Skripsi PAUD PDF
Skripsi PAUD PDF
SKRIPSI
“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana
Keperawatan”
Oleh:
Andini Mardiantina
NIM S10001
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Andini Mardiantina
NIM S10.001
Telah diujikan pada tanggal 14 Juli 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan.
Penguji,
ii
SURAT PERNYATAAN
Andini Mardiantina
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini dengan
Tugas Perkembangan pada Anak Usia Prasekolah”. Dalam penyusunan skripsi ini,
menyadari tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak skripsi ini
tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, Msi. selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku kepala Program Studi
iv
6. Responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
7. Seluruh staf pengajar dan akademik Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma
8. Bapak Sumarno dan ibu Sartinah tercinta yang tak henti – hentinya
kepada penulis.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu – persatu dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................ 6
1.5 Keaslian Penelitian....................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perkembangan Anak Prasekolah ............................................... 11
2.2 Pendidikan Anak Prasekolah..................................................... 13
2.3 Pendidikan Formal di PAUD. ................................................... 14
2.4 Pendidikan Non Formal di Rumah............................................ 16
2.5 Tugas Perkembangan Anak Prasekolah. ................................... 18
2.6 Denver II .................................................................................... 21
2.6 Kerangka Teori ........................................................................... 27
2.7 Kerangka Konsep ........................................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 29
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................. 29
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 30
3.4 Devisi Operasional .................................................................... 30
3.5 Alat penelitian dan Cara Pengumpulan Data ............................ 31
3.6 Uji Coba Instrumen .................................................................. 33
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 33
3.8 Etika Penelitian .......................................................................... 34
vi
5.3 Personal sosial ........................................................................... 42
5.4 Motorik Halus .......................................................................... 42
5.5 Motorik Kasar ......................................................................... 43
5.6 Bahasa ........................................................................................ 44
5.7 Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini dengan
Tugas Perkembangan ................................................................... 45
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .............................................................................. 47
6.2 Saran......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTARTABEL
Tabel 4.6 Perkembangan Personal sosial Anak PAUD dan tidak PAUD ........... 38
Tabel 4.7 Perkembangan Motorik Halus Anak PAUD dan tidak PAUD ............ 38
Tabel 4.8 Perkembangan Bahassa Anak PAUD dan tidak PAUD ...................... 38
Tabel 4.9 Perkembangan Motorik Kasar Anak PAUD dan tidak PAUD ............ 39
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 12 : Spss
Lampiran 17 : Denver II
Lampiran 19 : Dokomentasi
x
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2014
Andini Mardiantina
Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini dengan Tugas Perkembangan pada Anak
Prasekolah
Abstrak
Penelitian ini menggunakan uji chisquarediperoleh nilai p-valeu 0,164 > 0,05
menunjukan tidak ada hubungan pendidikan anak usia dini dengan tugas
perkembangan pada anak prasekolah.
xi
BACHELOR DEGREE PROGRAM IN NURSING SCIENCE
KUSUMA HUSADA SCHOOL OF HEALTH OF SURAKARTA
2014
Andini Mardiantina
ABSTRACT
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar sebagai akibat dari arus
(Rahman 2009).
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun. Anak usia
1
2
PAUD menjadi salah satu pilihan untuk pendidikan awal anak. PAUD juga
objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 3-6 tahun koordinasi
(Arikunto 2006).
25% dari anak-anak usia dini menderita disfungsi otak minor, termasuk
personal sosial.
nama benda. Kegiatan yang bisa di lakukan oleh sebagian anak (Agung
2010).
belum memiliki kemampan motorik kasar yang baik, untuk menjaga kondisi
gerak yang bagus. Anak harus dilatih dengan permainan yang tertata, terarah,
dalam observasi dan evaluasi. Gerakan lari yang mempunyai komponen dasar
tidak baik. Pola asuh orang tua juga turut serta dalam pembentukan
perkembangan bahasa pada anak, pola asuh orang tua yang baik dan tepat
rehabilitasi medik RSCM tahun 2006 dari1125 anak terdapat 10,13% anak
2013).
dengan teman sebaya sangat efektif dalam perkembangan sosial anak. Bukan
(Astutu 2013).
pendidikan usia dini di jawa tengah. PAUD ini menampung anak sebanyak 24
dengan baik pada teman sebayanya. Anak yang berumur 4 tahun rata – rata
hanya bisa mewarnai gambar, berdiri sendiri, dan untuk yang lain seperti
menggunakan sendok garpu, memakai pakaian sendiri belum bisa. Anak yang
mengerti 2 kata sifat, menyebut warna belum bisa dilakukan dengan baik.
Karanganyar di dapatkan hasil 5 dari 24 anak yang berusia 3-6 tahun rata-rata
hanya bisa melakukan sebagian dari tugas perkembangan yang ada di Denver
memakai baju, memakai kaos, berpakaian tanpa bantuan, bermain ular tangga
tapi hanya bisa melakukan 4 kegiatan saja, motorik halus seharusnya dapat
kegiatan, mengerti 2 kata depan tetapi hanya bisa melakukan 7 kegiatan saja,
6
kaki 1detik, berdiri 1 kaki 2 detik, melompat dengan 1 kaki, berdiri 1 kaki 3
dini dengan tugas perkembangan pada anak usia prasekolah di PAUD Chinta
Karanganyar.
Husada Surakarta.
8
lakukan yaitu :
kegiatan bermain
warna.
Gustiana, DA Pengaruh Metode penelitian Hasil dari
2011 permainan yang digunakan penelitian ini
modifikasi ialah kuantitatif menunjukan
terhadap yaitu metode bahwa terdapat
kemampuan kuasi eksperimen perbedaan yang
motorik kasar dengan desain signifikan
dan kognitif penelitian yang kemampuan
anak usia dini. digunakan motorik kasar
nonequivalent antara kelompok
control groups kontrol dan
design. eksperimen pada
saat postes
dengan dengan
skor rata-rata
kelas kontrol
21.4, dan kelas
eksperimen
28.95.
Hayati, N 2013 Hubungan pola Penelitian ini Hasil dari
asuh orang tua menggunakan penelitian
dengan desaindeskriptif iniadalah terdapat
perkembangan kerelasi dengan hubungan yang
bahasa anak pendekatan cross signifikan antara
usia prasekolah sectional. pola asuh orang
di posyandu tua dengan
mawar wilayah perkembangan
kerja bahasa anak usia
Pukesmas prasekolah (p =
10
Ampah 0,033).
Kecamatan
Dusun Tengah
Kabupaten
Barito Timur
2013
Astut, M 2013 Implementasi Metode penelitian Hasil dari
program yang digunakan penelitian ini
fullday school ialah metode menjelaskan
sebagai usaha kualitatif. implementasi
mendorong program fullday
perkembangan school serta
sosial peserta menerapkan
didik TK pembelajaran
Unggulan Al- menggunakan
Ya’lu Kota joyfull
Magelang learningfaktor
penghambat
masih ditemui
baik dari orang
tua , sarana, mau
pun anak didik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)
2. Lingkungan Perkembangan
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
11
12
perkembanganya.
2.2.1 Pengertian
ditujukan untuk anak usia 3 sampai dengan 6 tahun (PP No. 27/ 1990
pendidikan dasar.
dimaksud ayat (I), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diatur
anak, sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pendidikan dasar. Pendidikan anak usia dini perlu dilakukan bagi anak
lebih siap untuk belajar lebih lanjut. Bukan hanya belajar secara
satuan pendidikan.
adalah :
lembaga tersebut.
2. Kalender Pendidikan
3. Program Tahunan
4. Program Semester
kelompok.
7. Komponen-komponen Penilaian
orang lain
1. Pendapatan keluarga
3. Besarnya keluarga
4. Urutan kelahiran
Keluarga
2.5.1 Pengertian
yang dimiliki oleh individu yang sesuai dengan usia dan fase
1. Motorik Halus
melukis.
2. Motorik kasar
Pada anak usia 3-6 tahun (prasekolah), anak sudah bisa melakukan
2011).
dan bisa menguasai struktur kalimat sederhana seperti kata tanya, kata
menjadi 4 yaitu :
1. Pemahaman
4. Ucapan
lain.
ataupun lingkungan sekolah. Anak usia 3-6 tahun biasanya sudah bisa
(Astuti 2013).
1. Pembangkangan (negativisme)
2. Agresi (agression)
4. Menggoda (teasing)
5. Persaingan (rivarly)
8. Simpati (sympaty)
2.6 Denver II
2.6.1 Pengertian
tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit
(Rusana 2010).
kesadaran orang tua atau pengasuh anak agar mengetahui lebih dalam
3. Sektor bahasa.
tanggal lahir.
yang berbeda.
24
7. Siapkan alat yang dapat dijangkau anak, beri anak beberapa mainan
dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas
b. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba
uji coba tambahan kesebelah kiri garis umur pada sektor yang
kesebelah kanan garis umur pada sektor yang sama sampai anak
2010).
1. Passed atau lulus (P/L). Anak melakukan uji coba dengan baik, atau
2. Failure atau gagal (F/G). Anak tidak dapat melakukan uji coba
hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba dengan tanda
R (Rosana 2010).
1. Advanced
kronologis.
2. OK
3. Caution
4. Delay
2009).
1. Normal
caution.
2. Suspect / di duga
a. Bila ada skor menolak pada = 1 uji coba tertelak disebelah kiri
garis umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis
PAUD
Motorik Halus
Motorik Kasar
Anak Usia 3-
6 Tahun Tugas Perkembangan
(Prasekolah)
Bahasa
Personal sosial
1.Keturunan 1. Lingkungan
Motorik Halus
PAUD
Motorik Kasar
Bahasa
Non PAUD
soaialisasi
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI :
1. U sia
2. Jenis Kelamin
3. Lingkungan
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
2.6 Hipotesis
METODE PENELITIAN
adanya variasi suatu variabel tertentu, maka akan diikuti oleh variasi
data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada
jenis ini, variabel independen dan dependen di nilai secara simultan pada
29
30
(Sugiono 2013).
minggu yaitu pada tanggal 21 Mei 2014 sampai dengan 26 Mei 2014 di
1. Anak umur 3 tahun alat yang digunakan adalah cangkir, bola, dan kubus
2. Anak umur 3,5 tahun alat yang digunakan adalah Cangkir, bola, kubus,
3.Anak umur 4 tahun alat yang digunakan adalah boneka, pakaian, sendok
4.Anak umur 5 tahun alat yang digunakan adalah sabun, handuk kecil, sikat
5.Anak umur 6 tahun alat yang digunakan adalah gambar, kubus, pakaian,
terdapat delay dan hanya terdapat satu caution, suspect apabila terdapat
lebih dari satu delay atau lebih dari 2 caution, sedangkan jika hasil yang
garis usia kronologis, OK bila melewati, gagal, atau menolak pokok yang
dipotong berdasarkan garis usia antara ke-25 dan ke-75, Caution bila gagal
diatas atau diantara ke-75 dan ke-90, Delay bila gagal pada suatu pokok
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
instrumen tersebut sudah baik. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila tes
1. Editing
Data yang sudah melalui proses editing diberikan kode data. Kode
3. Entri Data
analisa SPSS.
4. Tabulating
1. Analisis bivariat
berikut:
b. Jika nilai p value < α maka ada hubungan antara pendidikan usia
1. Informed consent
akan disajikan.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
HASIL PENELITIAN
lingkungan, dan pengamatan dengan Denver II. Umur anak dilihat rerata,
distribusi frekuensi
Tabel 4.1 menyatakan bahwa sebagian besar anak PAUD berjenis kelamin
perempuan.
4.1.2. Lingkungan
Tabel 4.2 menyatakan bahwa sebagian besar anak diasuh oleh orang tua.
36
37
Tabel 4.3 Jumlah anak berdasarkan sekolah PAUD dan tidak PAUD
normal.
dikategorikan suspect.
38
Tabel 4.6 perkembangan personal sosial anak PAUD dan tidak PAUD
Tabel 4.6 menyatakan bahwa perkembangan personal sosial anak PAUD dan tidak
Tabel 4.7 perkembangan motorik halus anak PAUD dan tidak PAUD
Tabel 4.7 menyatakan bahwa perkembangan motorik halus anak PAUD sebagian
besar dikategorikan caution dan anak tidak PAUD sebagian besar dikategorikan
advanced.
Tabel 4.8 menyatakan bahwa perkembangan bahasa anak PAUD sebagian besar
Tabel 4.9 menyatakan bahwa sebagian besar perkembangan motorik kasar anak
Tabel 4.10. tabulasi silang antara anak PAUD dengan tugas perkembangan
PAUD
Chi
Perkembangan PAUD Persen nonPAUD persen p-value
hitung
Normal 16 66,7% 11 45,8% 2,116 0,146
Suspect 8 33,3% 13 54,2%
Total 24 100,0% 24 100,0%
2,116 dengan nilai p–value sebesar 0,146. Kedua variabel dinyatakan ada
PEMBAHASAN
5.1.1Perkembangan
Sukoharjo.
2006).
PAUD sebanyak (83.3%) semuanya diasuh oleh orang tua hanya ada
40
41
(16,7%) anak yang diasuh oleh orang tua dan pengasuh. Keberadaan
anak. Anak cenderung lebih dekat dengan orang tuanya karena itu
2013).
sosialisasi yang terjadi antara anak dan orang tua dalam lingkungan
keluarga. (Susetyo2012 ).
42
Pada anak PAUD diketahui tidak ada satu anak pun yang
dikategorikan delay, sedangkan pada anak non PAUD ada satu anak
anak yang tidak sekolah PAUD. Anak yang sekolah PAUD pasti
(Chamidah 2009).
nonPAUD.
halus lebih sering ditinggalkan. Di sisi lain anak yang tidak sekolah
2011).
motorik kasar dengan baik. Hal ini berarti anak PAUD sebagian
2012).
5.1.7 Bahasa
nilai p–value sebesar 0,146 yang artinya bahwa tidak ada hubungan
penelitian ini tidak ada jurnal pendukung yang mengatakan tidak ada
46
cukup baik di sekolah dan dari orang tua, sedangkan anak yang tidak
di keluarga (Apriana2009 ).
sifat agresi anak. Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara
jurnalyangtelahada(Aisyah2010).
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Anak non PAUD memiliki perkembangan motorik halus lebih baik
perkembangan anak.
6.2 Saran
anak, supaya berkembang sesuai dengan umur anak dan tidak ada
kesalahan.
47
48
perkembangan anak.
Husada Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, S.T, 2010. ‘ Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat
Agresivitas anak’, Jurnal Medtek, vol. 2, no. 1.
Harini, Firdaus 2003,’ Mendidik Anak Usia Dini’, Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Hartanti dan Sarno 2010, ‘Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
Kota Yogyakarta’, Jurnal Penelitian, vol 5, hal 63-65.
Salimah, 2011,’ Dampak Penerapan Bermain dengan Media Gambar Seri dalam
Mengembangkan Ketrampilan Berbicara dan Peluasan Kosa Kata Anak
Usia Dini’, Edisi Khusus, no 1.