Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yusuf Fidi Aidia Erlngga

Nim : 170810301302

Judul : Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Internal Dan


Pengambilan Keputusan Manajer
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
INTERNAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJER

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dari perekonomian dunia bisnis khususnya di Indoensia dewasa ini,


mengharuskan perusahaaan unutk memandang jauh kedepan guna mengantisipasi berbagai
kemungkinan yang dapat memengaruhi perkembangan perusahaan. Keadaan ini yang
membuat sebuah organisasi yang ada didalam suatu perusahaan akan bertambah dan memaksa
perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam mempertahankan kelangsungan bisnis serta pangsa
paasarnya. Salah satu cara bagaimana perusahaan bisa survive dalam mempertahankan usanya
adalah dengan melalui akuntansi pertanggungjawaban untuk mengukur hasil kinerja yang
dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban, Menurut Ali Djamburi (2011: 147-185)
akuntansi yang ditempatkan lebih pada tataran praktis, yakni semata- mata sebagatai alat bantu
untuk pengambilan keputusan. Peranan manajer untuk pengambilan keputusan suatu
perusahaan akan menentukan bagaimana arah kedepan perusahaan di era dunia bisnis modern
seperti sekarang.

Peran Manajemen yang bertanggungjawab dalam perencanaan, pengendalian ,


pelaksanaan dan, menyampaiakan capaian atau hasil pada laporan pertanggungjawabannya
sebagai seorang mmanajer melalui akuntansi pertanggungjawaban. Manajemen harus
memperhatikan kinerja pusat pertanggungjawaban agar tetap berjalan secara efektif dan
efisien. Akuntnasi pertanggung jawaban ini dilakukan dengan tujuan unruk memeriksa
bagaimana penyeselesaian rencana yang telah dilakukan oleh suatu entitas atau organisasi serta
mendetksi apakah ada penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Menurut Gusti Ayu
Ketut (2016:78) peranan seorang principal harus melakukan pengawan terhadap kinerja
manajemen dengan system pengendalian yang efektif untuk mengantisipasi tindakan
menyimpang yang dapat dilakukan pihak pihak manajemen perusahaan, dan seistem
pengendalian manajemen tersbut diharapkan untuk mampu mengurangi perilaku perilaku
penyimpangan dalam system pelaporan pertanggungjawaban. Menurut Mulyadi dalam Denny
Andriana & Kartika Balqis (2015:649-659) terdapat beberapa syarat dalam menerapkan
akuntansi pertanggungjawaban agar dapat berjalan denganbaik dan individu-individu dalam
organisasi juga ikut berpartisipasi dalam pengawasan pendapatan dan biaya yakni, struktur
organisasi, anggaran, penggolongan biaya, sistem akuntansi, dan sistem pelaporan biaya

Akuntansi Pertanggungjawaban merupajkan suatu system akuntansi yang mengakui


berbagai pust pertanggungjawaban pada keseluruhan perusahaan yang mencerminkan rencana
dan tindakan setiap pusat pertanggungjawaban dengan menetapkan keputusan. Akuntansi
pertanggungjawaban. Oleh karena iru Perusahaan akan membentuk pusat pusat
pertanggungjawaban pada tiap tiap unit departemen yang dipimpin oleh kepala bagian
departemen yang bertanggungjawab dan diberikan kewenangan untuk seluruh kegiatan
operasional maupun non operasional setiap departemen yang dipimpinnya dan setiap periode
kepala bagian departemen yang telah diberikan tanggungjawab sebagai pemimpin akan
mempertanggungjawabkan hasil kinerjanya kepada pimpinan eksekutif perusahaan yang
kedepannya keputusan itu akan dipakai oleh pimpinan untuk mengambil keputusan sebagai
penilai kinerja manajer untuk setiap pusar pertanggungjawaban. Semakin baik system
akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan oleh pihak perusaaan akan menyebabkan
terciptanya suatu pegendalian internal yang baik dan efektif. Hal ini tentunya juga didukung
dengan adanya lingkungan perusahaan yang kondusif dalam bekerja juga akan mengakibakan
suasana dalam internal perusahaan akan semkin mudah unttuk dikontrol oeh pihak
manajemen..akuntansi pertanggungjawaban banyak dipakai oleh semua perusahaan dan badan
usaha lainnya, karena untuk merekam seluruh aktivitas usahanya, dan mengetahui unit unit
yang bertanggung jawab atas unit tersebut, dan menentukan bagian mana dari unit usaha
tersebut yang tidak berjalan dengan semestinya atau efisien dan mana unit usaha yang sudah
melakukan pengendalian dengan efektif

Dengan demikian peran akuntansi pertanggungjawaban bukan hanya sebatas


pengambil keputusan saja namun juga sebagai alat pengendalian internal perusahaan. Untuk
mencegah berbagai tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak internal suatu
perusahaan. Setiap perusahaa baik itu perusahaan besar maupun perusahaan berskala kecil
pada umumnya berorientasi untuk mencapai keuntungan. Keberhasilan peran perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan dipengaruhi oleh beberapa factor salah satu
contohnya adalah pengendalian internal,. Pengendalian internal ini salah satunya adalah
pengendalian terhadap biaya dan juga kecurangan akuntansi pada perusahaan. Menurut
Prekanida Farizqa (2015:113) Keefektifan pengendalian internal sangat berpengaruh ada
atau tidaknya tindak kecurangan akuntansi dan perilaku tidak etis dam factor lain yang
memengaruhi maraknya tindak kecurangan akuntansi di Indonesia adlaah ketaatan aturan
akuntaansi. Harus ada peran penanggungjawab internal perusahaan untuk mengendalikan
divisi divisi yang dibawahinya untuk menghindari adanya tindak kecurangan akuntansi

Factor yang mendukung keberhasilan pengendalian internal salah satunya adalah


kondisi dari lingkungan kerja dan moral tindakan menyimpang atau tidak etis yang dilakukan
oleh beberapa oknum pada sebuah perusahaan berakibat banyaknya terjadi kecurangan
akunransi dan kecurangan inilah yang coba untuk dikendalikan oleh perusahaan untuk
menghindari kerugian serta kecurangan. Semakin baik lingkungan kerja yang ada pada
perusahaan, semakin nyaman lingkungan kerja yang ada pada suatu perusahaan tentunya akan
berpengaruh pada kinerja perusahan kedepan. Menurut Whedy Prasetyo (2018:5) spiritual
kejujuran akan membentuk relasi harmonis interaksi kehidupan social ekonom masyarakat
untuk mewujudkan ketentraman social. Ketika para pegawai yang ada di perusahaan sedari
awal memiliki etika dalam berperilaku yang baik dan sesuai dengan norma dan aturan yang
berlaku di tatanan masyarakan dan sebagai pegawai saat bekerja di perusahaan maka
kemungkinan kecil bagi pegawai tersebur unruk melakukan tindak kecurangan dalam bentuk
akuntansi. Dengan begitu system pengendalian internal yang ada dalam sebuah perusahaan
akan semakin efektif.

. Dalam akuntansi pertanggungjawaban maslaah yang sering muncul adalah ketika


manajer dan pemegangsaham berbeda pendapat dalam menelola sebuah perusahaan, biasanya
dalam penentuan kinerja perusahaan kedepan pemegang saham terkadang ingin perusahaan
berjalan seperti yang diinginkan namun manajer bersebrangan dengan keingingan dari
pemegang saham tersebut dan akhirnya akan timbul yang dinamakan konflik kepentingan
terkadang akibat adanya konflik kepentingan ini muncculah kecurangan kecurangan yang
timbul dalam perusahaan khususnya dlaam hal akuntansi. Manajer menginginkan laporan
keuangannya dibuat sebagus mungkin untuk dapat menarik calon calon investor baru, namun
disatu sisi yang lain para pemegang saham menginginkan laporan keuangan perusahaan dibuat
seandal mungkin demi unruk menetapkan arah tujuan dan pembailan keputusan untuk
kedepannya. Menurut Elvitrianim Purba (2018:69-75) Penggunaan teknologi informasi bagi
perusahaan memang tidak asing. Suatu perusahaan yang ingin bersaing secara global tentu
tidak luput dari teknologi informasi. Peranan sistem informasi dalam mengefektifkan
keputusan salah satunya. Adanya alat bantu tersebut membantu pimpinan dalam menghasilkan
informasi yang lebih selektif dan efektif, sehingga keputusan yang dihasilkan pimpinan lebih
mengarah ke objektif bukan lagi secara subjektif. Salah satu penerapan teknologi informais pada
sistem pendukung keputusan yaitu penggunaan metode metode dalam penyelesaian masalah,
misalnya dengan menggunakan metode ELECTRE, TOPSIS, VIKOR, CPI, MOORA dan
lainnya. Banyak metode yang dapat diterapkan dalam sistem pendukung keputusan

Pengendalian internal akan berpengaruh dalam pengamiblan keputusan suatu


perusahaan dalam menentukan tujuan perusahaan. Dengan adanya pengendlaian internal yang
semakin baik didukung oleh peran manajer serta pegawai yang jujur, bermartabat dan, etis
maka secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi kinerja sebuah perusahaan
kedepan. Kinerja sangat tinggi berarti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas
lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang akan dibebankan kesetiap individu semakin
kinerja perusahaan itu baik maka para manajer yang mempunyai kewenangan untuk
menentukan arah perusahaan dalam pengambilan keputusan akan semakin cepat dan tepat
dalam mengambil keputusan, namun hal itu perlu didukung oleh informas yang andal.
Informasi yang andal tersebut diperoleh dari pengendalian internal serta system informasi
akuntansi yang efektif dan efisien yang akan menghasilkan informasi yang andal. Karena
kedepannya arah perkembangan perusahaan semakin baik akan semakin meningkat
ditentukan oleh keandalan informasi tersebut. hal ini akan berpengaruh terhadap pandangan
para stakeholder yang berisi masyarakat, calon investor dan, pemerintah selaku pengatur
regulasi keuangan.

Peran Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi dan proses
bisnis. Teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan bagi organisasi yang dapat membantu
kinerja organisasi dan individu. Didalannya termasuk juga system pengendalian internal serta
system informasi akuntansi yang akan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Untuk itu dibutuhkan system akuntansi yang lebih modern dengan database berisikan
informasi-informasi penting berkaitan dengan perusahaan dengan didukung data yang ada,
pengambilan keputusan yang berdasarkan informasi andal akan membantu perusahaan untuk
menyajikan laporan keuangan ke dalam bentuk informasi yang akurat dan terpercaya, pada
akhirnya suatu system informasi yang modern dijaman digital ini sangat penting demi menjaga
keakuratan ddan ketepatan informasi. Pada era sekarang dengan banyaknya kemajuan
teknologi yang sangat pesat memungkinkan sekali untuk suatu perusahaan menggunakan
teknologi informasi yang serba modern dan canggih dengan didukung oleh software software
terbaik hal ini sangat diperlukan meskipun biaya yang dihasilkan relative mahal dan tidak
sedikit namun hal ini tentunya dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga data mereka tetap
aman dserta informasi yang dihasilkan bisa lebih cepat sampai serta mudah untuk prngambilan
keputusan kedepan perusahaan.

Berdasarkan dari uraian diatas, penerapan akuntansi pertanggung jawaban dirasa


sangat penting karena mampu untuk membantu peran manajeen pusat pertanggungjawaban
untuk dapat melakukan pengawasan, pengendalian internal dan, pengambilan keputusan. Hal
inilah yang menjadi dasar bagi penelitian “PERLUNYA AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN INTERNAL DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJER”
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakan diatas, maka secara spesifik maslaah penelitian ini dapat
dirumuskan degan kalimat sebagai berikut :
1. Bagaimana peran akuntansi pertanggungjawaban dalam mengendalikan internal
perusahaan ?
2. Apakah penerapan struktur organisasi pertanggungjawaban dengan menetapan aturan
norma secara tegas dapat berpengaruh pada pengedalian internal secara efektif ?
3. Bagaima andil dari akuntansi pertanggungjawaban untuk pemngambilan keputusan ?
4. Bagaimana pengaruh pengendalian internal menentukan keakuratan dan ketepatan
pengambilan kepurusan ?
5. Bagaimana peran akuntansi pertanggungjawaban dalam pelaporan kinerja manajerial ?

1.3 Pembatasan Masalah

Dari perumusan masalah tersebut, peneliti perlu membatasi permasalahan agar tujuan

penelitian dapat dicapai dengan baik sesuai dengan pemahaman yang mendasari penelitian,

menghindari kesalahan penafsiran, serta untuk menjelaskan gambaran dan arah pembahasan

masalah, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah bahwa penelitian dan analisis hanya

dilakukan terhadap kualitas auditan yang dilaksanakan oleh Perusahaan PT.X yang berlokasi di

Semarang

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah diaras maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dalam mengendalikan internal
perushaan
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan struktur organisas dengan menetapkan aturan
secara tegas terhadap pengendalian internal
3. Untuk mengetahui andil akuntansi pertanggungjawaban terhadap pengambilan keputusan
4. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap keakuratan dan ketepatan
informasi pengambilan keputusan
5. Untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dalam pelaporan kinerja
manajerial

1.5 Kegunaan Penelitian


1. Bagi akademis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan perbandingan bagi penelitian
selanjutnya, khususnya berhubungan peran akuntansi pertanggunjawaban sebagai alat
pengendalian internal dan pengambilan kwputusan
2. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan serta wawasan dan mengaplikasikan apa yang diperleh
selama mengerjakan penelitian
3. Bagi peneliti yang akan dating dan pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuian bahan literatur sebagai sumber referensi
penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai