Anda di halaman 1dari 12

RESUME KECERDASAN, KEJUJURAN,

KETANGGUHAN, DAN KEPEDULIAN

DISUSUN OLEH :

NERI WULANDARI BANI (B50119209)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TADULAKO
2019
 KECERDASAN/CERDAS

Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata

kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang

manusia untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan

tubuhnya.

 Jenis – Jenis Kecerdasan

a. Kecerdasan Linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata yaitu

kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara

lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti

kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan.

Kecerdasan Linguistik merupakan kecerdasan para jurnalis, juru cerita,

penyair, dan pengacara.

b. Kecerdasan Logika – Matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan

logika yaitu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia

mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan

yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan.

Kecerdasan logika – matematika merupakan kercerdasan yang dimiliki

para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.


c. Kecerdasan Visual – Spasial adalah kemampuan untuk melihat dan

mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya

gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.

Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang,

ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut.

Kecerdasan visual – spasial merupakan kecerdasan para arsitek,

fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.

d. Kecerdasan Musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,

membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-

bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi

dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang

sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu

sains dalam diri seseorang.

e. Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan

kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami

kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Orang yang memilki kecerdasan ini

sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.

Contoh orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli

teologi, dan wirausahaan.

f. Kecerdasan Interpersonal ialah kemampuan untuk memahami dan

bekerjasama dengan orang lain, kemampuan untuk mengamati dan

mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan ini juga
mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain,

mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin

kelompok. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan interpersonal

adalah direktur dan pimpinan sebuah perusahaan.

g. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita

secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi,

keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.

Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh dan

keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli

bedah mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi.

h. Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan untuk mengenali,

membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang

di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan

manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam

semesta.

 KEJUJURAN/JUJUR

Secara umum, pengertian jujur adalah suatu aspek karakter dan moral

manusia yang berbudi luhur dimana seseorang yang memiliki karakter


tersebut pasti memiliki integritas, kejujuran, adil, tulus, setia, dan dapat

dipercaya oleh orang lain.

Kejujuran adalah suatu sikap seseorang yang biasanya diungkapkan

dengan ucapan ataupun perbuatan dengan spontan sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya tanpa ada rekayasa dari yagn diucapkan dan

dilakukannya

A. Jenis-Jenis Perilaku Jujur

Berdasarkan tempatnya, jujur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.

Adapun macam-macam sikap jujur adalah sebagai berikut:

1. Jujur Dalam Niat dan Kehendak, yaitu suatu tindakan yang

didasarkan pada keselarasan antara sikap dan keinginan hati. Dalam

penerapannya, seseorang yang jujur akan bertindak berdasarkan hal

yang baik dan iklas dalam melakukannya atau tidak munafik.

Contohnya Ketika disuruh Ibu saya menjaga toko, saya jujur untuk

berniat tetap berjaga sampai Ibu datang, dan juga berniat jujur untuk

melaporkan hasil penjualan.

2. Jujur Dalam Ucapan, yaitu suatu tindakan memberitakan atau

menyampaikan informasi sesuai dengan kenyataan yang terjadi tanpa

adanya penambahan atau pengurangan dari yang sebenarnya.


Contohnya Ketika tidak membawa PR ke sekolah, saya jujur

mengatakan kalau saya lupa memasukkan PR ke dalam tas, tidak

mengarang-ngarang alasan lain yang tidak benar.

3. Jujur Dalam Perbuatan, yaitu suatu tindakan yang dilakukan sesuai

dengan yang seharusnya dan tidak melakukan kecurangan terhadap

orang lain. Contohnya Ketika mengerjakan ulangan, saya berperilaku

jujur yaitu mengerjakan sesuai kemampuan, tidak menyontek pada

teman.

B. Contoh Perilaku Jujur

1. Di Lingkungan Keluarga

 Berterus terang kepada orang tua ketika melakukan kesalahan.

 Mengembalikan kelebihan uang belanja kepada orang tua.

 Membayarkan uang SPP sesuai dengan amanat dari orang tua.

 Memberitahukan hasil ujian sekolah kepada orang tua dengan

sebenarnya.

2. Di Lingkungan Sekolah

 Mengerjakan ujian sesuai kemampuan tanpa mencontek.

 Mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakaan sesuai

dengan ketentuan.

 Berkata jujur kepada guru dan teman-teman di sekolah.


 Tidak mencuri dagangan di kantin.

 Mengakui kesalahan pada guru atau teman jika berbuat kesalahan.

3. Di Lingkungan Masyarakat

 Mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.

 Tidak berusaha menyuap petugas polisi ketika ditilang.

 Memberikan informasi yang sebenarnya kepada orang lain di

lingkungan masyarakat.

 Bersikap baik dan apa adanya kepada tetangga

 Tidak mengambil / meminjam barang orang lain tanpa ijin

 KETANGGUHAN/TANGGUH

Tangguh sama artinya dengan kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk

beridri tegak dan gigih pantang menyerah. Ketangguhan adalah

kemampuan seseorang untuk berbuat yang terbaik dari apa yang

dipercayakan kepadanya.Tangguh adalah membuat keputusan untuk

mengubah sikap mengasihani diri, suka mengeluh dan bergantung

menjadi percaya diri, mandiri dan totalitas dalam bertindak.

A. CIRI-CIRI PRIBADI TANGGUH

1. Pantang Menyerah.

Kalau kita mempunyai kecenderungan mudah menyerah, maka langkah

pertama yang paling penting adalah mengakui kelemahan kita itu dengan

menyadarinya supaya kita bisa memperbaikinya. Contohnya ketika diberi


tugas/PR oleh guru/dosen maka kerjakanlah sendiri, yakinkan diri bahwa kita

pasti bias mengerjakannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

2. Memotivasi Diri.

Motivasikanlah diri kita untuk mengembangkan sikap pantang menyerah.

Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Orang yang

mudah menyerah, frustasi dan mudah putus asa adalah orang yang gagal.

3. Fokus Pada Tujuan.

Arahkan mata kita pada tujuan, bukan pada hambatan. Bila kita memandang

pada tujuan, maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya, bila

kita terfokus pada hambatan, kita akan mudah kehabisan daya juang dalam

meraih cita.

4. Berani Mengambil Resiko.

Beranilah mengambil resiko namun dengan perhitungan yg mantap, hadapi

segala sesuatu dengan positif thinking dan jadilah seorang petualang baru

dengan penuh keberanian. Kalau kita tidak berani mengambil resiko, tentu

saja Anda berada pada tempat yg aman, namun kita tidak akan berkembang.

Contohnya saat ada teman yang terlambat tapi dia tetap masuk kelas

walaupun namanya tidak diberi hadir dalam absen ia rela asalkan tugas

kelompoknya terkumpulkan.

5. Menghadapi Tantangan dengan Keberanian.

Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian. Anggaplah

tantangan sebagai “Sparing Partner” yg akan membuat kita semakin kuat,


bukan sebagai raksasa yg menelan kita. Semakin banyak tantangan,

semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yg kuat.

6. Belajar dari Kegagalan.

Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kita tidak akan berhasil

bila pada usaha kita mengalami kegagalan. Belajarlah dari kegagalan itu agar

didapat gambaran yg lebih baik lagi.

7. Terus Berusaha.

Ambillah segala kesempatan yg ada, karena kesempatan itu tak datang untuk

kedua kalinya, tidak ada pendobrak kegagalan yg sekuat nilai “kegigihan dan

pantang menyerah”.

8. Kreatif.

Imbangi kegigihan kita dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan kita

terhalang oleh batu cadas, kita tidak perlu membenturkan kepala untuk

membuktikan bahwa kita pantang menyerah.

9. Tidak Terpengaruh Orang Lain.

Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan

orang lain memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang

lain tanpa harus mengalaminya sendiri. Dengan cara itu kita menghemat

banyak sekali waktu dan energi yg sangat berharga.

B. CARA MENJADI PRIBADI TANGGUH

1. Berpikir Positif.
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah,

jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Jika kita merasa sebagai

orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih

banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Hargailah Orang Lain.

Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi

pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya

membahagiakan kita di saat yang tak terduga. Dengan cinta, hidup menjadi

indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina.

3. Jangan Kekanak-kanakan.

Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa

banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan

seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam

mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

4. Jangan Rendah Diri.

Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa

pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak

seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

5. Selalu belajar.

Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu

ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan

nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.


6. Selalu tegap, sigap, dan siap.

Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain

akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya,

milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat

yang tak pernah pudar!

7. Bersyukur.

Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu

berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki

nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil!

Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

 KEPEDULIAN/PEDULI
DAFTAR PUSTAKA

Jepisa, T. (2015, Juni). KECERDASAN. Dipetik September 16, 2019, dari

neratomi.blogspot: http://neratomi.blogspot.com/2015/06/makalah-

kecerdasan.html

Riadi, M. (2013, September 30). Pengertian dan Jenis jenis kecerdasan.

Dipetik September 16, 2019, dari kajianpustaka:

https://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-jenis-jenis-

kecerdasan.html

https://www.studinews.co.id/pengertian-kejujuran-karakteristik-macam-

macam-sifat-jujur/

https://ex-school.com/artikel/pengertian-jujur-dan-sifat-sifat-kejujuran

http://www.academi.edu

http://id.wiktionary.org

Anda mungkin juga menyukai