Tentang
Di susun oleh:
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar…………………………………………………………………….I
Daftar Isi…………………………………………………………………………..II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………..…………..1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………..……….………..2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………..………….………2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Informasi………………………………………….………..3
2.1 Fungsi Informasi…………………………………………….…..……..3
2.2 Jenis-jenis Informasi…………………………………………………
2.3 Pengertian Lupa……………………………………………………...
2.4 Penyebab Lupa…………………………………………..…………...
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………..…………...
3
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Ingatan dipengaruhi oleh perseorangan, keadaan eksternal di luar jiwa seperti alam
sekitar, keadaan jasmani, keadaan jiwa kita (kemauan, perasaan dan sebagainya), dan umur
kita. Ingatan terbagi atas dua golongan yaitu daya ingat mekanis, artinya daya ingat itu hanya
untuk kesan-kesan pengindraan dan daya ingat logis artinya daya ingat itu hanya untuk
kesan-kesan yang mengandung pengertian.
4
Fungsi Informasi
Jenis-jenis Informasi
Pengertian Lupa
Penyebab Lupa
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Agar kita dapat mengetahui pengertian informasi dan agar kita dapat mengetahui
mengapa orang bisa lupa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas
seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat
memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Para Yunani kuno kata untuk form adalah μορφή (morphe; cf. morph) dan juga εἶδος (eidos)
"ide, bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian teknis filosofis
oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi
dari sesuatu (lihat Teori bentuk). "Eidos" juga dapat dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau
bahkan konsep.
Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi,"
dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering
disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai
berbagai arti yang dimilikinya.
Setidaknya ada tujuh fungsi informasi bagi manusia. Adapun beberapa fungsi
informasi adalah sebagai berikut:
Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang dapat menjadi pengetahuan baru
dan menambah wawasan di bidang tertentu. Misalnya informasi mengenai cara mengatasi
masalah kesehatan yang didapatkan dari konten di internet.Mungkin informasi tersebut
adalah sesuatu yang umum dan sudah banyak diketahui orang. Namun, mungkin saja ada
seseorang yang belum mengetahui informasi tersebut.
2. Menghapus Ketidakpastian
7
3. Sebagai Media Hiburan
Informasi juga dapat berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Misalnya
informasi mengenai objek wisata di suatu tempat yang disajikan dengan bahasa dan
gambar-gambar yang menarik.
Suatu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber berita yang
disampaikan kepada khalayak. Misalnya, informasi tentang Asian Games yang
didapatkan dari media Televisi, Radio, dan situs berita online.
7. Menyatukan Pendapat
Di era media sosial seperti sekarang ini, sangat mudah untuk menyampaikan
pendapat ke ruang publik. Namun, tidak semua pendapat tersebut sesuai dengan fakta
yang ada.
8
1. Informasi Berdasarkan Sifat
Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang
tentang sesuatu hal.
Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci
mengenai sesuatu hal.
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan sebagainya.
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis
informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri (domestik), dan
informasi luar negeri.
9
Lupa ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau mereproduksi kembali apa-
apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Secara sederhana, Gulo dan Reber mendefinisikan
lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau
dialami. Sedangkan hilang ingatan adalah hilangnya kemampuan untuk mengingat atau
menimbulkan kembali yang disebabkan oleh hilangnya item informasi dan pengetahuan dari
akal kita.
Dibandingkan dengan hilang ingatan, lupa memiliki cakupan yang lebih sempit yaitu
hanya pada hal-hal tertentu saja. Dalam hal lupa, item informasi dan pengetahuan yang
tersimpan di dalam ingatan tidak hilang atau masih ada tetapi hanya disebabkan lemahnya
item tersebut untuk ditimbulkan kembali. Sedangkan dalam hal hilang ingatan, item tersebut
hilang dari ingatan kita. Lupa tidak dapat diukur secara langsung. Sering terjadi, apa yang
dinyatakan telah terlupakan oleh seseorang siswa justru ia katakan.
Menurut Ahmadi dan Umar, Lupa ialah keadaan seseorang tak dapat
menimbulkan kembali kesan-kesan yang telah disimpannya. Lupa (forgetting) adalah
hilangnya kemampuan untuk menyebutkan atau memunculkan kembali apa-apa yang
sebelumnya telah kita pelajari. Gulo (1982) dan Reber (1988) yang dikutip Muhibbin Syah
mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang
pernah dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item
informasi dan pengetahuan dari akal kita.
Dari beberapa pengertian di atas maka lupa merupakan hal yang dialami setiap
individu yang tidak dapat mengingat sesuatu informasi pesan yang telah tersimpan oleh otak
dan ketidakmampuan seseorang menyebutkan, memunculkan ingatan yang pernah di dengar,
dilihat ataupun dirasa.
10
2.6 Penyebab Lupa
Kualitas daya ingat seseorang tidak hanya tergantung pada pendidikan, lingkungan
belajar dan lingkungan fisik di mana ia hidup, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang dapat
12
mempengaruhi hidupnya (misalnya kehilangan orang yang dicintai). Ada juga faktor genetik
keturunan yang memainkan peran yang sangat penting. Penyebab yang lain adalah:
Pertama tidur, ada hubungan langsung antara kurang tidur, insomnia dan
berkurangnya daya ingat. Tidur malam yang cukup sangat penting bagi berfungsinya ingatan
kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 6 jam tidur untuk daya
ingat berfungsi pada potensi maksimumnya. Sangat penting untuk tidak mengabaikan
persyaratan tidur untuk tubuh kita. Jika kita mendapatkan cukup tidur, maka bukan hanya
daya ingat saja menjadi lebih baik tetapi kita juga akan lebih mampu mengatasi stres sehari-
hari.
Kedua depresi, merupakan penyebab yang melemahkan daya ingat. Depresi saat ini
telah menjadi penyakit yang sangat umum. Hal ini dapat terjadi pada semua usia. Ada banyak
penyebab yang dapat menyebabkan depresi. Peristiwa-peristiwa yang sangat serius yang
melukai jiwa manusia, seperti kehilangan orang yang dicintai, biasanya disertai dengan
depresi dan menyebabkan penurunan daya ingat. Dalam kasus depresi, penting untuk
mencari bantuan dan nasehat dari dokter berkualitas. Obat depresi yang tepat memungkinkan
untuk pemulihan penuh daya ingat.
Ketiga penyakit tiroid, penyakit kelenjar tiroid mempengaruhi sejumlah besar orang,
dan memiliki efek negatif pada daya ingat. Diagnosis awal penyakit tiroid akan mencegah
kerusakan lebih lanjut dari daya ingat. Penyakit kelenjar tiroid dapat terjadi pada semua usia.
Keempat diabetes, diabetes telah menjadi bencana yang cukup menakutkan di dunia.
Banyak pasien tidak mengobati diabetes dengan baik. Kegagalan sistem vaskular yang terus
berlanjut pada diabetes dan tidak diobati secara efektif berkontribusi terhadap menurunnya
daya ingat. Pengobatan yang tepat dan pengendalian terhadap diabetes akan meningkatkan
daya ingat. Penyakit kronis lainnya seperti pada hati, paru-paru dan ginjal juga
mempengaruhi daya ingat. Dalam kasus diagnosa secara dini dan dilanjutkan dengan
pengobatan akan memperbaiki daya ingat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kelina alkohol dan obat-obatan, kecanduan alkohol dan beberapa jenis obat-obatan
tertentu, dapat menyebabkan penurunan daya ingat atau bahkan degenerasi kemampuan
13
intelektual lainnya.Para pecandu alkohol pada awalnya memiliki masalah dengan daya ingat
jangka pendek, kemudian amnesia ini diperparah dengan masalah dengan daya ingat jangka
panjang. Konsumsi alkohol sekala sedang (1 sampai 2 gelas untuk laki-laki dan 1 gelas untuk
wanita, setiap hari), tidak membahayakan otak. Sebaliknya konsumsi alkohol yang
berlebihan adalah racun bagi otak dan daya ingat. Obat-obatan dapat membahayakan otak
dan mengurangi kemampuan mental. Misalnya obat ekstasi menyebabkan kerusakan serius
pada daya ingat.
14
BAB III
PENUTUP
Lupa merupakan hal yang dialami setiap individu yang tidak dapat mengingat sesuatu
informasi pesan yang telah tersimpan oleh otak dan ketidakmampuan seseorang
menyebutkan, memunculkan ingatan yang pernah di dengar, dilihat ataupun dirasa.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Semakin
banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan
pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya.
15