Anda di halaman 1dari 2

SOP MESO DI RUMAH SAKIT

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

RSPAD No. Dokumen No. Revisi


GATOT Halaman
045/SOP- 002
SOEBROTO 1 dari 2
MESO/IV/2019
DITKESAD

Ditetapkan,
Tanggal terbit
SPO Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
( STANDAR
3 April 2019
PROSEDUR ttd
OPERASIONAL )
dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U
Brigadir Jenderal TNI

1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang


dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
PENGERTIAN tradisional.
2. MESO adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan memonitor tiap
respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang
terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosis dan terapi.

1. Sebagai pedoman MESO dirumah sakit.


TUJUAN 2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.
3. Sebagai masukan untuk pembuatan formularium rumah sakit.

Keputusan Ka RSPAD Gatot Soebroto No. 005 / VI/ 2011 tanggal 1 Juni
KEBIJAKAN 2012 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Ditkesad RSPAD Gatot
Soebroto
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

RSPAD No. Dokumen No. Revisi


GATOT 045/SOP- 002 Halaman
SOEBROTO MESO/IV/2019 2 dari 2
DITKESAD

1. Instalasi Farmasi membagikan formulir MESO kepada semua


penanggungjawan ruang perawatan.
2. Instalasi Farmasi menjelaskan prosedur dan tata cara pengisian
blanko MESO yang telah dibagikan (bisa dalam bentuk
dikumpulkan sekelompok personel dalam satu ruang pertemuan
atau secara parsiil saat blanko dibagikan)
3. Dokter dan perawat mengamati setiap kejadian yang dinilai atau
dicurigai terkait efek samping obat, ditulis dalam medical record
dan blanko MESO yang tersedia.
PROSEDUR 4. Kepala Ruang Perawatan, Ka install watnap/Watlan atau DPJ
melaporkan hasil MESO kepada Ka instalasi farmasi dengan
tembusan Ketua Komite Medik, Ketua KFT dan Dirbinyanmed,
disertai bukti serah terima
5. Kainstal Farmasi menindaklanjuti laporan tersebut bersama staf
tentang kronologis lengkap kejadian tersebut dari sudut pandang
farmasi
6. Kainstalasi Farmasi merekap, menganalisis data laporan dan
melaporkan kepada Ketua KFT tembusan Ketua Komite Medik
dan Dirbinyanmed.
7. Kainstal Farmasi membuat konsep surat laporan MESO rumah
sakit untuk ditandatangani Karumkit.
8. Laporan MESO disampaikan kepada Kepala BPOM RI dan
instansi terkait sesuai ketentuan.

1. Komite Medik
2. Dirbinyanmed
3. Kainstal Farmasi
UNIT TERKAIT 4. Poliklinik dan Ruang Perawatan
5. DPJP

Anda mungkin juga menyukai