MAKALAH
SINTESIS PROTEIN
OLEH : KELOMPOK VI
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT karena dengan rahmat
dan karunia−nya penulis masih di beri kesehatan untuk meyelesaikan makalah ini
yang berjudul sintesis protein.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada
dosen pembimbing dan teman−teman yang telah memberikan dukungan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyaadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh sebab itu penulis sangat mengharapakan kritk dan saran yang
membangun, Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat
pada penulis khususnya dam seluruh pembaca pada umumnya.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sintesis protein terjadi di dalam sel, yaitu di dalam ribosom. Struktur dan
aktivitas protein ditentukan oleh urutan asam amino yang menyusunnya. Setiap
leusin sehingga diperoleh suatu polipeptida. Asam amino yang satu dengan asam
amino yang lain dihubungkan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida.
Potein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada dalam
otot, seperlima ada dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam
kulit, selebihnya ada di dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim,
berbagai hormon, pengangkut zat –zat gizi dan darah, matriks intraselular dan
sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein
molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak
dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh.
nitrogen (N). Selain itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti
lemak dan karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang
mengandung S. Bahkan terkadang ada pula yang mengandung P,Fe, dan Cu.
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang ada dalam
makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian sintesa protein dan tahap-tahap sintesa protein?
2. Apa maksud dari Replikasi DNA dan proses replikasi DNA?
3. Apa pengertian transkripsi, tahap-tahap transkripsi dan proses transkripsi?
4. Apa pengertian Translasi, tahap-tahap translasi dan proses translasi?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
ditranskripsi dari DNA kedalam sekuens ribonukleotida (RNA kurir atau mRNA).
Kemudian sekuens ini ditranslasi kedalam sekuens asam amino untuk membentuk
berlangsung dalam inti sel, dan mRNA harus masuk kedalam sitoplasma untuk
1. Transkripsi
kemudian ditranslasi menjadi protein. Namun demikian ,spesi RNA yang paling
yang ditentukan oleh untai cetakan pada DNA. Penambahan nukleotida menjadi
bertahap,ikatan fosfodiester terbentuk melalui mekanisme yang sama seperti
dijelaskan untuk DNA polymerase. Pertumbuhan rantai RNA terjadi pada arah 5’
pada tapak DNA yang disebut promoter ,tepat dihulu (misalnya,pada sisi 5’) pada
diperlukan oleh semua promoter dan disebut factor transkripsi dasar,dan factor
lainnya bersifat spesifik untuk gen tertentu atau beberapa jenis sel dan terlibat
harus mengenal dan mengikat sekuens-sekuens DNA target yang spesifik dan juga
fungsional. Hal ini dikarenakan gen eukariotik yang akan diekspresikan sebagai
ekson, mRNA.
Selain pemotongan,ujung 5’ pada hasil transkripsi harus diberi tudung dengan
poli(A) yang terdiri dari 40 -200 residu pada ujung 3’ hasil transkripsi.
3. Perlengkapan Translasi
menjadi sekuens asam amino yang menyusun suatu polipeptida. Perlengkapan ini
antar lain tRNA dari ribosom(yang mengandung tRNA dan kumpulan protein
yang unik). Fungsi tRNA adalah sebagai pengadaptasi antara kodon dan asam
maksimal.
Walaupun sedikitnya terdapat satu tRA untuk setiap asam amino,tidak ada
penyebabkan pembentukan pasangan basa yang tidak biasa antara basa pada
Kemungkinan terbentuknya lebih dari satu jenis pasangan pada posisi ini
menjelaskan fakta bahwa bila terdapat lebih dari satu kodon untuk suatu asam
dan hidrolisis ATP. Setiap asam amino mempunyai enzim yang spesifik yang
berbeda dengan enzim untuk asam amino lainnya,dan enzim ini akan mengenali
semua tRNA untuk asam amino tersebut. Tahap pertama,yaitu aktivasi asam
amino,menghasilkan pembentukan antara zat aminoasil-AMP-enzim. Pada tahap
dihubungkan dengan tRNA ini melalui ikatan ester. RNA kurir dan tRNA
subunit kecil dan besar. Subunit kecilnya mempunyai peranan khusus dalam
dari subunit 30S didaerah terdepan (leader) pada mRNA,yaitu sekitar 20 atau
dengan metionin menempati tapak peptidil (tapak p) pada ribosom. GTP yang
Met dengan tRNA –nya terputus dan aminoasil – tRNA yang berdekatan (AA2 –
taRNA).
asam amino kecuali glycin mengandung satu atom yang tidak simetris yang
dihubungkan dengan empat gugusan yang berbeda. Biasanya protein mengandung
masing ikatan peptide mengandung gugusan karbosil bebas diujung yang satu dan
gugus asam amino d ujung lainnya, sedangkan yang lebih dari dua asam amino di
sebut polipeptida.
Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdapat berjuta – juta sel. Sel
struktur padat yang terdiri atas dua kompenen molekul , yaitu protein dan asam
nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA .pada DNA terdapat gen yang
1. Kromosom
selama profase atau kadang – kadang terlihat pada tahap metafase.Kromer adalah
karen terdiri atas dua sel kromosom. Kromosom dalam sel kelamin tidak
Ada dua tipe kromosom dalam setiap sel tubuh, yaitu autosom dan
gonosom.
disingkat A
atas 44 autosom dan 2 gonosom. Penulisan simbol kromosom pada laki – laki =
kromosom pada sel telur yaitu 22 A + X dan jumlah kromosom pada sperma yaitu
atas DNA dan RNA.DNA dan RNA membawa informasi genetik berupa basa –
basa nitrogen. Segmen DNA tertentu akan mengkode sifat – sifat tertentu. Segmen
Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear.
Gen – gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom
homolog disebut alel. Setiap gen bertanggung jawab mengontrol satu sifat khusus.
Suatu gen biasanya dituiskan dengan simbol huruf. Huruf kapital untuk gen
pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk pembawa sifat resesif. Susunan gen
dalam suatu individu disebut genotip, sedangkan sifat yang tampak disebut
fenotip.
3. Asam Nukleat
Kromosom terdiri atas asam nukleat dan protein.Ada dua macam asam
3) Basa nitrogen (adenin dan guanin dari golongan purin serta sitosin dan timin
double helix. Dalam rantai DNA tersebut, sitosis (C ) selalu dihubungkan dengan
guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen. Adenin (A)selalu dihubungkan dengan tmin
DNA, nukleosida harus bergabung dengan gugus fosfat untuk membentuk suatu
RNA merupakan rantai tunggal yang terdiri dari molekul gula D-ribosa
(pentosa), gugus fosfat, dan basa nitrogen.Basa nitrogen dalam RNA terdiri atas
basa purin yang meliputi adenin (A) dan guanin (G) serta basa primidin yang
meliputi urasil (U) dan sintosin (C). Ada tiga tipe RNA sebagai berikut :
1. rRNA (Ribosoma RNA) atau RNA Ribosom rRNA terdapat dalam sitoplasma
dan berfungsi dalam sintesin protein. rRNA dapat mencapai 80% dari jumlh RNA
2. mRNA (Messenger RNA) atau RNA Duta mRNA berupa rantai tunggal yang
reatif panjang. mRNA dibentuk dalam nukleus dan berfugsi membawa kode
amino. Asam amino dibawa oleh tRNA ke ribosom.Pada salah satu ujung tRNA
terdpat tiga rangkaian basa pendek disebut antikodon. Salah satu asam amino
tertentu akan melekat pada ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung
antikkodon. Pelekatan ini merupakan cara agar tRNA berfungsi. Pengurutan asam
4. Kode Genetik Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada
DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein.
Informasi pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang
akan menentukan sususan asam amino. Namun, para ahli Genetika memandang
bahwa komponen – komponen kode genetiks berupa molekul – molekul mRNA.
ditentukan oleh lebih dari satu kodon yang disebut kodon sinonimus.Hanya
amino. Peristiwa ini terjadi pada saat sintesis protein.Ada dua tahap dalam sintesis
protein.Tahap pertama, kode genetika dalam DNA disalin dan menghasilkan satu
dalam inti sel. Tahap kedua merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik
berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama, proses ini disebut
translasi.
a. Transkripsi
Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai
Transkripsi terdiri atas tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi (Permulaan)
transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai
cetakan.
