Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOTA


TARAKAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan penggerak utama jalannya kegiatan sebuah
organisasi, maju mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh keberadaan sumber daya
manusianya. Sehingga sumber daya manusia atau pegawai dalam sebuah organisasi menjadi
perhatian penting dalam rangka usaha mencapai keberhasilan organisasi.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi ditentukan oleh
kinerja pegawai. Kemampuan pegawai mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya menjadi tolak ukur pencapaian tujuan organisasi. Apabila suatu organisasi mampu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif.
Seiring dengan berkembangnya waktu, semua organisasi dituntut untuk dapat bersaing
memberikan pelayanan yang terbaik, termasuk organisasi pemerintah.
Pelayanan yang terbaik, tidak dapat dilepaskan dari peran setiap pegawainya. Seorang
pegawai harus bisa bekerja secara optimal dimana hal ini dapat dilihat atau diukur melalui
kinerja pegawai tersebut. Menurut Mangkunegara (2011), berpendapat bahwa kinerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar
organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Peningkatan kinerja pegawai akan
membawa kemajuan bagi instansi (organisasi) untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan
yang tidak stabil. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan
dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan atau
organisasi. Wexley dan Yukl (2005), mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja antara lain adalah disiplin kerja dan lingkungan kerja.
Disiplin kerja adalah suatu sikap, perilaku yang dilakukan secara sukarela dan penuh
kesadaran serta keadaan untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan instansi baik tertulis
maupun tidak tertulis (Nitisemito, 2002). Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi
organisasi perusahaan atau instansi mencapai hasil yang optimal. Seorang Pegawai yang
mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa
diawasi oleh atasan, tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak
ada kaitannya dengan pekerjaan, akan mentaati peraturan yang ada dalam lingkungan kerja
dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa paksaan.
Sementara Nitisemito (1992:25) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar
para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Kota Tarakan sebagai daerah otonom
melaksanakan beberapa kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 32 Tahun
2003. Sebagai implementasi dari kewenangan tersebut, pelaksanaan kewenangan dibidang
perhubungan darat, perhubungan laut, perhubungan udara, dan pos telekomunikasi, dibentuk
organisasi Dinas Perhubungan guna menata kembali tugas pokok dan fungsi DLLAJ.
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota di bidang
Perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Kota. Dinas Perhubungan Kota Tarakan
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Kota dan tugas pembantuan
di bidang Perhubungan.

B. Rumusan Masalah
Apakah disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai
Dinas Perhubungan Kota Tarakan ?

C. Tujuan Penelitian
Menguji dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai Dinas Perhubungan Kota Tarakan.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti dapat melatih cara berpikir serta menganalisis data dan penelitian ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Borneo Tarakan.
2. Bagi pemerintah dalam menilai kinerja pada Dinas Perhubungan Kota Tarakan.
Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan, dalam
mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi serta
mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai