TINJAUAN PUSTAKA
yang sama tentang prospek perusahaan sebagai manajer perusahaan. Namum dalam
kenyataannya manajer sering memiliki informasi lebih baik dari investor luar. Hal
ini disebut asimetri informasi, dan ini memiliki dampak penting pada struktur
modal yang optimal. Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana informasi
privat yang hanya dimiliki investor-investor yang hanya mendapat informasi saja.
Hal tersebut akan terlihat jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua
informasi yang diperoleh tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan,
maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal
terhadap suatu kejadian yang akan mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin
atau sinyal harapan dan tujuan masa depan. Menurut teori ini, jika manajer
mereka akan berusaha memberikan sinyal itu terhadap investor melalui akun-akun.
Manajer dari perusahaan lain yang memiliki kinerja yang baik akan memiliki
insentif yang sama, dan manajer dari perusahaan dengan kinerja rata-rata akan
memiliki insentif untuk melaporkan berita positif sehingga mereka tidak dianggap
12
13
berkinerja buruk. Manajer dari perusahaan dengan kinerja buruk umumnya akan
berinisiatif untuk tidak melaporkannya, tetapi mereka juga memilki insentif untuk
Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena
untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi
yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di
pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Informasi
mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada
waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi
informasi tersebut sebagai signal baik (good news) atau signal buruk (bad news).
14
perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui
publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun sosial politik
terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar.
Pasar efisien adalah suatu kondisi dimana informasi tentang semua harga dapat
diperoleh secara terbuka dan cepat tanpa hambatan khusus (Fahmi dan Hadi,
berikut:
tersebut. Dalam hal ini Fama membagi hipotesis menjadi tiga betuk yaitu:
informasi harga dan volume perdagangan masa lalu tidak memiliki hubungan
bisa diambil adalah bahwa investor tidak dapat mengandalkan analisis teknikal
Dalam keadaan seperti ini tidak seorang investor pun dapat memperoleh
Jika investor bertransaksi dalam sebuah pasar yang efisien, maka mereka dapat
termasuk informasi laporan keuangan, dan mereka tidak harus memproses semua
informasi yang penting karena dimanfaatkan sebagai sinyal untuk investor potensial
terkait dengan nilai perusahaan. Guna mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh
para investor, maka manajer akan berusaha untuk menaikkan jumlah laba yang
16
dilaporkan. Dalam teori sinyal, manajemen laba merupakan sinyal buruk karena
Informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan, sering menjadi target
sehingga laba perusahaan dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan
(2009:403) adalah:
sehingga jumlah laba yang tercatat dalam laporan keuangan tersebut sesuai dengan
keinginan manajer.
yang tidak memiliki konsekuensi cash flow. Teknik ini merupakan hasil dari
aksi manajer yang tidak sesuai dengan pemberi pinjaman, seperti dividen
laporan ekuitas jatuh dibawah tingkat yang ditetapkan, semua aktivitas yang
harus dibayar.
jumlah pelaporan laba guna meningkatkan jumlah bonus yang akan mereka
terima. Hal yang sama akan dilakukan oleh manajer dengan kinerja yang
berguna.
diantaranya adalah:
Tabel 2.1
Kondisi dan Motivasi Praktik Manajemen Laba
No Kondisi Motivasi
Offering)
antara lain:
1) Taking a Bath
Pola ini terjadi selama ada tekanan dari organisasi pada saat pergantian
masa mendatang.
2) Income Minimization
political cost).
3) Income Maximization
Pola ini dimaksudkan untuk memperoleh bonus yang lebih besar, dimana
laba yang dilaporkan masih berada di atas batas bawah dan jika ada dibawah
4) Income Smoothing
manajer. Jika manajer termasuk tipe risk-averse, maka mereka lebih suka
oleh Graham et al. (2005), Gunny (2005), Roychowdhury (2006), serta Cohen dan
Zarowin (2008) menemukan bahwa manajer telah bergeser dari manajemen laba
akrual menuju manajemen laba riil setelah perioda Sarbanes-Oxley Act (SOX).
Menurut Graha et al. (2005), pergeseran dari manajemen laba akrual ke manajemen
laba riil disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, manipulasi akrual lebih sering
dijadikan pusat pengamatan atau inspeksi oleh auditor dan regulator daripada
keputusan tentang penentuan harga dan produksi. Pilihan akuntansi yang dilakukan
23
terkait dengan akrual pada perusahaan mempunyai risiko yang lebih besar terhadap
pemeriksaan oleh pihak yang berwenang di pasar modal dan perusahaan akan
yang berlaku umum dengan tujuan untuk memanipulasi laba. Kedua, hanya
beresiko. Teknik manajemen laba akrual dan manajemen laba riil tersebut memiliki
laba. Dalam mendeteksi tindakan manipulasi aktivitas riil yang dilakukan oleh
1) Manipulasi Penjualan
lunak. Strategi ini dapat meningkatkan volume penjualan dan laba periode
arus kas menurun karena arus kas masuk kecil akibat penjualan kredit dan
potongan harga.
dan arus kas periode saat ini namun dengan resiko menurunkan arus kas
periode mendatang.
yang lebih tinggi akan menyebabkan biaya tetap per unit produk lebih
rendah. Strategi ini dapat menurunkan cost of goods sold dan meningkatkan
laba operasi.
riil tertama untuk mencapai laba sedikit di atas nol. Dengan ketiga cara di atas
expenses yang lebih kecil serta abnormal production cost yang lebih besar
Riil
Manajemen laba pada penelitian ini diukur dengan manajemen laba melalui
berikut:
Keterangan:
∆St : perubahan penjualan perusahaan dari akhir tahun t dengan tahun t-1
Oleh karena dalam penelitian ini yang akan digunakan adalah arus
kas kegiatan operasi abnormal, maka untuk setiap observasi tahun arus kas
kegiatan operasi abnormal (Abn_CFO) adalah selisih dari nilai arus kas
kegiatan operasi aktual yang di skalakan dengan total aktiva satu tahun
sebelum pengujian dikurangi dengan arus kas kegiatan operasi normal yang
persamaan di atas.
penjualan.
Keterangan:
abnormal (Abn_DISEXP) diperoleh melalui cara yang sama seperti arus kas
yang diskalakan dengan total aktiva dalam satu tahun sebelum periode
pengeluaran diskresioner.
Keterangan:
∆St : perubahan penjualan perusahaan dari akhir tahun t dengan tahun t-1
∆St-1 : perubahan penjualan perusahaan dari akhir tahun t-1 dengan tahun t-
Sama halnya dengan arus kas kegiatan operasi dan biaya diskresioner
aktual yang diskalakan dengan total aktiva satu tahun sebelum periode
dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari satu
tahun (Mohamad Samsul, 2006:43). Pasar modal terdiri dari kata pasar dan modal.
28
Jadi, pasar modal dapat di definisikan sebagai tempat bertemunya permintaan dan
penawaran terhadap modal, baik dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka
“Pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang
beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat berupa
gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham, obligasi, dan jenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa perdagangan efek”
Dari beberapa uraian di atas kita dapat memahami bahwa pasar modal adalah
tempat penawaran dan permintaan atas surat berharga. Di tempat ini para pelaku
pasar yaitu individu maupun badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus
surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi hubungan antara pemilik modal atau investor dengan peminjam dana
Pasar modal sebagai tempat permintaan dan penawaran atas surat berharga
memiliki peran dan manfaat bagi para pelaku pasar di pasar modal. Menurut
Martalena dan Malinda (2011:5), peran dan manfaat pasar modal adalah sebagai
berikut :
berprospek baik.
Menurut Sunariyah (2011:7) peranan pasar modal pada suatu negara dapat
tanpa melalui tatap muka (pembeli dan penjual bertemu secara tidak
perdagangan terkomputerisasi.
30
menanam dananya dalam surat berharga atau sekuritas dan tingkat harga
pasar modal, para investor dapat melikuidasi surat berharga yang dimiliki
tersebut pada setiap saat. Apabila tidak ada pasar modal, maka investor
yang pada dasarnya tidak seorang pun investor yang bersedia menanggung
ketidakpastian di masa yang akan datang dengan segala bentuk resiko dapat
mayoritas.
5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan
apabila hal tersebut harus dicari sendiri maka akan memerlukan biaya yang
informasi ditanggung oleh pelaku pasar bursa, yang dengan sendirinya akan
yaitu:
pula biaya implisit, seperti waktu mencari calon pembeli atau calon
investor.
32
Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No.8 Tahun 1995
Gambar 2.1
Bagan Struktur Pasar Modal Indonesia
Sumber: www.idx.co.id
dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
33
2) Bursa Efek
Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin resmi dari OJK
efek.
5) Perusahaan Efek
6) Lembaga Penunjang
efek.
34
b. Bank Kustodian
lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima
c. Wali Amanat
dengan emiten.
d. Pemeringkat Efek
7) Profesi Penunjang
a. Akuntan
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus
kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi
b. Notaris
Tugas notaris adalah membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta
c. Perusahaan penilai
perusahaan dan menentukan nilai wajar atas suatu aktiva tetap emiten
d. Konsultan hukum
8) Pemodal
Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
36
9) Emiten
Dalam pasar modal terdapat banyak instrumen yang ditawarkan, antara lain
keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Berikut pembahasan tiap jenis dan
Tabel 2.2
Ringkasan Instrumen Pasar Modal
Instrumen Definisi Keuntungan Risiko
Saham Sertifikat yang - Capital gain - Capital
menunjukkan - Dividen loss tidak
bukti ada
kepemilikan pembagian
suatu dividen
perusahaan - Risiko
likuidasi
- Delisting
dari bursa
efek
Obligasi Efek bersifat - Bunga - Gagal
hutang dengan bayar
jumlah serta - Risiko
waktu yang tingkat
telah suku bunga
ditetapkan (interest
- Capital gain rate risk)
- Dapat - Capital
dikonversi loss
menjadi - Callability
saham (untuk
37
obligasi
konversi)
- Memiliki hak
klaim
pertama pada
saat emiten
dilikuidasi
Bukti right (hak Sekuritas yang - Capital gain - Capital
memesan efek memberikan dengan loss dengan
terlebih dahulu) hak kepada leverage, jika leverage
pemiliknya bukti right - Capital
untuk membeli ditukar loss yang
saham baru dengan diperoleh
perusahaan saham baru di pasar
dengan harga - Capital gain sekunder
dan dalam yang
periode tertentu diperoleh di
pasar
sekunder
Waran Merupakan - Capital gain - Capital
sekuritas yang dengan loss dengan
melekat pada leverage, jika leverage
penerbitan waran di - Capital
saham maupun konversikan loss yang
obligasi yang menjadi diperoleh
memberikan saham baru di pasar
hak kepada - Capital gain sekunder
pemiliknya yang
untuk membeli diperoleh di
saham pasar
perusahaan sekunder
dengan harga
dan pada
jangka waktu
tertentu
Reksadana Saham, - Tingkat Capital loss, risiko
obligasi, atau pengembalian likuidasi pada
efek lain yang yang reksadana tertutup
dibeli oleh potensial
sejumlah - Pengelolaan
investor dan dana oleh
dikelola oleh manajemen
sebuah yang
perusahaan profesional
investasi
profesional
38
2.4 Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi lain, saham merupakan instrumen investasi
yang banyak dipilih oleh para investor karena saham mampu memberikan tingkat
1) Kepemilikan saham pribadi, yaitu semua saham biasa dari perusahaan yang
2) Kepemilikan saham tetap, yaitu semua saham biasa dari perusahaan yang
dimiliki oleh publik dan dimiliki oleh sebuah kelompok besar yang tidak
sebagai berikut:
terakhir. Jaminan investor dapat dilhat dari nilai buku per lembar saham.
nilai saham yang dimiliki dan tidak memiliki tanggung jawab pribadi yang
Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh
publik yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferred stock).
Dimana kedua jenis saham ini memiliki arti dan aturannya masing-masing.
Adapun uraian lengkap mengenai klasifikasi saham menurut Fahmi dan Hadi
(2011:68), yaitu:
Common stock (saham biasa) adalah suatu surat berharga yang dijual oleh
suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan
Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan
saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya diakhir tahun akan memperoleh
Preferred stock (saham istimewa) adalah suatu surat berharga yang dijual
oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen
dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan).
melekat dalam pemilikan saham yang dijami oleh undang-undang. Seperti jual beli
sekuritas lainnya, maka dalam membeli saham selalu ada hak yang terjadi secara
41
a. Setiap pemegang saham biasa mempunyai hak suara pada rapat umum
Ketentuannya adalah satu saham satu suara. Jadi, satu suara dibatasi
oleh satu saham yang dimiliki. Misal, pemegang saham mempunyai 100
yang dimiliki.
sehari-hari.
kepemilikan perusahaan. Hal ini biasanya disebut bukti right atau bukti
d. Pemegang saham diberi hak atas laba bersih perusahaan sebagai hasil
atas dana yang diinvestasikan. Hak atas laba dibagikan kepada seluruh
Hal ini berbentuk dividen yaitu dapat berupa, dividen tunai atau dividen
saham.
biasa akan diberi hak untuk dibayar setelah semua kreditur dan
rapat umum pemegang saham dan daftar para pemegang saham suatu
ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yaitu pemegang saham
perusahaan.
1) Blue Chip Stocks, yaitu saham yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya.
3) Growth Stocks, yaitu saham suatu emiten yang masih dalam pertumbuhan
keuntungan.
5) Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak berpengaruh oleh kondisi
sebagai berikut:
negatif dari penggunaan harga saham dalam rupiah. Dengan adanya indeks, kita
dapat mengetahui tren pergerakan harga saham saat ini, apakah sedang naik, stabil
atau turun. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk
menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau
beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan
menit maka nilai indeks pun bergerak turun-naik dalam hitungan waktu yang cepat
pula.
46
indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa
yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi
2) Indeks Sektoral
masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor
Manufaktur.
3) Indeks LQ45
enam bulan.
47
dan likuiditas.
5) Indeks Kompas100
Indeks yang terdiri dari 100 saham perusahaan tercatat yang dipilih
enam bulan.
6) Indeks BISNIS-27
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia
7) Indeks PEFINDO25
akuntan publik. Selain kriteria di atas, diperhatikan juga faktor likuditas dan
8) Indeks SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerjasama antara Bursa Efek Indonesia dengan
lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks ini
utama.
pengembangan
investasi yang mengandung risiko lebih tinggi seharusnya memberikan return yang
“Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat
berupa return realisasi yang telah terjadi atau return ekspetasi yang belum
terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang.”
digunakan untuk mengukur reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
1) Abnormal Return
ARt = Rt – E(Rt)
Keterangan:
2) Return Sesungguhnya
Rt = Pt – Pt-1
Pt-1
Keterangan :
3) Return Ekspetasi
terbaik untuk mengestimasi return pada suatu sekuritas adalah return indeks
pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu
return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
Keterangan :
t2
CAR(t1,t2) = ∑ 𝐴𝑅𝑡
t1
52
Keterangan :
t1,t2 : Panjang interval pengamatan return saham atau periode akumulasi dari
t1 hingga t2
Tabel 2.3
Matrik Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti/ Judul Hasil Perbedaan Persamaan
Tahun Penelitian Penelitian
1 Rachman The Effect The -Objek Variabel
Ariella of corporate penelitian dependen:
Erasputranto Corporate image has an -Variabel Return
dan Ancella Image on influence independen Saham
Hermawan Company’s towards the
(2015) Stock stock return
Return
2 Verawati, Pengaruh Tidak ada -Objek Variabel
dkk Kinerja pengaruh penelitian dependen :
(2015) Keuangan signifikan -Variabel Return
terhadap antara kinerja independen saham
Return keuangan
Saham pada (DER (Debt
Perusahaan to Equity
Pertambang Ratio), REO
an yang (Return
Terdaftar di On Equity),
Bursa Efek EPS (Earning
Indonesia Per Share),
PER (Price
Earning
Ratio) dan
NPM (Net
Profit
Margin))
dengan
return saham
3 Nuryaman The manajemen -Objek Variabel
(2013) Influence of laba penelitian dependen :
Earnings berpengaruh
53
Return Saham
laporan keuangan untuk memberikan tanda atau sinyal harapan dan tujuan masa
depan. Menurut teori ini, jika manajer mengharapkan suatu tingkat pertumbuhan
perusahaan yang tinggi di masa depan, mereka akan berusaha memberikan sinyal
itu terhadap investor melalui akun-akun. Manajer dari perusahaan lain yang
memiliki kinerja yang baik akan memiliki insentif yang sama, dan manajer dari
perusahaan dengan kinerja rata-rata akan memiliki insentif untuk melaporkan berita
positif sehingga mereka tidak dianggap berkinerja buruk. Manajer dari perusahaan
dengan kinerja buruk umumnya akan berinisiatif untuk tidak melaporkannya, tetapi
tersebut untuk memberikan sinyal informasi pada pasar modal. Informasi laporan
keputusan yang dibuat oleh para investor, maka manajer akan berusaha untuk
55
menaikkan jumlah laba yang dilaporkan. Dalam teori sinyal, manajemen laba
merupakan sinyal buruk karena mengakibatkan risiko yang dihadapi oleh investor
mendapatkan kompensasi yang tinggi. Sehingga bila tidak ada pengawasan yang
olah mencapai target dan laba perusahaan menjadi tinggi. Permainan tersebut
biasanya terjadi atas inisiatif dari agent karena motif diatas. Tindakan agent tersebut
Graham et al. (2005), Gunny (2005), Roychowdhury (2006), serta Cohen dan
Zarowin (2008) menemukan bahwa manajer telah bergeser dari manajemen laba
akrual menuju manajemen laba riil setelah perioda Sarbanes-Oxley Act (SOX).
Manajemen laba riil adalah penyimpangan dari aktivitas operasi normal perusahaan
yang dimotivasi oleh keinginan manajemen untuk memberikan persepsi yang keliru
kinerja jangka pendek perusahaan yang baik dalam perioda tersebut, namun akan
Salah satu efek yang paling populer diperdagangkan di pasar modal adalah
saham. Dengan membeli saham, para pemodal berharap mereka akan mendapatkan
dividen dan capital gain pada saat sahamnya dijual kembali. Namun para pemodal
ini juga harus siap apabila dihadapkan dengan risiko bila terjadi kerugian dalam
untuk membelinya dan penjual setuju untuk menjualnya. Hal inilah yang
ketika memutuskan untuk berinvestasi. Salah satu langkah yang perlu dilakukan
berkaitan dengan data keuangan historis suatu perusahaan. informasi laba dalam
laporan keuangan yang dipublikasikan merupakan salah satu kunci bagi investor
return saham yang diproksikan dengan abnormal return dengan peran kualitas audit
sebagai variabel moderasi yang diproksikan dengan ukuran kantor akuntan publik
tersebut dilakukan pada 149 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
negatif terhadap return saham yang diproksikan dengan abnormal return. Penelitian
dilakukan pada 33 perusahaan sektor keuangan di Tunisian tahun 1999 dan 2008.
management through real activities manipulation) yang terdiri dari abnormal cash
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
2.9 Hipotesis Penelitian
Bertitik tolak pada kajian pustaka dan kerangka pemikiran di atas, peneliti
return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2015.