2) Elongasi (Pemanjangan)
dari molekul RNA yang seddang tumbuh disepanjang rantai DNA, Setelah
sintesis RNA selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan molekul RNA bru
3) Terminasi (Pengakhiran)
terminasi)
b. Translasi
Dalam translasi, terjadi pamelekatan antara Trna dengan asam amino. Tiap
asam amino digbungnkan dengan trna yang sesuai oleh enzim aminoasl-Trna
sintetase. Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara anti kodon trna
dengan kodon mrna selama sintesi protein .ada tiga tahap dalam translasi sebagai
berikut :
1) Inisiasi
Ribosom kecil mengikatkan diri pada mrna dan trna inisiator. Ribosom
melekat pada salah satu ujung mrna. Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon
start AUG (yang membawa kode untuk membentuk asam amino metionin).
metionin. Molekul rrna dari ribosom subunit besar berfungsi sebagai ezim. Enzim
asam amino yang dibawa trna. Setelah itu, trna keluar dari ribosom. Ribosom dan
mrna bergerak dengan arah yang sama, kodon demi kodon. Peristiwa ini
3) Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa
kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai sinyal
ribosom.
Genetik ialah kode yang dibawa oleh ARN duta (ARNd) untuk
disampaikan kepada ARN transfer (ARNt). Kode genetik di bentuk sesuai dengan
urutan basa dalam rantai ADN. Peran ADN selain sebagai pengendali faktor-
faktor keturunan, juga mengatur penyusunan protein yang kegiatannya di atur oleh
enzim-enzim tertentu. Enzim itu sendiri adalah protein yang bekerjanya sangat
yang di perlukan.
Adapun kode-kode perintah atau informasi yang tercermin pada urutan dan
pengulangan basa-basa nitrogen yang teratur dalam ADN dibawa oleh ARN. ARN
yang menerima perintah dari ADN segera meninggalkan inti pergi ke ribosom,
G.H. Khorara, diketahui bahwa kode genetik merupakan urutan 3 basa nitrogen
Nirenberg dan Matthaei (1960) orang yang pertama kali telah berhasil
mengemukakan hubungan antara ADN dengan ARN dan kemudian memberi arah
percobaan.
basa nitrogen pada ARN) dengan enzim pembentuk ARN. Dari percampuran ini
dihasilkan ARN yang terdiri dari urasil yang disebut poli-U. Selanjutnya bila poli-
fenilalanin (sejenis asam amino). Dari kejadian ini dapatah ditarik kesimpulan,
bahwa kode Urasil-Urasil-Urasil (UUU) yang dibawa oleh ARN itu berarti;
“bentuklah protein dari asam amino fenilalanin.” UUU ini kemudian disebut
pada ARNd. Kodon-kodon pada ARNd tersebut harus diterjemahkan oleh ARNt,
kode genetik suatu organisme dapat diterjemahkan oeh organisme lain dan
Contoh : kodon AAA pada sel tubuh manusi pada sel bakteri sama menghasilkan
lisin.
berdasarkan pola ADN, asam amino tersebut disusun dan dirangkaikan menjadi
protein.
fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan
individu yang bersel banyak. Sintesis protein adalah proses pembentukan protein
dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein
Meskipun begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida
karena harus melalui RNA. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA
generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam
amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA
melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang
makromolekular yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula
pentose yang dikenal sebagai deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen,
dibedakan atas dua tipe dasar yaitu : pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan
Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu
jenis makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke
asam amino (protein). Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap
pertama dogma genetik dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA.
Tahap kedua dogma genetik adalah proses translasi atau penerjemahan kode
a. Transkripsi
Transkripsi adalah proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense
(3′–>5″) DNA. Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai dengan pembukaan
rantai DNA oleh enzim helikase. Setelah itu penempelan enzim polimerase pada
daerah promotor sekuen gen dan barulah enzim polimerase mulai aktif menyalin
kode genetik pada rantai sense DNA hingga bagian triplet basa nitrogen yang
Hasil dari proses transkripsi adalah mRNA dengan kode pasangan yang
terdapat pada rantai sense DNA. Rantai RNA yang mengandung kode ini disebut
pula dengan kodon. Jadi mRNA adalah kodon. Setelah proses transkripsi selesai
maka m-RNA akan segera bergerak meningggalkan inti sel menuju sitoplasma
dalam nukleus dari DNA template dengan dibantu oleh enzim polimerase. Tahap
translasi adalah tahap dimana mRNA keluar dari inti sel dan bertemu dengan
tRNA lalu dibantu oleh Ribosom yang terdiri dari sub unit besar dan sub unit
kecil. Sekarang kita akan membahas satu persatu proses luar biasa itu yang ada
didalam setiap sel tubuh kita.Ada dua langkah utama dalam sintesis protein :
spesifik yang disebut promotor. Promotor terletak di depan gen yang hendak
dan hal itu memungkinkan RNA polimerisasi memulai transkripsi dari salah satu
untai DNA. Dalam sebuah gen, hanya satu untai DNA yang ditranskripsi menjadi
mRNA. Untai DNA tersebut dinamakan untai anticoding atau antisense; untai
DNA yang tidak ditranskripsikan disebut untai pengkode atau untai sense.
Sejumlah gen lain pada molekul DNA yang sama mungkin menggunakan untai
lain sebagai cetakan bagi sintesis RNA. Akan tetapi, dalam sebuah gen, RNA
polimerase tidak melompat-lompat dari satu untai DNA ke untai lainnya untuk
ujung sebuah gen struktural. Pada sjumlah gen bakteri, suatu protein ksesoris
harus disambungkan. Sebagai tambahan, sebuah nukleotida guain yang tidak bisa
( disebut cap atau topi/tudung) dilekatkan ke ujung 5’, sedangkan serangkaian
tetapi, pada sel-sek prokariotik, tidak ada membran nukelus, dan tidak terjadi
Jadi pada intinya Transkripsi adalah proses menyalin data yang terdapat
pada rantai sense (3′–>5″) DNA. Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai
dengan pembukaan rantai DNA oleh enzim ligase. Setelah itu penempelan enzim
polimerase pada daerah promotor sekuen gen dan barulah enzim polimerase mulai
aktif menyalin kode genetik pada rantai sense DNA hingga bagian triplet basa
adalah mRNA dengan kode pasangan yang terdapat pada rantai sense DNA.
Rantai RNA yang mengandung kode ini disebut pula dengan kodon. Jadi mRNA
adalah kodon. Setelah proses transkripsi selesai maka m-RNA akan segera
selanjutnya(translasi).
b. Translasi
dan menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida
berada di sitoplasma akan membawakan asam amino yang sesuai pada kodon.
Dalam langkah kedua pada sintesis protein, ribosom dan kompleks tRNA-
mRNA pada kodon start atau kodon inisiasi (AUG) pertama dan mulai
Ribosom terdiri atas tiga molekul rRNA berbeda dan sekitar 50 protein berbeda.
jauh lebih banyak dari 20 tRNA. Masing-masing asam amino menjadi dilekatkan
oleh suatu enzim spesifik (amino-asil sintetase). Dengan demikian, ada setidaknya
20 sintetase berbeda, dan tRNA yang “terisi” disebut teraktivikasi atau bermuatan.
komplementer dengan rRNA ribosom selama sintesis proein atau berperan sebagai
Translasi kebanyakan protein diawali oleh kodon start 5’ AUG 3’, yang
rRNA teraktivasi: situs peptidil (situs P) dan situs amino-asil (situs A). Situs P
akan dimasuki oleh tRNA bermuatan metionin yang menjadi penginiasi translasi
semua reaktan dalam urutan yang sesuai selama translasi. Situs A dimasuki oleh
tRNA bermuatan yang kedua (misalnya, yang dimuati oleh treonin), lagi-lagi
terbentuk di antara dua asama amino bersebelahan melalui kerja suatu bagian
pembentukan ikatan peptida. Ini adalah sebuah contoh aktifitas ribozim. Ikatan
tiga nukleotida di sepanjang mRNA menuju posisi kodon terbuka baru yang
kini melekat ke sebuah dipeptida) dari situs A ke situs P. Situs A dimasuki oleh
tRNA ketiga (misalnya, yang dimuati oleh fenilalanin); terbentuk ikatan peptida di
antara asam amino kedua dan ketiga; tRNA kedua dari situs P; translokasi
tripeptida) dari situs A ke situ P; dan demikian seterusnya. Pada akhirnya, sistem
tersebut mencapai satu atau lebih kodon nonsense atau kodon stop (UAA, UAG
atau UGA), sehingga rantai polipeptida dilepaskan dari tRNA terakhir, tRNA
terakhir dilepaskan dari ribosom, dan ribosom dilepaskan dari mRNA. Dengan
demikian, ujung 5’ mRNA sama dengan ujung amino rantai polipeptida; ujung 3’
A. Kesimpulan
1. Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita
kromosom dan terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi
berjalan, biasanya didahului signaldari luar akan kebutuhan suatu protein atau
3. Agar dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi, DNA harus melakukan
gen dicetak ke dalam molekul messenger Rio Nucleic Acid (mRNA ) melalui
protein.
5. Sintesa protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. Replikasi
adalah proses duplikasi DNA secara akurat . Replikasi terjadi dengan proses
bagian dari siklus nitrogen, yang meliputi reaksi konversi amonia menjadi urea.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada