Anda di halaman 1dari 75

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I
Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pendidik sebagai seorang ASN harus memegang teguh nilai-nilai dasar
ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA). Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi pedoman seorang pendidik
guna menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Berdasarkan pengamatan saya beberapa bulan ini di MIN 1 Balangan,
kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan masih kurang. Ini disebabkan karena ketidak pahaman siswa
mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di madrasah. Hal ini
dapat dilihat dari masih adanya siswa yang membuang sampah
sembarangan. Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mematuhi
peraturan Madrasah. Hal ini dilihat dari masih banyaknya siswa yang dapat
terlambat keMadrasah setiap hari. Dari segi sarana di kelas, kurangnya
kelengkapan-kelengkapan kelas, serta kurang terampilnya guru dalam
pembuatan materi ajar powerpoint menjadi penyebab LCD Proyektor yang

1
dimiliki madrasah belum optimal dimanfaatkan oleh guru sebagai media
penunjang pembelajaran.
Pada saat kondisi terakhir ini masih banyak siswa yang melihat sampah
berserakan tanpa ada tindakan untuk mengambil sampah tersebut. Dari
pengamatan tersebut isu yang di anggap oleh penulis menarik untuk diangkat
dan segera di carikan solusi adalah “Kurangnya kesadaran siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1 Balangan”.

1. Visi dan Misi dan Tugas Fungsi Organisasi


a. Visi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan cita-cita atau
nilai inti sebuah organisasi. Adapun visi MIN 1 Balangan adalah
“Unggul dalam beribadah, berakhlakul karimah, berprestasi, terampil,
dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan
bermasyarakat”.
b. Misi
Misi adalah tahapan-tahapan yangharus dilakukan untuk
mencapai visi. Adapun misi MIN 1 Balangan antara lain:
1. Menanamkan keyakinan/akidah melalui pengamalan ajaran
agama.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3. Mengembangkan pengetahuan di bidang iptek, bahasa,
olahraga, dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat, dan
potensi siswa.
4. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga madrasah dan
lingkungan.
5. Peningkatanmutu pendidikan dalam upaya mencerdaskan
kehidupan generasi yang bermoral kreatif, maju, dan mandiri.

c. Tugas dan Fungsi Organisasi

MIN 1 Balangan merupakan salah satu lembaga formal yang ada


di wilayah Kecamatan Paringin,Kabupaten Balangan.MIN 1 Balangan
tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya bila tidak ada sistem yang

2
teratur dan rapi. Sistem ini dikenal dengan organisasi madrasah yang
diketuai oleh seorang kepala madrasah yang bertugas sebagai tenaga
edukatif dan juga mengkoordinasikan segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh madrasah.
Karena begitu banyak beban yang ditanggung oleh kepala
madrasah/madrasah, maka untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan, maka kepala madrasah dibantu oleh para staf pimpinan
yang melaksanakan masing-masing bidang urusan, sehingga program
di lingkungan madrasah dapat berjalan dengan baik. Struktur organisasi
di MIN 1 Balangan mencerminkan adanya suatu bentuk kerjasama
untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, yang dimaksudkan sebagai
pembagian tugas dan tanggung jawab bersama, sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
Organisasi ini merupakan komponen atau wadah yang ada di
madrasah tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat struktur
organisasi MIN 1 Balangan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Struktur Organisasi MIN 1 Balangan


3
Adapun tugas pokok masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Tugas Kepala Madrasah
a. Memimpin dan bertanggung jawab atas madrasah.
b. Membuat arsip dan persuratan.
c. Membuat laporan dan sebagainya.
2. Tugas Bendahara
a. Mengelola keuangan madrasah.
b. Membuat laporan keuangan madrasah.
3. Tugas Wali Kelas
a. Mengelola kelas.
b. Penyelenggaraan administrasi kelas antara lain:
1) Denah tempat duduk.
2) Papan absensi kelas.
3) Daftar pelajaran siswa.
4) Daftar piket kelas.
5) Buku absensi kelas.
6) Daftar buku-buku kegiatan belajar.
7) Tata tertib kelas.
c. Menyusun atau membuat statistik bulanan kelas.
d. Pengisian daftar nilai kelas.
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
f. Pencatatan mutasi kelas.
g. Pengisian buku laporan pendidikan (raport).

4. Tugas Guru
a. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar
mengajar semester dan tahunan.
b. Membuat rencana pembelajaran.
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
d. Mengisi daftar nilai siswa.
e. Melaksanakan analisis evaluasi belajar.
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

4
g. Melaksanakan program bimbingan dan kegiatan proses belajar
mengajar.
h. Membuat alat pelajaran atau alat program pengajaran.
i. Membuat lembar kerja siswa.
j. Meneliti daftar hadir siswa sebelum pelajaran dimulai.
k. Membuat catatan tentang kemajuan belajar masing-masing siswa.

2. Gambaran Umum Organisasi


MIN 1 Balangan merupakan salah satu lembaga Pendidikan Agama
Islam tingkat dasar yang berstatus negeri di Kabupaten Balangan.
Madrasah ini sebelumnya bernama MI Al Hasaniyah Layap yang didirikan
pada tahun 1950, kemudian dinegerikan menjadi Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) Layap Paringin pada tanggal 6 Juli 1968. Selanjutnya
dikokohkan menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Layap Paringin
pada tanggal 2 Agustus 1999 dengan Surat Keputusan Direktorat
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor E/242A/99.
Kemudian mengalami perubahan menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Balangan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 671 Tahun
2016.
Pada saat ini MIN 1 Balangan memiliki sarana ruang belajar
sebanyak 16 kelas dengan jumlah tenaga pendidik berjumlah 25 orang,
staf TU sebanyak 1 orang, dan satpam sebanyak 1 orang.

3. Tugas dan Fungsi PNS


Berdasarkan Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), tugas pokok PNS terbagi menjadi tiga, sebagai
berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

5
Sedangkan fungsi PNS adalah sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik.
b. Pelayan publik.
c. Perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan laporan ini antara lain:
1. Bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Agama Golongan III
Tahun 2019, sebagai acuan dalam mengimplementasikan gagasan kreatif
pemecahan isu unit organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan sesuai
dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari Pelayanan Publik, Manajemen
ASN dan Whole of Goverment.
2. Bagi Mentor atau pembimbing peserta aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Agama Golongan III Tahun 2019, sebagai acuan untuk
membimbing peserta dalam kegiatan aktualisasi, khususnya dalam
meninjauan/penelaahan isu-isu permasalahan di unit kerja yang dapat
dijadikan sebagai bahan kajian hingga dirumuskannya suatu penyelesaian
masalah oleh peserta latsar.
3. Bagi coach peserta aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Agama
Golongan III Tahun 2019, sebagai acuan dalam proses pembuatan rencana
aktualisasi hingga terlaksananya kegiatan aktualisasi serta selama proses
pelaporan. Sehingga peserta latsar benar dikategorikan mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari Pelayanan Publik,
Manajemen ASN dan Whole of Government pada unit kerjanya.
4. Bagi Evaluator peserta aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Kementerian
Agama Golongan III Tahun 2019, sebagai bahan acuan penetapan
penilaian untuk mengetahui pengetahuan, pemahaman, dan aktualisasi
nilai-nilai ANEKA.

6
C. Nilai-nilai Dasar ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
dengan tujuan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-nilai
publik tersebut antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas, sebagai berikut:
a. Penuh semangat
b. Disiplin
c. Profesional
d. Tepat waktu
e. Transparan
f. Sesuai ketentuan
g. Efektif dan efisien
h. Tanggung jawab

2. Nasionalisme Pancasila
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme diperlukan sebagai jati diri setiap
warga bangsa dan ideologi berbangsa serta bernegara. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela

7
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; dan mengembangkan sikap tenggang rasa.
Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme sebagai berikut :
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Tenggang rasa
d. Membela kebenaran
e. Rela berkorban
f. Kepentingan bersama
g. Disiplin
h. Menghormati pendapat (demokrasi)
i. Musyawarah
j. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar

3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan. Nilai dasar etika disejajarkan dengan etika
bermasyarakat atau dikenal dengan Etika Publik. Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perikalu, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai dasar
dalam etika publik, sebagai berikut:
a. Jujur
b. Sopan
c. Cermat
d. Taat pada aturan
e. Disiplin
f. Bertanggung jawab
g. Integritas tinggi

8
h. Menjaga rahasia
i. Tata perintah atasan
j. Hormat

4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan jaminan terhadap pelayanan yang baik
kepada masyarakat dan wujud pengabdian terhadap bangsa dan negara
dengan menjamin adanya kualitas dan profesionalitas kinerja ASN.
Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas
aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang
dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan
inovasi. Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu, sebagai berikut:
a. Efektivitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Kreatifitas
e. Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan
luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar
biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut
tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat
berdampak secara jangka panjang. Tindak pidana korupsi berdasarkan
KUHP Pasal 1 ayat 1 Sub C UU No 3 tahun 1971, yaitu: Kerugian
keuangan Negara; Suap menyuap; Pemerasan; Perbuatan curang;
Penggelapan dalam jabatan; Benturan kepentingan dalam pengadaan;
Gratifikasi. Sementara nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi
ASN untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai
dasar anti korupsi, sebagai berikut :
a. Jujur
b. Peduli

9
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara (1998) adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur pelayanan publik meliputi:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik.
b. Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang
berkepentingan.
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.

Adapun asas-asas pelayanan publik antara lain yaitu:


a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Keamanan Hak

2. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari interfensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,

10
jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun asas-asas manajemen ASN
antara lain yaitu:
a. Kepastian hukum.
b. Profesionalitas.
c. Proporsionalitas.
d. Keterpaduan.
e. Delegasi.
f. Netralitas.
g. Akuntabilitas.
h. Efektif dan efisien.
i. Keterbukaan.
j. Non diskriminatif.
k. Persatuan.
l. Kesetaraan.
m. Keadilan.
n. Kesejahteraan.
3. Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik. Whole of Government bertujuan
menciptakan Good Governance dimana terdapat tiga pilar didalamnya
yaitu Pemerintah, swasta/bisnis dan masyarakat. Adapun alasan WoG
diperlukan antara lain:
a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik.
b. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah
sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.
c. Adanya nuansa kompetisi antar sektor. Satu sektor bisa menjadi sangat
superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh

11
namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau
„saling membunuh‟.
d. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan
nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan
sektornya yang kontra produktif terhadap tujuan-tujuan yang lebih besar
atau yang berskala nasional.
e. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk
latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi.

Adapun indikator dari Whole of Govermenmet antara lain:


a. Integrasi
b. Koordinasi
c. Kapasitas

12
BAB II
ANALISIS ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI

A. Analisa Isu-Isu dan Gagasan Solusi

Mencermati permasalahan-permasalahan di unit kerja MIN 1 Balangan serta


berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi dengan mentor dan coach, maka
dapat dirumuskan sejumlah isu sebagai berikut:
1. “Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan di
MIN 1 Balangan”. Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang melatar
belakangi munculnya isu tersebut, antara lain:
a. Ketidakpahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan di madrasah.
b. Siswa masih banyak yang membuang sampah sembarangan.
Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera
diselesaikan diantaranya:
a. Lingkungan madrasah menjadi kotor
b. Suasana belajar menjadi kurang nyaman.
2. “Kurangnya kedisiplinan siswa dalam mematuhi peraturan Madrasah di MIN
1 Balangan”. Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang melatar
belakangi munculnya isu tersebut, antara lain :
a. Ketidak pahaman siswa tentang pentingnya mematuhi peraturan
Madrasah
Adapun dampak yang akn terjadi apabila isu tersebut tidak segera di
selesaikan di antaranya :
a. Akan Semakin banyak siswa yang datang terlambat ke Madrasah
3. ”Kurangnya kelengkapan-kelengkapan kelas di MIN 1 Balangan. Dalam isu
tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu
tersebut antara lain:
a. Ketidak pahaman siswa mengenai kelengkapan dinding yang ada di
dalam kelas
Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segeradi
selesaikan diantaranya
a. Ruang kelas jadi kurang menarik
13
4. “Belum Optimalnya Penggunaan Media Pembelajaran LCD Proyektor oleh
guru di MIN 1 Balangan”. Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang
melatar belakangi munculnya isu tersebut, antara lain:
a. Guru jarang menggunakan LCD dalam proses pembelajaran.
b. Kurang terampilnya guru dalam pembuatan materi ajar powerpoint
guna menunjang penggunaan media LCD.
Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera
diselesaikan diantaranya:
a. Pembelajaran kurang menarik.
b. Siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran.

B. Isu-isu yang Diangkat

Untuk dapat mengatasi keempat isu tersebut perlu dilakukan

Analisis isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini


adalah alat analisis APKL. identifikasi isu yang paling krusial agar segera
ditindak lanjuti. Adapun pada rancangan aktualisasi ini menggunakan analisis
USG(Urgency,Seriousness,Growth) terhadap setiap isu permasalahan yang
telah dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas APKL

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

14
Tabel 2.2 Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis APKL

No ISU A P K L Total Peringkat Keterangan


1. Kurangnya kesadaran
siswa dalam menjaga
5 5 5 5 20 1
kebersihan Memenuhi
lingkungan madrasah
di MIN 1 Balangan
2. Kurangnya
kedisiplinan siswa
dalam mematuhi 4 4 4 5 17 2 Memenuhi
peraturan Madrasah
di MIN 1 Balangan”.
3. Kurangnya
kelengkapan
kelengkapan kelas 4 4 3 3 14 3 Memenuhi
pada kelas di MIN 1
Balangan
4. Belum optimalnya
penggunaan media
Memenuhi
3 3 3 3 12 4
pembelajaran LCD
Proyektor oleh guru di
MIN 1 Balangan

Tabel 2.3 Penentuan Isu Aktual

No. IsuAktual Kriteria Skor Prioritas


U S G
1. Kurangnya kesadaran siswa
dalam menjaga kebersihan
5 5 5 15 1
lingkungan madrasah di MIN 1
Balangan
2. Kurangnya kedisiplinan siswa
dalam mematuhi peraturan
4 5 5 14 2
Madrasah di MIN 1 Balangan”.

15
3. Kurangnya kelengkapan
kelengkapan kelas di MIN 4 4 4 12 3
1Balangan.

Tabel 2.4Keterangan Skala USG

Urgency=Mendesak Seriousness=Kegawatan Growth=Pertumbuhan

5=Sangat 5= Sangat Gawat 5= Sangat Cepat


Mendesak
4= Mendesak 4=Gawat 4= Cepat
3= Cukup 3= Cukup Gawat 3= Cukup Cepat
GawatcCukupCuuk
2= Kurang 2= Kurang Gawat 2= Kurang Cepat
uCukupCukupMend
MendesakKUKuran
1= Sangat Kurang 1= Sangat Kurang 1= Sangat Lambat
esakMendesak
gMendesak Gawat

Berdasarkan hasil analisis dengan teknik APKL dan USG terhadap setiap isu
yang telah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan penting
untuk segera diselesaikan adalah “Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan di MIN 1 Balangan”, karena dari sisi urgensi dinilai penting untuk
diselesaikan segera karena kebersihan merupakan sebagian dari iman selain itu
siswa yang mencintai kebersihan adalah siswa yang disiplin. Lingkungan sangat
penting untuk kemajuan Madrasah, dimana lingkungan yang bersih akan
menciptakan proses belajar menjadi baik dan nyaman . Selain itu dari segi
seriousness, isu tersebut dianggap sangat gawat untuk ditindak lanjuti, guna
mendukung proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Selain itu, dari sisi
growth, isu ini dianggap sangat cepat menyebar dan berpotensi meningkat karena
tidak dipungkiri hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan
belajar siswa.

C. Gagasan Pemecahan Isu

Untuk memecahkan isu utama yaitu Kurangnya kesadaran siswa dalam


menjaga kebersihan lingkungan madrasah di MIN 1 Balangan, maka perlu
diketahui terlebih dahulu akar permasalahan dari isu tersebut. Dengan
mengetahui akar permasalahan maka dapat dilanjutkan dengan perancangan
kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan secara bertahap.

16
Berdasarkan temuan dilapangan, permasalahan utamanya Kurangnya kesadaran
siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah di MIN 1 Balangan.
Untuk memudahkan identifikasi akar masalah dapat menggunakan diagram
GAP, sebagai berikut:
Terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih, sehat,
Masih banyak sampah yang berserakan dan dan nyaman sehingga proses belajar mengajar dapat
menumpuk di sekitar lingkungan Madrasah. berjalan dengan lancar dan peserta didik mudah dalam
menerima pelajaran yang diajarkan.
Peserta didik tidak melakukan piket kelas
dengan baik.

Peserta didik yang masih membuang Kurangnya kepedulian peserta didik untuk
sampah sembarangan. memelihara kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan

Kurangnya pengetahuan peserta didik Indikator :


tentang bahaya-bahaya sampah. 1. Sampah yang masih banyak berserakan di sekitar
lingkungan kelas IV B atau Madrasah.
2. Belum optimalnya peserta didik dalam melaksanakan
piket kelas.

Gagasan Pemecahan Masalah :


Melakukan penanganan sampah melalui gerakan
LISA (Lihat Sampah Ambil)
Akibat jika kondisi saat ini Tahapan Kegiatan :
dibiarkan: 1. Melakukan koordinasi dengan kepala Madrasah
tentang penanganan sampah di Madrasah.
Dapat menanamkan budaya 2. Melakukan sosialisasi dengan guru-guru dan siswa
tidak peduli lingkungan tentang penanganan sampah di Madrasah.
pada peserta didik baik 3. Menyusun dan membuat jadwal kebersihan
lingkungan Madrasah lingkungan Madrasah.
maupun lingkungan rumah. 4. Melakukan Pembiasaan terhadap gerakan LISA
(Lihat Sampah Ambil).
Menjadikan lingkungan 5. Melakukan evaluasi kegiatan memelihara
Madrasah kumuh, kotor dan kebersihan lingkungan.
jorok sehingga proses 6. Pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan di
pembelajaran berjalan tidak tempat-tempat strategis Madrasah
lancar dan peserta didik pun 7. Melakukan Evaluasi kegiatan memelihara
sulit menerima kebersihan lingkungan
pembelajaran dengan baik.

Gambar2.1 Diagram GAP

Berdasarkanhasil identifikasi dengan menggunakan diagram GAP, isu


Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan menjadi isu utama yang harus segera ditanggulang.

17
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matriks Rancangan Aktualisasi


No Matriks Rancangan Aktualisasi
1 Unit Kerja MIN 1 Balangan
2 Identifikasi Isu 1. Kurangnya kesadaran siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan
2. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam
mematuhi peraturan Madrasah di MIN 1
Balangan
3. Kurangnya Kelengkapan-kelengkapan
kelas di MIN 1 Balangan
4. Belum optimalnya penggunaan media
pembelajaran LCD proyektor oleh guru di
MIN 1 Balangan
3 Isu Yang diangkat Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan di MIN 1 Balangan
4 Gagasan Pemecahan Peningkatankesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan di MIN 1 Balangan

18
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Konstribusi
Keterkaitan terhadap
No Penguatan terhadap
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Subtansi Mata Visi dan
. nilai organisasi
Pelatihan Misi
Organisasi
1. Berkoordina a. Melaksanakan a. Catatan a. Etika Publik Dengan Pada kegiatan ini
si dan pertemuan masukan dan Untuk terlaksanan mengandung
meminta dengan kepala saran melaksanakan ya beberapa nilai yakni
persetujuan koordinasi koordinasi Etika Publik,
Madrasah b. Surat
kepala dengan rekan dan Akuntabilitas dan
Madrasah b. Membahas rekomendasi persetujuan WoG.
kerja apalagi
tentang rencana kegiatan kegiatan kepala dari
aktualisasi atau gagasan c. Jadwal kegiatan Madrasah, Pimpinan 1. Etika Publik
isu. c. Meminta seorang ASN maka dapat Yaitu adanya sikap
bimbingan dan harus mewujudka sopan dan santu
(dampak” jika arahan terhadap menggunakan n misi didalam melakukan
tidak bahasa yang “Menjalin koordinasi.
rencana kegiatan
dilaksanakan baik, bersikap kerjasama
kegiatan ini d. Mencatat yang 2. Akuntabilitas
sopan dan
maka masukan dan santun, harmonis Yaitu adanya
dampaknya. saran kepala mengutarakan antara tanggung jawab yang
Tidak adanya Madrasah maksud dengan warga akuntabel dalam
dukungan e. Membuat surat jelas dan mudah Madrasah merumuskan
dari kepala rekomendasi dipahami. dengan rancangan jadwal
Madrasah kegiatan ini lingkunga kegiatan
kegiatan ke n”
selaku mengandung
mentor) kepala Madrasah nilai Etika 3. WoG
untuk disetujui Publik. Dengan Yaitu adanya bentuk
dan adanya hal kerjasama dan sinergi
tersebut, akan bersama dengan

19
ditandatangani terjalin atasan
komunikasi
yang baik, apa
yang
disampaikan
dapat dipahami
oleh kepala
Madrasah.
b. Akuntabilitas
Dalam
melaksanakan
suatu kegiatan
dibutuhkan
perencanaan
strategis, yang
outputnya dalam
bentuk Surat
rekomendasi
kegiatan yang
telah disetujui
oleh pimpinan,
sebagai dasar
untuk melakukan
kegiatan. Hal ini
menyangkut nilai
Akuntabilitas,
karena dengan
adanya surat
persetujuan atas
perencanaan
kegiatan,

20
menunjukan rasa
tanggung
jawab,dan
transparan.
c. WoG
Adanya
kolaborasi antara
kepala Madrasah
dalam
merumuskan dan
memberi
persetujuan
merupakan wujud
pengaplikasian
dari WOG.
2. Melakukan a. Mengkonsultasik a. Daftar program- a. Nasionalisme Dengan Pada kegiatan ini
sosialisasi an kepada guru- program Nilai terlaksanan mengandung
dengan guru tentang kegiatan Nasionalisme ya kegiatan beberapa nilai yakni
guru-guru dalam kegiatan sosialisasi Nasionalisme,
rencana program b. Notulen rapat
dan siswa sosialisasi maka dapat Komitmen Mutu dan
tentang kegiatan Akuntabilitas.
tersebut dapat mewujudka
penanganan b. Menulis dilihat dari n misi
sampah di masukan, saran proses “menjalin 1. Nasionalisme
MIN 1 atau perbaikan musyawarah kerjasama yaitu ditunjukkan
Balangan c. Menyepakati untuk mufakat. yang dengan adanya
(dampak” jika bersama b. Komitmen Mutu harmonis sosialisasi dengan
tidak Kegiatan ini antara rekan guru.
program
dilaksanakan
kegiatan dirancang untuk warga
kegiatan ini Peningkatanmut Madrasah 2. Komitmen Mutu
maka u Madrasah yang dengan Yaitu ditunjukkan
dampaknya. tepat sasaran lingkungan dengan

21
Tidak adanya sehingga ” mengedepankan
dukungan nantinya proses efisiensi waktu dalam
dari teman orientasi proses pertemuan
sejawat bermuara pada
tentang nilai Komitmen 3. Akuntabilitas
penanganan Mutu Yaitu terbentuknya
sampah) c. Akuntabilitas rancangan kegiatan
Selain itu yang merupakan
kegiatan ini juga pertanggungjawaban
memiliki Nilai dari kegiatan
Akuntabilitas
karena 4. Pelayanan publik
konsistensi untuk Yaitu adanya proses
menyajikan dan pemberian informasi
memaparkan untuk melakukan
rancangan sebuah inovasi yang
sosialisasi menyangkut
kepada orang kepentingan publik
lain merupakan
wujud tanggung 5. Manajemen ASN
jawab. Yaitu adanya tata
d. Pelayanan kelola yang baik
Publik sehingga tercipta
Pelayanan konsep yang dapat
publik dapat dipertanggung
terwujud dari jawabkan.
proses
sosialisasi yakni
penyampaian
informasi-
informasi

22
tentang
rancangan
kegiatan yang
akan
dilaksanakan
e. Manajemen
ASN
Nilai
manajemen
ASN yang
dalam hal ini
adalah adanya
manajemen/tata
kelola yang baik
dalam membuat
surat, daftar
hadir
merupakan
wujud
pengaplikasian
nilai-nilai dari
manajemen
yang baik.

3. Menyusun a. Meminta ijin a. Ijin dari kepala a. Nasionalisme Tujuan Pada kegiatan ini
dan kepada kepala Madrasah Nilai utama dari mengandung
membuat Madrasah untuk b. Terlaksananya Nasionalisme kegiatan ini beberapa nilai yakni
jadwal disini adalah adalah Nasionalisme, Etika
menjadi pembina sosialisasi
kebersihan dengan untuk Publik, dan
lingkungan upacara hari mewujudka komitmen mutu
menyampaikan
di MIN 1 senin program- n

23
Balangan. b. Sosialisasi program yang lingkungan 1. Nasionalisme
(Dampak jika program denah telah disusun yang bersih yaitu adanya
hal ini tidak kebersihan kepada siswa dan sehat. sosialisasi dengan
dilakukan diharapkan untuk Sesuai siswa pada saat
lingkungan pada
adalah ke Peningkatanetos dengan upacara bendera
tidak tahuan saat upacara kerja dan misi
siswa siapa c. Menginformasika berpartisipasi Madrasah 2. Etika Publik
yg bertugas n kepada guru aktif menjaga “Menciptak Yaitu dengan
membersihka untuk melakukan lingkungan an penyampaian yang
n lingkungan penguatan dengan lingkunga jelas dan sopan
kelas terkait sosialisasi mengutamakan n kepada siswa dalam
sehingga kepentingan Madrasah proses sosialisasi
di dalam kelas
kebersihan publik atau orang hijau,
kelas tidak masing-masing banyak. bersih dan 3. Komitmen Mutu
terlaksana b. Etika Publik indah” Yaitu adanya inovasi
dengan baik) Nilai yang juga baru yang kreatif dan
terkandung inovatif terkait dengan
adalah Etika peningkatan mutu
Publik, karena Madrasah
dalam
penyampaian 4. Pelayanan Publik
informasi harus Yaitu dengan adanya
dilandasi dengan proses sosialisasi
sikap yang mengandung nilai
sopan dan kepentingan publik
santun dan tetap
memiliki
integritas tinggi.
c. Komitmen Mutu
Adapun dari segi
komitmen mutu

24
yaitu kita
menyampaikan
inovasi baru
terkait program
denah
kebersihan
lingkungan.
d. Pelayanan
Publik
Terwujudnya
Pelayanan
publik dalam hal
ini adalah dilihat
dari proses
penyampaian
informasi yang
baik terkait
program
kegiatan dan
diharapkan
mampu menjadi
acuan bagi
peserta didik
dalam
bekerjasama
antara guru dan
peserta didik.
4 Membuat  Mengajak siswa Akuntabilitas : Kegiatan Terhadap langkah
buku untuk bersama- Tanggung Jawab, ini akan langkah yang
Panduan sama konsistensi mereralisas dilakukan dalam
Kerja ( membersihkan Nasionalisme : ikan kegiatan ini, terlihat

25
reward Madrasah. Sangggup dan rencana bahwa adanya nilai
/punishment Membiasakan rela berkorban mewujudka Etika Publik dan
) memberi contoh Etika Publik: n Nasionalis”
(Dampak” jika dari bapak dan Sopan dan lingkungan
hal ini ibu guru dengan Cermat. yang bebas 1. Etika Publik
dilakukan. kesediaan Komitmen Mutu dari Yaitu adanya
siswa jadi memungut Kerjasama sampah komunikasi yang baik
termotivasi sampah yang Anti Korupsi: sebagai sesuai dengan aturan
untuk tececer. Kerja Keras upaya dan kaidah-kaidah
membuang perlindung etika antara kepala
sampah pada an Madrasah dan guru
tempat yang terhadap adalah perwujudan
disediakan) pencemara dari nilai etika publik.
n
lingkungan. 2. Nasionalisme
yaitu dengan
pemasangan slogan
di tempat-tempat
strategis merupakan
bentuk sosialisasi
dengan
memanfaatkan media
untuk perbaikan
ahklak dan perilaku
peserta didik.

3. WoG
Yaitu adanya
kolaborasi dengan
kepala Madrasah
dalam memberi

26
arahan tentang
pengaplikasian dari
program merupakan
wujud kerjasama hal
ini termasuk dalam
nilai WoG.

5. Pemasangan a. Melaksanakan a. Catatan titik-titik a. Etika Publik Dengan Terhadap langkah


slogan- koordinasi lokasi Dalam terlaksanan langkah yang
slogan cinta dengan kepala pemasangan melaksanakan ya kegiatan dilakukan dalam
lingkungan koordinasi ini kegiatan ini, terlihat
Madrasah slogan
di tempat- dengan kepala diharapkan bahwa adanya nilai
tempat b. Melaksanakan b. Slogan-slogan dapat Etika Publik dan
Madrasah,
strategis survei dan cinta lingkungan seorang ASN sejalan Nasionalis”
Madrasah menentukan dituntut untuk dengan misi
(Dampak” jika lokasi-lokasi bersikap sopan Madrasah 1. Etika Publik
tidak strategis untuk a. dan santun yaitu Yaitu adanya
dilaksanakan dipasangi serta “Menciptak komunikasi yang baik
kegiatan ini
slogan-slogan mengguunakan an sesuai dengan aturan
maka siswa bahasa yang pembelajar dan kaidah-kaidah
cinta lingkungan
tetap kurang baik. kegiatan an kreatif, etika antara kepala
perduli akan c. Membuat slogan- ini mengandung inovatif Madrasah dan guru
kebersihan slogan cinta nilai Etika dan adalah perwujudan
lingkungan lingkungan Publik. menyenan dari nilai etika publik.
Madrasah) Melaksanakan b. Nasionalisme gkan”
pemasangan Dalam 4. Nasionalisme
slogan-slogan melaksanakan yaitu dengan
cinta lingkungan suatu kegiatan . pemasangan slogan
seperti di tempat-tempat

27
pemasangan strategis merupakan
slogan-slogan bentuk sosialisasi
cinta lingkungan dengan
akan memanfaatkan media
Peningkatanmoti untuk perbaikan
vasi siswa dalam ahklak dan perilaku
menjaga peserta didik.
lingkungan, hal
ini memiliki 5. WoG
dampak positif Yaitu adanya
bagi banyak kolaborasi dengan
siswa di kepala Madrasah
Madrasah dalam memberi
tersebut dan arahan tentang
nilai-nilai yang pengaplikasian dari
terkandung program merupakan
didalamnya wujud kerjasama hal
adalah nilai ini termasuk dalam
Nasionalis nilai WoG.
karena
menyangkut
kepentingan
banyak orang.
c. WoG
Adanya
kerjasama dan
kolaborasi antara
kepala Madrasah
dalam
merumuskan dan
memberi

28
persetujuan
merupakan wujud
pengaplikasian
dari WoG.
6. Melakukan Mengajak siswa Pembiasaan LISA Akuntabilitas : Kegiatan ini Terhadap langkah
Pembiasaan untuk bersama- (Lihat Sampah Tanggung Jawab, akan langkah yang
terhadap sama Ambil) konsistensi mereralisasi dilakukan dalam
gerakan membersihkan Nasionalisme : kan rencana kegiatan ini, terlihat
LISA (Lihat Madrasah. Sangggup dan perwujudan bahwa adanya nilai
Sampah Membiasakan rela berkorban lingkungan Etika Publik dan
Ambil). memberi contoh Etika Publik: yang bersih Nasionalis”
dari bapak dan Sopan dan sesuai 1. Etika Publik
ibu guru dengan Cermat. dengan Yaitu adanya
kesediaan Komitmen Mutu salah satu komunikasi yang baik
memungut Kerjasama visi misi sesuai dengan aturan
sampah yang Anti Korupsi: madrasah dan kaidah-kaidah
tececer. Kerja Keras yaitu etika antara kepala
mewujudka Madrasah dan guru
n adalah perwujudan
lingkungan dari nilai etika publik.
yang bebas
dari sampah 6. Nasionalisme
sebagai yaitu dengan
upaya pemasangan slogan
perlindunga di tempat-tempat
n terhadap strategis merupakan
pencemara bentuk sosialisasi
n dengan
lingkungan memanfaatkan media
untuk perbaikan
ahklak dan perilaku

29
peserta didik.
7. WoG
Yaitu adanya
kolaborasi dengan
kepala Madrasah
dalam memberi
arahan tentang
pengaplikasian dari
program merupakan
wujud kerjasama hal
ini termasuk dalam
nilai WoG.

7. Melakukan  Menanyakan Adanya informasi Akuntabilitas: kegiatan ini Terhadap langkah-


evaluasi kepada peserta kegiatan yang Tanggung Jawab akan langkah yang
kegiatan didik tentang dilakukan para Nasionalisme : mereralisasi digunakan dapat
memelihara kendala yang peserta didik Tidak kan rencana dilihat adanya nilai
kebersihan dihadapi selama diskriminatif perwujudan komitmen mutu, dan
lingkungan. kegiatan Etika Publik: lingkungan akuntabilitas Yang
(Dampak dari kebersihan. Kerjasama dan yang bersih mendukung
kegiatan ini  Mengumpulkan Cermat sesuai terciptanya integrtitas
jika tidak di data dengan Komitmen Mutu dengan yang tinggi di
lakukan dokumentasi :berorientasi salah satu Madrasah.
adalah tidak foto. mutu visi misi
diketahui  Membuat Anti Korupsi : madrasah 1.Komitmen Mutu
apakah laporan akhir Jujur, adil dan yaitu Yaitu adanya nilai
tindakan aktualisasi disiplin. mewujudka efektifitas yang
yang dengan jujur n berorientasi pada
dilakukan  Melaporkan hasil lingkungan mutu akan lebih
sudah laporan kepada yang bebas mengoptimalkan
mengalami kepala Madrasah dari sampah tujuan yang ingin

30
kemajuan dan wali kelas sebagai dicapai
atau tidak) agar diketahui upaya
hasil yang telah perlindunga 2. Akuntabilitas
dicapai. n terhadap Yaitu terbentuknya
pencemara aturan-aturan
n kegiatan yang
lingkungan. merupakan
pertanggungjawaban
dari terlaksananya
suatu kegiatan

3. WoG
Yaitu adanya
kolaborasi dan
kerjasama merupakan
perwujudan dari nilai
WoG.

31
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi

TANGGAL
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
PELAKSANAAN
1. Berkoordinasi dan 1. Berkonsultasi dengan 21 s.d. 25 1. Disetujuinya kegiatan .
meminta persetujuan kepala madrasah tentang Oktober 2019
kepala Madrasah kegiatan kebersihan;
tentang aktualisasi isu.
2. Melakukan sosialisasi 1. Konsultasi rancangan 26 s.d. 30 1. Disetujuinya rancangan
dengan guru-guru dan dengan kepala madrasah; Oktober 2019
siswa tentang 2. Melakukan sosialisasi
penanganan sampah di dengan guru-guru dan 2. Disetujuinya sosialisasi
Madrasah. siswa tentang penanganan oleh guru-guru dan
sampah di Madrasah siswa
3. Menyusun dan 1. Konsultasi dengan kepala 31 Oktober s.d. 3 1. Tersusunnya jadwal
membuat jadwal madrasah mengenai Nopember 2019 kebersihan lingkungan
kebersihan lingkungan kegiatan jadwal kebersihan kelas IV B
di MIN 1 Balangan. lingkungan Madrasah 2.
2. Membuat jadwal
kebersihan lingkungan
Madrasah
3. Melaksanakanjadwal
kebersihan lingkungan
Madrasah
4. Membuat buku 1. Konsultasi dengan kepala 4 s.d 9 1. Terbentuknya buku
Panduan Kerja ( reward Madrasah mengenai buku Nopember 2019 panduan kerja

32
/punishment) panduan kerja 2.

5. Melakukan Pembiasaan 1. Konsultasi dengan kepala 10 s.d. 14 1. Disetujuinya pembiasaan


terhadap gerakan LISA madrasah mengenai Nopember 2019 terhadap gerakan LISA
(Lihat Sampah Ambil). pembiasaan terhadap 2. Siswa terbiasa
gerakan LISA melakukan pembiasaan
gerakan LISA

6. Pemasangan slogan- 1. Konsultasi rancangan 14 s.d. 16 1. Pemasangan slogan


slogan cinta lingkungan slogan dengan kepala Nopember 2019 slogan tentang cinta
di tempat-tempat madrasah; lingkungan di tempat-
strategis Madrasah 2. Pencetakan slogan tempat strategis
edukatif; Madrasah
3. Pemasangan slogan di
tempat-tempat strategis
7. Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi terhadap 16 s.d 18 1. Hasil yang dicapai
kegiatan memelihara kegiatan pemeliharaan Nopember apakah ada peningkatan
kebersihan lingkungan. kebersihan lingkungan atau tidak
2.

33
C.CCatatan Bimbingan Mentor dan Coach

Nama : M BUSAIRI,S.Pd.I
Instansi : MIN 1 BALANGAN
Tempat Aktualisasi : MIN 1 BALANGAN
Nama Coach : RAHMADANI,S.Ag. M.Pd.I

WAKTU
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
KOMUNIKASI
(1) (2) (3) (4) (5)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

34
Nama : M BUSAIRI,S.Pd.I
Instansi : MIN 1 BALANGAN
Tempat Aktualisasi : MIN 1 BALANGAN
Nama Mentor : RAHMADANI,S.Ag.M.Pd

PARAF
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
MENTOR
(1) (2) (3) (4) (5)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

35
D. Rencanan Antisipasi Kendala Yang Akan Dihadapi
Pada saat perencanaan kemungkinan terjadi hal-hal yang tak terduga akan selalu ada. Kendala yang kemungkinan akan terjadi
adalah pergeseran jadwal kegiatan. Rencana antisipasi penulis adalah berkoordinasi dengan mentor dan melaporkan kepada
coach sehingga semua pekerjaan yang menjadi rencana penulis dapat terselesaikan dengan baik

36
19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk memecahkan isu kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan di MIN 1 Balangan, maka kemudian disusunlah rancangan
aktualisasi sebagai berikut :
1. Uraian kegiatan
Unit Kerja : MIN 1 Balangan
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya kesadaran siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan
2. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam
mematuhi peraturan madrasah di MIN 1
Balangan
3. Kurangnya Kelengkapan-kelengkapan
kelas di MIN 1 Balangan
4. Belum optimalnya penggunaan media
pembelajaran LCD proyektor oleh guru di
MIN 1 Balangan
Isu Yang diangkat : Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan di MIN 1 Balangan
Gagasan Pemecahan isu : Meningkatkan kesadaran siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan di MIN 1
Balangan

37
Konstribusi
Keterkaitan
No terhadap Visi Penguatan terhadap
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Subtansi Mata
. dan Misi nilai organisasi
Pelatihan
Organisasi
1. Berkoordina a. Melaksanakan a. Catatan a. Etika Publik Dengan Pada kegiatan ini
si dan pertemuan masukan dan Untuk terlaksanan mengandung
meminta dengan kepala saran melaksanakan ya beberapa nilai yakni
persetujuan madrasah b. Surat koordinasi koordinasi Etika Publik,
kepala b. Membahas rekomendasi dengan rekan dan Akuntabilitas dan
madrasah rencana kegiatan kegiatan kerja apalagi persetujuan WoG.
tentang atau gagasan c. Jadwal kegiatan kepala dari
aktualisasi c. Meminta madrasah, Pimpinan 1. Etika Publik
isu. bimbingan dan seorang ASN maka dapat Yaitu adanya sikap
arahan terhadap harus mewujudka sopan dan santu
(dampak” jika rencana kegiatan menggunakan n misi didalam melakukan
tidak d. Mencatat bahasa yang “Menjalin koordinasi.
dilaksanakan masukan dan baik, bersikap kerjasama
kegiatan ini saran kepala sopan dan yang 2. Akuntabilitas
maka madrasah santun, harmonis Yaitu adanya
dampaknya. e. Membuat surat mengutarakan antara tanggung jawab yang
Tidak adanya rekomendasi maksud dengan warga akuntabel dalam
dukungan kegiatan ke jelas dan mudah madrasah merumuskan
dari kepala kepala madrasah dipahami. dengan rancangan jadwal
Madrasah untuk disetujui kegiatan ini lingkungan kegiatan
selaku dan mengandung ”
mentor) ditandatangani nilai Etika 3. WoG
Publik. Dengan Yaitu adanya bentuk
adanya hal kerjasama dan sinergi
tersebut, akan bersama dengan
terjalin atasan
komunikasi yang

38
baik, apa yang
disampaikan
dapat dipahami
oleh kepala
madrasah.
b. Akuntabilitas
Dalam
melaksanakan
suatu kegiatan
dibutuhkan
perencanaan
strategis, yang
outputnya dalam
bentuk Surat
rekomendasi
kegiatan yang
telah disetujui
oleh pimpinan,
sebagai dasar
untuk melakukan
kegiatan. Hal ini
menyangkut nilai
Akuntabilitas,
karena dengan
adanya surat
persetujuan atas
perencanaan
kegiatan,
menunjukan rasa
tanggung
jawab,dan

39
transparan.
c. WoG
Adanya
kolaborasi antara
kepala madrasah
dalam
merumuskan dan
memberi
persetujuan
merupakan wujud
pengaplikasian
dari WOG.
2. Melakukan a. Mengkonsultasik a. Daftar program- a. Nasionalisme Dengan Pada kegiatan ini
sosialisasi an kepada guru- program Nilai terlaksanany mengandung
dengan guru tentang kegiatan Nasionalisme a kegiatan beberapa nilai yakni
guru-guru rencana program b. Notulen rapat dalam kegiatan sosialisasi Nasionalisme,
dan siswa kegiatan sosialisasi maka dapat Komitmen Mutu dan
tentang b. Menulis tersebut dapat mewujudkan Akuntabilitas.
penanganan masukan, saran dilihat dari misi
sampah di atau perbaikan proses “menjalin 1. Nasionalisme
MIN 1 c. Menyepakati musyawarah kerjasama yaitu ditunjukkan
Balangan. bersama untuk mufakat. yang dengan adanya
(dampak” jika program b. Komitmen Mutu harmonis sosialisasi dengan
tidak kegiatan Kegiatan ini antara rekan guru.
dilaksanakan dirancang untuk warga
kegiatan ini meningkatkan madrasah 2. Komitmen Mutu
maka mutu madrasah dengan Yaitu ditunjukkan
dampaknya. yang tepat lingkungan dengan
Tidak adanya sasaran ” mengedepankan
dukungan sehingga efisiensi waktu dalam
dari teman nantinya proses proses pertemuan

40
sejawat orientasi
tentang bermuara pada 3. Akuntabilitas
penanganan nilai Komitmen Yaitu terbentuknya
sampah) Mutu rancangan kegiatan
c. Akuntabilitas yang merupakan
Selain itu pertanggungjawaban
kegiatan ini juga dari kegiatan
memiliki Nilai
Akuntabilitas 4. Pelayanan publik
karena Yaitu adanya proses
konsistensi untuk pemberian informasi
menyajikan dan untuk melakukan
memaparkan sebuah inovasi yang
rancangan menyangkut
sosialisasi kepentingan publik
kepada orang
lain merupakan 5. Manajemen ASN
wujud tanggung Yaitu adanya tata
jawab. kelola yang baik
d. Pelayanan sehingga tercipta
Publik konsep yang dapat
Pelayanan dipertanggung
publik dapat jawabkan.
terwujud dari
proses
sosialisasi yakni
penyampaian
informasi-
informasi
tentang
rancangan

41
kegiatan yang
akan
dilaksanakan
e. Manajemen
ASN
Nilai
manajemen
ASN yang
dalam hal ini
adalah adanya
manajemen/tata
kelola yang baik
dalam membuat
surat, daftar
hadir
merupakan
wujud
pengaplikasian
nilai-nilai dari
manajemen
yang baik.

3. Menyusun a. Meminta ijin a. Ijin dari kepala a. Nasionalisme Tujuan Pada kegiatan ini
dan kepada kepala madrasah Nilai utama dari mengandung
membuat madrasah untuk b. Terlaksananya Nasionalisme kegiatan ini beberapa nilai yakni
jadwal menjadi pembina sosialisasi disini adalah adalah Nasionalisme, Etika
kebersihan upacara hari dengan untuk Publik, dan
lingkungan senin menyampaikan mewujudka komitmen mutu
di MIN 1 b. Sosialisasi program- n
Balangan. program denah program yang lingkungan 1. Nasionalisme
(Dampak jika kebersihan telah disusun yang bersih yaitu adanya

42
hal ini tidak lingkungan pada kepada siswa dan sehat. sosialisasi dengan
dilakukan saat upacara diharapkan untuk Sesuai siswa pada saat
adalah ke c. Menginformasika meningkatkan dengan misi upacara bendera
tidak tahuan n kepada guru etos kerja dan madrasah
siswa siapa untuk melakukan berpartisipasi “Menciptak 2. Etika Publik
yg bertugas penguatan aktif menjaga an Yaitu dengan
membersihka terkait sosialisasi lingkungan lingkungan penyampaian yang
n lingkungan, di dalam kelas dengan madrasah jelas dan sopan
sehingga masing-masing mengutamakan hijau, kepada siswa dalam
kebersihan kepentingan bersih dan proses sosialisasi
kelas tidak publik atau orang indah”
terlaksana banyak. 3. Komitmen Mutu
dengan baik) b. Etika Publik Yaitu adanya inovasi
Nilai yang juga baru yang kreatif dan
terkandung inovatif terkait dengan
adalah Etika peningkatan mutu
Publik, karena madrasah
dalam
penyampaian 4. Pelayanan Publik
informasi harus Yaitu dengan adanya
dilandasi dengan proses sosialisasi
sikap yang mengandung nilai
sopan dan kepentingan publik
santun dan tetap
memiliki
integritas tinggi.
c. Komitmen Mutu
Adapun dari segi
komitmen mutu
yaitu kita
menyampaikan

43
inovasi baru
terkait program
denah
kebersihan
lingkungan.
d. Pelayanan
Publik
Terwujudnya
Pelayanan
publik dalam hal
ini adalah dilihat
dari proses
penyampaian
informasi yang
baik terkait
program
kegiatan dan
diharapkan
mampu menjadi
acuan bagi
peserta didik
dalam
bekerjasama
antara guru dan
peserta didik.
4 Membuat  Mengajak siswa Akuntabilitas : Kegiatan ini Terhadap langkah
buku untuk bersama- Tanggung Jawab, akan langkah yang
Panduan sama konsistensi mereralisasi dilakukan dalam
Kerja ( membersihkan Nasionalisme : kan rencana kegiatan ini, terlihat
reward madrasah. Sangggup dan mewujudka bahwa adanya nilai
/punishment Membiasakan rela berkorban n Etika Publik dan

44
) memberi contoh Etika Publik: lingkungan Nasionalis”
(Dampak” jika dari bapak dan Sopan dan yang bebas
hal ini ibu guru dengan Cermat. dari sampah 1. Etika Publik
dilakukan. kesediaan Komitmen Mutu sebagai Yaitu adanya
siswa jadi memungut Kerjasama upaya komunikasi yang baik
termotivasi sampah yang Anti Korupsi: perlindunga sesuai dengan aturan
untuk tececer. Kerja Keras n terhadap dan kaidah-kaidah
membuang pencemara etika antara kepala
sampah pada n madrasah dan guru
tempat yang lingkungan. adalah perwujudan
disediakan) dari nilai etika publik.

2. Nasionalisme
yaitu dengan
pemasangan slogan
di tempat-tempat
strategis merupakan
bentuk sosialisasi
dengan
memanfaatkan media
untuk perbaikan
ahklak dan perilaku
peserta didik.

3. WoG
Yaitu adanya
kolaborasi dengan
kepala madrasah
dalam memberi
arahan tentang
pengaplikasian dari

45
program merupakan
wujud kerjasama hal
ini termasuk dalam
nilai WoG.

5. Melakukan Mengajak siswa Pembiasaan LISA Akuntabilitas : Kegiatan ini Terhadap langkah
Pembiasaan untuk bersama- (Lihat Sampah Tanggung Jawab, akan langkah yang
terhadap sama Ambil) konsistensi mereralisasi dilakukan dalam
gerakan membersihkan Nasionalisme : kan rencana kegiatan ini, terlihat
LISA (Lihat madrasah. Sangggup dan perwujudan bahwa adanya nilai
Sampah Membiasakan rela berkorban lingkungan Etika Publik dan
Ambil). memberi contoh Etika Publik: yang bersih Nasionalis”
(Dampak : dari bapak dan Sopan dan sesuai 1. Etika Publik
Siwa akan ibu guru dengan Cermat. dengan Yaitu adanya
menjadi kesediaan Komitmen Mutu salah satu komunikasi yang baik
terbiasa memungut Kerjasama visi misi sesuai dengan aturan
untuk saling sampah yang Anti Korupsi: madrasah dan kaidah-kaidah
mengingatka tececer. Kerja Keras yaitu etika antara kepala
n kepada mewujudkan madrasah dan guru
teman yang lingkungan adalah perwujudan
membuang yang bebas dari nilai etika publik.
sampah dari sampah
secara sebagai 2. WoG
sembarangan upaya Yaitu adanya
serta serta perlindungan kolaborasi dengan
terbiasa terhadap kepala madrasah
untuk pencemaran dalam memberi
mengambil lingkungan arahan tentang
sampah yang pengaplikasian dari
ada program merupakan
dilingkungan wujud kerjasama hal

46
kelas dan . ini termasuk dalam
membuangny nilai WoG.
a ke tempat
sampah)

6. Pemasangan a. Melaksanakan a. Catatan titik-titik a. Etika Publik Dengan Terhadap langkah


slogan- koordinasi lokasi Dalam terlaksanany langkah yang
slogan cinta dengan kepala pemasangan melaksanakan a kegiatan dilakukan dalam
lingkungan madrasah slogan koordinasi ini kegiatan ini, terlihat
di tempat- b. Melaksanakan b. Slogan-slogan dengan kepala diharapkan bahwa adanya nilai
tempat survei dan cinta lingkungan madrasah, dapat Etika Publik dan
strategis menentukan seorang ASN sejalan Nasionalis”
madrasah lokasi-lokasi dituntut untuk dengan misi
(Dampak” jika strategis untuk bersikap sopan madrasah 1. Etika Publik
tidak dipasangi dan santun serta yaitu Yaitu adanya
dilaksanakan slogan-slogan mengguunakan “Menciptak komunikasi yang baik
kegiatan ini cinta lingkungan bahasa yang an sesuai dengan aturan
maka siswa c. Membuat slogan- baik. kegiatan ini pembelajar dan kaidah-kaidah
tetap kurang slogan cinta mengandung an kreatif, etika antara kepala
perduli akan lingkungan nilai Etika inovatif dan madrasah dan guru
kebersihan Melaksanakan Publik. menyenang adalah perwujudan
lingkungan pemasangan b. Nasionalisme kan” dari nilai etika publik.
madrasah) slogan-slogan Dalam
cinta lingkungan melaksanakan 2. Nasionalisme
suatu kegiatan yaitu dengan
seperti pemasangan slogan
pemasangan di tempat-tempat
slogan-slogan strategis merupakan
cinta lingkungan bentuk sosialisasi
akan dengan
meningkatkan memanfaatkan media

47
motivasi siswa untuk perbaikan
dalam menjaga ahklak dan perilaku
lingkungan, hal peserta didik.
ini memiliki
dampak positif 3.WoG
bagi banyak Yaitu adanya
siswa di kolaborasi dengan
madrasah kepala madrasah
tersebut dan dalam memberi
nilai-nilai yang arahan tentang
terkandung pengaplikasian dari
didalamnya program merupakan
adalah nilai wujud kerjasama hal
Nasionalis ini termasuk dalam
karena nilai WoG.
menyangkut
kepentingan
banyak orang.
c. WoG
Adanya
kerjasama dan
kolaborasi
antara kepala
madrasah
dalam
merumuskan
dan memberi
persetujuan
merupakan
wujud
pengaplikasian

48
dari WoG.

7. Melakukan  Menanyakan Adanya informasi Akuntabilitas: kegiatan ini Terhadap langkah-


evaluasi kepada peserta kegiatan yang Tanggung Jawab akan langkah yang
kegiatan didik tentang dilakukan para Nasionalisme : mereralisasi digunakan dapat
memelihara kendala yang peserta didik Tidak kan rencana dilihat adanya nilai
kebersihan dihadapi selama diskriminatif perwujudan komitmen mutu, dan
lingkungan. kegiatan Etika Publik: lingkungan akuntabilitas Yang
(Dampak dari kebersihan. Kerjasama dan yang bersih mendukung
kegiatan ini  Mengumpulkan Cermat sesuai terciptanya integrtitas
jika tidak di data dengan Komitmen Mutu dengan yang tinggi di
lakukan dokumentasi :berorientasi salah satu madrasah.
adalah tidak foto. mutu visi misi
diketahui  Membuat Anti Korupsi : madrasah 1.Komitmen Mutu
apakah laporan akhir Jujur, adil dan yaitu Yaitu adanya nilai
tindakan aktualisasi disiplin. mewujudkan efektifitas yang
yang dengan jujur lingkungan berorientasi pada
dilakukan  Melaporkan hasil yang bebas mutu akan lebih
sudah laporan kepada dari sampah mengoptimalkan
mengalami kepala Madrasah sebagai tujuan yang ingin
kemajuan dan wali kelas upaya dicapai
atau tidak) agar diketahui perlindungan
hasil yang telah terhadap 2. Akuntabilitas
dicapai. pencemaran Yaitu terbentuknya
lingkungan. aturan-aturan
kegiatan yang
merupakan
pertanggungjawaban
dari terlaksananya
suatu kegiatan

49
3. WoG
Yaitu adanya
kolaborasi dan
kerjasama merupakan
perwujudan dari nilai
WoG.

50
B. Capaian Aktualisasi
Kegiatan I : Berkoordinasi dan meminta persetujuan kepala
madrasah tentang aktualisasi isu
Tanggal Pelaksanaan 21 s.d 25 Oktober 2019
Lampiran Lampiran 1
Output Foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Berkonsultasi dengan kepala madrasah tentang kegiatan kebersihan
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Terlaksananya kegiatan kebersihan kelas untuk mewujudkan madrasah
yang nyaman dan menarik minat siswa. (Komitmen Mutu)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif kebersihan lingkungan kelas menjadi kegiatan penunjang
selain menjalankan tugas utama menjadi guru kelas sehingga menjadi
salah satu kewajiban dalam meningkatkan kompetensi ASN. (Manajemen
ASN)
b. Melaksanakan kegiatan kebersihan dilakukan supaya siswa merasa
nyaman. (Pelayanan Publik)
c. Ketika mengaktualisasikan kegiatan dalam pelaksanaan meningkatkan
kesadaran siswa, diperlukan adanya koordinasi dengan semua pihak yang
terkait, baik antara atasan maupun seluruh dewan guru. (Whole of
Government)

Dampak Apabila tidak dilaksanakan kegiatan maka dampaknya


tidak adanya dukungan kepala madrasah selaku mentor

Kegiatan II : Melakukan sosialisasi dengan guru-guru dan siswa


tentang penanganan sampah dimadrasah
Tanggal Pelaksanaan 10 September s.d. 14 September 2019
Lampiran Lampiran 2
Output Foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Meminta ijin kepada kepala madrasah untuk menjadi pembina upacara hari
senin.
b. Sosialisasi program kebersihan lingkungan pada saat upacara
51
c. Menginformasikan kepada kepada siswa dan guru untuk melakukan
penguatan terkait sosialisasi dikelas masing-masing

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Dalam Melakukan sosialisasi dengan guru-guru dan siswa tentang
penanganan sampah di kelas IV B siswa harus efektif dan efisien
(Komitmen Mutu)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif penanganan sampah, diupayakan menjadi kegiatan
penunjang selain menjalankan tugas utama menjadi guru kelas sehingga
menjadi salah satu kewajiban dalam meningkatkan kompetensi ASN.
(Manajemen ASN)
b. Koordinasi yang dilakukan dengan rekan kerja dalam menentukan jadwal
kebersihan lingkungan kelas merupakan cerminan dari sikap ASN yang
memegang prinsip Whole of Government.
c. Melaksanakan kegiatan bimbingan kebersihan, dan pemberitahuan kepada
siswa mengenai pentingnya kegiatan kebersihan dilakukan dengan ramah
dan sopan. (Pelayanan Publik)

Dampak Apabila tidak dilaksanakan kegiatan ini maka dampaknya


tidak adanya dukungan dari teman sejawat tentang
penanganan sampah

Kegiatan III : Menyusun dan membuat jadwal kebersihan


lingkungan di MIN 1 Balangan
Tanggal Pelaksanaan 31 Oktober s.d 3 Nopember 2019
Lampiran Lampiran 3
Output Dokumen dan foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Konsultasi dengan kepala madrasah mengenai kegiatan jadwal kebersihan
lingkungan kelas
b. Membuat jadwal kebersihan lingkungan kelas
c. Melaksanakan jadwal kebersihan lingkungan madrasah
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Menyampaikan materi bimbingan kebersihan dilakukan dengan sikap
sopan (Etika Publik)
b. Memberikan bimbingan kebersihan disampaikan secara jelas, sehingga
dapat dimengerti. (Akuntabilitas)
c. Kegiatan cinta kebersihan menunjukkan kepedulian penulis terhadap minat
siswa supaya minat siswa tentang pentingnya kebersihan meningkat. (Anti
Korupsi)

52
Peran dan Kedudukan ASN
a. Gagasan kreatif membuat jadwal kebersihan menjadi kegiatan penunjang
selain menjalankan tugas utama menjadi guru kelas sehingga menjadi
salah satu kewajiban dalam meningkatkan kompetensi ASN. (Manajemen
ASN)
b. Melaksanakan atau memeriksa kegiatan kebersihan apakah sudah
dilakukan siswa sesuai dengan jadwal yang ada dengan ramah dan sopan.
(Pelayanan Publik)

Dampak Jika hal ini tidak dilakukan adalah ketidak tahuan siswa
siapa yang bertugas membersihkan lingkungan kelas
sehingga kebersihan lingkungan kelas tidak terlaksana
dengan baik

Kegiatan IV : Membuat buku panduan kerja ( reward/punishment)


Tanggal Pelaksanaan 4 s.d. 9 Nopember 2019
Lampiran Lampiran 4
Output Dokumen dan foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Konsultasi dengan kepala madrasah mengenai buku panduan kerja
b. Membagikan buku panduan kerja kepada siswa.

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Adanya buku panduan kerja untuk belajar mengontrol teman yg tidak
melakukan piket kebersihan kelas (Anti Korupsi)
b. Adanya buku panduan kerja untuk menentukan siswa yang mendapatkan
reward/funishment(Komitmen Mutu)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif pembuatan buku panduan kerja diupayakan menjadi
kegiatan penunjang selain menjalankan tugas utama menjadi guru kelas
sehingga menjadi salah satu kewajiban dalam meningkatkan kompetensi
ASN. (Manajemen ASN)
b. Membagikan buku panduan kerja kepada siswa dilakukan dengan ramah
dan sopan. (Pelayanan Publik)
Dampak Jika hal ini dilakukan siswa menjadi termotivasi untuk
membuang sampah pada tempat yang disediakan

53
Kegiatan V : Melakukan pembiasaan terhadap gerakan LISA (lihat
sampah ambil)
Tanggal Pelaksanaan 10 s.d 14 Nopember 2019
Lampiran Lampiran 5
Output Foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Konsultasi dengan kepala madrasah mengenai pembiasaan terhadap
gerakan LISA.
b. Memberikan contoh kepada siswa.
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Dengan memerikan contoh kepada siswa diharapkan melatih jiwa mandiri,
disiplin, dan tanggung jawab pada diri siswa. (Anti Korupsi)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif pembuatan jadwal kunjungan siswa ke perpustakaan
diupayakan menjadi kegiatan penunjang selain menjalankan tugas utama
menjadi guru kelas sehingga menjadi salah satu kewajiban dalam
meningkatkan kompetensi ASN. (Manajemen ASN)
b. Koordinasi yang dilakukan dengan rekan kerja dalam menentukan jadwal
kunjungan siswa ke perpustakaan merupakan cerminan dari sikap ASN
yang memegang prinsip Whole of Government.

Dampak Siwa akan menjadi terbiasa untuk saling mengingatkan


kepada teman yang membuang sampah secara
sembarangan serta serta terbiasa untuk mengambil
sampah yang ada dilingkungan kelas dan membuangnya
ke tempat sampah

Kegiatan VI : Pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan di


tempat-tempat stategis madrasah
Tanggal Pelaksanaan 14 s.d 16 Nopember 2019
Lampiran Lampiran 6
Output Foto dan foster yang di tempel

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a) Konsultasi rancangan slogan dengan kepala madrasah
b) Percetakan slogan-slogan cinta lingkungan
c) Pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan di tempat-tempat strategis
madrasah
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Kegiatan pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan diharapkan dapat
menumbuhkan rasa kepedulian siswa kepada lingkungan (Anti Korupsi)
54
b. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat adalah hasil kerjasama antar
warga sekolah dari siswa, guru, dan kepala sekolah secara transparan
(Akuntabilitas)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif kegiatan pembuatan slogan-slogan cinta lingkungan
diupayakan menjadi kegiatan penunjang selain menjalankan tugas utama
menjadi guru kelas sehingga menjadi salah satu kewajiban dalam
meningkatkan kompetensi ASN. (Manajemen ASN)
b. Pemberitahuan kepada dewan guru dan siswa mengenai kegiatan
kebersihan lingkungan kelas dilakukan dengan ramah dan sopan.
(Pelayanan Publik)
c. Ketika mengaktualisasikan kegiatan kebersihan lingkungan Madrasah,
diperlukan adanya koordinasi dengan semua pihak yang terkait, baik antara
atasan maupun seluruh dewan guru. (Whole of Government)

Dampak Jika tidak dilaksanakan kegiatan ini maka siswa tetap


kurang peduli akan kebersihan lingkungan madrasah tapi
jika dilakukan dan jika dilakukan akan menjadi pengingat
kepada siswa tentang pentingnya akan kebersihan

Kegiatan VII : Melakukan evaluasi kegiatan meningkatkan


kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan di MIN 1
Balangan
Tanggal Pelaksanaan 17 s.d 19 Nopember 2019
Lampiran Lampiran 7
Output Foto

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Menanyakan kepada peserta didik tentang kendala yang dihadapi selama
kegiatan kebersihan
b. Mengumpulkan data dengan hasil dokumentasi foto dan buku panduan
kerja
c. Membuat laporan hasil aktualisasi dengan jujur
d. Melaporkan hasil laporan kepada kepala Madrasah
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Kegiatan wakaf buku dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada
perpustakaan (Anti Korupsi)
b. Terkumpulnya buku-buku dari siswa dan guru secara transparan
(Akuntabilitas)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Gagasan kreatif kegiatan menanyakan kepada peserta didik tentang
kendala yang dihadapi selama kegiatan kebersihan diupayakan menjadi
kegiatan penunjang selain menjalankan tugas utama menjadi guru kelas
55
sehingga menjadi salah satu kewajiban dalam meningkatkan kompetensi
ASN. (Manajemen ASN)
b. Pemberitahuan kepada dewan guru dan kepala Madrasah tentang hasil
laporan akhir aktualisasi dilakukan dengan ramah dan sopan. (Pelayanan
Publik)
c. Ketika mengaktualisasikan tentang laporan hasil akhir, diperlukan adanya
koordinasi dengan semua pihak yang terkait, baik antara atasan maupun
seluruh dewan guru dan siswa. (Whole of Government)

Dampak Jika tidak dilakukan adalah tidak diketahuinya apakah


kegiatan-kegiatan yang dilakukan sudah mengalami
kemajuan atau tidak.

56
C. Matriks Laporan Aktualisasi

Berikut adalah matriks habituasi implementasi nilai-nilai dasar ASN dalam setiap tahapan kegiatan:
Tabel 4. 2. Matriks Habituasi

KEG KEG KEG KEG KEG KEG KEG TOTA


NILAI DASAR INDIKATOR NILAI
I II III IV V VI VII L
Penuh Semangat 3
Tepat Waktu 1
Akuntabilitas
Profesional 2
Sesuai Ketentuan 1
Musyawarah 3
Tidak Diskriminatif 2
Menghormati
Nasionalisme 2
Pendapat
Menggunakan Bahasa
3
Indonesia yang Baik
Sopan 3
Taat Pada Aturan 2
Etika Publik
Cermat 5
Taat Perintah Atasan 1
Berorientasi Mutu 3
Komitmen Mutu Efektif 5
Efesien 4
Tanggung Jawab 4
Disiplin 2
Anti Korupsi
Adil 2
Jujur 4

57
Berikut adalah matriks kontribusi kegiatan dalam rangka pencapaian visi misi institusi serta tata nilai organisasi:

Tabel 4. 3. Matriks Visi Misi dan Tata Organisasi

Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai KEG KEG KEG KEG KEG KEG KEG
TOTAL
Organisasi I II III IV V VI VII
Unggul dalam beribadah,
berakhlakul karimah, berprestasi,
VISI terampil dan mampu 7
mengaktualisasikan diri dalam
kehidupan masyarakat
Menanamkan keyakinan/akidah
2
melalui pengamalan ajaran agama
Mengoptimalkan proses
7
pembelajaran dan bimbingan
Mengembangkan pengetahuan di
MISI bidang IPTEK, bahasa, olahraga
7
dan seni budaya sesuai dengan
bakat, minat dan potensi siswa
Meningkatkan mutu pendidikan
dalam upaya mencerdaskan
7
kehidupan generasi yang bermoral,
kreatif, maju, dan mandiri
Integritas 7
Profesionalitas 7
Tata Nilai Inovasi 7
Tanggungjawab 7
Keteladanan 7

58
Berikut adalah matriks keterkaitan kegiatan dengan kedudukan dan peran ASN:

Tabel 4.4. Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Keterkaitan
dengan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan V Total
Kedudukan III IV VI VII
dan Peran ASN

Manajemen
6
ASN

Pelayanan
7
Publik

Whole Of
Government 6
(WOG)

59
D. Jadwal Implementasi Aktualisasi

TANGGAL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAAN
1. Berkoordinasi dan meminta  Komitmen Mutu 21 s.d. 25 Oktober Disetujuinya kegiatan
persetujuan kepala madrasah 2019
tentang aktualisasi isu
2. Melakukan sosialisasi dengan  Komitmen Mutu 26 s.d. 30 Oktober 1. Disetujuinya rancangan
guru-guru dan siwa tentang 2019 2. Siswa dan guru menjadi
penanganan sampah tahu program aktualisasi
disekolah yang dilakukan
3. Menyusun dan membuat  Akuntabilitas 31 Oktober s. d. 3 1. Tersusunya jadwal piket
jadwal kebersihan lingkungan  Etika Publik Nopember 2019 kebersihan lingkungan
di MIN 1 Balangan  Anti Korupsi kelas IV B
4. Membuat buku panduan kerja  Anti Korupsi 4 s.d. 9 Nopember Terbentuknya buku panduan
( reward/punishment)  Komitmen Mutu 2019 kerja
5. Melakukan pembiasaan  Anti Korupsi 10 s.d. 14 Nopember 1. Disetujuinya gerakan
terhadap gerakan Lisa (lihat 2019 pembiasaan terhadap
Sampah Ambil) gerakan Lisa
2. Siswa terbiasa melakukan
gerakan LISA
6. Pemasangan slogan-slogan  Anti Korupsi 14 s.d 16 Nopember Pemasangan slogan-slogan
cinta lingkungan di tempat-  Akuntabilitas 2019 tentang cinta lingkungan di
tempat strategis madrasah tempat-tempat strategis
sekolah
7. Melakukan evaluasi kegiatan  Anti Korupsi 16 s.d 18 Nopember Hasil yang dicapai apakah
memelihara kebersihan  Akuntabilitas 2019 ada peningkatan atau tidak
lingkungan di MIN 1 Balangan  Komitmen Mutu

60
E. Catatan Bimbingan

Nama : M Busairi, S.Pd.I


Instansi : Kementerian Agama
Tempat Aktualisasi : MIN 1 Balangan
Nama Mentor : H. Ahmad Gazali, S.Pd.I.

Tabel 4.1 Catatan Bimbingan Mentor

PARAF
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
MENTOR
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kamis, 17 Oktober 2019 1. Penentuan isu 1. Melakukan konsultasi dengan mentor
permasalahan yang ada kemudian dilanjutkan dengan
di MIN 1 Balangan. identifikasi isu permasalahan yang
2. Isu permasalahan harus dapat diangkat pada laporan
mendalam dan mudah aktualisasi.
diaktualisasikan. 2. Memilih isu permasalahan yang paling
penting dan harus segera
ditindaklanjuti.
2. Sabtu,26 Oktober 2019 1. Silahkan bicarakan 2. Melakukan konsultasi dengan mentor
dengan guru yang kemudian menindaklanjuti arahannya.
menjadi Pembina pada 3. Menjadi Pembina upacara hari senin
hari senin itu

61
PARAF
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
MENTOR
3. Kamis, 31 Oktober 2019 1. Kalau bisa jangan 1. Membuat jadwal piket kebersihan
sampai ada siswa yang kelas secara bergiliran mulai dari hari
piket 2 kali dalam senin sampai hari sabtu.
seminggu 2. Terbentuknya jadwal piket kebersihan
kelas.
4. Kamis, 6 Nopember 2019 Bentuknya harus simple dan 1. Terbentuknya buku panduan kerja
mudah dimengerti oleh
siswa.
5. Senin, 11 Nopember 2019 Dengan Gerakan LISA 1. Kepala Madrasah mengingatkan
kepala Madrasah berpesan seluruh siswa untuk membuang
betapa pentingnya menjaga sampah ditempatnya, apabila
kebersihan sekolah untuk kelihatan atau ketahuan dewan guru
seluruh warga sekolah masih ada siswa yang membung
sampah sembarangan akan
mendapatkan hukuman hal ini
disampaikan pada saat pengumuman
setelah apel senin
6. Kamis, 14 Nopember 2019 Slogan-slogan yang dibuat 1. Melakukan konsultasi dengan mentor
harus bisa menarik minat tentang rancangan slogan-slogan cinta
dan mudah dipahami siswa kebersihan kemudian menindaklanjuti
sehingga siswa termotivasi arahannya.
2. Mencetak slogan-slogan dan
memasangnya di tempat-tempat
strategis madrasah.

62
PARAF
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
MENTOR
7. Senin, 18 Nopember 2019 Laporan aktualisasi disetujui 1. Seminar laporan aktualisasi
dan siap untuk
diseminarkan

63
Nama : M Busairi, S.Pd.I
Instansi : Kementerian Agama
Tempat Aktualisasi : MIN 1 Balangan
Nama Coach : Rahmadani,S.Ag.M.Pd.I

Tabel 4.2 Catatan Bimbingan Coach

WAKTU
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
KOMUNIKASI
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kamis, 17 Oktober 2019 1. Penentuan isu permasalahan 1. Melakukan konsultasi 17 Oktober 2019
yang ada di MIN 1 Balangan. dengan coach kemudian via tatap muka
2. Isu permasalahan harus dilanjutkan dengan
mendalam dan mudah identifikasi isu permasalahan
diaktualisasikan. yang dapat diangkat pada
3. Penyelesaian draft rancangan rancangan aktualisasi
aktualisasi. 2. Memilih isu permasalahan
yang paling penting dan
harus segera ditindaklanjuti
3. Mempersiapkan draft hard
file yang dipersiapkan untuk
seminar rancangan
aktualisasi pada jum’at 18
Oktober 2019
2. Sabtu, 19 Oktober 2019 1. Perbaikan terhadap beberapa 1. Melakukan konsultasi 19 Oktober 2019
bagian yang telah dikoreksi dengan coach kemudian via tatap muka
pada tahap konsultasi pertama menindaklanjuti arahannya

64
2. Secara umum, laporan 2. Perbaikan rancangan
rancangan aktualisasi sudah aktualisasi
baik. Namun perlu ada
beberapa koreksi, seperti yang
disarankan oleh penguji antara
lain tentang dibatasi kelas
penulis saja karena dibatasi
oleh waktu habituasi
3. Penyelesaian draft rancangan
aktualisasi yang telah dikoreksi
3. Jum’at, 8 Nopember 1. Coach memberikan masukan 1. Dari contoh yang diberikan 8 Nopember
2019 lewat contoh yang di share di oleh coach menjadi patokan 2019 via
grup WA. untuk mengerjakan laporan Whatsapp
aktualisasi.
4. Minggu,13 Nopember 1. menanyakan tentang Perbaikan laporan aktualisasi 13 Nopember
2019 pergantian kepala BDK nama lengkap dan kepala Balai 2019 via
Banjarmasin, Nanti di share di Diklat Keagamaan Banjarmasin Whatsapp.
grup yang baru
5. Selasa, 19 Nopember 1. buat matrik jadwal aktualisasi Perbaikan laporan pada bab Iv 19 Nopember
2019 2. buat matrik penerapan aneka, sesuai dengan arahan Coach 2019 via tatap
visi misi organisasi dan nilai muka
dasar ASN

65
BAB V
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS

A. Nama Pelatihan
Pelatihan yang diikuti adalah Pelatihan Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2019. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kewajiban
membuat SKP kepada para CPNS Kementerian Agama Tahun Anggaran 2018 yang
baru saja melaksanakan Latsar (Pelatihan Dasar) CPNS.

B. Narasumber
Narasumber yang memberikan materi pada pelatihan yang diselenggarakan pada
hari senin tanggal 21 Oktober 2019
1. Drs. H. Noor Fahmi, MM, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Selatan, NIP. 196503011998031002
2. Drs. H. Najwan Noor, M.Pd, Kepala Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan
Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Selatan, NIP. 196702101992031006
3. Sari Fatmawati, S.H, Analis Kepegawaian Muda pada Sub Bagian Organisasi,
Tata Laksana, dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Selatan , NIP. 197906012006042022
4. Bayu Azhar, S.Sos, Arsiparis Pertama pada Sub Bagian Organisasi, Tata
Laksana, dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Selatan, NIP. 198511272011011005.

66
C. Hasil yang Dicapai
Setelah menjalani Pelatihan Penyusunan SKP yang dilaksanakan tanggal 21
Oktober 2019, peserta pelatihan mendapatkan beberapa materi pembelajaran terkait
SKP, diantaranya:
1. Dasar Hukum
PP No. 46 Th. 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS & PERKA BKN No.
1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja PNS
2. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja PNS
Menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem
prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
3. Penilaian Prestasi Kerja PNS
Proses penilaian secara sistematis yg dilakukan oleh pejabat penilai terhadap
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) bobot nilai sebesar 60% dan Perilaku Kerja
Pegawai bobot nilai sebesar
4. Capaian SKP dapat lebih dari target 100%. Target yang dinilai
a. Kuantitas/Output
b. Kualitas/Mutu
c. Waktu
d. Biaya, jika menggunakan anggaran
5. Penilaian Perilaku Kerja paling tinggi 100, aspek yang dinilai
a. Orientasi Pelayanan
b. Integritas
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama
f. Kepemimpinan, bagi pejabat struktural
6. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
a. Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS dibuat di
awal tahun (kontrak kerja antara bawahan dan pimpinan).

67
b. Target Kerja adalah jumlah beban kerja rata-rata yang mampu dicapai dari
setiap pelaksanaan tugas jabatan ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara pimpinan dan bawahan di awal tahun.
c. Penilaian SKP adalah penilaian yang diberikan pimpinan di akhir tahun
berdasarkan perbandingan antara hasil realisasi kerja dengan target kerja.
7. Perilaku Kerja Pegawai
a. Perilaku Kerja Pegawai adalah setiap tingkah laku, sikap, tindakan yang
seharusnya atau tidak seharusnya dilakukan PNS sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Penilaian perilaku kerja berdasarkan pengamatan antara pejabat penilai
terhadap PNS yang dinilai.
8. Rincian kegiatan yang dapat dinilai dalam SKP
a. Rincian/uraian tugas jabatan sehari-hari yang dapat diukur, relevan, jelas,
memiliki target waktu, & dapat dicapai
b. Tugas tambahan yang diberikan pimpinan atau pejabat penilai yang
berkaitan dengan tugas jabatan dibuktikan melalui surat keterangan
c. Menunjukan kreativitas yang bermanfaat bagi organisasi dalam
melaksanakan tugas jabatan dibuktikan dengan surat keterangan.
9. Unsur-unsur SKP
a. Kegiatan tugas jabatan, dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada
prinsipnya pekerjaan dibagi habis.
b. Target perolehan angka kredit (khusus untuk JFT).
c. Target, meliputi aspek kuantitas/output, kualitas/mutu, waktu, biaya.
10. Sanksi Hukuman Disiplin terkait dengan Penilaian Prestasi Kerja PNS.
a. PNS yang tidak membuat SKP dijatuhi sanksi hukuman disiplin
b. Pejabat penilai yang tidak melakukan penilaian SKP dijatuhi sanksi
hukuman disiplin berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
c. Capaian SKP hanya mencapai 25% - 50% dijatuhi sanksi hukuman disiplin
tingkat sedang

68
d. Capaian SKP hanya mencapai kurang dari 25% dijatuhi sanksi hukuman
disiplin tingkat berat.
11. Hal lain terkait PPK PNS
a. SKP disetujui & ditetapkan oleh pejabat penilai dan ditetapkan pada bulan
Januari setiap tahunnya.
b. SKP yang tidak disetujui oleh pejabat penilai, maka keputusannya
diserahkan kepada atasan pejabat penilai & bersifat final.
c. Apabila terjadi perpindahan/rotasi pegawai setelah bulan Januari, maka PNS
yang bersangkutan menyusun SKP terhitung mulai awal bulan sesuai
dengan surat perintah/penugasannya.
d. Hasil penilaian diberikan langsung oleh pejabat penilai terhadap PNS yang
dinilai dan wajib ditandatangani serta dikembalikan kepada pejabat penilai
paling lama 14 hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian kerja PNS
e. Apabila pejabat penilai tidak dapat menandatangani hasil penilaian prestasi
kerja PNS (SKP), maka hasil penilaian prestasi kerja (SKP) ditetapkan dan
ditandatangani oleh atasan pejabat penilai.
f. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja PNS,
paling lama 14 hari sejak diterimanya hasil penilaian prestasi kerja PNS.
g. Penilaian Prestasi Kerja PNS mulai berlaku setelah ada Pengesahan dari
atasan pejabat penilai.
h. PNS yang dinilai dapat menyampaikan Keberatan disertai dengan alasan
atas hasil penilaian tersebut paling lama 14 hari sejak tanggal diterimanya
hasil penilaian prestasi kerja PNS.
i. Keberatan tersebut ditindaklanjuti oleh atasan pejabat penilai untuk meminta
penjelasan kepada pejabat penilai terhadap hasil penelitian prestasi kerja
PNS, berdasarkan hasil penjelasan maka atasan pejabat penilai dapat
melakukan perubahan dan menetapkan nilai prestasi kerja PNS yang
bersifat final.
j. Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/pindah. Perpindahan
pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal (promosi/demosi),

69
maupun diagonal (antar jabatan struktural, fungsional, dari struktural ke
fungsional atau sebaliknya). Selama di jabatan lama dan di jabatan baru
PNS yang bersangkutan wajib membuat SKP, kemudian untuk menentukan
hasilnya, dijumlahkan kemudian dibagi 2 (dua).
k. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besar harus
mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu yang akan
dilaksanakan oleh PNS yang bersangkutan.
l. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan
dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
m. Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.),
maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan

70
BAB VI
PENUTUP

A. Saran-Saran
Dengan adanya pembuatan laporan aktualisasi ini, maka diharapkan terjadi proses
internalisasi nilai-nilai ANEKA dalam kegiatan sehari-hari ASN khususnya di intansi
Kementerian Agama dan MIN 1 Balangan. Sehingga, penulis memberikan saran antara
lain sebagai berikut:
1. Penerapan latihan dasar (latsar) dengan menggunakan materi pembelajaran
ANEKA sekaligus Kedudukan dan Peran ASN harus dilaksanakan secara
berkelanjutan untuk menciptakan ASN yang handal dan professional
2. Selain itu, terkait meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan
lingkungan kelas IVB MIN 1 Balangan harus terus dilakukan berkelanjutan
secara terus-menerus untuk mengatasi isu madrasah dan mencapai visi
madrasah, yang mana agar kegiatan tersebut lebih meningkat :
a. Perlu Evaluasi dan pengawasan bersama untuk mengatasi kekurangan
kegiatan
b. Partisipatif seluruh masyarakat sekolah dalam mendukung dan membantu
melaksanakan kegiatan ini perlu lebih ditingkatkan
3. Pelaksanaan program meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan kelas IVB MIN 1 Balangan didalam kelas ini dinilai dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan permasalaha-
permasalahan dalam pembelajaran jadi teratasi. Hal tersebut sangat menunjang
visi dan misi sekolah yakni dalam visinya untuk Mempersiapkan generasi
berkualitas, beriman, bertaqkwa terampil dan mampu mengaktualisasikan diri
dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam misinya meningkatkan pelaksanaan
pendidikan agama dan umum secara berimbang

71
B. Lesson Learned
Setelah melakukan kegiatan aktualisasi off campus di MIN 1 Balangan, maka
penulis mendapatkan beberapa pembelajaran yang dapat bermanfaat, antara lain:
1. Nilai-nilai dasar profesi ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta nilai-nilai dari peran dan
kedudukan ASN yang meliputi Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole
of Government (WoG),pada dasarnya dapat diterapkan dalam proses
pengerjaan kegiatan aktualisasi. Nilai-nilai tersebut memiliki kaitan erat pada
setiap tahapan kegiatan aktualisasi serta memberikan pengaruh positif dalam
lingkungan kementerian agama.
2. Setiap rangkaian kegiatan yang dibuat telah memberikan kontribusi terhadap
pencapaian visi, misi, dan penguatan nilai-nilai organisasi, sebagai berikut:
a. Kontribusi terhadap visi dan misi dapat terlihat pada pelaksanaan program
meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas
IVB MIN 1 Balangan yakni dalam visi sekolah untuk mempersiapkan generasi
berkualitas, beriman, bertaqkwa terampil dan mampu mengaktualisasikan diri
dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam misi meningkatkan pelaksanaan
pendidikan agama dan umum secara berimbang
b. Kontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi dapat telihat pada
seluruh kegiatan aktualisasi. Dengan adanya Pelaksanaan program
meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas
IVB MIN 1 Balangan media secara nilai Iintegritas merupakan rasa tulus
seorang guru dalam mendidik siswanya, membangun bentuk kerjasama di
dalam instansi, dan selalu berusaha untuk berfikir positif. Secara
profesionalitas program tersebut merupakan usaha dalam menyelesaikan
tugas, dan memberikan pelayanan terbaik. Dalam nilai inovasi program
tersebut merupakan terobosan dalam mengembangkan ide baru, dan
mencari terobosan mengatasi masalah. Secara Tanggung jawab program
tersebut menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan pekerjaan. Dan
segi nilai keteladanan merupakan sebuah usaha dalam memberikan

72
pelayanan dengan sikap yang baik, membimbing dan memberi arahan, serta
menjadi seorang panutan
3. Apabila nilai-nilai dasar profesi ASN tidak diaktualisasikan, diperkirakan seluruh
tahapan kegiatan aktualisasi tidak dapat berjalan dengan optimal sehingga
berdampak pada output masing-masing kegiatan serta hasil yang diharapkan
tidak akan sesuai dan tidak berjalan optimal.

73

Anda mungkin juga menyukai