Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MOTOR LISTRIK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata


kuliah Teknik Tenaga Listrik
pada semester gasal tahun 2019/2020

Disusun oleh :

Rifky Achmad E. NIM. 1741230039

Kelas 3B D-IV TMPP

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN


PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI
MALANG MALANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah yang berjudul “MOTOR LISTRIK” ini dapat terselesaikan dengan baik tepat
pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih realistis
tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun tata
bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai
hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari berbagai pihak
baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Harapannya makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.

Malang, 27 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar belakang ..................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................................... 1
1.3 Rumusan tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
2.1 Sumber energi pada rangkaian listrik.................................................................................................. 2
2.2 Rangkaian listrik ................................................................................................................................. 3
2.3 Sifat pada rangkaian seri dan paralel .................................................................................................. 6
BAB III ......................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari hari. Dalam listrik sendiri terdapat beberapa hal yang mempengaruhi listrik itu
sendiri, yaitu seperti tahanan, arus, tegangan dan lain lain. Dalam kehidupan sehari hari pun kita
juga sering didengarkan dengan yang namanya hambatan, arus dan tegangan, namun kita sering
tidak pernah mengerti apakah yang sebenarnya dimaksud dengan hambatan, arus dan tegangan.
Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian yang nantinya dapat
menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar hambatan yang mengalir pada suatu
rangkaian dan pada suatu variable V (tegangan yang tetap), maka arus yang mengalir pada
rangkaian pun juga makin kecil.
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang
mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian
listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian
campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa saja yang menjadi sumber energi pada rangkaian listrik?
2. Apa pengertian rangkaian listrik seri, rangkaian listrik paralel, rangkaian listrik
campuran?
3. Apa sifat pada rangkaian seri dan rangkaian paralel?

1.3 Rumusan tujuan


1. Untuk mengetahui sumber energi pada rangkaian listrik.
2. Untuk mengetahui pengertian rangkaian listrik seri, rangkaian listrik paralel, dan
rangkaian campuran.
3. Untuk mengetahui sifat pada rangkaian seri dan rangkaian paralel.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber energi pada rangkaian listrik

Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi listrik
yang paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub positif (+) dan
kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil. Keduanya hanya mampu
menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
a) Baterai
Merupakan sumber energi listrik yang paling mudah diperoleh. Kamu dapat membelinya
ditoko atau warung. Pada bungkus baterai biasanya tertulis 1,5V. Artinya baterai tersebut
mempuanyai tegangan listrik 1,5 Volt (1,5 V).
Baterai berisi zat-zat kimia. Pada zat-zat kimia tersebut tersimpan energi kimia yang dapat
berubah menjadi energi listrik apabila kutub positif (+) dihubungkan dengan kutub negatif (-
).
Bungkus luar baterai biasanya dibuat dari bahan logam, tetapi ada juga terbuat dari kertas
karton tebal. Perhatikan dan bacalah semua petunjuk pemakaian baterai tersebut, baik kutub-
kutubnya maupun daya tahannya. Setelah bungkus luar dibuka, kamu akan menemukan
lapisan seng yang berfungsi sebagai kutub negatif. Jika lapisan seng ini dibuka kamu akan
menemukan lapisan zat-zat kimia. Zat-zat inilah yang menyimpan energi kimia. Di bagian
tengah beterai, kita akan mendapatkan batang arang yang keras. Ujung luar batang arang ini
biasanya dihubungkan dengan tembaga dan berfungsi sebagai kutub positif.
a. Aki (akumulator)
Aki disebut juga elemen basah. Aki biasa digunakan pada kendaraan bermotor.
Apabila aki telah lama digunakan untuk menyalakan lampu atau menghidupkan alat
lainnya, maka energi listrik pada aki akan habis.Agar dapat digunakan kembali, aki harus
diberi energi listrik(disetrum) dan kadang-kadang juga di tambah air murni.
Ukuran aki bermacam-macam. Ukuran tersebut menunjukan besarnya tegangan listrik
yang dimilikinya. Biasanya, aki yang bertabung besar mempunyai tegangan yang besar
juga. Contoh-contoh ukuran aki antara lain 6V,9V,12V,24V dan 50V. Penggunaan energi

2
listrik dari aki ini cukup dilakukan dengan menghubungkan kutub positif dan kutub negatif
dengan alat-alat listrik yang diinginkan. Apabila aki dihubungkan dengan radio, maka radio
akan berbunyi. Demikian juga, jika aki dihubungkan dengan bola lampu maka lampu akan
menyala.

2.2 Rangkaian listrik

Rangkaian listrik terbagi menjadi 3 rangkaian listrik seri, paralel, campuran. Berikut
penjelasannya.
a) Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan secara berturut-
turut. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya
lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu
komponen berasal dari output komponen lainnya.
Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri atau memiliki
bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan rangkaian seri
adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada
bagian baterai dari lampu tersebut yang akan disusun secara seri. Sementara pengertian lain
dari rangkaian listri seri adalah input dari suatu komponen di dalam rangkaian tersebut akan
berasal dari output komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian
listrik yang dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan sedikit
kabel penghubung. Namun rangkaian listrik seri ini juga memiliki kelemahan selain
kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.

3
Gambar rangkaian seri

Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut
atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka komponen
lain yang terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga berfungsi
dengan baik bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada tiga buah bola
lampu yang dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari lampu tersebut akan
dihasilkan dari output lampu yang lain yang terdapat di rangkaian tersebut. Dan seandainya
salah satu lampu tersebut di cabut dan juga putus atau rusak, tentu lampu yang ada di
rangkaian tersebut bisa ikut padam.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan
pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada
penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya).
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai
1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan
putus.

b) Rangkaian paralel
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.

4
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama
terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel
memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

Gambar Rangkaian Paralel

c) Rangkaian campuran
Gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian parallel. Rangkaian campuran biasanya juga
terdapat pada rangkaian listrik. Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada
rangkaian campuran, terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap
model rangkaian seri dan parallel, setelah kita menemukan besaran hambatan pada kedua
rangkaian tersebut kemudian kita mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang

5
telah kita dapat. Contoh yang kita peroleh dari penjelasan di atas adalah model rangkaian seri
sehingga total rangkaian yang nantinya akan kita cari harus dengan persamaan hambatan
pengganti pada rangkaian hambatan seri sedangkan untuk rangkaian paralel kita harus
mencarinya dengan cara menghubungkan suatu hambatan secara paralel baru kita akan
mendapatkan hasil tersebut.

Gambar Rangkaian Campuran

2.3 Sifat pada rangkaian seri dan paralel


Adapun sifat – sifat pada rangkaian seri dan rangkaian parallel. Berikut penjelasannya.
1. Sifat-sifat Rangkaian Seri :
- Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
- Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah
sama dengan tegangan total sumber tegangan.
- Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
- Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
2. Sifat-sifat Rangkaian Paralel :
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.

6
- Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-
masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
- Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah
lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalamrangkaian).
- Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt(V)
dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk menggerakkan
motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakan kembali
suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi listrik
yang paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub positif (+) dan
kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil. Keduanya hanya mampu
menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan secara berturut-
turut. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya lewat
satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen
berasal dari output komponen lainnya.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian paralel
adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel).
Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel
adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel
dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau
rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

3.2 Saran
Saran saya pada teman teman setelah membaca makalah ini yang berjudul rangkaian yang
dihubungkan secara seri, paralel dan campuran. Teman – teman dapat mempelajari komponen

8
yang ada dalam rangkaian tersebut yaitu resistor yang di bahas dalam makalah ini. Kemudian jika
ada salah dalam penulisan, Saya atas selaku penulis minta maaf sebesar besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://mikroavr.com/rumus-rangkaian-paralel-dan-seri/
https://www.academia.edu/29580209/Makalah_rangkaian_listrik_seri_paralel_dan_campura
n
http://ellinhandayani.blogspot.com/2016/01/makalah-rangkaian-listrik-dan-paralel.html
http://sydiksetianto.blogspot.com/2013/12/rangkaian-seri-dan-paralel.html

10

Anda mungkin juga menyukai