Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KOMPRES AIR HANGAT DI

KELUARGA Ny.P RT 29 RW 10 KELURAHAN GIWANGAN


KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
USSUATUN HASANAH
1804074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMONSTRASI TERAPI NON FARMAKOLOGI HIPERTENSI
KOMPRES HANGAT

Pokokbahasan : Terapi Non farmakologi Hipertensi


Sub pokokbahasan : Kompres Hangat
Sasaran : Ny.P (Penderita Hipertensi)
Tempat : Rumah Ny.P RT 29 RW 10 Kelurahan Giwangan
Hari/Tanggal : Senin
Waktu : 30 Menit
Pengajar : Ussuatun Hasanah

I. Latar Belakang
Pada umumnya ketika seseorang yang menderita hipertensi akan terjadi
peningkatan tekanan darah yang lebih dari normal dan biasanya akan muncul
tanda dan gejala yaitu salah satu tengkuk terasa pegal. Tengkuk terasa pegal
atau kekakuan pada otot tengkuk diakibatkan karena terjadi peningkatan
tekanan pada dinding pembuluh darah di daerah leher sehingga aliran darah
menjadi tidak lancar, dan hasil akhir dari metabolisme di daerah leher akibat
kekurangan O2 dan dan nutrisi tertimbun dan menimbulkan peradangan pada
daerah perlekatan otot dan tulang sehingga muncul rasa nyeri. Nyeri yang
dirasakan oleh penderita hipertensi akan menggangu aktivitasnya sehari-hari.
Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny.P diperoleh data bahwa Ny.P memiliki
penyakit Hipertensi dengan keluhan nyer ipada area tengkuk leher, akan tetapi
Ny. P belum paham betul mengenai terapi nonfarmakologi dalam menangani/
mengatasi nyeri pada tengkuk leher tersebut akibat hipertensi yang dialaminya.
Keperawatan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
utamanya di keluarga, untuk itu diperlukan pemberian informasi dalam bentuk
demonstrasi terapi non farmakologi Hipertensi untuk menurunkan nyeri
tengkuk leher padaNy. P yaitu dengan kompres hangat.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Ny.P
dapat mengetahui dan mempraktekan cara kompres hangat pada tengkuk.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga Ny.P dapat :
a. Menjelaskan definisi kompres hangat pada tengkuk
b. Menjelaskan manfaat kompres hangat pada tengkuk
c. Mempraktekan cara kompres hangat pada tengkuk

III. Kegiatan Penyuluhan


No Tahap / Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran

1. Pembukaan : 1. Memberi salam -Menjawab


2 menit 2. Memperkenalkan diri salam
3. Menjelaskan pokok -Memperhatikan
bahasan dan tujuan -Memperhatikan
penyuluhan
2. Pelaksanaan : Menjelaskan materi Ceramah
20 menit penyuluhan sesuai dengan
materi yang terlampir. Demonstrasi
Mendemonstrasikan materi
penyuluhan sesuai dengan
materi yang terlampir.
3. Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan Menjawab
5 menit kepada keluarga Ny.P pertanyaan
untuk bertanya.
2. Mengajukan pertanyaan
kepada keluarga Ny.P
tentang materi yang
diberikan, yaitu:
a. Manfaat kompres
hangat
b. Cara melakukan
kompres hangat pada
tengkuk leher
4. Terminasi : 1. Mengucapkan terimakasih -Mendengarkan
3 menit atas peran serta keluarga -Menjawab salam
Ny.P
2. Mengucapkan salam
penutup

IV. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
V. Media
1. Buli – bulipanas
2. Handuk
3. Air hangat
4. Leaflet
VI. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Keluarga Ny.P

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan media
Media yang di gunakan dalam pembelajaran semua lengkap dan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran yaitu :
a. Buli – bulipanas
b. Handuk
c. Air hangat
d. Poster
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan keluarga
Ny.P dapat memahami materi pengajaran yang di berikan
b. Keluarga Ny.P dapat memperhatikan materi yang di berikan
c. Selama proses penyuluhan di harapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan keluarga Ny.P

3. Evaluasi Hasil
Keluarga Ny.P mampu memahami 80 % dari materi yang di berikan
dengan kriteria mampu mengulang apa yang di sampaikan penyuluh
antara lain :
a. Menjelaskan kembali manfaat kompres hangat
b. Mempraktekan kembali cara melakukakan kompres hangat pada
tengkuk

VIII. Referensi
Kompas, 2009. Kompres, Alternatif Pereda Nyeri. (http://www.kompas.com,
diakses 12 Februari 2012)
Mahmud, Mahir Hasan, 2007. Terapi Air, Qultum Media, Jakarta
Potter, Patricia. A & Perry, Anne G, 2010. Foundamental of Nursing Buku
2 Edisi 7. Salemba Medika, Jakarta
Simkin, Penny & Ancheta, Ruth, 2005. Buku Saku Persalinan. EGC, Jakarta
Oktavia, I. E. 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol 2,
Dokumen Tidak Diterbitkan, Universitas Halu Oleo, Kendari.
IX. Lampiran Materi

1. Definisi
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu (Uliyah & Hidayat, 2008). Kompres hangat dapat
dilakukan dengan menempelkan kantong karet yang diisi air hangat atau
handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang
nyeri. Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa
nyeri, dan memperlancar aliran darah (Kompas, 2009).
2. Manfaat Kompres Hangat
Kompres hangat bermanfaat untuk meningkatkan suhu kulit lokal,
melancarkan sirkulasi darah dan menstimulasi pembuluh darah,
mengurangi spasme otot dan meningkatkan ambang nyeri, menghilangkan
sensasi rasa nyeri, serta memberikan ketenangan dan kenyamanan
(Simkin, 2005).
3. Cara Melakukan Kompres Hangat Pada Tengkuk

Langkah-langkah
 Menyiapkan buli-buli
 Membuka tutupnya dan isi dengan air panas secukupnya
 Mengeluarkan udaranya
 Menutup buli-buli dengan rapat
 Perhatikan suhu yang dapat ditoleransi klien
 Sebelum diberikan pada klien, test alat dengan cara membalikkan alat
yaitu posisi tutup berada dibawah
 Kompres hangat kering diletakkan pada bagian yang nyeri dengan
buli-buli hangat dibungkus dengan kain
 Kompres hangat diletakkan dibagian leher
 Meminta klien untuk mengungkapkan rasa ketidaknyaman saat
dikompres
 Lakukan selama 10 menit
 Mengkaji kembali kondisi kulit disekitar pengompresan, hentikan
pengompresan jika ditemukan tanda-tanda kemerahan.
 Perhatikan posisi, tempat, dan suasana saat memberikan kompres
hangat, posisi, suasana, dan tempat harus nyaman.

Anda mungkin juga menyukai