Hukum Dan Etika Bisnis
Hukum Dan Etika Bisnis
1. Ketentuan hukum pidana Indonesia berlaku terhadap perbuatan pidana di atas kapal
Indonesia yang sedang berada diluar wilayah negara Indonesia (KUH Pidana, Pasa13).
2. Berdasarkan prinsip nasionalitas, ketentuan tertentu hukum pidana Indonesia (seperti
Pasal 160, Pasal 161, Pasal 249), berlaku terhadap warga negara Indonesia yang
melakukan perbuatan pidana diluar negeri (KUH Pidana, Pasa15). Kaidah hukum
keperdataan dapat juga berlaku diluar wilayah Indonesia berdasarkan suatu perjanjian.
Hukum positif Indonesia juga berlaku dimana Indonesia mempunyai hak-hak
berdaulat (sovereign rights) atas wilayah yang tidak lagi masuk wilayah teritorial negara
Indonesia seperti pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Hukum positif dapat dikelompokkan
kedalam hukum positif tertulis dan hukum positif tidak tertulis
Adapaun alasan kenapa aturan hukum perdata ini dibutuhkan oleh para pebisnis,
coba simak.
Pihak mana saja yang terlibat di suatu bisnis, akan membutuhkan sesuatu yang
lebih resmi dan bukan lagi tentang janji atau hanya sekedar i’tikad baik.
Upaya untuk menciptakan suatu hukum yang memang sudah seharusnya ada
untuk membantu proses dan kegiatan bisnis atau perdagangan.
Dengan adanya hukum ini tentunya kegiatan bisnis juga tidak akan melanggar
hukum yang berlaku.
Oleh sebab itu, hukum dalam perdagangan ini memiliki fungsi yang baik untuk
menciptakan serta mengatur kehidupan di dalam masyarakat yang aman, tertib
serta tentram. Selain itu, ada beberapa fungsi lain seperti;
1. Menjadi sebuah sumber informasi yang tentunya bermanfaat bagi semua pelaku
bisnis
2. Memberikan penjelasan lebih luas tentang hak dan kewajiban di dalam kegiatan
bisnis
3. Mewujudkan suatu kegiatan bisnis yang disertai dengan sikap dan perilaku para
pelaku bisnis.
Dengan begitu, maka kegiatan bisnis yang dinamis, sehat serta memiliki nilai
adil akan mendapatkan kepastian hukum.Sedangkan yang menjadi sumber hukum
perdata dalam perdagangan ini tentunya berasal dari;
Hukum Perdata (KUH Perdata)
Hukum Dagan (KUH Dagang)
Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUH Pidana)
Peraturan Perundang-Undangan
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya hukum
perdata dalam sektor perdagangan ini tentunya bertujuan baik karena memang
untuk melindungi para pelaku perdagangan. Sifat hukum yang memaksa atau
dipaksakan dengan adanya sanksi juga bisa menjadi hal po sitif agar para pelaku
usaha selalu melihat aturan-aturan yang berlaku ketika melakukan kegiatan
bisnis atau dagang. Dengan demikian, maka seluruh orang akan merasakan
manfaatnya.
Hukum perdata dalam perdagangan tentunya akan membuat masyarakat
terutama para pelaku usaha dan yang lainnya yang terlibat dalam perdagangan
akan lebih tertib dan tertata. Hal ini akan berdakmpak positif bagi keseimbangan
dan ketertiban. Sudah bisa dipastikan pula bahwa hukum ini akan membagi tugas
antara hak dan kewajiban bagi setiap yang terlibat dalam aktivitas perdagangan.
Adanya wewenang yang mengatur, dan memecahkan masalah tertentu sehingga
para pelaku bisnis bisa menjalani bisnisnya lebih tenang lagi. Dari sinilah
pentingnya sebuah hukum perdata dalam perdagangan. Ada ban yak sekali
manfaat dari diterapkannya hukum ini. Anda juga bisa membayangkan jika tida
adanya hukum yang mengatur perdagangan ini, maka sudah bisa dipastikan
perkembangan bisnis tidak akan berjalan secepat seperti saat ini. Oleh sebab itu,
pahami lebih jauh lagi tentang bisnis ini.
Jadi, memang sudah sewajarnya para pelaku usaha menjalankan bisnisnya
sesuai dengan apa yang sudah diatur. Adapun pembahasan lebih jauh dan
detailnya bisa ditambahkan. Yang jelas, pelaku bisnis tidak hanya berkutat
tentang modal, pinjaman serbaguna atau hal lain namun tentang wawasan serta
hukum dari berbisnis itu sendiri juga sangat penting sehingga para pelaku bisnis
bisa lebih aware lagi.
6. Definisi ,Tujuan Dan Manfaat Etika Secara Umum, Etika Bisnis Dan Hukum Bisnis .
Etika secara umum
Definisi etika secara umum
Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah
sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan
kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak
jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk
mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika
memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah
etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku
manusia.
Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika
memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk
terhadap perbuatan manusia. Salah satu tujuan etika adalah untuk mendapatkan konsep yang
sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu
tertentu.
Etika sendiri terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu peraturan atau
norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan
sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang serta merupakan suatu kewajiban
dan tanggungan jawab moral.
Makna mudahnya, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar.
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh
dirubah.
3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai
Manfaat etika menurut (Ketut Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006) yaitu :
Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat
danpermainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
Jadi manfaat mempelajari etika adalah, menciptakan standar diri yang baik di mata
masyarakat, mengetahui tingkat kualitas yang baik dan dapat membedakan prilaku di masyar
o Yosephus
Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di sini, etika bisnis
merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di
bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis adalah perilaku
moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi
1. Menyebutkan Nama
Pengusaha yang mengerti etika bisnis, biasanya akan menyebutkan nama secara lengkap
ketika bertemu dengan orang baru. Hal ini penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa
Anda memiliki etika yang baik. Namun, jika nama Anda terlalu panjang untuk diucapkan,
Anda dapat menyingkatnya sedikit.
2. Berdiri Saat Berkenalan
Selain menunjukkan kesopanan, berdiri saat memperkenalkan diri juga mempertegas
kehadiran Anda. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri, Anda dapat
sedikit membungkuk. Dengan begitu, rekan bisnis akan melihat bahwa Anda adalah orang
memiliki nilai positif dan memiliki citra baik.
3. Ucapkan Terima Kasih
Ketika Anda menghadiri suatu acara bisnis jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima
kasih, misalnya “terima kasih sudah datang”. Namun, jangan pernah ucapkan kata tersebut
secara berlebihan. Dengan mengucapkan terima kasih secara berlebih, rekan kerja akan
memandang bahwa Anda sangat membutuhkan bantuan dari mereka. Dan setelah pertemuan
selesai, ada baiknya untuk mengirimkan pesan dan mengucapkan terima kasih melalui email.
4. Bayar Tagihan Ketika Mengundang
Terkadang pertemuan bisnis dilakukan di luar kantor, misalnya di sebuah kafe, restoran, dan
lain sebagainya. Sebagai tuan rumah yang mengundang pertemuan, ada baiknya membayar
tagihan tersebut. Jika rekan bisnis menolak karena alasan dia laki-laki dan Anda perempuan,
Anda tetap harus membayarnya dan katakan bahwa perusahaan akan menggantinya.
Selain etika bisnis, perusahaan juga harus memiliki laporan keuangan yang tepat. Tanpa
adanya laporan keuangan, perusahaan tidak akan dapat berkembang dengan mudah. Jurnal
adalah software akuntansi online yang membantu Anda menyiapkan laporan keuangan secara
instan. Dengan Jurnal, Anda juga dapat mengelola keuangan di mana pun dan kapanpun,
serta memonitornya secara realtime.
Hukum bisnis
Pengertian Hukum Bisnis
Hukum bisnis adalah perangkat hukum yang mengatur suatu tatacara dan pelaksanaan
suatu urusan atau suatu kegiatan perdagangan, industri, ataupun tentang kegiatan keuangan
yang berhubungan dengan kegiatan pertukaran barang dan jasa, kegiatan produksi maupun
suatu kegiatan menempatkan uang yang dilakukan oleh para pengusaha bisnis dengan usaha
dan usaha yang lainnya, dimana enterpineur sudah mempertimbangkan suatu segala resiko
yang mungkin terjadi.
Pengertian Hukum Bisnis Menurut Para Ahli
1. Munir Fuady
Menurut Munir Fuady menyatakan bahwa Hukum Bisnis merupakan suatu perangkat
atau kaidah hukum termasuk upaya penegakannya yang mengatur mengenai tata cara
pelaksanaan urusan atau aktivitas dagang , industri atau keuangan yang dihubungkan dengan
produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpeneur
dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan.
2. Abdul R.Saliman dkk
Menurut Abdul R.Saliman dkk menyatakan bahwa Hukum Bisnis atau Business
Law/Bestuur Rechts merupakan keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang muncul dari
perjanjian-perjanjian maupun suatu perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.
3.Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum
Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum menyatakan Hukum Bisnis merupakan
seperangkat kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai
persoalan yang muncul dalam kegiatan antar manusia, khususnya dalam bidang perdagangan.