Meramu Pakan Ikan1 PDF
Meramu Pakan Ikan1 PDF
2015
2015
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark BUDIDAYA PERIKANAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
n
a
MODUL n
MERAMU PAKAN IKAN k a
ri
e
P
n
a
d
n
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
dengan tersusunnya modul Meramu Pakan Ikan ini. Modul ini merupakan
modul pembelajaran yang dapat digunakan peserta didik program keahlian
Teknologi Budidaya Perikanan dalam mempersiapkan diri untuk uji
kompetensi keahlian. Peserta didik dapat belajar secara individual dan
mandiri dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi secara utuh.
Modul ini disusun berdasarkan silabus SUPM Edisi 2012 dan Standar
n
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pada setiap bab berisi a
n
kadan
tentang lembar informasi, lembar praktek unjuk kerja, penilaian/evaluasi
ri
lembar kunci jawaban. e
P
n
Dengan mempelajari seluruh isi modul dan melaksanakan setiap
a
praktek unjuk kerja diharapkan peserta didik dapatd
lebih siap menghadapi uji
n
kompetensi keahlian. ta
u
la
e
K
n
i ka Jakarta, Desember 2015
id
d Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Deskripsi
Modul ini merupakan modul pembelajaran mandiri sehingga
siswa diharapkan akan mampu menyerap materi lebih mudah untuk
setiap kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki. Modul ini terdiri dari
sub judul yaitu memilih dan menghitung kebutuhan bahan baku,
menyiapkan peralatan dan bahan pembuat pakan, mencampur pakan,
n
mengemas pakan dan membuat laporan hasil pembauatan pakan ikan a
n
yang disusun secara sederhana, menggunakan bahasa yang k a
ri
mudah
dimengerti dan dipahami oleh siswa. e
P
n
a
d Kompetensi
B. Peta Judul Modul, Unit Kompetensi dan Elemen
n
ta
u
la
e Memilih dan menghitung kebutuhan
K bahan baku
n
i ka Menyiapkan peralatan dan bahan
id pembuatan pakan
d
n
e
P
Meramu Pakan Ikan
t (PRK.AP02.031.01)
Mencampur pakan
sa
u Mengemas pakan
P
Menyimpan pakan
n
D. Petunjuk Penggunaan Modul a
n
1. Langkah-langkah Belajar ka
ri
e
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dengan pendekatan
P
nMelalui modul ini
siswa aktif dan guru berfungsi sebagai fasilitator.
a
diharapkan siswa kompeten dalam meramu d pakan ikan. Oleh
n
ta
karena itu, diharapkan siswa dapat berinteraksi dengan modul yang
u
la
dipergunakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
e
a. Bacalah modul ini Ksecara berurutan
b. Pahami a n cermat mengenai deskripsi buku teks, tujuan
secara
ik
id
pembelajaran, dan uraian materi.
c. d
n Bila terdapat dal yang kurang dimengerti/dipahami, mintalah
e
P petunjuk kepada guru.
t
sa d. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan petunjuk yang ada.
u
P e. Kerjakan soal yang ada pada tes formatif di setiap kegiatan
belajar.
f. Tunjukan hasil kerja anda pada guru.
g. Untuk lebih memperluas wawasan, pelajari referensi yang
berhubungan dengan modul ini.
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Lembar Informasi
Masih ingatkah anda dengan apa yang dimaksud pakan buatan?
Ya, pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan nutrisi biota air yang
bersangkutan, sumber dan kualitas bahan baku serta nilai ekonomis.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, diharapkan dapat dihasilkan
n
pakan ikan yang memiliki standar mutu tinggi dengan biaya yang murah. a
n
Komposisi pakan buatan sering disebut dengan formulasik a
pakan.
ri
Untuk membuat pakan buatan yang nutrisinya e
sesuai dengan
P
n formulasi pakan.
kebutuhan biota air, diperlukan pengetahuan tentang
a
d pengetahuan tentang
Untuk menyusun formulasi pakan, diperlukan
n
tayang harus disiapkan sangat
bahan baku pakan. Jenis bahan baku
u
a akan mengkonsumsi pakan tersebut
l
bergantung kepada jenis ikan yang
e Setelah mengetahui tentang jenis-jensi
K
dan stadia pemberian pakannya.
n dari bahan-bahan baku tersebut serta cara
bahan baku, zatagizi
i k
menyusun d
formulasi/ramuan pakan buatan maka barulah kita dapat
i
d
n pakan buatan.
membuat
e
P Pengetahuan yang harus dipahami dalam menyusun formulasi
t
sa pakan ikan adalah kebutuhan ikan akan beberapa kandungan zat gizi
u
P antara lain adalah:
1. Protein.
Kebutuhannya ikan akan protein berkisar antara 20-60%. Untuk ikan
kelompok karnivora kebutuhan akan protein cukup tinggi yaitu
berkisar antara 30-60% biasanya didominasi oleh ikan-ikan laut.
Ikan karnivora menyukai sumber protein yang berasal dari protein
n
a
ik 42,23 %
id
d
n
eLangkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan komposisi
6.
P
t setiap bahan baku yang telah disusun dengan cara sebagai berikut :
sa
u 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝐵𝑎𝑠𝑎𝑙 =
19.68%
𝑥100% = 46.60%
P 42.23%
22.55%
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑆𝑢𝑝𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100% = 53.40%
42.23%
n
a
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan komposisi n
a
ik
setiap bahan baku yang telah disusun dengan cara sebagairberikut:
e
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝐵𝑎𝑠𝑎𝑙 =
18.22%
𝑥100% = 41.42% P
42.23% n
a
24.01% d
42.23% n
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑆𝑢𝑝𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥100% = 54.58%
ta
u
la
Dari hasil perhitunganepada langkah sebelumnya maka dapat
K
n bahan baku yang akan digunakan untuk
dihitung komposisi
a
ik ikan adalah sebagai berikut:
membuat pakan
id bahan baku yang berasal protein suplemen adalah:
d
Komposisi
n
eTepung ikan = 54.58% : 2 = 7.29%
P
t Tepung kedelai = 54.58% : 2 = 27.29%
sa
u Komposisi bahan baku yang berasal dari protein basal adalah:
P
Dedak halus = 41.42% : 3 = 13.81%
Tepung jagung = 41.42% : 3 = 13.81%
Tepung terigu = 41.42% : 3 = 13.81%
11.13%
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝐵𝑎𝑠𝑎𝑙 = 𝑥100% = 26.60%
41.84%
30.71%
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑆𝑢𝑝𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100% = 73.40%
41.84%
n
a
Jadi, untuk membuat pakan yang mengandung protein 40%, n
k a
i
membutuhkan protein basal sebanyak 26,60% dan protein suplemen
r
e
sebesar 73,40% P
n
a
Oleh karena bahan baku yang termasuk dalam protein basal ada tiga,
d
yaitu dedak halus, tepung terigu dan tepung jagung, maka komposisi
n
maing–masingbahan baku adalah :ta
u
Dedak halus = 26,60% la : 3= 8,87%
e
Tepung terigu=K 26,60% : 3= 8,87%
n
Tepung a
ik
jagung= 26,60% : 3= 8,87%
d
i bahan bakuyang termasuk dalam protein suplemen ada
Sedangkan
d
n yaitu tepung ikan dan tepung kedelai, maka komposisi masing-
dua,
e
P
t masing bahan baku adalah:
sa Tepung ikan = 73,40% : 2= 36,70%
u
P Tepung kedelai = 73,40% : 2= 36,70%
A. Lembar Informasi
Pembuatan pakan ikan dapat dilakukan pada skala industri atau
rumah tangga. Terdapat perbedaan pada proses pembuatannya, untuk
pakan skala industri dilakukan dengan menggunakan mesin yang
dirancang khusus dan terangkai menjadi satu bagian utuh. Sedangkan
pembuatan pakan ikan skala rumah tangga dilakukan dengan
n
menggunakan alat-alat sederhana namun dapat menunjang a
n
keberhasilan.
ri ka
e
Untuk membuat pakan, maka diperlukan pengetahuan mengenai
P
n ini merupakan
peralatan pembuatan pakan dan fungsinya. Dibawah
a
d pakan ikan:
peralatan yang biasa digunakan dalam pembuatan
n
1. Alat penepung (griding) ta
u
la adalah mesin yang digunakan untuk
Mesin penepung pada dasarnya
e
mengolah bahan panganK kering menjadi tepung. Secara tradisional,
n yang dibuat dari bahan-bahan pangan kering
a
pengolahan tepung
ik cara menumbuk. Pada kelompok masyarakat tertentu
d
dibuat dengan
i
d alu dan lumpang yang digunakan untuk menumbuk beras
n
dikenal
ehingga menjadi tepung beras. Seperti penjelasan sebelumnya,
P
t
sa sebelum membuat pakan diharuskan untuk memilih jenis-jenis
u
P bahan baku yang akan digunakan untuk membuat pakan. Jenis-jenis
bahan baku yang telah dipilih dan ditentukan jumlahnya berdasarkan
hasil perhitungan formulasi pakan pada materi sebelumnya,
selanjutnya dilakukan proses penepungan terhadap bahan baku
tersebut. Proses penepungan dilakukan sebelum bahan baku pakan
buatan dicampur agar homogen dan pakan akan menggumpal
n
a
n
rika
e
P
n
a
Gambar 2. Alat Pencampur Pakan
d
n
ta dilakukan antara 5-10 menit,
Untuk horizontal mixer pengadukan
u
la campuran yang homogen.
sudah cukup memberikan hasil
e
K
5. Alat pemanas atau pengukus
n
a dipergunakan untuk membuat pakan ikan dengan
Alat ini biasanya
ik
bahanid
baku yang mengandung zat antinutrisi. Dimana dengan
d
n
perlakuan pemanasan zat antinutrisi ini akan menjadi tidak aktif dan
e
P dapat meningkatkan pemakaian nutrien tersebut.
t
sa
u
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Lembar Informasi
Proses pembuatan pakan merupakan kelanjutan dari proses
pemilihan dan pengolahan bahan baku. Dalam proses pembuatan
pakan ditempuh dengan beberapa tahap pekerjaan, yaitu
penggilingan/penepungan, pencampuran, pencetakan, pengeringan dan
pembentukan.
n
1. Penggilingan/penepungan a
n
ka
Penepungan merupakan proses pengecilan ukuran (size reduction)
ri
e
suatu bahan padat secara mekanis tanpa diikuti dengan perubahan
P
n
sifat kimia dari bahan yang digiling. Penepungan bertujuan
a
d yang semula masih
memperkecil dan menghaluskan bahan baku
n
ta
berbentuk gumpalan atau bongkahan sehingga permukaannya
u
la penghalusan bahan tidaklah mudah.
menjadi lebih luas. Melakukan
Untuk mendapatkan K e sesuai dengan fraksi ukuran tertentu,
bahan
n biasanya dilakukan sampai beberapa kali.
a
proses penepungan
Namund ik ukuran partikel bahan hasil gilingan biasanya masih
begitu,
i
d dalam banyak fraksi. Oleh karena itu, diperlukan ketepatan
n
tersebar
edalam pemilihan prosedur. Pemilihan prosedur yang digunakan
P
t
sa dalam pengecilan ukuran bahan banyak dipengaruhi oleh
u
P karakteristik bahan yang hendak digiling dan didasarkan pada
mekanisme yang sesuai untuk pengecilan bahan yang mempunyai
sifat tertentu.
Sedangkan pengguntingan cocok untuk bahan yang berserat.
Penepungan yang dilakukan dalam proses mempersiapkan bahan
baku pakan dapat dilakukan pada bahan-bahan hewani dan nabati.
A. Lembar Informasi
Pengemasan/pengepakan pakan buatan merupakan tahap akhir
dari proses pembuatan pakan sebelum didistribusikan kepada
konsumen. Pengemasan yang baik akan meningkatkan daya simpan
pakan buatan semakin lama dan tetap mempertahankan kualitas pakan
buatan. Oleh karena itu, agar pakan yang sudah kering tetap terjaga
n
kadar airnya didalam kemasan, dan dapat disimpan dalam jangka waktu a
n
a
yang lama dengan kualitas tetap terjaga, maka pakan ikankharus
ri
e
dikemas dengan rapi dan terisolasi dengan udara bebas, sehingga tidak
P
mudah terkontaminasi. Bahan yang digunakan untuknmengemas pakan
a
dbagian luar sedangkan
antara lain adalah karung plastik anyaman untuk
n
ta tipis dan transparan.
untuk bagian dalam dilapisi kantong plastik
u
Kantong plastik tipis danatransparan berfungsi untuk mengisolir
l
pellet atau pakan ikan K eudara bebas, sedangkan karung plastik
dari
n
anyaman merupakan
k a pelindung agar kantong plastik tidak mudah bocor
i
id
serta memudahkan dalam pengangkutan. Selain karung plastik
d
n kemasan yang lain adalah dari kertas semen yang dibuat
anyaman,
e
Pseperti kantong dan biasanya digunakan untuk mengemas pakan yang
t
sa mempunyai berat antara 5-10 kg. Kantong kertas semen ini merupakan
u
P bagian luar dari kantong kemasan, sedangkan pada bagian dalamnya
merupakan kantong plastik tipis dan transparan. Pada pengemasan
skala pabrik semua alat pengemasan sudah terangkai menjadi satu dan
pada saat pakan ikan masuk kedalam kantong kemasan, langsung
dilakukan penjahitan otomatis pada kemasan tersebut. Tetapi pada
beberapa perusahaan kecil proses pengemasan dilakukan secara
n
B. Lembar Praktek Unjuk Kerja a
n
ka
1. Buat kelompok dengan anggota 4-5 orang!
ri
2. Ambilah karung pembungkus pakan ikan! e
P
n pada kemasan
3. Amati hal-hal apa saja yang sebaiknya diinformasikan
a
pakan ikan! d
4. Lihat kemasan pakan merk yang laina n tuliskan informasi apa yang
dan
t
upakan sebelumnya!
tidak terdapat dalam pembungkus
la
e
K
C. Penilaian/Evaluasi n
i ka
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
id
d bagaiman cara mengemas pakan ikan yang baik!
1. Jelaskan
n
2.eApa fungsi dari kantong plastik tipis, transparan dalam proses
P
t pengemasan!
sa
u
P
D. Lembar Kunci Jawaban
1. Pengemasan pakan ikan yang baik akan meningkatkan daya
simpan pakan buatan semakin lama dan tetap mempertahankan
kualitas pakan buatan. Pengemasan pakan dilakukan dengan rapi
dan terisolasi dengan udara bebas, sehingga tidak mudah
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Lembar Informasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan pakan
ditinjau dari segi pakan itu sendiri dan ruangan penyimpanan, agar tidak
mempengaruhi stabilitas nutrien pakan adalah:
1. Kadar air yang terkandung dalam pakan tidak lebih dari 10%
sehingga pakan tidak mudah terserang jamur
n
2. Ruang penyimpanan pakan harus bersih, kering, aman dan memiliki a
n
ka
ventilasi yang baik, sehingga supply oksigen di dalam ruangan
ri
penyimpanan tetap mencukupi. Oleh karena itu, e
sebaiknya ruang
P
n
penyimpanan pakan berhubungan dengan sinar matahari.
a
drelatif kurang dari 65%.
3. Ruangan penyimpanan memiliki kelembaban
n
ta20 c, agar tidak merusak dan
4. Suhu ruangan penyimpanan sekitar 0
u
adalam pakan.
mengurani kandungan nutrisi
l
e
K
n
a beberapa
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam
melakukand ik penyimpanan pakan buatan ada beberapa prosedur
proses
i
d dilakukan dalam menyimpan pakan buatan dalam bentuk
yangn harus
e
Pkering yaitu :
t
sa 1. Ruang penyimpanan pakan harus bersih, kering, aman dan memiliki
u
P ventilasi yang baik. Sebaiknya ruang penyimpanan pakan
berhubungan langsung dengan sinar matahari.
2. Kemasan pada pakan harus terdapat label pakan dan kandungan
nutrisi yang terdapat pada pakan serta masa kadaluarsa pakan
tertera pada kemasan.
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Lembar Informasi
Pakan ikan yang akan diberikan pada ikan harus dilakukan uji
coba terhadap pakan tersebut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
pakan yang digunakan tersebut memberikan hasil yang optimal sesuai
dengan standar produk pakan ikan. Uji coba terhadap pakan ikan dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu :
n
1. Uji pakan secara fisik a
n
a. kehalusan bahan baku
ri ka
e
Pada pengujian kahalusan bahan baku dapat dilakukan dengan
P
n
menggiling pellet tersebut dan kemudian dilakukan pengamatan
a
d butiran, maka hasil
terhadap hasil gilingan. Berdasarkan ukuran
n
ta sangat halus, halus, agak
gilingan tersebut dibedakan menjadi
u ditentukan tingkat kehalusannya,
la
kasar dan sangat kasar. Setelah
e
langkah selanjutnyaK adalah dilakukan penghitungan persentase
n tipe. Apabila persentase bagian yang halus
a
dari masing–masing
ik
d
semakin
i banyak, maka mutu pellet semakin baik.
d kekerasan pellet.
b.nTingkat
e Pengujian ini dapat dilakukan dengan memberikan beban pada
P
t
sa pellet sebanyak 5 kali berat pellet yang akan diuji. Pellet yang baik
u
P harus memiliki kekerasan yang tinggi, ditandai dengan lamanya
waktu pellet tersebut menjadi hancur. Pellet yang baik biasanya
memiliki bahan baku yang cukup halus, sehingga tidak mudah
hancur.
c. Pengujian daya tahan dalam air
Pengujian inin dilakukan dengan jalan merendam pellet di dalam
n
B. Lembar Praktek Unjuk Kerja a
n
Pengujian secara fisis
rika
Pengamatan 1 e
P
1. Buat kelompok dengan anggota 4 – 5 orang n
a
d warna pakan tersebut
2. Ambil pakan yang telah dibuat dan bandingkan
n
dengan pakan buatan pabrik! ta
u
a
3. Ambil segenggam pakan buatan
l
sendiri lalu ciumlah bau pakan
e
K dengan bau pakan buatan pabrik!
tersebut dan bandingkan
n
a pakan tersebut dan amati butirannya!
4. Giling kedua jenis
k
5. Catatlahd i yang diperoleh dan isikan pada tabel di bawah!
data
i
dParameter
n
e Pakan Sendiri Pakan Pabrik
P Pengamatan
t
sa Warna pakan ( terang,
u
P agak gelap, gelap)
Aroma pakan
( menyengat, tidak
menyengat )
Ukuran butiran (
Pengamatan 2 :
1. Timbang pakan buatan yang akan diuji kekerasan (yang telah
n
a
dikemas) dan catat hasilnya ! n
a
rik
2. Timbang batu/pemberat hingga menghasilkan berat sebesar 5 kali
lipat berat pakan yang telah ditimbang ! e
P
3. Letakkan batu/pemberat tersebut dalam nampan !n
a
d datar dan halus dan
4. Letakkan pakan yang akan diuji diatas lantai
n
taselama 20 menit!
taruh pemberat diatas pakan. Biarkan
u
la
5. Amati kekompakan pakan (hancur/tidaknya pakan)!
e
K buatan pabrik !
6. Bandingkan dengan pakan
n
a berdasarkan pengamatan yang dilakukan.
7. Buatlah kesimpulan
ik
id
d
n
Pengamatan 3
e
P1. Pasanglah aerasi dengan kuat sehingga air di dalam wadah uji
t
sa bergerak dan menimbulkan gelombang!
u
P 2. Masukkan pakan buatan sendiri ke dalam salah satu toples dan
pakan buatan pabrik ke toples yang lain.
3. Catat waktu pertama pakan dimasukkan ke dalam toples!
4. Catat waktu pakan tersebut mulai mengembang serta catat pula
waktu pakan tersebut mulai hancur!
Pengamatan 4
1. Ambil 2 buah gelas dan masing–masing gelas isi air hingga ½ nya
2. Timbanglah pakan buatan sendiri dan buatan pabrik sebanyak
masing-masing 5 gram
3. Masukan kedalam gelas secara bersama-sama
4. Hitung waktu yang diperlukan masing-masing pelet mulai tenggelam
n
5. Simpulkan hasil yang anda peroleh berdasarkan pengamatan a
n
tersebut
rika
e
P
C. Penilaian/Evaluasi n
a
Jawablah pertanyaan di bawah ini! d
n
ta
1. Jelaskan tujuan dari dilakukannya pengujian pakan!
u
lapakan!
2. Jelaskan jenis-jenis pengujian
e
K fisik pakan ikan!
3. Jelaskan jenis pengujian
4. Jelaskan jenis a n
pengujian kimia pakan ikan!
k
i pengujian biologi pakan ikan!
5. Jelaskand
jenis
i
d
n
D.P
e
Lembar Kunci Jawaban
t
sa 1. Pengujian pakan bertujuan agar pakan yang akan digunakan dapat
u
P memberikan hasil yang optimal sesuai dengan standar produk pakan
ikan.
2. Pengujian pakan meliputi pengujian secara fisik, pengujian secara
kimia, dan pengujian secara biologi.
3. Pengujian secara fisik dilakukan dengan melihat kehalusan bahan
baku, kekerasan, daya tahan di dalam air dan daya apung.
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
Akbar, Syamsul. 2000. Meramu Pakan Ikan Kerapu: bebek, lumpur, macam,
malabar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Amri, Khairul dan Khairuman, 2002.Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Agro
Media Pustaka. Jakarta.
Handayani, D. 2003. Optimasi Pakan Buatan yang Efisien dan Ekonomis
untuk Budidaya Ikan Nila (Oreochnomis niloticus L.).Skripsi Sarjana
Biologi. Institut Teknologi Bandung.
n
Mujiman, Ahmad. 2006. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. a
n
ka
Intan Rahima Sari. 2013. Produksi Pakan Buatan Semester 2 Buku teks
ri
e
bahan ajar siswa Program Keahlian Teknologi Budidaya Perairan.
P
Susanti, K. I. 2001.Pengaruh Pencampuran Ampas Kelapa n dalam Pakan
a
terhadap Konsumsi Oksigen dan Laju Tumbuh dIkan Nila (Oreochromis
n
ta Teknologi Bandung.
niloticus L.).Skripsi Sarjana Biologi. Institut
u
Gusrina, 2008. Budidaya Ikan Jilid
la 2. Direktorat Pembinaan Sekolah
e Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
K
Menengah Kejuruan, Direktorat
dan Menengah, a n
Departemen Pendidikan Nasional.
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u
P