Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan sistem otomatis bukan lagi suatu hal yang asing dalam

kehidupan manusia, terlebih dalam kehidupan sehari hari. Suatu sistem yang

otomatis sangat membantu dalam kehidupan sehari hari dikarenakan adanya

pengontrolan peralatan-peralatan dengan bantuan mesin yang telah

diprogram sedemikian rupa agar tidak lagi menjadikan tenaga manusia

sebagai pengendali melainkan digantikan oleh peralatan otomatis lainnya.

Salah satu di antaranya yang mengalami kemajuan yakni dalam bidang

perparkiran kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sistem perparkiran yang ada pada DISPERINDAG saat ini masih

menggunakan sistem perparkiran konvensional yang hanya memanfaatkan

lahan parkir dan petugas piket yang membantu mengatur dan mengendalikan

tiap-tiap kendaraan yang masuk, dan juga sering kali tidak memperhatikan

daya tampung dari lahan parkir yang dimiliki. Hal ini dapat menimbulkan

kerugian baik dari pihak pemilik kendaraan dikarenakan pengendara tidak

mengetahui lahan parkir yang kosong dan terpaksa keluar apabila tidak

menemukan lahan parkir kosong dan akhirnya menimbulkan situasi yang

kurang kondusif.

1
2

Solusi untuk permasalahan ini yakni dengan membuat suatu sistem parkir

yang dapat menampilkan lahan parkir yang penuh dan kosong. Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka penulis membuat “ Rancang Bangun Parkir

Pintar Berbasis Mikrokontroler”. Diharapkan dengan terciptanya alat ini

dapat membantu dalam menemukan informasi mengenai lahan parkir yang

kosong di DISPERINDAG sehingga para pengendara agar tidak memaksakan

masuk ke tempat parkiran ketika parkiran sudah penuh serta menertibkan

pengendara lain yang tidak berkepentingan masuk lahan parkir

DISPERINDAG.

1.2. Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah yaitu, “

Bagaimana merancang dan membangun sistem parkir pintar yang akurat dan

efektif”.

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka didapatkan pertanyaan

peneliti sebagai berikut :

a. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sistem parkir

pintar ini?

b. Bagaimana pembuatan koding agar alat dapat digunakan dengan sesuai?

c. Bagaimana cara menggunakan dan menguji sistem parkir pintar

tersebut?
3

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan prototype ini adalah untuk

mengetahui jumlah lahan parkir yang tersedia sehingga dapat tercapai parkir

yang efektif.

b. Manfaat

1. Bagi penulis

Penulis dapat menjadi tolak ukur pemahaman materi yang diberikan

oleh dosen dengan prakteknya.

2. Bagi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kebumen

Dinas Perindag dapat melengkapi fasilitas pada parkiran motor

maupun mobil.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya di harapkan dapat menjadi alat pengendali dan

dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.


4

1.4. Ruang Lingkup/Batasan Analisis Permasalahan

Dalam perancangan alat ini, maka penullis membatasi masalah yang akan

dibahas dalam tugas akhir ini. Adapun batasan masalahanya sebagai berikut:

a. Menggunakan dua palang pintu keluar dan masuk

b. Menggunakan sensor ultrasonik sebagai inputannya

c. Mikrokontroler yang digunakan ATMEGA328

d. Pemograman menggunakan arduino IDE sebagai kompiler bahasa

pemograman

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :

a. Tinjauan pustaka

Mempelajari buku, artikel, dan situs yang terkait dengan materi

perangkat keras.

b. Wawancara

Malakukan studi dengan metode wawancara kepada dosen ataupun

praktisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam

tugas akhir ini.

c. Pengumpulan data

Mengumpulkan data-data yang terkait dengan prototype pembuatan

perangkat keras yang sedang dikerjakan.

1) Perencanaan dan pembuatan hardware

Melakukan perencanaan terhadap alat yang akan dibuat dengan

membuat rangkaian sesuai dengan layout.


5

2) Metode perencanaan dan pembuatan program

Melakukan perencanaan terhadap diagram alir dan dibutuhkan

logika pemrograman yang benar dalam perancangan program parkir

pintar menggunakan Sensor Ultrasonik ini kemudian baru dilakukan

pembuatan program.

3) Metode pengujian

Melakukan pengujian prototype yang telah dibuat.

1.6. Waktu dan Tempat Penelitian

Laporan Tugas Akhir ini dibuat dengan rentang waktu 3 bulan bersamaan

dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di DISPERINDAG Kebumen pada

tanggal 11 Desember 2018 sampai dengan 11 Maret 2019.

1.7. Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan laporan akhir ini dibagi menjadi 5 bab dan masing-

masing bab memuat hal-hal sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, pokok permasalahan,

pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup/

batasan analisis permasalahan, metode penelitian, waktu dan tempat

penelitian, sistematika penulisan penelitian.


6

BAB II. KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang teori – teori yang menunjang dan digunakan dalam

penulisan TA, yang menguraikan tentang teori – teori yang

mendukung dari bagian – bagian perangkat atau alat yang dibuat.

BAB III. ANALISIS ARSITEKTUR TEKNOLOGI

Berisi tentang gambaran umum arsitektur teknologi yang diteliti,

gambaran umum obyek, analisa batasan arsitektur teknologi, analisa

kebutuhan arsitektur teknologi, analisa masukan, analisa keluaran,

analisa proses, urutan prosedur, analisa kontrol / prosedur pengujian

sera kelemahan sistem.

BAB IV. HASIL RANCANGAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI

Berisi tentang perancangan arsitektur, cara kerja obyek teknologi,

implementasi dan pengujian teknologi.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


Berisi kesimpulan dan saran tentang alat yang telah dirancang

sebagai tugas akhir ini.


BAB II

KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI PENELITIAN

Perkembangan parkiran mulai dari model sistem parkiran konvensional

hingga model terbaru saat ini sudah banyak di gunakan. Salah satu model dari

sistem parkir adalah menggunakan sensor untuk mendeteksi kendaraan yang

masuk dan menghitungnya. Dalam perancangan alat dilakukan pendekatan

teoritis sebagai langkah dasar untuk mengetahui komponen pada rancang

bangun parkir pintar berbasis mikrikontroller.

2.1. Kajian Teori

a. Mikrokontroller

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal.

Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O

seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip seperti

terlihat pada Gambar 2. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah

suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran

serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan

cara khusus.

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler

yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin

input/output (biasa ditulis I/O, dengan 14 pin diantaranya dapat

digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin

7
8

input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai

A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal

tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah

rangkaian mikrokontroler. Spesifikasi Arduino Uno R3 dapat dilihat

pada tabel 2.1 dan Arduino Uno R3 dapat dilihat pada gambar 2.1.

Konfigurasi Pin Arduino Uno

Tabel 2.1. Spesifikasi Arduino Uno R3

Mikrokontroler ATMega 328P-20PU


Operasi Tegangan +5 VDC
Input Tegangan 7-12 VDC
Pin I/O Digital 14 pin
Pin Analog 6 pin
Arus Dc tiap pin I/O 50‘Ma
Arus Dc ketika 3.3 V 50‘Ma
Flash Memory 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan clock 16 MHz
Operasi Tegangan 50‘Ma

(Sumber: Syahwil, 2017 : 12)


9

Gambar. 2.1. Konfigurasi Pin Board Arduino Uno R3


(Sumber: Syahwil, 2017 : 12)

Bagian-bagian dari papan Arduino dan fungsinya:

1. USB Plug

USB Plug atau Port USB berfungsi untuk memasok sumber

daya dari komputer serta mengunggah kode ke Arduino. Tipe USB

yang digunakan adalah tipe B standar dan ujung satunya tipe A

standar.

2. External Power Supply

Selain dari USB, sumber daya dapat dipasok dari baterai 9 volt

atau bisa juga melalui power jack yang dihubungkan langsung

dengan soket listrik rumah(melalui adaptor DC 12 volt ). Arduino

hanya memiliki batas voltase antara 6 sampai 20 volt dengan

rentang yang disarankan antara 6 sampai 12 volt. Tegangan kurang

dari 6 volt jga tidak diizinkan karena akan mengakibatkan Arduino

tidak stabil.
10

3. ATmega328 Mikrokontroler atau chip utama

Chip (Integrated circuit) inilah otak dari Arduino. Chip yang

digunakan biasanya ATmega yang merupakan buatan dari

perusahaan ATMEL. jenis chip yang digunakan daopt berbeda-

beda dibeberapa jenis papan arduino.

