayi.
Hasil : Bayi dan ibu sudah diselimuti.
6) Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5–10 cm dari vulva.
Hasil : Klem sudah dipindahkan.
7) Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,
untuk mendeteksi kontraksi, tangan lain menegangkan tali pusat.
Hasil : Tangan sudah diletakkan diperut ibu
8) Menegangkan tali pusat dengan hati-hati ke arah dorsokranial setelah
uterus berkontraksi.
Hasil : Tali pusat telah ditegangkan
9) Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta
98
Kala IV
S Ibu mengatakan lelah dan perutnya mules, ibu merasa lega karena ari-arinya
sudah lahir.
O 1) Keadaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg RR : 24 x/menit
Nadi : 84 x/menit Suhu : 36, 8 0C
2) Status Obstetrik
Plasenta lahir pukul 18.05 WIB
Mamae : Simetris, hiperpigmentasi aerola, tidak ada massa,
kolostrum keluar
Abdomen : Kontraksi uterus keras, TFU 2 jari dibawah pusat,
kandung kemih kosong.
99
Jam (KF 1)
Ibu Sudah diberi terapi obat amoxilin 500 mg 10 tablet 3x1, Paracetamol
500 mg 10 tablet 3x1, Vitamin A 2 tablet 1x1, dan Tablet Tambah Darah
Etabion 176 mg 10 tablet 1x1
O 1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit Suhu : 36,5 0C
2) Status Present
Kepala : Kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok dan
warna rambut hitam
Mata : Simetris, konjungtiva berwarna merah muda, sklera
berwarna putih.
Hidung : Bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
polip
Mulut : Tidak ada karies pada gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Telinga : Tidak ada serumen, tidak ada massa, tidak ada
gangguan pendengaran
Dada : Bunyi jantung teratur, tidak ada pernafasan whezzing,
nafas vesikuler, tidak ada bunyi mur-mur.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada benjolan, tidak
ada pembesaran lien.
Ekstremitas :
Atas : Simetris, tidak oedema, capiler refill <2detik, turgor
baik
Bawah : Simetris, tidak oedema, capiler refill <2detik, turgor
baik, tidak ada varises, homan sign (-)
Vulva : Bersih, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan
kelenjar skene dan tidak ada tanda penyakit menular
seksual (kondiloma akuminata).
Anus : Bersih dan tidak ada hemoroid.
3) Pemeriksaan Obstetri
Muka : Tidak ada oedema, tidak pucat, konjungtiva merah
muda, sklera putih.
Mamae : Bentuk simetris, puting susu menonjol, kolostrum sudah
keluar.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, TFU 2 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.
Kandung : Kandung kemih tidak teraba
kemih
Genitalia :
Lokia : Lokia rubra, berwarna merah. Jumlah ± 50 cc, bau agak
amis.
Perineum : Ada jahitan derajat 1 (mukosa vagina, fourchette, kulit
perineum) masih basah
Reflek Patella : +/+
4) Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada.
A Diagnosa : Ny. S Umur 21 tahun P2A0 post partum 14 jam.
Masalah : Mules dan nyeri luka jahitan
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P Tanggal : 10 Februari 2019 Jam: 08.05 WIB
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi sehat.
Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2) Memberitahu kepada ibu bahwa keluhan yang dirasakan ibu saat ini
102
Hari (KF 2)
Hari (KF 3)
S 1) Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan sudah menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya.
2) Pola Pemenuhan Sehari-hari :
Pola Nutrisi : Makan 3-4 x/hari, porsi sedang, komposisi: nasi, lauk,
sayur, buah. Minum sudah 10-12 gelas/hari, jenis air
putih, teh manis, susu.
Pola Eliminasi : BAB : 1x/hari, padat, kuning. BAK: 3-5 x/hari, warna
kuning,
Pola Istirahat : Siang: 1-2 jam. Malam : 6-8 jam, bangun ketika bayi
menangis, ingin menyusu.
Pola Aktivitas : Menyusui, mengurus bayi.
Pola Seksual : Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual.
Pola Hygiene : Mandi 2 x/hari, keramas 3x/minggu, ganti pakaian 2
x/hari, ganti pembalut 3x/hari.
Pola Menyusui : Ibu menyusui secara On demand, 2-3 jam sekali atau
setiap bayi menginginkan
Pola Psikologi : Ibu sudah bisa merawat bayinya secara penuh
O 1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 0C
2) Pemeriksaan Obstetrik
Muka : Tidak ada oedema, konjungtiva berwarna merah muda,
dan sklera berwarna putih.
Mamae : Bentuk simetris, puting susu menonjol, ASI matur, ASI
keluar lancar,tidak ada nyeri tekan, tidak ada kemerahan,
tidak ada pengeluaran nanah.
Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, TFU tidak teraba, kandung
kemih kosong.
Genetalia
Lokia : Lokia alba, warna putih kekuningan.
Perineum : Tidak ada tanda-tanda infeksi, luka jahitan sudah kering
Implant
5) Pemeriksaan Obstetri
Muka : Tidak ada oedema, tidak pucat, konjungtiva merah
muda, sklera putih.
Mamae : Bentuk simetris, puting susu menonjol, kolostrum sudah
keluar.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, TFU 2 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.
Kandung : Kandung kemih tidak teraba
kemih
Genitalia :
Lokia : Lokia rubra, berwarna merah. Jumlah ± 50 cc, bau agak
amis.
Perineum : Ada jahitan
Reflek Patella : +/+
A Diagnosa : Ny. S Umur 21 tahun P2A0 akseptor KB Implant
Masalah : Tidak ada
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P Tanggal : 10 Februari 2019 Jam: 08.05 WIB
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik
Hasil: Ibu mengatakan senang karena kondisinya baik.
2) Memberikan inform consent untuk dilakukan tindakan pemasangan implant
Hasil : Ibu bersedia dan sudah menandatangani inform consent
3) Melakukan pemasangan implnat
Hasil Implan sudah dipasang
4) Memotivasi ibu untuk tetap menjaga dan meningkatkan personal hygiene-nya
dengan baik.
Hasil: Ibu akan memenuhi kebutuhannya dengan baik.
5) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan 3 hari setelah pemasangan
atau jika ibu menemui keluhan segera ketenaga kesehatan terdekat seperti
bidan
Hasil: Ibu bersedia
6) Memberitahu ibu bahwa KB Implant dapat digunakan sampai 3 tahun, jika
sudah 3 tahun anjurkan ibu untuk melepas implant.
Hasil ibu mengerti dan paham.
7) Mendokumentasikan tindakan
Hasil: dokumentasi telah dilakukan
109
(KN 1)
5 menit
2 2 2 2 2 10
ke-1
5 menit
2 2 2 2 2 10
ke-2
5) Pola Pemenuhan Kebutuhan
Pola Nutrisi : Bayi sudah menyusu, dapat menghisap kuat dan
menelan dengan baik, bayi menyusu setiap 2-3 jam
sekali atau ketika menginginkanya.
Pola Eliminasi : BAK 4x, warna hijau tua
BAB 2x, konsistensi lembek, mekonium berwarna
110
hitam kehijauan.
Pola Istirahat : Bayi sedang tidur.
Pola Aktifitas : Bayi bergerak aktif dan menangis kuat.
O 1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Denyut jantung : 134 x/menit
Respirasi : 42 x/menit
Suhu : 36,8 0C
2) Status Present
Kepala : Mesocephal, ubun-ubun besar rata, tidak ada
peradangan dan kemerahan, tidak ada cephal
hematoma dan caput sucedaneum.
Mata : Simetris, tidak ada secret, konjungtiva merah muda,
sklera putih, tidak ada nanah.
Hidung : Tidak ada obstruksi jalan napas, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada sekret
Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak ada labio-palato-skisis,
tidak terdapat hipersalivasi, tidak ada bercak-bercak
putih pada mulut.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen berlebih, daun telinga
dan ujung mata sejajar, tidak ada tanda-tanda infeksi
Leher : Tidak ada pembesaran tyroid, limfe dan tidak ada
pembesaran vena jugularis
Dada : Simetris, nafas terdengar vesikuler tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada bunyi mur-mur
Pulmo : Bunyi jantung reguler, tidak ada ronchi dan
whezzing, tidak ada bunyi mur-mur.
Jantung : Denyut jantung regular.
Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar dan limpa, tidak ada
perdarahan, tali pusat bersih.
Genitalia : Terdapat lubang uretra pada ujung penis, testis telah
turun ke skrotum
Punggung : Tidak ada spina bifida.
Anus : Terlihat lubang anus.
Ekstremitas :
Atas : Simetris, pergerakan aktif, warna kemerahan, tidak
ada polidaktily maupun sindaktily.
Bawah : Simetris, pergerakan aktif, warna kemerahan, tidak
ada polidaktily maupun sindaktily.
Kulit : Tidak ada ruam atau bercak tanda lahir, tidak ada
pembengkakan, tidak ada lanugo, tidak kuning, ada
verniks kaseosa
Refleks :
Rooting reflex : Baik, bayi menoleh ketika pipinya disentuh .
Sucking reflex : Baik, bayi menghisap dengan kuat.
Grasp reflex : Baik, bayi menggenggam tangannya saat disentuh.
