Anda di halaman 1dari 19

DATA SEKOLAH e-mail SMK NPSN ALAMAT KEPALA SEKOLAH NUKS 1 Januari 2019

NAMA SEKOLAH : SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH smknbojonggenteng@gmail.com SMKN 1 BOJONGGENTENG 20254202 Jl. Nyalindung RT.14/06 Desa Bojonggenteng Kec.Bojonggenteng
Dadan Sumengkar,
Sukabumi
S.P., M.M.Pd. 14023L0010206141003790 2 Februari 2020
NPSN : 20258120 smkyasti_cisaat@yahoo.co.id SMKS YASTI CISAAT 20202277 Jl. Veteran No. 66 Cisaat Kab. Sukabumi Yudi Lazuardi, SE., MM. 19023L0550206241076768 3 Maret
ALAMAT : Jl. Cigadog RT.05/03 Desa Tenjolaya Kec. Cicurug Kab. Sukabumi SMKS AL-MASTHURIYAH 20202281 Jl. Raya Tipar Ponpes Al-Masthuriyah, Desa Cibolang Kaler,
Drs. H.A.
Kec.Yusuf
Cisaat,
Syamsul
Kab. Sukabumi
Fuad, M.Ag 4 April
KEPALA SEKOLAH : Moch Yopi Sukrillah, S.Pd.I. a. asep mulyana smktamansiswacibadak@yahoo.co.id SMKS TAMAN SISWA 20202273 JL. PERINTIS KEMERDEKAAN NO 31 KEC. CIBADAK - KAB. SUPARNA,
SUKABUMI S. Pd 19023L0550269241076786 5 Mei
NUKS : b. binjay smk.kes.harapan.bunda@gmail.com SMKS KESEHATAN HARAPAN BUNDA 20252621 Jl. Raya Karanghilir No 815, Desa Karangtengah, Kec. Cibadak,
NANDA OKTORA
Kab. Sukabumi
MELANIA, S.ST 6 Juni
SMKS PEMBANGUNAN CIBADAK 60726510 JL. CIPETIR KM. 6 DESA SUKASIRNA KEC. CIBADAK KAB. DADAN
SUKABUMI
RAMDHAN HIDAYAT, S.Pd. 19023L0550206241076780 7 Juli
esemka.almumtaz@gmail.com SMKS AL-MUMTAZ 69734151 Jl. H. Abas Ciborete Desa Cikiray Kec.Cikidang Kab. Sukabumi
ADE LUKMAN HAKIM, S.Ag 8 Agustus
DATA SUPERVISOR niaraputri10@gmail.com SMKS BINA TEKNOLOGI AL FATAH 69756183 9 September
NAMA SUPERVISOR : Asep Mulyana, M.Pd. smkmadaniah@rocketmail.com SMKS PLUS MADANIAH 20267933 10 Oktober
NIP : 196508231988031004 smkitbi@gmail.com SMKS IT BINA INSANI 69786519 Kp. Parabon Rt. 033 Rw. 006 Desa Berekah KecamatanHendra
Bojonggenteng
Tirta Saputra,
Kabupaten
S.Pd.I Sukabumi 11 Nopember
TGL SUPERVISI : 1 Oktober 2019 1 Oktober 2019 smkitamanfirdaus@gmail.com SMKS TAMAN FIRDAUS 69939986 Kp.Pacantilan RT.01/08. Ds Purwasari Kec.Cicurug Kab.Sukabumi
Adi Supardi, S.Pd, MM 12 Desember
SNP Standar Kelulusan smkekaprasetya@yahoo.co.id SMKS EKA PRASETYA 20202286 Jl. Raya Siliwangi KM. 30 Cicurug Kabupaten SukabumiDrs. HERINTO WIBOWO, M.Si. 13
parindo_smk@yahoo.com SMKS PARIWISATA INDONESIA 20202270 Jl Cimelati Raya KM. 1 RT 01/05 Tenjoayu, Cicurug Sukabumi
Endang Rohendi, S.Pd.MM 19023L0550206241089429 14
Smkmbendacicurug@gmail.com SMK M BENDA 69946747 Jl.raya Siliwangi kp.benda RT01/01 Desa Benda kec.cicurug
Yudistira, S.Pd,M.M. 19023L0550206241089344 15
smk_nzr@yahoo.com SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH 20258120 Jl. Cigadog RT.05/03 Desa Tenjolaya Kec. Cicurug Kab.Moch
Sukabumi
Yopi Sukrillah, S.Pd.I. 16
albashriyahsmk@gmail.com SMK AL-BASHRIYAH 69915489 JL. TENJOLAYA KM. 04 RT. 001/005 DESA CISAAT KEC.UJANGCICURUGADBULLAH
KAB. SUKABUMI 17
2,04 Menuju SNP 1 SMK INSAN KAMIL 69904295 18
3,70 Menuju SNP 2 SMK BP AL-ATIQIYAH 69983739 19
5,06 Menuju SNP 3 20
6,66 Menuju SNP 4 21
7,00 SNP 4 Standar Kelulusan 22
Standar Isi 23
Standar Proses 24
Standar Penilaian 25
Standar PTK 26
Standar Sarana 27
Standar Pengelolaan 28
Standar Pembiayaan 29
30
31

NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT KEPALA SEKOLAH NUKS


SMKN 1 BOJONGGENTENG 20254202 Dadan Sumengkar,
Jl. Nyalindung RT.14/06 Desa Bojonggenteng Kec.Bojonggenteng SukabumiS.P., M.M.Pd. 14023L0010206141003790
SMKS YASTI CISAAT 20202277 Jl. Veteran No. 66 Cisaat Kab. Sukabumi Yudi Lazuardi, SE., MM. 19023L0550206241076768
SMKS AL-MASTHURIYAH 20202281 Drs. H.A.
Jl. Raya Tipar Ponpes Al-Masthuriyah, Desa Cibolang Kaler, Kec.Yusuf Syamsul
Cisaat, Fuad, M.Ag
Kab. Sukabumi
SMKS TAMAN SISWA 20202273 JL. PERINTIS KEMERDEKAAN NO 31 KEC. CIBADAK - KAB. SUPARNA,
SUKABUMI S. Pd 19023L0550269241076786
SMKS KESEHATAN HARAPAN BUNDA 20252621 NANDA OKTORA MELANIA,
Jl. Raya Karanghilir No 815, Desa Karangtengah, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi S.ST
SMKS PEMBANGUNAN CIBADAK 60726510 JL. CIPETIR KM. 6 DESA SUKASIRNA KEC. CIBADAK KAB. DADAN RAMDHAN HIDAYAT, S.Pd.
SUKABUMI 19023L0550206241076780
SMKS AL-MUMTAZ 69734151 ADE LUKMAN HAKIM, S.Ag
Jl. H. Abas Ciborete Desa Cikiray Kec.Cikidang Kab. Sukabumi
SMKS BINA TEKNOLOGI AL FATAH 69756183
SMKS PLUS MADANIAH 20267933
SMKS IT BINA INSANI 69786519 Kp. Parabon Rt. 033 Rw. 006 Desa Berekah KecamatanHendra Tirta Saputra,
Bojonggenteng S.Pd.I Sukabumi
Kabupaten
SMKS TAMAN FIRDAUS 69939986 Adi Supardi, S.Pd, MM
Kp.Pacantilan RT.01/08. Ds Purwasari Kec.Cicurug Kab.Sukabumi
SMKS EKA PRASETYA 20202286 Jl. Raya Siliwangi KM. 30 Cicurug Kabupaten SukabumiDrs. HERINTO WIBOWO, M.Si.
SMKS PARIWISATA INDONESIA 20202270 Endang Rohendi, S.Pd.MM
Jl Cimelati Raya KM. 1 RT 01/05 Tenjoayu, Cicurug Sukabumi 19023L0550206241089429
SMK M BENDA 69946747 Yudistira, S.Pd,M.M.
Jl.raya Siliwangi kp.benda RT01/01 Desa Benda kec.cicurug 19023L0550206241089344
SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH 20258120 Jl. Cigadog RT.05/03 Desa Tenjolaya Kec. Cicurug Kab.Moch Yopi Sukrillah, S.Pd.I.
Sukabumi
SMK AL-BASHRIYAH 69915489 JL. TENJOLAYA KM. 04 RT. 001/005 DESA CISAAT KEC.UJANGCICURUGADBULLAH
KAB. SUKABUMI
SMK INSAN KAMIL 69904295
SMK BP AL-ATIQIYAH 69983739
INSTRUMEN SUPERVISI MUTU

I. KUESIONER SUPERVISI MUTU LEMBAR PELAKSANAAN SUPERVISI


Instrumen ini terdiri dari 4 bagian, yakni Sistem Penjaminan Mutu Internal, Manajemen Sekolah, Proses Pembelajaran dan Kompetensi No. Waktu Pelaksanaan Catatan TTD
Lulusan
Bagian ASiswa.
untuk menggambarkan pemahaman sekolah mengenai standar/indikator serta untuk melihat keterlaksanaan SPMI pada satuan pendidikan. 1. (Hari/Tanggal, Bulan, Tahun) Supervisi Pihak sekolah
Bagian B untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada manajemen yang dilakukan oleh sekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, 2.
upaya apa
Bagian yang sudah
C untuk melihatdilakukan hinggapenjaminan
keterlaksanaan tindaklanjutmutu
apa yang akan dilaksanakan
pendidikan pada proses sekolah kedepannya
pembelajaran yangkendala
disekolah, akan meningkatkan pelaksanaan
apa yang dihadapi dan
sekolah, pengelolaan
upaya apa 3.
manajemen
yang sudah
Bagian yangmelihat
D untuk ada dihingga
dilakukan sekolah.
tindaklanjut
keterlaksanaan apa yang akan
penjaminan mutudilaksanakan sekolah
pedidikan pada kedepannya
kompetensi yangsiswa,
kelulusan akan meningkatkan pelaksanaan
kendala yang terjadi proses
di sekolah, pembelajaran
upaya yang sudahdi 4.
sekolah. hingga tindaklanjut yang akan dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu dari kompetnsi siswa.
dilakukan 5.

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN LEMBAR JAWABAN SUPERVISI MUTU


SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman sekolah terhadap standar serta untuk mengetahui sejauh mana sekolah sudah
melaksanakan SPMI
Hal-hal yang perlu digali:
Aktivitas
1. Pemahaman satuan pendidikan tentang standar K13, PPK Literasi dan SNP.
Analisis Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
2. Sosialisasi standar yang pernah diikuti dan didesiminasikan di sekolah (Jenis standar, peserta, kuantitas pelaksanaan) Catatan Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang
3. Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam pemahaman standar
dilakukan
4. Tindaklanjut yang dilakukan oleh sekolah agar warga sekolah memahami seluruh standar
5. Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI
6. Pemahaman TPMPS tentang peran dan fungsinya
7. Pelaksanaan siklus SPMI

buat kuesioner PERTANYAAN PANDUAN

Catatan Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktivitas


Pengamatan lanjut Pendampingan
yang
dilakukan
Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Sub-Indikator 1. Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakwa kepada
Tuhan YME 0 SNP 4
❖ Siswa dimotivasi dan fasilitasi oleh sekolah agar memiliki perilaku dansikap orang beriman
melalui pembiasaan (budaya sekolah) dan keteladanan dalam menghayati dan mengamalkan
sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
❖ Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan
dalam bentuk kegiatan pembelajaran.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap orang beriman dan bertakwa meliputi:
- Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan.
- Santun dalam berbicara dan berperilaku.
- Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
- Mengucapkan salam saat masuk kelas.
- Melaksanakan kegiatan ibadah.
- Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
- Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
- Menghormati perbedaan.
- Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.

Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter 0 SNP 4


❖ Perilakudansikapberkarakterditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh sekolah.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi:
- Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan budaya bangsa.
- Rela berkorban.
- Mengikuti bakti social.
- Menciptakan kerukunan antar siswa/kelompok/sekolah.
- Anti kekerasan baik psikis maupun fisik.
- Lainnya.

Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi:
- Disiplin dan taat hukum.
- Meminta ijin jika tidak bisa hadir.
- Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu.
- Mengerjakan tugas yang diberikan.
- Mematuhi tatatertib sekolah.
- Lainnya.

Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 5,833333333


SNP 4
❖ Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
4 ❖ Contoh perilaku dan sikap santun meliputi:
- Menghormati guru dan orang lain yang lebih tua
- Menggunakan kata-kata santun dalam berkomunikasi
- Berbicara dengan intonasi dan volume suara yang sesuai
- Tidak menghina atau menyebut seseorang dengan sebutan negatif
- Lainnya.

Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan olehsekolah.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:
- Melaksanakan tugas individu dengan baik.
- Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
- Mengatakan yang sebenarnya.
- Lainnya.

Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi:
- Membantu orang yang membutuhkan.
- Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Memungut sampah yang dijumpai.
- Menghemat penggunaan air dan listrik.
- Penghijauan di lingkungan sekolah.
- Lainnya.

Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri 0 SNP 4
❖ Perilakudansikappercayadiriditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh sekolah.
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi:
- Mampu membuat keputusan dan bertindak dengan cepat.
- Tidak mudah putus asa.
- Berani presentasi, menjawab pertanyaan, berpendapat, dan bertanya dalam berbagai kesempatan.
- Lainnya.

Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap bertanggungjawab ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
0 ❖ Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab meliputi:
sekolah.
- Melaksanakan tugas individu dengan baik.
- Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
- Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
- Menepati janji.
- Anti-Vandalisme.
- Lainnya.

Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan
0 ❖ Contoh
dalam perilaku
aktivitas dan sikap pembelajar
pembelajaran sejati sepanjang
baik di dalam hayatdi
kelas maupun meliputi:
luar kelas, melalui pembiasaan
-program literasi buku dan bacaan lainnya.
Membaca/menulis
- Membuat karya tulis.
- Mau mencari bahan/sumber belajar.
- Rajin berkunjung ke perpustakaan.
- Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.
- Lainnya.

Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 0 SNP 4


❖ Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat jasmani dan rohani
❖ Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani meliputi:
0 ditumbuhkandalamseluruhkegiatanbaikintrakurikuler,kokurikuler,dan ekstrakurikuler melalui
-kegiatan kesiswaan.
Bebas dari narkoba
- Anti pornografi dan pornoaksi
- Menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh
- Lainnya.
Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif 0 SNP 4
0 ❖ Siswa pada jenjang pendidikan SMA dan SMK memiliki:
- pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
-teknologi, seni,terminologi/istilah
pengetahuan dan budaya terkaitdan dengan masyarakat
klasifikasi, danprinsip,
kategori, lingkungan alam sekitar,
generalisasi, teori,bangsa,
model, dan
negara,
-struktur kawasan
pengetahuan regional,
yang digunakan
tentang caradan
terkaitinternasional.
dengan sesuatu
melakukan pengetahuan teknis dan
atau kegiatan spesifik,
yang terkaitdetail
dengandanpengetahuan
kompleks
berkenaan
-teknis,
pengetahuandengan
spesifik, ilmukekuatan
pengetahuan,
algoritma,
tentang metode, dan
dan teknologi, seni,
kriteria untuk
kelemahan dan budaya
menentukan
diri sendiri terkait dengan
prosedur
dan menggunakannya yang masyarakat
sesuai
dalam dan
lingkungan
berkenaan
0 mempelajari alam
dengansekitar,
ilmu
pengetahuan bangsa,
teknis,negara,
pengetahuan,detail, kawasan
teknologi,
spesifik, regional,
seni, dan
kompleks, dan
budaya,internasional.
terkait
kontekstual dengan
dan
❖ Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk masyarakat
kondisional dan
berkenaan
lingkungan
-dengan ilmualam sekitar,
pengetahuan,
prestasi/penghargaan bangsa,
pada negara,
teknologi,
level seni,kawasan
dan
kewilayahan. regional,
budaya dan
terkait internasional.
dengan masyarakat
mengukur tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan dan lingkungan
alam sekitar,
-kegiatan
tingkat yangbangsa,
kelulusan negara,
dalam ujiankawasan
diselenggarakan sekolah regional,
berstandar
oleh sekolah dannasional
berupa: internasional.
- tingkat capaian nilai pengetahuan dalam penilaian pendidikan.

Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan


Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif 0 SNP 4
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan.
0 ❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif meliputi:
- kreatif menghasilkan karya
- memodifikasi karya orang lain
- menciptkan kreasi sendiri
- memiliki gaya tulis sendiri
- menggunakan teknologi dalam belajar
- lainnya
0 ❖ Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
-mengukur
prestasi/penghargaan pada level
tingkat keterampilan kewilayahan.
yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
-kegiatan
tingkat capaian nilai keterampilan
yang diselenggarakan oleh dalam penilaian
sekolah berupa:pendidikan.

Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 0 SNP 4


❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif melalui pengalaman pembelajaran dan
kegiatan.
0 ❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak produktif meliputi:
- merangkum hasil bacaan
- meniru karya orang lain
- lainnya
0 ❖ Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
-mengukur
prestasi/penghargaan pada level
tingkat keterampilan kewilayahan.
yangdimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
-kegiatan
tingkat capaian nilai keterampilan
yang diselenggarakan oleh dalam penilaian
sekolah berupa:pendidikan.

Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis 0 SNP 4


❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis melalui pengalaman pembelajaran dan
0 ❖
kegiatan.
Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis meliputi:
- menelaah hasil pekerjaan
- melakukan pengamatan
- bertanya dengan kritis
- mengumpulkan informasi
- melakukan analisa
- lainnya
0 ❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa
-untuk
prestasi/penghargaan
mengukur tingkatpada level kewilayahan.
keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran
-dan
tingkat capaian
kegiatan nilai keterampilanoleh
yangdiselenggarakan dalam penilaian
sekolah pendidikan.
berupa:

Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri 0 SNP 4


❖ Siswa memiliki keterampilanberpikir danbertindak secara mandirimelalui pendekatan ilmiah
0 ❖
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain secara individu
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ mandiri siswa
yang untuk
-mengukur
prestasi/penghargaan
diperoleh dari pengalaman
tingkat pada level
keterampilan kewilayahan.
pembelajaran
yang dansiswa
dimiliki kegiatan penugasan
sebagai individu, penugasan
hasil pengalaman kelompok,
pembelajaran dan
-pelaporan
tingkat capaian nilai keterampilan
tugas/kegiatan, dalam
presentasi hasil penilaian
penugasan,
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa: pendidikan.
keterlibatan dalam kepanitiaan dan
keterlibatan dalam penyusunan program sekolah.
Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif 0 SNP 4
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif melalui pendekatan ilmiah
0 ❖
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam individu
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ bekerjasama
siswadari
untuk
-mengukur
prestasi/penghargaan
pengalaman pembelajaran
tingkat pada
keterampilanlevel
dan kewilayahan.
kegiatan
yang penugasan
dimiliki kelompok,
siswa sebagai hasilpelaporan tugas/kegiatan,
pengalaman pembelajaran dan
-kegiatan
tingkat capaian
presentasi
yang nilai keterampilan
hasildiselenggarakan
penugasan, oleh dalam
keterlibatan penilaian
dalam
sekolah pendidikan.
kepanitiaan
berupa: dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara nasional, mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia belum
seperti yang diharapkan. Hasil pemetaan mutu pendidikan secara nasional pada tahun
2014 menunjukkan hanya sekitar 16% satuan pendidikan yang memenuhi standar
nasional pendidikan (SNP). Sebagian besar satuan pendidikan belum memenuhi SNP,
bahkan ada satuan pendidikan yang masih belum memenuhi standar pelayanan minimal
(SPM).
Standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah berbeda dengan
standar yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Standar yang digunakan oleh
sebagian besar sekolah jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Akibatnya, kualitas lulusan yang dihasilkan oleh satuan pendidikan belum memenuhi
standar yang diharapkan. Kesenjangan antara hasil ujian nasional dengan hasil ujian
sekolah yang lebar menunjukkan bahwa ada permasalahan dalam instrumen dan
metode pengukuran hasil belajar siswa.
Masih banyak pengelola pendidikan yang tidak tahu makna standar mutu
pendidikan. Selain itu, sebagian besar satuan pendidikan belum memiliki kemampuan
untuk menjamin bahwa proses pendidikan yang dijalankan dapat memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Kemampuan itu meliputi:
• Cara melakukan penilaian hasil belajar
• Cara membuat perencanaan peningkatan mutu pendidikan
• Cara implementasi peningkatan mutu pendidikan
• Cara melakukan evaluasi pengelolaan sekolah maupun proses pembelajaran.
Upaya peningkatan mutu pendidikan ini tidak akan dapat diwujudkan tanpa ada
upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan menuju pendidikan bermutu.
Untuk mewujudkan pendidikan bermutu ini, upaya membangun budaya mutu di satuan
pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar. Satuan pendidikan
harus mengimplemetasikan penjaminan mutu pendidikan tersebut secara mandiri dan
berkelanjutan.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Selanjutnya sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005, setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan
nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu
pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan.

Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab


dari setiap komponen di satuan pendidikan. Peningkatan mutu di satuan pendidikan
tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen
sekolah. Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan khusus
agar seluruh komponen sekolah bersama-sama memiliki budaya mutu. Untuk itu
dibutuhkan program Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh sekolah di
Indonesia dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen sekolah (whole school
approach).
Agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik di segala lapisan pengelolaan
pendidikan dasar dan menengah, telah dikembangkan sistem penjaminan mutu
pendidikan dasar dan menengah yang dibuat dalam bentuk Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor … tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah. Untuk mempermudah pemahaman seluruh unsur
terkait penjaminan mutu pendidikan atas peraturan tersebut dibuatlah Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
Implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah
mengacu pada standar sesuai peraturan yang berlaku.
Acuan utama sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah
Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP adalah standar minimal yang ditetapkan
pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan
semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Sarana dan Prasarana
8. Standar Pembiayaan
Kedelapan standar pendidikan tersebut membentuk rangkaian input, proses, dan
output. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan output dalam SNP. SKL akan
mencapai skor yang tinggi apabila input terpenuhi sepenuhnya dan proses berjalan
dengan baik. Gambar 2.3 menggambarkan hubungan standar-standar dalam SNP.

B. PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN DI SATUAN PENDIDIKAN


Pemetaan mutu pendidikan di satuan pendidikan atau yang bisa disebut dengan
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dilaksanakan oleh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah.
Pemetaan mutu pendidikan ini dilakukan untuk memotret tingkat pemenuhan standar
nasional pendidikan oleh satuan pendidikan.
Instrumen yang digunakan dikembangkan dengan mengacu pada 8 standar
nasional pendidikan. Satuan pendidikan dapat menggunakan instrumen yang
dikembangkan sendiri atau instrumen yang dikembangkan pihak lain seperti pemerintah
maupun badan akreditasi. Pelaksanaan pemetaan mutu ini dilakukan di bawah supervisi
kepala sekolah dan pengawas sekolah. Setelah diverifikasi oleh kepala sekolah, data ini
kemudian disimpan pada database sekolah.

C. PEMETAAN MUTU TINGKAT KAB/KOTA DAN PROVINSI


Pemetaan mutu pendidikan di Kabupaten/Kota dan Provinsi dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan sesuai dengan wilayah dan kewenangannya. Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melakukan pemetaan mutu pendidikan dasar dan Dinas Pendidikan
Provinsi melakukan pemetaan mutu pendidikan menengah. Sebagai pelaksana di
lapangan, pemetaan mutu ini dilaksanakan oleh pengawas sekolah.

BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Supervisi dan evaluasi dilaksanakan pada tanggal dan tempat sebagai berikut :
1. Tanggal: 1 Oktober 2019
2. Tempat: SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH
Sekolah tersebut merupakan sekolah binaan, dalam pelaksanaan tupoksi pengawas
Responden
Responden supervisi dan evaluasi diadalah :
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Kaprog
4. Guru Mata Pelajaran
5. Siswa
6. Staf Tata Usaha

Ruang Lingkup
Ruang lingkup supervisi dan evaluasi adalah pemenuhan Standar Kelulusan pada SMKS
ISLAM ANNAZHIRIYAH

Instrumen Supervisi dan Evaluasi


Instrumen pemenuhan Standar pengelolaan terdiri atas 4 indikator, 16 sub indikator
dengan rincian sebagai berikut :
Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Sub-Indikator 1.
Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakwa kepada
Tuhan YME
Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
bertanggungjawab
Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual,
metakognitif
Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif

BAB III
HASIL SUPERVISI DAN EVALUASI
KETERLAKSANAAN STANDAR PTK

A. Umum (Grand Summary)


Hasil supervisi dan evaluasi secara umum (grandsummary) merupakan hasil kumulatif
dari semua sub indikatordiperoleh hasil sebagai berikut :
Hasil supervisi dan evaluasi terhadap program Standar Kelulusan adalah :
a. Dari hasil pengumpulan data secara umum, diperoleh data pencapaian Standar
Kelulusan pada kategori Menuju SNP 1
b. Nilai dan kategori per standar sebagai berikut :

NO INDIKATOR/SUBINDIKATOR SKOR KATEGORI


1 Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 0,58 Menuju SNP 1
1.1 Sub-Indikator 1. 0,00 Menuju SNP 1
Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakw
a kepada Tuhan YME
1.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
berkarakter
1.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
disiplin
1.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 5,83 Menuju SNP 4
santun
1.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
jujur
1.6 Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
peduli
1.7 Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
percaya diri
1.8 Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 Menuju SNP 1
bertanggungjawab
1.9 Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati 0,00 Menuju SNP 1
sepanjang hayat
1.10 Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 0,00 Menuju SNP 1
2 Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 0,00 Menuju SNP 1
pengetahuan
2.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 0,00 Menuju SNP 1
konseptual, metakognitif
3 Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 0,00 Menuju SNP 1
keterampilan
3.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 0,00 Menuju SNP 1
bertindak kreatif
3.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 0,00 Menuju SNP 1
bertindak produktif
3.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 0,00 Menuju SNP 1
bertindak kritis
3.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 0,00 Menuju SNP 1
bertindak mandiri
3.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 0,00 Menuju SNP 1
bertindak kolaboratif
Per Komponen
B. Per Komponen
1 Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Nilai dan kategori Komponen Standar Kelulusan di SMK adalah :
1). Hasil supervisi dan evaluasi terhadap Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi sikap adalah dalam kategori Menuju SNP 1
2). Nilai dan kategori per sub indikator adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR/SUBINDIKATOR SKOR
1.1 Sub-Indikator 1. 0,00
Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakw
a kepada Tuhan YME
1.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
berkarakter
1.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
disiplin
1.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 5,83
santun
1.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
jujur
1.6 Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
peduli
1.7 Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
percaya diri
1.8 Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00
bertanggungjawab
1.9 Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati 0,00
sepanjang hayat
1.10 Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 0,00
3). Gambaran umum kondisi per aspek sebagai berikut :
1.1 Sub-Indikator 1. Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakwa kepada Tuhan YME
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 1.
Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakwa kepada Tuhan
YME yang memiliki kelemahan :
❖ Siswa dimotivasi dan fasilitasi oleh sekolah agar memiliki perilaku dansikap orang
beriman melalui pembiasaan (budaya sekolah) dan keteladanan dalam menghayati
dan mengamalkan sesuai dengan ajaran agama yang dianut.❖ Integrasi
pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan
dalam bentuk kegiatan pembelajaran.❖ Contoh perilaku dan sikap orang beriman
dan bertakwa meliputi:- Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan.- Santun
dalam berbicara dan berperilaku.- Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.-
Mengucapkan salam saat masuk kelas.- Melaksanakan kegiatan ibadah.- Mensyukuri
setiap nikmat yang diperoleh.- Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.-
Menghormati perbedaan.- Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
1.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 2. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter yang memiliki kelemahan :
❖ Perilakudansikapberkarakterditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh
sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi:- Menghargai dan menjaga
keragaman dan kekayaan budaya bangsa.- Rela berkorban.- Mengikuti bakti social.-
Menciptakan kerukunan antar siswa/kelompok/sekolah.- Anti kekerasan baik psikis
maupun fisik.- Lainnya.
1.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 3. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap disiplin yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi:- Disiplin dan taat hukum.-
Meminta ijin jika tidak bisa hadir.- Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu.-
Mengerjakan tugas yang diberikan.- Mematuhi tatatertib sekolah.- Lainnya.
1.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 4. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap santun yang memiliki kelemahan :
❖ Contoh perilaku dan sikap santun meliputi:- Lainnya.
1.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 5. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap jujur yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan
olehsekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:- Melaksanakan tugas
individu dengan baik.- Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.- Mengatakan yang
sebenarnya.- Lainnya.
1.6 Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 6. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap peduli yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi:- Membantu orang yang
membutuhkan.- Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit.- Membuang sampah
pada tempatnya.- Memungut sampah yang dijumpai.- Menghemat penggunaan air
dan listrik.- Penghijauan di lingkungan sekolah.- Lainnya.
1.7 Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 7. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri yang memiliki kelemahan :
❖ Perilakudansikappercayadiriditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh
sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi:- Mampu membuat
keputusan dan bertindak dengan cepat.- Tidak mudah putus asa.- Berani presentasi,
menjawab pertanyaan, berpendapat, dan bertanya dalam berbagai kesempatan.-
Lainnya.
1.8 Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 8. Siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap bertanggungjawab ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai
kegiatan oleh sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab meliputi:-
Melaksanakan tugas individu dengan baik.- Menerima risiko dari tindakan yang
dilakukan.- Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.- Menepati janji.- Anti-
Vandalisme.- Lainnya.
1.9 Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 9. Siswa memiliki
perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat difasilitasi oleh sekolah dan
diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas,
melalui pembiasaan program literasi❖ Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat meliputi:- Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya.- Membuat
karya tulis.- Mau mencari bahan/sumber belajar.- Rajin berkunjung ke perpustakaan.-
Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.- Lainnya.
1.10 Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 10.Siswa memiliki
perilaku sehat jasmani dan rohani yang memiliki kelemahan :
❖ Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat jasmani dan rohani
ditumbuhkandalamseluruhkegiatanbaikintrakurikuler,kokurikuler,dan ekstrakurikuler
melalui kegiatan kesiswaan.❖ Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani
meliputi:- Bebas dari narkoba- Anti pornografi dan pornoaksi- Menjauhi kebiasaan
yang merusak tubuh- Lainnya.

2 Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan

Nilai dan kategori Komponen Standar Kelulusan di SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH adalah :
1). Hasil supervisi dan evaluasi terhadap Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi pengetahuan adalah dalam kategori Menuju SNP 1
2). Nilai dan kategori per sub indikator adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR/SUBINDIKATOR SKOR
1.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 0,00
konseptual, metakognitif
3). Gambaran umum kondisi per aspek sebagai berikut :
2.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual,
metakognitif
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 1. Siswa memiliki
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif yang memiliki kelemahan :
#REF!
3 Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Nilai dan kategori Komponen Standar Kelulusan di SMK adalah :
1). Hasil supervisi dan evaluasi terhadap Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi keterampilan adalah dalam kategori Menuju SNP 1
2). Nilai dan kategori per sub indikator adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR/SUBINDIKATOR SKOR
Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
3.1 bertindak kreatif 0,00
Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
3.2 bertindak produktif 0,00
Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
3.3 bertindak kritis 0,00
Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
3.4 bertindak mandiri 0,00
Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
3.5 bertindak kolaboratif 0,00

3). Gambaran umum kondisi per aspek sebagai berikut :


3.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 1. Siswa memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kreatif yang memiliki kelemahan :
Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif❖ Siswa
memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan.❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
meliputi:- kreatif menghasilkan karya- memodifikasi karya orang lain- menciptkan
kreasi sendiri- memiliki gaya tulis sendiri- menggunakan teknologi dalam belajar-
lainnya❖ Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/
individu siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan
dalam penilaian pendidikan.
3.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 2. Siswa memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak produktif yang memiliki kelemahan :
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan.❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak produktif
meliputi:- merangkum hasil bacaan- meniru karya orang lain- lainnya❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yangdimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan
dalam penilaian pendidikan.
3.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 3. Siswa memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kritis yang memiliki kelemahan :
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan.❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis
meliputi:- menelaah hasil pekerjaan- melakukan pengamatan- bertanya dengan kritis-
mengumpulkan informasi- melakukan analisa- lainnya❖ Sekolah memiliki wujud
nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa untuk
mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman
pembelajaran dan kegiatan yangdiselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan
dalam penilaian pendidikan.
3.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 4. Siswa memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak mandiri yang memiliki kelemahan :
❖ Siswa memiliki keterampilanberpikir danbertindak secara mandirimelalui
pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain secara mandiri yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan
penugasan individu, penugasan kelompok, pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil
penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan
dalam penilaian pendidikan.
3.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
Berikut adalah pokok-pokok gambaran kondisi nyata Sub-Indikator 5. Siswa memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif yang memiliki kelemahan :
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif melalui pendekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam
bekerjasama dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok,
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan
dan keterlibatan dalam penyusunan program sekolah.❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan
dalam penilaian pendidikan.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
1 Pemenuhan SNP untuk Standar Kelulusan dalam kondisi Menuju SNP 1
2 Pemenuhan SNP Standar Kelulusan untuk Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi sikap dalam kondisi Menuju SNP 1
3 Pemenuhan SNP Standar Kelulusan untuk Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi pengetahuan dalam kondisi Menuju SNP 1
4 Pemenuhan SNP Standar Kelulusan untuk Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi keterampilan dalam kondisi Menuju SNP 1

B. Saran Tindak Lanjut


1. Sekolah:
a. SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH agar mengidentifikasi akar masalah dari setiap
subindikator yang menunjukan kelemahan
b. SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH agar menindaklanjuti kelemahan yang terekap
dalam RTL sebagaimana terlampir, dalam bentuk rencana kerja

2. KCD Wilayah V
a. KCD Wilayah V agar memfasilitasi upaya-upaya yang dilakukan oleh SMKS ISLAM
ANNAZHIRIYAH dalam menindaklanjuti hasil supervisi
b. KCD Wilayah V agar mengawasi upaya-upaya yang dilakukan oleh SMKS ISLAM
ANNAZHIRIYAH dalam menindaklanjuti hasil supervisi

Sukabumi, 1 Oktober 2019


Kepala SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH Pengawas Pembina

Moch Yopi Sukrillah, S.Pd.I. Asep Mulyana, M.Pd.


NUKS : NIP. 196508231988031004
REKOMENDA PROGRA KEGIATA KEBUTUH SUMBER SKALA PRIORITAS (Tahun ke - )
NO INDIKATOR/SUB INDIKATOR SKOR MASALAH AKAR MASALAH VOLUME
SI* M N AN BIAYA DAYA 1 2 3 4
1 Indikator 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 0,58
1.1 Sub-Indikator 1. 0,00 ❖ Siswa dimotivasi dan fasilitasi oleh sekolah agar memiliki perilaku dansikap orang beriman
Siswamemilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandanbertakwa melalui pembiasaan (budaya sekolah) dan keteladanan dalam menghayati dan mengamalkan
kepada Tuhan YME sesuai dengan ajaran agama yang dianut.❖ Integrasi pengembangan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran.❖
Contoh perilaku dan sikap orang beriman dan bertakwa meliputi:- Berdoa setiap memulai dan
mengakhiri kegiatan.- Santun dalam berbicara dan berperilaku.- Berpakaian sopan sesuai aturan
sekolah.- Mengucapkan salam saat masuk kelas.- Melaksanakan kegiatan ibadah.- Mensyukuri
setiap nikmat yang diperoleh.- Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.- Menghormati
perbedaan.- Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
1.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 ❖ Perilakudansikapberkarakterditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh sekolah.❖
berkarakter Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi:- Menghargai dan menjaga keragaman dan
kekayaan budaya bangsa.- Rela berkorban.- Mengikuti bakti social.- Menciptakan kerukunan
antar siswa/kelompok/sekolah.- Anti kekerasan baik psikis maupun fisik.- Lainnya.
1.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 ❖ Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.❖
disiplin Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi:- Disiplin dan taat hukum.- Meminta ijin jika tidak bisa
hadir.- Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu.- Mengerjakan tugas yang diberikan.-
Mematuhi tatatertib sekolah.- Lainnya.
1.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 5,83 ❖ Contoh perilaku dan sikap santun meliputi:- Lainnya.
santun
1.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 0,00 ❖ Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan olehsekolah.❖
Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:- Melaksanakan tugas individu dengan baik.- Mengaku
atas kesalahan yang dilakukan.- Mengatakan yang sebenarnya.- Lainnya.
1.6 Sub-Indikator 6. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 ❖ Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.❖
peduli Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi:- Membantu orang yang membutuhkan.- Menjenguk
dan mendoakan orang yang sakit.- Membuang sampah pada tempatnya.- Memungut sampah
yang dijumpai.- Menghemat penggunaan air dan listrik.- Penghijauan di lingkungan sekolah.-
Lainnya.
1.7 Sub-Indikator 7. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 ❖ Perilakudansikappercayadiriditumbuhkandenganfasilitasiberbagai kegiatan oleh sekolah.❖
percaya diri Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi:- Mampu membuat keputusan dan bertindak
dengan cepat.- Tidak mudah putus asa.- Berani presentasi, menjawab pertanyaan, berpendapat,
dan bertanya dalam berbagai kesempatan.- Lainnya.
1.8 Sub-Indikator 8. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0,00 ❖ Perilaku dan sikap bertanggungjawab ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
bertanggungjawab sekolah.❖ Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab meliputi:- Melaksanakan tugas individu
dengan baik.- Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.- Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan.- Menepati janji.- Anti-Vandalisme.- Lainnya.
1.9 Sub-Indikator 9. Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang 0,00 ❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan
hayat dalam aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui pembiasaan
program literasi❖ Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat meliputi:-
Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya.- Membuat karya tulis.- Mau mencari bahan/sumber
belajar.- Rajin berkunjung ke perpustakaan.- Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.-
Lainnya.
1.10 Sub-Indikator 10.Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 0,00 ❖ Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat jasmani dan rohani
ditumbuhkandalamseluruhkegiatanbaikintrakurikuler,kokurikuler,dan ekstrakurikuler melalui
kegiatan kesiswaan.❖ Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani meliputi:- Bebas dari
narkoba- Anti pornografi dan pornoaksi- Menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh- Lainnya.
2 Indikator 2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 0,00
2.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 0,00 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif❖
konseptual, metakognitif Siswa pada jenjang pendidikan SMA dan SMK memiliki:- pengetahuan teknis dan spesifik, detail
dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.-
pengetahuan terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan
struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.- pengetahuan
tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.- pengetahuan tentang kekuatan
dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail,
spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
mengukur tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:- prestasi/penghargaan pada level
kewilayahan.- tingkat kelulusan dalam ujian sekolah berstandar nasional- tingkat capaian nilai
pengetahuan dalam penilaian pendidikan.
3 Indikator 3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 0,00
3.1 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0,00 Sub-Indikator 1. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif❖ Siswa memiliki
kreatif keterampilan berpikir dan bertindak kreatif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan.❖
Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif meliputi:- kreatif menghasilkan karya-
memodifikasi karya orang lain- menciptkan kreasi sendiri- memiliki gaya tulis sendiri-
menggunakan teknologi dalam belajar- lainnya❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:- prestasi/penghargaan pada level
kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian pendidikan.
3.2 Sub-Indikator 2. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0,00 ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif melalui pengalaman
produktif pembelajaran dan kegiatan.❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak produktif meliputi:-
merangkum hasil bacaan- meniru karya orang lain- lainnya❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
mengukur tingkat keterampilan yangdimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:- prestasi/penghargaan pada level
kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian pendidikan.
3.3 Sub-Indikator 3. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0,00 ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis melalui pengalaman pembelajaran
kritis dan kegiatan.❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis meliputi:- menelaah hasil
pekerjaan- melakukan pengamatan- bertanya dengan kritis- mengumpulkan informasi-
melakukan analisa- lainnya❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh
kelompok/ individu siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yangdiselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan dalam
penilaian pendidikan.
3.4 Sub-Indikator 4. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0,00 ❖ Siswa memiliki keterampilanberpikir danbertindak secara mandirimelalui pendekatan ilmiah
mandiri sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain secara mandiri yang
diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan individu, penugasan
kelompok, pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan
dan keterlibatan dalam penyusunan program sekolah.❖
Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/ individu siswa untuk
mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:- prestasi/penghargaan pada level
kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian pendidikan.
3.5 Sub-Indikator 5. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0,00 ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif melalui pendekatan ilmiah
kolaboratif sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam bekerjasama dari
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok, pelaporan tugas/kegiatan,
presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.❖ Sekolahmemilikiwujudnyatakualitasdankuantitasyangdiperolehkelompok/
individu siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:-
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.- tingkat capaian nilai keterampilan dalam
penilaian pendidikan.
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional, Rintisan Pendidikan Berbasis

SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH

KCD WILAYAH V
Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa Barat
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional, Rintisan Pendidikan Berbasis

SMKS ISLAM ANNAZHIRIYAH

KCD WILAYAH V
Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai