Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran,
Tingkat pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu : kelahiran
2011 ; 25).
Hasil Sensus penduduk 2010 yang dilaksanakan bulan Mei lalu telah diumumkan
secara resmi pada Agustus 2010 bersamaan dengan pidato kenegaraan Presiden
Indonesia. Pada 1945 penduduk Indonesia diperkirakan hanya 80 juta dan pada 2010
dilaporkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) telah mencapai sekitar 237 juta
Berdasarkan proyeksi PBB (UN World Population Projection) dan diikuti oleh
Bappenas, pada tahun 2009 ini penduduk Indonesia sudah berjumlah 234 juta jiwa,
tahun 2010 naik menjadi 238 juta jiwa. Setiap tahun pertumbuhan penduduk alami
sekitar 4 juta jiwa. Laju pertumbuhan itu hanya bisa dikurangi apabila pelaksanaan
nasional dan daerah yang kuat dan konsisten. Dengan laju pertumbuhan 1,3 % per
2060 sudah mencapai angka 470 juta jiwa (Darahim, 2010 ; 122-123).
hidup masyarakat semakin baik, distribusi penduduk antar wilayah agar terjadi
keseimbangan dengan daya dukung alam dan keamanan dari intervensi luar, dan
penurunan angka kematian agar Indonesia masuk dalam kelompok Negara maju
ditinjau dari aspek kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya (Darahim, 2010 ; 19).
tingginya angka kematian yang berkaitan erat dengan usia kawin pertama sebagai
salah satu sasaran program Keluarga Berencana (KB) dan sebagai kelompok
masyarakat dan keluarga belum menerima dan menghayati norma keluarga kecil
masih luas tanahnya, KB berarti merencanakan kelahiran demi kesehatan ibu dan
anak serta kesejahteraan keluarga. KB juga merupakan salah satu jalan untuk
mencapai masyarakat adil dan makmur (Darahim, 2010 ; 22). Keluarga Berencana
merupakan usaha untuk mengukur dan mengatur jumlah anak yang diinnginkan.
Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif
20).
implant, suntik, kondom, metode operatif untuk wanita (tubektomi), metode operatif
kontrasepsi efektif ini terdiri dari pil KB, suntik KB, AKDR dan AKBK (Suratun,
2008 ; 53).
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) atau yang lebih dikenal dengan implant
sebagai alat kontrasepsi efektif dan mempunyai angka kegagalan yang rendah yaitu
0,2-1 kehamilan per 100 perempuan yang dapat menekan jumlah kelahiran sehingga
alasan yang paling dominan adalah merasa tak subur (28,5%), telah mengalami
merasa tidak nyaman dalam ber KB (5,2%). Berkaitan dengan akses kepelayanan
Pemilihan alat kontrasepsi bukan merupakan hal yang mudah karena efek yang
Selain itu tidak ada metode atau alat kontrasepsi yang selalu cocok bagi semua orang
karena situasi dan kondisi tubuh dari setiap individu selalu berbeda, sehingga
perlunya pengetahuan yang luas dan tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dari
Berdasarkan laporan umpan balik BKKBN Kota Medan bulan Januari s/d
meliputi : pemakaian Suntikan 18,820 peserta (40,6%), Pil 14,952 peserta (32,25%),
Kondom 4,010 peserta (8,65%), IUD 3,094 peserta (6,67%), Implant 2,945 peserta
(6,35%), MOP 237 peserta (5,11%), dan MOW 2,297 peserta (4,95%) (BKKBN,
2013).
Medan dari periode Januari – November 2013 sebanyak 243 akseptor KB dan hanya
terdapat 4 orang atau sekitar 1,64% akseptor implant (Puskesmas Padang Bulan
Medan 2013).
SDKI 1997 menemukan bahwa pengetahuan wanita yang tidak ber-KB tentang
kontraindikasi, komplikasi dan efek samping alat kontrasepsi tidak terlalu banyak
akan manfaat, sarana yang ada dan adanya kebutuhan (Ardani Y, 2003 ; 11).
Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sustanti tahun 2013 terdapat
implant dan penelitian yang dilakukan oleh Ely Rohmawati tahun 2011 minat wanita
B. Rumusan Masalah
Masih tingginya angka kematian yang berkaitan erat dengan usia kawin
pertama sebagai salah satu sasaran program keluarga berencana (KB), pemahaman
efek samping alat kontrasepsi implant sehingga motivasi akseptor memakai implant
1.Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
motivasi ibu memakai implant di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014.
D. Manfaat Penelitian
yang sama sehingga di peroleh hasil yang baru dan yang lebih baik.
penelitian yang selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses
b. Interest (merasa tertarik), terhadap stimulus atau objek tersebut.Di sini sikap
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
2. PengukuranPengetahuan
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun (BKKBN,
2013 ; MK-55).
Menurut BKKBN (2009) Susuk KB/Implant atau alat kontrasepsi bawah kulit
(AKBK) adalah Satu, dua atau enam batang silastik (sebesar bata korek api) yang
berisi hormone progesterone dimasukkan dibawah kulit lengan atas. Implant satu dan
dua batang dapat digunakan selama 3 tahun, sedangkan yang enam batang dapat
digunakan selama 5 tahun. Aman bagi hampir semua wanita yang menggunakan,
namun segera dilepas apabila sudah habis batas waktu penggunaan (BKKBN, 2012 ;
19-20).
Implanon.
b. Nyaman
dan amenorea
3. Jenis Implant
a. Norplant terdiri dari 6 silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,
dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgesterl dan lama
kerjanya 5 tahun.
b. Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
kerjanya 3 tahun.
mucus serviks sehingga tidak dapat dilewati oleh sperma (BKKBN, 2013 ; MK-58).
Menurut BKKBN dan DEPAG RI (2009 ; 29), cara kerja implant adalah :
terjadi implantasi.
adalah:
sperma.
5. Efektifitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 wanita) (BKKBN, 2006 ;
MK-54).
a. Sangat efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon.
b. Nyaman.
Menurut Hartanto (2010 ; 183) efek samping implant adalah sebagai berikut :
a. Efek samping paling utama dari norplant adalah perubahan pola haid, yang
terjadi pada kira-kira 60% akseptor dalam tahun pertama setelah insersi.
perdarahan bercak.
jalannya waktu.
a. Amenorrhea
Yaknikan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan merupakan efek samping
yang serius. Evaluasi untuk mengetahui apakah ada kehamilan, terutama jika
terjadi amenorrhea setelah masa siklus haid yang teratur. Jika tidak ditemui
oral kombinasi.
tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun.
Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi
habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil
kombinasi selama 3-7 hari dan dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi.
4. Ekspulsi
Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih di tempat
5. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang
6. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada
Bila infeksi tanpa nanah : bersihkan dengan sabun dan air atau antiseptik,
berikan antibiotic yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dan minta
Bila ada abses, bersihkan dengan antiseptik, insisi dan alirkan pus keluar, cabut
8. Keuntungan Kontrasepsi
kontrasepsi yaitu :
keluhan seperti pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
c. Nyeri payudara
termasuk HIV/AIDS
f. Pasca keguguran
i. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai ke-7. Tidak diperlukan
b. Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan.
Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan
c. Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat asal diyakini tidak
hamil, jangan melakukan hubungan seks atau gunakan kontrasepsi lain untuk
7 hari saja.
dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh tidak perlu kontrasepsi lain.
e. Bila setelah 6 minggu kelahiran dan terjadi haid lagi insersi dapat dilakukan
setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seks selama 7 hari setelah
insersi dapat dilakukan setiap saat tapi diyakini tidak hamil atau klien
g. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah suntik, implant dapat diberikan pada saat
h. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah non hormonal (kecuali AKDR) dan klien
ingin mengganti dengan implant, insersi implant dapat dilakukan setiap saat,
asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya
haid berikutnya.
dengan implant, implant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan klien
Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien
ingin mencabut implant. Klien dianjurkan kembali ke klinik tempat implant dipasang
Menurut BKKBN (2011 ; 25), sebelum pulang klien perlu diberikan informasi :
a. Pemasangan setelah hari ke-7 siklus haid, ibu jangan melakukan hubungan
b. Daerah pemasangan harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam
e. Setelah luka sembuh dapat dicuci dengan tekanan yang tidak keras.
terdapat rasa sakit yang menetap selama beberapa hari segera kembali ke
j. Efek samping yang dapat terjadi : payudara terasa mengencang dan agak
nyeri, kadang sedikit mual, awalnya ada perubahan perasaan (mood) atau
Menurut BKKBN (2006 ; MK-57) informasi yang perlu disampaikan pada klien:
a. Efek kontrasepsi timbul dalam beberapa jam setelah insersi dan berlangsung
samapai 5 tahun bagi Norplant dan 3 tahun bagi Implanon dan akan berakhir
implant.
d. Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala,
penambahan berat badan, dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini tidak
f. Bila Norplant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk Implanon sebelum 3 tahun,
ektopik.
g. Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi,
h. Implan tidak melindungi klien dari infeksi menular seksual, termasuk AIDS.
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Stevenson (2001) “ Motivasi adalah semua hal verbal, fisik ataupun psikologis yang
membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon. Dan menurut Sarwono, S.W
situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan (Sunaryo,
2004 ; 143).
Batasan-batasan pengertian tentang motivasi oleh para ahli ini antara lain
pengertian motivasi seperti yang dirumuskan oleh Terry G. (1986) adalah keinginan
yang terdapat pada diri seseorang individu yang mendorongnya untuk melakukan
mendefinisikan bahwa motivasi adalah sesuatu hal yang menyebabkan dan yang
keinginan (want) dan daya penggerak kemauan yang akhirnya seseorang bertindak
2. Jenis-jenis Motivasi
yaitu:
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri
dan akan muncul tanpa harus ada dorongan dari orang lain. Motivasi yang berasal
dari dalam diri sendiri akan sadar secara sendirinya bahwa yang akan dilakukan akan
b. Motivasi ekstrinsik
lain sehingga untuk mendapatkan motivasi harus ada orang lain yang memberikan
dalam belajar sehinga di butuhkan orang lain untuk mendorong untuk melakukan
kegiatan belajar.
2010 ; 131).
a. Model Tradisional
berperilaku sehat, perlu pemberian insentif berupa materi bagi anggota masyarakat
yang mempunyai prestasi tinggi dalam berperilaku hidup sehat. Anggota masyarakat
yang mempunyai prestasi makin baik dalam berperilaku sehat, maka makin banyak
meyakinkan kepada mereka bahwa setiap orang adalah penting dan berguna bagi
masyarakat. Oleh sebab itu, model ini lebih menekankan memberikan kebebasan
Model ini meningkatkan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan untuk