BANJARMASIN
Oleh :
M. Royan Firdaus
NIM. P07120116060
NIM : P07120116060
Mengetahui,
................................... .............................................
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat secara efektif
merupakan efek yang umum dari Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol
2. Etiologi
kecil atau sebagian besar dari sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans
kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain
b. Obesitas (kegemukan)
c. Faktor genetik
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya
diabetes mellitus.
f. Pola asuh
3. Manisfestasi Klinis
sensasi kesemutan atau kebas ditangan atau dikaki, kulit kering, lesi
ditegakkan.
4. Patofisiologi
terukur oleh hati. Disamping itu glukosa yang berasal dari makanan tidak
dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan
konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi maka ginjal tidak dapat
asam amino dan substansi lain). Namun pada penderita defisiensi insulin,
proses ini akan terjadi tanpa hambatan dan lebih lanjut akan turut
menimbulkan hiperglikemia.
sangat penting dalam munculnya DM tipe II. Faktor genetik ini akan
rendahnya aktivitas fisik, diet, dan tingginya kadar asam lemak bebas.
jaringan.
kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi
ciri khas DM tipe II, namun masih terdapat insulin dengan jumlah yang
adekuat untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi badan keton
pada kulit yang lama-lama sembuh, infeksi vagina atau pandangan kabur
diagnosis ditegakkan.
6. Komplikasi
1) Hipoglikemia.
2) DKA.
3) HHNS.
otak.
makrovaskular
ulkus kaki.
7. Pemeriksaan Penunjang
gejala yang dialami pasien juga yang penting adalah dilakukan test
diagnostik, diantaranya :
puasa.
laboratorium.
indikasi DM.
c. Pemeriksaan toleransi glukosa oral/peroral glukosa tolerance test
(TTO)
glukosa.
dan senyawa ini akan menumpuk pada darah dan urine. Jumlah keton
yang besar pada urine akan merubah pereaksi pada strip menjadi
1. Pengkajian Keperawatan
a. Usia
pola hidup dan pola makan yang salah. Cenderung untuk mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung gula dan lemak yang berlebihan, serta
tingginya konsumsi makanan yang berat serta aktivitas fisik yang sedikit
oleh karena itu penyakit ini biasanya banyak dialami pegawai perkantoran,
keluhan banyak kencing (poliura) kadang penderita belum tahu kalau itu
d. Riwayat Penyakit
sering buang air kecil (poliura), sering lapar dan haus (polidipsi dan
penyakit diabetes mellitus. Penderita baru tahu kalau sudah memeriksa diri
di pelayanan kesehatan.
hamil saja dan biasanya tidak dialami setelah melahirkan namun perlu
mengkonsumsi obat obatan atau zat kimia tertentu, Penyakit yang dapat
pengkajian diantaranya:
suntik hormon)
keturunan berikutnya.
2. Pemeriksaan Fisik
fisik.
resiko terbentuknya plak pada pembuluh. Kondisi ini terjadi pada fase
Suhu tubuh: demam (pada penderita dengan komplikasi infeksi pada luka
atau pada jaringan lain, hipotermia (pada penderita yang tidak mengalami
secara drastis).
diabetes mellitus fase lanjutan dan lama tidak mengalami terapi). Gemuk
padat, gendut (pada fase awal penyakit atau penderita lanjutan dengan
pengobatan yang rutin dan pola makan yang masih tidak terkontrol).
5. Kulit
a. kulit
diuresis osmosis dan tidak mengalami dehidrasi), kering (pada pasien yang
b. Kuku
c. Rambut
a. Kepala
dan psoriasis (yang rentan terjadi pada penderita diabetes mellitus karena
penurunan antibody).
b. Mata
yang perlu dikaji yaitu lapang pandang dan uji ketajaman pandang
Inspeksi :
strabismus.
Kelopak mata
anemis pada penderita yang sulit tidur karena banyak kencing pada malam
hari).
a. Daun telinga dilakukan inspeksi: masih simetris antara kiri dan kanan
diameter lubang.
c. Pendengaran
8. Hidung
Infeksi:
c. Gusi perlu diamati kalau ada gingivitis karena penderita memang rentan
fisik.
hygiene.
(faringitis).
10. Leher
ketoasidosis).
12.Dada
a. Dada posterior
inspirasi abdomen
2). palpasi antara lain: adanya nyeri tekan atau tidak
3). Perkusi antara lain: pekak terjadi bila cairan atau jaringan padat
pada penderita dengan penyakit lain seperti effuse pleura, tumor atau
b. Dada Anterior
3). Perkusi antara lain : pada penderita normal arean paru terdengar
sonor
13. Aksila
a. Inspeksi: pada kulit apakah ada strie dan simetris adanya pembesaran
peningkatan motilitas.
kepekaan
16. Ginjal
17. Genetalia
Penis
Pada insfeksi apakah ada timosis pada prepusium dan apakah ada
skortum.
angka 5.
19. Sistem neurosensori
a. Pusing
b. Sakit kepla
d. Gangguan penglihatan.
b. Resiko Syok
d. Resiko infeksi
e. Retensi Urine
f. Ketidakseimbangan elektrolit
g. Keletihan
4. Intervensi Keperawatan
l. Monitor pertumbahan
dan perkembangan
m. Monitor pucat,
kemerahan dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Syok management
a. Monitor fungsi
neurologis
f. Monitor EKG
g. Memanfaatkan
pemantauan jalur arteri
untuk meningkatkan
akurasi pembacaan
tekanna darah
h. Menggambar gas
darah arteri dan
memonitor jaringan
oksigenasi
j. Memantau faktor
penentu pengiriman
jaringan oksigem
k. Memantau tingkat
karbondioksida
sublingual dan
tonometry lambung
l. Memonitor gejala
gagal pernafasan
m. Monitor nilai
laboratorium
n. Memasukan dan
memelihara besarnya
kebosanan akses IV
9. Observasi luka
22.Inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
d. Sfingter kuat
Resiko 1. Fluid balance Fluid management
ketidakseimbangan
2. Hydration 1, Timbang
elektrolit
popok/pembalut jika
Faktor resiko: 3. Nutritional status diperlukan
1. Defisiensi volume (Food & Fluid)
cairan 2. Pertahankan catatan
4. Intake intake dan output yang
2. Diare Kriteri Hasil: akurat
Hypovolemia
management
b. Pelihara IV line
c. Monitor tingkat Hb
dan Hematokrit
h. Pemberian cairan IV
monitor adanya tanda
dan gejala kelebihan
volume cairan
Faktor berhubungan:
1. Psikologis
a. Ansietas, depresi
b. Mengtakan gaya
hidup membosankan,
stres
2. Fisiologis
a. Anemeia, status
penyakit
b. Peningkatan
kelemahan fisik
c. Malnutrisi, kondisi
fisik buruk
d. Kehamilan,
deprivasi tidur
3. Lingkungan
a Kelembapan suhu,
cahaya, kebisingan
4. Situasional
a. Peristiwa hidup
negatif
b. Pekerjaan
t. Idenrifikasi penyebab
dari perubahan sensasi
yang tidak normal
DAFTAR PUSTAKA