Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PRAKARYA

SENI RUPA DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI

Di Susun Oleh:Nurhotimah
Kelas : XI Mipa2
Guru Pembimbing : Sri Salamah Sp.d

SMA N 6
BATANGHARI
Tahun Ajaran 2019/2020

SENI RUPA 2 DIMENSI


Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi
panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur
ketebalan.

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai
warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi
warna tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen
pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak
dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas,
atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa
pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.

Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai
contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusiaprasejarah.

Unsur-unsur pada Seni Rupa 2 Dimensi


Unsur-unsur Seni Rupa 2 Dimensi harus difahami oleh seorang seniman agar dapat
menghasilkan sebuah karya yang baik. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi
2, yaitu karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa
tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau mempunyai ruang.

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama
untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa semacam ini dikategorikan dalam jenis
karya seni rupa terapan (applied art). Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini biasanya
melalui proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya
seni terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta
meningkatkan kenyamanan penggunaanya.

Selain berdasar bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga digolongkan
berdasar karakteristik media, teknik, bahan serta orientasi pembuatannya. Berdasarkan
karakteristik ini kita mengenal berbagai jenis karya seni rupa seperti seni lukis, seni
patung, seni grafis, seni kriya dan desain.
Unsur dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi adalah :


1) Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya
seni rupa. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat
khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan
seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan
mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan
tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter
garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda
pula.

2) Raut (Bidang dan Bentuk)


Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang adalah tampak, potongan atau wujud dari suatu
objek. Istilah ”bidang” biasanya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang
cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan
kepada wujud benda yang mempunyai volume (mass).

3) Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari
obyek yang terdapat pada karya seni rupa itu. Pada karya dua dimensi kesan ruang
dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti
perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).

4) Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu
permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat
diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada
suatu bidang sebab pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.

5) Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster,
semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan
biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik Contoh penggambaran tekstur
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik.

6) Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul sebab adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya
tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang
dan bagian yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap.

Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip
dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada
biasanya dapat membentuk sebuah karya seni baik dan indah. Kaidah atau aturan baku
ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau
menggabungkan menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan
seperti: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan,
proporsi dan keselarasan.
1. Teknik Aquarel
teknik aquarel yaitu teknik melukis menggunakan cat air (aquarel) dan goresan warna
yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan teknik melukis ini terkesan tembus
pandang atau transparan.
Pada teknik ini baiknya menggunakan cat yang sedikit encer agar menghasilkan
sapuan yang tipis dan ringan. Media yang sering digunakan dalam teknik ini yaitu
kertas lukis. Teknik aquarel umum biasanya diterapkan pada kegiatan melukis di
sekolah dengan menggunakan cat air dan kertas gambar.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik melukis aquarel
:
a. Pemilihan cat air, cat air adalah bahan yang paling penting dalam teknik melukis
jadi pilihlah cat yang berkualitas agar dihasilkan sebuah karya yang baik , dan harga
cat air yang mahal biasanya kualitasnya juga bagus guys.
Cat yang bagus yaitu cat yang berwarna cerah, tajam atau kuat dan tidak mudah
kering bila tersimpan lama, tentunya dalam kondisi selalu tertutup. tidak selalu cat air
yang harganya relatif terjangkau itu kualitasnnya jelek tetapi terkadang ada juga yang
kualitasnya bagus tergantung pada merek produknya.
b. Yang selanjutnya adalah Pemilihan kertas yang cocok, Kertas yang paling sesuai
adalah kartas aquarel, tetapi harganya relatif mahal. Untuk kertas dengan harga yang
relatif terjangkau bisa menggunakan kertas gambar biasa yang bagus.
c. Yang ketiga adalah Pemilihan kuas yang sesuai, Kuas yang paling cocok untuk
teknik aquarel yaitu kuas cat air. Merk Pagoda harganya sangat terjangkau di semua
kalangan. Pastinya tersedia juga kuas cat air yang lebih bagus, dan tentu harganya
lebih mahal.
2. Teknik Plakat
Plakat ini merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik, atau cat
minyak dengan sapuan warna cat yang tebal dan kental, sehingga lukisan yang
dihasilkan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya.
Teknik plakat sering digunakan oleh pelukis profesional untuk menghasilkan sebuah
lukisan menawan dan bernilai ekonomi tinggi. Media yang digunakan pada teknik
plakat ini yaitu dapat berupa kertas lukis, kanvas, dan medium lainnya.
3. Teknik Spray
Teknik lukis spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media
lukis. Cara melukis teknik ini adalah menggunakan bahan cair yang kemudian
disemprotkan dengan alat sprayer.
Tujuan Teknik ini yaitu untuk menghasilkan lukisan yang cenderung lebih visual.
Beberapa contoh penggunaan teknik ini adalah pada pewarnaan part kendaraan,
kasing handphone, produk hias, dan juga pada melukis Grafity dan lain sebagainya.
4. Teknik Pointlis
Teknik pointlis adalah teknik melukis yang cenderung menggunakan titik-titik dan
perpaduan warna yang sempurna. Sering dilakukan dengan cara membuat grgasi
warna pada gambar untuk mengatur gelap-terangnya gambar.
Untuk melakukan teknik ini bisa juga dengan mencampurkan warna dan membuatnya
hanya berupa titik-titik, sehingga apabila hasil gambar diteliti akan tampak seperti
titik-titik warna.
5. Teknik Tempra
Teknik melukis Tempra adalah teknik melukis yang dilakukan pada tembok dengan
sedemikian rupa. Hal ini nantinya akan menghasilkan sebuah karya seni yang
menyatu dengan ilmu arsitektur. Teknik ini sering sekali di gunakan oleh pelukis-
pelukis yang sudah profesional.
Teknik-teknik melukis di atas adalah teknik yang paling umum digunakan oleh
semua pelukis. Hal ini dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan alat
dan bahan sebagai perlengkapan dalam melukis.
Itulah sekilas penjelasan tentang Macam-Macam Teknik Melukis yang
sering/umum digunakan.
Terimakasih telah membaca artikel saya semoga bisa menjadi referensi bagi anda
yang ingin belajar melukis, jangan lupa baca artikel saya yang lainnya yaa guys.
Diposting oleh Unknown di 19.35
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Karya seni rupa 3 dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi yaitu auatu karya seni yang memiliki ukuran panjang dan
tinggi, serta memiliki volume dan ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda
antara karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Dilihat dari fungsinya
lebar, sebagai benda hias, karya seni rupa 3 dimensi juga dapat memiliki nilai pakai
yang dapat digunakan untuk memenuhi bebutuhan sehari-hari. Misalnya;patung, guci,
tempat bunga di ruang tamu, meja, kursi, almari dan lain sebagainya.

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang


diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang
yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan
penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni
yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung
biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan
lama dan sering kali mahal, terutama dariperunggu dan
batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang,
walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga
seperti emas, perak, jade, dangading. Bahan yang lebih
umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan
yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.
Bahan manufaktur sepertiresin juga kerap kali digunakan karena durabilitas dan harganya
yang relatif murah.

Pada masa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewayang
disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung
tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena
pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan
yang politeisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat
juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno diIndia dan Nusantara, dalam
agama Buddha di Asia, Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan
bangsa Yunani kuno. Salah satu fungsi patung terdapat dibawah ini.

Fungsi

A. Patung Religi Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk sarana beribadah dan
bermakna religius bagi sebagian umat beragama.

B. Patung Monumen Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperingati atau
mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di
masa lampau.

C. Patung Arsitektur Tujuan pembuatan patung ini adalah menunjang dalam konstruksi
bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

D. Patung Dekorasi Tujuan pembuatan patung ini adalah digunakan untuk menghias
bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain.

E. Patung Seni Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk
estetika yang dapat dinikmati pesan dan bentuknya.

F. Patung Kerajinan Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh
para pengrajin.

Ada pula jenis-jenis patung. berikut ini contohnya.

Jenis Seni Patung

1. Patung Dada

Penampilan karya patung yang menampilkan patung sebatas dari dada ke atas.

2. Patung Torso

Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang
dan panggul.
3. Patung Lengkap

patung ini adalah digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik
taman rumah maupun taman bermain.

E. Patung Seni Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk
estetika yang dapat dinikmati pesan dan bentuknya.

F. Patung Kerajinan Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh
para pengrajin.

Bahan Seni Patung

1. Bahan lunak. Material yang digunakan empuk dan mudah dibentuk. Misalnya
tanah liat, plastisin dan sabun.
2. Bahan sedang. Material yang tidak lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru,
kayu sengon, kayu randu dan kayu mahoni.
3. Bahan keras. Material dapat berupa kayu atau batu - batuan. Contohnya kayu
jati, kayu ulin, batu granit, batu andesit dan batu marmer.

unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan sehingga dapat memperindah
atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.
Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:
1.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat bintik
dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti
membuat garis dan ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri bilang sendiri atau
mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.
2.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya.
Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga
memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak,
melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain.
Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis tegak, garis miring,
garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral dan garis gelombang.
Penggunaan garis dalam sebuah gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis lurus mempunyai
kesan kesan keras, garis patah-patah yang memiliki kesan kaku.
3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang.
Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. sedangkan bentuk memiliki
dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti bidang geometris, bidang
simetris, bidang organis dan lain sebagainya.
4.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos. Sedangkan
bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan maknanya sepeti
lemari, lemari bukan hanya sebuah benda tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
5.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengkilap dan sifat-
sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi
menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan
kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak
mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.

1. Teknik Butsir

Butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan

lunak seperti tanah liat,gips malam dan bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga

tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.

2. Teknik Modeling

Modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model

terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

3. Teknik Merakit Atau Cor

Teknik ini biasanya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar

logam. Pembuatan diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian

dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.


4. Teknik Merakit

Teknik ini hampir mirip dengan permainan puzzle, yaitu dengan cara merakit bahan dasar

patung kemudian merangkainya.

5. Teknik Membentuk

Teknik ini merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara

bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan. Dalam teknik ini lebih membutuhkan

ketelitian dari senimannya. Tetapi kualitas patung yang diperoleh biasanya lebih bagus

karena menggunakan perasaan atau feeling dalam membentuknya.

6. Teknik Pahat

Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar

keras seperti kayu, tulang, batu ganit, batu granit dan bahan dasar yang berstruktur keras

lainnya dengan cara mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar hingga

membentuk patung yang diinginkan.

Contoh karya seni rupa murni

1.lukisan
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya
dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas
lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan
berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan
kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu
dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut
(atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer
air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak
dengan pengencer terpenthin, pada permukaan
(penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini
dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman
warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan
terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.

2.patung

Patung adalah benda tiga dimensi karya


manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan
patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan
karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat
dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama
dariperunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat
jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dangading. Bahan
yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar,
termasuk kayu, keramik, dan logam. Bahanmanufaktur sepertiresin juga kerap kali
digunakan karena durabilitas dan harganya yang relatif murah.

3.realief
Relief adalah seni pahat dan ukiran 3-
dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada
bangunan candi,kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada
dinding candi Borobudur merupakan salah satu contoh yang digunakan untuk
menggambarkan kehidupan sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Di Eropa, ukiran pada
kuil kuno Parthenon juga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan
sejarah Yunani Kuno.

Relief ini bisa merupakan ukiran yang berdiri sendiri, maupun sebagai bagian dari panel
relief yang lain, membentuk suatu seri cerita atau ajaran. Pada Candi Borobudur sendiri
misalkan ada lebih dari 1400 panel relief ini yang dipakai untuk menceritakan semua
ajaran sang Buddha Gautama.

4.mozaik

Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan


menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna
dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan
sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga
merupakan aspek dari dekorasi interior. Mosaik
seringkali digunakan dalam katedral.

Kepingan-kepingan kecil yang biasanya berbentuk


segi empat dari kaca dengan warna yang berbeda
disebut tesserae dan digunakan untuk
membentuk pola atau gambar.

5.kaligrafi
Kaligrafi Islam, yang dalam juga
sering disebut sebagai kaligrafi
Arabatau seni lukis huruf Arab,
merupakan suatu seni artistik tulisan
tangan, atau kaligrafi, serta meliputi
hal penjilidan,[1] yang berkembang di
negera-negera yang umumnya
memiliki warisan budaya Islam.
Bentuk seni ini berdasarkan
pada tulisan Arab, yang dalam waktu
lama pernah digunakan oleh banyak
umat Islam untuk menulis dalam
bahasa masing-masing. Kaligrafi adalah seni yang dihormati di antara berbagaiseni rupa
Islam

Contoh karya seni rupa terapan

1.batik
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara
khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada
kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara
tertentu yang memiliki kekhasan.[1] Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif dan budaya yang terkait,
oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible
Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009

2.anyaman
anyaman adalah serat yang dirangkaikan hi
ngga membentuk benda yang kaku,
biasanya untuk
membuat keranjang atau perabot. Anyaman
seringkali dibuat dari bahan yang berasal
dari tumbuhan, tetapi serat plastik juga dapat
digunakan. Bahan yang digunakan bisa
bagian apapun dari tanaman, misalnya inti
batang tebuatau rotan atau keseluruhan
ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu.
Bahan lainnya yang terkenal digunakan
sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu. Biasanya rangkanya dibuat dari bahan
yang lebih kaku, setelah itu bahan yang lebih lentur digunakan untuk mengisi rangka.
Anyaman bersifat ringan tetapi kuat, menjadikannya cocok sebagai perabot yang sering
dipindah-pindah. Anyaman sering digunakan untuk perabot di beranda dan teras

3.kursi

Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang


biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada
umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan
untuk menopang berat tubuh di atasnya.
Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya
memiliki 1 kaki yang terletak di bagian tengah.
Kadang-kadang kursi juga dilengkapi
dengan sandaran kaki.

4.poster

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis


yang memuat komposisi gambardan huruf di atas kertas
berukuran besar atau kecil. Pengaplikasiannya dengan
ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan
sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu
poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan
kuat
5.arsitektur
Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengimajinasikan diri
dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level
makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dandesain produk. Arsitektur juga
merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai