Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR

Tentang

“PEMAKNAAN INFORMASI DAN MENGAPA ORANG LUPA”

Di susun oleh:

Nur Ain Nadia Achmad (18506009)


Marcho Antara (18506008)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

2019
1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.

Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar…………………………………………………………………….I

Daftar Isi…………………………………………………………………………..II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………..…………..1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………..……….………..2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………..………….………2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Informasi………………………………………….………..3
2.1 Fungsi Informasi…………………………………………….…..……..3
2.2 Jenis-jenis Informasi…………………………………………………
2.3 Pengertian Lupa……………………………………………………...
2.4 Penyebab Lupa…………………………………………..…………...
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………..…………...

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Secara sederhana, definisi ingatan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi


sehingga dapat digunakan lagi di masa yang akan datang. Galotti mendefinisikan memori
sebagai suatu proses kognitif yang terdiri atas serangkaian proses, yakni: penyimpanan
( storage), retensi, dan pengumpulan informasi (information gathering ). Sebagai suatu
proses,memori menunjukkan suatu mekanisme dinamik yang diasosiasikan dengan
penyimpanan (storing ), pengambilan (retaining), dan pemanggilan kembali (retrieving)
informasi mengenai pengalaman yang lalu.

Santrock mendefinisikan ingatan sebagai retensi informasi yang telah diterima


melalui tahap 4 penkodean (encoding), penyimpanan (storage), dan pemanggilan kembali
(retrieval ). Penelitian ini menggunakan definisi ingatan menurut Santrock, yaitu informasi-
informasi yang berasal dari lingkungan dan informasi ini akan diproses melalui tahapan 4
penkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali sehingga informasi yang masuk tidak
terbuang secara sia-sia

Ingatan dipengaruhi oleh perseorangan, keadaan eksternal di luar jiwa seperti alam
sekitar, keadaan jasmani, keadaan jiwa kita (kemauan, perasaan dan sebagainya), dan umur
kita. Ingatan terbagi atas dua golongan yaitu daya ingat mekanis, artinya daya ingat itu hanya
untuk kesan-kesan pengindraan dan daya ingat logis artinya daya ingat itu hanya untuk
kesan-kesan yang mengandung pengertian.

1.2 Rumusan Masalah


 Pengertian Informasi

4
 Fungsi Informasi
 Jenis-jenis Informasi
 Pengertian Lupa
 Penyebab Lupa

1.3 Tujuan

Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Psikologi Belajar

1.4 Manfaat

Agar kita dapat mengetahui pengertian informasi dan agar kita dapat mengetahui
mengapa orang bisa lupa.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Informasi


Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan
pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-
tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang
mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain
dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun, istilah ini memiliki
banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi,Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi
, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi
yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen,
ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data
dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada
definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh,
dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk
membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan
bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi
konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak
langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2011). Informasi adalah data yang telah di rangkum
atau di manipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan (William, 2007).
Sedangkan menurut (Fajri, 2014) informasi dapat diartikan suatu data yang telah
diproses dan diubah menjadi konteks yang berarti sehingga memiliki makna dan nilai bagi
penerimanya dan biasa digunakan untuk pengambilan keputusan.
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang
dikomunikasikan” [3].

6
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas
seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat
memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Para Yunani kuno kata untuk form adalah μορφή (morphe; cf. morph) dan juga εἶδος (eidos)
"ide, bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian teknis filosofis
oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi
dari sesuatu (lihat Teori bentuk). "Eidos" juga dapat dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau
bahkan konsep.
Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi,"
dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering
disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai
berbagai arti yang dimilikinya.

2.2 Fungsi imformasi

Setidaknya ada tujuh fungsi informasi bagi manusia. Adapun beberapa fungsi
informasi adalah sebagai berikut:

1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru

Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang dapat menjadi pengetahuan baru
dan menambah wawasan di bidang tertentu. Misalnya informasi mengenai cara mengatasi
masalah kesehatan yang didapatkan dari konten di internet.Mungkin informasi tersebut
adalah sesuatu yang umum dan sudah banyak diketahui orang. Namun, mungkin saja ada
seseorang yang belum mengetahui informasi tersebut.

2. Menghapus Ketidakpastian

Kurangnya informasi tentang sesuatu akan menimbulkan ketidakpastian. Untuk


menghapus ketidak pastian tersebut maka diperlukan informasi lengkap dan valid dari
sumber terpercaya.

7
3. Sebagai Media Hiburan

Informasi juga dapat berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Misalnya
informasi mengenai objek wisata di suatu tempat yang disajikan dengan bahasa dan
gambar-gambar yang menarik.

4. Sebagai Sumber Berita

Suatu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber berita yang
disampaikan kepada khalayak. Misalnya, informasi tentang Asian Games yang
didapatkan dari media Televisi, Radio, dan situs berita online.

5. Untuk Sosialisasi Kebijakan

Informasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan pihak lain.


Salah satunya adalah untuk menyampaikan suatu kebijakan dari pemerintah kepada
masyarakat yang dilakukan dengan cara sosialisasi.

6. Untuk Mempengaruhi Khalayak

Penyampaian informasi melalui media massa biasanya dilakukan untuk


mempengaruhi khalayak. Misalnya informasi mengenai suatu produk melalui Televisi
yang tujuannya agar masyarakat mengenal dan tertarik untuk menggunakannya.

7. Menyatukan Pendapat

Di era media sosial seperti sekarang ini, sangat mudah untuk menyampaikan
pendapat ke ruang publik. Namun, tidak semua pendapat tersebut sesuai dengan fakta
yang ada.

2.3 Jenis-jenis Informasi

8
1. Informasi Berdasarkan Sifat

Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya;

 Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
 Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang
tentang sesuatu hal.
 Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci
mengenai sesuatu hal.

2. Informasi Berdasarkan Kegunaan

Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian,


diantaranya;

 Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya menambah


pengetahuan baru bagi seseorang.
 Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang disampaikan dalam
beberapa bentuk, misalnya artikel, audio, gambar, video, dan lainnya.

3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan

Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan sebagainya.

4. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa

Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis
informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri (domestik), dan
informasi luar negeri.

2.5 Pengertian Lupa

9
Lupa ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau mereproduksi kembali apa-
apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Secara sederhana, Gulo dan Reber mendefinisikan
lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau
dialami. Sedangkan hilang ingatan adalah hilangnya kemampuan untuk mengingat atau
menimbulkan kembali yang disebabkan oleh hilangnya item informasi dan pengetahuan dari
akal kita.

Dibandingkan dengan hilang ingatan, lupa memiliki cakupan yang lebih sempit yaitu
hanya pada hal-hal tertentu saja. Dalam hal lupa, item informasi dan pengetahuan yang
tersimpan di dalam ingatan tidak hilang atau masih ada tetapi hanya disebabkan lemahnya
item tersebut untuk ditimbulkan kembali. Sedangkan dalam hal hilang ingatan, item tersebut
hilang dari ingatan kita. Lupa tidak dapat diukur secara langsung. Sering terjadi, apa yang
dinyatakan telah terlupakan oleh seseorang siswa justru ia katakan.

Djamarah mengungkapkan lupa adalah fenomena psikologis, suatu proses yang


terjadi di dalam kehidupan mental. Persoalannya sekarang, kenapa kita lupa? Padahal
kemampuan kita menyimpan informasi luar biasa melalui ”komputer otak”. Jutaan informasi
telah direkam dan diserap oleh komputer otak. Artinya komputer otak sangat berperan aktif
dalam menyerap dan menyimpan informasi-informasi yang ada.

Menurut Ahmadi dan Umar, Lupa ialah keadaan seseorang tak dapat
menimbulkan kembali kesan-kesan yang telah disimpannya. Lupa (forgetting) adalah
hilangnya kemampuan untuk menyebutkan atau memunculkan kembali apa-apa yang
sebelumnya telah kita pelajari. Gulo (1982) dan Reber (1988) yang dikutip Muhibbin Syah
mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang
pernah dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item
informasi dan pengetahuan dari akal kita.

Dari beberapa pengertian di atas maka lupa merupakan hal yang dialami setiap
individu yang tidak dapat mengingat sesuatu informasi pesan yang telah tersimpan oleh otak
dan ketidakmampuan seseorang menyebutkan, memunculkan ingatan yang pernah di dengar,
dilihat ataupun dirasa.
10
2.6 Penyebab Lupa

Byrnes dalam buku Khodijah Interference theory berpandangan bahwa kelupaan


dapat disebabkan oleh berkembangnya hubungan interferensi antara informasi dalam
memori denga informasi yang dipelajari, jadi kesan-kesan terdahulu menganggu reproduksi
kesan-kesan yang baru. Gangguan ini terbagi dua, yaitu: gangguan proaktif (proactive
interference) dan gangguan retroaktif (retroactive interference). Bila informasi yang baru
dipelajari menyebabkan kesulitan mengingat informasi yang lama disebut retroaktive
interference. Bila informasi yang lama turut campur pada proses penyimpanan informasi
baru disebut proaktive interference.
Loss of retrieval cue theory berpandangan bahwa kelupaan disebabkan pelemahan
hubungan (asosiasi) antara retriebal cue dengan record. Dengan demikian, kekutan
hubungan antara cue dan memori yang tersimpan juga mempengaruhi kelupaan. Muhibbin
Syah dalam buku Khodijah menyatakan bahwa di luar ketiga teori tersebut, lupa juga dapat
disebabkan karena item informasi yang diterima hilang sebelum masuk ke Long Term
Memory.
Seperti telah dikemukakan bahwa bagian tempat penyimpanan memori yang paling
bertahan lama adalah dalam Long Term Memory. Jika sebuah informasi setelah melewati
sensory register dan Short Term Memory, akan tetapi tidak diteruskan ke Long Term
Memory maka informasi tersebut akan segera dilupakan.
Reber, Best, Anderson dalam buku Muhibbin Syah mengenai faktor-faktor penyebab
lupa juga tidak jauh berbeda dengan apa yang dikutip Khodijah yakni :
1. Lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang
ada dalam sistem memori siswa. Dalam interference theory (teori mengenai gangguan),
gangguan konflik ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: 1) proactive interference; 2)
retroactive interference;
2. Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan terhadap item yang telah
ada, baik sengaja ataupun tidak. Penekanan ini terjadi karena beberapa kemungkinan.
11
a. Karena item informasi (berupa pengetahuan, tanggapan, kesan, dan sebagainya)
yang diterima siswa kurang menyenangkan, sehingga ia dengan sengaja
menekannya hingga ke alam ketidaksadaran.
b. Karena item informasi yang baru secara otomatis menekan item informasi yang
telah ada, jadi sama dengan fenomena retroaktif.
c. Karena item informasi yang akan direproduksi (diingat kembali) itu tertekan ke
alam bawah sadar dengan sendirinya lantaran tidak pernah dipergunakan.
3. Lupa dapat terjadi pada siswa karena perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar
dengan waktu mengingat kembali. Jika seorang siswa hanya mengenal atau mempelajari
hewan Jerapah atau Kuda Nil lewat gambar-gambar yang ada di sekolah misalnya,
maka kemungkinan ia akan lupa menyebut nama hewan-hewan tadi ketika melihatnya
di kebun binatang.
4. Lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan situasi
belajar tertentu. Jadi, meskipun seorang siswa telah mengikuti proses belajar-mengajar
dengan tekun dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut
menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan kepada guru) maka materi
pelajaran itu akan mudah terlupakan.
5. Menurut law of disuse, lupa dapat terjadi karena materi pelajaran yang telah dikuasai
tidak pernah digunakan atau dihafalkan siswa. Menurut asumsi sebagai ahli, materi
yang diperlakukan demikian dengan sendirinya akan masuk ke alam bawah sadar atau
mungkin juga bercampur aduk dengan materi pelajaran baru.
6. Lupa tentu saja dapat terjadi karena perubahan urat syarat otak. Seorang siswa yang
terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan alkohol, dan gegar otak akan
kehilangan ingatan atas item-item informasi yang ada dalam memori permanennya.

