1/2 Jl. Siliwangi No. 49 Cibadak-Sukabumi Terbit Tanggal Ditetapkan SPO Direktur, SASARAN KESELAMATAN PASIEN dr. Hj. W Marwiah Abubakar, MARS NIP.19640825 198911 2 001 1. Pengertian Komunikasi efektif adalah tepat waktu, akurat, jelas dan mudah dipahami oleh penerima sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
2. Tujuan 2.1 Menciptakan budaya keselamatan pasien rumah sakit
2.2 Informasi yang diberikan dapat diterima dengan jelas dan mengurangi tingkat kesalahan. 3. Kebijakan 3.1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 3.2 Keputusan Direktur RSUD Sekarwangi Nomor 445/Kep.256.14/SKP/2016 Tentang Panduan Peningkatan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi 4. Prosedur 4.1 Petugas menyampaikan salam 4.2 Petugas memperkenalkan diri saat melaporkan keadaan pasien via telpon. 4.3 Menyampaikan laporan situasi: identitas pasien, keadaan pasien saat ini (S). 4.4 Menyampaikan data pendukung dan riwayat pendukung berkaitan dengan kondisi pasien saat ini termasuk tindakan yang sudah perawat lakukan (B). 4.5 Menyampaikan kemungkinan masalah yang sedang terjadi pada pasien (A). RSUD SEKARWANGI TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN METODE SBAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
Jl. Siliwangi No. 49
Cibadak-Sukabumi 4.6 Mengusulkan alternatif tindakan yang mungkin dilakukan (contoh: dokter segera datang untuk memeriksa kondisi pasien; usul agar diberikan terapi medikasi tertentu, dll) (R). 4.7 Tulis dengan benar dan lakukan baca ulang kembali yang diinstruksikan dalam catatan perkembangan terintegrasi. 4.8 Bila program dokter berupa pemberian medikasi, maka lakukanlah dengan : a. Mengulang kembali nama obat, dilanjutkan dengan mengeja nama obat (SPELLING)tersebut huruf demi huruf untuk obat- obatan yang nama hampir mirip dengan obat lain (Sound Alike) dengan huruf Alphabet. b. Ulang kembali penyebutan dosis, cara pemberian dan waktu pemberian. 4.9 Pastikan kembali pada dokter bahwa isi 'READ BACK sudah benar. 4.10 Tutup pembicaraan dengan mengingatkan dokter untuk menandatangani program yang sudah diberikan paling lambat dalam 24 jam hari kerja efektif, pada saat hari libur dilakukan di hari pertama masuk kerja 4.11 Cap "TBAK" pada program yang sudah ditulis pada catatan perkembangan terintegrasi, untuk mengingatkan bahwa dokter harus menandatangani yang diperintahkan via teleponnya. 5. Unit Terkait : 5.1 IGD 5.2 IRNA 5.3 IRJA 5.4 Unit Penunjang