i
Daftar Isi
ii
Mitos pada Anak
Tunda Pemberian Ikan Dan Telur Hingga Anak Usia 1 Tahun ............................................... 53
Konsumsi Buah Saja Tidak Menjadi Masalah Bila Anak Tidak Menyukai Sayuran .............. 56
Jus Kemasan yang Sering dikonsumsi Anak memiliki Kandungan Gizi yang Sama dengan Jus
Buah Asli ................................................................................................................................. 58
Snack Sayuran dan Buah-Buahan yang Dikeringkan Sama-Sama Sehatnya .......................... 60
Roti Gandum Bebas Gula sehingga Dapat dikonsumsi Terus-menerus oleh Anak................. 62
Makanan dan Minuman berlabel Organic Menjadi Pilihan Terbaik pada Anak ..................... 64
Anak Laki-Laki Harus Makan Lebih Banyak Daripada Anak Perempuan ............................. 65
Selama Anak Minum Vitamin, Nutrisi Terjamin .................................................................... 67
Makanan Makanan Rendah Lemak , Anak Lebih Sehat.......................................................... 69
Minuman Bersoda Tidak Berbahaya Bagi Anak ..................................................................... 72
Gaya Hidup Vegetarian Untuk Anak Tidak Berbahaya ......................................................... 74
Anak Tidak Boleh Terlalu Banyak Makan Daging ................................................................. 77
Minum Susu 1 Gelas /hari Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak ................................................ 78
Makanan Berserat Tinggi penting Bagi Anak ......................................................................... 79
Anak Sehat=Banyak Makan dan Gemuk ................................................................................. 81
Oatmeal Adalah Makanan Terbaik Bagi Anak ........................................................................ 82
Madu Dapat Menyebabkan Karies Gigi Anak ......................................................................... 84
Telur Ikan Menyebabkan Cacar atau Bopeng .......................................................................... 85
Jantung Pisang Menyebabkan Anak Bodoh ............................................................................ 89
Saat Diare Anak Minum Sari Lemon Tanpa Campuran Apapun ............................................ 92
Ikan Adalah Makanan Untuk Otak .......................................................................................... 95
Makan es krim menyebabkan batuk dan flu pada anak ........................................................... 99
Makan Telur Pada Anak Akan Menyebabkan Bisul.............................................................. 102
Makan Kelapa Parut Menyebabkan Anak Cacingan ............................................................. 104
Kurang Gula Menyebabkan Anak Kurang Gizi..................................................................... 107
Mengkonsumsi Vit C Setelah Memakan Udang Menyebabkan Keracunan Pada Anak ....... 108
Anak Sehat = Banyak Makan Dan Gemuk ............................................................................ 110
iii
Pisang Dapat Menyembuhkan Diare Pada Bayi
Oleh: Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.
Diare merupaan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit lain
yang menyebabkan tubuh mengeluarkan tinja dalam bentuk cairan 3 kali sehari atau lebih.
Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian bagi lebih dari
760.000 balita di seluruh dunia. Kabar baiknya, penyakit ini merupakan salah satu penyakit
yang mudah dicegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
PHBS dalam Pedoman Umum PHBS yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
(2011) diartikan sebagai sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Definisi tersebut membuat PHBS dapat
diartikan secara luas, meliputi dari hal-hal yang bisa dilakukan oleh pribadi seperti makan-
makanan yang bergizi dan tidak merokok sampai ke kebiasaan komunitas seperti
membersihkan lingkungan sekitar dan aktif dalam kegiatan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM). Dalam rangka mempermudah pengawasan dan evaluasi, maka sejak
2007 pemerintah menetapkan 10 indikator PHBS yaitu, persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
nyamuk, mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan
tidak merokok di dalam rumah. Jika masyarakat melakukan seluruh indikator tersebut setiap
hari, maka dapat dijamin bahwa penyakit, virus, dan bakteri akan tertolak dengan sendirinya.
PHBS merupakan upaya yang efektif untuk mencegah penyakit diare, namun bila bayi
kita terkena diare tentu diperlukan pengetahuan khusus untuk mengatasinya.Salah satu
kepercayaan yang umum di Indonesia adalah, bahwa pisang mampu menyembuhkan bayi
1
yang terkena diare. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena berbagai penelitian menunjukkan
Penelitian pada tikus galur wistar yang diberikan asupan pisang (Musa paradisiaca)
menunjukkan bahwa pisang memiliki aktivitas anti diare yang tinggi. Aktivitas anti diare
pada pisang disebabkan oleh kandungan alkaloid, fenol, flavonoid, dan/atau saponin yang
mungkin meningkatkan penyerapan cairan dan elektrolit melalui sintesis de novo dari
potassium ATPase dan/atau mengurangi tingkat nitrit oksida. Penelitian lain juga
menunjukkan bahwa kandungan pektin dan inulin atau serat tidak larut air pada pisang, dapat
membantu untuk menyerap kotoran dalam usus besar. Namun pertanyaannya, apakah perlu
Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang mudah dijawab dengan akal sehat. Bayi
memiliki ukuran usus yang sangat kecil, hanya seukuran jari kelingking orang dewasa.
Ukuran yang sangat kecil tersebut membuat usus bayi tidak akan bisa menerima makanan
padat yang bila dipaksakan dapat membuat eksaserbasi atau yang lebih dikenal sebagai bocor
usus. Usus bayi baru bisa menerima makanan padat pada usia 6 bulan ke atas. Jadi sudah
jelas bahwa bayi yang diare tidak boleh diberikan pisang bila berumur di bawah 6 bulan, bila
di atas itu maka boleh memberikan pisang namun tentu saja setelah dihaluskan.
Bila bayi mengalami diare maka Ibu cukup memberikan ASI secara lebih sering. Hal ini
dikarenakan ASI mengandung imun dan zat gizi lain yang diperlukan sehingga akan mampu
membantu bayi untuk bertahan dari serangan penyakit. Bila bayi mengalami kejang atau
muntah dan diare berat selama lebih dari 3 hari, maka bayi harus segera dibawa ke dokter
2
Bayi Yang Sedang Sakit Tidak Boleh Disusui
Oleh: Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.
Mitos ini timbul dikarenakan kekhawatiran seorang ibu pada anaknya yang sakit. Hanya
saja mitos ini tidak tepat, karena berhenti untuk menyusui bayi meskipun sebentar memiliki
dampak yang sangat besar. ASI merupakan makanan yang paling cocok dengan organ
pencernaan bayi sehingga mudah untuk dicerna dan diserap tubuh bayi, selain itu ASI juga
memberikan antibodi yang dibuat khusus oleh tubuh ibu untuk melawan penyakit yang
menghinggapi. Proses menyusui juga membuat bayi merasa tenang dan nyaman sehingga
Satu hal yang patut menjadi perhatian adalah ketika bayi menolak untuk menyusu. Hal
ini biasanya terjadi saat bayi mengalami radang tenggorokan atau merasa tidak nyaman
akibat infeksi telinga. Kedua penyakit tersebut membuat bayi mengalami rasa sakit ketika
menyusus. Saat hal ini terjadi seorang Ibu harus pintar-pintar mencari cara agar bayi tetap
mau menyusu dikarenakan ASI merupakan makanana terbaik yang dapat diberikan dalam
kondisi itu. Beberapa cara agar bayi mau menyusu antara lain:
1. Mencoba menyusui dengan posisi lain, misalnya menyusui dengan posisi tegak dan
2. Cobalah memberikan ASI yang telah diperah dengan menggunakan sendok atau
gelas.
3. Ibu bisa mencoba untuk membekukan ASI dan kemudian diberikan dalam kondisi
4. ASI dapat dicoba untuk diolah menjadi makanan lain semisal bubur susu atau yogurt.
Mitos lain yang terkait dengan hal ini adalah larangan bagi seorang ibu memberikan ASI
pada bayi yang sedang pilek dikarenakan bahwa susu dapat menyebabkan bayi merasa
kembung sehingga membuatnya semakin tidak nyaman. Hal ini tidaklah benar karena ASI
3
berbeda dari susu sapi, dikarenakan ASI memiliki kandungan zat imun yang tinggi sehingga
Berkebalikan dengan hal di atas, terkadang ada pula ibu atau pengasuh yang percaya
bahwa ibu yang sedang sakit tidak boleh menyusui bayi. Padahal yang seharusnya seorang
Ibu yang sedang sakit sebaiknya tetap menyusui anaknya dikarenakan dengan begitu antibodi
dari Ibu dapat membantu meningkatkan imunitas dari sang bayi. Hal yang harus diperhatikan
dari ibu adalah untuk tidak sembarang bersin ke arah bayi, sering mencuci tangan dengan
sabun, dan membatasi kontak wajah dengan bayi. Hanya ada satu kondisi dimana seorang Ibu
harus menghentikan pemberian ASI yaitu saat Ibu terkena penyakit HIV dan HTLV-1.
Bayi Yang Belum Tumbuh Gigi Tidak Boleh Diberikan Makanan Bertekstur
Oleh: Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.
Gigi bayi mulai tumbuh sejak bulan kedua (minggu ke-6) usia kehamilan Ibu, namun
pada saat itu gigi bayi masih tertutup oleh gusi sehingga tidak terlihat secara kasat mata. Usia
terlihatnya gigi bayi pun berbeda-beda antara satu anak dan anak yang lain, ada yang sudah
terlihat di usia 3 atau 4 bulan, namun ada juga yang baru terlihat setelah berusia 1 atau 2
tahun. Hal inilah yang tentunya membuat diet untuk bayi tidak bisa disamaratakan antara satu
Pemberian makanan pada bayi sebenarnya tidak sekedar melihat ada atau tidaknya gigi
bayi tetapi melihat saat kondisi pencernaan bayi sudah mampu menerima makanan atau
belum. Saat masih di bawah 4 bulan kondisi pencernaan bayi masih belum siap menerima
makanan selain ASI dikarenakan organ-organ pencernaan seperti usus dan lambung masih
belum siap untuk menerima makanan padat. Makanan yang terbaik diberikan pada usia
Pemberian makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan di atas usia 6 bulan yang
langkahnya dimulai dengan memberikan ASI dahulu baru memberikan makanan lain.
4
Pemberian makanan lain harus memperhatikan frekuensi, jumlah, kepekatan, variasi,
pemberian makan aktif/responsif, dan kebersihan. Makanan yang diberikaan tidak harus
makanan instan siap saji, tetapi bisa juga makanan keluarga yang dihaluskan teksturnya.
Pemberian makanan halus dapat diberikan pada bayi sampai dengan usia 8 bulan, setelah usia
tersebut bayi dapat diberikan makanan dengan tekstur yang lebih padat.
Semua Yang Berwarna Putih: Susu, Roti Tawar Boleh Diberikan Pada Bayi
Oleh: Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.
Seorang anak dikatakan sebagai bayi mulai dari hari kelahirannya sampai dengan berusia
satu tahun. Bila bayi masih berusia di bawah 6 bulan maka makanan yang boleh diberikan
hanyalah ASI atau lebih populer dikenal sebagai ASI eksklusif. Hal ini penting karena ASI
merupakan satu-satunya makanan yang cocok bagi bayi, baik bentuk, tekstur, komposisi, dan
rasanya. Pemberian ASI sendiri tidak hanya sekedar makan, tetapi juga merupakan sebuah
proses membangun kedekatan antara ibu dan anak sehingga hal ini juga akan berperan pada
Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi tetapi juga memberi banyak manfaat
untuk Ibu. Ibu yang menyusui akan menjadi lebih rileks dan tidak mudah terkena depresi
pasca kelahiran (baby blue syndrome), selain itu menyusui juga merupakan kontrasepsi
alami. Ibu yang menyusui secara eksklusif selama 6 bulan akan mendapati menstruasinya
Pemaksaan untuk memberikan makanan bayi berupa makanan campuran (misal: bubur
sayur, pisang yang dihaluskan, susu formula, air putih, madu) dapat memberikan dampak
negatif yang berupa diare, pneumonia, atau bahkan gizi buruk. Pemberian makanan campuran
juga dapat merusak mukosa pada usus bayi sehingga mengurangi efektivitas dari pemberian
5
ASI. Apabila hal ini terjadi maka manfaat dari ASI eksklusif dapat berkurang, atau bahkan
Bayi baru diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih padat semisal bubur
saring atau bubur halus/ sum-sum setelah berusia 6 bulan. Pada usia ini pencernaan bayi
sudah cukup sempurna sehingga bisa mulai dikenalkan makanan yang lembut. Hal yang patut
diingat, bahwa di usia ini refleks muntah masih ada sehingga terkadang bayi menyemburkan
apa yang dikonsumsinya. Ibu tidak perlu khawatir, tetap berikan makanan dalam jumlah
sedikit-sedikit namun beberapa kali sekali, niscaya bayi akan mulai makan dengan baik.
Makanan yang diberikan tidak harus berwarna putih, malahan semakin berwarna atau
bervariasi akan lebih baik karena sekaligus membuat anak terbiasa mengkonsumsi berbagai
jenis makanan. Kebiasaan mengonsumsi makanan bervariasi akan membuat anak tidak pilih-
Kesimpulannya, mitos dalam judul tidak benar pada bayi berusia di bawah 6 bulan tetapi
ASI merupakan makanan pokok bagi bayi, namun ada kalanya seorang ibu tidak bisa
menyusui bayinya dikarenakan kesibukan di kantor atau alasan-alasan lain. Hal ini terkadang
membuat ibu harus memerah dan merebus ASI nya lagi sehingga menimbulkan kekhawatiran
bahwa zat gizi dalam ASI akan hilang semua. Kekhawatiran ini menyebabkan ibu
menambahkan susu formula pada makanan bayi untuk menambah kandungan zat gizinya.
Penambahan ini tentu tidak baik dikarenakan hal ini merusak pemberian ASI eksklusif dan
mungkin akan timbul komplikasi lain akibat perilaku tidak perlu ini.
Penurunan nilai gizi dalam jumlah besar sebenarnya tidak akan terjadi kecuali bila
dilakukan siklus pembekuan dan pencairan dalam waktu yang lama. Bila tidak maka
6
penurunan zat gizi masih dalam koridor yang wajar. Zat gizi tertentu seperti vitamin C
merupakan salah satu zat yang mudah rusak sehingga saat pemberian dalam bentuk perahan
baru pun zat gizinya sudah berkurang. Hal pertama dan utama yang harus diperhatikan adalah
menjaga kebersihan tubuh ketika melakukan pemerahan ASI sehingga kontaminasi dapat
dihindarkan dan zat gizi dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama.
1. Siapkan dahulu wadah yang terbuat dari plastik yang aman untuk makanan (kode 5
2. Berikan label yang berisi tanggal dan waktu pemerahan serta identitas dari bayi
3. Perhatikan standar keamanan yang digunakan oleh Rumah Sakit atau tempat kerja
secara lebih seksama mengingat hal ini bisa bervariasi di tempat yang berbeda.
4. Batasi waktu berada di suhu ruang maksimal selama 4 jam dan 48 jam di dalam
lemari es, bila lebih dari itu maka sebaiknya ASI di buang saja.
5. ASI dapat bertahan dalam keadaan beku selama 3 bulan, tetapi setelah dicairkan ASI
menggunakan air hangat yang mengalir atau direndam dalam air hangat.
7. Bila memungkinkan hindari pemberian dengan menggunakan botol bayi, lebih baik
Beberapa teknik penghangatan ASI telah terbukti mampu mengeliminasi bakteri patogen
sekaligus mempertahankan kandungan gizinya secara optimal. Tiga teknik terbaik untuk
7
1. Teknik pemanasan suhu tinggi waktu singkat, yaitu memanaskan ASI pada suhu 72o
C selama 15 detik.
2. Teknik pasteurisasi terbatas, yaitu memanaskan ASI pada uhu 62,5oC selama 30
detik.
3. Teknik flash heating yaitu merendam botol ASI dalam waterbath selama beberapa
Zat gizi yang hilang dalam ketiga teknik pemanasan di atas sangatlah minimal, namun
hal ini menurunkan konsentrasi dan aktivitas dari komponen bioaktif terutama yang berasal
dari protein. Zat bioaktif yang mengalami penurunan secara signifikan antara lain adalah
sIgA, lisozim, BSSL, sitokin, lipase, TGF-β, dan adiponektin serta beberapa protein lainnya.
Pasteurisasi merusak beberapa jenis protein secara lebih banyak daripada lainnya tetapi hal
ini menjadi lebih merusak ketika digabungkan dengan siklus pembekuan dan pencairan yang
berulang-ulang.
Iklan susu formula yang begitu aktif dilakukan di berbagai media informasi, bahkan ada
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, membuat banyak Ibu merasa tergiur dengan manfaat
yang dijanjikan olehnya. Padahal sebenarnya kandungan gizi dalam susu formula tidak
selengkap kandungan gizi di dalam ASI, terlebih lagi susu formula mengandung protein susu
Kandungan kasein yang tinggi dalam susu formula dapat menyebabkan diare pada bayi
dikarenakan belum sempurnya produksi laktosa adalam sistem pencernaan. Kejadian diare
pada bayi akan jauh lebih rendah pada mereka yang mendapatkan ASI eksklusif dikarenakan
ASI mengandung enzim laktase sehingga mampu bekerja sinergis di dalam usus halus dan
membantu pemecahan dan penyerapan protein. Selain zat gizi, ASI juga mengandung enzim
8
laktosa dan antibodi dari Ibu sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan zat gizi dan
memudahkan aktivitas pencernaan tetapi juga membantu meningkatkan imunitas dari bayi.
Bahaya lain dari pemberian susu formula adalah kemungkinan terjadinya kontaminasi
silang dari alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan maupun memberikan ASI pada bayi.
Kontaminasi tersebut bisa terjadi karena bahan yang digunakan tidak bersih, peralatan yang
tidak steril, atau penyimpanan yang tidak tepat. Salah satu kasus kontaminasi yang pernah
terkenal adalah ditemukannya bakteri E. sakazakii dalam beberapa merek susu bayi yang
beredar di Indonesia. Bakteri E. sakazakii adalah bakteri gram negatif, berbentuk batang, dan
tahan panas yang dapat menyebabkan diare, infeksi usus, dan bahkan sepsis. Kasus lain yang
berkaitan dengan susu formula adalah adanya dugaan penambahan melamin pada produk-
produk susu yang diimpor oleh China. Melamin yang masuk ke tubuh bayi dapat
meskipun produk bermelamin sudah ditarik, dampak yang mungkin timbul tinggal menunggu
waktu saja.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, itu pula prinsip yang harus dipegang oleh Ibu
saat menghadapi dilema memberikan susu formula pada bayi. Ketika Ibu telah siap dengan
langkah-langkah pencegahan dan memang tidak ada solusi lainnya maka baru boleh
dilakukan pemberian susu formula meskipun hanya sampai batas yang ditentukan.
Ada sebagian orang tua yang berpikir bahwa setelah selesai masa ASI eksklusif maka
pemberian ASI harus sengaja dikurangi. Hal ini tidak lah benar, dikarenakan berkurang atau
bertambahnya konsumsi ASI seharusnya ditentukan oleh bayi itu sendiri. Bila bayi berusia 2
tahun, baru pemberian ASI dapat dihentikan secara bertahap. Pada umumnya fase pemberian
MP ASI dibagi menjadi 3 yaitu di usia 6-9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan.
9
Pemberian MP ASI pada bayi berusia 6-9 bulan berbeda dari fase-fase selanjutnya,
dikarenakan ASI masih memberikan kontribusi sebesar 50% dari total kebutuhan energi bayi.
Hal ini berarti bayi harus tetap disusui sesuai permintaan baik siang dan malam serta
diberikan ASI dahulu sebelum makanan lain. Proses pemberian seperti yang telah disebutkan
dapat membantu bayi untuk menjaga kesehatan dan kekuatannya. MP ASI diberikan dalam
bentuk makanan keluarga yang dilunakkan dengan frekuensi 3 kali sehari dan volume kira-
kira 125 ml per pemberian. Setelah bayi berusia 8 bulan dapat mulai diberikan makanan
yang bisa digenggamnya Variasi makanan harus diperhatikan, terutama yang mengandung
zat besi, protein dan karbohidrat dalam jumlah cukup. Selama pemberian Ibu harus bersabar
dan tidak memaksa anak untuk makan dengan cepat serta selalu memperhatikan Perilaku
Setelah mencapai usia 9-12 bulan, bayi mulai bisa diberikan makanan yang diiris-iris dan
makanan keluarga yang dipotong-potong. Untuk pemberian ASI, pada usia ini masih sama
dengan di rentang usia sebelumnya. Pada usia 12-24 bulan, ASI hanya dapat memenuhi 1/3
kebutuhan gizi bayi sehingga jumlah MP ASI yang diberikan harus ditingkatkan menjadi 200
ml per hari. Konsistensi makanan yang diberikan pada usia ini sama dengan yang diberikan
pada usia sebelumnya hanya saja bila bayi telah mampu maka bisa ditingkatkan menjadi
makanan keluarga. Pada fase ini biasanya anak sudah mulai jarang meminta menyusu dan
lebih memilih untuk makan-makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Menambahkan Gula dan Garam Pada Makanan Bayi Agar Bayi Mau Makan
Oleh: Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.
Banyak Ibu yang khawatir anaknya tidak mau makan sehingga kemudian menambahkan
gula dan garam ke dalam makanan. Hal ini dalam pandangan ilmu gizi tidaklah tepat
dikarenakan penambahan gula dan garam dapat menyebabkan anak menjadi ketergantungan
10
terhadap kedua zat tersebut. Padahal sebenarnya lidah anak masih netral sehingga tidak bisa
Penambahan gula pada makanan bayi dapat membuat anak menjadi suka makanan manis
sehingga menolak bila diberikan makanan yang tidak manis. Hal ini akan memberikan
dampak buruk pada anak berupa timbulnya berbagai penyakit, baik yang bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang. Penyakit jangka pendek yang mungkin muncul antara lain
adalah gigi berlubang, mudah rewel, dan hiperaktif, sedangkan penyakit jangka panjang yang
muncul dapat berupa obesitas, diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit jantung koroner.
Bila penambahan gula memberikan banyak efek yang buruk, maka penambahan garam
pada makanan bayi tidak lah lebih baik. Bayi yang pada makanannya selalu ditambahkan
garam, maka lama-lama kelamaan akan menolak untuk makan-makanan yang terasa hambar.
Hal ini dapat membuat bayi tidak menyukai sayur-sayuran dan makanan sehat lainnya.
Kebiasaan mengkonsumsi garam dalam jumlah banyak dapat merusak ginjal sehingga pada
akhirnya akan menyebabkan bayi memiliki masalah gagal ginjal dan tekanan darah tinggi.
Seorang Ibu seharusnya tidak menambahkan zat-zat aditif seperti gula dan garam pada
makanan anak. Makanan terbaik bagi anak tentu saja adalah ASI, sayur-sayuran, buah-
buahan, dan makanan lain yang bervariasi. Anak tidak boleh dibiasakan mengkonsumsi
makanan tinggi garam, tinggi gula, atau tinggi lemak. Jika anak rewel dan menolak makan,
maka bisa dibiarkan dahulu dan ketika lapar baru kita tawari untuk makan.
11
Asi Yang Pertama Keluar Tidak Baik Bagi Bayi Karena Susu Basi ?
Oleh: Nadia Savitri, S.Gz.
Air susu ibu atau ASI telah diketahui secara luas manfaatnya bagi kesehatan dan
kecerdasan anak. Seluruh masyarakat pun telah mengetahui bahwa ASI adalah makanan
terbaik bagi bayi hingga balita. Namun, terdapat sebuah kepercayaan atau mitos di sebagian
masyarakat mengenai ASI yang pertama kali keluar. ASI yang pertama kali keluar dikatakan
tidak baik bagi bayi karena merupakan susu basi. Hal ini mungkin dikarenakan penampakan
dari ASI tersebut berwarna kekuningan, sedikit pekat dan lengket, tidak seperti air susu pada
umumnya yang berwarna putih bersih dan cair. Karena kepercayaan inilah sebagian
masyarakat membuang ASI yang pertama kali keluar setelah bayi dilahirkan, sehingga bayi
tidak mendapatkannya. Apakah hal ini benar atau salah ? Anda perlu mengetahui
jawabannya, terutama bagi Anda para calon ibu. Jadi, mari simak ulasannya dengan seksama.
Berdasarkan ilmu gizi dan kesehatan, pada kenyataannya kepercayaan bahwa ASI
yang pertama kali keluar adalah susu basi sehingga tidak baik bagi bayi tidaklah benar.
Dengan kata lain, hal tersebut hanyalah sebuah mitos belaka. Kebenarannya justru
sebaliknya, ASI yang pertama kali keluar sangat baik dan sangat diperlukan bayi. ASI yang
pertama kali keluar setelah bayi lahir, disebut dengan kolostrum. Kolostrum di produksi di
akhir masa kehamilan hingga beberapa hari setelah melahirkan. Kolostrum sangat baik untuk
perkembangan fisik dan mental bayi serta dapat mencegah berbagai macam penyakit, karena
memiliki kandungan zat gizi dan zat kekebalan tubuh yang lengkap. Kolostrum bekerja
sebagai vaksin alami yang 100% aman bagi bayi. Dengan mendapatkan kolostrum, bayi dapat
terhindar dari berbagai macam infeksi karena telah memiliki sistem pertahanan tubuh atau
Meskipun kolostrum kaya akan zat gizi dan zat kekebalan tubuh, namun kolostrum
hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit, yaitu sekitar 50 ml pada manusia. Kolostrum
tinggi akan karbohidrat, protein, dan antibodi, namun rendah lemak. Hal ini tidak masalah,
12
justru baik bagi pencernaan bayi, karena pencernaannya belum dapat mencerna lemak dengan
sempurna. Selain itu, kolostrum mengandung vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin
A dan E, vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C, asam folat atau vitamin B9, tiamin
atau vitamin B1, riboflavin atau vitamin B2, asam pantotenat atau vitamin B5, piridoksin atau
vitamin B6, dan vitamin B12. Selain vitamin, kolostrum juga mengandung berbagai macam
mineral, diantaranya kalsium, potasium, zat besi, magnesium, fosfor, kromium, zink, dan
sodium, serta berbagai macam immunoglobulin. Immunoglobulin adalah antibodi utama yang
menyediakan imunitas pasif bagi bayi yang responsif untuk pencegahan infeksi virus dan
Kolostrum dikatakan sebagai “golden milk” atau susu emas karena berbagai macam
kandungan dan manfaatnya. Dengan demikian, diharapkan semua bayi yang lahir
mendapatkan kolostrum. Hal inilah yang mendorong munculnya anjuran untuk Inisiasi
Menyusui Dini atau dikenal dengan istilah IMD. IMD pada prinsipnya adalah memberikan
ASI secepat mungkin pada bayi setelah dilahirkan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
mengatakan IMD paling lambat dilakukan satu jam setelah bayi dilahirkan, artinya semakin
cepat bayi diberikan ASI setelah lahir akan semakin baik. Dengan keberhasilan IMD, maka
dapat dipastikan bahwa bayi mendapatkan kolostrum. Jadi bagi Anda calon ibu, jangan ragu
lagi untuk memberikan kolostrum untuk bayi Anda. Lakukan IMD dan berikan ASI saja
secara eksklusif pada bayi Anda hingga berusia 6 bulan, karena ASI adalah makanan
terlengkap dan terbaik yang disediakan oleh Tuhan khusus untuk bayi Anda.
13
Susu Formula Membuat Bayi Lebih Sehat ?
Oleh: Nadia Savitri, S.Gz.
Pernyataan di atas adalah pernyataan yang sangat membuat para ibu gundah gulana.
Apalagi, apabila tidak mengetahui kebenarannya secara pasti. Jika pernyataan tersebut benar,
maka susu formula akan semakin banyak digunakan oleh para ibu. Apalagi, susu dianggap
praktis terutama bagi ibu yang bekerja yang tidak dapat setiap saat menyusui bayinya.
Dengan demikian tidak ada masalah apabila susu formula menjadi pilihan untuk
menggantikan peran air susu ibu atau ASI. Namun jika pernyataan tersebut salah, masih perlu
kah memberikan susu formula pada bayi ? Manakah yang lebih baik, bayi yang diberikan
ASI dan susu formula, bayi yang diberikan ASI saja, atau bayi yang diberikan susu formula
Pernyataan bahwa susu formula membuat bayi lebih sehat tidak sepenuhnya salah dan
tidak sepenuhnya benar. Pada kondisi tertentu, ada bayi yang akan lebih sehat apabila
mendapatkan susu formula sebagai tambahan, karena jika hanya diberikan ASI pertumbuhan
dan perkembangannya tidak akan optimal. Pada kondisi tertentu pula, misalnya jika ibu tidak
dapat memberikan ASI pada bayinya karena alasan medis, maka bayi akan lebih sehat jika
mendapat susu formula. Namun pada kondisi normal, baik pada ibu dan bayi, ASI tetaplah
makanan terbaik bagi bayi. Sehingga, pada 6 bulan pertama bayi dianjurkan untuk diberikan
ASI saja secara eksklusif, karena pada usia 0-6 bulan, kebutuhan gizi bayi sudah dapat
dipenuhi hanya dengan ASI dan sistem pencernaannya pun belum sempurna sehingga belum
Lalu sepenting apakah ASI bagi bayi ? Dan sehebat apa ASI jika dibandingkan
dengan susu formula ? Sebagai anak manusia, tentu ASI adalah makanan yang terbaik bagi
bayi. ASI merupakan makanan dengan kandungan gizi terlengkap yang sesuai dengan
kebutuhan bayi, yang telah diciptakan oleh Tuhan. Bahkan di Indonesia sudah terdapat
kebijakan dari pemerintah yang mengatur mengenai anjuran untuk memberikan ASI eksklusif
14
dan pembatasan peredaran susu formula. Hal ini karena manfaat ASI yang sangat banyak
bagi bayi. Apa saja keunggulan ASI yang utama ? Pertama, ASI sangat spesifik, kandungan
atau komposisinya akan berubah mengikuti kebutuhan bayi sesuai dengan usianya. Kedua,
ASI mengandung faktor kekebalan tubuh alami bagi bayi yang tentu ini tidak dapat Anda
temukan dalam susu formula. Bahkan menurut penelitian, ASI eksklusif dapat menurunkan
mortalitas atau kematian pada bayi yang disebabkan “common childhood illnessess” seperti
diare atau pneumonia, dan membantu mempercepat proses penyembuhan selama sakit. Maka,
jika dibandingkan dengan susu formula, tentu ASI memiliki komposisi yang lebih lengkap.
Perbandingan komposisi dari ASI dan susu formula dapat dilihat dari tabel berikut ;
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh kandungan dalam susu
formula juga terdapat dalam ASI, namun tidak semua kandungan dalam ASI terdapat dalam
susu formula. Dengan demikian, jelas sudah bahwa ASI sangat penting bagi bayi.
Perlu diketahui pula bahwa sesuai anjuran, susu formula sebaiknya tidak diberikan
pada bayi dibawah usia satu tahun. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pada
kondisi tertentu atau khusus yaitu apabila bayi tidak dapat mendapatkan ASI, susu formula
dapat diberikan sebagai pengganti ASI. Kondisi khusus tersebut diantaranya apabila bayi
15
menderita kelainan metabolisme bawaan sehingga tidak dapat diberikan ASI atau
membutuhkan formula khusus dan bayi yang dapat diberikan ASI namun untuk sementara
waktu tidak dapat hanya mendapatkan ASI saja secara eksklusif, misalnya bayi dengan berat
lahir dibawah 1500 gram atau bayi lahir prematur kurang dari 32 minggu. Selain itu susu
formula dapat diberikan sebagai pengganti ASI jika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk
memberikan ASI, misalnya ibu dalam kondisi medis tertentu seperti menderita sakit berat,
sedang mengonsumsi obat-obat tertentu yang dapat berdampak bagi bayi, atau menderita
Bayi Belum Mengerti Rasa Makanan Sehingga Hanya Perlu Diberikan Satu Jenis
Makanan
Oleh: Nadia Savitri, S.Gz.
dari berbagai anggapan atau kepercayaan yang belum terbukti kebenaran atau kesalahannya.
Hal tersebut yang biasa disebut dengan mitos. Begitu banyak mitos yang berkembang dari
mulut ke mulut dan dipercayai oleh sebagian masyarakat, tidak terkecuali mitos yang
berhubungan dengan bayi. Salah satu mitos tentang bayi yang beredar di masyarakat adalah
anggapan bahwa bayi belum mengerti rasa makanan, sehingga hanya perlu diberikan satu
jenis makanan. Mitos tersebut tidak dapat serta-merta dikatakan benar atau salah. Karena
mitos tersebut bisa menjadi benar atau salah, tergantung dengan kondisi atau keadaannya.
Berikut penjelasannya agar Anda dapat memahami artinya dan dapat menilai dalam kondisi
apa mitos tersebut benar dan dalam kondisi apa mitos tersebut salah.
Sebenarnya, bayi boleh saja diberikan satu jenis makanan, yaitu air susu ibu atau ASI.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa hal tersebut hanya berlaku pada saat bayi berusia 0
hingga 6 bulan. Pada usia tersebut bayi memang diharuskan hanya mendapatkan ASI secara
eksklusif, artinya bayi hanya boleh diberikan ASI saja tanpa tambahan apapun. Namun,
16
setelah melewati usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,
karena kebutuhannya semakin banyak seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga perlu
untuk memberikan makanan sebagai tambahannya, selain tetap meneruskan pemberian ASI
hingga usia 2 tahun. Makanan yang diberikan bersamaan dengan ASI disebut makanan
pendamping ASI (MP ASI) atau disebut juga sebagai makanan pelengkap bayi.
kenaikan berat badan akibat kekurangan zat gizi yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan bayi selanjutnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya, makanan
pendamping ASI harus diberikan karena bertujuan agar bayi dapat mulai belajar untuk
merasakan dan menerima jenis makanan yang lain selain makanan bertekstur cair. Pemberian
jenis makanan pendamping ASI pun bertahap, diawali dengan makanan bertekstur halus,
kemudian makanan bertekstur kasar, dan terakhir makanan padat seperti yang dimakan oleh
orang dewasa. Beberapa penelitian mengatakan bahwa bayi yang terlambat diberikan
makanan pendamping ASI, yaitu pada usia di atas 10 bulan, maka ia akan cenderung
menerima makanan yang lebih tidak bervariatif atau cenderung menjadi pemilih dalam hal
makanan, dibandingkan bayi yang mendapat makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan,
karena motorik mulutnya terganggu. Dalam jangka lama, hal ini dapat mengakibatkan bayi
mengalami berat badan kurang dibandingkan dengan rata-rata berat badan pada kelompok
usianya.
Lalu, perlukah bayi mendapatkan makanan yang beragam ? Atau hanya cukup
diberikan satu jenis makanan saja karena masih mendapatkan ASI ? Jawabannya sebagai
berikut. Bayi berusia di atas 6 bulan membutuhkan banyak zat gizi untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangannya. Zat gizi tersebut tidak dapat hanya didapatkan dari satu
jenis makanan, karena tidak ada satu jenis makanan pun yang memiliki zat gizi terlengkap.
Oleh sebab itu, makanan yang diberikan harus bervariasi agar berbagai zat gizi didapatkan
17
oleh bayi. Sebagai contoh, bayi membutuhkan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral meskipun dalam jumlah yang tidak sebanyak orang dewasa. Ke lima zat gizi tersebut
tidak dapat didapatkan dalam jumlah yang cukup jika hanya dari satu jenis makanan.
Misalnya pada daging yang mengandung banyak protein dan lemak, tetapi sedikit vitamin
dan mineral. Sehingga agar bayi mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup, perlu untuk
diberikan buah dan sayur sebagai sumber pemenuhan vitamin dan mineralnya. Jenis-jenis
vitamin dan mineral pun berbeda antara satu jenis buah dan sayur yang satu dengan yang
lainnya. Contohnya, pepaya merupakan sumber vitamin A, dan pisang merupakan sumber
kalium. Maka, semakin bervariasi makanan yang diberikan, maka akan semakin bervariasi
kebutuhan zat gizi bayi, namun pemberiannya harus memperhatikan kesiapan bayi dalam
menerima jenis makanan tertentu, misalnya memberikan makanan dengan tekstur yang
dalam porsi yang sesuai dengan porsi bayi, sehat, bersih, dan aman. Untuk mendapatkan
informasi yang lebih lanjut, konsultasikan dengan Ahli Gizi mengenai kebutuhan gizi bayi
Anda memiliki bayi yang telah berusia 6 bulan ke atas ? Apakah Anda mengalami
masalah dimana bayi Anda susah makan atau menolak makanan yang diberikan ? Lalu solusi
apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya ? Sudah benarkah solusi tersebut ? Berikut ini
ASI. Makanan pendamping ASI diberikan dengan tekstur makanan yang bertahap, mulai dari
18
halus, kasar, dan padat. Makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi berusia 6 bulan ke
atas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang semakin banyak seiring dengan
bertambahnya usianya. Hal tersebut dikarenakan zat gizi dari ASI saja sudah tidak
mencukupi ketika bayi berusia 6 bulan ke atas. Namun, pada kenyataannya tidak semua bayi
mau menerima makanan yang diberikan kepadanya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
sehingga bayi tidak siap menerima makanan, trauma terhadap makanan karena bayi pernah
Di kalangan masyarakat, masih terdapat anggapan yang salah kaprah, jika bayi tidak
mau makan, mereka hanya memberikan ASI saja. Hal ini mungkin dikarenakan masyarakat
telah mengetahui bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, maka mereka menganggap
tidak menjadi masalah jika bayi tidak mau makan, karena ASI saja sudah cukup. Anggapan
tersebut benar, jika bayi mereka berusia 0 hingga 6 bulan, dimana bayi dengan usia tersebut
memang hanya boleh mendapatkan ASI saja. Namun, jika bayi mereka telah berusia 6 bulan
atau lebih, maka anggapan tersebut tidaklah tepat, karena bayi berusia 6 bulan ke atas
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak daripada bayi berusia dibawah 6 bulan. Sementara
kebutuhan gizi yang meningkat tersebut tidak cukup hanya didapatkan dari ASI saja,
bertambahnya usia bayi. Oleh sebab itu, bayi berusia di atas 6 bulan dianjurkan untuk
diberikan makanan pendamping ASI untuk mencegah kekurangan gizi pada bayi hingga
menyebabkan status gizi menurun. Selain itu, melalui pemberian makanan pendamping ASI,
bayi dapat mulai belajar menerima makanan bertekstur selain cair. Hal tersebut juga berefek
Dengan demikian, para ibu seharusnya bijak dalam memberikan makanan atau asupan
terhadap bayinya. Meskipun ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, namun di saat usia bayi
19
sudah cukup, ibu harus memberikan makanan pendamping ASI sebagai pemenuhan
kebutuhan bayi. Tekstur maakanan pendamping ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan
usia dan kesiapan bayi. Tekstur makanan di mulai dari makanan halus, seperti bubur saring
atau bubur sumsum, pure buah dan sayur, kemudian dilanjutkan dengan makanan bertekstur
kasar, seperti bubur nasi, daging yang dicincang halus, dan yang terakhir adalah makanan
padat yaitu nasi dan lauk pauk yang sama seperti makanan orang dewasa.
Makanan pendamping ASI dapat di buat sendiri di rumah atau dapat dibeli dalam
bentuk kemasan siap pakai. Keduanya sama-sama baik dalam pemenuhan gizi bayi, namun
apabila ibu membuat sendiri di rumah, bahan makanan yang digunakan dapat lebih beragam
dan berganti-ganti setiap harinya agar bayi tidak bosan dan semakin mendapatkan zat gizi
yang beragam pula. Namun dalam pembuatannya secara “home made” ibu harus
memperhatikan kualitas masing-masing bahan makanan, serta menjaga higiene dan sanitasi
Memberi Makan Bayi Bisa Dengan Bermain, Yang Penting Bayi Mau Makan
Oleh: Nadia Savitri, S.Gz.
Sebagai orang tua, Anda tentu khawatir jika bayi Anda yang tidak mau atau susah
menerima makanan. Karena seperti yang kita tahu bahwa bayi di atas usia 6 bulan harus
mendapat makanan pendamping ASI untuk mencukupi kebutuhan gizinya yang telah
bertambah. Di usia saat bayi mendapat makanan pendamping ASI, biasanya bayi tidak akan
menolak makanan, bayi cenderung menerima apa yang disuapkan kepadanya. Namun, di usia
satu atau dua tahun ke atas, mereka sudah mampu merasakan jenis-jenis makanan sehingga
dapat menjadi pemilih soal makanan. Akibatnya, anak menjadi susah makan atau pun hanya
Banyak orang tua yang anaknya susah makan melakukan segala cara agar anaknya
mau makan, salah satunya dengan mengajak bermain. Meskipun akan memakan lebih banyak
20
waktu, namun dengan bermain anak di anggap lebih mau menerima makanan karena
perhatiannya beralih pada bermain. Benarkah hal tersebut boleh untuk dilakukan ? Adakah
dampak negatif yang akan timbul ? Untuk mengetahuinya silahkan baca ulasan berikut.
Menurut responsive feeding practice yang dianjurkan oleh WHO, salah satu yang
disarankan adalah pada saat makan anak seharusnya tidak dengan bermain, menonton tv,
ataupun bermain gadget. Hal ini agar anak tidak terdistraksi di saat makan. Pada saat makan,
aktivitas yang dilakukannya seharusnya hanya makan saja tidak ada hal lain. Setelah selesai
makan, sebaiknya tidak ada makanan lagi di dekat anak. Hal tersebut untuk menanamkan
disiplin makan pada anak, sehingga mencegah anak kelebihan asupan dan mengalami
obesitas. Dengan mengenali waktu makannya, anak akan mengerti kapan ia harus makan dan
kapan ia merasa lapar, sehingga pada saatnya makan, ia akan memakan makanannya dan
tidak menolak.
Makan dengan bermain membuat anak menjadi tidak fokus dengan makanannya,
tidak dapat merasakan makanan dengan baik, tidak dapat mengenali kapan merasa kenyang
dan lapar, serta cenderung tidak mengenali waktu atau jadwal makannya. Selain itu, makan
dengan bermain dapat memperpanjang durasi makan. Durasi yang dianjurkan responsive
feeding practice adalah tidak lebih dari 30 menit. Apabila sudah lebih dari 30 menit,
singkirkan makanan dari anak. Selain itu, makan sambil bermain dapat pula diartikan oleh
anak sebagai hal yang menyenangkan. Jika telah tertanam bahwa makan adalah hal yang
perhatiannya dengan banyak makan. Hal tersebut akan memicu obesitas ketika dewasa.
Dengan demikian, sebaiknya orang tua tidak memberi makan anak dengan mengajaknya
bermain, namun mencontohkan dengan benar bagaimana seharusnya sikap saat makan.
21
Boleh Hanya Memberikan Makanan Pendamping ASI yang Disukai Bayi
Oleh: Nadia Savitri, S.Gz.
Ketika bayi Anda sudah memasuki usia 6 bulan, maka sudah tiba saatnya bagi Anda
untuk mulai memberikan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sudah tidak dapat dipenuhi dari ASI saja dan juga
penting untuk perkembangan kemampuan psikomotor bayi. Namun muncul masalah ketika
bayi Anda memasuki tahun kedua, pada usia ini bayi mengalami masa transisi untuk mulai
beralih ke makanan dewasa sehingga ada kecenderungan untuk takut atau tidak mau
menerima makanan baru yang ia anggap asing dan mulai memilih-milih makanan. Dengan
makanan pendamping ASI yang disukai bayi. Apakah hal tersebut dibenarkan ?
Dengan hanya memberikan makanan yang disukai bayi, terdapat beberapa akibat yang
berkaitan dengan asupan zat gizi. Yang pertama, belum tentu makanan yang disukai bayi
adalah makanan yang sehat dan dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Kedua, bayi hanya akan
mendapatkan makanan yang monoton atau tidak beragam, dengan demikian asupan zat
gizinya pun akan tidak beragam. Padahal tidak ada satu jenis makanan pun yang memiliki zat
gizi paling lengkap, maka anjurannya adalah makan makanan yang beragam agar zat gizinya
saling melengkapi. Ketiga, bayi tidak dapat belajar menerima makanan baru terutama di masa
transisinya, sehingga di saat usianya sudah cukup untuk makan makanan dewasa ia belum
mau menerimanya. Dengan beberapa akibat di atas, dapat dikatakan bahwa anggapan untuk
hanya memberikan makanan pendamping ASI yang di sukai bayi tidaklah tepat.
Preferensi makanan anak-anak sangat mempengaruhi asupannya, dan oleh karena itu
mengungkapkan interaksi yang kompleks dari faktor bawaan, faktor belajar dan faktor
22
lingkungan adalah yang membentuk pola makan anak. Preferensi makanan berkembang dari
kecenderungan yang ditentukan secara genetik seperti rasa manis dan asin dan tidak suka rasa
pahit dan asam. Dalam usia 1-3 tahun, regulasi asupan energi akan efektif jika ada tawaran
jenis makanan polos atau tidak berasa. Dengan makanan polos, anak akan memilih diet
mereka dan memiliki pertumbuhan yang teratur, tanpa instruksi dari orang dewasa. Selain
teori self-regulation ada bukti bahwa perilaku makan dapat dipelajari dan sangat mungkin
untuk memodifikasi asupan energi dengan cara menawarkan makanan secara berulang-ulang.
Akuisisi rasa untuk makanan tertentu merupakan konsekuensi dari pembelajaran. Dengan
demikian apabila bayi menolak makanan tertentu dan menerima makanan tertentu, orang tua
lain yang sehat selain yang diinginkan anak, karena meskipun preferensi makanan
tersebut berawal dari kepercayaan – kepercayaan yang ada di tengah - tengah masyarakat itu
sendiri. Mitos tentang makanan tidak selamanya akan menjadi mitos, karena seiring dengan
berkembangnya ilmu dan teknologi khususnya di bidang gizi dan juga pangan, mitos - mitos
Salah satu mitos atau kepercayaan yang cukup dikenal masyarakat adalah tentang memakan
organ hati. Meskipun di Indonesia sendiri khususnya Pulau Jawa, organ hati sapi dan hati
ayam mudah ditemukan di penjual daging di pasar tradisional maupun di pasar modern
seperti supermarket, namun tidak semua masyarakat mengonsumsinya dengan alasan yang
23
Sebagian dari masyarakat terbiasa mengonsumsi hati dan sebagian lagi tidak
mengonsumsinya karena percaya bahwa hati adalah organ yang beracun. Sehingga apabila
dimakan akan menyebabkan keracunan pada si pemakan. Dari sebagian yang terbiasa
mengonsumsi hati pun ada yang beranggapan bahwa hati hanya boleh dimakan oleh orang
dewasa dan tidak diperbolehkan untuk bayi dan anak-anak. Dengan demikian cukup terlihat
kekhawatiran masyarakat dalam mengonsumsi hati sapi dan ayam, terutama untuk
dikonsumsi bayi dan anak-anak. Lalu bagaimanakah kebenarannya ? Benarkah hati beracun
jika dimakan ? Atau benarkah hati berbahaya jika dimakan bayi dan anak-anak ? Berikut
ulasannya.
Hati merupakan organ vital bagi manusia dan hewan. Salah satu fungsi utama hati
adalah detoksifikasi atau memecah senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia,
urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Fungsi inilah yang
dikatakan bahwa hati berfungsi untuk menetralkan racun. Hal ini yang menjadi salah kaprah
di masyarakat, hati dikatakan sebagai organ yang beracun untuk dimakan. Padahal, hati
bertugas menetralkan racun, dan bukan berarti karena fungsi tersebut hati menjadi tempatnya
racun sehingga beracun untuk di makan, karena senyawa-senyawa racun telah dipecah oleh
hati dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang kemudian dikeluarkan melalui urin.
Hati aman untuk dikonsumsi apabila hati tersebut berasal dari hewan yang sehat,
dalam kondisi yang baik ketika akan dimasak atau tidak busuk, dan dengan proses pemasakan
yang baik pula. Orang tua tidak perlu khawatir untuk memberikan hati sebagai makanan
pendamping ASI, karena hati merupakan sumber lemak, protein hewani, vitamin A, asam
folat, zat besi, dan fosfor yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Dalam 100 gram hati sapi mengandung 161 kalori, 24.4 gram protein, 4.9 gram lemak,
389 mg kolesterol, 20357 µg vitamin A, 290 µg asam folat, 235 mg kalium, 404 mg fosfor,
6.8 mg zat besi, dan 6.1 zink. Sedangkan dalam 100 gram hati ayam mengandung 157 kalori,
24
24.4 gram protein, 5.5 gram lemak, 631 mg kolesterol, 11325 µg vitamin A, 590 µg asam
folat, 140 mg kalium, 312 mg fosfor, 8.5 mg zat besi, dan 4.3 mg zink.
Lemak dan kolesterol diperlukan oleh bayi untuk perkembangan otak, protein
diperlukan untuk metabolisme, mengganti sel yang rusak, dan mencegah bayi mengalami
kekurangan energi protein atau KEP, vitamin A diperlukan untuk kesehatan penglihatan dan
kekebalan tubuh, asam folat dan zat besi berfungsi untuk mencegah anemia, serta zink dan
fosfor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Dengan demikian, pernyataan bahwa
hati adalah organ beracun sehingga tidak boleh diberikan pada bayi tidaklah benar.
Kebenarannya justru sebaliknya, hati mengandung zat – zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh
bayi. Hati dapat diberikan sebagai makanan pendamping ASI, konsistensinya yang lunak
tidak akan menyusahkan bayi. Untuk bayi yang belum dapat mendapat makanan lunak,
setelah direbus hati dapat diblender atau dihaluskan bersamaan dengan sayuran.
25
Madu Untuk Bayi
Oleh: Nurhidayah Husna, S.Gz.
Siapa sih yang tidak tahu dengan makanan satu ini? Yaap.. madu.. sejak dari jaman
kakek nenek moyang dulu madu sudah di kenal sebagai makanan dengan banyak manfaatnya.
Manfaat yang dihasilkan setelah mengonsumsi madu tidak lepas dari kandungan yang
ada dalam madu. Madu mengandung gula yang berbeda dengan gula pasir atau pemanis pada
umummnya. Dalam madu kandungan gula utamanya adalah jenis glukosa dan fruktosa
sementara gula pasir atau gula lainnya mengandung sukrosa. Hal ini yang membuat madu
Madu juga dalam beberapa kajian ilmiah dapat menjadi anti oksidan karena
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Kandungan Fe dalam madu
juga dapat membantu penderita anemia dalam meningkatkan kadar hemoglobin darahnya.
Nah selain itu tentu dari sebagian kita juga tahu kalau madu ini banyak di gunakan
dalam dunia kecantikan karena kaya akan vitamin C yang dapat mencegah penuaan dini.
Karena banyaknya manfaat dari madu ini tidak jarang banyak dari orangtua juga
memberikan madu kepada bayi mereka. Lalu bagaimana dengan bayi yang diberikan madu?
Ternyata, pemberian madu pada anak di bawah umur 1 tahun tidak di anjurkan.
Kenapa yah?
Pemberian madu pada anak di bawah 12 bulan (1 tahun) dapat menyebabkan penyakit
Infant botulism merupakan penyakit yang disebabkan oleh sopra dari bakteri
Clostridium botulinum. Walaupun termasuk kasus yang jarang namun bakteri ini dapat
memproduksi racun yang dapat menghambat transmisi impuls saraf. Saat menyerang sistem
saraf akan menyebabkan kelemahan otot atau hipotonia, sehingga pada bayi akan dijumpai
26
gejala lesu, lemas,sesak napas, menolak menyusu, sulit menelan, sembelit, sulit membuka
mata, dan mulut keing, pada kasus ektreme dapat menyebabkan kematian akibat kelemahan
otot napas.
Spora colostrodium botolinium ini dapat ditemukan pada madu sehingga jika bayi
diberi madu saluran cerna mereka belum siap untuk bersaing dengan sopra yang dihasilkan
bakteri tersebut, berbeda dengan pada anak di atas 1 tahun dan pada orang dewasa. Untuk itu
Program ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja pada bayi usia 0-6 bulan. Dari kata
ASI saja ini kita tahu bahwa anak usia 0-6 bulan hanya boleh di beri ASI hal ini membuat
beberapa ibu di sekitar kita khawatir, apakah ASI saja cukup untuk kebutuhan anak saya?
Jika sudah diberi ASI anak saya masih menangis apakah ASI nya kurang? Apa anak saya
tidak kelaparan jika hanya ASI saja? Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya.
Jawabannya
IYA...
ASI merupakan makanan yang seimbang untuk bayi usia 0-6 bulan yang mengandung
bioaktif yang baik untuk pertumbuhan otak, imun dan saluran cerna anak.
ASI mengandung laktosa sebagai karbohidrat utama yang persentasenya ebih banyak
jika dibadnigkan dengan susu sapi, dalam ASI laktosa terdapat 20-30% yang sangat
dibutuhkan untuk perkembangan otak anak dan membantu pertumubuhan bakteri usus baik
untuk kesehatan saluran cerna anak. Selain itu laktosa dalam ASI juga membantu dalam
27
yang tepat dalam ASI seperti omega 3, omega 6, DHA dan AA merupanan komponen
penting untuk pertumbuhan otak bayi. Untuk kandungan proteinnya sama halnya dengan susu
sapi ASI juga mengandung 2 macam protein utama yaitu whey dan casein . Whey adalah
protein yang halus, lembut dan mudah dicerna sedangkan Casein adalah protein yang
bentuknya kasar, bergumpal dan sukar dicerna oleh usus bayi, namun dalam ASI
perbandingan Whey dan casein adalah 60 : 40, semetara susu sapi 20:80. Selain kandungan
Takaran kandungan nutirisi dalam ASI sudah cukup dengan kebutuhan bayi dan
sangat spesifik sesuai dengan perkembangannya, jadi untuk ibu-ibu tidak perlu khawatir
Bagaimana frekuensi pemberian ASI pada bayi? Menurut IDAI Frekuensi pemberian
ASI lebih tepat ditentukan berdasarkan tanda lapar (on cue) daripada on demand. Jadi untuk
ibu agar dapat mengenali tanda lapar pada bayi, tanda lapar yaitu bayi membuka mulut,
mencari puting susu serta memasukkan tangannya ke mulut. Jika tidak segera disusui bayi
akan menangis. Beberapa dari ibu beranggapan bahwa jika anak lapar berarti menangis
menangis merupakan tanda lapar yang sudah lanjut dan saat menangis justru bayi jangan
disusui dulu, seharusnya ditenangkan terlebih dulu sampai menunjukkan tanda lapar dini
kembali
Ibu.. bayi menangis belum tentu lapar, periksa popok bayi, atau gendong bayi
Untuk ibu yang produksi ASI nya sedikit susui bayi lebih sering dari biasanya,
semakin sering ibu menyusui maka produksi ASI akan semankin banyak, biarkan bayi
menyusui sampai payudara terasa kosong dan berikan ASI dari kedua payudara ibu.
28
Kecukupan ASI pada bayi dapat dilihat dengan tanda kecukupan ASI. Kecukupan
ASI dipastikan dengan frekuensi buang air kecil 6-8 kali sehari, durasi menyusu 10-30 menit
untuk
Kejang atau step pada bayi sering di jumpai dalam kehidupan kita, yang tentunya
membuat orangtua sangat khawatir. Kejang pada bayi biasanya terjadi sebagai sebuah respon
akibat kenaikan suhu tubuh yang sangat tinggi, atau karena adanya infeksi pada tubuh yang
Orangtua tentu sangat khawatir jika sang buah hati tiba-tiba kejang, hal ini membuat
kebanyakan dari orangtua panik sehingga tidak jarang mengupayakan apapun agar kejang
anak berhenti. Beberapa masyarakat kita percaya bahwa jika memberikan kopi dapat
Benarkah demikian?
Pada saat bayi kejang proses menelannya terganggu jadi akan sangat berbahaya jika
diberikan sesuatu ke mulut mereka. Kopi yang diberikan pada bayi saat kejang tidak akan
masuk ke dalam lambung justru dapat masuk ke paru-paru yang dapat menyebabkan
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein yang dapat menyebabkan sakit
perut, sakit kepala dan gangguan istrahat pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Kafein
dalam kopi juga menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan
turunnya kadar hemoglobin dalam darah sehingga anak anak atau bayi akan mengalami
anemia.
29
Sehingga pemberian kopi pada bayi tidak di anjurkan untuk bayi sehat apalagi pada
Setelah menginjak usia 6 bulan ASI sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan
bayi semingga dibutuhkan tambahan asupan. Makanan pendamping ASI yang diberikan
harus menucukup kebutuhan yang tidak dapat lagi dipenuhi dengan ASI saja. Lalu bagaimana
Secara bertahap konsistensi makanan yang diberikan pada bayi harus menyesuaikan
Kebanyakan dari orangtua kadang keliru dalam menilai kemampuan anak tersebut,
sehingga kebanyakan anak tidak dapat mengunyah atau membutuhkan waktu yang lama
makanan semi padat mulai dari enam bulan, kemudian terus meningkatkan
konsistensinya menjadi finger food pada usia 7- 8 bulan hal ini dapat melatih kemampuan
Berikan makanan yang beragam untuk memastikan bayi mendapatkan vitamin dan
mineral yang cukup serta dapat menstimulus bayi untuk merasakan berbagai macam rasa dan
Setelah menginjak usia 12 bulan anak sudah mampu mendapatkan makanan keluarga
mengingat kebutuhan nutrisi mereka sudah lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
Meskipun masih ada beberapa orangtua yang tetap memberikan makanan semi padat
30
bisa menelan mereka lebih efisien, sehingga sedikit waktu untuk makan diperlukan
dari pengasuh). Namun perlu diketahui bahwa periode makan anak merupakan “jendela
kritis” dalam memperkenalkan makanan padat, jika ini tertunda melampaui sepuluh bulan,
itu dapat meningkatkan risiko kesulitan makan. perkembangan anak yang optimal disarankan
untuk secara bertahap meningkatkan makanan konsistensi dengan usia. konsistensi makanan
Para ibu tentunya sudah tidak asing lagi dengan kegiatan memerah ASI, apalagi ibu
yang kegiatannya di luar rumah. ASI merupakan hak anak yang wajib dipenuhi oleh ibu.
Sehingga, kapanpun dan dimanapun ketika sang buah hati membutuhkan ASI sang Ibu harus
dapat memenuhinya, Nah, salah satu caranya adalah dengan menyediakan stock ASI di
rumah. Kemudian yang muncul dibenak para ibu bagaimana agar ASI tersebut tetap aman
dan terjaga nilai gizinya, sementara susu merupakan salah satu makanan yang sangat cepat
mengalami kontaminasi.
Apakah ASI perahan tersebut ditaruh di suhu ruang? Atau kah di taruh di lemari
pendingin? Jika di lemari pendingin bagaimana jika ASI nya beku, apakah nilai gizi ASI nya
tidak rusak?
Mengetahui cara menyimpan ASI perahan sangat penting bagi para ibu. Suhu
menentukan bertahan tidaknya kualitas dan lama umur simpan ASI perah. Dalam suhu ruang
ASI hanya dapat bertahan selama 6-8 jam, jika ingin bertahan selama berhari-hari ibu dpat
menyimpan ASI dalam lemari pendingin. ASI yang disimpan dalam lemari pendingin bisa
bertahan 3-8 hari, dan jika disimpan dalam freezer ASI dapat bertahan 3-6 bulan. Jika
menaruh ASI dalam lemari pendingin atau freezer letakkan di bagian dalam lemari jangan di
31
depan pintu, karena jika diletakkan di depan pintu dapat terjadi perubahan suhu saat
Jika di rumah ibu tidak memiliki lemari pendingin atau freezer ASI perahan dapat di
letakkan dalam termos berisi es, ASI yang ditaruh dalam termos berisi es dapat bertahan
ASI perah yang dibekukan sebelum diberikan kepada bayi harus terlebih dahulu
dicairkan di dalam lemari pendingin sebelum dihangatkan. ASI perah tidak dianjurkan untuk
direbus atau dihangatkan dengan air mendidih. Saat memberikan ASI pada bayi kadang ada
ASI yang bersisa, ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dibekukan lagi untuk kemudian
disimpan.
Jadi, Untuk ibu-ibu jangan khawatir jika membekukan ASI perah. Membekukan ASI
tidak merusak nilai gizi ASI jika dilakukan dengan cara yang benar, memperhatikan suhu
Makanan Yang Hanya Boleh Diberikan Pada Bayi Hanya Kaldu, Hati,Pisang,
Pepaya, Bayam Dan Wortel.
Oleh: Nurhidayah Husna, S.Gz.
Setelah melewati periode ASI ekslsif, bayi yang menginjak usia 6 bulan mulai
bantuan asupan pada bayi yang sudah tidak mampu lagi tercukupi dengan ASI saja. Periode
pemberian makanan pendamping ASI ini tentunya menjadi periode yang tepat untuk
memperkenalkan semua jenis makanan pada bayi sesuai dengan kemampuan mengunyah dan
menelan bayi.
Beberapa ibu mulai khawatir jika sang buah hati telah memulai periode MP ASI nya
ini. Ibu-ibu kebanyakan bingung makanan apa yang dapat diberikan agar mampu memenuhi
kebutuhan buah hatinya. Ibu yang kebingunganpun tidak jarang mulai mencari informasi
32
keberbagai sumber. Beberapa sumber kadang memberikan informasi yang kurang tepat,
informasi yang banyak beredar terkait dengan makanan yang boleh diberikan pada bayi
hanya jenis makanan tertentu. Jadi, jenis makanan apa saja yang boleh diberikan pada bayi?
Makanan pendamping ASI yang baik jika mampu memenuhi kebutuhan bayi dan
terjaga keamanannya. MP ASI harus padat energi protein dan kaya zat gizi mikro seperti zat
besi, zink, vitamin A, vitamin C, asam folat dan kalsium.untuk mencakup semua zat gizi
tersebut maka bahan makanan yang disediakan ibu harus yang beragam dan tidak hanya
terpaku pada jenis pangan tertentu. Keberagaman bahan makanan yang dipilih ibu
baik dari nabati seperti tahu dan tempe, maupun dari protein hewani seperti ikan, telur, hati,
ayam, maupun daging. Protein merupakan zat gizi esensial bagi pertumbuhan bayi demikian
juga dengan lemak. Omega 3 dari sumber lemak sangat dibutuhkan untuk perkembangan
bayi. Lemak yang baik seperti omega 3 ini dapat diperoleh dari ikan. Selain memperhatikan
sumber protein dan lemak, MP ASI juga harus kaya akan buah dan sayuran. Hal ini untuk
menjamin kecukupan mineral dan vitamin, dan sebagai antioksidan bagi tubuh anak.
Makanan pendamping ASI ini sangat penting karena merupakan periode kritis bagi
nutrien pada bayi yang ditandai dengan melambatnya kenaikan berat badan anak.
Jadi, untuk para ibu agar jangan bingung dalam menyiapkan makanan untuk bayi.
Prinsipnya makanan bayi harus beraneka ragam, aman, dan bebas dari bahan tambahan
pangan.
33
Bayi Baru Lahir Diberikan Teh Agar Bertenaga
Oleh: Wieke Apriana, S.Gz.
Makanan pokok yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir adalah ASI. Pemberian ASI dari
ibu kepada bayinya pun tidak selalu mudah dan lancar. Banyak permasalahan yang ditemui
ketika ibu memberikan ASI kepada anaknya, salah satunya ASI yang keluar hanya sedikit
sehingga ibu bayi merasa perlu menambahkan cairan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
supaya bayinya kenyang dan tidak menangis. Beberapa cairan yang biasa diberikan kepada
bayi antara lain air putih, susu formula, dan ada juga yang memberikan teh manis.
Belakangan ini muncul keyakinan atau mitos pada masyarakat bahwa bayi baru lahir
dapat diberikan teh manis supaya bertenaga. Apakah tindakan pemberian teh kepada bayi
baru lahir aman untuk anak Anda? Mari kita ulas pembahasan tentang manfaat dan kerugian
Teh merupakan minuman favorit banyak orang karena memiliki rasa yang
menyegarkan dan dapat memberi perasaan rileks setelah meminun teh. Rasa nikmat yang
ditimbulkan setelah minum teh hanya dapat dirasakan dan dinikmati oleh orang dewasa,
bukan dengan bayi. Hindari pemberian teh, baik teh manis maupun teh pahit pada bayi Anda
jika tidak ingin menyesal dikemudian hari. Teh memiliki kandungan tannin dan kafein yang
berbahaya bagi bayi karena fungsi organ bayi yang belum sempurna.
Kafein dapat mempengaruhi system syaraf otak bayi, menimbulkan perasaan gelisah
pada bayi sehingga bayi sulit tidur, padahal tidur merupakan fase perkembangan yang paling
penting bagi pertumbuhan bayi. Kafein juga dapat merangsang pernafasan, sehingga dapat
mengganggu kerja jantung si kecil. Selain itu, kadar kafein pada bayi dapat mengendap lebih
lama dibandingkan pada orang dewasa, karena ketidakmampuan bayi dalam memetabolisme
kafein yang masuk ke dalam tubuhnya. Pada orang dewasa, dibutuhkan waktu 5-6 jam untuk
mengeluarkan setengah dari kadar kafein dalam darah. Sedangkan pada bayi, dibutuhkan
34
Sedangkan, tannin dapat mengikat mineral besi dalam makanan, membentuk asam
tannat. Tannat yang terbentuk akan keluar bersama feses, sehingga mineral besi keluar dari
tubuh dengan sia-sia. Hal tersebut dapat menyebabkan anemia pada bayi. Asam tannat yang
terkandung dalam the juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dalam tubuh,
sehingga menyebabkan bayi mengalami defisiensi vitamin yang dibutuhkan untuk proses
tumbuh kembang.
Sari buah, kuah sayur/daging, ikan, dll baik untuk dimasukkan dalam menu harian anak
Anda, itupun ketika anak Anda sudah memasuki usia >6 bulan, tetapi pemberian air teh
manis sebaiknya dihindari. Konsumsi teh dapat menghambat penyerapan mikronutrien dari
makanan, khususnya dari ASI yang seharusnya bayi Anda dapatkan, dimana ASI
mengandung berbagai macam zat gizi lengkap baik makro maupun mikronutrien. Kandungan
fitat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat yang penting untuk pertumbuhan sel otak,
sel darah merah, dan sel kekebalan tubuh yang terkandung dalam ASI.
keuntungan memberikan air teh kepada bayi. Masihkah Bunda akan memberikan teh kepada
bayi Bunda?
Diare atau dikenal dengan sebutan mencret memang merupakan penyakit yang masih
banyak terjadi pada masa kanak dan bahkan menjadi salah satu penyakit yang banyak
menjadi penyebab kematian anak yang berusia di bawah lima tahun (balita). Hingga sekarang
penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang.
Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare
(Salwan, 2008). Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang
35
menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Diare disebabkan faktor cuaca,
lingkungan, dan makanan. Perubahan iklim, kondisi lingkungan kotor, dan kurang
Kini, bermunculan mitos terkait dengan diare pada anak yang menyatakan bahwa
diare sebagai pertanda bahwa anak akan bertambah pintar. Jangan mudah mempercayai mitos
tentang diare sebagai pertanda bahwa anak akan bertambah pintar. Bayi dan anak-anak
memang rentan mengalami diare yang disebabkan oleh rotavirus. Diare pada anak bayi juga
bisa disebabkan oleh bakteri, alergi susu, atau keracunan makanan bagi bayi yang sudah
mendapatkan makanan pendamping ASI. Perlu mewaspadai jika bayi terkena diare supaya
tidak terjadi dehidrasi. Perlu memantau terus frekuensi buang air besar pada bayi dan
sebaiknya perlu ditingkatkan frekuensi pemberian ASI supaya bayi tidak mengalami
dehidrasi.
Menurut World Health Organization (WHO), diare merupakan suatu penyakit yang
ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan
frekuensi buang air besar yang bertambah dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari
yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Diare akut menurut
World Gastrienterology Organization Global Guidelines 2005 dapat ditimbulkan oleh empat
36
d) Non infeksi : malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan motilitas,
e) Faktor yang diduga sangat berkaitan erat dengan kejadian diare adalah faktor
persediaan air bersih, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, selain itu juga
protein susu sapi, namum tetap sebagian besar diare disebabkan oleh agen
Manifestasi klinis dari penyakit diare menurut (Kusmaul, 2002) antara lain:
berkurang
b) Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
d) Anus dan sekitarnya lecet karena sering defekasi dan tinja menjadi lebih asam
e) Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, elastisitas kulit menurun, ubun-ubun dan
mata cekung, membrane muosan kesing dan disertai penurunan berat badan
f) Perubahan tanda-tanda vital, seperti nadi dan respirasi menjadi cepat, tekanan
darah menurun, denyut jantung cepat, pasien merasa sangat lemas, mengalami
h) Pasien tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalamketika terjaid asidosis
metabolic
37
Menurut Kusmaul (2002), diare dapat menimbulkan beberapa komplikasi sebagai
berikut:
a) Dehidrasi , yang terdiri dari dehidrasi ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonic,
atau hipertonik
b) Renjatan hipovolemik
d) Hipoglikemia
e) Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat dari defisiensi enzim lactase karena
g) Malnutrisi energy, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga
mengalami kelaparan
Dari penjelasan di atas tidak terdapat bukti ilmiah bahwa kejadian diare pada bayi dan
ASI merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui
proses menyusui (Khasanah, 2011). Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat
makanan, sehingga dapat mencukupi seluruh kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, social,
maupun spiritual. Selain mengandung nutrisi, ASI juga mengandung hormone, unsur
kekebalan tubuh, anti alergi, serta anti inflamasi (Hubertin & Purwati, 2004). Menurut WHO,
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa diberi tambahan cairan
atau makanan lain. Menurut Depkes RI (2005), ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja
38
tanpa makanan dan minuman lain yang dianjurkan pemberiannya sampai 6 bulan pertama
Pemberian ASI dapat memberi manfaat bagi bayi dan bagi ibu yang menyusui. Bagi
ibu, memberikan asi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, karena pada ibu yang
menyusui akan terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk konstriksi/penutupan
pembuluh darah sehingga dapat menghentikan perdarahan (Siswono, 2001). Pemberian ASI
dapat memberikan jarak kehamilan berikutnya karena menyusui merupakan cara kontrasepsi
alami yang aman, murah, dan cukup berhasil. Menurut (Anna, 2005), selama ibu masih
memberikan ASI eksklusif maka 98% ibu tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan dan 96% tidak akan hamil hingga bayi berusia 12 bulan. Memberian ASI kepada
bayi juga dapat mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium pada ibu.
Manfaat ASI bagi bayi yang utama adalah sebagai nutrisi, selain itu ASI juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh bayi, mengembangkan kecerdasarn, dan dapat meningkatkan
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi (Roesli, 2000). Namun, di masyarakat masih ada
saja keyakinan atau mitos-mitos yang berkembang terkait dengan ASI yang belum terbukti
kebenarannya. Salah satu mitosnya adalah “Bayi dapat alergi ASI” atau “ASI dapat
menyebabkan alergi pada bayi”. Dengan adanya mitos seperti ini, membuat beberapa ibu-ibu
yang memberikan makanan atau minuman selain ASI pada anaknya pada usia <6 bulan yang
dapat berakibat tidak baik bagi kesehatan pencernaannya. Pada bagian ini, kita akan
kehidupan karena ASI tidak terkontaminasi dan mengandung banyak gizi yang diperlukan
pada anak usia tersebut. Justru pengenalan dini makanan yang rendah energy dan gizi atau
yang disiapkan dalam kondisi yang tidak higienis dapat menyebabkan anak mengalami
39
kurang gizi dan terinfeksi organisme asing, sehingga mempunyai daya tahan tubuh yang
Menurut (Roesli, 2005), ASI dapat merangsang pembentukan faktor daya tahan tubuh
a. Lemak
Kalori ASI 50% berasal dari lemak yang terutama terdiri dari triglisderida yang
mudah diuraikan menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat
dalam usus bayi dan di dalam ASI (Colon AR, 1985). Bayi yang mendapatkan ASI memiliki
kadar asam asetat dari spectrum asam lemak berantai pendek lebih tinggi dibandingkan bayi
yang mendapat susu formula. Asam asetat bersama dengan monogliserida dapat menghambat
pertumbuhan virus, bakteri, dan fungi (Siigur, Ormission, & Tamm, 1993).
b. Protein
Protein dalam ASI jumlahnya lebih sedikit dibandingkan protein dalam susu sapi.
Protein ASI sangat cocok untuk bayi karena unsur protein yang terkandung dalam ASI
hampir seluruhnya terserap oleh system pencernaan bayi. Hal ini disebabkan karena protein
ASI merupakan kelompok protein whey (protein yang bentuknya lebih halus). Protein whey
memiliki karakteristik yang sangat halus, lembut, dan mudah dicerna, sedangkan kelompok
protein yang terkandung pada susu sapi merupakan kelompok kasein yang kasar, bergumpal,
40
Perbandingan protein whey dan kasein dalam ASI adalah 60:40, sedangkan pada susu
sapi perbandingannya 20:80. Hal ini menunjukkan bahwa protein susu sapi hanya 1/3nya
protein ASI yang dapat diserap oleh system pencernaan bayi dan harus membuang dua kali
lebih banyak protein yang sukar diresorpsi dan harus dikeluarkan dari system pencernaan,
Sebagian susu formula telah mengubah perbandingan Casein dan Whey protein
hingga mendekati ASI. Begitu juga dengan Taurin yang cukup banyak terdapat dalam ASI,
namun tidak terdapat dalam susu formula telah ditambahkan ke dalamnya. Taurin berfungsi
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang hanya terdapat dalam air susu dan
tidak terdapat padda jaringan tubuh lain. Laktosa dalam ASI memiliki konsentrasi paling
tinggi dibandingkan dalam air susu mamalia lain dan sering dihubungkan dengan berat otak.
Laktosa meningkatkan absorbs kalsium dan mudah terurai menjadi glukosa yang digunakan
sebagai sumber energy untuk pertumbuhan otak. Selain itu, ASI juga mengandung
41
Selain memiliki kandungan gizi tersebut, di dalam ASI juga terdapat faktor anti
infeksi yang dapat memberikan proteksi local pada mukosa saluran pencernaan. Di dalam
ASI juga mengandung zat penangkal penyakit berupa faktor selular dan faktor humeral.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa kandungan ASI kaya akan manfaat, baik bagi
ibu maupun bagi bayi sendiri. ASI justru memberikan pertahanan terhadap imunitas bayu,
sehingga tidak terbukti jika ASI dapat menimbulkan alergi bagi bayi.
Mitos lain yang muncul pada masyarakat terkait bayi dan ASI adalah ASI eksklusif
dapat ditambahkan air putih. Mitos ini belum diketahui kebenarannya, oleh karena itu mari
kita ulas dampak dari pemberian air putih ke dalam ASI untuk membuktikan mitos tersebut
benar atau tidak. Pemberian air putih pada bayi berusia kurang dari 6 bulan ternyata sangat
berbahaya. Hal ini terkadang masih disepelekan oleh para ibu karena menganggap air putih
baik untuk kesehatan, padahal hal ini tidak baik untuk bayi.
42
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan dari Johns Hopkins Children‟s
Center di Baltimore Amerika Serikat menunjukkan bahwa bayi di bawah 6 bulan yang
diberikan air putih akan terancam mengalami intoksikasi atau keracunn jika terlalu sering
meminum air. Hasil lain menunjukkan bahwa pemberian air kepada bayi dikhawatirkan dapat
Sumber lain menjelaskan beberapa bahaya pemberian air putih kepada bayi, antara
Infeksi bakteri dapat menyerang bayi di bawah 6 bulan yang diberi air putih jika air
yang dipakai tercemar, peralatan yang digunakan tidak higienis, dan cara memasak airnya
Fungsi ginjal bayi di bawah 6 bulan belum berkerja secara baik, sehingga jika bayi
diberi air putih maka air seninya akan membawa serta elektrolit dalam darah, seperti natrium.
Natrium berguna bagi tubuh, sehingga jika kekurangan zat tersebut bayi akan beresiko
Fungsi ginjal bayi di bawah 6 bulan yang belum bekerja dengan baik juga
menyebabkan bayi “keracunan” jika diberi air putih. Hal ini disebabkan karena air yang
masuk tidak sebanding dengan air yang dikeluarkan, sehingga tubuh bayi mengalami
d. Menyebabkan keracunan
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jennifer Anders dari John Hopkins Children‟s
Center di Baltimore Amerika Seikat membuktikan bahwa pemberian air putih pada bayi
43
Dari penjelasan di atas terbukti bahwa pemberian air putih pada bayi di bawah 6 bulan
tidak memiliki manfaat, oleh karena itu hindari pemberian air putih pada anak jika ingin bayi
bunda sehat.
Pasti bunda sering mendapati bayi bunda memasukan jari ke dalam mulutnya.
Terkadang beberapa bunda salah mengartikan bahwa ketika bayi memasukkan jari ke dalam
mulutnya sebagai tanda sudah siap makan. Akhirnya bunda-bunda memberikan makanan
tambahan kepada bayi yang sudah memasukkan jari ke dalam mulutnya, karena merasa
bayinya sudah ingin makan padahal bayi masih berusia di bawah 6 bulan.
Perlu diketahui bahwa, setiap bayi pasti akan mengalami fase oral, sehingga
memasukkan benda asing termasuk tangannya ke dalam mulut pasti akan dialami oleh bayi.
Menurut dr. Ni Luh Karunia Wahyuni, SPKFR(K), merupakan hal yang normal jika bayi
memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya ketika berusia 2-3 bulan, karena hal tersebut
membuat bayi merasa nyaman dan aman. Menurutnya, bayi usia 2-3 bulan sudah mulai
memasukkan tangan ke mulutnya, dan lama-kelamaan bayi juga akan memasukkan kakinya
ke dalam mulut. Hal tersebut merupakan proses bereksplorasi dan belajar mengenal benda
bagi bayi dengan memasukkannya ke dalam mulut dan menghisapnya. Kebiasaan seperti ini
lambat laun akan menghilang seiring bertambahnya usia dan kecerdasan mereka.
Menurut penelitian ilmiah yang telah dilakukan di Prancis menunjukkan bahwa bayi
yang baru lahir memang memiliki naluri untuk memasukkan berbagai benda asing ke dalam
mulutnya, termasuk jari. Tindakan seperti ini sebagai bagian dari upaya untuk bertahan
hidup. Sebab bagi bayi, memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dapat diartikan sebagai
44
Memasukkan jari ke dalam mulut bayi bukan merupakan tanda bayi memerlukan
makanan pendamping ASI (MP ASI) (Sudaryanto, 2014). Patokan pemberian MPASI atau
makanan padat kepada bayi dilihat dari kemampuan system pencernaannya. Perlu diingat lagi
bahwa MPASI baru bisa diberikan kepada bayi setelah berusia 6 bulan, karena usia kurang
dari 6 bulan system pencernaan bayi belum sempurna dan belum mampu memetabolisme
sejak bayi berusia 6 bulan, karena ketika bayi semakin aktif maka mulai menggunakan
energy yang lebih banyak. Setelah usia 6 bulan, aktivitas bayi semakin meningkat sesuai
perkembangan tubuhnya, seperti mengangkat dadanya dari lantai, berguling atau belajar
Berikut ini ciri-ciri bayi sudah siap menerima MPASI yang mungkin bayi belum
a. Bayi dapat duduk dan mempertahankan kepalanya dengan baik tanpa dibantu
menggunakan lidah
Tapi, perlu bunda ingat bahwa kebiasaan “mengemut” jari bukanlah kebiasaan yang
baik. Mengemut jari dapat merusak bentuk fisik jari dan gigi geligi. Selain itu juga dapat
berpotensi memasukkan kotoran, kuman, atau mikroorganisme lain. Belum lagi secara
45
psikologis, anak akan sering mengalami “ketergantungan” memasukkan jari ke dalam
mulutnya.
Jika bayi bunda sudah memiliki kebiasaan untuk memasukkan jari ke dalam mulutnya
terus, perlu upaya dari bunda untuk menghentikan kebiasaannya. Memang tidak mudah, tapi
bunda bisa memulainya dengan mengalihkan perhatiannya. Misalnya dengan meraih tangan
bayi bunda setiap kali akan dimasukkan ke dalam mulut. Berikan bayi bunda mainan untuk
digenggam, lalu ajaklah mengobrol, bernyanyi, dan menghibur dengan cara bunda lainnya.
Setelah membaca penjelasan di atas, maka jadilah bunda yang pintar. Ketahui
kemauan bayi bunda dari tingkah lakunya. Ketahui kapan bayi bunda boleh diberi makanan
tambahan dan bunda mengerti apa yang harus dilakukan jika bayi bunda memiliki kebiasaan
Bayi bunda sering menyembur dan melepeh makanan yang bunda berikan??? Tenang
saja, itu bukan pertanda bayi bunda tidak menyukai makanan yang bunda berikan. Banyak
mitos yang muncul menyatakan bahwa jika bayi suka menyembur dan melepeh makanan
yang diberikan itu pertanda bayi tidak suka makanan yang bunda berikan. Benarkan mitos
Menyemburkan makanan bukan berarti bayi bunda tidak menyukai makanan yang
bunda berikan. Menyemburkan makanannya bisa terjadi karena bayi yang baru belajar makan
melakukan reflex akibat benda asing masuk ke dalam mulutnya. Namun, jika usia bayi bunda
sudah lebih besar (misalnya 9 bulan atau 1 tahun) masih menyemburkan makan yang
diberikan, bisa saja itu tanda bahwa bayi bunda sudah kenyang (Sudaryanto, 2014).
46
Bunda juga perlu mencari tahu penyebab lain yang membuat si kecil melepeh
makanannya, apakah si kecil belum lapar, sudah kenyang, atau penyebab lain seperti berikut
ini:
b. Usia pemberian makanan tambahan kurang tepat (terlalu dini atau justru
terlambat)
Untuk menghindari kebiasaan melepeh si kecil, ada beberapa tips yang bisa bunda
a. Perhatikan jadwal makan si kecil, jadi si kecil makan ketika benar lapar dan hindari
pemberian cemilan kepada si kecil menjelang waktu makannya supaya si kecil tidak
b. Bunda bisa memvariasi makanan secara sederhana yang bisa menarik perhatian si
c. Perhatikan rasa makanan yang akan diberikan kepada si kecil. Sama halnya dengan
orang dewasa, si kecil juga akan makan lebih lahap jika rasa makanannya enak.
d. Buat suasana makanan yang lebih menyenangkan, jangan tegang supaya si kecil tidak
e. Buat variasi posisi makanan yang berbeda setiap waktu makan supaya si kecil tidak
bosan.
47
f. Sesuaikan porsi makanan yang diberikan dengan kebutuhan si kecil, bisa dengan porsi
g. Berikan sugesti kepada si kecil bahwa makan yang diberikan rasanya enak. Bila perlu,
melepehnya
Jadi, jika si kecil melepeh makanannya bunda tidak perlu panic dan tetap harus
tenang. Hal penting yang perlu dilakukan adalah terus memantau tumbuh kembangnya,
Banyak pendapat yang dianut oleh masyarakat tentang MPASI, namun sayangnya
tidak semuanya benar. Salah satu pendapat yang tidak benar adalah “semakin cepat memulai
MPASI semakin baik”. Mari kita ulas kenapa pendapat seperti itu tidak benar.
Pemberian ASI eksklusif wajib dilakukan selama 6 bulan dan terbukti dapat
melindungi bayi dari infeksi saluran cerna (Kramer & Kakuma, 2003) dan dapat
meningkatkan perkembangan motoric. Selain itu, ASI eksklusif selama 6 bulan juga dapat
berfungsi sebagai KB alami pada ibu dan mempercepat menurunkan berat badan ibu setelah
Bunda tidak perlu khawatir tentang kecukupan ASI dalam pemenuhan kebutuhan
energy bayi. Pemberian ASI saja selama 6 bulan sangat cukup memenuhi kebutuhan energy
Sesuai dengan rekomendari WHO dalam “Complementary feeding: Family foods for
breastfed children” , MPASI sebaiknya dimulai setelah bayi berusia 6 bulan. Kurang dari 6
bulan, bayi tidak direkomendasikan untuk diberikan makanan tambahan karena fungi motoric
48
lidah belum berkembang sempurna dan saluran pencernaannya dianggap belum matang untuk
Beberapa faktor yang menjadi alasan pengenalan MPASI pada usia 6 bulan antara
lain:
a. Kebutuhan zat gizi bayi di atas 6 bulan semakin meningkat dan tidak dapat
b. Saluran cerna dan ginjal bayi sudah cukup berkembanguntuk menerima jenis
d. Koordinasi saraf dan otot pada bayi sudah cukup berkembang, sehingga anak
dapat menahan kepalanya tetap tegak dan dapat makan menggunakan sendok
d. Bayi tetap menangis dan meminta susu lagi setelah minum banyak susu
g. Tidur siang menjadi tak menentu, tidak nyenyak atau cepat terbangun
h. Bayi terlihat tertarik melihat ibu makan dan mencoba menjangkau makanan yang
49
Terdapat dua kerugian utama memperkenalkan MPASI terlalu dini sebelum usia 6
bulan, yaitu dapat meningkatkan resiko diare dan infeksi lainnya. Selain itu, jumlah ASI yang
diterima bayi juga akan menurun, padahal ASI merupakan makanan yang lebih bergisi
dibandingkan makanan padat lain. Selain itu, terdapat beberpaa kerugian pemberian MPASI
a. Terjadi kenaikan berat badan yang berlebih pada bayi, pada jangka waktu
napas akibat koordinasi saraf dan otot lidah, mulut, dan organ terkait lainnya
d. Zat makanan tertentu ada yang diyakini dapat menjadi antigen terhadao
Pemberian MPASI yang terlalu lambat juga memiliki kerugian, yaitu bayi tidak dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, terutama energy dan protein. Kondisi seperti
ini dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak. Asupan zat besi bayi juga akan kurang,
sehingga bayi dapat menderita anemia (Ramaiah (2007) dalam Mutmainnah (2010)). Selain
itu juga bayi akan mengalami kesulitan menerima makanan padat seiring dengan
bertambahnya usia.
a. Waktu pemberian yang bisa dilakukan secara bertahap pada anak usia 6 bulan ke atas
50
Konsistensi/kepekatan: harus cukup pekat/kental untuk diberikan
dengan tangan
selain ASI
mau makan
makanan/memberikan makan
Berikut ini tahapan dan cara pemberian MPASI kepada bayi (Kementerian Kesehatan
RI, 2014):
51
2) Berikan ASI dulu baru MPASI
3) MPASI berupa bubur beras, pisang lumat, dan makanan lumat lainnya
4) Setiap hari (pagi, siang, sore) bayi diberikan MPASI sebagai berikut:
3) MPASI lebih padat dan kasar, seperti bubur, nasi tim, nasi lembik
5) Setiap hari (pagi, siang, sore) bayi diberikan MPASI sebagai beriku:
makanan selingan 2x
makanan selingan 2x
makanan selingan 2x
52
4) Berikan makanan keluarga 3x sehari sebanyak 1/3 sampai ½ porsi dewasa, yang
5) Beri makanan selingan kaya zat gizi sebanyak 2x sehari diantara waktu makan,
Masihkan bunda percaya akan pendapat bahwa “semakin cepat memberikan MPASI
Masih terdapat beberapa mitos terkait pemberian MPASI yang masih dipercaya oleh
masyarakat. Mulai dari dahulukan pemberian sayur sampai tunda telur dan ikan untuk
mencegah alergi. Selain itu beberapa pendapat juga menyatakan menunda pemberian ikan
dan telur hingga anak usia 1 tahun karena badan si kecil menjadi amis setelah makan telur
dan ikan. Benarkan pendapat seperti itu? Mari kita ulas di bawah ini.
Pendapat seperti di atas sangatlah kuno. Memang ada sindroma tubuh berbau ikan
atau disebut dengan Fish Odor Syndrome. Sindrom ini bukan disebabkan karena setelah
dalam tubuh dan sangat jarang terjadi. Gangguan ini ditandai dengan pengeluaran senyawa
trimethylamin di dalam air seni, keringat, nafas, dan cairan tubuh lainnya.
Jadi, bau amisnya bukan karena setelah bayi bunda diberikan ikan kan??? Bunda
sudah dapat mengenalkan ikan sebagai makanan padat kepada si kecil dengan cara
dihaluskan. Ikan mengandung zat gizi yang sangat baik untuk perkembangan otak si kecil.
Menurut Murdiati & Amaliah (2013), secara umum ikan mengandung 13-20% protein yang
dapat membantu pertumbuhan sel otak. Kandungan omega 3 pada ikan sebagai asam lemak
53
tak jenuh bermanfaat untuk pertumbuhan otak, mata, dan saraf bagi si kecil. Ikan juga
Penelitian terbaru yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa penundaan makanan
tertentu tidak berhubungan dengan kejadian alergi. WHO telah merekomendasikan anak
diberikan berbagai jenis protein. Protein memiliki fungsi yang sangat penting bagi
rusak. Ikan dan telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat diberikan
Makanan tambahan yang dianjurkan untuk diberikan kepada bayi, antara lain
a. Bubur tepung beras/beras merah yang dimasak menggunakan air atau kaldu daging
atau sayuran
tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau) yang direbus kemudian dihaluskan
c. Buah-buahan yang dihaluskan atau diblender seperti papaya, pisang, apel, melon, dan
alpukat
d. Daging sapi yang tidak berlemak direbus dengan sedikit air, kemudian diblender,
e. Ikan yang tidak berduri, seperti daging ikan kakap yang segar, ikan gindra, atau ikan
54
Makanan tambahan yang tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi, antara lain
(Sudaryanto, 2014):
d. Makanan yang mengandung protein gluten, yaitu tepung terigu, barley, biji gandum,
dan kue yang terbuat dari tepung terigu. Makanan ini dapat membuat perut bayi
e. Gula, garam, bumbu masak, atau penyedap rasa. Utamakan pemberian MPASI
dengan rasa asli makanan, karena fungsi ginjal bayi belum sempurna.
f. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung gas, seperti durian dan cempedak, kol,
kembang kol, dan lobak. Makanan tersebut dapat membuat perut bayi menjadi
kembung.
g. Kacang tanah yang dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada tenggorokan
h. Kadang telur yang dapat memicu alergi. Berikan bertahap dengan porsi kecil. Jika
i. Susu sapi dan olahannya yang terkadang membuat bayi alergi atau lactose
intolerance
Jadi, jangan takut bau amis dan terjadi alergi jika memberikan telur dan ikan kepada si
kecil. Manfaat yang diberikan oleh telur dan ikan lebih besar dibandingkan ketakutan bunda.
Utamakan pemenuhan kebutuhan gizi si kecil dengan berbagai macam makanan dengan tetap
memperhatikan MPASI yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada si kecil.
55
Konsumsi Buah Saja Tidak Menjadi Masalah Bila Anak Tidak Menyukai Sayuran
Oleh: Izka Sofiyya, S.Gz.
Berdasarkan PGS (Pedoman Gizi Seimbang), konsumsi sayur dan buah minimal 3
porsi/hari. Pola konsumsi sayur dan buah pada penduduk Indonesia memang masih rendah
daripada jumlah yang dianjurkan (Soegondo, 2008). Penelitian menunjukkan bahwa sekitar
90% anak mengkonsumsi sayur dan buah dengan ukuran <3 porsi/hari dengan anak
perempuan lebih sering mengkonsumsi sayur dan buah dibandingkan dengan anak laki-laki
memakan beraneka ragam makanan. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% anak
mengkonsumsi sayur dan buah dengan ukuran <3 porsi/hari dengan anak perempuan lebih
sering mengkonsumsi sayur dan buah dibandingkan dengan anak laki-laki (Ayu & Sartika,
2011). Padahal sayuran menjadi sumber utama vitamin dan mineral bagi tubuh, serta yang
tidak kalah penting adalah sebagai sumber serat yang penting bagi anak dalam masa
pertumbuhan, khususnya berhubungan dengan anak dengan obesitas serta overweight (Field,
Vitamin merupakan kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan
protein, karbohidrat maupun lemak (Mochammad Agus Krisno, 2004). Kebutuhan vitamin
ini relatif kecil, namun peranannya dalam tubuh sangat penting. Peranannya termasuk dalam
kelompok zat pengatur pemeliharaan dna pertumbuhan. Disamping itu, vitamin adalah
senyawa organik yang mudah rusak oleh pengolahan dan penyimpanan. Karenanya jumlah
asupan sayuran dan buah ini relatif tinggi agar orang mendapatkan kemanfaatannya.
dengan mengkonsumsi sayuran serta beberapa ibu beranggapan bila tidak menjadi masalah
anak tidak mengkonsumsi sayuran karena buah-buah saja sudah dapat menggantikan nilai
56
Sayuran dan buah-buahan mengandung beragam vitamin dan sayuran mengandung
beragam mineral dan vitamin yang satu sama lain akan mendukung ketersediaan yang
mencukupi bagi tubuh. Memang makan buah-buahan lebih baik daripada tidak sama sekali
makan sayuran, akan makan tetapi jika hanya mengandalkan nutrisi dari buah tanpa sayuran
akan terlewatkan suatu zat yaitu phytochemicals yang merupakan suatu kandungan yang
terdapat di dalam sayuran. Selain itu, kebanyakan kandungan gula di dalam buah-buahan
lebih tinggi, oleh karenanya buah cocok sebagai makanan selingan di sore hari atau sebagai
berbagai macam sayuran, menurut Clydesdale (1988) dalam Trace Minerals in Foods
sehingga diperlukan kombinasi konsumsi buah dan sayur. Selain itu beberapa buah tidak
dapat dikonsumsi kulitnya sehingga kandungan serat dalam buah tersebut dapat berkurang,
namun tidak dengan sayuran yang dapat dikonsumsi seluruhnya. Sehingga tidak cukup hanya
mengkonsumsi satu jenis sayur atau buah saja, namun mengkonsumsi sayur dan buah secara
Berdasarkan uraian pentingnya konsumsi sayur dan buah serta susahnya konsumsi
bahan makanan tersebut pada anak, maka para orang tua perlu untuk menyiasatinya agar anak
mau dan suka makan sayur dan buah. Beberapa trik orangtua yang dapat dilakukan seperti :
a. Menjadikan buah dan sayur sebagai snack yang dapat dibawa berpergian dan
b. Menyajikan sayur dan buah di setiap waktu makan, seperti menambahkan irisan atau
c. Memilih buah yang masak karena rasa manis lebih disukai anak
57
d. Sayuran dan buah menjadi makanan yang menyenangkan dengan men jadikan
sayuran untuk menghias roti atau telur dadar menyerupai wajah lucu
e. Membuat kompetisi makan sayur dan buah di rumah dan beri hadiah bagi pemenang
f. Orangtua menjadi contoh yang baik bagi anaknya dengan selalu makan buah dan
Jus Kemasan yang Sering dikonsumsi Anak memiliki Kandungan Gizi yang Sama
dengan Jus Buah Asli
Oleh: Izka Sofiyya, S.Gz.
manis, praktis, instan, mudah dibawa, mudah ditemukan dimana saja serta tergolong murah
menjadikan orangtua suka memberikan jus buah kemasan kepada anak-anaknya. Apalagi
orangtua tergiur dengan iklan-iklan yang beredar mengenai berbagai macam kandungan gizi
yang terdapat dalam jus kemasan seperti vitamin C, B12, B9, maupun antioksidan.
Kebanyakan orangtua memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap jus kemasan karena terbuat
dari buah sehingga orangtua berpendapat bahwa kandungan gizinya sama bahkan lebih baik
dari pada jus buah asli. Banyak orangtua yang menganggap bahwa kebutuhan gizi dari sayur
dan buah untuk tubuhnya yang porsinya belum tercukupi dapat digantikan dengan konsumsi
memiliki kandungan gizi dengan buah aslinya, sehingga muncul pula anggapan jika
meminum jus berarti akan mendapatkan manfaat sama ketika memakan buah yang masih
utuh atau masih fresh. Jus dan buah asli memang memiliki kandungan gizi yang hampir
sama. Namun perlu diketahui bahwa saat ini tidak sedikit produsen pembuat jus sering
58
membuat jus buah dalam kemasan dengan kandungan buah yang sedikit dan menambahkan
banyak gula dalamnya untuk memberikan rasa yang enak. Dalam 300-500 ml satuan saji
minuman jus berpemanis yang beredar di Indonesia terkandung gula sebanyak 37-54 gram.
Jumlah kandungan gula ini melebihi 4 kali rekomendasi penambahan gula yang aman pada
Tulisan „fresh juice’ di jus kemasan, tidak menjamin bahwa minuman tersebut terbuat
dari buah asli dan mempunyai kandungan manfaat yang sama. Jus buah dalam kemasan
biasanya terbuat dari banyak tambahan pangan buatan dengan banyak tambahan senyawa
kimia. Komponen perasa, pewarna dan beberapa senyawa kimia lainnya akan ditambahkan
dalam proses produksi sehingga minuman mempunyai warna yang menarik dan rasa yang
Terdapat dua jenis jus buah kemasan yang beredar dipasaran, yaitu minuman sari
buah dan minuman rasa buah. Perbedaan minuman sari buah dengan minuman rasa buah,
adalah :
a. Sari buah (35-100% kandungan sari buah asli) memiliki lebih banyak kandungan
buah aslinya. Cocok untuk yang ingin mendapatkan nutrisi dan kenikmatan buah
b. Rasa buah (kurang dari 35% kandungan sari buah asli) lebih untuk mendapatkan
kesegaran dan menghilangkan dahaga, tapi kandungan buah aslinya tidak terlalu
banyak, jadi kurang bisa memberikan manfaat buah asli serta kandungan gula
yang tinggi
Kandungan nutrisi pada jus buah hampir berbeda dengan kandungan nutrisi pada buah
asli atau buah utuh. Apalagi dengan kandungan serat dalam jus buah kemasan yang sudah
hilang . Serat pada buah asli juga sangat penting untuk memberikan efek rasa kenyang yang
lebih lama, sedangkan pada minuman jus buah yang tidak terdapat serat tidak akan memiliki
59
efek yang sama, justru akan membuat mudah lapar dan meningkatkan ketagihan karena
kandungan gula yang tinggi pada anak-anak. Penelitian Pan & Hu (2011) menunjukkan
bahwa individu tidak merasakan kenyang ketika mengonsumsi minuman berpemanis karena
bentuknya yang cair sehingga tidak membuat lambung terasa penuh (bloating) dan waktu
transitnya singkat.
Manfaat dari serat pangan yang terdapat banyak pada sayuran dan buah-buahan bagi
anak dikemudian hari sebagai investasi pada masa dewasa adalah mengontrol berat badan
gastrointestinal, kanker kolon (usus besar), serta mengurangi tingkat kolesterol darah dan
Konsumsi sayur dan buah pada anak-anak menjadi hal yang sulit dilakukan terutama
bagi orangtua. Kebutuhan vitamin ini relatif kecil, namun peranannya dalam tubuh sangat
penting. Peranannya termasuk dalam kelompok zat pengatur pemeliharaan dan pertumbuhan.
Beberapa orangtua menyiasati kurangnya konsumsi sayur dan buah anak dengan memberikan
sayuran dan buah-buahan berupa snack, frozen fruit, buah yang dikeringkan dan lain-lainnya.
Orangtua sering menganggap bahwa kudapan-kudapan tersebut menyehatkan dan lebih baik
Konsumsi sayuran dan buah-buahan ditunjukan orang tua untuk memenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral bagi anaknya. Namun disamping itu, vitamin adalah senyawa organik
yang mudah rusak oleh pengolahan dan penyimpanan. Penanganan, penyimpanan dan
pengawetan sayuran sering menyebabkan terjadinya perubahan nilai gizi. Zat gizi yang
terkandung dalam bahan pangan akan rusak pada sebagaian besar proses pengolahan karena
60
sensitif terhadap pH, oksigen, sinar dan panas atau kombinasi diantaranya (Harris & Karmas,
1988).
pengolahanya dapat merusak vitamin yang ada dalam buah/ sayur tersebut. Seperti vitamin A
yang banyak pada sayuran dan buah-buahan berwarna kuning atau merah akan stabil dalam
kondisi ruang hampa udara, namun akan cepat rusak ketika dipanaskan dengan adanya
oksigen, terutama pada suhu yang tinggi. Vitamin tersebut akan rusak seluruhnya apabila
dioksidasi dan didehidrogenasi. Vitamin ini juga akan lebih sensitif terhadap sinar ultra violet
Pengeringan dengan suhu tinggi dan waktu pengeringan yang lama akan
mengakibatkan kerusakan komponen gizi dari bahan. Menurut Andarwulan & Koswara
(1992) menyatakan bahwa vitamin A dan provitamin A akan hilang pada produk-produk
yang dikeringkan akibat proses oksidasi, sehingga makin lama waktu pengeringan dan makin
tinggi suhu pengeringan kerusakan yang terjadi akan semakin meningkat yang dapat
mengakibatkan penurunan nilai gizi. Riboflavin atau vitamin B2 sangat sensitif terhadap sinar
dan kecepatan kerusakanya akan meningkat seiring dengan meningkatnya pH dan temperatur
Proses pemanasan serta pengolangan selain mempengaruhi jumlah vitamin yang dapat
diterima oleh tubuh, proses tersebut juga mempengaruhi kandungan mineral dalam
sayur/buah. Perlakuan pengolahan serta pemanasan pada sayuran dan buah-buahan untuk
mendapatkan sayur dan buah kering yang disenangi anak akan sangat mempengaruhi
beberapa mineral. Proses pengolahan tersebut akan melalui memecahkan ikatan sehingga
membuat mineral-mineral tersebut kurang dapat diabsorpsi meskipun mineral tersebut sangat
dibutuhkan secara fisiologis dalam tubuh. Beberapa mineral seperti zat besi yang nilainya
sangat besar terutama pada sayuran, kemungkinan akan teroksidasi (tereduksi) selama proses
61
pemanggangan serta pemanasan sehingga akan mempengaruhi absorpsi dan nilai biologisnya
Berdasarkan penjelasan mengenai konsumsi sayur dan buah segar lebih baik daripada
konsumsi sayur dan buah kering serta nilai gizi sayur serta buah segar yang tidak bisa
tergantikan dengan sayur dan buah yang kering saja, sehingga diperlukan kejelian dan
kreativitas orangtua agar anak-anaknya menyukai sayuran dan buah-buahan yang segar
dengan menjadikan sayuran dan buah-buahan menjadi makanan yang menyenangkan yaitu
menggunakan sayuran untuk menghias roti atau telur dadar menyerupai wajah lucu.
Roti Gandum Bebas Gula sehingga Dapat dikonsumsi Terus-menerus oleh Anak
Oleh: Izka Sofiyya, S.Gz.
Berbagai jenis roti beredar dipasaran biasa disebut roti biasa dan roti gandum. Roti
biasa atau white bread dan roti gandum disebut dengan wheat bread menjadi dua jenis roti
yang mudah ditemui dan dikonsumsi. Para orangtua lebih memilih memberikan roti gandum
kepada anak-anaknya dibandingkan memberikan roti biasa karena beranggapan bahwa roti
gandum jauh lebih bergizi dan bebas gula sehingga baik untuk anak-anak.
Menurut bahan baku yang digunakan, roti biasa dan roti gandum sama-sama terbuat
dari gandum, perbedaan dari kedua roti ini adalah pada cara pengolahan bahan baku. Pada
roti gandum, bahan baku terbuat dari whole wheat flour, yaitu tepung gandum yang dibuat
dengan menggiling seluruh bagian biji gandum termasuk kulit arinya sehingga pada roti
gandum terlihat lebih kasar dengan butiran-butiran coklat tampak di permukaan. Sementara
roti biasa terbuat dari white flour, yaitu tepung gandum yang dibuat dari biji gandum yang
dikupas dan dihaluskan, sehingga serat pada roti tawar terlihat lebih putih dan lebih lembut.
Kandungan karbohidrat pada roti tawar putih lebih tinggi dibandingkan dengan
kandungan pada roti gandum, sedangkan kandungan protein keduanya berkebalikan. Roti
62
gandum lebih banyak mengandung protein, sehingga banyak ahli yang merekomendasikan
Selain karbohidrat, sisi lain yang menjadi keunggulan dari roti gandum adalah nilai
indeks glikemik. Roti gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dari roti tawar
putih. Sehingga memiliki arti bahwa mengkonsumsi roti gandum lebih aman bagi penderita
diabetes, karena roti gandum hanya sedikit menaikkan kadar gula darah dibandingkan dengan
mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti pada roti tawar putih. Oleh sebab itu roti
Berdasar tekstur dari roti gandum dan roti biasa dapat terlihat bahwa roti gandum
memiliki tekstur lebih kasar karena kandungan butiran-butiran kulit ari sehingga roti gandum
memiliki serat lebih tinggi dibanding roti tawar putih. Oleh karenanya roti gandum dianggap
sebagai makanan sehat untuk membantu memperlancar proses metabolisme tubuh. Adanya
serat selain bersifat mengenyangkan, juga membantu menurunkan kolesterol, serta menjaga
kesehatan jantung.
Namun kadar gula yang terdapat pada roti gandum tetap masih ada dalam roti
tersebut. Gula tetap diperlukan dalam pembuatan roti gandum untuk mengembangkan roti
tersebut sehingga memiliki terkstur yang baik. Walaupun masih terdapat gula, roti gandum
memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah dari roti biasa, yaitu nilainya 71 sedangkan
roti tawar biasa 100. Hal tersebut menjadi penting bila orangtua yang menderita diabetes
lebih memilih roti gandum daripada roti biasa, dan menularkan kebiasaan yang baik kepada
anak dengan mengajarkan konsumsi makanan dengan nilai indeks glikemik yang rendah.
63
Makanan dan Minuman berlabel Organic Menjadi Pilihan Terbaik pada Anak
Oleh: Izka Sofiyya, S.Gz.
Orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Sebelum membeli
produk makanan atau minuman dalam kemasan, orangtua yang sadar dengan kesehatan anak
akan selalu pertimbangkan kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya terlebih dahulu. Saat ini
trend hidup sehat mulai muncul kembali di kalangan sebagian masyarakat, tidak terkecuali
trend yang diberikan orangtua bagi anak-anaknya. Di Indonesia salah satu dari sekian usaha
untuk kembali hidup sehat juga telah dilakukan termasuk dengan memperkenalkan makanan
seiring dengan meningkatnya konsumen dari makanan organik itu sendiri. Orangtua bahkan
rela mengeluarkan dana lebih besar demi mendapatkan buah atau sayur organik walaupun
makanan organik di tanah air relatif lebih mahal dibandingkan makanan konvensional.
Menurut Steven (2007) mengatakan bahwa bahan pangan organik merupakan bahan pangan
yang diproduksi secara sedikit atau bebas sama sekali dari unsur kimia berupa pupuk,
Menurut Sienny Thio (2008), bahan pangan organik memang berbeda dengan bahan
pangan konvensional. Selain lezat cita rasanya, bahan pangan organik lebih menyehatkan dan
aman dikonsumsi. Hampir tidak ada pencemaran bahan kimia yang dapat membentuk radikal
bebas ditemukan dalam bahan pangan organik. Bahan pangan organik hanya menggunakan
bibit lokal dan pupuk dari alam seperti kotoran hewan atau kompos. Selain itu, bahan pangan
organik tidak boleh mengandung bibit yang dihasilkan dari rekayasa genetika dan tidak
memanfaatkan teknologi radiasi untuk mengawetkan produknya. Jadi, semua proses produksi
dilakukan secara alamiah, mulai aspek budidaya hingga cara pengolahan (Sienny, 2008).
Produk organik memiliki lebih banyak vitamin, mineral, dan enzyme yang baik bagi
kesehatan tubuh, juga memiliki rasa yang lezat dan merupakan jalan yang sangat praktis
64
untuk menghindari makanan yang mengandung rekayasa genetik dan zat-zat kimia lain yang
tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, dengan mengkonsumsi produk organik secara
berkala dapat membantu mengurangi resiko terkena penyakit kronis, seperti kanker, jantung,
Melalui pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa makanan organik memiliki
berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga orang tua dapat memberikan
berbagai macam makanan dan minuman organik bagi anak dengan berbagai variasi sehinga
Di lingkungan masyarakat berkembang mitos bahwa anak laki-laki harus lebih banyak
makan daripada anak perempuan. Keterkaitan budaya dalam penerapan pola makan anak
sangat bergantung orangtua. Masalahnya, pemenuhan gizi secara gender kerapkali jadi tidak
menyehatkan anak. Masyarakat beranggapan bahwa anak perempuan yang makan dengan
porsi yang besar akan terlihat seperti kuli, namun bila anak laki-laki makan dengan porsi
banyak orangtua akan memakluminya. Menurut mitos yang ada di kalangan masyarakat, bila
anak laki-laki tidak makan banyak maka anak laki-laki tersebut akan lemas.
dapat membuat anak dapat terkena malnutrisi, baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi.
Padahal sebagai orangtua memberikan gizi bagi anak harusnya sesuai dengan
kebutuhan masing-masing dari setiap anak, yaitu sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang,
yaitu :
65
c. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
f. Biasakan Sarapan
j. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada
masa pertumbuhan yang cepat dan aktivitasnya tinggi. Demikian juga anak usia 2-5 tahun
sudah mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai termasuk makanan jajanan. Oleh
karena itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara khusus dari ibu
atau pengasuh anak, terutama dalam “memenangkan” pilihan anak agar memilih makanan
yang bergizi seimbang. Disamping pola makan, anak pada usia ini sering keluar rumah
sehingga mudah terkena penyakit infeksi dan kecacingan, sehingga perilaku hidup bersih
anak laki-laki dan perempuan untuk usia 1-3 tahun, yaitu dengan jumlah energi per hari nya
sebesar 1125 kkal sesuai dengan anjuran Angka Kecukupan Gizi 2013. Namun saat anak-
anak mulai menginjak usia 10 tahun, kebutuhan energi anak laki-laki dan perempuan mulai
dibedakan yaitu untuk anak laki-laki 2100 kkal dan anak perempuan 2100 kkal.
66
Selama Anak Minum Vitamin, Nutrisi Terjamin
Oleh: Nurwafia Marda, S.Gz.
Di Indonesia, tren untuk konsumsi buah dan sayur masih sangat kecil. Buah dan sayur
sebagai sumber vitamin masih sangat kurang di konsumsi, sehingga kebutuhan akan vitamin
dan mineral tidak terpenuih. Untuk mengatasi hal ini kebanyakan orang tua mengakalinya
dengan memberi suplemen vitamin dan mineral dengan maksud, bila suplemen vitamin
diberika maka nutrisinya akan tercukupi. Selain itu kebanyakan orang berfikir dengan
memberikan anak vitamin maka nutrisi tubuhnya terjamin. Pemahaman seperti ini kurang
tepat vitamin dan mineral memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan
metabolismenya. Namun bila kita mengkonsumsi vitamin dan mineral yang tidak sesuai
Mengkonsumsi vitamin memang merupakan sesuatu yang baik bagi anak. Akan tetapi
yang harusdisadari ialah bahwa multivitamin yang terkadung dalam kemasan suplemen anak
hanya sebagian kecil dari beragam nutrisi yang ada dalam tumbuh-tumbuhan. Dengan
demikian, walaupun sang buah hati terbiasa minum vitamin secara teratur namun bukan
berarti hal itu sebagai pengganti dari sumber makanan yang utuh.
Suplemen vitamin saat ini dikemas dalam bentuk dan rasa yang menggugah selera
anak. Banyak juga yang dibuat seperti permen, sehingga anak memakannya berulangkali
dalam sehari tanpa sepengetahuan bunda. Padahal, mengonsumsi terlalu banyak vitamin atau
mineral tertentu (seperti zat besi) bisa berakibat fatal. Anak-anak di bawah 5 tahun bisa
keracunan jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen zat besi. Diare dan muntah-muntah
Banyak yang berfikir bahwa semakin banyak konsumsi vitamin dan mineral maka
makin sehat dan kuatlah anak kita karena kondisi nutrisinya terpenuhi dan kondisi tubuh
semakin baik, benarkah demikian? Ternyata tidak. Meskipun amat vital bagi tubuh, jumlah
vitamin yang dibutuhkan si kecil amat terbatas. Kebutuhan vitamin dalam tubuh sebenarnya
67
sedikit saja, dengan makanan yang baik dan benar serta bergisi seimbang, kebutuhan itu pasti
terpenuhi. Jika bunda sudah memberikan nutrisi yangcukup pada makanan si kecil, ia tak
perlu tambahan suplemen vitamin. Sumber nutrisi yang baik bagi anak bisa berasal dari
Hampir semua vitamin didapat dari luar (misalnya dalam bentuk makanan). Vitamin
dalam bahan makanan pun ada yang masih berbentuk calon vitamin (provitamin) dan yang
sudah jadi vitamin. Jika bentuknya masih provitamin, maka perangkat tubuh seperti enzim,
hormon, bakteri atau zat lain di luar tubuh (semisal sinar matahari) akan mengubahnya
Bagaimana jika anak malas makan makanan sumber vitamin dan Mineral?
Ada juga orang tua yang memberikan suplemen vitamin pada anak, dengan alasan si
kecil malas makan makanan sumber vitamin seperti buah dan sayur. Jika sementara waktu
anak masih belum mau mengonsumi sayuran, orang tua bisa memberinya multivitamin.
Biasanya, tiap merek multivitamin memiliki komposisi berbeda. Ada merek yang komposisi
vitamin larut lemaknya (A, D, E, K) lebih besar dari vitamin larut air (B,C), ada pula yang
sebaliknya. Untuk itu, orang tua sebaiknya tidak memberi anak vitamin dari satu jenis merek.
Kalau vitamin merek yang satu sudah dihabiskan, ganti penggunaan vitamin merek lain agar
seimbang.
Namun sekali lagi ditekankan bahwa kalau bisa, jangan jadikan suplemen vitamin
sebagai kebutuhan mendesak bagi anak. Pasalnya, vitamin itu penting, namun kebutuhannya
tidaklah banyak. Jadi, dengan pemberian makanan alami yang bergizi, kebutuhan itu sudah
terpenuhi. Dengan melakukan varias-variasi dalam penyajian makanan mulai dari penyajian
dari segi rasa dan tampilan sehingga anak semakin tertarik dalam menyatap makanan yang
diberikan.
68
Kasus lain yang juga banyak terjadi adalah, terkadang bunda memberikan suplemen
vitamin kepada anak, meskipun kebutuhan vitamin sudah terpenuhi dari asupan sehari-hari
anak. Padahal anak-anak ini tidak membutuhkan konsumsi vitamin tambahan karena sudah
tercukupi dari makanan. Namun karena anggapan bahwa nutrisi tidak akan lengkap bila tidak
sudah si kecil sudah tercukupi. Pemahaman seperti ini cukup keliru karena mengonsumsi
suplemen vitamin dan mineral dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang
bervariasi, mulai dari muntah sampai efek samping serius seperti kerusakan ginjal. Faktanya
kebuthan vitamin dapatdipenuhi hanya dengan konsumi makanan yang bergizi dan seimbang.
penyakit yang menakutkan. Padahal, lemak sehat juga berguna bagi tumbuh kembang anak.
Setidaknya menjadi tolak ukur berat badan ideal anak. Tubuh kita membutuhkan lemak,
sebagaimana halnya juga membutuhkan karbohidrat dan protein. Zat lemak bagian dari
nutrisi utama dalam menu harian manusia. Artinya, memang harus senantiasa hadir dalam
menu di meja makan rumah, kalau tidak ingin sampai menderita kekurangan gizi. Lemak
merupakan nutrisi penting untuk anak. Anak-anak membutuhkan asupan lemak dengan
takaran yang pas untuk memasok energi atau kalori pada masa pertumbuhan. Beberapa orang
tua tidak memberikan asupan lemak yang cukup atau dengan kata lain memberikan diet
rendah lemak pada anak karena takut kegemukan. Padahal lemak sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan anak, terutama pertumbuhan otak. Jika asupan lemak dikurangi dalam menu
anak, maka bisa dipastikan pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terhambat.
Jumlah dan jenis lemak yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak. Pengaruh tersebut terjadi melalui kandungan kalori atau anergi yang
69
dimiliki dan peranan asam-asam lemak tertentu yang terdapat di dalamnya. Lemak
merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas fisik bagi anak dan balita.
Kebutuhan energi ini akan terpenuhi jika konsumsi lemak/minyak hanya menyumbang 15
persen atau kurang dari total energi yang dibutuhkan perhari. Sampai umur dua tahun, lemak
yang dikonsumsi oleh anak disamping sebagai sumber energi, harus dilihat juga dari segi
fungsi strukturalnya. Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang
ternyata dibutuhkan untuk membentuk sel-sel membram pada semua organ. Organ-organ
penting seperti retina dan sisitim saraf pusat terutama disusun oleh lemak. Asam lemak yang
dangat dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut terutama adalah asam lemak yang esensial.
Asam lemak yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat didalam tubuh
sehingga harus diperolaeh dari makanan, terdiri dari asam Linoleat, linulenat dan
arakhidonat.
Orang tua tidak perlu takut memberikan asupan lemak kepada anak, selama masih
dalam porsi yang dianjurkan. Oleh karena itu perlu komposisi seimbang antara karbohidrat
(45-65 persen), protein (10-25 persen), lemak sedikitnya 30 persen, dan bermacam vitamin
lain mutlak diberikan kepada anak untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kepandaian, dan kematangan sosial. Perencanaan makan yang cerdas
oleh orangtua diperlukan demi menciptakan pola makan yang sehat, terkontrol, dan
menyenangkan. Kuncinya adalah jumlah kalori sesuai kebutuhan, jadwal makan teratur, dan
jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak seimbang, di samping
Yang terjadi di rumah-rumah adalah, orang tua memasukkan diet rendah lemak pada
sang anak karena takut anak kegemukan, takut kolesterol, dan lainnya. Beberapa orangtua
keliru membedakan berbagai jenis lemak. Secara umum, minyak dan lemak yang berasal dari
70
hewan merupakan lemak jenuh. Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh,
lemak tidak jenuh, dan lemak trans Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang
berbeda pula pada kadar kolesterol pada tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak
membawa kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak menempel pada saluran
pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem peredaran darah dan suplai oksigen
dalam tubuh.
Lemak bukanlah senyawa yang serta merta akan membuat tubuh dipenuhi berbagai
penyakit. Meski terkesan jahat, lemak juga sangat berperan penting dalam kinerja tubuh kita.
Misalnya lemak jenuh bermanfaat dalam menyehatkan tulang, membantu daya tahan tubuh,
serta melindungi organ sedangkan lemak tak jenuh mengusir lemak jahat pada arteri,
meningkatkan kadar HDL dalam darah sehingga dapat membantu mengurangi penumpukan
lemak jahat pada saluran darah yang menyebabkan stroke. Untuk kolesterol
Oleh karena itu, tidak selamanya lemak merupakan sumber penyakit sehinga orang
tua tidak perlu takut untuk memberikan asupan lemak kepada anak, selama dikonsumsi dalam
batas yang dianjurkan, atau sesuai dengan kebutuhan Jangan sampai si kecil tidak
mendapatkan asupan makanan yang rendah lemak karena khawatir kegemukan akibatnya
asupan lemak anak malah berkurang, padahal lemak malah akan menjadi sumber zat gizi
yang berperan penting dalam tubuh kita, terutama pada anak yang dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan.
71
Minuman Bersoda Tidak Berbahaya Bagi Anak
Oleh: Nurwafia Marda, S.Gz.
Siapa sih yang tidak suka minuman bersoda? Sensasi minuman bersoda yang segar,
dingin akan terasa nikmat jika diminum dalam keadaan udara dan cuaca panas terik, selain
rasanya yang nikmat, minum minuman bersoda juga memberi kesan berbeda dibandingkan
minum miuman yang lain, apalagi ditambah dengan rasa yang bermacam-macam dan
cenderung manis, membuat banyakorang terutama anak dan remaja semakin suka pada
minuman satu ini, bahkan ada sebagian orang yang selalu menyediakan minuan bersoda di
dalam lemari pendingin di rumah sebagai salah satu minuman wajib di rumah.
Karena rasa yang enak dan bermacam-macam, maka si kecil akan langsung suka
dengan minuman satu ini. Lalu bagaimanakah kandungan gizi minuman ini, apakah dengan
Banyak iklan-iklan yang ditayangkan 1x24 jam di TV dengan taglin “enjoy aja”,
“segarkan akalmu”, dan “ceriakan harimu” seolah-olah meyakinkan orang bahwa minuman
tersebut tidak apa-apa,minum saja, tidak akan terjadi apa-apa, malah kelihatan keren dan
tidak merusak kesehatan kita. Tentu saja ini akan sangat menarik perhatian anak-anak
Sebenarnya fungsi dari minuman ini adalah sebagai minuman penyegar dan
penambah cairan, selain itu bisa menjadi sumber energy tambahan. Kandungan zat gizi dari
minuman ini adalah asam fosfat, gula, aspartame dan kafein. Asam fosfat dapat menganggu
kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan dapat menyebabkan osteoporosis, sedangkan
penyerapan vitamin dan mineral, sedangkan gula dan aspratam (digunakan sebagai pengganti
gula), kandungan kedua zat ini sudah lama dikenal banyak terkandung pada minuman
bersoda. Tigginya konsumsi gula dan aspartame dapat menyebabkan anak jadi gemuk,
72
Masih aman kok!
Namun demikian soft drink maupun minuman kemasan lainnya masih tergolong aman
untuk dikonsumsi anak . Sekalipun soft drink mengandung kafein, gula dan asparta serta
soda, namun biasanya soda tersebut diperkaya dengan kandungan vitamin seperti vitamin C.
sehingga bisa menjadi tambahan asupan vitamin bagi anak. Selain itu sisipositif lainnya dari
soft drink adalah kandungan kalorinya. Pemenuhan kalori anak yang s=cenderung sulit
daripada pemenuhan kebutuhan zat gizi lain. Sehingga banyak anak yang kekurangan kalori
daripada protein. Nah soft drink ini berkontribusi positif dalam pemenuhan kalori anak. Jadi
kebutuhan kalori anak dapat disubtis=tusi dari sift drink. Disamping itu soft drink dan
berbagai jenis minuman penyegarlainnya juga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan cairan
anak .
Kalau seorang anak hanya minum air putih, kadang ia menjadi malas minum. Nah,
variasi produk-produk minuman, termasuk soft drink itu positif untuk membentuk pola
minum yang baik. Hanya saja, perlu Bapak-Ibu ingat, karena kandungan soft drink yang
terutama adalah kalori sementara unsur gizi lainnya tak ada, maka soft drink juga bisa
Meskipun belum ada penelitian soal ini, namun sudah menjadi suatu kekhawatiran,
apalagi jika minum soft drink sudah menjadi kebiasaan. Akibat lebih jauh, setelah dewasa
anak bisa terserang jantung koroner dan stroke. Tapi tentu dalam jangka panjang. Setelah
timbul masalah kegemukan, kemudian terjadi penyumbatan pembuluh darah, baru kemudian
Nah, bapak/ibu sudah lebih paham kan? Jadi kita tidak bisa bilang bahwa soft drink
itu baik sekali atau jelek sekali, di satu sisi soft drink memang memili dampak positif namun
di sisi lain bisa berdampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan terutama pada si
73
buah hati. Jadi, sepanjang minum soft drink tak menjadi kebiasaan si kecil, Bapak dan Ibu
tidak usah terlalu khawatir. Tentu saja, akan lebih baik bila Bapak-Ibu menyediakan
minuman yang selain bersifat menyegarkan, juga mengandung nutrisi seperti susu atau jus
jeruk. Pada jus jeruk, kandungan vitamin C-nya bisa sampai 50 mg, lo. Ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan vitamin C pada anak, karena anak membutuhkan vitamin C sekitar 45
mg per hari. Akan lebih baik lagi bila bapak/ibu tidak memperkenalkan minuman ini pada
buah hati, asupan cairan, energy dan vitamin dicukupkan dari asupan makanan sehari-hari
Banyak yang meyakini bahwa dengan diet vegetarian bisa menghindarkan dari segala
jenis penyakit sehingga pola hidup ini mulai banyak diterapkan oleh orang dewasa, dan juga
orang tua mulai mengaplikasikan kepada anak-anaknya. Tapi sebenarnya dapatkah anak-anak
tetap sehat saat menjadi vegetarian? Apakah pola hidup ini tidak berbahaya bagi anak?
Banyak diantara kita yang mungkin berpikir vegetarian adalah orang yang
menghindari semua jenis daging, ikan, dan unggas. Namun, ada subkategori lagi dalam istilah
dan vegan. Lacto-ovo merupakan jenis vegetarian paling umum di Indonesia. Mereka adalah
orang-orang yang tidak makan dagng sapi, babi, ungags, ikan, seafood, dan segala jenis
hewan akan tetapi mereka masih makan telur dan produk susu. Sedangkan lacto vegetarian
adalah mereka yang menghindari semua daging dan telur namun mengonsumsi produk susu
dan yang terakhir adalah vegan yang hanya mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan biji-
bijian. Kelompok ini termasuk vegetarian ketat yang menghindari semua produk hewani
termasuk telur, produk susu dan gelatin,bahkan madu juga masuk daftar terlarang bagi
sebagian besar anggota kelompok ini karena termasuk dalam produk lebah. Subkategori
74
vegetarian ini mempengaruhi jumlah asupan anak semakin ketat kelompok vegetariannya
maka semaki besar usaha yang dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan zat gizi yang
bersumber dari nabati. Bagi orang dewasa yang notabene telah melewati masa pertumbuhan,
menjadi vegetarian mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Pola makan vegetarian biasanya
sangat tinggi kandungan besi, tapi rendah kolesterol dan lemak. Sehingga dapat megurangi
resiko kegemukan, penyakit jantung dan diabetes, tapi bagaimana bila anak yang
Si kecil yang masih dalam masa pertumbuhan memang membutuhkan nutrisi lengkap
agar dapat tumbuh kembang dengan optimal dan sehat. Sebenarnya tidak ada masalah bila
ayah dan ibu ingin mengenalkan pola makan vegetarian ini. Yang pasti kombinasi
makanannya disusun dengan benar. Dan harus mengandung nutrisi lengkap seperti
Pada dasarnya, anak menjadi vegetarian aman-aman saja, selama vegetarian ini
direncanakan dengan baik sesuai dengan umur dari si kecil. Orang tua harus berkonsultasi ke
hali gizi yang mendalami pola makan vegetarian ini, karena untuk mengatur pola makan anak
vegetarian yang mencukupi semua kebutuhan gizi anak sangat sulit, apalagi beda jenis
Pengetahuan seperti apa yang harus ibu-ibu ketahui mengenai makanan vegetarian
bagi anak-anaknya? Ibu-ibu minimal mengetahui kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak
yang dibutuhkan oleh anak mereka, kemudian mampu mengenali bahan makanan yang ada
apakah termasuk bahan makanan nabati tinggi/rendah protein, karbohidrat, lemak dan apakah
mengandung vitamin dan mineral. Kandungan vitamin dan mineral biasanya dapat dikenali
75
Untuk anak, jenis vegetarian mana yang diterapkan menjadi sangat penting. Sebab
dengan makin ketatnya aturan vegetarian yang diterapkan, maka makin sulit pula upaya
Sebenarnya….
Karena rumitnya mengatur dan memenuhi kebutuhan gizi anak yang masih dalam
proses pertumbuhan hampir bisa dibilang diet vegetarian tidak terlalu disarankan untuk anak,
karena asupan gizi yang kurang seimbang. Gizi yang seimbang seperti apakah yang harus
dipenuhi oleh anak yang vegetarian? Adanya salah kaprah yang sudah terlanjur ada di
masyarakat yang didukung oleh media massa. Yaitu, jika seorang anak mengkonsumsi
berbagai jenis makanan nabati dalam sehari hampir pasti mereka tidak akan mengalami
masalah gizi. Pengetahuan yang kurang memadai diantara beberapa vegetarian bisa memicu
Melihat kebutuhan nutrisinya, jika si kecil menjadi vegetarian maka akan lebih sulit
dalam memenuhi asupan asam amino. Asam amino ini adalah zat yang tersusun dalam
jaringan yang rusak, memacu perkembangan fungsi otak dan mendukung koordinasi otot.
Protein yang bisa memenuhi secara lengkap 8 asam amino essential atau bisa
dikatakan “protein lengkap” adalah protein dari hewan seperti keju dan telur atau protein
nabati seperti kedelai dan tahu. Sedangkan protein yang didapat dari kacang-kacangan, biji-
bijian, atau gandum memiliki asam amino yang kurang lengkap. Kuncinya, jika memakan
protein nabati tersebut adalah ayah dan ibu perlu pintar-pintar mengombinasikan jenis
76
Anak Tidak Boleh Terlalu Banyak Makan Daging
Oleh: Nurwafia Marda, S.Gz.
Sebenarnya mengkonsumsi daging bukanlah masalah besar bagi anak karena selain
enak juga menyehatkan dan mengandung zat gizi yang amat diperlukan oleh tubuh. Tapi
meskipun mengandung zatyang sangat dibuthkan oleh si kecilnamun juga mengandung zat
Selain rasa yang enak, daging juga sangat diperlukan oleh buah hati, terutama di
periode emas pertumbuhan anak usia 2-3 tahun. Dimana pada usia ini perkembangan otak
perkembangan otak dan kecerdasan anak. Salah satu zat penting untuk perkembangan sel
saraf otak adalah zat besi. Karena itu, menjaga anak agar tak menderita kekurangan zat besi
merupakan salah satu kebutuhan mutlak Sebab, jika sampai kekurangan zat besi, bisa
mengganggu pertumbuhan sel saraf pada otak si kecil. Dari berbagai kajian ilmiah
menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan serta
sel otak. Nah, Zat besi ini bisa diperoleh dari daging yang dikonsumsi secara cukup.
Pemberian daging pada anak hendaknya paling sedikit 2 - 3 kali dalam seminggu
sampai usia 2 – 3 tahun dapat mencegah anak kekurangan zat besi. Dapat diselingi dengan
daging lainnya seperti ikan atau ayam. Mengonsumsi 122 gram daging sapi per hari dapat
memenuhi kebutuhan zat besi untuk mendapatkan manfaat yang setara, kita harus
mengonsumsi 7,9 kg ikan. Sayangnya, hanya 2 dari 10 anak diindonesia yang mengonsumsi
77
Keseimbangan adalah kuncinya, dan pesan yang utama adalah makanlah aneka ragam
makanan untuk mendapat aneka macam gizi, terutama pada anak-anak. Jika mereka
dibiasakan makan seimbang, maka hal ini akan menghasilkan status gizi baik yang bisa
Masih ingat konsep 4 Sehat 5 Sempurna (Si penyempurnanya itu susu)? Konsep itu
udah konsep lama ditinggalkan loh, sekarang yang dipakai adalah konsep Gizi Seimbang.
Sosialisasi konsep baru seperti PUGS (Panduan Umum Gizi Seimbang) di Indonesia ini
memang masih kurang. Bisa dilihat di gambar pesan utama PUGS : TIDAK ada anjuran :
Minumlah Susu Setiap Habis Makan bahkan Tidak Ada Anjuran Minumlah Susu Setiap
Hari.menurut konsep ini, tidak ada makanan yang memiliki zat gizi lengkap untuk semua
kebutuhan.
Susu dikenal sebagai sumber minuman yang padat akan zat gizi. Namun demikian,
susu ini bukan menjadi sebuah keharusan loh… Ia dibutuhkan ketika konsumsi makanan
anak dirasa kurang, terutama dalam sumber protein dan kalsiumnya. Namun meningkatnya
kasus obesitas pada anak di Indonesia ditengarai karena konsumsi susu yang berlebihan.
Karena dianggap sebagai makanan yang sempurna, tak jarang orang tua memberikan susu
dikonsumsinya.
Sebenarnya, konsumsi susu bisa efektif memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil,
Minum cukup 1-2 gelas per hari, yang setara dengan 500-750 mililiter. Porsi itu termasuk
untuk anak-anak. Anggapan bahwa anak harus minum susu banyak jika sulit makan adalah
salah. Asupan gizi yang masuk pada anak harus dari sumber beragam. Namun menjadikan
78
susu sebagai penyempurna zat gizi anak adalah anggapan yang keliru, karena kandungan zat
gzi di dalam susu masih bisa didapatkan dari sumber bahan makanan yang lain.
Kesimpulannya, susu bukanlah satu-satunya sumber zat gizi penting bagi tubuh, kerap
kali iklan susu yang menghubungkan susu dengan kecerdasan anak membuat orang tua
cenderung memberikan susu secara berlebihan kepada anaknya. Pada kenyataanya tidak
sedikit anak yang mempunyai alergi terhadap produk yang terbuat dari susu dan angka
mengkonsumsi susu. Jadi bijak dalam mengkonsumsi susu dan tidak berlebihan merupakan
langkah tepat bagi para orang tua. Yang lebih utama adalah susu bukanlah pengganti bagi
dalam menjaga kesehatan tubuh. Tanpa adanya serat, kita bisa memiliki masalah pada saluran
pencernaan dan bisa mendapatkan sembelit. Serat sendiri cukup mudah ditemukan pada
makanan sehari-hari layaknya sayuran atau buah-buahan. Sayangnya, tidak semua orang
menyukai makanan sehat ini dan lebih memilih makanan yang berlemak atau memiliki
Karena bersumber dari sayuran dan buah-buahan pemenuhan serat pada anak
umumnya masih sangat rendah. Anak - anak cenderung tidak menyukai sayuran dan buah
lebih menyukai makanan yang maniis,gurih dan berlemak sehingga kebutuhan serat tidak
setiap sepuluh penduduk Indonesia (10,7%) yang mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah
cukup. Dalam jurnal Gizi dan Pangan Maret 2014, terungkap bahwa anak Indonesia hanya
mengonsumsi ½ dari porsi serat yang dianjurkan dan konsumsi serat anak kota lebih rendah
ketimbang di pedesaan. Tak dapat dipungkiri bahwa perilaku makan buah dan sayur,
79
terutama pada usia anak-anak masih sangat rendah. Kementrian Kesehatan melalui pedoman
gizi seimbang menganjurkan konsumsi buah dan sayur 300-400 gram per orang per hari bagi
anak balita dan anak usia sekolah yang setara dengan 3-4 porsi buah dan 1,5-3 porsi sayur,
tergantung usia. Bagi remaja dan orang dewasa dianjurkan 400-600 gram per orang per hari
atau setara dengan 4-5 porsi buah dan 3-4 porsi sayur per orang per hari.
Beberapa jenis buah-buahan yang kaya akan serat diantaranya apel, pisang, pir,
alpukat, pepaya, jambu biji merah, kacang-kacangan dan kentang. Sedangkan jenis sayuran
yang tinggi serat banyak terdapat pada jagung, brokoli, bayam, lobak, kembang kol dan kubis
merah serta kacang kedelai dan labu. Konsumsi buah dan sayur, bukan jus bergula, dapat
menurunkan asupan energi atau kalori yang berlebihan, sehingga dapat menjaga berat badan
ideal anak. Bila kebiasan baik mengonsumsi buah dan sayur secara rutin dipertahankan
hingga usia dewasa, maka si Kecil memiliki risiko rendah terkena penyakit jantung dan
Anak-anak sudah dikenal cukup rewel dalam hal pemilihan makanan terutama untk
sayur dan buah. Lalu, bagaimana trik menyajikan buah dan sayur agar si Kecil tertarik untuk
mencobanya dan belajar menyukainya? Ibu dan ayah dapat menyiasati dengan membuat
sandwich atau roti lapis dengan menyelipkan selada serta tomat yang dipotong-potong kecil
ke dalamnya. Selain itu, menu buah dapat disajikan saat sarapan, misalnya dengan
menambahkan beberapa potongan buah mangga, stroberi atau pisang bersama seral atau
yogurt. Berbagai sayuran seperti jagung dan wortel serta potongan tomat dapat diolah
seperti sajian nasi tim atau sebagai campuran nasi goring yang dapat dijadikan sebagai menu
makan siang atau malam. Bila si Kecil menyukai pasta, Ibu pun dapat memasukkan beberapa
sayuran ke dalam saus untuk pasta dengan cara diblender bersama krim atau susu untuk saus
pasta. Sajikan makanan si Kecil dengan tampilan menarik, misal membentuk beruang,kucing,
kelinci dan karakter-kaakter favorit sikecil dari sayuran a sehingga ia tertarik untuk
80
mencoba menu makanan barunya yang kaya akan serat dan lebih sehat. Ikut melibatkan si
kecil dalam membuat makan juga dapat merangsang si kecil yang mudah tertarik untuk
Bunda dan anak yang kurang atau bahkan tidak mengonsumsi buah dan sayur, tentu
sulit untuk mendapat manfaat kesehatan dari variasi makanan serta kandungan zat gizi di
dalamnya, terutama serat. Oleh karena itu peran Ibu sebagai „ahli gizi keluarga‟ sangat
penting dalam mendukung si Kecil agar menyukai dan mengonsumsi berbagai variasi buah
Oleh karena itu karena anak masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sangat
dianjurkan untuk memperkenalkan sikecil dengan aneka bahan makanan tinggi serat.
Untuk memenuhi kebutuhan serat pada anak, pengenalan buah dan sayur sejak dini
bisa dilakukan secara bertahap, kombinasikan dengan lauk pauk sumber protein hewani dan
nabati, serta makanan pokok sumber kalori, tingkatkan jumlahnya secara bertahap dalam
porsi seimbang, dan biasakan mengonsumsi buah dan sayur secara teratur agar terbiasa
hingga dewasa.
81
Oatmeal Adalah Makanan Terbaik Bagi Anak
Oleh: Safrullah Amir, S.Gz.
Anak mengalami laju pertumbuhan fisik yang pesat, disamping aktivitas sehari-hari
mereka yang banyak menghabiskan waktu dan energi untuk aktivitas belajar dan bermain.
Semua kegiatan tersebut memerlukan dukungan sumber energi yang prima, inilah yang
mejadi alasan utama kenapa anak harus diberikan jenis makanan terbaik dengan porsi yang
Diantara ragam jenis makanan yang direkomendasikan untuk anak, ada satu jenis
sumber makanan dari kelompok biji-bijian yang diklaim bagus dan dianggap favorit oleh para
orang tua, yaitu oatmeal. Oatmeal dianggap mengandung banyak zat gizi penting, oleh
karena itu manfaat oatmeal untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak seakan menjadi
Hal yang menyebabkan jenis makanan ini begitu populer adalah kandungan zat
gizinya. Dibandingkan dengan beras, gandum, dan jagung, oat dinilai lebih kaya akan
protein, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, unsur zinc, mangan, vitamin B1, vitamin E, dan
asam folat. Komponen lain yang menjadi kelebihan oat adalah kandungan serat dan
karbohidrat kompleksnya.
lebih lama, sementara kandungan seratnya yang terdiri dari serat larut air dan serat tak larut
air masing-masing memiliki peran penting bagi tubuh anak. Serat tak larut membantu proses
pencernaan dan menghindari gangguan buang air besar, sedangkan serat larut dalam jangka
panjang terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini
menurunkan resiko anak di masa mendatang terserang berbagai penyakit yang berhubungan
anak yang sarapan pagi dengan oatmeal 20% lebih baik dalam mengerjakan tugas yang
82
memerlukan fokus dan daya ingat. Diduga hal ini karena oat mampu memberikan energi ke
otak lebih lama dibanding jenis makanan lain. Sementara itu, sebuah penelitian yang
dilakukan di Italia tahun 2009 menyatakan bahwa beta-glukan yang terkandug dalam biji oat
mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh anak dalam menghadapi serangan virus, jamur,
Melihat berbagai manfaat oatmeal yang telah dibuktikan dengan berbagai penelitian,
maka tak salah jika para orang tua memberikan produk makanan ini bagi buah hati. Namun,
mengagung-agungkan bahan makanan ini jangan sampai menggeser pemahaman orang tua
akan pentingnya aspek keberagaman makanan. Kuncinya adalah tak ada bahan makanan satu
pun yang dilengkapi kandungan zat gizi sempurna, selain Air Susu Ibu (ASI). Sama halnya
dengan oatmeal yang tetap harus dikombinasikan dengan bahan makanan lain untuk benar-
benar mencukupi kebutuhan zat gizi anak. Terlebih pada masa anak tumbuh kembang
berjalan cepat, tentunya dibutuhkan dukungan zat gizi yang adekuat pula.
cukup tinggi menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi. Penelitian menunjukkan bahwa
mineral dan vitamin yang seharusnya bisa diserap tubuh justru tidak optimal ketika
mengonsumsi terlalu banyak serat. Hal ini disebabkan berbagai kandungan zat gizi tersebut
akan diikat oleh serat dan ikut terbuang bersama kotoran. Sementara beragam vitamin dan
mineral sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Misalnya saja
beberapa mineral utama seperti zinc, zat besi, magnesium dan bahkan kalsium
83
Madu Dapat Menyebabkan Karies Gigi Anak
Oleh: Safrullah Amir, S.Gz.
Karies atau lubang gigi merupakan sebuah penyakit dalam rongga mulut yang
diakibatkan oleh aktivitas perusakan mikroorganisme terhadap jaringan keras gigi. Kerusakan
ini jika tidak mendapatkan penanganan segera dapat menyebar dan meluas. Jika terus
berlanjut, lubang yang terdapat pada gigi dapat berimbas pada rasa sakit, gigi tanggal, infeksi,
Celakanya, pada anak yang mengalami karies dapat disertai dengan penurunan nafsu
makan. Selain itu, proses mengunyah makanan pun akan terganggu sehingga partikel
makanan tidak mengalami pencernaan mekanik secara sempurna di mulut. Kondisi ini tentu
saja membuat orang tua prihatin, dimana ada kecenderungan anak menjadi kurus dan
Konsumsi gula ditengarai menjadi penyebab langsung terjadinya karies pada anak.
Padahal secara awam telah dipahami bahwa gula menjadi sumber energi dan pada anak
dibutuhkan dalam jumlah yang cukup tinggi untuk mengimbangi aktivitas belajar, bermain,
dan laju tumbuh kembangnya. Termasuk dalam komponen ini adalah madu. Madu dianggap
sebagai penyebab karies dan digolongkan kedalam bahan makan yang bersifat kariogenik.
Bahan makanan kariogenik dicirikan dengan kandungan gula yang tinggi, lengket, dan pH
rendah.
Rasa madu yang manis disebabkan oleh kandungan fruktosa. Indikator rasa manis
inilah yang menyebabkan orang tua enggan memberikan madu pada anak karena dianggap
penyebab karies pada anak. Padahal dibalik rasa khawatir itu, dalam madu terdapat berbagai
kandungan zat gizi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Hasi analisis
kandungan zat gizi madu menunjukkan berbagai kandungan utama yang yang sangat
dibutuhkan bagi anak-anak seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, D, E, K, uric acid, dan asam
nikotinal.
84
Kandungan zat gizi tersebut memang terdapat pula pada bahan pangan selain madu.
Namun, madu tergolong kedalam karbohidrat sederhana dimana proses penyerapan zat gizi
didalamnya berlangsung lebih cepat. Hal ini berbeda dengan vitamin-vitamin yang
terkandung dalam makanan lain, seperti buah-buahan dan sayuran, dimana proses
dengan fakta ilmiah. Madu yang dianggap dapat menyebabkan penurunan nafsu makan
dengan faktor perantara terjadinya karies menimbulkan hal dilematis. Kandungan vitamin B
kompleks dalam madu justru berlaku sebaliknya, ketercukupan vitamin B kompleks ini dapat
konsumsi gula berlebihan saja, akan tetapi kebersihan mulut dan praktik Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) menjadi penentu di dalamnya. Faktor tersebut saling berhubungan dan
mempengaruhi satu sama lain. Karies akibat konsumsi madu dapat diminimalkan dengan
upaya menjaga kebersihan mulut dengan melakukan sikat gigi sesuai rekomendasi.
Janganlah makan telur ikan khususnya untuk anak, karena kelak akan berakibat
terjangkit penyakit cacar yang membuat muka bopeng. Asumsi ini telah berkembang luas di
masyarakat, imbasnya telur ikan menjadi sesuatu yang tabu di kalangan orang tua. Wajar saja
jika orang tua memiliki kecenderungan menghindari faktor-faktor yang dianggap memiliki
kontribusi terhadap kejadian penyakit pada buah hati. Terlebih pada penyakit cacar yang
Hal yang berlaku umum dalam setiap kelompok sosial adalah adanya pembatasan-
pembatasan tertentu terhadap bahan pangan yang tersedia dalam lingkungan alamnya.
85
Artinya, ada bahan pangan yang potensial namun tidak dikonsumsi karena dianggap memiliki
dampak negatif. Sebaliknya makanan yang dianggap tidak memiliki tabu menjadi bagian
penting dari kebudayaan suatu masyarakat dan diwariskan ke generasi berikutnya lewat
Bagi sebagian masyarakat, jenis-jenis makanan yang biasa dikonsumsi sejak masa
anak-anak akan berlanjut menjadi makanan kesukaan pada saat dewasa. Sangat miris
tentunya jika terdapat bahan makanan yang menyajikan manfaat yang besar terhadap
disayangkan oleh para praktisi kesehatan. Mengingat wilayah perairan Indonesia yang
diklaim memiliki luas 5,8 juta km² atau sekitar 64,97% dari luas total wilayah Indonesia
menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Wilayah perairan yang sangat
luas ini tentu saja menjanjikan berbagai macam produk hewani, mulai dari berbagai macam
jenis ikan, kerang, udang, hingga telur ikan. Sumber pangan ini memiliki beragam kandungan
zat gizi yang memiliki kontribusi penting dalam menunjang proses tumbuh kembang anak.
Lalu sebenarnya apa manfaat telur ikan bagi anak? Kandungan zat gizi apa yang
terdapat di dalamnya?
Telur ikan merupakan sumber yang kaya asam lemak omega-3. Merujuk pada sebuah
penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2009 dan dipresentasikan di Konferensi Weston A.
Price Foundation menunjukkan bahwa semua telur ikan mengandung asam lemak omega-3
yang tinggi. Lemak esensial yang terdapat pada telur ikan meningkatkan fungsi kognitif,
penurunan level depresi, serta gangguan yang berhubungan dengan mental dan gangguan
86
Selain asam lemak omega-3, telur ikan juga mengandung zat gizi lain. Satu sendok
makan telur ikan berisi 19-40 kalori. Sementara kandungan protein berkisar 3-4 gram dalam
satu sendok makan telur ikan. Kandungan energi dan protein ini memberikan sumbangsih
sebagai persediaan energi dan untuk pertumbuhan serta perbaikan jaringan otot.
Beberapa vitamin dan mineral turut memperkaya kandungan zat gizi telur ikan. Zat
besi adalah yang paling dominan dan esensial. Mengonsumsi telur ikan sebanyak satu sendok
makan memasok hingga 11% kebutuhan zat besi. Manfaat besi untuk tubuh anak sangat
penting dalam mempromosikan oksigenasi dari darah serta otot. Akibat kekurangan zat besi
dapat berakibat terjadinya kelelahan akibat suatu kondisi yang disebut anemia. Hal ini akan
menyebabkan produktitivitas anak dalam belajar dan bermain mengalami penurunan. Dari
golongan vitamin, kandungan vitamin C telur ikan cukup diperhitungkan dimana satu sendok
makan telur ikan dapat menyuplai hingga 4% kebutuhan vitamin C untuk anak.
Lalu bagaimana dengan penyakit cacar? Benarkah telur ikan memiliki asosiasi dengan
kejadian cacar?
Penyakit cacar air umumnya diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini umumnya ditandai dengan
munculnya ruam pada kulit. Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan
yang terasa gatal yang kemudian akan mengering dan terkelupas dalam waktu 7-14 hari.
Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah, belakang telinga,
kulit kepala, lengan dan kaki. Bekas cacar inilah yang membuat para orang tua khawatir akan
Anak-anak memang sangat rentan terkena cacar air karena anak-anak memiliki
kekebalan tubuh yang belum sempurna. Cacar air dapat dicegah dengan proses vaksinasi. Di
Indonesia sendiri, cacar air tidak termasuk daftar imunisasi wajib untuk anak, tapi tetap
dianjurkan.
87
Vaksin varicella sudah dapat diberikan sejak anak berusia 12 bulan. Sebaiknya vaksin
ini diberikan sebelum anak mulai masuk sekolah. Apabila vaksin ini diberikan setelah anak
berusia 12 tahun, maka vaksin perlu diberikan 2 kali dengan jarak minimal antara pemberian
pertama dan kedua selama 4 minggu. Berdasarkan penelitian, vaksin varicella dapat
Berdasarkan berbagai kajian yang ada, tampak jelas bahwa tidak terdapat efek
kausalitas antara telur ikan dengan terjadinya penyakit cacar. Penyebab terjadinya cacar
adalah virus yang medium penularannya melalui udara. Dikatakan bahwa semua anak akan
mengalami cacar sekali selama hidupnya, dengan atau tanpa mengonsumsi telur ikan. Namun
seiring dengan penemuan vaksin cacar, peluang terjadinya infeksi virus ini dapat diprevensi.
Dengan demikian, faktor yang sesungguhnya paling berperan adalah imunitas anak.
Mengamati kandungan protein yang terdapat pada telur ikan memberikan pemahaman yang
kontradiksi dengan asumsi masyarakat. Hal yang sebaliknya berlaku, telur ikan yang
dianggap menyebabkan cacar malah menjadi faktor protektif melalui mekanisme imunitas.
Imunitas pada vertebrata, termasuk manusia tersusun atas banyak jenis protein. Pemenuhan
protein melalui makanan dapat mestimulasi pembentukan zat antibodi yang akan merespon
berbagai mikroorganisme patogen yang menyerang tubuh, misalnya infeksi virus varisela
zoster.
dalam suatu struktur sosial adalah tidak dibenarkan memaksakan perubahan terhadap suatu
nilai yang dianut oleh masyarakat. Tabu makanan tersebut akan dipatuhi atau tidak,
tergantung dari kekuatan budaya setempat, keyakinan yang dianut serta budaya luar yang
mempengaruhinya. Jika pada akhirnya masyarakat telah tersentuh dengan fakta ilmiah, lantas
keyakinan tersebut mengakar kuat ada baiknya untuk memilih makanan lain sebagai
substituen yang dianggap memiliki kandungan gizi yang sama. Mengingat telur ikan
88
bukanlah satu-satunya sumber zat gizi tertentu yang penting selama masa tumbuh kembang
anak.
Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari buah, batang,
daun, kulit hingga jantungnya. Iklim di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan dan budi
daya tanaman pisang. Keuntungannya lagi, pisang dapat berbuah tanpa mengenal musim
sehingga kita bisa menikmatinya sepanjang tahun. Buah pisang memang lazim dikonsumsi
oleh masyarakat termasuk kalangan anak-anak, namun tidak disertai dengan pemanfaatan
bagian lain yang dapat dijadikan bahan makanan. Misalnya saja jantung pisang, meski oleh
para ahli telah ditetapkan sebagai bahan pangan fungsional, nampaknya tidak sejalan dengan
Jantung pisang merupakan bunga yang dihasilkan oleh pohon pisang yang akan
berkembang menjadi buah pisang. Jantung pisang ini dihasilkan selama proses pisang
berbunga dan menghasilkan tandan pisang. Dalam perkembangan akhir setelah tandan pisan
lengkap, jantung pisang ini akan tetap tinggal. Pada tahap inilah jantung pisang kerapkali
Memberikan gizi secara seimbang kepada anak adalah sesuatu yang mutlak dipenuhi.
Termasuk ke dalam komponen ini adalah pemunahan zat gizi dari golongan sayur-sayuran.
Susunan makanan sehari–hari anak harus mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan. Patut disyukuri sebab Indonesia adalah negara yang hamparan alamnya
begitu luas sehingga menyediakan berbagai hasil alam yang potensial digunakan sebagai
bahan pangan. Berbagai komoditi sayuran dapat tumbuh, hal ini memungkinkan prinsip
penganekaragaman pangan terwujud. Tak salah, jika kemudian ada orang tua yang mengolah
89
Ketersediaan jantung pisang sama melimpahnya dengan buah pisang, dimana
sepanjang tahun dapat kita nikmati. Namun, sepertinya jumlah jantung pisang yang melimpah
tidak disertai dengan daya terima oleh masyarakat. Selain penolakan oleh anak, kerapkali
jantung pisang dilekatkan stigma negatif. Jantung pisang selalu disebut-sebut sebagai
makanan kelas bawah, di samping beberapa budaya tertentu yang menganggap pemberian
Mitos yang hingga saat ini berkembang adalah jantung pisang dilarang dikonsumsi
oleh anak karena berpotensi menyebabkan kebodohan. Pernyataan ini sebetulnya tidak
didasarkan atas temuan-temuan ilmiah, melainkan asumsi masyarakat yang terbungkus oleh
budaya atau adat istiadat. Budaya ini kemudian diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, seakan tak ada upaya untuk mencari kebenaran sesungguhnya. Tak heran jika
jantung pisang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan pangan alternatif dalam
Kandungan zat gizi di dalam jantung pisang cukup menjanjikan dalam pemenuhan
beberapa komponen zat gizi penting yang dibutuhkan oleh anak. Dalam jantung pisang
terkandung flavonoid, protein, fospor, kalsium, vitamin B1, vitamin C hingga serat. Diantara
sekian banyak kandungan zat gizi jantung pisang, berbagai riset telah membuktikan bahwa
jantung pisang menjadi faktor prndukung tumbuh kembang anak, faktor prevensi, dan bahkan
Jantung pisang berkhasiat hampir sama baiknya dengan pisang. Jantung pisang
mengandung berbagai zat yang baik bagi kesehatan anak, seperti protein, mineral, vitamin,
dan kandungan serat yang cukup tinggi. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1992)
merilis beberapa kandungan zat gizi yang terdapat dalam 100 gram jantung pisang, antara
lain; energi 31 kkal, protein 1,2 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 7,1 g, kalsium 3,0 mg, fosfor 50
90
mg, zat besi 0,1 mg, vitamin A 170 mg, vitamin B1 0,05 mg, vitamin C 10 mg dengan Bagian
Selain begitu banyak kandungan zat gizi dalam jantung pisang, juga terdapat
komponen bioaktif. Kandungan bahan bioaktif utama dalam jantung pisang adalah flavonoid
dan saponin. Flavonoid yang terkandung dalam jantung pisang berfungsi sebagai antiradikal
dan meningkatkan kekebalan tubuh anak serta meminimalkan resiko kanker pada masa
mendatang.
Kandungan serat pangan yang cukup tinggi dan rendah lemak menambah keunggulan
jantung pisang. Serat pangan baik untuk kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang
yang lebih lama. Khasiat serat yang dihubungkan dengan efek memberi rasa kenyang dapat
mencegah anak memiliki berat badan lebih. Sementara lemak yang rendah baik untuk sistem
kardiovaskular sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke serta dapat
memperlancar siklus darah yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan di dalam darah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efek jantung pisang sebagai penyebab
kebodohan pada anak tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Hal yang menjadi momok bagi
orang tua dan menjadikan jantung pisang sebagai makanan tabu semestinya dihilangkan.
Mengingat begitu banyak manfaat yang terdapat dalam jantung pisang yang dapat
mendukung tumbuh kembang anak secara optimal disamping menurunkan faktor resiko
91
Saat Diare Anak Minum Sari Lemon Tanpa Campuran Apapun
Oleh: Safrullah Amir, S.Gz.
Ada beberapa jenis penyakit tertentu pada anak yang bisa diobati dengan kandungan
vitamin maupun mineral yang terdapat pada air perasan lemon. Lemon juga memiliki efek
antiseptik yang berguna untuk membersihkan organ-organ dalam tubuh anak dari serangan
berbagai macam mikroorganisme dan radikal bebas. Fakta-fakta ini menjadikan sari lemon
sebagai salah satu alternatif pengobatan yang dipilih oleh orang tua saat sang buah hati
terserang penyakit. Diare dianggap salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dengan
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan
dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.
Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
cairan di dalam tubuh anak dan pengeluaran substansi yang diperlukan tubuh anak
disebabkan intensitas buang air besar yang sering. Diare memang kondisi yang umum terjadi
pada anak, namun tetap bisa berdampak fatal apabila anak telah mengalami dehidrasi berat
akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh. Oleh sebab itu diare pada anak tidak boleh
dianggap remeh.
Dehidrasi yang disebut-sebut sebagai keluaran dari kejadian diare pada anak membuat
orang tua merasa cemas. Oleh karena itu, orang tua berusaha memberikan air dalam jumlah
banyak untuk tetap menjaga keseimbangan cairan. Akan tetapi, kondisi anak yang memburuk
terkadang disertai dengan penolakan untuk meminum air putih dalam jumlah yang banyak
terlebih lagi rasanya yang hambar. Kondisi ini menyebabkan orang tua mencari alternatif
lain, salah satunya dengan pemberian sari lemon. Selain rasanya yang memiliki daya terima
92
Apa sebenarnya kandungan sari lemon ini? Mengapa orang tua tidak menghendaki
Sama halnya dengan buah citrus, lemon kaya akan vitamin C. Kandungannya bahkan
lebih tinggi dibandingkan jeruk nipis, yakni dapat memenuhi memenuhi 88% kebutuhan
harian per 100 gram. Asam sitrat merupakan asam organik yang paling melimpah di dalam
lemon, dengan jumlahnya mencapai 47 gram/liter dalam sari buahnya. Kandungan asam sitrat
yang melimpah inilah yang membuat rasa asam pada sari lemon.
Selain itu, kita juga dapat menemukan vitamin dan mineral penting lainnya di dalam
sari lemon seperti vitamin B6, potasium, zat besi, magnesium, kalsium, dan serat pangan.
Lebih jauh lagi, banyak senyawa-senyawa fitokimia yang terdapat dalam sari lemon. Buah
yang berwarna kuning segar umumnya diperkaya dengan senyawa fitokimia seperti polifenol,
Lalu, dengan kandungan zat gizi dan non-gizi yang begitu banyak, apa manfaat sari
Terdapat berbagai manfaat sari lemon bagi anak bahkan orang dewasa. Salah satunya
mengatasi masalah pencernaan dan konstipasi. Serat yang terkandung dalam buah lemon
Dengan lancarnya proses pencernaan, maka proses pembuangan kotoran juga teratur dalam
artian memiliki waktu yang jelas. Alasan inilah yang kadangkala mendorong orang tua untuk
Selain fungsi tersebut, sari lemon juga dapat mengatasi flu, demam, dan infeksi
stamina, menghilangkan lesu dan lelah, mengatasi sariawan, dan berbagai fungsi lain.
93
Ada alasan yang dapat dibenarkan dari pilihan orang tua memberikan sari lemon saat
anak diare. Yang pertama substansi sari lemon yang didominasi oleh cairan dapat mencegah
terjadinya dehidrasi yang dapat berimplikasi pada keselamatan anak. Dengan asupan cairan
yang disuplai dari sari lemon keseimbangan cairan di dalam tubuh anak dapat tercapai.
Alasan berikutnya adalah kandungan serat yang terdapat dalam buah lemon dapat
memperlancar proses pencernaan dan menormalkan kembali frekuensi Buang Air Besar
(BAB) sebagaimana biasanya. Pertimbangan yang lain bahwa kandungan vitamin C pada sari
lemon yang tinggi ditambah berbagai substansi bioaktif dapat mendeteksi kehadiran benda
asing (kontaminan) dalam tubuh dan dapat mengeluarkannya. Dengan kandungan ini pula,
terjadi peningkatan sistem imun pada tubuh anak yang dapat melawan mikroorganisme
Salah satu keputusan yang tepat bagi orang tua dengan memberikan sari lemon saat
anak diare. Namun, nampaknya belum ada alasan mendasar terkait anjuran agar sari lemon
tidak boleh dicampur dengan bahan lain. Kemungkinan beredar anggapan bahwa efek sari
lemon akan berkurang jika diberikan bersamaan dengan bahan makanan yang lain. Memang
benar, dalam proses metabolisme terjadi interaksi antara zat gizi satu dengan yang lainnya
dan dapat mempengaruhi proses pencernaan, penyerapan, bahkan utilisasinya. Ada zat-zat
tertentu yang dapat bertindak sebagai inhibitor (penghambat) dan enhancer (pelancar) pada
proses metabolisme zat-zat gizi spesifik. Namun belum memadainya temuan-temuan ilmiah
diare terjadi peningkatan kebutuhan akibat kondisi yang dideritanya. Dapat dipastikan bahwa
pemberian sari lemon saja sebagai pendamping makanan utama bagi anak belum dianggap
cukup. Dibutuhkan tambahan makanan lain untuk benar-benar memenuhi kebutuhan zat gizi
94
Mengamati begitu banyak kandungan gizi dan manfaat buah lemon memberikan
rekomendasi kepada orang tua bahwa lemon semestinya tidak hanya diberikan saat anak
diare. Berbagai kandungan zat gizi pada lemon memegang peranan penting dalam proses
pertumbuhan anak dengan aktivitas yang begitu padat. Selain itu, proses pemberiannya pun
tidak mesti dalam bentuk sari lemon dan tetap boleh diberikan berbarengan dengan bahan
Otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan paling rumit yang kita miliki.
Maka dari itu kita memiliki kewajiban untuk selalu menjaganya dan memaksimalkan
berbagai upaya untuk meningkatkan kinerjanya. Terlebih otak selalu dikaitkan dengan tingkat
kecerdasan seseorang. Sebagai orang tua memiliki anak dengan kecerdasan yang baik tentu
memberikan kebanggan tersendiri. Tak heran berbagai intervensi diberikan agar anak tumbuh
dengan level kecerdasan di atas rerata. Pada dasarnya anak telah memiliki otak dengan
kecerdasan masing-masing yang mungkin satu dengan yang lainnya berbeda. Meskipun
seperti itu, orang tua tetap dapat membuat otak anak semakin cerdas salah satunya dengan
Intelegence Quotient (IQ) atau membuat otak anak menjadi pintar, terdapat beberapa hal
yang harus kita ketahui, yaitu periode yang paling tepat untuk membuat otak anak pintar
dengan memberikan asupan makanan yang tepat. Adapun masa yang paling tepat adalah
masa pertumbuhan dari bayi hingga menginjak remaja. Tentu periode kehamilan turut
memegang peranan penting dalam perkembangan otak anak, namun pembahasan ini kita
batasi hanya pada anak yang telah diberikan makanan selain Air Susu Ibu (ASI). Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan anak, yaitu faktor keturunan,
95
lingkungan, dan asupan makanan. Asupan makanan menjadi variabel yang paling bisa
Tubuh adalah satu kesatuan unit kerja. Agar kinerja tubuh maksimal semua organ
harus menjalankan fungsinya dengan baik. Begitu pun otak, dukungan dari organ lain
menjadi sesuatu yang mutlak agar dapat bekerja optimal. Sebagai contoh, jika organ jantung
mengalami gangguan, maka suplai oksigen ke otak tidak memadai. Kondisi ini berakibat
menurunnya konsentrasi anak dan kemampuan memori yang kurang baik. Hal ini
menunjukkan bahwa otak bukanlah satu-satunya fokus intervensi untuk mencapai kecerdasan
yang prima pada anak. Tujuan sesungguhnya adalah memenuhi kebutuhan gizi anak untuk
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang saling
berhubungan dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual anak. Otak terdiri dari
sel-sel otak yang disebut neuron (Leonard, 2008). Seiring laju pertumbuhan anak yang
mengalami percepatan, sel-sel otak ini akan berkembang semakin kompleks. Perkembangan
ini dapat distimulasi salah satunya dengan dukungan zat gizi yang adekuat.
Dirilis dari beberapa sumber, ada berbagai makanan yang dapat menunjung
perkembangan otak anak. Dalam buku “Brain Food for Kids,” Nicole Graimes menyebutkan
jenis-jenis zat gizi penunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak antara lain:
Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks, dibuthkan sebagai
Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yang berperan
penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa pengantar pesan dari sel
96
Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuk sel-sel
otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam lemak yang
paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, contohnya omega-3,
Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi dan kerja otak dan
Fungsi karbohidrat yaitu menghasilkan energi bagi tubuh, termasuk untuk aktivitas
otak. Sumber karbohidrat antara lain nasi, gandum, sagu, jagung, dan ketela pohon. Dari
golongan karbohidrat sederhana, kerja otak dapat ditunjang dengan pemberian produk atau
bahan makanan seperti gula, sirup, madu, selai, jelly, yogurt, susu, cokelat, biskuit, dan lain-
lain. Struktur kimia karbohidrat jenis ini lebih sederhana sehingga memungkinkan lebih
Protein dan lemak kerapkali dianggap makanan yang paling berperan dalam
mencerdaskan anak. Golongan ini dapat ditemuk dalam produk hewani maupun nabati.
Dalam produk hewani dapat ditemukan antara lain pada daging, ikan, putih telur, ataupun
susu. Bahkan beberapa produk ikan begitu populer di kalangan orang tua untuk menunjang
perkembangan otak, salah satunya adalah ikan salmon dan ikan tuna. Ikan ini dianggap
sumber terbaik asam lemak omega-3, EPA, dan DHA yang memegang peranan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa
anak yang mendapatkan asupan asam lemak omega-3 mempunyai kemampuan berpikir yang
lebih tajam. Oleh karena itu, tak heran jika melekat istilah “Ikan Adalah Makanan Untuk
Otak” di kalangan orang tua. Namun demikian, protein nabati juga tetap penting dalam hal
ini. Jenis kacang dan biji-bijian dapat melindungi membran saraf karena diperkaya dengan
97
antioksidan. Menurut hasil penelitian, kacang-kacangan juga mengandung lebih banyak asam
lemak omega-3, khususnya ALA yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak anak.
Anjuran mengonsumsi sayur dan buah dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang
(PUGS) tak lepas dari banyaknya fungsi untuk menunjang tubuh, termasuk kesehatan otak
anak. Berbagai kandungan vitamin dan mineral dapat ditemukan pada sayur dan buah selain
sumber-sumber lain yang telah dipaparkan sebelumnya. Dengan demikian prinsip seimbang
dan beragam menjadi kunci sukses untuk memaksimalkan kinerja otak anak. Tidak hanya
dari golongan ikan saja, melainkan berbagai kombinasi bahan makanan untuk menyuplai
kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh anak, baik yang secara langsung memiliki
keterkaitan dengan perkembangan otak atau secara tidak langsung menjadi variabel
perantara.
98
Makan es krim menyebabkan batuk dan flu pada anak
Oleh : Sri Wahyuni Muhsin S.Si
Pasti semua orang tidak asing lagi dengan kata “Es Krim”. Tetapi, dibalik kelembutan
dan rasa manisnya ternyata es krim memiliki mitos yang bermacam macam loh. Salah
satunya adalah dapat menyebabkan batuk dan flu pada anak. Dari mana mitos itu berasal?
hampir semua lapisan masyarakat meyakini bahwa sakitnya yang diderita selama ini karena
Masalah terjadinya batuk dan flu kemungkinan disebabkan oleh perubahan suhu yang
dengan daya tahan/kesehatan si anak dan kekuatannya terhadap cuaca, dan virus/bakteri
lainnya. Seperti dalam Jurnal Pediatri 2014 menyatakan bahwa faktor daya tahan tubuh
menjadi faktor penting, karena meskipun ada kontak manusia bisa terhindar dari flu atau
paling tidak gejalanya ringan yang pernah kita sadari. Bila tidak ada kontak dan sumber
penularan flu tidak akan terjadi. karena virus tersebut tidak akan beterbangan di udara bebas
yang luas, seperti di jalan, di udara luas dan tertipup angin dengan jarak yang jauh.
Selain itu, faktor perubahan cuaca juga turut menyumbang dalam hal mendatangkan
flu, pilek dan batuk. Perubahan cuaca, khususnya peralihan musim kering dan musim
penghujan, atau sebaliknya sering menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai
macam penyakit, secara khusus batuk, pilek dan flu. Karena, pada masa peralihan cuaca
seperti ini, bakteri dan virus penyebab batuk dan pilek berkembang biak dengan sangat baik.
Harus kita ketahui sebenarnya influenza ini ditularkan melalui udara oleh batuk atau
bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat
ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah.
Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita misal ingus penderita dapat
berpindah ke orang lain melalui salaman tangan , memegang gelas yang sama atau berenang.
99
Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun
demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat
menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfectan dan deterjen. Virus dapat juga
dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi (Jurnal Pediatri 2014)
Kemudian kalau batuk saat makan es krim, biasanya disebabkan karena perubahan
suhu yang timbul pada kerongkongan. Fakta juga menjelaskan bahwa es krim cepat meleleh
saat masuk ke dalam rongga mulut karena pengaruh suhu tubuh, jadi saat es krim masuk ke
Namun, para pakar mengatakan, es krim bisa saja menyebabkan batuk apabila es krim
tersebut dibuat dari susu dan krim nonpasteurisasi, dalam kondisi yang tidak higienis, dan
dijual tanpa bungkus. Es krim jenis ini biasanya tidak bermerek dan harganya murah karena
terbuat dari bahan yang tidak berkualitas. Tidak benar es krim menyebabkan batuk kecuali
jika anak alergi dingin atau alergi susu yang terkandung dalam es krim. Bahkan, es krim
mengandung susu, gula, dan lemak yang bisa menambah asupan kalori untuk anak. Bila es
krim tersebut dibuat dari bahan-bahan yang sehat, bebas pewarna, dan tidak mengandung
Ternyata di balik kelembutan dan rasa manisnya, es krim juga terbukti memiliki
beberapa fakta gizi yang tak terduga dan sangat baik untuk kesehatan anak-anak karena kaya
akan nutrisi. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya: susu tanpa lemak dan
lemak susu. Komposisi terbesar es krim adalah susu yang merupakan sumber protein dan
energi yangdapat membantu pertumbuhan anak (Chan, 2008). Pada pembuatan es krim
banyaknya kandungan lemak sangat berperan penting, karena mempengaruhi daya kesukaan
konsumen. Es krim mengandung lemak yang tinggi. Produk es krim yang telah ada, banyak
yang menggunakan lemak susu sebagai bahan utamanya. Kandungan lemak yang terdapat
pada es krim dapat mengandung lemak tinggi dan lemak rendah. Lemak yang tinggi berasal
100
dari susu dengan kandungan lemak tinggi seperti susu full cream, sedangkan lemak yang
rendah seperti susu skim. Agar kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi, susu dapat
digantikan dengan menggunakan jus buah, sari buah-buahan, dan sari kacang-kacangan yang
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang
lengkap. Para peneliti menemukan lebih dari 100.000 jenis molekul yang terkandung di
dalam susu. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat,
mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A, C, dan D. Terdapat beberapa peneliti yang
Menurut Prof Dr Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi, susu mengandung
beberapa komponen bioaktif yang memiliki efek kesehatan yang signifikan. Komponen
bioaktif susu di antaranya adalah protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral,
terutama kalsium. Hal ini menyebabkan produk-produk turunan susu juga masih memiliki
efek fungsional, termasuk es krim. Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui
fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah
glikoprotein pengikat zat besi, memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh nonspesifik
terhadap patogen.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang telah diteliti fungsinya adalah
laktosa. Laktosa akan menambah cita rasa dan mempertahankan rasa enak es krim.
Bahan lain yang turut menyusun es krim adalah gula, pengemulsi, dan penstabil. Jenis gula
kekentalan, dan memberi rasa manis. Jadi buat ibu-ibu jangan khawatir lagi ya jika ingin
memberikan es krim pada anak karena itu tidak ada hubungannya dengan batuk dan flu.
101
Makan Telur Pada Anak Akan Menyebabkan Bisul
Oleh : Sri Wahyuni Muhsin S.Si
Mengapa sih telur itu sering sekali dikaitkan dengan bisul? Pasti kita sering sekali
mendengarkan bahwa jika terlalu banyak makan telur bisa menyebabkan bisul, tapi benarkah
demikian? Ternyata makan telur yang dapat menyebabkan bisul hanyalah mitos! Sampai
sekarang masih banyak orang yang mempercayai hal tersebut apalagi para orang tua. Padahal
sampai sekarang belum ada penelitian atau studi yang betul-betul membuktikan bahwa
dengan mengkonsumsi telur dapat menimbulkan bisul di tubuh. Lalu bagaimana sebenarnya
bisul itu bisa muncul? Penyebab paling sering timbulnya bisul bukanlah karena makan telur,
melainkan pori-pori tersumbat misal akibat keringat yang mengering atau bisa jadi ada benda
asing yang masuk ke kulit. Nah, itulah sebabnya jangan takut dulu dengan mitos telur dan
Sebelum kita bahas lebih jauh sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui definisi bisul
dan penyebabnya. Menurut NSW Goverment Helath Bisul merupakan infeksi kulit, yang
biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus (umumnya dikenal sebagai golden
staph). Banyak orang yang sehat membawa bakteri ini pada kulitnya atau dalam hidungnya,
tetapi tidak mengalami infeksi. Bisul berjadi apabila bakteri melewati kulit pecah dan
mengakibatkan luka yang sakit dan bengkak yang penuh nanah. Bisul terjadi ketika suatu
area dari jaringan menjadi terinfeksi dan sistem kekebalan tubuh mencoba untuk
melawannya. Sel darah putih bergerak melalui dinding pembuluh darah ke daerah infeksi dan
masuk dalam jaringan yang rusak. Selama proses ini terbentuk nanah. Nanah adalah
penumpukan cairan, sel darah putih yang mati, jaringan mati, dan bakteri atau benda asing
Menurut Journal and Agricultural Food Chemistry dalam buku “Buka Fakta! 101
Mitos Kesehatan" karangan Nutrifood Research Center, biasanya orang yang alergi telur
memiliki gejala-gejala seperti mual, sakit kepala, dan muncul ruam-ruam kemerahan di kulit
102
mereka dan bukannya bisul. Ciri-ciri bisul yang muncul di kulit kita adalah timbulnya
benjolan berwarna kemerahan yang kemudian membesar dan ada mata nanah berwarna putih
di tengah-tengah. Bisul ini sering muncul di tempat yang berbulu misal ketiak, selangkangan,
paha, bahu, tengkuk, dan tempat lainnya. Bisul mungkin dapat meninggalkan bekas luka di
- menggunakan pakaian, handuk atau seperai yang belum dicuci setelah digunakan oleh
- menggunakan alat dandanan (mis. gunting kuku, pinset dan pisau cukur) yang telah
Nah, jadi sudah tahu kan kalau telur tidak ada hubungannya dengan bisul. Daripada
percaya dengan mitos yang belum terbukti benar, apakah Anda tahu apa saja manfaat jika
1. Selain sebagai sumber protein, telur ternyata menjadi sumber mineral seperti
fosfor, zat besi, magnesium, kalium, kalsium, seng, dan tembaga yang sudah pasti
2. Putih telur juga baik sebagai sumber vitamin B dan folat. Folat sangat baik
dikonsumsi bagi wanita yang sedang hamil sebab bagus untuk perkembangan
otak janin.
3. Putih telur yang tinggi protein juga dapat dijadikan menu dalam diet sehat Anda
103
4. Telur mengandung kolin yang berguna untuk mencegah resiko penyakit kanker
5. Telur merupakan nutrisi untuk kesehatan organ mata karena terdapat kandungan
vitamin A.
Nah, itulah beberapa manfaat atau khasiat yang bisa didapat dari mengonsumsi telur.
Kalau Anda takut dengan kolesterolnya yang tinggi, maka Anda bisa menghindari untuk
memakan bagian kuningnya karena kandungan kolesterol yang tinggi terdapat pada bagian
tersebut. Tapi harus diingat pula bahwa memang lebih baik tidak memakan apapun secara
berlebihan.
Pernahkah anda mendengar jika makan kelapa parut anak akan mengalami cacingan?
Ya, hal-hal semacam ini mungkin sering Anda dengar. Perlukah Anda memercayainya atau
jangan-jangan semua itu cuma mitos belaka? Untungnya ini hanya mitos belaka, mari kita
simak penjelasannya.
Cacingan paling banyak dialami anak-anak. Tapi sayangnya masih banyak orang yang
belum menyadari. Bahkan di Indonesia anak kremian dikira karena terlalu banyak makan
kelapa. Menurut Prof dr Saleha Sungkar, DAP&E, MS selaku ketua departemen parasitologi
FKUI dalam acara Seminar Ilmiah waspadai infeksi kecacingan di gedung YKTI, Jakarta,
Rabu (12/10/2011) mengatakan bahwa "Anak kremian akibat banyak makan kelapa itu mitos,
Fakta : Jenis cacing yang sering dihubungkan dengan mengonsumsi kelapa parut
adalah cacing kremi (Oxyuris vermicularis). Biasanya, penularan cacing kremi terjadi melalui
beberapa hal:
104
- Tangan ke mulut. Anak menggaruk-garuk anus sehingga telur-telur cacing terselip di
kuku. Ia tidak mencuci tangannya, namun langsung makan atau memasukkan jari-jari
ke dalam mulut.
- Telur yang menempel di bulu-bulu hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing.
Gejala yang muncul dari infeksi cacing kremi adalah gatal di sekitar anus yang
membuat anak menjadi rewel dan juga sulit untuk tidur. Tapi cacing kremi ini juga bisa
masuk ke usus buntu dan vagina. Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegahnya seperti
menjaga kebersihan, makanan ditutup sehingga tidak terkena debu, mencuci tangan sebelum
makan dan setelah buang air kecil serta pakaian tidur dan perlengkapan tidur di cuci dan
kremian akibat makan parutan kelapa bisa jadi terjadi jika parutan kelapa tersebut terinfeksi
oleh telur cacing kremi dan dia menjelaskan memang telur kremi bisa ditemukan dimana-
mana serta mudah hinggap di berbagai benda, jika parutan kelapanya yang dimaksud tersebut
terbuka lalu dihinggapi telur cacing kremi maka bisa dipastikan ia akan masuk ke perut jika
Nah, kelapa parut ini mengendung banyak nutrisi loh, apa saja nutrisinya?
Buah kelapa diketahui sebagai sumber lemak yang tinggi. Dalam 3 sdm kelapa parut
dapat mengandung sekitar 10 gr lemak total dan 9 gr lemak jenuh (tanpa lemak trans).
Berdasarkan saran dari sebuah organisasi kesehatan, setiap orang harus membatasi
mengkonsumsi lemak total hanya sekitar 25% - 35% dari keseluruhan kalori, asupan lemak
jenuh hanya 7% dari keseluruhan kalori, dan lemak trans dibawah 1% dari keseluruhan
asupan kalori per-harinya. Berdasarkan data diatas, kelapa parut memang tinggi akan
kandungan lemak jenuh, namun lemak jenuh dalam buah kelapa adalah lemak jenuh rantai
105
medium. Dan hasil penelitian telah mengungkapkan bahwa jenis lemak jenuh ini tidak akan
meningkatkan kadar kolesterol, bahkan bisa jadi mempunyai manfaat untuk mencegah
penyakit jantung.
Karbohidrat dalam makanan bertidak sebagai sumber energi utama. Dan menu
makanan yang sehat haruslah mengandung 45% - 65% karbohidrat dari keseluruhan total
Dalam 3 sdm kelapa parut anda mendapatkan sekitar 4 gr karbohidrat dan 2 gr serat.
Dalam 3 sdm kelapa parut terdapat sekitar 1 gr protein. Ketika dikonsumsi, protein
pada makanan tersebut akan dipecah oleh tubuh menjadi asam amino yang kemudian
digunakan untuk membangun kembali protein pada sel, jaringan, dan otot tubuh. Berdasarkan
aturan kesehatan tubuh, pria dewasa hanya membutuhkan sekitar 56 gr protein per-hari,
Sedikit tambahan selain protein, 3 sdm kelapa parut diketahui mengandung sekitar 5
mg natrium. Secara alami ini adalah jumlah yang rendah, dan ini juga sesuai dengan aturan
kesehatan yang ada. Setiap orang memang harus membatasi mengkonsumsi natrium tidak
lebih dari 2.300 mg per-harinya, karena kelebihan natrium dalam menu makan dapat
Jadi, mulai sekarang jangan ada lagi yang percaya mitos bahwa mengkonsumsi kelapa
106
Kurang Gula Menyebabkan Anak Kurang Gizi
Oleh : Sri Wahyuni Muhsin S.Si
Selama ini gula sering menjadi komok yang menyeramkan sebagian orangtua. Gula
sebenarnya memiliki manfaat untuk tubuh. Sebab gula merupakan sumber energi bagi sel
tubuh, terutama sel darah merah dan sel sistem saraf. Gula juga bermanfaat untuk mencegah
pemecahan protein untuk digunakan sebagai energi pada kondisi kekurangan asupan
karbohidrat, mencegah keadaan ketosis yang terjadi karena pemecahan lemak akibat
kekurangan asupan karbohidrat. Tetapi, ternyata ada pernyataan “kurang gula menyebabkan
anak kurang gizi”, apakah pernyataan itu benar? Atau cuma mitos belaka. Biar tidak
Yang benar: Sebaliknya, bila anak terlalu banyak makan gula, kemungkinan
kekurangan nutrisi makin besar. Segelas softdrink sama kalorinya dengan setangkup roti
gandum, tetapi kandungan nutrisinya akan berbeda. Jika si kecil terlalu banyak makan
makanan bergula melebihi kebutuhan kalorinya dan tak diimbangi makanan bergizi, ia
mungkin saja gemuk tetapi kekurangan nutrisi terutama vitamin dan mineral. (Whitney
2005).
namun tubuh mereka sangat rentan terhadap efek negatif akibat terlalu banyak konsumsi
gula. Selain kadar gula darah jadi meningkat, kelebihan konsumsi gula juga bisa
menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas pada anak. Asupan gula yang berlebih pada anak
bisa terjadi karena produk makanan manis yang dikonsumsi. Seperti permen, biskuit, cake,
jus kemasan hingga minuman bersoda, yang cenderung sangat disukai anak-anak.
konsumsi gula pada orang dewasa sekitar 40 gram atau 10 sendok teh per hari. Jumlah asupan
gula ini disesuaikan dengan angka kebutuhan kalori orang dewasa yang mencapai 2.000
kalori. Namun untuk anak-anak di bawah 18 tahun, tentulah jauh berbeda dengan orang
107
dewasa. Pada anak usia 1-3 tahun hanya diperbolehkan konsumsi 4-5 sendok teh gula.
Sedangkan anak usia 4-6 tahun anjuran konsumsinya sekitar 5-8 sendok teh gula per hari.
Untuk anak usia 6-11 tahun bisa berikan 8-11 sendok teh gula per hari.
Rekomendasi terbaik pemberian kebutuhan gula pada anak tidak lebih dari 10% total
kebutuhan energi yang ia butuhkan. Jadi, pada anak usia 1-3 tahun dengan kebutuhan energi
rata-rata hanya 1000 kilo kalori (Angka Kecukupan Gizi Indonesia) maka kebutuhan gula
anak usia 1 tahun maksimal hanya 25 gram dalam satu hari, atau setara dengan 5 sendok teh
gula. Pada anak usia 3-6 tahun dengan kebutuhan energi rata-rata 1550 kilo kalori, maka
kebutuhan gula tidak lebih dari 38 gram perhari atau 8 sendok teh gula per hari Pada anak
usia prasekolah memerlukan gula 16,7 gram per hari, usia empat tahun hingga delapan tahun
12,5 gram per hari dan usia praremaja hingga remaja memerlukan 21 gram hingga 33 gram
per hari. Untuk mempermudah penghitungan, satu sendok makan kira-kira berisi delapan
gram gula pasir. Selain itu, orang tua juga hendaknya memperhatikan makanan dan minuman
benar? Fakta : Selama udang masih dalam keadaan segar, masih aman untuk dikonsumsi.
Memang, pada beberapa orang dengan kadar kolesterol tinggi, harus membatasi diri dalam
vitamin C memang bisa membuat rasa tidak nyaman pada lambung yang mengalami
gangguan, seperti gastritis atau maag. Namun, secara umum, mengonsumsi udang dan
108
Udang merupakan sumber protein yang padat nutrisi dan sangat rendah lemak. Udang
juga mengandung antioksidan yang cukup kuat, yaitu selenium yang dapat melindungi risiko
kebotakan dan kanker. Juga sangat berguna untuk sintesa hormon thyroid, suatu hormon yang
jika levelnya sangat rendah bisa menimbulkan obesitas atau pertumbuhan sel yang tidak
normal. Udang juga sudah terkenal di dalam pengobatan tradisional cina untuk menambah
darah, meningkatkan kesuburan dan kekuatan tulang. Semua ini karena kandungan vitamin
B12 dan vitamin D nya tinggi. Terakhir udang mengandung asam lemak omega-3 yang punya
manfaat sangat banyak. Mulai dari membuat awet muda, melindungi dinding pembuluh darah
dari kerusakan akibat radikal bebas, anti-radang, mencegah terjadinya darah yang
menggumpal, dan oksidasi koresterol jahat yang merupakan penyebab utama dari penyakit
jantung.
Kalori energi udang yang sangat rendah (hanya 106 kalori per 100 gr udang)
menjadikannya salah satu makanan diet yang sangat baik. Udang juga hanya mengandung
sedikit asam lemak jenuh. Bahkan seperti halnya makanan laut lain, kadar asam lemak sehat
pada udang justru sangat tinggi yaitu Omega-3 dan Omega-6 masing-masing mencapai 540
mg dan 28 mg per 100 gr udang segar. Berbagai vitamin baik jenis larut air dan lemak juga
sangat tinggi pada udang sehingga sangat baik dikonsumsi. Kandungannya yang tertinggi
berturut-turut sesuai dengan persentase kebutuhan harian (daily value) adalah vitamin D
(38%), vitamin B12 (19%), Niacin (13%), vitamin E (5%), vitamin B6 (5%), vitamin A (4%),
Jadi, tak perlu khawatir ketika mengonsumsi vitamin C dan makanan laut. Namun
109
Anak Sehat = Banyak Makan Dan Gemuk
Oleh : Sri Wahyuni Muhsin S.Si
Banyak orangtua yang merasa aman-aman saja ketika anak punya berat badan
berlebihan. Tidak semua anak gemuk menunjukkan bahwa ia sehat. Dan sering kali dikaitkan
bahwa anak yang sehat itu adalah anak yang benyak makan dan gemuk. Benarkah demikian?
Ternyata pernyataan itu adalah mitos, Faktanya adalah anak dengan postur tubuh
yang padat sampai cenderung gemuk seringkali menjadi tolak ukur tingkat kesehatan anak di
masyarakat. Anggapan itu sebenarnya sudah kuno! Jadi jangan lagi ikut berlomba-lomba
memberi makan anak sebanyak-banyaknya biar cepat gemuk dan dianggap sehat. Anak
gemuk mungkin saja memang sehat, tapi belum tentu anak yang tidak gemuk itu tidak sehat.
Anak yang terlalu gemuk justru berisiko terkena banyak penyakit. Di antaranya,
obesitas, diabetes, napas pendek, kurang aktif bergerak, terhambatnya pertumbuhan tulang,
dan risiko penyakit lainnya. Makan saja secukupnya, yang perlu diperhatikan adalah asupan
Pola makan sehat ini tidak hanya ditujukkan bagi anak yang terlalu gemuk. Setiap
anak perlu memiliki pola makan yang seimbang agar di kemudian hari ia bisa menjaga berat
badannya. Jangan terbiasa memaksa anak untuk menambah porsi makanan. Terlalu banyak
110