Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Imaduddin

NIM : D1051161061
Mata Kuliah : AMDAL

“Opini mengenai Pro-Kontra Wacana Penghapusan IMB dan


AMDAL”

Pemerintah mengeluarkan wacana penghapusan izin AMDAL dan IMB


dari syarat-syarat pengurusan izin investasi. Menurut pemerintah, izin AMDAL
dan IMB menghambat waktu dan biaya investasi. Menteri Agraria dan Tata Ruang
atau Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyampaikan rencana
tersebut pada pertengahan September lalu. Penghapusan IMB dan Amdal itu
rencananya bakal dimasukkan ke rancangan Perppu Omnibus Law Bidang
Investasi. Dengan tidak adanya IMB dan AMDAL, rencana pengawasan investasi
akan dilaksanakan oleh pihak ketiga tersertifikasi, berdasar Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) setiap daerah.1
Di sisi lain, menurut walikota Bogor Arya Bima IMB dan AMDAL tidak
dapat dihapus, karena bisa menghilangkan kepatuhan warga terhadap RDTR dan
RTRW yang telah disusun oleh pemerintah. Menurutnya, pembuatan RDTR dan
RTRW saja tidak cukup untuk membuat keamanan dan kehandalan investasi di
dalam suatu daerah. IMB dan AMDAL diperlukan sebagai bukti bahwa investasi
yang direncanakan bermanfaat besar bagi daerah tersebut, dan dampaknya bagi
lingkungan bisa diminimalisasi dengan berbagai cara.
Maka dari itu, saya berpendapat bahwa IMB dan AMDAL tidak boleh
dihapus dari syarat perizinan investasi. Alasannya supaya terjadi kestabilan dalam
investasi, dan menimimalisasi dampak pembangunan dan investasi bagi
lingkungan. Adapun pendapat bahwa IMB dan AMDAL menghambat waktu dan
memboroskan biaya investasi, bisa diselesaikan dengan memperbaiki mekanisme
perizinan IMB dan AMDAL, dan penyederhanaan izin terkait lingkungan lainnya.

1
: https://fokus.tempo.co/read/1271967/pro-kontra-penghapusan-imb-dan-amdal

Anda mungkin juga menyukai