Mahrus K. Umami
Fakultas Teknik
Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang, Kamal, Bangkalan 69162
Email : mahrus.umami@trunojoyo.ac.id
Abstract
This study is a preliminary survey o f a main study on anthropometry o f ear. This study was done
since the availability o f ear anthropometry fo r Indonesian population was very limited. On the
other, the availability o f the ear anthropometry is very important. The current study aims to
collect anthropometric data that are possible to consider in designing ear-related products.
Thirty subjects aged in the range o f 18-20 years old were involved in the measurement. Three
dimensions o f the outer ear, namely: ear hole length, ear connection length, and pinna length
were measured. Result o f this study shows an initial description o f the outer ear dimensions that
is useful in designing ear-related products, especially fo r Indonesian young adults.
masing-masing. Sebagai contoh, Sforza dkk. terkait dengan telinga untuk pengguna di
[11] mengukur banyak dimensi pada telinga Indonesia.
dengan tujuan untuk mengetahui variasi
bentuk telinga menurut usia dan jenis 1. Metode Penelitian
kelamin. Alexander, dkk. [12] Survei awal ini mengukur dimensi telinga
menambahkan suku sebagai sumber variasi, dari 71 subjek (37 laki-laki) yang berusia
selain kedua faktor yang diteliti oleh Sforza, antara 18 dan 20 tahun. Semua subjek
dkk [11]. Penelitian-penelitian lain adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo
dilakukan dengan melibatkan banyak Madura.
dimensi yang beraneka ragam, seperti: lebar Pengukuran dilakukan terhadap tiga
telinga [13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20]. dimensi luar telinga sebagaimana yang
Sampai dengan saat ini, ketersediaan data dilakukan oleh Liu [10], yaitu: panjang
antropometri telinga untuk populasi lubang telinga (L1), panjang koneksi telinga
Indonesia masing sangat terbatas. Kondisi (L2), dan panjang daun telinga (pinna) (L3)
ini tidak sejalan dengan banyaknya produk (Lihat Gambar 1). Pengukuran hanya
terkait telinga yang beredar di masyarakat, dilakukan terhadap telinga bagian kanan dari
seperti earphone, baik yang berkabel setiap subjek.
maupun yang nirkabel. Umumnya produk-
produk terkait telinga tersebut diproduksi di
negara lain. Dengan demikian, produk-
produk itu diduga dirancang dengan tidak
mempertimbangkan dimensi telinga dari
populasi Indonesia. Oleh karena itu
penelitian ini dimaksudkan untuk
mendapatkan data awal yang
menggambarkan ukuran antropometri
telinga bagian luar orang Indonesia,
khususnya yang tergolong berusia dewasa Gambar 1 Dimensi-dimensi telinga yang
muda. Lebih jauh, ke depannya data yang diukur dalam penelitian: L1 (panjang lubang
berhasil dikumpulkan dapat dijadikan telinga), L2 (panjang koneksi telinga), dan
sebagai pertimbangan desain produk yang L3 (panjang telinga)
Pengukuran dilakukan dengan metode proses scanning, scanner dan kepala subjek
image-based measurement. Gambar telinga ditutup dengan kain hitam agar didapatkan
diambil dengan scanner dua dimensi yang gambar yang baik untuk pengukuran.
umum digunakan, Canon Lide 210. Ketajaman gambar scanner diatur pada 300
Perangkat lunak ImageJ 1.47v (diunduh dari dpi sehingga diperoleh kerapatan 12 pixel/
http://rsbweb.nih.gov/ij/) digunakan untuk mm.
pengukuran. Data hasil pengukuran ditampilkan dalam
Pada saat pengambilan gambar telinga, rata-rata, standar deviasi (SD), persentil ke-5
subjek diminta untuk duduk dan dan persentil ke-95. Data ditabulasi dan
menempelkan telinganya pada permukaan diolah dengan menggunakan Microsoft™
scanner yang diposisikan miring. Selama Excel 2016. Analisis statistik berupa uji
MaS-128 Pengukuran Antropometri untuk Desain ... (Mahrus K. Umami)
L1 16,82 2,09 4,28 18,88 2,56 6,51 -12,24 -5,31 <0,001 Berbeda signifikan
L2 44,86 5,41 29,30 39,40 3,17 10,04 12,18 -3,92 <0,001 Berbeda signifikan0
L3 63,70 5,17 26,71 63,10 3,06 9,38 0,94 0,6 0,550 Tidak berbeda signifikan0
dari ukuran lubang telinga agar tepat sampai dengan saat ini ketersediaan datanya
menutup lubang telinga pada saat masih sangat terbatas.
digunakan. Dengan demikian, untuk Hasil penelitian awal ini telah
pengguna laki-laki dapat menggunakan menyediakan data dimensi-dimensi telinga
ukuran sebesar 13,99 mm (□ 14 mm) sebagai yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan
ukuran terkecil, sedangkan untuk pengguna dalam perancangan dan pemilihan produk
perempuan ukuran direkomendasikan yang terkait dengan telinga, seperti
sebesar 15,65 mm. Apabila jenis kelamin earphone, bluetooth earphone dan
pengguna tidak diperhatikan, maka ukuran headphone. Dari penelitian ini didapatkan
terkecil sebesar 14,23 mm dapat menjadi data ukuran panjang lubang telinga, panjang
pertimbangan. Ukuran-ukuran ini didasarkan koneksi telinga, dan panjang telinga.
pada data persentil ke-5 dari masing-masing Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kelompok data yang bersesuaian, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada
untuk laki-laki, perempuan, dan keseluruhan panjang lubang telinga dan panjang koneksi
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1. telinga antara subjek laki-laki dan
Untuk produk bluetooth earphone, perempuan. Panjang lubang telinga subjek
mengikuti dimensi telinga yang menjadi laki-laki lebih besar daripada panjang lubang
pertimbangan Liu [10], maka dimensi telinga subjek perempuan. Sebaliknya,
kepalanya didasarkan pada ukuran panjang panjang koneksi telinga subjek laki-laki
koneksi telinga (L2). Dalam hal ini, ukuran lebih kecil daripada dimensi serupa pada
yang direkomendasikan untuk pengguna subjek perempuan. Penelitian ini juga
laki-laki terkecil adalah 35,74 mm, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan
sedangkan untuk perempuan adalah 36,00 pada panjang telinga subjek laki-laki dan
mm. Secara keseluruhan, tanpa perempuan.
memperhatikan jenis kelamin pengguna,
dimensi yang direkomendasikan adalah 5. Saran
35,92 mm (Lihat Tabel 1). Penelitian ini melibatkan sedikit sekali
subjek dan dimensi pada telinga yang
Ukuran lubang dalam headphone dimasukkan dalam pengukuran. Hal ini
disesuaikan dengan ukuran panjang telinga mungkin berakibat pada hasil penelitian
(L3) [10]. Dengan demikian, berdasarkan yang tidak cukup mewakili populasi
hasil penelitian awal ini, untuk pengguna pengguna produk yang terkait dengan
laki-laki direkomendasikan ukuran terkecil telinga di Indonesia. Oleh karena itu, maka
sebesar 56,80 mm dan untuk pengguna penelitian selanjutnya diharapkan dapat
perempuan setidaknya sebesar 60,00 mm. melibatkan jum lah subjek yang lebih besar
Apabila faktor jenis kelamin tidak dan juga dimensi-dimensi yang lebih banyak
diperhatikan, maka untuk keseluruhan lagi. Selain itu, juga memungkinkan adanya
pengguna direkomendasikan ukuran terkecil perbandingan dengan antropometri telinga
57,43 mm (Lihat Tabel 1). dari populasi yang lain, termasuk juga
perbandingan antara telinga kiri dan kanan.
4. Kesimpulan
Penelitian pendahuluan ini telah 6. Ucapan Terima kasih
mengukur sejumlah kecil subjek yang Penulis mengucapkan terima kasih kepada
berusia pada kisaran 18 sampai dengan 20 Saudara Ardian Yudistira, Kartika Laila,
tahun. Jumlah subjek yang terlibat pada Rofiatul Hasanah, dan Yoga Pratama
pengukuran sangat jauh dari jum lah yang bersama dengan timnya masing yang telah
mencukupi agar dapat mewakili populasi dengan sukarela membantu peneliti selama
Indonesia. Namun demikian, hasil penelitian proses perekaman data penelitian ini.
ini setidaknya sudah dapat memberikan DAFTAR PUSTAKA
gambaran awal mengenai antropometri [1] Wichansky, A. M., 2000, Usabilty
telinga untuk populasi Indonesia yang testing in 2000 and beyond,
Ergonomics, vol 43, no 7, hal 998-
MaS-130 Pengukuran Antropometri untuk Desain ... (Mahrus K. Umami)
and African Students, Asian Journal Gudaji, A., dan Modibbo, M. H.,
o f Biomedical and Pharmaceutical 2015, Application o f external ear
Sciences, vol 60, no 1, hal 8-12. morphometry in age prediction: a
[18] Arora, L. dan Singh, V., 2016, pilot study, International Journal o f
Morphometric study o f human Research in M edical Sciences, vol
auricle in the age group o f 18-24 3, no 7, hal 1775-1779.
years in North W est part o f India, [21] Sanders, M. S. dan McCormick, E.
Global Journal o f M edicine and J., 1992, Human Factors in
Health, vol 5, no 6, hal 1-6. Engineering and Design, Singapore:
[19] Taura, M. G., Adamu, L. H., dan McGraw-Hill, Inc.
Modibbo, M. H., 2013, External ear
anthropometry among Hausas o f
Nigeria; the search o f sexual
dimorphism and correlations, World
Journal o f M edicine and M edical
Science Research, vol 1, no 5, hal
91-95.
[20] Taura, M. G., Adamu, L. H.,