Penyebab Daya Ingat Menurun

Kualitas daya ingat seseorang tidak hanya tergantung pada pendidikan, lingkungan
belajar dan lingkungan fisik di mana ia hidup, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang dapat

12
mempengaruhi hidupnya (misalnya kehilangan orang yang dicintai). Ada juga faktor genetik
keturunan yang memainkan peran yang sangat penting. Penyebab yang lain adalah:

Pertama tidur, ada hubungan langsung antara kurang tidur, insomnia dan
berkurangnya daya ingat. Tidur malam yang cukup sangat penting bagi berfungsinya ingatan
kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 6 jam tidur untuk daya
ingat berfungsi pada potensi maksimumnya. Sangat penting untuk tidak mengabaikan
persyaratan tidur untuk tubuh kita. Jika kita mendapatkan cukup tidur, maka bukan hanya
daya ingat saja menjadi lebih baik tetapi kita juga akan lebih mampu mengatasi stres sehari-
hari.

Kedua depresi, merupakan penyebab yang melemahkan daya ingat. Depresi saat ini
telah menjadi penyakit yang sangat umum. Hal ini dapat terjadi pada semua usia. Ada banyak
penyebab yang dapat menyebabkan depresi. Peristiwa-peristiwa yang sangat serius yang
melukai jiwa manusia, seperti kehilangan orang yang dicintai, biasanya disertai dengan
depresi dan menyebabkan penurunan daya ingat. Dalam kasus depresi, penting untuk
mencari bantuan dan nasehat dari dokter berkualitas. Obat depresi yang tepat memungkinkan
untuk pemulihan penuh daya ingat.

Ketiga penyakit tiroid, penyakit kelenjar tiroid mempengaruhi sejumlah besar orang,
dan memiliki efek negatif pada daya ingat. Diagnosis awal penyakit tiroid akan mencegah
kerusakan lebih lanjut dari daya ingat. Penyakit kelenjar tiroid dapat terjadi pada semua usia.

Keempat diabetes, diabetes telah menjadi bencana yang cukup menakutkan di dunia.
Banyak pasien tidak mengobati diabetes dengan baik. Kegagalan sistem vaskular yang terus
berlanjut pada diabetes dan tidak diobati secara efektif berkontribusi terhadap menurunnya
daya ingat. Pengobatan yang tepat dan pengendalian terhadap diabetes akan meningkatkan
daya ingat. Penyakit kronis lainnya seperti pada hati, paru-paru dan ginjal juga
mempengaruhi daya ingat. Dalam kasus diagnosa secara dini dan dilanjutkan dengan
pengobatan akan memperbaiki daya ingat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kelina alkohol dan obat-obatan, kecanduan alkohol dan beberapa jenis obat-obatan
tertentu, dapat menyebabkan penurunan daya ingat atau bahkan degenerasi kemampuan
13
intelektual lainnya.Para pecandu alkohol pada awalnya memiliki masalah dengan daya ingat
jangka pendek, kemudian amnesia ini diperparah dengan masalah dengan daya ingat jangka
panjang. Konsumsi alkohol sekala sedang (1 sampai 2 gelas untuk laki-laki dan 1 gelas untuk
wanita, setiap hari), tidak membahayakan otak. Sebaliknya konsumsi alkohol yang
berlebihan adalah racun bagi otak dan daya ingat. Obat-obatan dapat membahayakan otak
dan mengurangi kemampuan mental. Misalnya obat ekstasi menyebabkan kerusakan serius
pada daya ingat.

Keenam kurangnya Vitamin B12, kurangnya vitamin tertentu juga dapat


menyebabkan penurunan daya ingat. Vitamin B12 diperlukan bagi otak agar dapat berfungsi
maksimal. Diet yang seimbang memberikan tubuh vitamin dan mineral yang
dibutuhkan.Vitamin B12 ditemukan pada ikan, telur, daging, unggas, susu dan produk susu.
Vitamin ini membantu sistem peredaran darah dan kesehatan otak.

14
BAB III

PENUTUP

Lupa merupakan hal yang dialami setiap individu yang tidak dapat mengingat sesuatu
informasi pesan yang telah tersimpan oleh otak dan ketidakmampuan seseorang
menyebutkan, memunculkan ingatan yang pernah di dengar, dilihat ataupun dirasa.

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Semakin
banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan
pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya.

15

Anda mungkin juga menyukai