4. Tombol Reset

Ketika tombol ini ditekan selama beberapa detik, maka

Arduino akan mengulang program dari awal. Ini kita lakukan jika

tidak memiliki fungsi pengulangan pada kode yang telah

digunggah ke Arduino atau jika terjadi kesalahan.

5. Digital I/O port atau Pin Digital

Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai

input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),

dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin

dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki

internal pull-upresistor (disconnectedoleh default) 20-50 KOhms.

Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :

1) Serial :0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX)

dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin

yang koresponding dayaUSB FTDI ke TTL chip serial.

6. Analog In Pin
11

Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang

dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat

membaca nilai sebuah pininputantara 0 –1023, dimana hal itu

mewakili nilai tegangan 0 –5V.

b. IDE Arduino

IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah

perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram di Arduino,

dengan kata kain IDE Arduino sebagai media untuk memprogram

board Arduino.Arduino IDE berguna sebagai text editor untuk

membuat, mengedit, dan juga menvalidasi kode program. Kode

program yang digunakan pada Arduino disebut dengan istilah

“sketch” atau disebut juga dengan source code Arduino.IDE Arduino

dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. IDE Arduino 1.5.8


(Sumber: allgoblog, 2017)

1. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek

program yang ditulis apakah ada yang salah atau error.


12

2. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi

untuk memuat/transfer program yang dibuat di software arduino ke

hardware arduino.

3. Icon menu New sketch yang bergambar sehelai kertas berfungsi

untuk membuat halaman baru dalam pemrograman.

4. Icon menu Open sketch yang bergambar panah ke arah atas

berfungsi untuk membuka program yang disimpan atau membuka

program yang sudah dibuat dari pabrikan software arduino.

5. Icon menu Save sketch yang bergambar panah ke arah bawah

berfungsi untuk menyimpan program yang telah dibuat atau

dimodifikasi.

6. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi

untuk mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat

dikirim dari hardware arduino.

7. Keterangan Aplikasi Tempat munculnya pesan-pesan yang

dilakukan aplikaso yang muncul disini, misal compiling dan done

uploading ketika kita meng-compile dan meng-upload sketch ke

board Arduino.

8. Konsol Log merupakan pesan-pesan yang dikerjakam aplikasi dan

pesan-pesan tentang sketch akan muncul pada bagian ini. misal,

ketika aplikasi meng-compile atauketika ada masalah pada sketch

yang kita buat, maka informasi eror dan baris akan diinformasikam

di bagian ini.
13

9. Line Number sketch bagian ini akan menunjukan posisi baris kursor

yang sedang aktif pada sketch.

10. Informasi Board dan Port merupakan bagian menginformasikan

port yang dipakai oleh board Arduino.

c. Sketch Arduino

Pada Arduino, bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa C/C++. Program pada Arduino terbagi menjadi tiga bagian

utama yaitu:

1. structure

Struktur kode pada Arduino yaitu berisi fungsi:

2. Setup()

Fungsi ini dipanggil pertama kali ketika menjalankan sketch.

Digunakan sebagai tempat inisialisasi variable, pin mode,

penggunaa library dan lainnya. Fungsi ini dijalankan sekali ketika

board dinyalakan atau di reset.

3. Loop()

Setalah membuat fungsi setup() sebagai tempat inisialisasi

variable dan menetapkan nilai maka selanjutnya fungsi loop()

seperti namanya fungsi ini akan melakukan pengulangan

berturut-turut, memungkinkan program untuk mengubah dan

mananggapi fan digunakan unstuck mengontrol board Arduino.


14

4. Values berisi variabel dan konstanta sesuai dengan tipe data

yang didukung oleh Arduino.

5. Function

Segmentasi kode ke fungsi memungkinkan programer

untuk membuat potongan-potongan modularkode yang

melakukan tugas yang terdefinisi dan kemudain kembali ke asal

kode dari mana fungsi itu dipanggil. Umumnya menggunakan

fungsi adalah ketika salah satu kebutuhan untuk melakukan

tindakan yang sama beberapa kali pada program.

d. Sensor ultrasonik HC-SR04

Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang

berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang

ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari

2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd,

Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk

ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan

pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

Gambar 2.4. sensor ultrasonik HC-SR04


(sumber: akhmad syarif, 2015)
15

Ketika diberikan tegangan positif pada pin Trigger selama 10uS,

maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan

frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo.

Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut,

maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan

untuk menentukan jarak benda tersebut.


16

e. LCD Display 16X2

LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan

karakter angka, huruf, maupun simbol dengan lebih baik dan dengan

komsumsi arus yang lebih rendah. M1632 adalah modul LCD dengan

tampilan 16X2 baris dengan komsumsi daya yang lebih rendah. Modul

ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk

mengendalikan LCD. mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang

berfungsi sebagai pengendali LCD ini mempunyai charakter generator

ROM (CGROM) untuk 192 tipe karakter, charakter generator RAM

(CGRAM) dan display data RAM (DDRAM). Karena LCD ini

mempunyai keunggulan antara lain adanya panel pengatur kekontrasan

cahaya tampilan LCD, tampilan terdiri dari dua baris yang masing-

masing terdiri 16 karakter, selain itu LCD ini membutuhkan komsumsi

daya yang rendah. Adapun bentuk fisik pada LCD dapat dilihat pada

gambar 2.5:

Gambar 2.5 LCD 16X2


(Sumber: Syahrul,2012 : 238)
17

Spesifikasi dari LCD display 16X2 M1632 ini memiliki beberapa

pin input yang masing-masing fungsinya seperti pada tabel 2.2

berikut:

Tabel 2.2. Spesifikasi LCD Display 16X2

(Sumber: Syahrul,2012 : 238)

f. Elektrolit Condensator (ELCO)

Elco atau kondensator/kapasitor elektrolit yaitu komponen yang

mempunyai dua kaki, yakni kaki negatif (-) dan kaki positif (+). Elco

biasanya sering disebut sebagai kapasitor polar, dalam kapasitor polar

mempunyai dua kutub yang berlainan pada setiap kakinya, sehingga

didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah

pemasangan. Fungsi elco yaitu sebagai penyimpan arus listrik searah

DC.
18

Gambar 2.10. Elektrolit Condensator (ELCO)


(Sumber: Dunia Elektronika, 2013 )
g. Ic Voltege Regulator

Voltage regulator atau pengatur tegangan adalah salah satu

rangkaian yang sering dipakai dalam peralatan elektronika. Fungsi

voltage regulator adalah untuk mempertahankan atau memastikan

tegangan pada level tertentu secara otomatis. Artinya, tegangan output

(keluaran) DC pada voltage regulator tidak dipengaruhi oleh

perubahan tegangan input (masukan), beban pada output dan juga

suhu. Tegangan stabil yang bebas dari segala gangguan seperti noise

ataupun fluktuasi (naik turun) sangat dibutuhkan untuk

mengoperasikan peralatan elektronika terutama pada peralatan

elektronika yang sifatnya digital seperti mikrocontroller ataupun

mikroprosesor. Rangkaian voltage regulator ini banyak ditemukan

pada adaptor yang bertugas untuk memberikan tegangan DC untuk

laptop, handphone, konsol game dan lain sebagainya. Pada peralatan

elektronika yang power supply atau catu dayanya diintegrasi ke dalam

unitnya seperti tv, dvd player dan komputer desktop, rangkaian

voltage regulator (pengatur tegangan) juga merupakan suatu


19

keharusan agar tegangan yang diberikan kepada rangkaian lainnya

stabil dan bebas dari fluktuas. Terdapat berbagai jenis voltage

regulator atau pengatur tegangan, salah satunya adalah voltage

regulator dengan menggunakan ic voltage regulator. Salah satu tipe ic

voltage regulator yang paling sering ditemukan adalah tipe 7805 yaitu

ic voltage regulator yang mengatur tegangan output stabil pada

tegangan 5 volt DC. Gambar 2.12 merupakan bentuk fisik dari ic

voltage regulator.

Gambar 2.12.Ic Voltage Regulator.


(Sumber: Teknik Elektronika, 2016)

j. Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi

rangkaian kendali sistem closed feedback yang terintegrasi dalam

motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu dari motor

servo akan di informasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada

dalam motor servo. Motor servo disusun sebuah motor DC gearbox,

variable resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Alat

ini akan bekerja baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal

PWM dengan frekuensi 50 Hz.


20

Gambar 2.5 motor servo


(sumber: maskur,2017)

k. Tempat Parkir

Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka

waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir

merupakan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak

terpisahkan dari sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan

parkir akan mempengaruhi kinerja suatu jaringan, terutama jaringan

jalan raya.

Pada kantor dinas dengan banyaknya pegawai maupun tamu dan

ketersediaan tempat parkir yang terbatas mengakibatkan ketidak

teraturan saat memarkirkan kendaraan. Apabila kondisi ini didukung

dengan kebijakan pemerintah dalam memberikan kendaraan dinas

kepada masing masing pegawai, maka akan mendukung semakin

banyak pegawai yang menngunakan kendaraan pribadinya. Hal ini akan

menimbulkan kebutuhan lahan parkir yang besar dan membutuhkan

alat pengatur ketersediaan lahan sehingga dapat di ciptakan parkir yang

rapi dan tertib.


21

Gambar parker model palang pintu


(Sumber:bukalapak.com )

2.2. Metode penelitian

a. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang mendasari dan mendukung penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Shihabudin Achmad Muhajir A.K, (2016) yang membuat

sitem monitoring tempat parkir dengan sensor ultrasonik

berbasis arduino uno pada Cibinong City Mall . Penelitian ini

merupakan Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi

Teknologi Industri 2016. Penelitian ini membahas tentang

tempat parkir dengansensor ultrasonik sebagai masukan,

Buzzer, dan LCD 16x2 sebagai keluaran. Tujuan pembuatan

alat ini yaitu untuk menghitung sisa slot parkir yang lebih

canggih dan menghindari adanya penumpukan parker

kendaraan sehingga tidak rapi.


22

2. Lidia Ernanda, dkk, (2017) yang membuat sistem parkir

dengan penghitung jumlah mobil. Proyek ini merupakan

hasil eksperimen dari Lidia dan kawan-kawan. Penelitian ini

membahas tentang aplikasi arduino yaitu sistem penghitung

lahan parkir yang tersedia dengan menggunakan sensor

inframerah, motor servo, buzzer sebagai masukan, LCD

berfungsi untuk menampilkan karakter keluaran yang sedang

berjalan.

3. Riyan Aris Aditya Putra (2017) yang membuat sistem

informasi ketersediaan slot parkir menggunakan arduino uno.

Pada penelitian ini Riyan menggunakan sensor LDR sebagai

masukan dan tersambung kedalam software dimana di dalam

software tersebut terdapat operator yang menjalankannya.


23

b. Kerangka berfikir

Penggunaan sistem otomatis bukan lagi suatu hal yang asing

dalam kehidupan manusia, terlebih dalam kehidupan sehari hari. Suatu

sistem yang otomatis sangat membantu dalam kehidupan sehari hari

dikarenakan adanya pengontrolan peralatan-peralatan dengan bantuan

mesin yang telah diprogram sedemikian rupa agar tidak lagi

menjadikan tenaga manusia sebagai pengendali melainkan digantikan

oleh peralatan otomatis lainnya. Salah satu di antaranya yang

mengalami kemajuan yakni dalam bidang perparkiran kendaraan, baik

kendaraan roda dua maupun roda empat.

Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang

didalamnya terdapat komponen utama yaitu sexual chip

mikrokontroler yang berjenis AVR dari perusahaan Atmel. Kegunaan

arduino tergantung dalam membuat program dan arduino memiliki

kelebihan salah satunya adalah tidak perlu perangkat chip programer

karena didalam sudah ada bootloader yang akan menangani upload

program dari komputer dan bahasa pemrograman relatif mudah karena

software arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup

lengkap. Penelitian yang mendasari dan mendukung penelitian ini

yaitu membuat sistem parkir pintar dimana dapat mengetahui slot

parkir yang kosong menggunakan sensor ultrasonik dan motor servo

sebagai pembuka palang pintunya. LCD berfungsi untuk

menampilkan karakter keluaran yang sedang berjalan.


24

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis

membuat miniatur “rancang bangun parkir pintar berbasis

mikrokontroler”. Prototype ini diharapkan dapat mengurangi

kekhawatiran karyawanan di DISPERINDAG dalam mengatur lahan

parkirnya. Berikut merupakan gambar diagram kerangka pikir yang

akan penulis buat seperti terlihat digambar 2.14.


25

Kurangnya ketertiban parkir pada DISPERINDAG


sebelum adanya sistem parkir pintar

Motor
Sensor servo
Atmega 328
ultrasonik

Push Button LCD

Rancang bangun parkir pintar berbasis


mikrokontroller

Gambar 2.14 Diagram kerangka berfikir

Anda mungkin juga menyukai