PENYEARAH TERKENDALI
Rangkaian penyearah terkendali satu fasa setengah gelombang ditunjukkan oleh gambar
5.1. Tegangan sumber vs berupa gelombang sinusoidal. Thyristor T1 sebagai komponen
penyearah. Beban penyearah adalah hambatan R. T1 disulut dengan sudut α pada saat
prasikap tegangan maju, yaitu pada saat siklus positif dari tegangan vs. Bentuk
gelombang tegangan keluaran ditunjukkan oleh gambar 5.1 (c).
48
Tegangan dan arus positif dihasilkan pada beban. Penyearah ini merupakan penyeara satu
kuadran. Urutan penyulutan thyristor adalah sebagai berikut. (1) Bangkitkan sinyal pulsa
pada saat tegangan suplai vs positif. (2) Lakukan tunda pulsa tersebut dengan sudut alpha
yang diinginkan dan mengaplikasikan pada terminal gerbang terhadap katoda thyristor
T1. Jika Vm adalah tegangan puncak dari sumber vs, maka tegangan rata-rata pada beban
adalah:
Penyearah terkendali satu fasa gelombang penuh ditunjukkan oleh gambar 5.2. Thyristor
T1 dan T2 disulut bersamaan saat perioda gelombang sumber bernilai positif. Sedangkan
T3 dan T4 disulut saat perioda gelombang berikutnya. Tegangan keluaran ditentukan oleh
sudut penyulutan α. Selama waktu α sampai π tegangan masukan dan arus masukan
adalah positif, daya mengalir dari sumber ke beban. Kondisi ini disebut sebagai mode
penyearahan (rectification mode). Selama periode π sampai (π+α), polaritas tegangan
masukan adalah negatif, sedangkan arus masukan positif, dan arus balik mengalir dari
dari beban ke sumber daya. Konverter dikatakan beroperasi pada mode inversi (inversion
mode). Konverter dapat dioperasikan untuk menghasilkan tegangan positif atau negatif
tergantung dari sudut α.
49
Gambar 5.2. Penyearah terkendali satu fasa gelombang penuh.
Jika menggunakan beban hambatan saja, maka thyristor T1 dan T2 menghantar pada
periode α sampai π, sedangkan T3 dan T4 menghantar pada periode (α+π) sampai 2 π.
50
Rangkaian konverter ganda (dual converter) ditunjukkan oleh gambar 5.3, terdiri dari dua
konverter gelombang penuh, yang polaritasnya salaing berlawanan. Tegangan masukan
kedua konverter dapat berasal dari sumber yang sama. Konverter ini dapat beroperasi
pada keempat kuadran
Konverter ganda dapat dioperasikan dengan atau tanpa arus sirkulasi. Dalam kasus
operasi tanpa arus sirkulasi, hanya ada satu konverter yang aktif, sedangkan konverter
yang satunya tidak diaktifkan. Operasi menggunakan arus sirkulasi terdapat beberapa
kelebihan, antara lain: (1) arus sirkulasi menjaga konduksi yang kontinyu pada kedua
konverter, tidak tergantung pada beban. (2) aliran daya dalam arah yang berbeda akan
dimungkinkan, karena konverter yang satu selalu sebagai penyearah dan yang lain sebagai
51
inverter. (3) Tanggapan waktu untuk mengubah dari satu kuadran ke kuadran yang lain
akan lebih cepat.
Tegangan keluaran rata-rata untuk konverter pertama dan konverter kedua adalah
Oleh karena satu konverter sebagai penyearah dan yang lain sebagai inverter, maka:
Arus sirkulasi bisa terjadi antar konverter tidak melalui beban. Arus sirkulasi dapat
dihitung sebagai berikut.
52
Gambar 5.4.Semi-konverter satu fasa
53