Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang sangat sulit.Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi
lapangan pekerjaan sekarang ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran
semakin banyak.Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat
merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas.Oleh karena itu sebagai
calon tenaga kerja, kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang
serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak
terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk
mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.Selain menguntungkan dari segi ekonomi,
sebagian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.Salah satu usaha yang mudah
dikembangkan yaitu pemelijaraan ayam petelur karena banyak orang yang
membutuhkannya.Sebagai contoh diwilayah Desa Tista, ada banyak penjual nasi goreng dan
sebagainya yang membutuhkan telur ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi
kebutuhan ini, banyak peternak ayam eropa yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan telur
tersebut.
Seiring perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta
dengan kesadaran akan arti pentingnya peningkatan mengkonsumsi gizi dalam kehidupan,
disamping itu meningkatnya akan kebutuhan masyarakat terhadap mengkonsumsi telur yang gterus
meningkat untuk dapat memberikan zat bagi tubuh untuk mempertahankan hidup. Selain itu telur
mengandung protein yang tinggi dan energy yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan
aktifitas kehidupan.Disamping utu telur merupakan suatu jenis bahan makanan yang sangat popuer
dikalangan masyarakat yang sangat bermanfaat sebagai sumber protein hewani.Hampir semua
masyarakat dapat mengkonsumsi telursebagai sumber proteinhewani karena telur merupakan salah
satu bentuk makanan yang mudah diperoleh dan mudah dalam mengolahnya, sehingga telur
merupakan jenis bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Selain telur,
usaha ternak ayam petelur,merupakan jenis ungags yang paling popular dan paling banyak dikenal
orang, serta hewan yang mudah diternak dengan modal yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
hewan besar lainnya seperti sapi,kerbau dan kambing. Secara ekonomis, usaha ternak ayam petelur
memiliki prospek yang menguntungkan karena permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih
tinggi daripada tingkat produksi telur, serta memiliki peluang pasar yang besar yang lebih potensial
dan usaha yang mampu bertahan saat krisis ekonomi terjadi.

B. Tujuan
Tujuan dari usaha ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat akan telur ayam.
Telur ayam tidak pernah lepas dari pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Telur
sebagai salah satu dari hasil industri perunggasan mempunyai peranan turut ,serta mencerdaskan
kehidupan masyarakat. Telur ayam juga digunakan untuk kebutuhan lain misalnya kosmetik dan
obat-obatan. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bisnis ayam petelur ini juga
diharapkan mampu menciptakan lapangak kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ruang lingkup dari usaha bisnis ayam petelur mencangkup semua aspek masyarakat baik
produsen(penghasil), konsumen(pemakai), maupun distributor(penyalur), khususnya masyarakat
yang bergelut dibidang bisnis telur ayam kampung. Adapun tujuan bisnis ayam petelur lainnya
yaitu:
a. Untuk memenuhi akan kebutuhan gizi masyarakat dalam mengkonsumsi telur sebagai sumber
protein hewani.
b. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
keburuhan protein bagi tubuh.
c. Untuk memanfaatkan potensi wilayah yang sebagai potensi untuk usaha ternak ayam petelur.
d. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar.
e. Dapat memasarkan telur ayam dengan baik.
f. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
g. Dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.
Selain itu proposal ini juga di buat untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata
pelajaran prakarya dan kewirausahaan mengenai budidaya unggas petelur.

C. Peluang Pasar
Saat ini banyak orang yang mendirikan usaha beternak aya petelur, namun kurang sukses
dan banyak yang merugi.Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akann mendirikan usaha
mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina
serta mengembangkan usaha.Selain itu, mereka kurang sukses karena meraka tidak memiliki sikap-
sikap wirausahawan yang baik dan tanggguh.Maka dari itu kita bisa sukses dalam berwirausaha
kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang
baik serta sabra dan ulet dalam berwirausaha. Adapun factor-faktor yang dapat mendukung maupun
penghambat dalam usaha ayam petelur yaitu:
1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.Memberikan pendapatan/keuntungan
yang cukup besar.Permintaan telur ayam selalu meningkat dan pemeliharaan tidak begitu
sulit.Tidak memerlukan modal yang cukup besar.Tidak membutuhkan tenaga kerja yang
banyak.Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.Tidak memerlukan waktu yang begitu lama
untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain.
2. Faktor Penghambat
Banyak sekali usaha yang sama sebagai saing. Bila ayam terserang penyakit atau stress untuk
dipulihkan. Memerlukan kwahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
petelur.Cukup sulit mendaparkan ayam petelur yang bagus.Prospek usaha beternak ayam petelur
di Desa Tista masih mempunyai peluang yang cukup besar.Dilihat dari tingakt pemanfaatan potensi
pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah.Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya,
karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.

Analisis pasar bagi usaha


a.Konsumen
Konsumen terdiri dari penduduk di sekitar wilayah produksi yang sangat mengapresiasi
dengan baik produk unggas petelur berupa telur ayam. Konsumen yang mayoritasnya adalah ibu
rumah tangga yang ada di daerah sekitar lebih memilih produk unggas petelur ini dibanding yang
lainnya untuk keperluan sehari-hari di dapur maupun usaha kuliner sangat berpotensi menjadikan
usaha ini berhasil.
b.Situasi Persaingan
Persaingan untuk industri ini masih belum terlalu banyak karena tempat pelaksanaan usaha
yang masih berada di daerah pedesaan. Serta harga pasaran produk ini cenderung lebih tinggi
karena jarak produsen yang cenderung membuatnya lebih mahal dapat menjadikan usaha ini
menjanjikan dijalankan pada daerah yang masih belum atau sedikit prosusen atau tempat
budidayanya.
c.Penetapan Harga
Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kerat atau jumlah
telur ini ditentukan berdasarkan harga dipasaran pada umumnya tergantung dari jenis telurnya.
d.Cara Pemasaran
Menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan
menunggu pembeli datang ke tempat penyimpanan hasil produksi.Serta menjajakan hasil produksi
ke pedagang – sekitar yang berada tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari tempat usaha.Akan
mudah lagi menjaring pembeli di sekitar tempat produksi karena usaha ini belum banyak ditekuni
di daerahnya.

BAB II
ANALISIS BIAYA

A. INVESTASI
Kandang Rp 50.000.000,00
Tempat pakan dan minum Rp 100.000,00
Penerangan Rp 50.000,00
Peralatan usaha lainnya Rp 200.000,00
Pembelian ayam indukan (350 ekor) Rp 15.000.000,00
Total modal awal Rp 65.350.000,00

B. BIAYA TETAP
Pakan Rp 300.000,00
Vaksin Rp 200.000,00
Biaya air dan listrik Rp 120.000,00
Penyusutan Rp 150.000,00
Total Rp 870.000,00

C. BIAYA TIDAK TETAP


Perawatan kandang Rp 100.000,00
Pengobatan unggas Rp 250.000,00
Biaya transportasi Rp 100.000,00
Total Rp 450.000,00

C. PENGHITUNGAN RUGI-LABA
Penjualan 500butir x Rp 1.100 x 30 hari Rp 16.500.000,00
Biaya tetap dan tidak tetap Rp 1.320.000,00
Laba per bulan Rp 15.180.000,00

BAB III
PELAKSANAAN WIRAUSAHA

A. Penentuan Lokasi Kandang


¬ Penyiapan Sarana dan Peralatan
Kandang adalah kebutuhan utama dalam budidaya ternak ungas. Kandang berguna untuk menjaga
agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan
obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil peternakan.Selain itu,
kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas. Tempat yang akan
digunakan sebagai tempat usaha berada di Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak,Kabupaten Malang.
Kandang berada tidak jauh dengan rumah penyimpanan hasil produksi sekitar 100 meter.
Lingkungan kandang tergolong tenang dan sejuk dan rindang, serta aman dari gangguan hewan
pengganggu.Kandang yang digunakan pada usaha ber tipe kandang jongkok dimana kandang
berukuran 15 x 8 meter dan dibagi menjadi dua ruangan. Salah satu ruangkandang berada lebih
tinggi dibandingkan ruangan yang satunya dikarenakan tempat kandang yang agak miring. Dinding
kandang setinggi 6 meter dibiarkan setengah terbuka pada bagian atas dan hanya diberikan pagar
berupa jaring kawat. Kandang juga bertipe lantai rapat. Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan
jauh dari permukiman masyarakat sehingga jauh dari kebisingan sehingga tidak menyebabkan ayam
menjadi stres, sebab apabila ayam tersebut megalami stress maka ayam akan banyak yang susah
bertelur. Penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak
kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta
sirkulasi udara yang baik. Kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup
memberikan kesegaran di dalam kandang.

Selanjutnya perlengkapan kandangdisediakan seperti tempat pakan dan tempat minum yang
dibuat dari pipa yang terbelah dua lalu ujungnya ditutup kemudian diposisikan sedemikian
rupa. Untuk penerangan dipasang dua buah lampu pada kandang. Pada lantai diberikan serutan kayu
sebagai alas untuk menjaga lantai tetap kering. Bangunan kandang perlu dipelihara secara baik
dengan cara dibersihkan secara teratur. Apabila ada bagian kandang yang rusak maka harus segera
diganti atau diperbaiki kembali.Dengan demikian daya guna kandang dapat maksimal tanpa
mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.Kandang dapat dibuat dari bahan-
bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan
panas.Selain itu juga kandang harus selalu bersih.

B.Pemilihan Jenis Unggas


Ayam indukan akan dibeli dari pemasok. Ayam yang akan dibeli akan memenuhi kriteria
yang telah ditentukan diantaranya :
- Ayam dalam kondisi bersih, sehat dan tidak cacat
- Ayam berumur 7 minggu
- Bulu ayam berwarna cokelat kemerahan
- Tubuhnya tidak terlalu kurus
Jenis ayam yang akan dibeli adalah ayam tipe petelur medium. Bobot tubuh ayam ini cukup
berat.Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan unggas boiler.Oleh
karena itu ayam ini disebut tipe ayam medium.Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat
gemuk.Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak.Ayam ini disebut
juga dengan ayam tipe dwiguna.Karena warnanya yang coklat, maka ayam ini disebut dengan ayam
petelur cokelat yang pada umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga. Dipasaran orang
mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, unggas dilihat dari warna kulitnya
memang menarik yangcoklat dari pada yang putih, tapi dari segi gizi dan relatif sama. Satu hal
yang berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih.Hal
ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih dan produksinya telur cokelat lebih
sedikit daripada telur putih. Selain itu danging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual
sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak.
a. Profil usaha:
a. Jenis usaha : Ternak Ayam Petelur
b. Nama perusahaan : UD Aji Pratama
c. Pemilik : Ahmad Diki
d. Lokasi : Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang
e. Struktur organisasi:
· Ketua : Ahmad Diki
· Sekretaris : Siti Aisyah
· Bendahara : Yudha Fauzi Sultoni
f. Telepon : 081 333 444 555

b. Penyediaan Kandang
Kandang dibuat berdasarkan penentuan kandang usaha yang telah jelaskan sebelumnya.
Setelah kandang dibangun maka perlengkapan usaha dapat disiapkan. Kandang dapat dibuat dari
bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat dilindungi dari hujan
dan panas.Selain itu juga harus bersih.
c. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyediaan bibit sesuai kriteria bibit yang telah ditentukan
dalam pembahasan sebelumnya. Bibit dibeli setelah kandang disiapkan untuk para bibit.Untuk
mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar namun bukan yang terlalu tua.
d. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam menggunakan jagung, dedak, dan sentrat yang disediakan setiap
bulannya. Pakan diberikan setiap 2 kali dalam sehari dengan menyebar rata pada tempat pakan
yang ada di kandang. Namun untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternative
berbahan dedak, jagung, dengan campuran bahan lainnya. Air pada tempat air di kandang diganti
setiap pemberian pakan atau ketika airnya kotor. Air yang sudah sedikit akan diisi kembali.

d. Pemeliharaan
Penyediaan pakan dan air di dalam kandang dilakukan secara teratur. Pencegahan penyakit
pada unggaspetelur dilakukan dengan cara memberikan vitamin ataupun vaksin bagi unggas ketika
cuaca sedang tidak bagus,menjaga kebersihan kandang serta perlengkapan yang diperlukan dalam
usaha untuk meminimalisir adanya ayam yang sakit. Kebersihan kandang selalu dikontrol setiap
hari ketika pemberian pakan, hal ini bertujuan untuk meringankan biaya perbaikan atau pengobatan
dengan cara mengatasi masalah yang ada sebelum menimbulkan masalah lainnya. Pemberian
vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi unggas. Unggas selalu dipantau kesehatannya setiap hari
saat pemberian pakan, jika ada yang sakit segera dipisahkan sementara waktu dari kandang untuk
diobati sebelum menular ke unggas yang lainnya. Dan bila ayam yang tidak dapat diobati mati
maka akan segera dimusnahkan dengan cara dibakar.

e. Panen
Telur ayam akan dipanen setiap hari sebanyak 2 kali yaitu pada pagi hari jam 10 dan sore
hari jam 3. Biasanya ayam akan bertelur pada tempat yang telah disediakan namun ada juga yang
bertelur sembarangan. Telur diambil dari tempatnya lalu dikumpulkan dalam wadah, lalu telur
dibersihkan dari kotoran yang menempel, dan telur yang buruk akan dibuang. Telur yang sudah
bersih lalu disusun rapi untuk disimpan sebelum didistribusikan.

BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA

Setelah panen, produk yang dihasilkan yaitu telur ayam akan dibersihkan dari kotoran yang
melekat pada kulit telur. Telur yang sudah bersih lalu di pilah menurut kualitasnya.Telur kemudian
di susun rapi dalam kerat dan kemudian disimpan.
Telur ini akan disimpan sementara menunggu pembeli yang akan datang ke tempat usaha
dan atau diedarkan sebagian ke warung-warung sekitar. Telur diedarkan akan seminggu 2 kali.
Banyaknya telur yang diedarkan sebanyak 60% dari telur yang ada di gudang, untuk menjaga
jumlah telur yang ada di gudang agar tidak kekurangan atau kelebihan maka telur yang diedarkan
akan bervariasi jumlahnya, tergantung banyaknya telur yang ada di gudang.
Target usaha yaitu ibu-ibu rumah tangga yang sangat meminati telur ayam sebagai
panganan rumah tangga yang praktis dan ber gizi.Selain itu telur juga ditargetkan untuk usaha
usaha pangan lain yang memerlukan telur. Telur dijual dengan harga per butir sebanyak Rp 1100.
Per kerat dijual dengan banyaknya telur dalam 1 kerat dimana ada yang isinya 30 atau 36,
tergantung kerat yang tersedia di gudang.

BAB V
PENUTUP

Dari pemahaman tersebut dapat saya simpulkan bahwa dalam membuka usaha beternak
ayam petelur cukup menguntungkan.Selain itu, usaha ini juga cukup mudah untuk ditekuni.
Apabila usaha ini sudah berkembang akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan di
bagi ke dalam bagian-bagian. Dalam suatu usaha, tentunya akan menentukan hambatan-hambatan,
antara lain harga bahan baku yang tidak stabil, dalam hal ini adalah harga pakan induka yang
cenderung naik. Selain itu, untuk mencapai kesuksesan dalam setiap usaha diperlukan kegigihan
dan pantang menyerah. Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk
dilaksanakan,beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Berwirausaha
dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil dan
tidak memerlukan modal yang besar. Usaha peternakan unggas petelur ini merupakan suatu
kegiatan yang menjanjikan di bidang kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Mariposa
    Mariposa
    Dokumen2 halaman
    Mariposa
    Merlinda Putri
    Belum ada peringkat
  • Sasindo Merr
    Sasindo Merr
    Dokumen1 halaman
    Sasindo Merr
    Merlinda Putri
    Belum ada peringkat
  • Sarana Petelur
    Sarana Petelur
    Dokumen9 halaman
    Sarana Petelur
    Merlinda Putri
    Belum ada peringkat
  • W
    W
    Dokumen2 halaman
    W
    Merlinda Putri
    Belum ada peringkat
  • Merlinda Putri Xii - Ibb
    Merlinda Putri Xii - Ibb
    Dokumen2 halaman
    Merlinda Putri Xii - Ibb
    Merlinda Putri
    100% (5)
  • Naufal
    Naufal
    Dokumen1 halaman
    Naufal
    Merlinda Putri
    Belum ada peringkat