Moro reflex : Baik, bayi melakukan gerakan seperti memeluk saat
dikagetkan.
Tonic neck : Belum ada
refleks
Babinski refleks : Baik, goresan telapak kaki menyebabkan jari kaki
hiperekstensi
A Diagnosa : By. Ny. S umur 14 jam Neonatus Cukup Bulan
111
(KN 2)
S 1) Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada penyulit atau gangguan pada bayi.
2) Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Nutrisi : Bayi sudah menyusu, dapat menghisap kuat dan
menelan dengan baik, bayi menyusu setiap 2-3
jam sekali atau ketika menginginkanya.
Pola Eliminasi : BAB 3-4 x/hari, berwarna kuning, konsistensi
lunak. BAK 6-9 x/hari, warna kuning jernih.
Pola Istirahat : Tidur sekitar 16 jam per hari dan terbangun
ketika lapar atau BAB/ BAK
Pola Aktifitas : Bayi bergerak aktif dan menangis kuat.
O 1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Antropometri : BB 3200 gram, PB : 50 cm, LK/LD : 34/33 cm,
LILA 11 cm
2) Tanda-tanda vital
Denyut jantung : 150 x/menit
Pernafasan : 42 x/menit
Suhu : 36,9 0C
3) Status Present
Kepala : Mesocephal, ubun-ubun besar rata, tidak ada tanda-tanda
peradangan atau kemerahan, tidak ada cephal hematoma
dan caput sucedaneum.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada kotoran/sekret
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : Tidak ada oral thrush
Abdomen : Tali pusat belum lepas dan kering, tidak ada infeksi,
tidak ada pembesaran hepar dan limpa, tidak ada
perdarahan tali pusat.
Genetalia : Tidak ada kelainan
Kulit : Tidak kuning, kemerahan, turgor kulit baik ada vernik
caseosa, ada lanugo, tidak ada bercak mongol dan diaper
rush.
A Diagnosa : By. A umur 4 hari Neotatus Cukup Bulan Sesuai
Masa Kehamilan.
Masalah : Tidak ada
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P Tanggal : 13 Februari 2019 Jam : 08.35 WIB
1) Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayinya
113
(KN 3)
LILA 11 cm
3) Status Present
Kepala : Mesocephal, ubun-ubun besar rata, tidak ada tanda-tanda
peradangan dan kemerahan, tidak ada cephal hematoma
dan caput sucedaneum.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada kotoran/sekret
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak ada oral thrush
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, daun
telinga dan ujung mata sejajar.
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada
wheezing, bunyi jantung teratur, tidak ada bunyi mur-
mur, nafas vesikuler
Abdomen : Tidak ada pembengkakan hepar dan limpa, tali pusat
sudah lepas dan kering.
Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum, jumlah 2, uretra diujung
tengah penis
Ektremitas : Atas dan bawah : jari lengkap, fungsi gerak baik
Kulit : Tidak kuning, kemerahan, tidak ada vernix caseosa dan
lanugo, tidak ada bercak mongol dan tanda lahir, turgor
baik.
A Diagnosa : By. A umur 11 Hari Neotatus Cukup Bulan Sesuai
Masa Kehamilan.
Masalah : Tidak ada
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P Tanggal : 20 Februari 2019 Jam : 10.35 WIB
a. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayinya
dalam keadaan baik.
Hasil : Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.
b. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan kebersihan dan merawat kulit mata,
serta tali pusat dengan baik.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukannya
c. Memotivasi ibu dan keluarga agar bayi mendapatkan imunisasi BCG dan
polio I pada saat berusia 1 bulan.
Hasil : Ibu bersedia membawa bayinya ke BPM untuk diimunisasi.
d. Mengingatkan ibu dan keluarga untuk mengurus akte kelahiran bayi
Hasil : sedang diproses
e. Menganjurkan ibu untuk datang ke fasilitas kesehatan/ tenaga kesehatan jika
ada keluhan atau penyulit atau jika ada tanda-tanda bahaya pada bayinya
dianjurkan untuk membawanya ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan.
Hasil : Ibu bersedia melakukanya.
f. Mendokumentasikan kegiatan.
Hasil : Kegiatan terdokumentasi di buku KIA.
B. PEMBAHASAN
tanggal 31 Januari 2019 sampai dengan 11 Maret 2019 pada masa hamil,
115
bersalin, nifas dan asuhan keluarga berencana, serta bayi baru lahir. Penulis
Kunjungan Awal
a) Subjektif
h.7-8).
Hal ini sesuai dengan bahwa ibu dengan siklus haid 28 hari
2012; h. 5).
kelas 2 SD, TT3 pada saat kelas 3 SD. Pada praktiknya Ny.
b) Objektif
<23,5 cm.
2017; h. 35-39).
berbeda dengan teori yang ada yaitu janin yang sehat bunyi
perut bagian bawah kanan dan kiri dan varises atau bisa tidak
6) Pelaksanaan Perencanaan
masa persalinan.
hamil secara teori diberikan tablet tambah darah dan asam folat,
praktek.
7) Evaluasi
Kunjungan Ulang
1) Subjektif
h.135).
2) Objektif
3) Analisa
praktik.
4) Penatalaksanaan
kesenjangan.
Kala I
1) Subjektif
2) Objektif
kali dalam 10 menit dan HIS pada fase aktif kontraksi dianggap
Hal ini sesuai dengan teori bahwa servik menjadi lembek dan
h.57).
dan hasilnya yaitu presentasi belakang kepala. Hal ini sesuai dengan teori
penulis yaitu POD, dengan hasil ubun-ubun kecil kanan depan. Hal ini
juga sesuai dengan teori yaitu normalnya PODnya yaitu ubun – ubun
dilakukan dengan hasil yaitu penurunan kepala pada bidang hodge II, hal
ini sesuai teori bahwa bidang hodge II-III yaitu bidang sejajar dengan
195), dengan demikian tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
3) Analisa
segera.
4) Penatalaksanaan
Kala II
1) Subjektif
gejala kala II, sehingga tidak ada kesenjangan antara praktik dan
teori.
2) Objektif
terakhir yaitu pada pukul 17.55 WIB dan lengkap pukul 17.55
kesenjangan.
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
warna darah atau air ketuban serta penggunaan kain bersih agar
Kala III
1) Subjektif
2) Objektif
depan vulva. Hal tersebut sesuai teori pada kala III pemeriksaan
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
pusat, lebih kencang serta akan terus menempel sampai tali pusat
Kala IV
1) Subjektif
133
lega dan senang karena bayi dan ari-arinya sudah lahir. Secara
2) Objektif
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
kontak kulit ibu dan bayi, sehingga tidak ada kesenjangan antara
Jam (KF 1)
1) Subjektif
keluhan sama dengan apa yang dirasakan ibu saat ini misalnya
yaitu pada tahap Taking In. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
pada hari 1-2 post partum ibu masih dalam tahap Taking In
2) Objektif
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
yang ibu rasakan saat ini yaitu ibu mengeluh mules yang
2013; h. 51)
kepada ibu segera setelah bayi lahir dan pada kasus ini pendkes
Hari (KF 2)
1) Subjektif
minum, ibu minum 10 gelas per hari atau ±2,5 liter, sedangkan
dan praktik.
2) Objektif
tersebut sesuai dengan teori pada nifas 11 hari TFU tidak teraba,
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
memberitahu ibu ada kunjungan ulang antara hari 29-42 atau ibu
140
praktek.
Hari (KF 3)
1) Subjektif
fase letting go, hal ini sesuai dengan teori bahwa pada nifas hari
praktik.
2) Objektif
putih, jumlah sangat sedikit, dan bau agak amis. Hal tersebut
praktik.
3) Analisa
kesenjangan
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
mencegah kehamilan.
2) Objektif
143
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
Jam (KN 1)
144
1) Subjektif
9 Februari 2019, pukul 18.00 WIB, BB: 3100 gram, PB: 50 cm,
2) Objektif
lahir normal 120-160 kali per menit ( Kemenkes RI, 2013; h. 53),
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
praktek.
Hari (KN 2)
1) Subjektif
bayi. Karena bayi ibu tidak ada keluhan. Hal tersebut normal,
2) Objektif
147
gram, artinya berat badan bayi naik gram dari berat lahir yaitu
Secara teori, berat badan bayi akan turun 10% pada hari ke 3
oleh faktor produksi ASI ibu yang lancar dan banyak, proses
serta jenis alat pengukur berat badan yang berbeda. Hal ini
3) Analisa
oral thrush, diaper rush, infeksi mata (Depkes RI, 2008; h. 38),
4) Penatalaksanaan
Hari (KN 3)
1) Subjektif
bayi. Hal ini secara prinsip tidak berbeda dengan teori yang ada,
lunak, dan terlihat seperti bibit (seedy). Bayi yang diberi susu
atau padat. Bayi dapat defekasi 1 atau 4 kali per hari. BAK
2) Objektif
Secara teori Berat badan bayi naik setidaknya 160 gram pada
3) Analisa
150
oral thrush, diaper rush, infeksi mata (Depkes RI, 2008; h. 38),
4) Penatalaksanaan
praktik.