(Skripsi)
Oleh
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK
Oleh
i
ABSTRACT
By
The study of the characteristics of andesite igneous rocks in the West Lampung of
Lampung province was carried out. This study aims to investigate the microscopic
properties and macroscopic of andesite igneous rocks. For investigate that
properties, X-Ray Fluorescence, X-Ray Diffraction, dencity and compressive
strength was carried out . The results of X-Ray Fluorescence indicate that the
chemical element of SiO2, AlO2, Fe2O3, CaO, MgO and K2O. The X-Ray
Diffraction shows the dominant phase in the 01 and 02 sample is anorthite phase,
consequently in the 03 sampel is cordierite phasa. The highest compressive
strength respectively is 98,26 MPa, 53,14 MPa dan 36,85 Mpa regarding the
andesite rock. The highest density respectively is 2,33 g/cm3, 2,1 g/cm3 and 2,1
g/cm3.
ii
STUDI KARAKTERISASI BATUAN BEKU ANDESIT KABUPATEN
LAMPUNG BARAT, PROVINSI LAMPUNG
Oleh
Skripsi
Pada
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
iii
RIWAYAT HIDUP
Umum HIMAFI (2016), Sekretaris DPM FMIPA (2017), dan Wakil Ketua 2
Penulis yang bernama lengkap Santi Komala Dewi, dilahirkan di Sukananti pada
tanggal 22 Januari 1996. Penulis merupakan anak bungsu dari lima bersaudara
dari pasangan Bapak M.Efendi dan Ibu Amia. Penulis menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar pada tahun 2008. Tahun 2011 penulis menyelesaikan Sekolah
vii
MOTTO
viii
PERSEMBAHAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan
gelar S1 dan melatih mahasiswa untuk berpikir cerdas dan kreatif dalam menulis
karya ilmiah. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua. Aamiin yarabbal alaamiin.
x
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya
pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penelitian dan skripsi
1. Bapak Drs. Pulung Karo Karo, M.Si sebagai Pembimbing I yang telah
akhir penulisan.
nasehat untuk menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai akhir penulisan.
3. Ibu Dra. Dwi Asmi, M.Si., Ph.D sebagai Penguji yang telah mengoreksi
5. Bapak Arif Surtono, S.Si., M.Si., M.Eng selaku Ketua Jurusan yang
6. Para dosen yang telah berjasa memberikan ilmunya kepada penulis selama
xi
7. Bapak Prof. Dr. Warsito, S.Si., D.E.A. selaku Dekan Fakultas Matematika
10. Teman-teman Fisika angkatan 2014, kakak tingkat dan adik tingkat yang
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmat sehat kepada kita semua,
Aamiin.
Penulis,
xii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................... ii
SANWACANA ............................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. BatasanMasalah .................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
xiii
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Batuan dan Batuan Beku Vulkanik ......................................................... 6
B. Jenis Batuan yang ada di Lampung Barat ............................................... 7
C. Proses Pengkristalan Batuan Beku ......................................................... 8
D. Karakteristik Batuan Beku Andesit ........................................................ 10
E. Prinsip Kerja Ball Milling ....................................................................... 13
F. Kuat Tekan Batuan ................................................................................. 14
G. Pengukuran Kerapatan dengan Bulk Density .......................................... 15
H. Analisis Serbuk Batuan Beku Andesit Menggunakan XRF ................... 16
I. Analisis Fasa Serbuk Batuan Beku Andesit Menggunakan XRD .......... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Deret Bowen ................................................................................... 10
Gambar 7. Diagram alir proses preparasi bubuk batu beku andesit ......................... 23
Gambar 8. Diagram alir proses preparasi pembuatan benda uji kuat tekan ..... 23
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jenis batuan di Lampung Barat serta kegunaannya ........................... 7
Tabel 3. Syarat mutu batu alam bahan bangunan (SNI. 3-0394-1989) ............ 12
xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanggal 16 Juli 1991. Secara geografis, Lampung Barat terletak pada koordinat 4o
47' 16" - 5o 56' 42" Lintang Selatan dan 103o 35' 08" - 104o 33' 51" Bujur Timur
yang memiliki luas wilayah kurang lebih 3.368,14 km².Berdasarkan hasil kegiatan
pusat sumber daya Geologi tahun 2011, morfologi Kabupaten Lampung Barat
secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu morfologi dataran rendah, perbukitan
Sejarah geologi daerah Kabupaten Lampung Barat dimulai pada zaman Tersier
dan tersusun atas endapan permukaan batuan sedimen dan batuan gunungapi
(Wikarta dkk., 1994). Berdasarkan Peta Geologi Kota Agung skala 1: 250.000
yang disusun oleh Gafoer dkk pada tahun 1989, Lampung Barat terdiri dari batuan
Andesit Tua (Old Quarternary Young), Formasi Simpang Aur, Formasi Ranau,
Formasi Bal dan Batuan Intrusif. Litologi yang dominan adalah batuan beku jenis
vulkanik.
Batuan vulkanik atau batuan ekstrusi merupakan batuan yang terbentuk pada
permukaan bumi (Lopresto et al., 2011; Sudarmi, 2016). Batuan beku vulkanik
2
letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Batuan vulkanik
dapat dikenal melalui tekstur, struktur dan komposisi mineral. Tekstur batuan
komposisi mineral pada batuan vulkanik berkaitan dengan warna batuan dan asal
batuan beku vulkanik antara lain batuan basalt, dasit dan andesit (Wang, 2010;
Sariisik et al., 2011). Batuan andesit bersifat masif, keras dan tahan terhadap
Potensi batuan beku andesit di Indonesia sangat besar dan tersebar di setiap
industri sebesar 1.980 juta ton andesit.Dan berdasarkan hasil inventarisasi dan
(2011) batu andesit mengandung komposisi kimia Silika (SiO2) sebesar 62,30%.
Andesit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, yaitu pondasi jalan, batu
belah dan bangunan dengan syarat mutu dari batuan tersebut (Raymond,
3
2000).Namun, sejauh ini untuk batuan beku andesit yang ada di Kabupaten
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam
C. Batasan Masalah
2. Batuan beku andesit yang digunakan terdiri dari 3 sampel yang berasal dari
model50-C56B02.
5. Benda uji batuan beku andesit yang digunakan untuk pengujian kuat tekan,
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sifat fisis batuan beku andesit menggunakan analisis kuat tekan,
densitas.
dan XRD.
E. Manfaat Penelitian
1. Dapat diketahui sifat fisis dan sifat makroskopis dari batuan beku andesit
secara luas.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Batuan adalah kumpulan dari mineral sejenis atau tak sejenis yang terikat secara
dua mineral atau lebih.Batuan tidak perlu padat dan keras dan biasanya
merupakan agregat-agregat yang berukuran cukup besar, tetapi dapat pula dalam
ukuran yang cukup kecil atau tersusun oleh benda gelas saja (Noor,2009).
Salah satu jenis batuan dari segi asal dan keterdapatan di lapangan adalah batuan
beku (Noor,2009). Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma
yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di
sebagai batuan ekstrusif (andesit). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah
cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak
bumi.Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses antara
700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di
gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil adalah batuan beku
vulkanik. Batuan beku vulkanik dapat dikenal melalui tekstur, struktur dan
tersebut intrusi atau ekstrusi, sedangkan komposisi mineral pada batuan vulkanik
2008).Beberapa batuan yang tergolong dalam batuan beku vulkanik antara lain
batuan basalt, dasit dan andesit (Wang, 2010; Sariisik et al., 2011).
Kabupaten Lampung Barat yang disusun oleh Ratih dkk pada tahun 2011
Tabel 1.
kedalam suatu alat yang fungsinya memberti tekanan dan suhu yang
bumi, maka didapat suatu hasil dari eksperimen ini yaitu ternyata magma
itu mulai membeku dan terus berubah membentuk suatu urutan mineral.
Sehingga dari riset ini dibuatlah deret bowen yang sampai sekarang
magma.
dari yang terbentuk pada suhu tinggi yang bersifat ultrabasa hingga ke
bawah menjadi mineral asam, yaitu deret kontinyu dan deret diskontinyu.
Deret kontinyu digambarkan pada reaksi pada bagian kanan deret reaksi
bowen dan deret diskontinyu pada bagian kiri deret reaksi bowen. Deret
dari anorthite yang kaya akan Ca (kalsium) menjadi Oligoklas yang kaya
yang satu dengan mineral yang lain dalam satu deret memiliki hubungan
mineral-mineral ini. Akan tapi kedua deret ini bertemu pada satu titik
dimana dalam deret ini membentuk huruf seperti (Y). Kedua deret ini
pada gambar 1.
10
Andesit merupakan salah satu batuan vulkanik yang memiliki unsur mineral yang
kaya akan kandungan mineralnya setelah basalt (Fisher dan Schmincke, 1984).
magma pada permukaan bumi ataupun aktivitas gunung api. Akibat perbedaan
suhu pada saat pendinginan batuan andesit secara umum terdiri dari batuan padat,
pori dan antara (Khosama, 2012). Batuan andesit atau batuan ekstrusi merupakan
11
2016).Batuan andesit ini bersifat masif, keras dan tahan terhadap hujan (Rinawan,
2000).
2013).Kandungan utama andesit ialah kandungan silikat yang tinggi atau SiO2,
alkali feldspar hadir dalam jumlah yang kecil, sedangkan kuarsa hadir sebagai
andesit memiliki kandungan mineral silika yang tinggi (SiO2), sehingga mampu
1939).Batuan andesit yang digunakan pada penelitian ini ditunjukan pada Gambar
2.
Batu andesit pada Gambar 2 merupakan batuan andesit yang berasal dari
andesit.Penelitian yang dilakukan oleh Sucipto dan Sadisun pada tahun 2000
MgO berkisar 5,3-7,53%, K2O diantara 1-1,46%, dan TiO2 diantara 0,85- 1,25%.
rendah yaitu kurang dari 1% (Sucipto dan Sadisun, 2000). Dan berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Sariisik et al pada tahun 2011, batu andesit
mengandung komposisi kimia SiO2 sebesar 62,30%, Al2O3 sebesar 14,70%, Fe2O3
sebesar 4,04%, MgO sebesar 2,78%, CaO sebesar 4,26%, Na2O sebesar 2,95%,
13
K2O sebesar 6,06%, TiO2 sebesar 0,98, P2O5 sebesar 0,81%, MnO sebesar 0,07%
Mesin ball mill adalah salah satu jenis mesin penggiling yang digunakan untuk
menggiling suatu bahan material menjadi bubuk yang sangat halus.Metode ball
terangkat pada sisi tabung kemudian jatuh ke bahan yang ditumbuk dan
menyebabkan fragmentasi pada struktur bahan menjadi ukuran yang sangat halus.
Keunggulan metode ball milling adalah waktu penepungan lebih cepat dan tepung
yang dihasilkan relatif lebih halus sehingga mampu meningkatkan hidrasi tepung
dengan air (Widjanarko dan Suwasito, 2014).Alat ball mill ditunjukan pada
Gambar 3.
Gambar 2 menunjukan alat Ball mill yang digunakan untuk menghacurkan suatu
bahan. Cara kerja dari mesin ball mill adalahpertama-tama bahan material
14
dimasukkan ke dalam mesin melalui kerucut di salah satu sisi dan hasil produksi
akan keluar dari kerucut di sisi yang lainnya. Ketika shell berputar, maka bola
akan terangkat dan bagian kaskade akan naik turun. Gerakan dari bola inilah yang
Kekuatan tekan adalah sifat kemampuan suatu benda untuk menahan atau
memikul suatu beban tekan (Irawati dkk, 2015). Kuat tekan merupakan besarnya
beban per satuan luas yang menyebabkan benda uji hancur bila dibebani gaya
tekan tertentu (Zulhijah dkk, 2015). Umumnya, metode kuat tekan menggunakan
2002).Salah satu uji sifat mekanik adalah dengan uj kuat tekan batuan dan yang
umum digunakan adalah kuat tekan uniaxial.Alat atau mesin uji kuat tekan
Gambar 4 menunjukan suatu alat uji kuat tekan suatu bahan.Berdasarkan referensi
bahan pondasi bangunan berdasarkan hasil pengujian kuat tekan batuan alam
Nilai kuat tekan suatu benda dapat diketahui dengan menggunakan persamaan:
=A (2.1)
Kerapatan (density) adalah turunan besaran karena menyangkut satuan massa dan
Salah satu bentuk densitas, yaitu bulk density.Bulk density merupakan berat suatu
massa tanah persatuan volume tertentu, dimana volume kerapatan tanah termasuk
16
sifat fisik tanah, seperti porositas, kekuatan, daya dukung, kemampuan tanah
menyimpan air, drainase dll. Sifat fisik tanah ini banyak bersangkutan dengan
dimana pertimbangan hanya diberikan untuk partikel yang solid. Oleh karena itu,
kerapatan partikel setiaptanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi. Nilai
(2.2
XRF merupakan salah satu metode analisis yang tidak merusak dan digunakan
untuk analisis unsur dalam bahan secara kualitatif dan kuantitatif (Kriswarini dkk,
pencacahan karakteristik sinar-X yang terjadi dari peristiwa efek fotolistrik. Bila
energi sinar tersebut lebih tinggi dari pada energi ikat elektron dalam orbit K, L,
atau M atom target, maka elektron atom target akan keluar dari orbitnya. Dengan
17
ini akan diisi oleh elektron dari orbital yang lebih luar diikuti pelepasan energi
berupa sinar-X (Munasir dkk, 2012). Alat XRF pada penilitian ini ditunjukan pada
Gambar 5.
Gambar 5 menunjukkan alat mesin uji XRF. Prinsip kerja XRF apabila terjadi
eksitasi sinar-X primer yang berasal dari tabung X-ray atau sumber radioaktif
mengenai sampel, sinar X dapat dihamburkan oleh material. Radiasi emisi dari
sampel yang terkena sinar-X akan langsung ditangkap oleh detektor(Grieken and
senyawa kristal yang terbentuk (Smallman dan Bishop, 2000). Sinar x memiliki
energi mulai dari sekitar 200 sampai 1 MeV yang ditempatkan diantara sinar γ dan
sinar x dihasilkan oleh interaksi antara sinar elekron dan elektron eksternal sebuah
Panjang gelombang lebih pendek untuk energi yang lebih tinggi. Kisaran
gelombang yang berguna untuk studi difraksi sinar-x adalah antara 0,05 sampai
0,25 nm. Jarak interatomik dalam kristal biasanya 0,2 nm (Norton dan
seperti Gambar 6.
sinar-X yang monokromatis. Kristal akan memberikan hamburan yang kuat yang
(2.3)
= sudut deviasi
= orde (0,1,2,3,…..)
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2018 sampai Oktober 2018 di
berTempat di Jl. Ir. Sutami KM. 15 Tanjung Bintang Lampung Selatan, serta di
Lampung.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa timbangan
digital merk Gold series ohaus, oven merk memmert, XRF PAN Analytical,
XRD PAN Analytical, ayakan mesh no (80, 100, 120, 150 dan 200), mesin uji
55104 capacity 1500 kN, ember,gelas ukur, spatula, sarung tangan, Ball mill
merk Yuema Helical Great type TR67-A-D112.M4 no. 0 dan cetakan kubus
ini adalah air dan batuan beku andesit yang berasal dari Kabupaten Lampung
C. Prosedur Penelitian
c. Menekan tombol on pada ball mill, lalu menggiling batuan beku andesit
selama ± 12 jam.
d. Mengayak serbuk batuan beku andesit hasil ball mill dengan ayakan mesh no.
Pengujian kuat tekan batuan dilakukan untuk mengetahui kuat tekan hancur dari
benda uji tersebut dengan meggunakan alat controls dengan model 50-C56B02.
22
Benda uji yang dipakai adalah kubus dengan ukuran sisinya 5 cm x 5 cm x 5cm
c. Melihat benda uji pada saat uji kuat tekan apabila sudah hancur dan dialtidak
naik lagi lalu mencatat beban tekan maksimum yang bisa diterima oleh benda
Langkah-langkah pengujian sampel batuan beku andesit dengan XRF adalah sebagai
berikut:
a. Menyiapkan sampel bubuk batuan beku andesit dengan lulus mesh 200.
c. Menyalakan XRF dan UPS kemudian tekan power. Tunggu hingga beberapa
“open”
a. Menyiapkan dan mengayak sampel serbuk batuan beku andesit lolos mesh
nomor 200.
menggunakan kaca.
komputer) dimana sinar-X akan meradiasi sampel yang terpancar dari target
e. Setelah pengukuran selesai maka akan diperoleh data hasil difraksi dalam
score plus v.3.0.5 untuk mengetahui fasa yang terbentuk dari sampel.
D. Diagram Alir
Diagram alir untuk penelitian ini terdiri dari proses preparasi bubuk andesit yang
dihasilkan dari batu andesit kabupaten Lampung Barat, pembuatan benda uji
kuat tekan serta pengujian-pengujian bubuk andesit, baik secara fisis maupun
secara mikroskopis.
24
Diagram alir ini merupakan skema dari proses preparasi batu andesit untuk
Gambar 7.
Analisis Data
Diagram alir ini dibuat untuk melihat skema proses pembuatan benda uji untuk
Analisis Data
High Score Pluseversion 3.0e (3.0.5) yang diproduksi oleh PAN analytical B.V
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Semakin rapat suatu batuan maka semakin besar pula kuat ketahanan batuan
tersebut.
yang meliputi SiO2, AlO2, Fe2O3, CaO, MgO dan K2O serta beberapa senyawa
lain yang bernilai kecil dan SiO2 merupakan senyawa yang paling besar
sampel adalah fasa anorthite dengan nilai tertinggi terdapat pada puncak 2θ
B. Saran
Berdasarkan hasil evaluasi pada saat penelitian maupun setelah mendapatkan hasil
karakterisasi SEM agar mengetahui ukuran butiran dari batuan beku andesit asal
Lampung Barat.
DAFTAR PUSTAKA
BGI. 2010. Data Dasar Gunung Api Indonesia, Edisi ke-2. Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral. Badan Geologi Indonesia. Bandung.
ESDM. 2014. Peta Sebaran Batuan Mineral Logam dan Non Logam di Provinsi
Lampung. (online) tersedia di https://www.psdg.bgl.esdm.go.id/sebaran-
batuan-mineral-lampung/. Diakses pada tanggal 12 Januari 2016.
Hardiyono, Adi. 2013. Karakteristik Batuan Beku Andesit dan Breksi Vulkanik,
dan Kemungkinan Penggunaan sebagai Bahan Bangunan Daerah Ukir
Sari, Kecamatan Brojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Bulletin of Scientific Contribution.Vol. 11.No. 2. Hal 89-95
Irawati, N., Putri, N. T., dan Alexie, H. 2015. Strategi Perencanaan Jumlah
Material Tambahan Dalam Memproduksi Semen Dengan Pendekatan
Taguchi Untuk Meminimalkan Biaya Produksi (Study Kasus PT Semen
Padang). Jurnal Optimasi Sistem Industri. Vol.14. No. 1 hal.159-172.
ISSN 2088- 4842.
Khosama, L. K. 2012. Kuat tekan beton beragregat kasar batuan tuff merah,
batuan tuff putih, dan batuan andesit. Jurnal Ilmiah Media Engineering.
Vol. 2.No. 10. hal. 273-278.
Kriswarini, R., Anggraini, D dan Agus, D. 2010. Validasi Metoda XRF (X-Ray
Fluorescence) secara Tunggal dan Simultan untuk Analisis Unsur Mg, Mn
62 dan Fe dalam Paduan Aluminum. Seminar Nasional VI SDM Teknologi
Nuklir. Yogyakarta. ISSN 1978-0176.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Nishikant, K., Nachiket, A., Inamdar, A., and Abhisek, S. 2016. Manufacturing of
Concrete Paving Block by Using Waste Glass Material. International
Journal of Scientific and Research Publications.Vol. 6.No. 6.hal 61-77.
ISSN 2250- 3153.
Sariisik, A., Sariisik, G., and Ahmet Senturk. 2011. Applications of Glaze and
Decor on Dimensioned Andesites Used in Construction Sector.
Construction and Building Materials.No. 25.Hal. 3694-3702.
SNI. 03-0394-1989. Mutu dan cara uji alam untuk bahan bangunan: Jakarta.
Soepriadi dan Moe’tamar. 2011. Prospeksi Pasir Besi di Pesisir Barat Kabupaten
Lampung Barat, Provinsi Lampung. Prosiding. SDG (Sumber Daya
Geologi).
Syamsuddin, R., Wicaksono, A., dan Fauzan, F. M. 2011. Pengaruh Air Laut Pada
Perawatan (Curing) Beton Terhadap Kuat Tekan Dan Absorpsi Beton
Dengan Variasi Faktor Air Semen Dan Durasi Perawatan. Jurnal Rekayasa
Sipil. vol. 2.No. 5. Hal.68-75. ISSN 1978-5658.
Wikarta S., dkk., 1994, Penyelidikan Perlit di Gunung Muhul dan sekitarnya,
Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Zulhijah, D., Handani. S, dan Mulyadi, S. 2015. Pengaruh variasi ukuran agregat
terhadap karakteristik beton dengan campuran abu sekam padi. Jurnal
Ilmu Fisika. Vol 7. No. 2.hal. 50-55.