Anda di halaman 1dari 10

Tugas

Konsep Dasar DIKLAT

“ The approach of liberal education ( pendekatan pendidikan liberal) ”

Kelompok 6

1. Eva Handayani (16005084 )


2. Arina fadilla ( 16005107 )
3. Febi clara netti (16005059 )
4. Aisyah andini (16005101 )
5. Nur haqiqi maulani (16005133 )
6. Tio ramadhan (16005151 )
7. Debi adrian ( 16005113 )

Dosen Pembimbing : Alim Harun Pamungkas

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
The approach of liberal education ( pendekatan pendidikan liberal )

Menurut pendekatan yang dikemukakan oleh freirian ia mengatakan bahwa dalam


pendidikan dibutuhkan pengembangan terhadap kurikulum yang bersifat berkelanjutan.
Biasanya kurikulum yang berkelanjutan ini menggunakan pendekatan liberal. Pendekatan
liberal ini sudah berlangsung lama sekali. Pendekatan liberal ini dicetuskan jauh sebelum
bangsa yunani menggunakannya. Pendekatan liberal digunakan untuk pembelajaran orang
dewasa yang cenderung pendidikannya sering datang dan pergi.

Divon membuat suatu asumsi bahwa didalam pendidikan liberal memiliki


karakteristik, yaitu:

1. Kepedulian terhadap manusia merupakan fokus utama pada pendidikan liberal. John
henry cardinal newman menambahkan tentang fokus utama pendidikan pada
pendekatan ini yaitu manusia memiliki sifat yang alami. Maksud dari sifat alami yaitu
manusia harus mempunyai pengetahuan yang dijadikan sebagai arahan dan berguna
dalam menjalani kehidupan dan untuk mencapai tujuan hidup tersebut. Freda
berpendapat bahwa pendekatan liberal ini memandang tentang manusia sebagai pusat
pada kehidupan sekarang, sehingga pendekatan liberal tidak membutuhkan isi,
metode atau organisasi yang digunakannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada
pendekatan liberal ini pendidik memiliki peran yaitu pendidik harus melakukan apa
yang seharusnya dilakukan, pendidik tidak memikirkan tentang kemiskinan
melainkan tentang cara manusia itu dapat menyatu dengan sistem yang ada, pendidik
juga menjadikan masyarakat yang baik, pendidik juga dapat mengembangkan
manusia tersebut kearah yang baik, tetapi kenyataannya pendidik tidak melakukannya
karena pendidik berurusan dengan hal-hal yang bukan manusia.
2. Pendekatan liberal ini memiliki prinsip-prinsip yang dapat meyelesaikan berbagai
permasalahan. Perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan liberal dengan
pendidikan yang lainnya, yaitu :
a. Pendidikan yang menggunakan pendekatan yang lainnya terletak pada kegiatan
pembelajarannya yang pada akhirnya bertujuan untuk dapat menyiapkan peserta
dalam menjalankan tugasnya atau dapat bekerja. Tujuan bekerja tak lain untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada pendekatan ini lebih memilih
pendidikan yang bersifat ilmiah, teknis dan industri.
b. Pendidikan yang menggunakan pendekatan liberal, yaitu pembelajarannya yang
memberikan atau menyadarkan kepada peserta didik tentang memberikan
pendapat atau memberikan suatu penilaian menurut pendapat mereka sendiri yang
pendapatnya dan penilaiannya yang berisi suatu kebenaran yang berguna untuk
dikembangkan dalam bentuk berbagai ekspresi. Pada pendekatan ini memberikan
pengajaran bahwa kita harus bersikap apa adanya untuk dapat berfikir, memeriksa
argumen atau pendapat dan membuang argumen atau pendapat yang buruk.

Pada pendekatan liberal ini, pelatih harus menguasai subjek dengan


memperimbangkan sarana dan prasarana yang ada. Kenyataannya saat ini pendidikan yang
menggunakan pendekatan liberal, pendidikan tidak lagi terfokus pada pengetahuan dan
keterampilan yang bersifat fungsional. Dari segi penilaiannya pendekatan liberal ini
menggunakan pendidikan yang berkelanjut yang bersifat terbuka, sehingga pengetahuan dan
keterampilan hanya diperoleh untuk kebutuhan hari ini saja dan tidak berguna untuk hari
esok.

Pada manusia modern kehidupannya mengalami perubahan, sedangkan manusia itu


mencari stebilitas bukan mencari perubahan. Jadi disini dibutuhkan fungsi dari pendekatan
liberal untuk dapat menemukan solusi berguna untuk melengkapi individu dengan
menggunakan kompetensi sehingga manusia dapat terbentuk dan dapat mengatasi kehidupan
dunia di masa yang akan datang yang belum diketahui oleh manusia.

Content for continuing education( konten untuk pendidikan berkelanjutan )

Makna ganda dari konten untuk pendidikan berkelanjut ini adalah pada pendidikan
yang beriorientasi memiliki hubungan dengan hal-hal yang ronaissance. Ronaissance ini
pendidikan yang berdasarkan pada pendidikan sepanjang hanyat atau yang diperlukan untuk
yang akan datang tetapi kenyataannya saat ini pendidikan hanya berlaku hari ini tidak bisa
dipakai untuk besok hari.

Mortimer adler berpendapat bahwa masalah yang dihadapi saat ini adalah masalah
pendidikan yang bersifat teori dan praktis yang hanya diperlukan untuk hari ini dan tidak
dipakai untuk besok. The great books dalam mewakili tentang dana kebijaksanaan yang
membahas tentang budaya mereka berpendapat bahwa Budaya mempunyai berbagai
manfaat untuk dapat mendukung pembelajaran atau pendidikan seumur hidup.
Pendidikan yang menggunakan pendekatan liberal tidak semuanya yang setuju
dengan buku-buku yang dicetuskan oleh adler.

Dilihat dari proses dan konten pendidikan dalam pendekatan liberal


Ada 4 pusat pembelajaran untuk orang dewasa yaitu:
a. Adanya partisipasi dari masyarakat dalam mengikuti pembelajaran.
b. Adanya nilai etis dan moral dalam pembelajaran.
c. Pembelajaran yang luas dan politis.
d. Pembelajaran yang menggunakan seni.

Pada pembelajaran liberal hal yang pertama yang dilakukan dalam pembelajaran
adalah menentukan terlebih dahulu konten yang ada disekitar bidang-bidang studi tradisional.
Contohnya yaitu seni dan pengetahuan. Pada pembelajaran liberal mempunyai kurikulum
yang sudah diatur dalam kursus yang bersifat spesifik seperti: bahasa inggris, penghargaan,
sejarah, musik, dan filsafat sains. Didalam pendidikan liberal tidak hanya dilihat dari isinya
melainkan dari proses pembelajarannya. Proses pembelajaran memiliki persamaan dengan
konten pembelajaran.

Belajar menggunakan pikiran merupakan suatu hal yang penting untuk menjadi
manusia yang dapat berbentuk suatu tindakan. Tujuan diadakan pendidikan yaitu pendidikan
diharapkan dapat membantu manusia untuk belajar, untuk dapat berpikir, untuk mendapatkan
apa yang diinginkan oleh manusia itu sendiri. Pada pembelajaran liberal ini kita terlebih
dahulu menggolongkan atau memilah mana pembelajaran yang penting dengan pembelajaran
yang tidak penting. Pusat studi pendidikan liberal dalam pembelajaran orang dewasa,
mengemukakan mengenai proses dari pembelajaran orang dewasa yaitu:

a. Pembelajaran yang bertujuan untuk dapat meningkatkan minat dari peserta didik
yang dilihat dari situasi yang bersifat khusus.
b. Pembelajaran yang bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta
pemahaman yang berhubungan dengan fenomena dalam menghipotesa konsep
yang berupa ide atau gagasan.
c. Pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan peserta didik.
Keterampilannya dapat berupa kemampuan dalam memeriksa dan memodifikasi
suatu sistem yang didalamnya terdapat nilai yang bersifat koherent dan lebih
kompetibel antara pengetahuan dengan pemahaman peserta didik.
Pada pembelajaran liberal sangat dibutuhkan keterampilan dari pendidik dalam
merencanakan kurikulum dan pendidik memiliki rasa ketertarikan yang ada didalam pendidik
tersebut.

Liberal education curriculum planning ( perencanaan kurikulum pendidikan


liberal )

Pada pendidikan pembelajaran liberal tidak membutuhkan keahlian atau keterampilan


yang khusus dalam membuat atau menyusun kurikulum pendidikan. Kebanyakan Pada
perguruan tinggi atau universitas menawarkan suatu program yang tidak layak dalam
pembelajaran. Contohnya saja seperti: program kursus-kursus,atau juga program yang
seringkali tidak selesai atau tidak tuntas ( nonkredit ).

Contoh program pembelajaran pada pendidikan yang ada di perguruan tinggi yaitu:
kursus yang berkaitan tentang literature, kursus yang berhubungan dengan etika,dan kursus
yang berhubungan dengan seni. Proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran
informal. Berikut ini Cara kerja pendidik diantaranya yaitu:

a. Pertama instruktur membuat peraturan dan mengelola kursus


b. Instuktur membeli atau mencari sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku
atau modul lainnya.
c. Instruktur mempromosikan kursus yang dibuatnya kepada masyarakat atau kepada
khalayak ramai.
d. Jika masyarakat mendaftar dan sudah memenuhi persyaratan kursus, maka kursus bisa
diadakan.

Pada pembelajaran ini tidak adanya identifikasi dari kebutuhan peserta yang bersifat
rumit dan infrastruktur tidak melibatkan antisipatif dari peserta pelatihan dalam
merencanakan kursus tersebut. Perencanaan kurikulum dapat dibuat dengan melihat minat
dari peserta pelatihan. Setelah dibuatnya kurikulum pembelajaran maka infarastruktur
mengajarkan pembelajaran dan setelah itu dipromosikan kursus tersebut kepada masyarakat
dan pelatih melihat kepada siapa program pembelajaran akan diberikan. Pada program
pendidikan pembelajaran sangat ditekankan adalah peserta pelatihan.

Pada universitas of wisconsi-extension pada musim panas, para administrasi yang


membuat program mereka rutin selalu membuat suatu perencanaan pembelajaran, melakukan
pengorganisasian terhadap semua pendidik dan yang terakhir mereka mempromosikan
program yang dibuatnya kepada masyarakat. Program yang ditawarkannya diantara nya
yaitu: Program dibidang lokal karya yang memiliki sifat berkelanjutan atau sering disebut
nonkredit. Lokal karya ini dapar berbentuk puisi yang kreatif, penampilan drama yang
spektakuler, nonfiksi maupun fiksi serta ada juga program yang dikhususkan kepada anak-
anak yang dapat berupa drama yang menampilkan tema yang berbentuk gambar.

Program yang telah dibuat dikonsultasikan kepada pemimpin, kepada masyarakat, dan
tidak lupa pula kepada orang-orang yang bekerja di homenakor atau pabrik kertas. Tujuan
dibuatnya perencanaan yaitu untuk meletakkan tanggung jawab program yang direncanakan
kepada orang yang memerlukan pendidikan.

Pada program pendidikan liberal, programnya dibuat atau dikemas didalam sebuah
buku untuk mempermudah pembelajaran, dalam bentuk game yang disuguhkan atau apapun
yang berguna untuk pendidikan yang berkelanjutan yang dapat menolong suatu proses
dengan memberikan penawaran berupa konsultasi atau daftar rujukan yang diperuntuhkan
kepada manusia agar mereka berusaha untuk dapat menngontrol atau mengatur program
tersebut dalam pendidikan own beral tersebut.

Pendidikan liberal yang ada didalam masyarakat, membuat suatu perencanaan


pendidikan yang bertugas untuk memberikan tanggapan berdasarkan dengan pekerjaan
mereka dengan manusia lainnya, yang akan dikembangkan dalam bentuk perencanaan yang
dapat berupa pengetahuan menusia tersebut dengan apa yang diketahuinya. Jadi pada
program pembelajaran dibidang masyarakat ini dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan
yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Komentar tentang pendekatan pendidikan liberal ( comments on the liberal


education approach)

Pada pendekatan pendidikan liberal ini dikembangkan suatu kurikulum yang memuat
ide-ide atau gagasan tentang pendidikan liberal yang bukan berdasarkan ide dirinya sendiri.
Para pakar mengatakan antara lain:

a. Pendidikan liberal disebut dengan ollist.


Maksudnya apabila warga belajar ingin melanjutkan pembelajaran dalam bentuk
sastra atau seni yang mewajibkan mereka untuk mengikuti pembelajaran liberal.
Syarat yang harus dipenuhi warga belajar apabila ingin mengikuti pembelajaran
liberal adalah sebagai berikut:
a). Mereka harus memiliki sifat yang profesional didalam kelas.
b). Mereka mampu membayar administrasi program yang diminati.
c). Mereka pastinya memiliki waktu untuk dapat berpartisipasi terhadap
pembelajaran.

Banyak kritikan yang muncul pada pembelajaran liberal ini diantaranya yaitu, pada
program yang direncanakannya tidak melibatkan warga belajar untuk dapat berpartisipasi
untuk menjalankan program yang direncanakan. Warga belajar hanya membuat suatu
keputusan mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk dapat mencapai program tersebut.

b. Program pendidikan liberal yang bersifat tidak pratis.


Banyak orang yang bertaya atau mengkritik program liberal ini. Berikut ini adalah
kritikan yang diberikan:
1. Bagaimana cara program pendidikan liberal dapat membantu warga belajar dalam
memperoleh pekerjaan?
2. Contoh pekerjaaan yang seperti apa?
3. apakah program yang diberikan dapat membantu warga belajar dalam
menyelesaikan pekerjaannya?
4. Bagaimana cara program tersebut dapat memberikan penghasilan yang sangat
banyak?
5. Bagaimana cara program tersebut dapat membantu warga belajar dalam bersaing
dengan orang lain dalam berbisnis?

Semua kritikan tersebut dapat dijawab dengan menggunakan pendekatan


pembelajaran liberal. Pembelajaran liberal ini tidak hanya terfokus pada pembelajaran hari ini
juga terfokus pada pembelajaran esok hari. Pada saat ini banyak perguruan tinggi dibidang
seni liberal mengalami suatu hambatan atau kesulitan dalam menemukan pekerjaannya.
Pertayaan yang sangat sulit untuk dipecahkan pada pembelajaran orang dewasa ini yaitu yang
berkenaan dengan motivasi seperti apa yang harus diberikan kepada warga belajar dalam
bentuk suatu pelatihan ulang pekerjaan untuk memperoleh program pembelajaran liberal ini.

c. Pendidikan liberal terlalu mahal untuk manfatnya.


Pendidikan pada saat ini memang tergolong sangat mahal, karena banyak dollar yang
dihabiskan untuk biaya pendidikan. Oleh karena itu banyak manusia yang menghitung
manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari investasi pendidikan dalam
meningkatkan pekerjaan. Jadi pada tahap ini keuntungan apa saja yang didapatkan
dari investasi pendidikan yang kita jalani dalam menempuh pendidikan untuk dapat
menyelesaikan atau membantu dalam membuat tugas pekerjaan. Banyak orang yang
mengkritik tentang pembelajaran liberal ini mengenai bagaimana manusia terlibat
langsung dengan program pendidikan liberal ini yang katanya dapat merubah
keterlibatan mereka atau bagaimana cara manusia dapat terlibat dengan program yang
diberikan untuk memperoleh manfaat dari keterlibatan manusia tersebut. Pada
pembelajaran liberal ini si pembuat keputusan dapat memutuskan tentang program
apa saja yang digunakan yang dirasa paling praktis, efisien secara materi ( yang akan
dijabarkan pada kolom formula tentang biaya dan manfaat berdasarkan data analisis )
yang digolongkan atau diberikan prioritas mana yang dibutuhkan dan mana yang
tidak dibutuhkan ketika si pembuat keputusan memberikan keputusannya dalam
pembuatan pendanaan.
d. Program liberal itui terfokus pada individu.
Pada program liberal ini individu lebih tertarik pada perubahan yang bersifat sosial.
Mereka lebih menyakini perubahaan sosial timbul karena adanya hubungan atau
komunikasi antar mereka, sehingga mereka membatasi perhatiankepada individu,
banyak orang yang memberikan kritikan terhadap pendidikan yang beriorientasi
terhadap individualistiknya. Sebenarnya perubahan sosial tidak akan terjadi jika
berfokus pada perhatian individu. Tetapi perbaikan sosial dirasa tidak mungkin terjadi
karena pendidikan sekarang lebih terfokus pada individu. Sehingga sistem pendidikan
harus dirubah dengan berpedoman dengan pembelajaran atau pendidikan yang
terfokus pada masyarakat.
Ringkasan
Dari pembahasan yang telah dibahas diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Untuk dapat melanjutkan suatu perencanaan terhadap kurikulum pendidikan
dicetuskan oleh pakar yaitu:
a. Pendekatan tyler
b. Pendekatan freirlan
c. Pendekatan pendidikan liberal
2. Untuk semua pendekatan, semua diuji asumsinya dengan meyertakan contoh dan
aplikasinya dan setelah itu ditampillkan kelebihan dan kekurangannya
Daftar pustaka

Benne,kenneth D”some philosopic issues in adult education”.adult education,vol


7,no 2,winter 1957,pp 67-82.

Bradford,leland” toward a philosophy af adult education,” adult education vol


7,no.2, winter 1957,pp83-93.

Brunner,jerome s,on knowing,atheneum,new york,1962.

Anda mungkin juga menyukai